BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan
Berdasarkan kajian teoritik dan hasil analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Penilaian pegawai terhadap lingkungan kerja fisik sangat baik dengan rata-rata
nilai 5. Skor 5 menunjukan bahwa lingkungan kerja fisik di Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung sudah sangat baik. Namun demikian, aspek kerapihan tata letak ruangan kerja perlu mendapatkan perhatian dikarenakan masih dianggap belum cukup baik.
2. Penilaian pegawai terhadap lingkungan kerja non fisik baik dengan rata-rata
nilai 4. Nilai 4 menunjukan bahwa lingkungan kerja non fisik di Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung sudah baik. Namun, aspek hubungan antara atasan dan bawahan terjalin dengan baik perlu untuk lebih ditingkatkan karena masih dinilai kurang baik.
3. Kompensasi merupakan variabel yang paling mempengaruhi kinerja
sedangkan rata-rata nilai baru 4. Untuk itu aspek kompensasi perlu ditingkatkan khususnya pada insentif/honor yang diterima sesuai dengan hasil kerja yang dinilai masih kurang cukup.
4. Penilaian pegawai terhadap kinerja sudah baik dengan rata-rata nilai 4.
Naumun, aspek bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan perlu ditingkatkan karena hanya mendapat nilai cukup.
5.2Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka implikasi yang dapat diberikan peneliti adalah:
1. Jika dilihat dari kuesioner, pada komponen lingkungan kerja fisik nilai yang
terendah adalah “kerapihan tata letak ruangan kerja saat ini membuat nyaman
pekerjaan anda”. Oleh karena itu, Kepala Biro Tata Pemerintahan Umum
Setdaprov Lampung perlu untuk memperbaiki atau mengatur ulang tata letak ruangan Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung agar dapat meningkatkan kinerja. Komponen lingkungan kerja fisik yang mendapatkan
nilai tertinggi adalah ”penerangan yang menunjang pekerjaan” dan hal ini
perlu dipertahankan bahkan jika perlu ditingkatkan, dikarenakan bekerja dalam ruangan yang gelap dan samar-samar akan menyebabkan ketegangan pada mata dan intensitas cahaya yang tepat dapat membantu pegawai dalam memperlancar aktivitas kerjanya.
2. Jika dilihat dari kuesioner, pada komponen lingkungan kerja non fisik nilai
yang terendah adalah “hubungan antara atasan dan bawahan terjalin dengan
baik”. Oleh karena itu, maka Kepala Biro Tata Pemerintahan Umum
Setdaprov Lampung perlu untuk meningkatkan hubungan antara atasan dan bawahan terjalin dengan baik agar dapat meningkatkan kinerja. Komponen lingkungan kerja non fisik yang mendapatkan nilai tertinggi yakni
“komunikasi antar pegawai berjalan dengan lancar”. Hal ini ditandai dengan
56
dihadapi dan juga ikatan kekeluargaan yang kuat antar sesama pegawai di lingkungan Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung.
3. Jika dilihat dari kuesioner, pada komponen kompensasi nilai yang terendah
adalah “insentif/honor yang diterima sesuai dengan hasil kerja”. Oleh karena
itu, maka Kepala Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung perlu untuk mempertimbangkan peningkatan insentif/honor yang diterima sesuai dengan hasil kerja agar dapat meningkatkan kinerja, sepanjang hal tersebut dimungkinkan dari segi anggaran maupun ketentuan yang berlaku. Sedangkan pada komponen kompensasi yang mendapatkan nilai tertinggi
adalah “gaji yang diterima sesuai beban kerja”. Hal ini menunjukkan bahwa
pegawai Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung menilai besaran gaji yang diterimanya telah sesuai dengan beban kerja yang ditanggung.
4. Jika dilihat dari kuesioner, pada komponen lingkungan kerja fisik, lingkungan
kerja non fisik dan kompensasi nilai yang terendah adalah “kerapihan tata
letak ruangan kerja saat ini membuat nyaman pekerjaan anda”, “hubungan
antara atasan dan bawahan terjalin dengan baik” dan “insentif/honor yang
diterima sesuai dengan hasil kerja”, ketiga hal tersebut secara bersama-sama
mempengaruhi kinerja. Oleh karena itu, Kepala Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung perlu untuk memperhatikan ketiga hal dimaksud agar kinerja Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung dapat meningkat.
57 DAFTAR PUSTAKA
Alex S. Nitisemito, 1982, Manajemen Personalia, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
Arep, Ishak & Hendri Tandjung, 2003, Manajemen Motivasi, PT. Grasindo, Jakarta.
Aritonang, Keke T. 2005. Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru dan Kinerja Guru SMP
Kristen BPK PENABUR Jakarta (Tesis).
Augusty Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk
Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Ekonomi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ayuningtyas, Woro. 2011. Analisis Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan pada PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Universitas Bina Nusantara Jakarta.
Febriliana, Risky. 2013. Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap
Kinerja Karyawan PT. SOBO ASRI. Universitas Jember.
Ghozali,Imam. 2009. Aplikasi Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro: Semarang
Gibson, L., et al. 2004. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Erlangga. Jakarta.
Gomes, Faustino Cardoso, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Handoko, T.Hani. 2001, Manajemen Personalia dan Sumber daya Manusia,Edisi Kedua,
Cetakan Kesebelas Badan Penerbit Fakultas Ekonomi, Yogyakarta.
Handoko, T. Hani. 2005. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.UGM,
Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, Melayu SP. 2003, Manajemen; Dasar, Pengertian dan Masalah.: Jakarta ; Bumi
Aksara.
Intani Kusumaningsih, Wahyu. 2009. Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai pada Perusahaan Rokok Sukun Kudus. Universitas Negeri Semarang.
Mangkunegara,A.A.A.P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT.
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Mardiana, 2005, Manajemen Produksi, Penerbit Badan Penerbit IPWI, Jakarta.
58
Muttaqiyathun, Ani. 2011. Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Sihinta Daya). Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Robbins, PS. 2002. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi Edisi ke-5, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi Edisi ke-12,Jakarta:
Salemba Empat.
Sarwono, Sarlito Wirawan, 2005, Psikologi Lingkungan, Penerbit PT. Gramedia Grasindo,
Jakarta.
Sedarmayanti. 2001. SDM dan Kinerja Kerja. Mandar Maju. Bandung.
, 2001, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung:Ilham Jaya.
, 2009, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Edisi ke-3. Bandung,
CV Mandar Maju.
Siagian, Sondang P., 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gunung
Agung.
Slamet, 2007. Kiat Meningkatkan Kinerja, Cetakan Pertama. Jakarta :PT.RinekaCipta.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung
Suharsimi Arikunto, 1999. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit
RinekaCipta, Jakarta.
Wahyuningtyas, Nadya. 2013. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Kantor Bank Jateng Cabang Koordinator Semarang). Universitas Diponegoro Semarang.