• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pembahasan pada penelitian ini yaitu karakteristik responden berusia rata-rata 40-60 tahun sebanyak 63,6%, sebagian besar berjenis kelamin laki-laki sebanyak 68,2%, mayoritas tingkat pendidikan SMA 54,5% dan sebagian besar responden dengan status merokok sebanyak 59,1%, rata-rata pekerjaan petani sebanyak 43,2%, dengan mayoritas penghasilan Rp 500.000-1.000.000 sebanyak 61,4% dan mayoritas responden sudah menikah sebanyak 90,9%, sebagian besar pasien tuberkulosis paru memiliki efikasi diri baik sebanyak 52,2% dan rata-rata pasien tuberkulosis paru memiliki kualitas hidup baik sebanyak 59%.

Dengan hasil uji satistik Chi square diperoleh p value 0,016 karena p value < 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang bermakna antara efikasi diri dengan kualitas hidup pasien tuberkulosis paru di RSUP Haji Adam Malik Medan. Nilai Odd Ratio (OR) = 5,850 (95% CI = 1,554-22,023), menunjukkan bahwa responden dengan efikasi diri baik memiliki peluang 5,850 kali menunjukkan kualitas hidup baik dibandingkan dengan responden yang memiliki efikasi diri tidak baik. Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa efikasi diri berhubungan dengan kualitas hidup dan analisis hubungan efikasi diri dengan kualitas hidup menunjukkan bahwa responden yang mempunyai efikasi diri baik menunjukkan kualitas hidup baik.

6.2 Saran

6.2.1 Bagi pelayanan Keperawatan

Perawat perlu memasukkan pengkajian efikasi diri dalam pengkajian faktor psikososial pada pasien tuberkulosis paru sebagai dasar dalam menentukan perencanaan dan intervensi keperawatan. Peningkatan efikasi diri menjadi tanggungjawab penuh perawat yang merupakan bagian dari intervensi keperawatan (self efficacy enhancement). Perawat dapat meningkatkan Efikasi diri pasien dengan meningkatkan pengetahuan pasien melalui pendidikan kesehatan yang terstruktur tentang pengelolaan tuberkulosis paru dan penatalaksanaannya, efek samping obat, bahaya merokok dan batuk yang efektif serta pendidikan kesehatan yang berfokus pada sikap, dukungan sosial dan efikasi diri menurut prinsip-prinsip perilaku pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan ketrampilan (psikomotor).

6.2.2 Bagi Pendidikan Keperawatan

Dalam pendidikan keperawatan perlu menekankan pemahaman pada peserta didik bahwa pada pasien tuberkulosis paru yang menjalani perawatan di Rumah sakit bukan hanya gejala fisik saja yang perlu mendapat perhatian khusus, tetapi juga harus memperhatikan gejala psikologis yang timbul.

6.2.3 Bagi Penelitian Keperawatan

Penelitian ini dapat digunakan sebagai data awal sekaligus motivasi untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut di lingkup keperawatan medikal bedah, baik di institusi pendidikan ataupun di pelayanan keperawatan dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai data dasar dalam melaksanakan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan Pengaruh Edukasi dalam memprediksi Efikasi diri pasien tuberkulosis paru dan Pengaruh Efikasi diri terhadap perawatan diri pasien tuberkulosis paru dengan desain dan metodologi yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, T.Y. (2000). Sepuluh masalah tuberculosis dan penanggulangannya dalam Jurnal Respiratory Indonesia.

American Thoracic Society. (2002). Quality of Life resource. Dibuka pada websit

Amelda, (2010). Skripsi Dukungan keluarga terhadap perilaku minum obat pasien TB paru.http://repository usu.ac.id. diperoleh tanggal 25 mei 2013. Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta: Bina

Aksara.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta: Bina Aksara.

Ayunah, Y. (2008). Skripsi Hubungan antara Faktor lingkungan dengan Kejadian

TB paru

Bandura, A. (1977). Self efficacy: Toward a unifying theory of behavior change. Psychologicalreview84(2),191- Diperoleh tanggal 22 April 2013

Bandura, A. (1994). Self efficacy. In V.S. Ramachaudran (Ed), Encyclopedia of human behavior. 4, 71-81. Encyclopedia of mental health. San diego: April 2013.

Bentsen, et al. (2010) Self efficacy as a predictor of improvement in health status and overall quality of life in pulmonary rehabilitation-an exploratory study. Patient Education. 81 (1):5-13. 2013

Brunner & Suddart. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah (Terjemahan, volume II). Jakarta : EGC

Brannon & Feist. (1992). Health Psychology. Edisi 2. USA: Wadsworth, inch. Depkes. (2007). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis. Jakarta. Depkes. (2008). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta. Depkes. (2009). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis. Jakarta.

