• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan

a. Berdasarkan kondisi fisik lokasi dan bangunan, instalasi gizi Rumah Sakit Martha Friska belum memenuhi syarat kesehatan sesuai Kepmenkes RI No. 1098/Menkes/SK/VII/2003 karena pada instalasi gizi tidak terdapat gudang bahan makanan dan gudang peralatan makanan, lantai yang tidak konus, dan pintu yang tidak rapat serangga dan tikus.

b. Berdasarkan penyediaan fasilitas sanitasi, instalasi gizi Rumah Sakit Martha Friska belum memenuhi syarat kesehatan karena SPAL tidak mengalir dengan lancar, penyediaan jumlah toilet yang kurang, locker karyawan yang tidak tersedia, dan tidak terdapat peralatan pencegah masuknya serangga dan tikus.

c. Berdasarkan keadaan dapur, ruang makan, dan gudang bahan makanan, instalasi gizi Rumah Sakit Martha Friska belum memenuhi syarat kesehatan karena pintu masuk instalasi gizi tidak buka tutup otomatis, dan tidak adanya gudang bahan makanan

d. Berdasarkan keadaan bahan makanan dan makanan jadi, instalasi gizi Rumah Sakit Martha Friska telah memenuhi syarat kesehatan sesuai Kepmenkes RI No. 1098/Menkes/SK/VII/2003

e. Berdasarkan variabel penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi, instalasi gizi Rumah Sakit Martha Friska tidak memenuhi syarat kesehatan karena tidak adanya tempat penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi.

f. Berdasarkan variabel cara penyajian makanan, instalasi gizi Rumah Sakit Martha Friska telah memenuhi syarat kesehatan sesuai Kepmenkes RI No. 1098/Menkes/SK/VII/2003.

g. Berdasarkan variabel keadaan peralatan makan dan minum, instalasi gizi Rumah Sakit Martha Friska telah memenuhi syarat kesehatan sesuai Kepmenkes RI No. 1098/Menkes/SK/VII/2003.

h. Berdasarkan variabel hygiene penjamah makanan/tenaga kerja, instalasi gizi Rumah Sakit Martha Friska belum memenuhi syarat kesehatan karena tidak semua karyawan memiliki buku kesehatan karyawan, tidak semua karyawan pernah mengikuti pelatihan/kursus hygiene sanitasi makanan, dan check up kesehatan dilakukan sekali setahun.

6.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut :

a. Kondisi fisik lokasi dan bangunan instalasi gizi hendaknya lebih diperhatikan lagi. Pintu instalasi gizi hendaknya dibuat rapat serangga dan tikus, dan buka

tutup otomatis. Hal ini untuk mencegah masuknya serangga dan tikus pada tempat pengolahan makanan

b. Fasilitas sanitasi seperti locker karyawan, saluran pembuangan air limbah dan toilet hendaknya lebih diperhatikan dari segi penyediaan, jumlahnya maupun kondisinya. Pengendalian tikus dan serangga perlu dilaksanakan secara berkesinambungan. Hendaknya pengendalian dilakukan secara fisik sedangkan secara kimia/peracunan diambil sebagai alternatif terakhir.

c. Keadaan dapur hendaknya lebih diperhatikan dengan membuat pintu yang buka tutup otomatis, dan gudang bahan makanan dan gudang peralatan makanan harus segera dibuat. Untuk Penyimpanan bahan makanan kering dan peralatan makan pasien hendaknya disediakan gudang supaya diatur dan disusun rapi pada rak-rak penyimpanan. Lemari pendingin atau refrigerator yang rusak supaya segera diperbaiki.

d. Tempat penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi harus segera disediakan untuk mencegah masuknya kuman pathogen kedalam makanan.

e. Kesehatan penjamah makanan supaya lebih diperhatikan dengan melakukan pemeriksaan secara berkala minimal 6 (enam) bulan sekali oleh dokter yang berwenang. Untuk meningkatkan pengetahuan penjamah makanan, hendaknya diberikan penyuluhan/pelatihan tentang hygiene dan sanitasi penyelenggaraan makanan. Penjamah makanan yang menderita penyakit hendaknya ditempatkan pada bagian yang tidak berhubungan langsung dengan pengolahan makanan (non makanan)

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmito, Wiku, 2006. Audit Lingkungan Rumah Sakit. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

_______________, 2006. Sistem Manajemen Lingkungan Rumah Sakit. Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.

Anwar, Sudarso, dkk, 2000. Sanitasi Makanan dan Minuman pada Institusi Pendidikan Tenaga Sanitasi. Pusat Pendidikan Tenaga Sanitasi, Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Depkes RI, Jakarta.

