• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan saran mengenai konsep diri remaja putri dengan acne vulgaris remaja putri dengan acne vulgaris di SMK Panca Budi Medan.

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Konsep diri remaja putri dengan acne vulgaris di SMK Panca Budi Medan sebanyak 57,14% termasuk katagori positif.

2. Gambaran diri remaja putri dengan acne vulgaris di SMK Panca Budi Medan sebanyak 50,79% termasuk katagori positif.

3. Ideal diri remaja putri dengan acne vulgaris di SMK Panca Budi Medan sebanyak 50,79% termasuk katagori negatif.

4. Harga diri remaja putri dengan acne vulgaris di SMK Panca Budi Medan sebanyak 52,38% termasuk katagori positif

5. Peran diri remaja putri dengan acne vulgaris di SMK Panca Budi Medan sebanyak 60,31% termasuk katagori positif.

6. Identitas diri remaja putri dengan acne vulgaris di SMK Panca Budi Medan sebanyak 52,38% termasuk negatif.

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasannya, maka peneliti mengajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi Subjek Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja putri yang memiliki konsep diri positif meskipun memiliki jerawat hendaknya tetap mempertahankan kepercayaan diri dalam pergaulan sedangkan bagi yang memiliki konsep diri negatif, agar meluangkan waktu untuk menambah pengetahuan tentang jerawat melalui buku, internet maupun majalah-majalah kesehatan.

2. Bagi Sekolah

Diperlukan peran guru BP/BK dalam meningkatkan konsep diri yang positif pada siswa, dengan memberikan bimbingan konseling dalam memahami dan memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh siswa dengan memberikan pengetahuan tentang jerawat.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tema yang sama,disarankan untuk mempertimbangkan variable-variabel lain yang berhubungan dengan penyesuaian diri sosial pada remaja, sehingga dapat ditentukan faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi konsep diri.

b. Peneliti selanjutnya bila ingin meneliti tema yang sama, disarankan untuk meneliti pada subjek yang lain, sehingga dapat diketahui bila ada perbedaan dengan hasil penelitian peneliti.

c. Peneliti selanjutnya bila ingin meneliti tema yang sama disarankan untuk menambah dengan melakukan penelitian dengan metode kualitatif danmenggunakan metode analisis yang lebih mendetail.

DAFTAR PUSTAKA

Andi (2009). Pengetahuan dan sikap remja SMA ST. Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Arlinda, S. (2004). Kompilasi Statistik Kesehatan, Medan : Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakata/ Ilmu Kedokteran Komunitas/ Ilmu Kedokteran Pencegahan Fakultas Kedokteran USU

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Edisi V. Jakarta : Rineka Cipta Azis, A. (2003). Riset Keperawatan. Jakarta : Prenada

Cunliff, W.J. (2000). Retinoids and Combination Therapy. In: Graffiths, C.E., Ortune, J.P.(eds). 2000. Journal Of Dermatological Treatmeant. General Infimacy at Leeds, Leeds: 13-14

Dahlan, M.S. (2004). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : PT. Arkans

Dedi (2009). Gambaran Konsep Dirir Remaja Putri yang Menderita Acne Vulgaris di SMK Negeri Indramayu. Available from :

(accessed : march 25, 2014)

Dempsey & Dempsey (2012). Riset Keperawatan. EGC. Jakarta

Dewi Rahmawati (2012). Hubungan Perawatan Kulit dengan Timbulnya Acne Vulgaris. Skripsi Program Studi Pendidikan Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Harahap M (2000), Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipocrates Hendarta D S, Rahma A (2003). Acne Vulgaris. Jakarta: UI.

Hartadi, dkk (1991). Dasar-Dasar Dermatologi. Semarang : Badan Penerbit UNDIP

Hasan L. (1984). Pengobatan Acne Vulgaris Dengan Akupuntur. Jakarta : Dalam Kertas Keqa Akhir Pendidikan Dokter Ahli Akupunktur RSCM

Hurlock, (2002). Psikologi Perkembangan. Jakarta : EGC Keliat, B, A (1994). Gangguan Konsep Diri. Jakarta: EGC

Legiwati, Lili (2010). Perawatan Kulit Pada Acne. Medicinal Jurnal Kedokteran Indonesia.