Delamater, A.M .(2000). Improving patients adherence. April 2013.

Dinas Kesehatan R.I., 2007. Laporan Riset Kesehatan Dasar Provinsi Sumatera Utara, (http://www. dinkes.go.id diperoleh pada tanggal 22 Mei 2013).

Garrod, R., Marshall, J., & Jones, F. (2008). Self efficacy measurement and goal attainment after pulmonary rehabilitation. International Journal of COPD.

3(4) 791-796.

2013

Glaiser & Gebbie, (2006). Gambaran Kualitas hidup Penderita HIV/AIDS.

Global Tuberculosis control WHO Report (2011). Tuberculosis Profil: Indonesia. Available from Gupta et al. (2009). Tuberculosis and Nutrition. Lung Indi

diperoleh tangal 04 Mei 2013.

Hays, R.D. (1992). The medical out comes Study (MOS): Measuring Functioning And Willbeing.

Hendiani, et el (2012). Hubungan antara persepsi dukungan keluarga sebagai PMO dengan efikasi diri pada penderita TB paru. Jurnal Psikologis. Diperoleh tanggal 3 Desember 2013.

Iseman M.D, (2000) . Tuberculosis chemotherapy, including directly observed therapy Lippincott. Philadelphia. April 2013.

IUATLD. Nutrition and Tuberculosis. A Review of the Literature and Considerations for TB Control Program. 2008.

Kara, M & Alberto, J. (2006). Family support, perceived self-efficacy and self care behavior of Turkish patients with chronic obstructive pulmonary

disease. Journal of clinical nursing.

April 2013.

Kartika,S. (2011). Konsep dukungan sosial. http://artidukungansosial. Diperoleh tanggal 25 mei 2013

Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 364/Menkes/SK/V/2011 tentang Pedoman Penanggulangan Tuberculosis.

Mulenga et al. (2010). Management of pulmonary tuberculosis patients in an urban setting in Zambia: a patient’s perspective.

April 2013.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan, Jakarta: Rineka

Cipta.

Panjaitan.F. (2011). Skripsi Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru dewasa Rawat Inap di RSU DR.Soedarsono Pontianak Periode September- November 2010. Tidak dipublikasikan

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2006). Tuberculosis : Pedoman dan penatalaksanaan di indonesia, Jakarta: PDPI.

PEMA Fakultas Keperawatan USU. (2010). Buku pedoman penulisan proposal dan skripsi sarjana keperawatan. Medan

Polit & Hungler. (1995). Essential of Nursing Research. Philadelpia: Lippincott company.

Potter dan Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC.

Power MJ. Quality of life. Dalam Lopez, Shane J. & Synder, C.R.(2004). Positive Psychological Asessment: A Handbook of models and measures. Washington DC, American psychological Association

Priambodo, A (2007).Kualitas Hidup Pasien Yang menjalani Pemasangan Stoma Usus di Wilayah Kota Bandung. Bandung: Universitas Padjadjaran

Price SA & Wilson LM. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta, 2003:852-862.

Prisilia, et al (2012). Hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup pada pasien tuberculosis paru di Poli Paru Blu RSUP Prof. Dr. R.D Kandou

Manado.

Ratnasari, N.Y. (2012). Skripsi Hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup pada penderita Tuberkulosis paru dibalai pengobatan penyakit paru (BP4) Yogyakarta. Jurnal tuberkulosis Indonesia vol 8. diperoleh tanggal 03 Mei 2013.

Riyanto, W. (2011). Hubungan antara penambahan berat badan di antara dua waktu hemodialisis ( Interclialysis weight gain = IDWG) terhadap kualitas hidup pasien penyakit ginjal yang menjalani terapi hemodialisis di unit Hemodialisa IP2K

RSUP F atmawati Jakarta.

Desember 2013.

Rochmayati, (2011). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien penyakit jantung koroner di RS Pelni Jakarta tanggal 3 Desember 2013

Sedjati, et al (2011). Hubungan antara Efikasi diri dan dukungan sosial dengan kebermaknaan Hidup pada penderita Tuberkulosis Paru di Balai pengobatan penyakit paru-paru (BP4) Yogyakarta. diperoleh tanggal 03 Desember 2013.

Rini, I.S. (2011). Tesis Hubungan antara Efikasi diri dengan Kualitas hidup pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis dalam konteks Asuhan Keperawatan di RS Paru Batu dan RSU DR. Syaiful Anwar Malang Jawa

Timur.