Chandra, Budiman, 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Depkes RI, 1988. Dirjen Pelayanan Medik No.0072/YANMED/RSKS/SK/1988 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit,Jakarta.

_________, 1990. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990, Jakarta.

_________, 1992. Keputusan Menkes. RI No.983/Menkes/SK/XI/1992 Tentang Fungsi dan Tugas Rumah sakit, Jakarta.

_________, 2000. Pedoman Teknis Pengelolaan Makanan dan Pencegahan Infeksi Nosokomial Di Rumah Sakit. Penerbit Direktorat Jenderal PPM & PL dan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik, Jakarta.

_________, 2002. Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia. Penerbit Direktorat Jenderal PPM & PL dan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik, Jakarta.

_________, 2003. Kepmenkes RI No.715/Menkes/SK/V/2003 Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasa Boga, Jakarta.

Dwijoseputro D, 2000.Dasar-dasar Mikrobiologi. Djaniban, Jakarta.

Fardiaz, Srikandi, 1993. Analisis Mikrobiologi Pangan. Penerbit Radja Grafindo Persada, Jakarta.

Kusnoputranto, 2000. Kesehatan Lingkungan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta.

Maryati Sri, 2000.Tata Laksana Makanan. Rinneka Cipta, Jakarta.

Mubarrak, 2009.Hygiene Penjamah Makanan. Airlangga University Press, Surabaya. Mukono, H. J, 2000. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Airlangga University

Press, Surabaya.

Notoatmojo, Soekidjo, 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit PT Rineka Cipta, Bandung.

Purnawijayanti, Hasianta A, 2001. Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja dan Pengolahan Makanan.Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah makanan

A. Karakteristik Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan : B. Pertanyaan

1. Apakah ibu/bapak sebelum dan sesudah bekerja mengolah makanan selalu mencuci tangan

a. Sebelum bekerja saja b. Setelah bekerja saja c. Sebelum dan setelah kerja

2. Apakah ibu/bapak dalam melaksanakan pekerjaan memakai pakaian khusus (celemek dan tutup kepala) :

a. Celemek saja b. Tutup kepala saja

c. Celemek dan tutup kepala d. Tidak memakai pakaian khusus

3. Bagaimana tindakan ibu/bapak kalau bersin dan batuk saat mengolah makanan : a. Tutup mulut dengan tangan

b. Tutup mulut dengan sapu tangan c. Tidak ambil peduli

4. Apakah ibu/bapak merokok saat bekerja : a. Ya

b. Tidak

c. Kadang-kadang

5. Apabila bapak/ibu menderita penyakit ringan, apa tindakan bapak/ibu : a. Tetap bekerja sambil berobat

b. Melapor kepada kepala instalasi gizi minta izin dan berobat c. Terserah pada atasan

6. Apakah ibu/bapak pernah mengikuti pelatihan tentang hygiene dan sanitasi penyelenggaraan makanan :

a. Pernah, berapa kali... b. Tidak pernah

7. Apakah di instalasi tersedia alat pemadam kebakaran? a. Ya

8. Bila ya, apakah anda dapat menggunakannya? a. Ya

b. Tidak

9. Apakah di instalasi tersedia kotak P3K? a. Ya

Kepmenkes 1098/Menkes/SK/VII/2003 Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Instalasi Gizi Rumah Sakit

FORM PENILAIAN PEMERIKSAAN HYGIENE DAN SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT

1. Nama Rumah Sakit : RS. Martha Friska

2. Alamat Rumah Sakit : Jl. Komodor Laut Yos Sudarso Km 6 No. 3. Tanggal Pemeriksaan : Desember 2010

NO VARIABEL BOBOT KOMPONEN YANG DINILAI NILAI SKOR

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Lokasi dan Bangunan

a. Tidak berada padaarah angin dari sumber pencemaran debu, asap, bau, dan cemaran lainnya.

6

1 Lokasi 2

b. Tidak berada pada jarak ‹ 100 meter dari sumber pencemaran debu, asap, baud an cemaran lainnya.

