Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan sebagaimana yang telah dipaparkan pada bagian pembahasan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan dari hasil penelitian sebagai berikut:
1. Kompetensi guru PKn SMP Negeri dan SMP Swasta di Kecamatan Cikalong Wetan sudah memadai, dimana guru PKn secara optimal menjalankan tugasnya sesuai dengan komponen-komponen yang terdapat didalam keempat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru agar dikatakan profesional yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, namun komponen-komponen yang terdapat dalam kompetensi sosial belum sepenuhnya terpenuhi salah satunya yaitu tidak optimalnya penggunaan tehknologi komunikasi dan informasi secara fungsional.
2. Motivasi belajar siswa SMP Negeri dan SMP Swasta di Kecamatan Cikalong
Wetan cukup baik, yang tercermin dari keaktifan dan semangat belajar serta keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran, ini berarti yang mempengaruhi motivasi belajar seseorang itu harus berasal dari dalam dirinya sendiri dan didukung oleh pengaruh dari luar seperti keluarga, guru, teman, bahkan lingkungan sekitar.
3. Kompetensi yang dimiliki guru PKn berkontribusi terhadap motivasi belajar siswa SMP Negeri dan SMP Swasta di Kecamatan Cikalong Wetan, dimana siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, namun kompetensi guru bukan sebagai faktor penentu untuk meningkatkan motivasi belajar siswa terdapat faktor-faktor lain diluar kompetensi guru PKn yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
2
Reny Karlina Suryana, 2014
Kontribusi kompetensi guru pkn terhadap motivasi belajar siswa smp negeri dan smp swasta se- kecamatan cikalong wetan
Kab. Bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Hubungan yang erat antara kompetensi guru PKn dengan motivasi belajar siswa SMP Negeri dan SMP Swasta di Kecamatan Cikalong Wetan, ditandai dengan semakin baiknya kompetensi guru PKn, sehingga semakin tinggi motivasi belajar siswa.
B.Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di lapangan, peneliti merekomendasikan beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan bagi pihak-pihak yang terkait, yaitu:
1. Bagi Guru
a. Guru hendaknya lebih mengoptimalkan kompetensi pedagogik yang dimiliki, dengan cara merencanakan pembelajaran lebih matang, melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, dengan melibatkan siswa untuk berdiskusi.
b. Guru hendaknya mengoptimalkan kompetensi kepribadian yang dimiliki,
dengan cara selalu bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaann Indonesia.
c. Guru hendaknya mengoptimalkan kompetensi sosial yang dimiliki, dengan
cara menjalin hubungan yang baik dengan peserta didik, sesama pendidik, orang tua/wali peserta didik, serta dapat bergaul dengan santun dengan masyarakat.
d. Guru hendaknya mengoptimalkan kompetensi profesional yang dimiliki,
dengan cara mampu menerapkan metode-metode pembelajaran yang variatif di dalam kelas.
3
Reny Karlina Suryana, 2014
Kontribusi kompetensi guru pkn terhadap motivasi belajar siswa smp negeri dan smp swasta se- kecamatan cikalong wetan
Kab. Bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Siswa hendaknya meningkatkan motivasi belajarnya dengan cara mengerjakan
tugas yang diberikan oleh guru yang dikerjakan dengan usaha sendiri.
b. Siswa hendaknya memiliki inisiatif membangkitkan motivasi diri untuk belajar
dengan cara lebih aktif bertanya jika ada materi yang kurang dipahami pada saat proses pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
a. Meningkatkan kualitas cara mengajar guru agar pembelajaran di kelas dapat berjalan dengan efektif, dengan cara memberikan fasilitas kepada guru dalam mengikuti kegiatan-kegiatan seperti seminar atau lokakarya.
b. Melakukan pemeliharaan terhadap sarana yang dimiliki oleh sekolah, misalnya
pemeliharaan infocus untuk proses pembelajaran di dalam kelas.
c. Menambah koleksi buku-buku pelajaran di perpustakaan sekolah untuk
menunjang proses belajar mengajar di kelas, maupun untuk dibaca siswa pada waktu istirahat.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan agar peneliti selanjutnya dapat meneliti dan mengungkap peran lingkungan sekitar dalam memberikan kontribusi terhadap motivasi belajar siswa.
200
Reny Karlina Suryana, 2014
Kontribusi kompetensi guru pkn terhadap motivasi belajar siswa smp negeri dan smp swasta se- kecamatan cikalong wetan
Kab. Bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Arikunto, S. (2006). Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Bina Aksara
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta
Bahri, S.(2008).Psikologi Belajar.Jakarta: Rineka Cipta
Budimansyah, D dan Suryadi, K. (2008) PKn Dan Masyarakat Multikultural. Bandung: Program Studi PKn Sekolah Pascasarjana UPI.
Budimansyah, D dan Winataputra, U. (2012) Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Perspektif Internasional (Konteks, Teori, dan Profil
Pembelajaran). Bandung: Widya Aksara Press
Creswell, W.J. (2010). RESEARCH DESIGN Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR
Komala. (2003). Upaya Guru PKn Dalam Memotivasi Minat Belajar Siswa Studi Deskriptif Pada PBM PKn di SMPN 1 Jatiwangi-Majalengka. Skripsi Strata 1 pada FPIPS UPI Bandung: tidak di terbitkan
Makmun, A.S. (2002). Psikologi Kependidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya
Mulyasa. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mulyasa. (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru.Bandung:ROSDA. Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
Riduan dkk. (2010). Statistika. Bandung: Alfabeta
Sardiman. (2004). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.raja Grafindo Persada
Selpiyanti. (2004). Pengaruh Motivasi Belajar PKn Terhadap Peningkatan
Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran PKn. Skripsi Strata 1 pada FPIPS UPI Bandung: tidak di terbitkan
201
Reny Karlina Suryana, 2014
Kontribusi kompetensi guru pkn terhadap motivasi belajar siswa smp negeri dan smp swasta se- kecamatan cikalong wetan
Kab. Bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Somantri, N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D. Jakarta: Alfabeta
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D. Jakarta: Alfabeta
Sukadi. (2006). Guru Powerful Guru Masa Depan. Bandung : Kolbu
Syamsudin, A. (2005). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Uno, H. (2009).Teori Motivasi dan Pengukurannya.Jakarta: Bumi Aksara.
Usman, U. (2001). Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remaja Rosda
Karya
Sumber Dokumen :
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia Republik Indonesia No. 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia Republik Indonesia No. 22 Tahun 2006
Kamus Besar Bahasa Indonesia Tahun 2008
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2006
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2006
202
Reny Karlina Suryana, 2014
Kontribusi kompetensi guru pkn terhadap motivasi belajar siswa smp negeri dan smp swasta se- kecamatan cikalong wetan
Kab. Bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hermawati, N. (2007).Wajah Buruk Pendidikan Indonesia [online] Terdapat di :
http://duniapendidikan.wordpress.com/2007/12/09/wajah-buruk-pendidikan-indonesia/ [20 januari 2013]
Risal, M. (2012) Pentingnya Pendidikan [online] Terdapat di :
http://www.artikelbagus.com/2012/12/pentingnya-pendidikan.html [19
Januari 2013]
Website resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia [online] Terdapat di : http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/guru [09 Februari 2013]