• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data, dapat diambil kesimpulan dan saran mengenai hubungan kontrol diri (self-control) dengan perilaku nyeri pada pasien dengan nyeri kronis di RSUP Haji Adam Malik Medan.

1. Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki kontrol diri sangat rendah (38.9 %), kontrol diri rendah (33.3%), kontrol diri sedang (22.2%) dan kontrol diri tinggi (5.6%).. Perilaku nyeri yang ditunjukkan lebih dari setengah responden adalah perilaku nyeri sedang (55.6%) dan rendah (44.4 ). Mayoritas responden memiliki kontrol diri rendah dan menunjukkan perilaku nyeri sedang sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kualitas hidup pasien nyeri kronis adalah buruk sehingga dapat mengurangi efektifitas pengobatan yang sedang dijalani pasien serta proses penyembuhan penyakit. Perilaku nyeri dipengaruhi oleh tingkat kecemasan yang dialami responden. Untuk itu, meningkatkan kontrol diri pasien diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan nyeri kronis.

2. Saran

2.1 Bagi praktik keperawatan

Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa mayoritas tingkat kontrol diri ( self-control) pasien dengan nyeri kronis adalah rendah dan perilaku nyeri sedang. Oleh karena itu diharapkan perawat dapat mengkaji tingkat kontrol diri pasien dan memberikan intervensi terapi kognitif terhadap nyeri yang dialami pasien sehingga dapat meningkatkan kontrol diri pasien sehingga menimbulkan perilaku nyeri rendah dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan nyeri kronis.

2.2 Penelitian keperawatan

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki keterbatasan seperti sampel yang kurang mencukupi sehingga sampel penelitian untuk reliabilitas digunakan kembali sebagai responden penelitian karena keterbatasan kemampuan dan waktu peneliti. Untuk itu diharapkan pada penelitian selanjutnya dilakukan penelitian pada jumlah sampel yang lebih banyak dan dengan diagnosa yang lebih spesifik. Kemudian ada banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat kontrol diri atau pun perilaku nyeri yang tidak diteliti, seperti lama menderita penyakit, pengobatan yang sedang dijalani, dukungan social dan lain- lain.

Sehingga pada peneliti selanjutnya di sarankan agar melakukan penelitian dengan memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kontrol diri individu. Setiap individu unik sehingga juga diharapkan selanjutnya ada penelitian kualitatif untuk mengeksporasi bagaimana cara pasien melakukan model kontrol

Daftar Pustaka

Aritonang, Henny H. (2010). Hubungan keyakinan diri (Self efficacy) dengan perilaku nyeri pada pasien dengan nyeri kronis di RSUP Haji Adam Malik Medan. Fakultas Keperawatan USU

Asmadi. (2008). Teknik prosedural keperawatan: konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta: Salemba Medika.

Backonja, Miroslav M., Dahl,J., Gordon, D., Nathan, R., Seghal, N., &

Sullivan,Anne G. (2010). Pain management. School of Medicine and Public Health, University of Wisconsin, diakses dari

tanggal 5 Januari 2013.

Baumeister, R.F., Vohs, K.D., Tice, D.M. (2007). The strength model of self-control. Current directions in psychological science. Florida State University and University of Minnesota.

Brunner & Suddarth. (2000). Textbook of medical surgical nursing 9th edition. Philadelphia: Lippicott

Brunner & Suddarth. (2002). Buku ajar keperawatan medikal bedah. Volume 1. Edisi 8. Jakarta: EGC

Chaplin, J.S. (2002). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Coralie, Dietrich. (1986). Self-control and coping skills as factors in pain

perception, perceived health and psychological adjustment in the elderly.

National Forum on Research in Aging (4th, Lincoln) diakses dari

Crowe, M., Whitehead, L., Gagan, M.J., Baxter, D., Panckhurst, A. (2010). Self-management and chronic low back pain: a qualitative study. Journal of Advance Nursing. Blackwell Publishing Ltd.

Dahlan, S. (2001). Statistika untuk kedokteran dan kesehatan.Depok: Bina Mitra Press

Ersek, M., Turner, Judith A., Cain, Kevin C., et al. (2004). Chronic pain self-management for older adults: a randomized controlled trial

[ISRCTN11899548] . BioMedical Central diakses dari

November 2012

Ghufron, N.M. (2003). Hubungan kontrol diri dan persepsi remaja terhadap penerapan disiplin orangtua terhadap prokastinasi akademik. Yogyakarta: Fakultas Psikologi. UGM. Diakses dari

Ghufron, N.M. & Risnawita R. (2010). Teori-teori psikologi. Yogyakarta: ArRuz Media.

