• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setelah melakukan proses pembelajaran seni tari berbasis pendekatan

scientific siswa terlihat lebih berani untuk bertanya dan mengeksplorasi, percaya

diri, bertanggung jawab pada kelompoknya, disiplin, serta mandiri. Hal ini dipertegas dengan hasil wawancara pada seluruh siswa dan hampir seluruh siswa menyukai pembelajaran seni tari, lebih berani untuk berkomunikasi pada peneliti terutama berkomunkasi untuk bertanya, percaya diri untuk tampil terbukti dalam pagelaran semua siswa ikut tampil, bertanggung jawab pada kelompoknnya. Serta dengan pembelajaran yang telah dilakukan siswa merasa lebih disiplin dan mandiri.

Hasil penelitian dibuktikan dengan membandingkan nilai pre-test dan nilai

post-test, perolehan rata-rata nilai pre-test 81,6 mengalami peningkatan menjadi

88 dari perolehan rata-rata nilai post-test. Serta dibuktikan juga dengan hasil uji t, hasil perhitungan uji t didapat hasil yang signifikan karena t hitung lebih besar dari pada t tabel yakni t hitung sebesar 11 dan t tabel sebesar 1,77, maka ttes> ttabatau 11 > 1,77. Dari uraian di atas dapat disimpulkan, melalui pembelajaran seni tari berbasis pendekatan scientific mealaui Tari Ronggeng Gunung mampu meningkatkan kecerdasan intrapersonal siswa kelas XI Sekolah Indonesia Singapura.

B. Saran

Agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tujuan pun dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan, maka disarankan:

1. Bagi Sekolah

Sekolah merupakan tempat dimana proses pembelajaran dilakukan, tempat dimana adanya interaksi yang aktif antara siswa dengan guru. Dalam penelitian ini bertempat di sekolah Indonesia Singapura (SIS), sekolah Indonesia luar negeri

128

Myta Laila Fitryani, 2014

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang telah dinobatkan menjadi lumbung kebudayaan di Singapura. Ada beberapa kekurangan untuk proses pembelajaran seni budaya, diantaranya:

a. Tenaga Pengajar

Sekolah Indonesia Singapura berbeda dengan sekolah umum yang berada di Indonesia, sekolah ini banyak dipercaya untuk mengisi berbagai kegiatan untuk menampilkan berbagai kebudayaan Indonesia. Tidak jarang SIS diminta untuk menampilkan berbagai tarian tradisional Indonesia, namun dapat disayangkan karena kurangnya tenaga pengajar pada bidang tari maka tarian yang ada di SIS tidak berkembang. Terlebih dengan tidak adanya tenaga pengajar tari di SIS membuat SIS terbelakang dalam seni tari.

b. Sarana Prasarana

Penobatan Sekolah Indonesia Singapura menjadi lumbung kebudayaan di Singapura mengharuskan SIS mempunyai sarana prasarana yang baik untuk segala bentuk yang berkaitan dengan kebudayaan. Besar ruangan sanggar yang tidak memadai untuk kapasitas murid yang ada, terlebih saat ada kunjungan dari sekolah lain untuk berapresiasi kebudayaan Indonesia di ruangan sanggar. Terkait dengan penerapan pembelajaran seni tari berbasis pendekatan scientificyang menuntut siswa untuk aktif maka diperlukan kenyamanan dalam melakukan pembelajaran seni tari.

c. Bagi Guru

Guru merupakan aktor terbaik dalam proses pembelajaran, maka dari itu guru harus menjadi orang yang sangat sempurna. Dalam proses pembelajaran guru harus mampu berfikir inovatif untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif sehingga dapat menciptakan pembelajarn yang berkualitas. Guru juga harus selalu

up to date dalam penggunaan kurikulum dan penerapan berbagai pendekatan dan

metode pembelajaran. Dengan demikian guru diharapkan segera menerapkan kurikulum 2013 dengan pendekatan scientific pada pembelajaran seni budaya sehingga mampu menciptakan kualitas belajar yang baik.

d. Bagi Siswa

Siswa diharapkan untuk bisa mempertahankan tingkat kecerdasan intrapersonal yang telah diperoleh dari proses pembelajaran seni tari yang telah

129

Myta Laila Fitryani, 2014

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan.Bahkan mampu untuk mengembangkan berbagai tarian dengan berbekal dari materi yang telah diberikan. Siswa juga diharapkan untuk selalu mencintai dan selalu ikut aktif dalam melestarikan kebudayaan Indonesia.

130

Myta Laila Fitryani, 2014

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, Thomas. 2013. Kecerdasan Multifel di Dalam Kelas. Edisi Ketiga. Diterjemahkan oleh Widya Prabaningrum, Dyah. Jakarta: Permata Puri Media.

Azwar, Syaiful. 2010. PengantarPsikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Hasan, Iqbal. 2008. Pokok-pokok Materi Statistik 1. Jakarta: PT. Bumi Aksara Juntika Nurihsan, Achmad & Mubiar, Agustin. 2011. Dinamika Perkembangan

Anak & Remaja. Bandung: Refika Aditama. Cetakan Pertama.

Kurniasih, Imas dan Sani, Berlin. 2014. Implementasi Kurikulum 2013: Konsep

dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena.

Masunah, Juju. 2012. Tari Pendidikan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Musfiqon. 2012. Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Narawati, Tati. 2005. Tari Sunda Dulu, Kini, dan Esok. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Seni Tari Universitas Indonesia.

Narawati, Tati & Masunah, Juju. 2003. Seni dan Pendidikan Seni. Bandung: P4ST UPI. Cetakan Pertama.

Prasetyono, Dwi Sunar. 2013. Knowing Your Self. Jakarta: Saufa. Rasyidin, Waini dkk. 2010. Landasan Pendidikan. Bandung: Landasan

Pendidikan.

Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta. Cetakan ke-19

Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Cetakan ke-19

130

Myta Laila Fitryani, 2014

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PT. Remaja Rosdakarya. Cetakan Kesepuluh DAFTAR UNDUHAN

AhmadN.H.2012.KecerdasanIntrapersonal.

http://ragabligaster01.blogspot.com/2012/03/kecerdasan-intrapersonal.html.

Diakses tanggal 24 Desember 2013.

Ainur. 2012. Pengertian Kecerdasan Intrapersonal.

http://nuruliazainii.blogspot.com. Diakses tanggal 24 Desember 2013.

Dewasastra. 2012. Konsep Dasar Kecerdasan.

http://dewasastra.wordpress.com/2012/03/21/konsep-dasar-kecerdasan/. Diakses tanggal 18 November 2013.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_luar_sekolah. 2013. Pendidikan Luar Sekolah. Diakses tanggal 1 Desember 2013.

Indra, Panji. 2012. Pengertian Kesenian.

http://panjiindra2345.blogspot.com/2012/10/pengertian-kesenian_23.html. Diakses tanggal 18 November 2013

Trianto. 2013. Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli.

http://dedi26.blogspot.com/2013/04/pengertian-pembelajaran-menurut-para.html. Diakses tanggal 18 November 2013.

Dokumen terkait