• Tidak ada hasil yang ditemukan

6.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan faktor-faktor yang

berhubungan dengan kinerja penyuluh di BP3K Menggala sebagai BP3K ModelCenter of Excellence(CoE), maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kinerja penyuluh BP3K Menggala termasuk kedalam klasifikasi rendah.

Berdasarkan hal tersebut maka kinerja penyuluh di BP3K Menggala masih perlu ditingkatkan sesuai dengan peranannya sebagai BP3K Model CoE. 2. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja penyuluh BP3K

Menggala sebagai BP3K Model CoE adalah umur penyuluh, pendidikan formal, pendapatan rumah tangga penyuluh, lama bertugas sebagai

penyuluh dan jumlah petani binaan. Faktor-faktor yang tidak berhubungan nyata dengan kinerja penyuluh adalah pendapatan penyuluh, jarak tempat tinggal penyuluh dengan tempat bertugas, fasilitas kerja, peningkatan kualitas SDM dan insentif yang diterima.

6.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai kinerja penyuluh BP3K Menggala sebagai BP3K Model CoE di Kecamatan Menggala

Kabupetan Tulang Bawang, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi pemerintah pusat maupun daerah, untuk menunjang kegiatan penyuluhan perlu adanya dukungan operasional berupa sarana dan prasarana penyuluhan yang memadai. Perlunya dukungan program yang mengacu kepada peningkatan produktivitas pertanian serta peningkatan kesejahteraan petani diikuti dengan terwujudnya kemandirian petani. . Berdasarkan hasil penelitian, untuk dapat meningkatkan kinerja penyuluh perlu diperhatikan mengenai umur penyuluh, pendidikan formal penyuluh, pendapatan rumah tangga penyuluh, lama bertugas sebagai penyuluh, jarak tempat tinggal penyuluh dengan tempat bertugas dan jumlah petani binaan. 2. Bagi penyuluh, hendaknya lebih aktif melakukan kunjungan, tatap

muka dengan petani, mengembangkan serta menerapkan inovasi- inovasi baru, sehingga penyuluh dapat menjadi media dalam peningkatan kesejahteraan petani dan kinerja penyuluh dapat meningkat. Pelatihan dan penerapan penyebaran informasi melalui media internet juga perlu dilaksanakan dengan baik sejalan dengan penguasaan internet oleh petani.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. dan N. Uhbiyati. 2001.Ilmu Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta. Ardiansyah, A., Sumaryo Gs dan Helvi Y. 2014. Persepsi Terhadap Kinerja

Penyuluh di BP3K sebagai Model CoE (Center of Excellence) Kecamatan Metro Barat Kota Metro.JIIA,Vol.2,No.2,April 2014.

Atriyani, H. 2006. Efektivitas Kelompok Petani Nelayan Kecil (KPK) Pada Program Peningkatan Pendapatan Petani Nelayan Kecil (P4K) di Kabupaten Tanggamus.Skripsi. Bandar Lampung. FP Universitas Lampung.

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2012.Indonesia dalam Angka.Badan Pusat Statistik Indonesia. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulang Bawang. 2011.Tulang Bawang dalam Angka.Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulang Bawang. Menggala. Bahermansyah. 1990. Efektifitas Kelompok Tani dalam Kegiatan Penyuluhan

Pertanian di WKKP Palas Rawa Sragi Lampung Selatan.Tesis. Bandar Lampung. FP Universitas Lampung.

Bakorluh. 2012.Daftar BP3K Model CoE Provinsi Lampung.Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan. Lampung.

Dajan, A. 1975.Pengantar Metode Statistik.LP3S. Jakarta.

Departemen Pertanian. 2008. Kebijakan Nasional Penyelengaraan Penyuluhan Pertanian. Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian. Jakarta.

Ghozali, I. 2005.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hernanto, F. 1991.Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.

Lesmana, D. 2007. “Kinerja Balai Penyuluhan Pertanian Kota Samarinda”. EPP, Vol.4, No.2, 2007:24-31.

