Terdapat beberapa kesimpulan umum yang dapat ditarik dari penelitian mengenai word of mouth terhadap minat beli Attic Jeans ini. Adapun beberapa kesimpulan tersebut disajikan sebagai berikut:
1. Word of mouth dalam penelitian ini yang terdiri dari indikator volume dan
valence, memiliki nilai dalam kategori sedang. Indikator valence memiliki skor rata-rata tertinggi, artinya sebagian besar pembicaraan mengenai Attic Jeans di antara pelanggan potensial mereka adalah pembicaraan yang bersifat positif, meskipun frekuensi atau kuantitasnya tidak terlalu banyak. 2. Minat beli yang terdiri dari indikator perencanaan, pemrakarsa, rekomendasi, pemilihan, dan pengambilan keputusan pembelian berada pada kategori tinggi. Indikator perencanaan memiliki skor rata-rata tertinggi yang berarti sebagian besar minat beli pelanggan potensial Attic Jeans berada pada tahapan perencanaan, di mana keinginan untuk mengetahui lebih jauh mengenai merek tersebut dengan mencari informasi dari berbagai sumber baru muncul.
3. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa word of mouth memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli Attic Jeans. Hasil dari koefisien korelasi antara variabel word of mouth dan variabel minat beli menunjukkan bahwa hubungan antara word of mouth dengan minat beli dalam penelitian ini tergolong erat dan pengaruhnya termasuk ke dalam kategori sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa minat beli Attic Jeans dapat ditingkatkan dengan meningkatkan word of mouth dari merek tersebut.
108
Gilang Lorosae, 2015
PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ATTIS JEANS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian serta kesimpulan yang telah dipaparkan sebelumnya, penulis akan mengemukakan beberapa saran yang kemudian diharapkan dapat memberikan kontribusi dan menjadi pertimbangan bagi pihak terkait, dalam hal ini pihak Attic Jeans. Adapun beberapa saran tersebut disajikan sebagai berikut:
1. Kuantitas atau frekuensi word of mouth mengenai Attic Jeans di antara pelanggan potensialnya tergolong sedang. Indikator volume mendapatkan rata-rata skor terkecil. Pihak Attic Jeans dapat meningkatkan volume dari
word of mouth agar minat beli pelanggan potensial akan produk yang mereka tawarkan ikut meningkat. Salah satu caranya yaitu dengan melakukan promosi atau iklan sebagai pemicu agar word of mouth merek mereka meningkat. Cara lainnya yaitu dengan membuat produk dan merek yang berkualitas, unik, dan patut menjadi produk yang layak diperbincangkan.
2. Hasil menunjukkan bahwa minat beli Attic Jeans pada pelanggan potensialnya sudah termasuk tinggi. Namun, pada indikator pemilihan, yaitu ketika Attic Jeans dibandingkan dengan merek serupa lainnya, masih ada keraguan dalam benak pelanggan potensial untuk memilih Attic Jeans dibanding merek atau produk serupa lainnya. Hal ini patut menjadi pertimbangan bagi pihak Attic Jeans untuk mengembangkan produk dan mereknya, konsistensi kualitas hasil pekerjaan, positioning merek, serta pelayanan yang baik terhadap pelanggan, apabila terus ditingkatkan, dapat menjadi kekuatan Attic Jeans untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya.
3. Saran untuk penelitian selanjutnya, yaitu agar meneliti faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi minat beli seperti harga, kualitas produk, iklan, dan brand image.
Gilang Lorosae, 2015
PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ATTIS JEANS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: PT Rineka Cipta
Hasan, Ali. (2010). Marketing Dari Mulut Ke Mulut. Yogyakarta, CAPS. Hasan, Ali. (2013). Marketing Dan Kasus-Kasus Pilihan. Yogyakarta; CAPS. Istijanto. (2009). Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta. PT Gramedia
Pustaka Utama
Kotler, Phillip. Armstrong, Gary. (2014). Principles of Marketing 15th Global Edition. Edinburgh Gate, Pearson Education Limited.
Kotler, Phillip. Keller, Lane. (2012). Marketing Management 14th edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Nazir. (2011). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung, Alfa Beta.
Sugiyono, (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung, Alfa Beta.
Tjiptono, Fandy. (2014). Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan, dan Penelitian.
Yogyakarta, ANDI OFFSET.
Tjiptono, Fandy. Chandra, Gregorius. (2012). Pemasaran Strategik. Yogyakarta, ANDI OFFSET.
Sumber Jurnal:
Arista, E. Desi. Triastuti, Sri Rahayu. (2011). “Analisis pengaruh iklan, kepercayaan merek, dan citra merek terhadap minat beli konsumen”. Aset.
Vol. 13, no. 1. 37-45.
Bansal, Harvir. S. Voyer, Peter A. (2000). “Word of mouth processes within a services purchase decision context”. Journal of Service Research. Vol. 3, no. 2, 166-177.
Berger, Jonah. Schwartz, Eric M. (2011). “What drives immediate and ongoing
word of mouth?”. Journal of Marketing Research. Vol. 9, no. 8, 869-880.