4

a. Terpisah dengan tempat tinggal termasuk tempat tidur

4

b. Kokoh/kuat/permanen 2

c. Rapat serangga 2

2 Bangunan 2

d. Rapat tikus 2

a. Terdiri dari dapur dan ruang makan 4

b. Ada toilet/jamban 2

c. Ada gudang bahan makanan 1

d. Ada ruang karyawan 1

e. Ada ruang administrasi 1 3 Pembagian Ruang 1

f. Ada gudang peralatan 1

a. Bersih 4 b. Kedap air 2 c. Tidak licin 1 d. Rata 1 e. Kering 1 4 Lantai 0,5 F Konus 1 a. Kedap air 4 b. Rata 3 5 Dinding 0,5 c. Bersih 3

a. Tersedia dan berfungsi baik 5 b. Menghilangkan bau tak enak 3

A.

6 Ventilasi 1

c. Cukup menjamin rasa nyaman 2 a. Tersebar merata disetiap ruangan 5 b. Intensitas cahaya 10 fc 3 7 Pencahayaan/

penerangan

1

c. Tidak menyilaukan 2

a. Tidak menjadi sarang tikus dan serangga

5

b. Tidak bocor 3

8 Atap 0,5

c. Cukup landai 2

a. Tinggi minimal 2,4 meter 4

b. Rata dan bersih 4

9 Langit-langit 0,5

c. Tidak terdapat lubang-lubang 2 a. Rapat serangga dan tikus 4 b. Menutup dengan baik dan membuka

arah luar

3

mudah dibersihkan

Fasilitas Sanitasi

a. Jumlah mencukupi 5

b. Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna

2 c. Angka kuman tidak melebihi nilai

ambang batas

2

B

11 Air bersih 3

d. Kadar bahan kimia tidak melebihi nilai ambang batas

1 a. Air limbah mengalir dengan lancar 3

b. Terdapat grease trap 3

c. Saluran kedap air 2

12 Pembuangan air limbah

2

d. Saluran tertutup 2

a. Bersih 3

b. Letaknya tidak berhubungan langsung dengan dapur atau ruang makan

2 c. Tersedia air bersih yang cukup 2 d. Tersedia sabun dan alat pengering 2

13 Toilet 1

e. Toilet untuk pria terpisah dengan wanita

1 a. Sampah diangkut tiap 24 jam 4 b. Disetiap ruang penghasil sampah

tersedia tempat sampah

3 c. Dibuat dari bahan kedap air dan

mempunyai tutup

2 14 Tempat sampah 2

d. Kapasitas tempat sampah terangkat oleh seorang petugas sampah

1 a. Tersedia air cuci tangan yang

mencukupi

5 b. Tersedia sabun/detergent dan alat

pengering/lap

3 15 Tempat cuci tangan 2

c. Jumlanya cukup untuk karyawan 2 a. Tersedia air dingin yang cukup

memadai

2 b. Tersedia air panas yang cukup memadai 2 c. Terbuat dari bahan yang kuat, aman dan

halus

2 16 Tempat mencuci

peralatan

1

d. Terdiri dari 3 bilik/bak pencuci 4 a. Tersedia air pencuci yang cukup 5 b. Terbuat dari bahan yang kuat, aman dan

halus

3 17 Tempat mencuci

bahan makanan

1

c. Air pencuci yang dipakai mengandung larutan cuci hama

2 a. Tersedia locker karyawan dari bahan

yang kuat, mudah dibersihkan, dan mempunyai tutup rapat

2

b. Jumlahnya cukup 3

c. Letak kocker dalam ruang tersendiri 3 18 Locker karyawan 1

d. Locker untuk karyawan pria terpisah dengan locker untuk wanita

2 a. Setiap lubang ventilasi dipasang kawat

kasa serangga

3 b. Setiap lubang ventilasi dipasang terali

tikus

2 c. Persilangan pipa dan dinding tertutup

rapat 2 19 Peralatan pencegah masuknya serangga dan tikus 2

d. Tempat tandon air mempunyai tutup dan bebas jentik nyamuk

3

Dapur, ruang makan, dan gudang bahan makanan C

b. Ada fasilitas penyimpanan makanan (kulkas/freezer)

2 c. Tersedia fasilitas penyimpanan

makanan panas (thermos panas, kompor panas, heater)

