• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap pegawai untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan divisi sumber daya manusia PT Ultrajaya Tbk dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Secara umum gambaran kompetensi karyawan pada divisi sumber daya

manusia PT Ultrajaya Tbk dengan dimensi kompetensi berprestasi dan bertindak, kompetensi pelayanan, kompetensi mempengaruhi, kompetensi manajerial, Kompetensi keahlian dan efektivitas diri ada pada kategori tinggi menurut responden. Skor tertinggi terdapat pada indikator kemampuan karyawan memahami dan mencari solusi. Sedangkan skor terendah terdapat pada indikator kesediaan karyawan membantu rekan kerja

2. Secara umum gambaran kepuasan kerja pada divisi sumber daya manusia PT

Ultrajaya Tbk yang meliputi dimensi pekerjaan itu sendiri, promosi, pengawasan, rekan kerja dan upah dinilai baik. Hal tersebut dilihat dari jawabannya yang mayoritas berada pada kategori puas. Skor yang paling tinggi terdapat pada indikator kepuasan terhadap promosi yang mengukur tingkat kepuasan karyawan terhadap promosi, sedangkan skor terendah

terdapat pada indikator kepuasan kerjasama dengan rekan kerja yang mengukur tingkat kepuasan terhadap kerjasama dengan rekan kerja.

3. Gambaran tingkat kinerja karyawan pada divisi sumber daya manusia PT Ultrajaya Tbk yang meliputi dimensi quality, quantity, timeliness, cost effectiveness, need for supervision dan interpersonal impact dinilai tinggi, karena mayoritas karyawan dirasa memiliki kinerja yang baik. Hal tersebut dilihat dari jawabannya yang mayoritas tinggi. Skor tertinggi terdapat pada indikator kreatifitas karyawan yang mengukur tingkat kreatifitas karyawan untuk menyelesaikan masalah dalam pekerjaan, sedangkan skor terendah terdapat pada 2 indikator, yaitu indikator kemampuan mencapai standar kualitas yang mengukur tingkat mencapai standar kualitas perusahaan, dan indikator kerjasama antar karyawan yang mengukur tingkat bekerjasama dalam perusahaan untuk menyelesaikan pekerjaan.

4. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan pada divisi sumber daya manusia PT Ultrajaya Tbk diperoleh kesimpulan bahwa kompetensi secara individu berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

5. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada divisi sumber daya manusia PT Ultrajaya Tbk diperoleh kesimpulan bahwa kepuasan kerja secara individu berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Lebih kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan kompetensi.

159

6. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh kompetensi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada divisi sumber daya manusia PT Ultrajaya Tbk diperoleh kesimpulan bahwa kompetensi dan kepuasan kerja secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai pengaruh kompetensi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada divisi sumber daya manusia PT Ultrajaya Tbk, penyusun mengajukan beberapa saran yang dapat dijadikan solusi dari permasalahan dan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak manajemen dalam menentukan kebijakan organisasinya di masa yang akan datang.

1. Berdasarkan Hasil penelitian mengenai kompetensi pada divisi sumber daya manusia PT Ultrajaya Tb lebih memperhatikan karyawannya dalam hal membantu rekan kerja. Hal ini supaya semua karyawan bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan benar. Sebagai solusinya perusahaan perlu adanya cara untuk meningkatkan perasaan untuk membantu karyawan lain dengan kegiatan atau acara di luar kantor dan jam kerja seperti rekreasi, liburan semua karyawan, dan juga bisa dengan diterapkannya 5S (sopan, senyum, sapa, salam dan simpati).

2. Bagi karyawan kepuasan dalam bekerjasama dengan rekan kerja sangat penting sekali sehingga menjadi tugas yang berat bagi perusahaan untuk mengurusi semua kebutuhan karyawan supaya adanya rasa puas dalam

bekerja. Ketika karyawan merasa puas dalam bekerja terutama bekerjasama dengan rekan kerja tentu perusahaan juga menjadi di untungkan karena karyawan merasa nyaman. Perusahaan menginfokan program promosi secara terbuka, baik asas, dasar, jenis, persyaratan ataupun langkah-langkah penilaian karyawan yang akan dilakukan dalam perusahaan.. Kemudian dengan kompensasi bagi semua karyawan juga.

3. Mengenai kemampuan mencapai standar kualitas perusahaan dan

bekerjasama antar karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan, pimpinan perlu mengadakan pelatihan- pelatihan dan bimbingan kepada karyawannya. Untuk permasalahan ini penulis menyarankan agar pihak manajemen memberikan pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan sehingga karyawan terdorong untuk dapat memahami dan mendapat solusi yang tepat tentang masalah yang terjadi dalam organisasi.

4. Dalam penelitian ini, penulis hanya meneliti faktor kompetensi dan kepuasan kerja yang mempengaruhi kinerja karyawan. Masih banyak faktor lain yang secara teoritis dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Oleh sebab itu, perlu ada penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan yang tidak diteliti oleh penulis.

Sondy Heru Diyana,2013

PENGARUH KOMPETENSI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya.

_______(2007). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, jakarta : Rineka Cipta.

Effendi, Marihot Tua. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Malthis, Robert L dan Jackson, John A. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.

Gery Dessler. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, alih bahasa. Jakarta : PT. Indeks.

Gomes, Faustino Cardoso. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi.

Malayu Hasibuan, SP. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Effendi, T Marihot. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Grafindo.

Luthans, Fred. (2006). Perilaku Organisasi Edisi Sepuluh. Yogyakarta : Penerbit : Andi

Rivai, Veithzal. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sondy Heru Diyana,2013

PENGARUH KOMPETENSI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Robbins, stephens, P. (2006) Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Jilid 2. Alih bahasa: H. Adyana Puja Admaja, Jakarta: PT. Indeks

______(2008) Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Jilid 2. Alih bahasa: H. Adyana Puja Admaja, Jakarta: Prehalindo.

Soedarmayanti. (2009). Sumber Daya Manusia dan produktivitas Kerja. Mandar maju.

Spencer, M., Lyle, Jr & Signe M. Spencer, 1993, Competence at Work “Models for Superior Performance”, John Wiley & Sons Inc., New York

Sudjana. (2000). Statistika.Tarsito: Bandung

Sugiono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Umar, H. (2004). Riset Sumber Daya Manusia dan Administrasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno. (2009). Manajamen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta

Sumber Internet :

Dokumen terkait