1. Kondisi awal keterampilan menulis puisi siswa kelas eksperimen sangat kecil. Hal ini dapat dilihat dari hasil pemerolehan nilai rerata siswa pada saat pretest yaitu terdapat pada interval 50 – 55 dengan pemerolehan persentase sebanyak 20% dari 100% siswa. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada saat pretest terdapat pada interval 86 – 91 dengan persentase sebanyak 6,25%, sedangkan nilai terendah yang diperoleh siswa pada saat pretest terdapat pada interval 20
– 25 dengan persentase sebanyak 3%. Nilai ini merupakan gambaran awal kemampuan siswa sebelum dilakukan pembelajaran menggunakan metode
field trip. Kondisi akhir keterampilan menulis puisi siswa kelas eksperimen
mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pemerolehan nilai rerata siswa pada saat posttest yaitu terdapat pada interval 67 – 72 dengan pemerolehan persentase sebanyak 28% dari 100% siswa. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada saat posttest terdapat pada interval 85 – 90 dengan persentase sebanyak 9%, sedangkan nilai terendah yang diperoleh siswa pada saat pretest terdapat pada interval 43 – 48 dengan persentase sebanyak 10%. Jika dibandingkan dengan nilai yang diperoleh pada saat pretest, nilai yang diperoleh siswa pada saat posttest mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan pemerolehan nilai rerata sebelum dan sesudah penerapan metode field trip dalam pembelajaran menulis puisi. Pada saat
pretest 20% dari 100% siswa mendapat nilai rerata 50 – 55, dan pada saat
posttest setelah metode field trip diterapkan 28% dari 100% siswa mendapat
nilai rerata 67 – 72. Nilai ini merupakan gambaran akhir kemampuan siswa sesudah dilakukan pembelajaran menggunakan metode field trip.
2. Kondisi awal keterampilan menulis puisi siswa kelas kontrol sangat kecil. Hal ini dapat dilihat dari hasil pemerolehan nilai rerata siswa pada saat pretest yaitu terdapat pada interval 60 – 65 dengan pemerolehan persentase sebanyak 24% dari 100% siswa. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada saat pretest
148
Mala Utami, 2013
terdapat pada interval 78 – 83 dengan persentase sebanyak 8%, sedangkan nilai terendah yang diperoleh siswa pada saat pretest terdapat pada interval 30
– 35 dengan persentase sebanyak 11%. Nilai ini merupakan gambaran awal kemampuan siswa sebelum dilakukan pembelajaran menggunakan metode
picture and picture. Kondisi akhir keterampilan menulis puisi siswa kelas
kontrol mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pemerolehan nilai rerata siswa pada saat posttest yaitu terdapat pada interval 61 – 66 dengan pemerolehan persentase sebanyak 24% dari 100% siswa. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada saat posttest terdapat pada interval 91 – 96 dengan persentase sebanyak 5%, sedangkan nilai terendah yang diperoleh siswa pada saat pretest terdapat pada interval 49 – 54 dengan persentase sebanyak 6%. Jika dibandingkan dengan nilai yang diperoleh pada saat pretest, nilai yang diperoleh siswa pada saat posttest mengalami peningkatan, akan tetapi peningkatan yang diperoleh kelas kontrol tidak jauh dari hasil sebelum menggunakan metode picture and picture. Hal tersebut dibuktikan dengan pemerolehan nilai rerata sebelum dan sesudah penerapan metode picture and
picture yang hanya menalami peningkatan 2% dari sebelumnya. Pada saat pretest 24% dari 100% siswa mendapat nilai rerata 60 – 65, dan pada saat
posttest setelah metode picture and picture diterapkan 24% dari 100% siswa
mendapat nilai rerata 61 – 66. Nilai ini merupakan gambaran akhir kemampuan siswa sesudah dilakukan pembelajaran menggunakan metode
picture and picture.
3. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas VII SMPN 3 Lembang setelah siswa mengikuti pembelajaran menggunakan metode field trip. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya perbedaan hasil uji hipotesis sebelum dan sesudah diterapkannya metode field
trip dalam pembelajaran menulis puisi. Hasil uji hipotesis data pretest
menunjukkan bahwa pada tingkat kekeliruan 5% diputuskan untuk menerima Ho dan menolak Ha karena thitung lebih kecil dari ttabel. Nilai thitung yaitu sebesar 0,786 dengan nilai signifikansi (Sig. (2-tailed)) sebesar 0,435 kemudian nilai ttabel pada tingkat kekeliruan 5% dan derajat bebas (df) 67 yaitu sebesar 1,996.