Sekarwiri, E. (2008). Hubungan Antara Kualitas Hidup Dengan sense of community. Diambil tanggal 25 April 2012 dari

Setiadi, (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan, Jakarta:Graha ilmu. Silitonga, R. (2007). Tesis Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kualitas

hidup penderita penyakit Parkinson di Poliklinik Saraf RS Dr Kariadi

Tahun 2007. Semarang

Skevington, S.M; Lotfy, M; O’Connell, K.A (2004). The World Health Organization’s WHOQOL – BREF Quality of life assessment : Psychometric properties and result of the international field trial, A Report from the WHOQOL Group. Quality of life Research.

April 2013.

Smeltzer, S., & Bare. (2001). Buku ajar keperawatan medikal bedah brunner & suddarth vol 1 edisi 8, Jakarta: EGC.

Sugiono. (2007) Metode Penelitian Administrasi, edisi 14. Bandung : Alfabeta Waisbord S.(1994). Behavioral barriers in tuberculosis control:. The Change

Project/Academy for Educational Development. In text Book of Respiratory Medicine

Wantiyah, Sitorus, R, Gayatri, D. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi Efikasi diri pasien penyakit Jantung koroner dalam konteks asuhan keperawatan di RSD dr. Soebandi Jember. Depok:FIK UI.

Wijaya, (2012). Skripsi Hubungan kebiasaan merokok dengan konversi sputum penderita TB paru di klinik Jemadi Medan. diperoleh tanggal 25 Mei 2013.

“LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN”

Berdasarkan permintaan dan permohonan serta penjelasan peneliti yang sudah disampaikan kepada saya, bahwa akan dilakukan penelitian tentang Hubungan Efikasi diri dengan Kualitas hidup pasien tuberkulosis paru di RSUP Haji Adam Malik Medan 2013. Maka demi membantu dalam penelitian ini, saya bersedia berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini.

Medan, September 2013

Peneliti Responden

(Mayudika Fredya Tambunan ) ( )

KUESIONER A

DATA DEMOGRAFI RESPONDEN

1. Umur : Tahun

2. Jenis kelamin : Laki-laki : Perempuan

3. Tingkat pendidikan : Tidak Sekolah SD

SMP SMA Diploma

S1

4. Status merokok : Merokok Tidak merokok

5. Pekerjaan : Tidak bekerja / pensiun Petani / pedagang / buruh PNS / TNI / Polri

Lain-lain, sebutkan……….. 6. Status menikah : Menikah

Tidak menikah

7. Penghasilan perbulan : Rp 500.000 - 1.000.000 Rp 1.500.000 - 2.000.000

KUESIONER B SELF EFFICACY TB paru

Pernyataan berikut ini tentang beberapa situasi yang dapat mempengaruhi kegiatan kehidupan sehari-hari. Berikan tanda cek list (√) pada salah satu kolom jawaban yang telah disediakan, dengan keterangan sebagai berikut:

Sangat Yakin (SY) : Apabila anda merasa Sangat Yakin mampu melakukan sesuai pernyataan tersebut.

Yakin (Y) : Apabila anda merasa Yakin mampu melakukan sesuai pernyataan tersebut

Tidak Yakin (TY) : Apabila anda merasa Tidak Yakin melakukan sesuai pernyataan tersebut

No Pernyataan SY Y TY

1 Saya mampu menjaga kebersihan diri seperti mandi, gosok gigi dua kali dalam sehari secara teratur

2 Saya mampu menjaga penampilan fisik saya seperti berpakaian dengan rapi dan bersih 3 Saya mampu menutup mulut pakai tisu bila

batuk dan bersin

4 Saya mampu tidak membuang dahak dengan sembarangan tetapi pada tempat yang khusus 5 Saya mampu mencuci tangan sebelum dan

sesudah makan

6 Saya mampu tidak batuk dihadapan anggota keluarga atau orang lain secara langsung

8 Saya mampu makan makanan yang bergizi dan seimbang secara teratur (3×sehari)

9 Saya mampu tidur dan istrahat yang cukup (± 8 jam)

10 Saya mampu minum obat secara teratur tanpa pengawasan

11 Saya mampu menjalani pengobatan dengan teratur sampai saya sembuh

12 Saya mampu mengenali efek samping obat 13 Saya mampu tidak putus berobat sampai saya

sembuh

14 Saya mampu melakukan tarik nafas dalam jika sesak nafas

15 Saya percaya bahwa penyakit TB paru

merupakan penyakit yang dapat disembuhkan 16 Saya mampu termotivasi untuk minum obat

oleh karena komunikasi dan informasi yang baik dari petugas kesehatan

KUESIONER C

KUESIONER KUALITAS HIDUP

Berilah tanda ceklis (√) pada kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan jawaban. Pertanyaan berikut menyangkut perasaan Bapak/ibu/Saudara terhadap kualitas hidup, kesehatan dan hal-hal lain dalam kehidupan Bapak/ibu/Saudara. Pilihlah jawaban yang menurut Bapak/Ibu/Saudara paling sesuai.