Nursalam. (2002). Meteodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medica

Nursalam. (2003). Konsep-konsep penerapan meteodologi Penelitian Keperawatan; Pedoman Skripsi, Tesis & instrumen Penelitian Keperawan. Jakarta : Salemba Medica

Papila, D.E., Olds, S.W., Felman, R.D., 2001. Human Development 8th ed. Boston : McBrow-Hill

Polit & Hungler. (1999). Nursing Research Principlesand Methods (9th edition). Philadelpia : Lippincott Company

Pujianta, S (2010). Perbandingan antara Pemakaian Bedak Tabur dan Beddak Padta dengan Timbulnya Acne Vulgarir Pada Kryawati Toko Luewa Gading Surakarta. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Rahmawati, D. (2012). Hubungan Perawatan Kulit dengan Timbulnya Akne Vulgaris. Skripsi Program Studi Pendidikan Sarjana Kedkteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Ruswan, Aryiani S., 2001. Penatalaksanaan Acne Pada Remaja. Dalam : Tjokonegoro, A.,Utama, H., ed Pengobatan Mutakhir Dermatologi pada Anak dan Remaja. Jakarta : FK-UI

R.M. Suryadi Tjekyan: Kejadian dan Faktor Resiko Acne Vulgaris, Media Medika Indonesia

Sarwono, S.W (2005). Psikologi Remaja, Jakarta : Salemba

Wasitaadmadja Syarif M (1987). Acne Vulgaris, Dalam: Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Penerbit UI

Yuindartanto, A., 2009. Acne Vulgaris. Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia. Available from :

III. Daftar Pertanyaan

No. Pertanyaan Ya Tidak

Gambaran Diri

Semenjak saya berjerawat, saya merasa

01. Tidak senang dengan perubahan wajah saya yang menjadi berjerawat (-)

02. Penampilan saya terganggu (-)

03. Penampilan saya menjadi kurang menarik (-)

04. Kurang percaya diri untuk mengapresiasikan bakat saya (-) 05. Saya dapat menerima perubahan fisik saya (+)

Ideal Diri

Semenjak saya berjerawat, saya merasa:

06. Kehilangan harapan untuk mempunyai wajah cantik dan mulus di masa remaja saya (-)

07. Jarang ikut foto selfie/gruvi bersama teman-teman (-)

08. Ingin terus aktif dalam kegiatan sekolah walaupun saya memiliki jerawat (+)

09. Ingin sembuh dari jerawat yang saya derita (+)

10. Ingin mengerjakan semua tugas saya agar cita-cita saya bisa tercapai walaupun saya jerawatan (+)

Harga Diri

Semenjak saya berjerawat, saya merasa: 11. Malu (-)

12. Jadi bahan gosipan diantara teman-teman (-)

13. Teman saya merasa kotor karena melihat jerawat saya (-) 14. Sering menyalahkan diri saya sendiri karena tidak bisa merawat

kecantikan wajah saya dengan baik (-)

15. Tetap disenangi oleh guru-guru disekolah walaupun saya jerawatan (+)

Peran

Semenjak saya berjerawat, saya merasa:

16. Wajar saja, karena itu menandakan kita remaja sudah beranjak dewasa (+)

17. Jerawat itu ada karena kurang menjaga kebersihan wajah (+) 18. Tidak pernah lagi jalan-jalan dan bermain dengan teman-teman

saya di luar sekolah dan rumah, supaya wajah saya tidak semakin banyak terpapar polusi yang bisa buat jerawat saya bertambah parah. (-)

19. Sebagai anak remaja yang berjerawat, saya sering menutup jerawat saya dengan memakai bedak yang lebih tebal (-)

20. Tetap bisa mendapat juara di kelas tidak berpengaruh dengan jerawat yang saya miliki (+)

Identitas Diri

Semenjak saya berjerawat, saya merasa: 21. Tidak senang (-)

22. Tetap bangga dengan diri saya sendiri karena masih memiliki banyak keahlian dan keunikan tersendiri (+)

23. Semuanya sama saja (+)

24. Banyak uang keluar untuk perawatan wajah saya (-)

25. Dapat menerima perubahan wajah karena saya banyak menerima informasi tentang jerawat dari berbagai media (+)

Reliability

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 10 100.0

Excludeda 0 .0

Total 10 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .776 25 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted P1 12.00 20.889 .634 .777 P2 11.60 20.489 .684 .785 P3 11.70 19.789 .642 .775 P4 11.70 18.678 .725 .759