Buttle, Francis A. (1998). “Word of mouth: understanding and managing referral marketing”. Journal of Strategic Marketing. Vol. 6, 241-254.
Gilang Lorosae, 2015
PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ATTIS JEANS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Chi, Hsin Kuang. Yeh, Huery Ren. Yang, Ya Ting. (2009). “The Impact of Brand Awareness on Consumer Purchase Intention: The Mediating Effect of
Perceived Quality and Brand Loyalty”. The Journal of International Management Studies. Vol. 4, no. 1, 135-144.
Fure, Hendra. (2013). “Lokasi, keberagaman produk, harga, dan kualitas pelayanan pengaruhnya terhadap minat beli pada pasar tradisional Bersehati
Calaca”. Jurnal EMBA. Vol. 1, no. 3, 273-283.
Godes, David. Mayzlin, Dina. (2004). “Using online conversations to study word of mouth communication”. Marketing Science. Vol. 23, no. 4, 545-568. Hidayat, Asep Taufik. Elita, Funny Mustikasari. Setiaman, Agus. (2012).
“Hubungan antara atribut produk dengan minat beli konsumen”. eJournal Mahasiswa Universitas Padjajaran. Vol. 1, no. 1, 1-14.
Jalilvand, Mohammad Reza. (2012). “The effect of electronic word of mouth on
brand image and purchase intention”. Marketing Intellegence & Planning.
Vol. 30, no 4, 460-476.
Khan, Saba Anwar. Ramzan, Naveed. Shoaib, M. Mohyuddin, Adam. (2015).
“Impact of Word of Mouth on Consumer Purchase Intention”.
Sci.Int.(Lahore). Vol. 27, no. 1, 479-482.
Liu, Yong. (2006). “Word of mouth for movies: Its dynamics and impact on box office revenue”. Journal of Marketing. Vol. 70, 74-89.
Mahendrayasa, Andhanu Catur. Kumadji, Srikandi. Abdillah, Yusri. (2014).
“Pengaruh word of mouth terhadap minat beli serta dampaknya pada keputusan pembelian”. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 12, no. 1, 1-7.
Meldarianda, Resti. Lisan, Henky. (2010). “Pengaruh store atmosphere terhadap minat beli konsumen pada resort café Atmosphere Bandung”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol. 17, no. 2, 97-108.
Naz, Fatima. “Word of mouth and its impact on marketing”. International Journal of Scientific and Research Publications. Vol. 4, no. 1, 1-4.
Sari, Ratna Dwi Kartika. Astuti, Sri Rahayu Tri. “Analisis pengaruh kualitas
produk, persepsi harga, dan word of mouth communication terhadap keputusan pembelian mebel pada CV. Mega Jaya Mebel Semarang”.
Gilang Lorosae, 2015
PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ATTIS JEANS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Semuel, Hatane. Lianto, Adi Suryanata. (2014). “Analisis ewom, brand image, brand trust, dan minat beli produk smartphone di Surabaya”. Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol. 8, no. 2, 47-54.
Sweeney, Jillian C. Soutar, Geoffrey N. Mazzarol, Tim. (2012). “Word of mouth: measuring the power of individual messages”. European Journal of Marketing. Vol. 46, no. 1/2, 237-257.
Wee, Chiew Shi. Shoki, Mohd. Zakuan, Norhayati. Tajudin, Muhammad Naquib
Mohd. (2014). “Consumers perception, purchase intention, and actual purchase behavior of organic food product”. Rev. Integr. Econ. Res. Vol. 3, no. 2, 378-397.
Ying, Ho Lai. Chung, Cindy M.Y. (2007). “The effects of single-message single- source mixed word of mouth on product attitude and purchase intention”.
Asia Pasific Journal of Marketing. Vol. 19, no. 1, 75-86.
Sumber Majalah:
Global PwC. 2015. Total Retail Survey. Majalah Marketing, edisi 05/XV/Mei 2015.
Sumber Internet:
http://program.indonesiakreatif.net/publication/perpres-6-2015-badan-ekonomi- kreatif/ diakses: 22 Juni 2015, pukul 9:49.
http://news.indonesiakreatif.net/what-is/ diakses: 22 Juni 2015, pukul 9:59. http://program.indonesiakreatif.net/research/kontribusi-ekonomi-kreatif-terhadap-
pdb-indonesia/ diakses: 22 Juni 2015, pukul 11.48.
http://www.antaranews.com/berita/482139/fesyen-sumbang-pdb-terbesar-kedua- dalam-ekonomi-kreatif diakses: 2 Juli 2015, pukul 22.33.
http://www.bandungaktual.com/2015/03/sejarah-kota-bandung-asal-usul- nama.html diakses: 3 Juli 2015, pukul 00.04.
http://swa.co.id/business-strategy/management/bandung-menuju-kota-ekonomi- kreatif diakses: 22 Juni 2015, pukul 13.49.
http://sentraindustribandung.com/sentra/industri-jeans-cihampelas/ diakses: 4 Juli 2015, pukul 16.34.
Gilang Lorosae, 2015
PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ATTIS JEANS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
http://id.techinasia.com/darahkubiru-komunitas-denim-indigo/ diakses 24 Juni 2015, pukul 15.50.