KERAPATAN WAFER
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan level onggok sebesar 10% mampu mempertahankan kualitas fisik wafer ransum komplit berbasis jerami padi.
5.2. Saran
Adapun saran sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat analisis proksimat, invitro dan invivo dari wafer ransum komplit berbasis jerami padi, selain itu jika dilakukan penelitian yang sama sebaiknya penggunaan air serta waktu pengukusan juga dikurangi agar kadar air pada wafer ransum komplit berbasis jerami padi menggunakan onggok sebagai perekat tidak terlalu tinggi sehingga ketika dilakukan penyimpanan dapat bertahan dalam waktu yang lama.
28 DAFTAR PUSTAKA
Akbar, M. R. ., Suci, D. ., & Wijayanti, I. (2017). Evaluasi kualitas pellet pakan itik yang disuplementasi tepung daun mengkudu (Morinda citrifolia) dan disimpan selama 6 mingggu. Bulletin Ilmu Makanan Ternak, 104(2), 31–48.
Antonius. (2009). Pemanfaatan Jerami Padi Fermentasi sebagai Subtitusi Rumput Gajah dalam Ransum Sapi. Jitv, 14(4), 270–277.
AOAC, 2006. Official Methods of Analysis of AOAC INTERNATIONAL, 1st ed, AOAC INTERNASIONAL. Gaithersburg, Maryland, USA.
Astuti, A., Agus, A., Budhi, S.P.., 2009. Pengaruh penggunaan high quality feed supplement terhadap konsumsi dan kecernaan nutrien sapi perah awal laktasi.
Buletin Peternak. 33, 81–87.
BPS Provinsi Jambi, 2020. Luas produksi dan luas produktivitas padi provinsi jambi. Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi, Jambi.
Daud, M., Fuadi, Z., & Azwis. (2013a). Uji sifat fisik dan daya simpan wafer Nasional Peternakan 3 Tahun 2017, 0, 150–156.
Ensminger, M. E. and C. G. Olentine Jr. 1978. Feed and Nutrition Complete. 1st Edition. The Ensminger Publishing Co, California
Hadijah, S., Murni, R., Yatno, Suparjo, & Akmal. (2019). Kualitas fisik wafer ransum komplit dari limbah kol (Brassica oleracea) dengan ukuran partikel dan bahan perekat yang berbeda. Seminar BKS PTN Wilayah Barat, 1269–
1281.
Hambakodu, M., & Yessy Tamu Ina, D. (2019). Evaluasi kecernaan in vitro bahan pakan hasil samping agro industri. Jurnal Agripet, 19(1), 7–12.
Hartadi, H., Reksohadiprodjo, S., Lebdosukojo, S., Tillman, A. D., Kearl, L. C., &
Harris, L. E. (1980). Tabel tabel dari komposisi bahan makanan ternak untuk indonesia. Internatonal Feedstuffs Institute Utah Agricultural Experiment Station.
Hidayat, B., Ahza, A. B., & Sugiyono. (2007). Karakteristik tepung ubi jalar (Ipomea batatas L.) variates shiroyutaka serta kajian potensi penggunaannya sebagai sumber pangan karbohidrat alternatif. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 18(1), 32–39.
29 Islami, R. Z., Nurjannah, S., Susilawati, I., Mustafa, H. K., & Rochana, A. (2018).
Kualitas fisik wafer turiang padi yang dicampur dengan rumput lapang.
Jurnal Ilmu Ternak, 18(2), 126–130.
Ismi, R. S., Pujaningsih, R. I., & Sumarsih, S. (2017). Pengaruh penambahan level molases terhadap kualitas fisik dan organoleptik pellet pakan kambing periode penggemukan. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 5(3), 58–63.
Jaelani, A., Dharmawati, S., & Wacahyono. (2016). Pengaruh tumpukan dan lama masa simpan pakan pelet terhadap kualitas fisik. Ziraa’ah, 41(2), 261–268.
Jayusmar, Trisyulianti, Jacja, J., & E. (2002). Pengaruh suhu dan tekanan pengempaan terhadap sifat fisik wafer ransum dari limbah pertanian sumber serat dan leguminose untuk ternak ruminansia. Media Peternakan, 24(3), 76–
82.