No. Pertanyaan Sangat

buruk Buruk Biasa saja Baik Sangat baik 1. Bagaimanakah menurut

Anda dengan kualitas hidup Anda? (Kepuasan dalam menikmati kehidupan sehari- hari)

No. Pertanyaan Sangat

Tidak Memu- askan Tidak Memu- askan Biasa saja Memu- askan Sangat memu- Askan 2. Seberapa puaskah Anda

terhadap kesehatan Anda?

Pertanyaan berikut adalah tentang seberapa sering anda telah mengalami hal-hal berikut ini dalam dua minggu terakhir.

No. Pertanyaan Sangat

tidak sering Tidak sering Cukup sering Sering Sangat sering 3. Seberapa sering Anda merasa

penyakit fisik menghalangi untuk beraktivitas?

4. Seberapa sering Anda membutuhkan bantuan medis untuk dapat berfungsi dalam kehidupan sehari-hari?

5. Seberapa sering Anda

menikmati hidup?

6. Seberapa sering Anda merasa hidup Anda berarti?

7. Seberapa sering Anda mampu berkonsentrasi?

8. Secara umum, seberapa sering Anda merasakan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari? (terbebas dari ancaman bahaya)

9. Seberapa sehat lingkungan dimana Anda (berkaitan dengan sarana dan prasarana, misalnya makanan, sanitasi, dan kebersihan tempat tinggal)

Pertanyaan berikut mengacu kepada seberapa penuh anda mengalami hal-hal berikut dalam dua minggu terakhir.

No. Pertanyaan Tidak

Sama sekali

Sedikit Sedang Sering sekali

Sepe- nuhnya dialami 10. Apakah Anda memiliki

cukup energi untuk beraktivitas sehari-hari?

11. Apakah Anda dapat menerima penampilan tubuh Anda?

12. Apakah Anda memiliki cukup uang untuk memenuhi kehidupan?

13. Seberapa jauh ketersediaan informasi bagi kehidupan Anda dari hari ke hari? 14. Seberapa sering Anda

memiliki kesempatan untuk bersenang- senang/berekreasi? Sangat buruk Buruk Biasa-biasa saja Baik Sangat baik 15. Seberapa baik kemampuan

fisik Anda dalam bergaul?

No. Pertanyaan Sangat

Tidak Memuas- kan Tidak Memuas- kan Biasa- biasa saja Memuask an Sangat Memuas- Kan 16 Seberapa puaskah Anda

dengan tidur Anda?

17. Seberapa puaskah Anda dengan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari- hari?

18. Seberapa puaskah Anda dengan kemampuan dalam

19. Seberapa puaskah Anda terhadap diri Anda?

20. Seberapa puaskah Anda

terhadap hubungan personal/sosial?

21. Seberapa puaskah Anda dengan kehidupan seksual? 22. Seberapa puaskah Anda

dengan dukungan yang anda peroleh dari teman?

23. Seberapa puaskah Anda dengan kondisi tempat tinggal saat ini?

24. Seberapa puaskah Anda dengan akses pelayanan kesehatan?

25. Seberapa puaskah Anda dengan transportasi yang harus anda jalani?

Pertanyaan berikut mengacu kepada seberapa sering anda merasakan atau mengalami hal-hal berikut dalam dua minggu terakhir.

No. Pertanyaan Tidak

Pernah Jarang Cukup sering Sangat sering Selalu 26. Seberapa sering Anda

memiliki perasaan negatif seperti “feeling Blue” (kesepian), putus asa, cemas, depresi?