149
Jadi, dapat disimpulkan bahwa hal ini menunjukkan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan yang sama dalam pembelaran menulis puisi. Sementara itu, hasil uji hipotesis data posttest menunjukkan bahwa pada tingkat kekeliruan 5% diputuskan untuk menolak Ho dan menerima Ha karena thitung lebih besar dari ttabel. Nilai thitung yaitu sebesar 2,389 dengan nilai signifikansi (Sig. (2-tailed)) sebesar 0,020 kemudian nilai ttabel pada tingkat kekeliruan 5% dan derajat bebas (df) 67 yaitu sebesar 1,996. Jadi, dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil menulis puisi siswa yang melakukan pembelajaran menggunakan metode field trip dengan siswa yang tidak menggunakan metode field trip.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan agar penelitian ini lebih bermanfaat, maka peneliti merekomendasikan kepada pihak terkait antara lain sebagai berikut:
1. Metode field trip dapat digunakan sebagai suatu alternatif metode pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis puisi. 2. Bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran menulis puisi, metode field
trip dapat digunakan sebagai alternatif untuk menciptakan proses
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, karena hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa metode field trip efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa terhadap kemampuan menulis puisi.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menindak lanjuti hasil penelitian ini dengan mengkaji lebih dalam lagi tentang penggunaan metode field trip dan penerapannya pada pembelajaran menulis puisi.
150
Mala Utami, 2013
Efektivitas Metode Field Trip Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka
Aftarudin, P. (1984). Pengantar Apresiasi Puisi. Bandung: Angkasa.
Andrina, Y. M. (2011). Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Media Kartu Mimpi Bergambar pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Magelang. FBS UNY. Yogyakarta: Tidak diterbitkan.
Arikunto, S. (1996). Dasar-daasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Fang, N. M. (2007). “Manfaat Menulis Puisi”. [Online]. Tersedia:
http://aeiou-aeiou.blogspot.com/2007/10/manfaat-menulis-puisi.html/ [30 April 2011] Herawati, W. (2008). Penerapan Metode Karyawisata dalam Pembelajaran
Menulis Karangan Deskripsi Kelas X SMAN 9 Bandung Tahun Ajaran 2008/2009. FPBS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
Iskandar. (2009). Metodologi Penenlitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: gaung Persada Press.
Kosasih, E. (2012). Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya dan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia.
Lesmana, Hendra. (2011). Implementasi Metode Latihan dan Pengalaman dalam Pembelajaran Tajwid di MTS Al Inayah Kota Bandung. FPIPS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
Parida, P. (2010). “Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Media Compact Disc”. [Online]. Tersedia:
http://jurnalagfi.org/meningkatkan-151
Mala Utami, 2013
kemampuan-menulis-puisi-melalui-media-compact-disc/ [22 Februari 2013]
Pradopo, R. D. (2009). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada.
Pradopo, R. D., et al. (2001). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha Widia.
Prasetiyo. B. (2007). “Peningkatan Pembelajaran Menulis Puisi Dengan Strategi
Pikir Plus”. [Online]. Tersedia:
http://jurnalpendidikaninovatif.org/peningkatan-pembelajaran-menulis-puisi-dengan-strategi-pikir-plus/. [Maret 2007]
Rahayu, W. (2012). Penerapan Metode Pembelajaran di Luar Kelas (Field Trip) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Konsep Tematik pada Tema Lingkungan. FIP UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
Rakhmawati, S. (2011). Keefektifan Penggunaan Media Gambar Peristiwa dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Depok Yogyakarta. FBS UNY. Yogyakarta: Tidak diterbitkan. Roestiyah. dkk. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Setia. Sagala, S. (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sayuti, Suminto A. 2000. Semerbak Sajak. Yogyakarta: Gama Media.
______________ 2008. Berkenalan dengan Puisi. Yogyakarta: Gama Media.
Salam, M. S. dkk. (2012). “Pengembangan Paduan Strategi Adaptasi Pembelajaran Kuantum dalam Pembelajaran Menulis Puisi Baru Siswa Kelas X”. [Online]. Tersedia: http://jurnal- online.um.ac.id/data/artikel/artikel21E76C53C090C29DBC788836156626 A9.pdf.html/ [2012]
152
Mala Utami, 2013
Efektivitas Metode Field Trip Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman, A. (2011). Taujih Risalah Ilmiah. UPI Bandung: Tidak diterbitkan. Susilana, R dan Cepi R. 2008. Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan
Kurtekpend FIP UPI
Syafriah. (2012). “Pembelajaran Menulis Puisi Bagi Penulis Pemula Melalui Strategi Menulis Berantai Siswa Kelas VI SDN 4 Manurunge Kecamatan Tenate Riattang Kabupaten Bone”. [Online]. Tersedia: http://jurnalarupalakka.blogspot.com/2012/09/pembelajaran-menulis-puisi-bagi-penulis.html#.UadaU4GSzMw. [September 2012]
Tirtawirya, P. A. (1983). Apresiasi Puisi dan Prosa. Flores: Nusa Indah.
Tarigan, H. G. (1994). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Waluyo, H. J. (1995). Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga
Wehmeier, Sally (Eds). (2003). Oxford Advanced Learner’s Dictionary Sixth Edition. New York: Oxford University Press.
Yuswari, D. T. (2012). Keefektifan Metode Field Trip Dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SDN Pengasih I dan SDN Sendangsari Pengasih Kulon Progo. FIP UNY. Yogyakarta: Tidak diterbitkan.
Zulaikhoh, S. (2009). Penerapan Metode Field Trip Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Deskripsi pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Ngemplak Kabupaten Boyolali. FKIP UMS. Surakarta: Tidak diterbitkan.