Krisnan, R. (2008). Perubahan karakteristik fisik konsentrat domba selama penyimpanan. Seminar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner, 491–
497.
Makarim, A. K., Sumarno, & Suyamto. (2007). Jerami Padi: Pengelolaan dan Pemanfaatannya. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
Mulijanti S.L., N. S. T. (2014). Pemanfaatan Dedak Padi dan Jerami Fermentasi pada Usaha Penggemukan Sapi Potong di Jawa Barat Using Rice Bran and Fermented Rice Straw for Fattening Beef Cattle in West Java S.L. Mulijanti, S. Tedy, Nurnayetti. Jurnal Peternakan Indonesia, 16(3), 179–187.
Nafisah, A. (2018). Sifat fisik dan kimia pollard dan dedak padi hasil fraksinasi menggunakan pendekatan bobot molekul. Sekripsi. Institut Pertanian Bogor Nuraini, Hafid, H., & Inderawati. (2016). Karakteristik bahan pakan lokal di
sulawesi tenggara. Jurnal Agrisains, 17(2), 70–77.
Pratama, T., Fathul, F., & Muhtarudin. (2015). Organoleptik wafer dengan berbagai komposisi limbah pertanian di desa bandar baru kecamatan sukau kabupaten lampung barat. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(2), 92–97.
Puastuti, W., Yulistiani, D., & Mathius, I. W. (2003). Kelarutan dan kecernaan bahan kering (in vitro) bulu ayam. Puslitbang Peternakan, 162–166.
Retnani, Y. (2017). Pemanfaatan Klobot Jagung Sebagai Wafer Ransum Komplit.
March.Retnani, Y., Barkah, N. N., Saenab, A., & Taryati, . (2020).
Teknologi Pengolahan Wafer Pakan untuk Meningkatkan Produksi dan Efisiensi Pakan. Indonesian Bulletin of Animal and Veterinary Sciences, 30(1), 37–50.
Retnani, Y., Hasanah, N., Rahmayeni, & Herawati, L. (2010). Uji sifat fisik ransum ayam broiler bentuk pellet yang ditambahkan perekat onggok melalui proses penyemprotan air. Agripet, 10(1), 13–18.
30 Riswandi, Imsya, A., Sandi, S., & Putra, A. S. S. (2017). Evaluasi kualitas fisik biskuit berbahan dasar rumput kumpai minyak dengan level legum lawa (Neptunia oleracea lour) yang berbeda. Jurnal Peternakan Sriwijaya, 6(1), 1–11.
Salam, R. M. (2017). Sifat fisik wafer dari bahan baku lokal sebagai bahan pakan ternak ruminansia. Jurnal Ilmiah Peternakan, 5(2), 108–114.
Samadi, Usman, Y., & Delima, M. (2010). Kajian potensi limbah pertanian sebagai pakan ternak ruminansia di kabupaten aceh besar. Jurnal Agripet, 10(2), 45–53.
Sandi, S., Ali, A. I. M., & Akbar, A. A. (2015). Uji in-vitro wafer ransum komplit dengan bahan perekat yang berbeda. Jurnal Peternakan Sriwijaya, 4(2), 7–
16.
Sutikno, Marniza, Selviana, & Musita, N. (2016). Pengaruh konsetrasi enzim selulase, α–amilase dan glukoamilase terhadap kadar gula reduksi dari onggok. Jurnal Teknologi Industri Dan Hasill Pertanian, 21(1), 1–12.
Syahri, M., Retnani, Y., & Khotijah, L. (2018). Evaluasi penambahan binder berbeda terhadap kualitas fisik mineral wafer. Buletin Makanan Ternak, 16(1), 24–35.
Syahrir, S., Mide, M, M., & Harfiah. (2017). Evaluasi Fisik Ransum Lengkap Berbentuk Wafer Berbahan Bahan Utama Jerami Jagung Dan Biomassa Murbei. JITP, 5(2), 90–96.
Toharmat, T., Nursasih, E., Nazilah, R., Hotimah, N., Noerzihad, T. Q., Sigit, N.