2

d. Ukuran dapur cukup memadai 1 e. Ada cungkup dan cerobong asap 1 f. Terpasang tulisan pesan-pesan hygiene

bagi penjamah/karyawan

1 a. Perlengkapan ruang makan selalu

bersih

3 b. Ukuran ruang makan minimal 0,85 m2

per kursi tamu

2 c. Pintu masuk buka tutup otomatis 2 d. Tersedia fasilitas cuci tangan yang

memenuhi estetika

2

21 Ruang makan 5

e. Tempat peragaan makanan jadi tertutup 1 a. Tidak terdapat bahan lain selain bahan

makanan

4 b. Tersedia rak-rak penempatan bahan

makanan sesuai dengan ketentuan

2 c. Kapasitas gudang cukup memadai 2 22 Gudang bahan

makanan

3

d. Rapat serangga dan tikus 2

D Bahan makanan dan makanan jadi

a. Kondisi fisik bahan makanan dalam keadaan baik

3 b. Angka kuman dan bahan kimia bahan

makanan memenuhi persyaratan yang ditentukan

3

c. Bahan makanan berasal dari sumber resmi

2 23 Bahan makanan 5

d. Bahan makanan kemasan terdaftar pada depkes RI

2 a. Kondisi fisik makanan jadi dalam

kemasan baik

4 b. Angka kuman dan bahan kimia

makanan jadi memenuhi persyaratan yang ditentukan

3 24 Makanan jadi 6

c. Makanan jadi kemasan tidak ada tanda- tanda kerusakan dan terdaftar pada Depkes RI

3

E Pengolahan makanan

a. Tenaga pengolah memakai pakaian kerja dengan benar dan cara kerja yang bersih

5

b. Pengambilan makanan jadi menggunakan alat yang khusus

3 25 Prosese pengolahan 5

c. Menggunakan peralatan dengan benar 2

F Tempat penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi

a. Suhu dan kelembapan penyimpanan sesuai dengan persyaratan jenis makanan

3

b. Ketebalan penyimpanan sesuai dengan persyaratan jenis makanan

2 c. Penempatannya terpisah dengan

makanan jadi

2 d. Tempatnya bersih dan terpelihara 2 26 Penyimpanan bahan

makanan

4

e. Disimpan dalam aturan sejenis dan disusun dalam rak-rak

dengan persyaratan makanan jadi makanan jadi

b. Cara penyimpanan tertutup 4

G Penyajian makanan

a. Suhu penyajian makanan hangat tidak kurang dari 60ºC

3 b. Pewadahan dan penjamah makanan jadi

menggunakan alat yang bersih

3 c. Cara membawa dan menyajikan

makanan dengan tertutup

2 28 Cara penyajian 5

d. Penyajian makanan harus pada tempat yang bersih

2

H Peralatan

a. Cara pencucian, pengeringan, dan penyimpanan peralatan memenuhi persyaratan agar selalu dalam keadaan bersih sebelum digunakan

4

b. Peralatan dalam keadaan baik dan utuh 2 c. Peralatan makan dan minum tidak

boleh mengandung angka kuman yang melebihi nilai ambang batas yang ditentukan

2

d. Permuakaan alat yang kontak langsung dengan makanan tidak ada sudut mati dan halus

1 29 Ketentuan peralatan 15

e. Peralatan yang kontak langsung dengan makanan tidak mengandung zat beracun

1

I Tenaga kerja

a. Pemilik/pengusaha pernah mengikuti kursus/temu karya

2 b. Supervisor pernah mengikuti kursus 2 c. Semua penjamah makanan pernah

mengikuti kursus 4 30 Pengetahuan/sertifikat hygiene sanitasi makanan 4

d. Salah seorang penjamah pernah mengikuti kursus

2

a. Bersih 3

b. Tersedia pakaian kerja seragam 2 stel atau lebih

2 c. Penggunaan khusus waktu kerja saja 2

d. Lengkap dan rapi 3

31 Pakaian kerja

e. Tidak tersedia pakaian kerja seragam 0 a. Karyawan/penjamah 6 bulan sekali

check up kesehatan

3 b. Pernah vaksinasi chotypha/thypoid 2 c. Check up penyakit khusus 1 d. Bila sakit tidak bekerja dan berobat ke

dokter

2 32 Pemeriksaan

kesehatan

e. Memiliki buku kesehatan karyawan 2 a. Setiap karyawan/penjamah makanan

berperilaku bersih dan berpakaian rapi 3 b. Setiap mau kerja cuci tangan 3 c. Menutup mulut dengan sapu tangan bila

batuk-batuk atau bersin

2 33 Personal hygiene

d. Menggunakan alat yang sesuai dan bersih bila mengambil makanan

2

Medan, Desember 2010 Mengetahui Pemeriksa

Dokumen terkait