P5 11.40 19.156 .692 .767 P6 11.60 19.600 .801 .774 P7 11.30 19.122 .813 .765 P8 11.20 18.400 .639 .751 P9 11.60 19.378 .674 .771 P10 11.40 19.600 .724 .774 P11 11.80 19.067 .647 .761 P12 11.70 20.233 .697 .780 P13 11.60 19.822 .774 .777 P14 11.30 18.233 .687 .752 P15 11.60 19.600 .638 .774 P16 11.20 18.178 .705 .748 P17 11.20 19.511 .670 .768 P18 11.70 20.011 .631 .778 P19 11.90 19.656 .681 .766 P20 11.60 19.378 .711 .771 P21 11.10 20.544 .684 .778 P22 11.50 18.722 .732 .762 P23 11.70 20.233 .664 .780 P24 11.10 18.544 .824 .749 P25 11.50 18.944 .814 .765

Frequency Table

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 16 tahun 18 28.6 28.6 28.6 17 tahun 28 44.4 44.4 73.0 18 tahun 17 27.0 27.0 100.0 Total 63 100.0 100.0 Kelas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid x 18 28.6 28.6 28.6 XI 28 44.4 44.4 73.0 XII 17 27.0 27.0 100.0 Total 63 100.0 100.0

Tingkatan Acne Vulgaris

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid RINGAN 15 23.8 23.8 23.8 SEDANG 34 54.0 54.0 77.8 BERAT 14 22.2 22.2 100.0 Total 63 100.0 100.0

Konsep Diri

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid POSITIF 23 36.5 36.5 36.5 NEGATIF 40 63.5 63.5 100.0 Total 63 100.0 100.0 Gambaran Diri

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid positif 31 49.2 49.2 49.2 negatif 32 50.8 50.8 100.0 Total 63 100.0 100.0 Ideal Diri

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid positif 40 63.5 63.5 63.5

negatif 23 36.5 36.5 100.0

Harga Diri

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid positif 23 36.5 36.5 36.5 negatif 40 63.5 63.5 100.0 Total 63 100.0 100.0 Peran Diri

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid positif 26 41.3 41.3 41.3 negatif 37 58.7 58.7 100.0 Total 63 100.0 100.0 Identitas Diri

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid positif 18 28.6 28.6 28.6

negatif 45 71.4 71.4 100.0

Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Tingkatan 1.98 .684 63 Konsepdiri 1.63 .485 63 Corelation Tingkatan acne

vulgaris Konsep diri Spearman's rho Tingkatan Correlation Coefficient 1.000 .386

Sig. (2-tailed) . .002

N 63 63

Konsepdiri Correlation Coefficient .386 1.000

Sig. (2-tailed) .002 .

N 63 63

Tingkatan acne

vulgaris Gambaran diri Spearman's rho Tingkatan Correlation Coefficient 1.000 -.021

Sig. (2-tailed) . .869

N 63 63

Sig. (2-tailed) .869 .

N 63 63

Tingkatan acne

vulgaris Ideal diri Spearman's rho Tingkatan Correlation Coefficient 1.000 .336

Sig. (2-tailed) . .007

N 63 63

Idealdiri Correlation Coefficient .336 1.000

Sig. (2-tailed) .007 .

N 63 63

Tingkatan acne

vulgaris Harga diri Spearman's rho Tingkatan Correlation Coefficient 1.000 .373**

Sig. (2-tailed) . .003

N 63 63

Hargadiri Correlation Coefficient .373** 1.000

Sig. (2-tailed) .003 .

N 63 63

Tingkatan acne

vulgaris Peran diri Spearman's rho Tingkatan Correlation Coefficient 1.000 .363**

Sig. (2-tailed) . .003

N 63 63

Peran Correlation Coefficient .363** 1.000

Sig. (2-tailed) .003 .

N 63 63

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Tingkatan acne

vulgaris Identitas diri Spearman's rho Tingkatan Correlation Coefficient 1.000 .090

Sig. (2-tailed) . .484

N 63 63

Identitasdiri Correlation Coefficient .090 1.000

Sig. (2-tailed) .484 .

RIWAYAT HIDUP

Nama : Tambar Malem Sinaga

Tempat/TanggalLahir : Tigalingga, 21 November 1990

Agama : Kristen Protestan

Status Perkawinan : Belum Menikah

Alamat Rumah : Jl. Bunga Rampai Lingkungan III Simalingkar B RiwayatPendidikan :

- SDN 1 Tigalingga (1996-2002)

- SMP SW. ST. Paulus Sidikalang (2002-2005) - SMA SW. Bintang Timur Balige (2005-2008) - ProDi DIII Keperawatan STIKes Flora Medan (2008-2011)

Dokumen terkait