A., & Retnani, Y. (2006). Sifat fisik pakan kaya serat dan pengaruhnya terhadap konsumsi dan kecernaan nutrien ransum pada kambing. Media Peternakan, 29(3), 146–154.
Trisyulianti, E, Suryahadi, & Rakhma, V. . (2003). Pengaruh penggunaan dan tepung tapioka sebagai bahan perekat terhadap sifat fisik wafer ransum omplit. Media Peternakan, 26(2), 35–40.
Triyanto, E., Prasetiyono, B. W. H. ., & Mukodiningsih, S. (2013). Pengaruh bahan pengemas dan lama simpan terhadap kualitas fisik dan kimia wafer pakan komplit berbasis limbah agroindustri. Animal Agriculture, 2(1), 400–
409.
Vidyana, I. N. A., YS, S. T., & Liman. (2013). Survei sifat fisik dan kandungan nutrien onggok terhadap metode pengeringan. 58–62.
Wulansari, R., Andriani, Y., & Heatami, K. (2016). Penggunaan jenis binder terhadap kualitas fisik pakan udang. Jurnal Perikanan Kelautan, 7(2), 140–
149.
Yana, S., Zairiful, Priabudiman, Y., & Panjaitan, I. (2018). Karakteristik fisik pakan wafer berbasis bungkil inti sawit. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian, 401–404.
31 Yanuartono, Indarjulianto, S., Purnamaningsih, H., Nururrozi, A., & Raharjo, S.
(2019). Fermentasi: metode untuk meningkatkan nilai nutrisi jerami padi.
Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 14(1), 49–60.
Yanuartono, Purnamaningsih, H., Indarjulianto, S., & Nururrozi, A. (2017).
Potensi jerami sebagai pakan ternak ruminansia. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 27(1), 40–62.
Yusriani, Y., Elviwirda, & Sabri, M. (2015). Kajian pemanfaatan limbah jerami sebagai pakan ternak sapi di provinsi aceh. Jurnal Peternakan Indonesia, 17(2), 163–169.
32 LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan dan Analisis Ragam Kadar Air WRKJP (%) Ulangan
Perlakuan
Jumlah WRKJP-3 WRKJP-6 WRKJP-9 WRKJP-12
1 39,4576 38,6321 35,8079 39,4576 153,3554
2 47,3913 41,3111 39,5652 39,4396 167,7073
3 42,2413 38,6328 39,2873 36,4482 156,6098
4 39,1567 39,0960 37,7583 36,7749 152,786
5 40,1111 37,6980 38,3137 40,0392 156,1621
Total 208,358 195,370 190,732 192,159 786,6206
SD 3,41691 1,34984 1,49682 1,68311 7,946699
Rataan 41,6716 39,0740 38,1465 38,4319 157,3241
FK =
= 30938,5945
JKT = (39,4576² + 38,6321² + 35,8079² + 39,4576² +………+ 40,0392²) – FK
= 31051,66 - 30938,5945 = 113,0622 JKP =
˗ FK
= 30977,3738 - 30938,5945 = 38,7793 JKG = JKT – JKP
= 113,0622 – 38,7793 = 74,2829 KTP = JKP / dBP
= 38,7793 / 3 = 12,9264 KTG = JKG /dBG
= 74,2829 / 16 = 4,6426 F.hitung = KTP / KTG
= 12,9264 / 4,6426 = 2,7842
33 Tabel Analisis Ragam Kadar Air WRKJP
SK dB JK KT F.hitung
F.tabel 0,05 0,01 Perlakuan 3 38,7793 12,9264 2,7842tn 3,24 5,29