Reliabelitas Efikasi Diri Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted P1 34.90 48.937 .843 . .888 P2 35.00 50.842 .470 . .899 P3 35.20 46.274 .772 . .888 P4 35.00 47.474 .811 . .887 P5 35.05 48.682 .628 . .894 P6 35.10 55.568 .047 . .911 P7 34.75 49.776 .766 . .891 P8 34.85 49.503 .775 . .890 P9 35.05 49.734 .529 . .897 P10 35.15 49.292 .540 . .897 P11 35.10 50.726 .446 . .900 P12 34.85 50.766 .619 . .895 P13 34.90 47.042 .847 . .886 P14 35.15 48.134 .707 . .891 P15 35.20 51.537 .445 . .900 P16 35.75 54.934 .088 . .912 Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .902 .905 16

Realibilitas Kualitas Hidup

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted P1 72.65 184.871 .274 . .894 P2 73.50 185.842 .242 . .894 P3 72.90 179.674 .399 . .892 P4 72.85 182.450 .276 . .894 P5 72.80 168.589 .708 . .884 P6 72.30 183.379 .298 . .894 P7 72.60 177.200 .445 . .891 P8 72.70 177.484 .491 . .890 P9 72.50 172.789 .643 . .886 P10 72.60 164.042 .763 . .882 P11 72.50 179.000 .603 . .889 P12 72.75 177.250 .609 . .888 P13 72.80 188.063 .102 . .897 P14 72.85 180.345 .300 . .895 P15 72.45 174.366 .604 . .887 P16 72.75 181.461 .305 . .894 P17 72.55 170.155 .559 . .888 P18 72.80 188.379 .055 . .900 P19 72.55 176.576 .691 . .887 P20 72.55 170.997 .657 . .886 P21 72.60 163.726 .802 . .881 P22 72.40 180.568 .376 . .892 P23 73.05 182.787 .377 . .892 P24 72.70 179.379 .368 . .893 P25 72.75 175.987 .437 . .891 P26 72.55 167.734 .743 . .883 Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .892 26

Frekuensi persentase Responden Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 18-39 12 27.3 27.3 27.3 40-60 28 63.6 63.6 90.9 >60 4 9.1 9.1 100.0 Total 44 100.0 100.0 Jeniskelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Laki-laki 30 68.2 68.2 68.2 Perempuan 14 31.8 31.8 100.0 Total 44 100.0 100.0 Pendidikanterakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid SD 8 18.2 18.2 18.2 SMP 9 20.5 20.5 38.6 SMA 24 54.5 54.5 93.2 S1 3 6.8 6.8 100.0 Total 44 100.0 100.0 Statusmerokok

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak merokok 18 40.9 40.9 40.9

Merokok 26 59.1 59.1 100.0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak bekerja 2 4.5 4.5 4.5

Pensiunan 1 2.3 2.3 6.8 Pedagang 16 36.4 36.4 43.2 Petani 19 43.2 43.2 86.4 Buruh 1 2.3 2.3 88.6 Wiraswasta 2 4.5 4.5 93.2 Pegawai swasta 2 4.5 4.5 97.7 Pegawai negri 1 2.3 2.3 100.0 Total 44 100.0 100.0 Statusmenikah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Menikah 40 90.9 90.9 90.9 Tidak menikah 4 9.1 9.1 100.0 Total 44 100.0 100.0 Penghasilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Rp 500.000-1.000.000 27 61.4 61.4 61.4 Rp 1.500.000-2.000.000 15 34.1 34.1 95.5 Rp >2.000.000 2 4.5 4.5 100.0 Total 44 100.0 100.0

Hasil Chi Square

Eficasydiri * Kualitashidup Crosstabulation

Count

Kualitashidup

Total

Buruk Baik

Eficasydiri Kurang baik 13 8 21

Baik 5 18 23 Total 18 26 44 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2- sided) Exact Sig. (1- sided) Point Probability Pearson Chi-Square 7.326a 1 .007 .013 .008 Continuity Correctionb 5.759 1 .016 Likelihood Ratio 7.539 1 .006 .013 .008

Fisher's Exact Test .013 .008

Linear-by-Linear

Association 7.159

c

1 .007 .013 .008 .007

N of Valid Cases 44

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.59. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 2.676.

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Eficasydiri

(Kurang baik / Baik) 5.850 1.554 22.023

For cohort Kualitashidup =

Buruk 2.848 1.223 6.628

For cohort Kualitashidup = Baik .487 .271 .875

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Mayudika Fredya Tambunan

Tempat Tanggal Lahir : Medan, 30 Mei 1991 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jln. Jamin Ginting gg sempit no.5 Padang Medan.

Nama Ayah : Tumpak Maruli Tambunan

Nama Ibu : Mindo Valensi Sibarani

Riwayat Pendidikan

1. 1997 - 2003 : SD Negeri Lurah Laguboti Kab. Tapanuli Utara 2. 2003 - 2006 : SMP Negeri 1 Laguboti

3. 2006 - 2009 : SMA Negeri 1 Laguboti

4. 2009 - 2012 : D-III Fakultas Keperawatan USU

5. 2012 - Sekarang : Program ekstensi S1 Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Dokumen terkait