Marliati, Sumardjo, Pang S.Asngari. 2008. Faktor-faktor Penentu Peningkatan Kinerja Penyuluh Pertanian dalam Memberdayakan Petani (Kasus di Kabupaten Kampar Provinsi Riau).Jurnal Penyuluhan, Vol.4, No.2, September 2008.

Murniati, K., Aviati, Y. 2005.Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Penerapan Teknologi Pertanian Padi Sawah Di Lampung Selatan.Jurnal Sosio Ekonomika. Fakultas pertanian, Universitas Lampung. Bandar Lampung. Nasir, M. 1998.Metode Penelitian.Ghalia Indonesia. Jakarta.

Ningsih, EA. 2006. Hubungan Antara Kinerja Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) Dengan Kemampuan Kelompok Tani : (Studi Kasus Di Kecamatan Punggur Dan Kecamatan Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah).Skripsi. . Bandar Lampung. FP. Universitas Lampung.

Nurjanah. 2012. Kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Produktivitas Usahatani Padi di Kabupaten Tanggamus (Kasus di Wilayah BP3K Model dan Non Model).Skripsi. Bandar Lampung. Unila.

Oktaria, D. 2008. Efektivitas Program Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan ( DPM-LUEP) dalam Menstabilkan Harga Gabah di Kabupaten Lampung Tengah.Skripsi. Bandar Lampung. FP Universitas Lampung.

Peraturan Menteri Pertanian. 2009.Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.

Sarasmita, E. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kinerja Penyuluh di BP3K Kecamatan Terbanggi Kabupaten Lampung Tengah sebagai BP3K Model Center of Excellence (CoE).Skripsi. Bandar Lampung. FP

Universitas Lampung

Sarwono, J. 2006.Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS.Andi. Yogyakarta.

Sastraatmadja, E. 1986.Penyuluh Pertanian: Falsafah, Masalah, dan Strategi. Penerbit Alumni. Bandung.

Sastrohadiwiryo, B.S. 2001.Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Bumi Aksara. Bandung.

Siegel, S. 1997.Statistik Non Parametrik untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Gramedia. Jakarta.

Silalahi, L. 2005. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dalam Melaksanakan Tugas-Tugas Pokok Penyuluhan Pertanian Di Kota Bandar Lampung.Skripsi. Universitas Lampung.

Simamora, H. 1997.Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN. Yogyakarta.

Simanungkalit, YV. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) Padang Cermin Kabupaten Pesawaran sebagai BP3K ModelCenter of Excellence. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Soekartawi. 1988.Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta.

Stoner dan Freeman. 1994.Manajemen.Intermedia. Jakarta. Sudharsono. 1994.Pengantar Ekonomi Mikro. LP3ES : Jakarta

Suhardiyono, L. 1992.Penyuluhan : Petunjuk Bagi Penyuluh Pertanian. Erlangga. Jakarta.

Sulistiyani, A.T. 2003.Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan.Gaya Media Yogyakarta.

Sumaryo, Listiana I., dan Gultom DT. 2012.Dasar-Dasar Penyuluhan Dan Komunikasi Pertanian. Anugrah Utama Raharja. Bandar Lampung. Syaid, E. 2011.Efektivitas Kemitraan Peternak Sapi dengan PT. GGLC di Desa

Karang Endah Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah. Skripsi. FP Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Thoriq. M. 2008.Kinerja Penyuluh Pertanian Lapang dan Hubungannya dengan Tingkat Kemajuan Usahatani Jeruk di Kecamatan Banjar Agung Kabupaten Tulang Bawang.Skripsi. FP Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Van Den Ban, A.W. & Hawkins, H.S. 1999.Penyuluhan Pertanian. Kanisius. Yogyakarta.

Winardi, WA. 2015. Efektivitas ModelCenter of Excellence(CoE) terhadap Tingkat Kinerja Penyuluh di BP3K Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus.Skripsi. Bandar Lampung. FP Unila.

Dokumen terkait