Harahap, I. A. (2007). The relationsamong pain intensity, pain acceptance and pain behaviour in patient with chronic cancer pain in Medan, Indonesia.

Thailand: Copyright of Prince of Songkla University. Diakses dari Hayes, S.C., Bissett, R.T., (1999). The impactof acceptance versus control

rationales on pain tolerance. University of Nevada. The Psychological Record.

Hurlock, E.B. (1994). Adolescent development. Tokyo: McGraw-Hill, Kogakusha, Ltd.

Institute of Medicine of The National Academies Report.(2011). Relieving pain of America: a blueprint for transforming prevention, care, education, and research. The National Academies Press: Washington DC. Diakses dari November 2012

Kozier, B., Erb, G., Berman, A., et al. (2010). Buku ajar fundamental

keperawatan: konsep, proses, dan praktik. Edisi 7. Volume 2. Jakarta: EGC

Krein, S.L., Heisler, M., Piette, J.D., Makki, F., Kerb, Eve.A. (2005). The effect of chronic pain on diabetes patients’ self-management. Ann Arbor: American Diabetes Association.

Lazarus, R.S. (1976). Patterns of adjustment. Tokyo: McGraw-Hill, Kogakusha, Ltd. Diakses dari http://books.google.co.id/books pada November 2012 Lewis, S.M. Heitkemper, M.M et al. (2000). Medical-Surgical Nursing:

Assessment and management of clinical problems. Fifth Edition. Volume 1. Missouri: Mosby.

Luckmann & Sorensen. (1993). Medical Surgical Nursing; A psychophysiologic approach. Fourth Edition. Pennsylvania: W.B. Saunders Company. Niven, N. (1994). Psikologi kesehatan. Edisi 3. Jakarta: EGC

Nicholas, M.K., Coulston, C.M., Asghari, A., Malhi G.S. (2009). Depressive symptoms in patients with chronic pain. Diakses dari

Polit & Hungler. (1995). Essential of nursing research. Philadelphia: Lippicott Potter & Perry. (2006). Buku ajar fundamental keperawatan; konsep, proses, dan

praktik (Fundamental of Nursing: Concept, Process, and Practice). Edisi 4. Volume 2. Jakarta: EGC

Prasetyo, Sigit Nian. (2010). Konsepdan proses keperawatan nyeri. Jakarta: Graha Ilmu

Putro, Adi & Romli, Leo. Y. (2011). Terapi biofeedback. SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG diakses dari pada tanggal 28 Desember 2012

Rabi’al, Jihan. (2009). Skripsi. Efektivitas terapi perilaku kognitif (Cognitive Behaviour Therapy) pada pasien kanker dengan nyeri kronis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara. Diakses dari

pada tanggal 15 Oktober 2012.

Rosenbaum, M. (1980). A schedule for assessing self-control behaviors:

Preliminary findings. Behavior Therapy, 11, 109-121. Copyright 1980 by the Association for Advancement of Behavior Therapy.

Saragih, Sarah Damayanti. (2011). Skripsi. Efektifitas terapi musik terhadap intensitas nyeri pada pasien kanker nyeri kronis di RSUP H. Adam Malik Medan. Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara. Diakses dari November 2012.

Sofaer, Beatrice. (1998). PAIN: Principle, Practice and Patients. Third Edition. UK: Nelson Thornes Ltd.

Solberg, L., Roach, A.R., Segerstrom, S.C. (2009). Executive functions, self-regulation, and chronic pain: a review. The society of behavioral medicine 2009. Springer link.

Supriyono, Mamat. (2008). Faktor-faktor resiko yang berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung koroner pada kelompok usia di atas 45 tahun. Semarang: Universitas Diponegoro

Tangney, June P., Baumeister, Roy I., Boone A.L. (2004). High self control predict good adjustment, less pathology, better grades, and interpersonal success. Journal of Personality.

The Agency for Health Care Policy and Research (AHCPR), (1992) Di akses dari 2012

Trisnawati, K.S., Setyorogo, S. (2012). Faktor risiko kejadian diabetes melitus tipe II

di puskesmas kecamatan Cengkareng Jakarta Barat tahun 2012. Di akses dari

2013.

______, (2010). Understanding and managing pain: Information for Patient.

London: The British Pain Society.

Wall & Jones.(1991). Defeating pain: The war againts a silent epidemic. New York: Plenium Press

Wahyuni, Arlinda Sari. (2007). Statistika kedokteran (disertai aplikasi dengan SPSS). Jakarta Timur: Bamboedoea Communication.

Dokumen terkait