Galat 16 74,2829 4,64268
Total 19 113,0622
Keterangan : tn Berpengaruh tidak nyata
34 Lampiran 2. Perhitungan dan Analisis Ragam Berat Jenis WRKJP (g/ml)
Ulangan
Perlakuan
Jumlah WRKJP-3 WRKJP-6 WRKJP-9 WRKJP-12
1 0,8333 0,8 0,8 0,7142 3,1476
2 0,7407 0,7142 0,7692 0,8695 3,0938
3 0,7142 1 0,7407 0,7142 3,1693
4 0,7692 0,7142 0,8333 0,7692 3,0860
5 0,7692 0,9090 0,8333 0,9090 3,4207
Total 3,8268 4,1376 3,9766 3,9764 15,9175
SD 0,0443 0,1253 0,0405 0,0898 0,2999
Rataan 0,7653 0,8275 0,7953 0,7952 3,1835
FK =
= 12,6684
JKT = (0,8333² + 0,8² + 0,8² + 0,7142² +………+ 0,9090²) – FK
= 12,78765 - 12,6684708 = 0,1191 JKP =
˗ FK
= 12,67814 - 12,6684708 = 0,0096 JKG = JKT – JKP
= 0,1191 – 0,0096 = 0,1095 KTP = JKP / dBP
= 0,0096 / 3 = 0,0032 KTG = JKG /dBG
= 0,1095 / 16 = 0,0068 F.hitung = KTP / KTG
= 0,0032 / 0,0068 = 0,4708
35 Tabel Analisis Ragam Berat Jenis WRKJP
SK dB JK KT F.hitung
F.tabel 0,05 0,01
Perlakuan 3 0,0096 0,0032 0,4708tn 3,24 5,29
Galat 16 0,1095 0,0068
Total 19 0,1191
Keterangan : tn Berpengaruh tidak nyata
36 Lampiran 3. Perhitungan dan Analisis Ragam Kerapatan WRKJP (g/cm3)
Ulangan
Perlakuan
Jumlah WRKJP-3 WRKJP-6 WRKJP-9 WRKJP-12
1 0,2038 0,2091 0,2185 0,2420 0,8735
2 0,2051 0,2357 0,2302 0,2982 0,9693
3 0,1844 0,1963 0,2210 0,2527 0,8546
4 0,1983 0,2043 0,2375 0,2630 0,9033
5 0,1980 0,1981 0,2010 0,2495 0,8467
Total 0,9898 1,0437 1,1083 1,3057 4,4476
SD 0,0081 0,0159 0,0137 0,0220 0,0599
Rataan 0,1979 0,1979 0,2216 0,2611 0,8895
FK =
= 0,9890
JKT = (0,2038² + 0,2091² + 0,2185² + 0,2420² +………+ 0,2495²) – FK
= 1,0044 - 0,9890 = 0,0154 JKP =
˗ FK
= 1,0004 - 0,9890 = 0,0114 JKG = JKT – JKP
= 0,0154 – 0,0114 = 0,0039 KTP = JKP / dBP
= 0,0114 / 3 = 0,0038 KTG = JKG /dBG
= 0,0039 / 16 = 0,0002 F.hitung = KTP / KTG
= 0,0038 / 0,0002 = 15,2677
37 Tabel Analisis Ragam Kerapatan WRKJP
SK dB JK KT F.hitung
F.tabel 0,05 0,01
Perlakuan 3 0,0114 0,0038 15,2677* 3,24 5,29
Galat 16 0,0039 0,0002
Total 19 0,0154
Keterangan : * Berpengaruh nyata
Uji Lanjut Polinomial Orthogonal Kerapatan WRKJP Respon
(pangkat Polinomial)
Total Pengamatan Tiap Perlakuan
∑Ci² WRKJP-3 WRKJP-6 WRKJP-9 WRKJP-12
0,9898 1,0437 1,1083 1,3057
Linier -3 -1 1 3 20
Kuadratik 1 -1 -1 1 4
Kubik -1 3 -3 1 20
JK Linier =
= 0,010244719
JK Kuadratik =
= 0,001028981
JK Kubik =
= 0,000149412
38
SK db JK KT F.hitung
F.tabel 0,05 0,01 Perlakuan 3 0,011423112 0,003807704 15,2677* 3,24 5,29
Linier 1 0,010244719 0,010244719 41,0782** 4,494 8,5309 Kuadratik 1 0,001028981 0,001028981 4,12590tn 4,494 8,5309 Kubik 1 0,000149412 0,000149412 0,59909tn 4,494 8,5309 Galat 16 0,003990322 0,000249395
Total 19 0,015413434 Keterangan : * Berbeda nyata (P<0,05)
** Berbeda sangat nyata (P<0,01) tn Berbeda tidak nyata (P>0,05)
39 Lampiran 4. Perhitungan dan Analisis Ragam Daya Serap Air WRKJP (%)
Ulangan
Perlakuan
Jumlah WRKJP-3 WRKJP-6 WRKJP-9 WRKJP-12
1 195 215 250 245 905
2 240 235 265 230 970
3 285 250 225 250 1010
4 255 335 255 240 1085
5 280 255 260 210 1005
Total 1255 1290 1255 1175 4975
SD 36,2973 45,7711 15,5724 15,8113 113,4524
Rataan 251 258 251 235 995
FK =
= 1237531,25
JKT = (195² + 215² + 250² + 245² +………+ 210²) – FK
= 1254575 - 1237531,25 = 17043,75 JKP =
˗ FK
= 1238955 - 1237531,25 = 1423,75 JKG = JKT – JKP
= 17043,75 – 1423,75 = 15620 KTP = JKP / dBP
= 1423,75 / 3 = 474,5833 KTG = JKG /dBG
= 15620 / 16 = 976,25 F.hitung = KTP / KTG
= 474,5833 / 976,25 = 0,4861
40 Tabel Analisis Ragam Daya Serap Air WRKJP
SK dB JK KT F.hitung
F.tabel 0,05 0,01 Perlakuan 3 1423,75 474,5833 0,4861 3,24 5,29
Galat 16 15620 976,25
Total 19 17043,75
Keterangan : tn Berpengaruh tidak nyata
41 Lampiran 5. Perhitungan dan Analisis Ragam Wafer Durability Indeks WRKJP
(%) Ulangan
Perlakuan
Jumlah WRKJP-3 WRKJP-6 WRKJP-9 WRKJP-12
1 51,32 53,95 94,74 97,37 297,38
2 38,67 53,95 85,33 98,67 276,62
3 42,78 59,76 75,00 97,37 274,91
4 38,16 68,83 87,01 100 294
5 42,73 62,34 88,31 96,10 289,48
Total 213,66 298,83 430,39 489,51 1432,39
SD 5,27 6,25 7,14 1,48 20,15
Rataan 42,73 59,77 86,08 97,90 286,48
FK =
= 102587,06
JKT = (51,32² + 53,95² + 94,74² + 97,37² +………+ 96,10²) – FK
= 112442 - 102587,06 = 9854,62 JKP =
˗ FK
= 111961 - 102587,06 = 9374,06 JKG = JKT – JKP
= 9854,62 – 9374,06 = 480,56 KTP = JKP / dBP
= 9374,06 / 3 = 3124,69 KTG = JKG /dBG
= 480,56 / 16 = 30,03 F.hitung = KTP / KTG
= 3124,69 / 30,03 = 104,03
42 Tabel Analisis Ragam Wafer Durability Indeks WRKJP
SK dB JK KT F.hitung
F.tabel 0,05 0,01
Perlakuan 3 9374,06 3124,69 104,03 3,24 5,29
Galat 16 480,56 30,30
Total 19 9854,62
Keterangan : * Berpengaruh nyata
Uji Lanjut Polinomial Orthogonal Wafer Durability Indeks WRKJP Respon
(pangkat Polinomial)
Total Pengamatan Tiap Perlakuan
∑Ci² WRKJP-3 WRKJP-6 WRKJP-9 WRKJP-12
213,66 298,83 430,39 489,51
Linier -3 -1 1 3 20
Kuadratik 1 -1 -1 1 4
Kubik -1 3 -3 1 20
JK Linier =
= 9198,92
JK Kuadratik =
= 33,93
JK Kubik =
= 141,21
43
SK db JK KT F.hitung
F.tabel 0,05 0,01 Perlakuan 3 9374,06 3124,69 104,03* 3,24 5,29
Linier 1 9198,92 9198,92 306,27** 4,494 8,5309
Kuadratik 1 33,93 33,93 1,13tn 4,494 8,5309
Kubik 1 141,21 141,21 4,70tn 4,494 8,5309
Galat 16 480,56 30,03
Total 19 9854,62
Keterangan : * Berbeda nyata (P<0,05)
** Berbeda sangat nyata (P<0,01) tn Berbeda tidak nyata (P>0,05)