• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berisi kesimpulan serta saran sehubungan dengan adanya kemungkinan pengembangan sistem pada masa yang akan datang.

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA

2.1 Kedudukan Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya

Menurut peraturan Walikota Surabaya (Nomor 91 Tahun 2008) Dinas Komunikasi dan Informatika mendukung misi pembangunan terutama didalam RPJM Kota Surabaya 2006-2010, yaitu mewujudkan Pemerintahan yang demokratis, berkeadilan, transparan dan akuntabel, serta meningkatkan akselerasi pertumbuhan arus perdagangan barang dan jasa dalam suatu sistem tata ruang yang terintegrasi didukung infrastuktur, sistem transparan dan sistem IT yang memadai.

2.1.1 Tugas

Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya mempunyai tugas dalam bidang:

a.Penataan Ruang

b.Perencanaan Pembangunan c.Kependudukan dan Catatan Sipil d.Komunikasi dan Informatika

e.Otonomi daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

2.1.2 Fungsi

Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya mempunyai fungsi: a.Perumusan kebijakan teknis di bidang komunikasi dan informatika b.Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum c.Pengelolaan ketatausahaan dinas

d.Pelakasanaa tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Visi dan Misi

Adapun visi dan misi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya ini adalah sebagai berikut:

2.2.1 Visi

Visi Dinas Komunikasi dan InformatikaSurabaya adalah :

Terwujudnya Masyarakat Informasi yang Sejahtera Melalui Penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika yang Efektif dan Efisien”. Pernyataan visi diatas mempunyai penjelasan bahwa terwujudnya Kota Surabaya sebagai pusat perdagangan dan jasa dalam merespon semua peluang dan tuntutan global, didukung oleh penyelenggaraan komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien.

2.2.2 Misi

Misi Dinas Komunikasi dan InformatikaSurabaya adalah :

1. Meningkatkan kapasitas layanan informasi dan pemberdayaan potensi masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat berbudaya informasi.

2. Meningkatkan daya jangkau insfrastuktur pos, komunikasi dan informatika untuk memperluas aksesibilitas masyarakat terhadap informasi dalam rangka mengurangi kesenjangan infromasi.

3. Mendorong peningkatan aplikasi layanan public dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan menuju terselenggaranya Pemerintahan yang baik.

4. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan serta pemberdayaan lembaga komunikasi dan informatika pemerintah dan masyarakat.

5. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan dalam rangka menciptakan kemandirian dan daya saing bidang komunikasi dan informatika

6. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bidang komunikasi informatika dalam rangka meningkatkan literasi dan profesionalisme

2.3 Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya tersebut adalah sebagai berikut:

2.4 Tanggung Jawab dan Wewenang

Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya, memiliki susunan organisasi yang terdiri dari:

1 Bagian Sekretariat

Bagian Sekretariat melaksanaan sebagian tugas Dinas Komunikasi dan Informatika di bidang kesekretariatan, sebagai berikut:

a. Pelaksanaan koordinasi perencanaan program, anggaran, dan laporan dinas.

b. Pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan. c. Pengelolaan administrasi kepegawaian.

d. Pengelolaan surat menyurat, dokumentasi, rumah tangga dinas, kearsipan dan keperpustakaan.

e. Pemeliharaan rutin gedung dan perlengkapan/peralatan kantor. f. Pelaksanaan hubungan masyarakat dan keprotokolan.

g. Pemberian rekomendasi untuk pendirian kantor pusat jasa titipan h. Pemberian izin jasa titipan untuk kantor agen

i. Pemberian izin penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan pemerintahan dan badan hukum yang cakupan areanya kota sepanjang tidak menggunakan spekrum frekwensi radio.

j. Pemberian rekomendasi terhadap permohonan izin penyelenggaraan jaringan tetap tertutup lokal wireline (end to end) cakupan kota.

k. Pemberian rekomendasi wilayah prioritas untuk pembangunan kewajiban pelayanan universal dibidang telekomunikasi.

l. Pemberian izin terhadap Instalatur Kabel Rubah atau Gedung (IKR/G) m. Pemberian izin kantor cabang dan loket pelayanan operator.

n. Pemberian Izin Mendirikn Bangunan (IMB) menara telekomunikasi sebagai sarana dan prasaranan telekomunikasi.

o. Pemberian izin galian untuk keperluan penggelaran kabel telekomunikasi dalam satu kota.

p. Pemberian rekomendari persyaratan administrasi dan kelayakan data teknis terhadap permohonan izin penyelenggaraan radio.

q. Pemberian izin instalasi genset.

r. Penyusunan peraturan daerah kota dibidang ketenagalistrikan. s. Pemberian izin instalasi penangkal petir.

Bagian Sekretaris, membawahi :

a. Subbagian Umum dan Kepegawaian:

Subbagian Kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Menyiapkan bahan penyusunan rencanan program dan petunjuk teknis dibidang umum dan kepegawaian.

2. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis dibidang umum dan kepegawaian

3. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instalasi lain dibidang umum dan kepegawaian.

4. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian bidang umum dan kepegawaian.

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Subbagian Keuangan;

Subbagian Keuangan mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis dibidang keuangan.

2. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis dibidang keuangan.

3. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instalasi lain dibidang keuangan.

4. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian bidang keuangan. 5. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Bidang Pos dan Telekomunikasi

Bidang Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Komunikasi dan Informatika dibidang pos dan telekomunikasi, dengan rincian sebagai berikut :

a. Penertiban jasa titipan untuk kantor agen

b. Pengawasan atau pengendalian terhadap penyelenggaraan telekomunikasi yang cakupan areanya kota, pelaksanaan pembangunan telekomunikasi, dan penyelenggaraan warung telekomunikasi, warung seluler dan sebagainya.

c. Penanggung jawab panggilan darurat telekomunikasi.

d. Pengendalian dan penertiban terhadap pelanggaran standarisasi pos dan telekomunikasi.

e. Peaksanaan fasilitas pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan pops dan telekomunikasi serta penggunaan frekwensi radio di daerah perbatasan dengan negara tetangga.

Bidang Pos dan Telekomunikasi terdiri dari : a. Seksi Pos dan Standarisasi

Seksi Pos dan Standarisasi mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis serta menyiapkan bahan koordinasi dengan lembaga dan instansi lain dibidang pos dan standarisasi.

b. Seksi Spektrum Frekuensi, Telekomunikasi, dan Standarisasi postel.

Seksi Spektrum Frekuensi, telekomunikasi, dan standarisasi postel mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis serta menyiapkan bahan koordinasi dengan lembaga dan instansi lain dibidang spektrum frekuensi, telekomunikasi, dan standarisasi postel.

3. Bidang Aplikasi dan Telematika

Bidang aplikasi dan telematika mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Komunikasi dan Informatika dibidang aplikasi dan telematika, dangan rincian tugas sebagai berikut :

a. Pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang kota. b. Pelansanaan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah skala kota c. Pembangunan dan pengembangan jaringan komunikasi data skala kota.

d. Penyediaan jaringan komunikasi data sampai dengan tingkat kecamatan atau kelurahan sebagai tempat pelayanan dokumen penduduk.

e. Penetapan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) kota.

f. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan usaha ketenagalistrikan yang izinnya diberikan oleh kota.

g. Pengangkatan dan pembinaan inspektur ketenagalistrikan serta pembinaan jabatan fungsional kota.

Bidang aplikasi dan Telematika terdiri dari : a. Seksi Aplikasi dan Database.

Seksi aplikasi dan database mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis serta menyiapkan bahan koordinasi dengan lembaga dan instansi lain dibidang aplikasi dan database.

b. Seksi Telematika.

Seksi Telematika mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis serta menyiapkan bahan koordinasi dengan lembaga dan instansi lain dibidang telematika.

4. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi

Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Komunikasi dan Informatika dibidang sarana komunikasi dan desiminasi informasi, dengan rincian sebagai berikut :

a. Pelaksanaan koordinasi dari fasilitas pemberdayaan komunikasi skala kota. b. Pelaksanaan desiminasi informasi nasional.

c. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitas pengembangan kemitraan media skala kota.

Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi terdiri dari : a. Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media

Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis serta menyiapkan bahan koordinasi dengan lembaga dan instansi lain dibidang penyiaran dan kemitraan media.

b. Seksi Kelembagaan Komunikasi.

Seksi Kelembagaan komunikasi mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis serta

menyiapkan bahan koordinasi dengan lembaga dan instansi lain dibidang kelembagaan komunikasi.

5. Kelompok Jabatan Fungsional.

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejmlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai Kelompok Jabatan Fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

Masing-masing Kelompok jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud diatas melaksanakan kegiatan sehari-hari dikoordinasikan oleh Kepala Balai.

Jumlah tenaga fungsionaI sebagaimana dimaksud diatas ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud diatas diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.5 TATA KERJA

Berdasarkan peraturan Walikota Surabaya No 91 Tahun 2008 dijelaskan tata kerja Dinas komunikasi dan informatika Surabaya adalah sebagai berikut :

(1) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Setiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(4) Setiap Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(5) Setiap Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

(6) Hubungan antara Kepala Dinas dengan bawahan atau sebaliknya secara administrasi dilaksanakan melalui Sekretaris.

(7) Kepala Dinas berkewajiban mengkoordinasikan seluruh kegiatan aparat pelaksana dan staff.

(8) Kepala Dinas berkewajiban melaksanakan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan Dinas maupun instansi terkait.

(9) Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi harus melaksanakan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi sesuai dengan bidangnya masing-masing.

(10) Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi masing-masing bertanggung jawab memberikan bimbingan atau pembinaan kepada bawahannya serta melaporkan hasil-hasil pelaksanaan tugas menurut jenjang jabatannya masing-masing.

ESELONISASI

1. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi adalah jabatan eselon II.b. 2. Kepala Bagian dan Kepala Bidang adalah jabatan eselon III.b. 3. Kepala Subbagian dan Kepala Seksi adalah jabatan eselon IV.a.

BAB III

TEORI PENUNJANG

3.1. KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

Menurut Sutedjo (2006:7) jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat berbagi data informasi program aplikasi dan perangkat keras seperti printer, scanner, CD-Driver ataupun hardisk, serta memungkinkan untuk saling berkomunikasi elektronik. Adapun sejumlah potensi jaringan komputer, antara lain:

1. Mengintegrasikan dan berbagi pakai peralatan

Jaringan komputer memungkinkan penggunaan bersama peralatan komputer berbagai merek, yang semula tersebar di berbagai ruangan, unit, dan departemen sehingga meningkatkan efektivitas dari penggunaan sumber daya tersebut.

2. Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pemakai komputer. Selain itu tersedia aplikasi teleconference yang memungkinkan dilakukannya rapat atau pertemuan tanpa harus meninggalkan meja kerja.

3. Mengintegrasikan data

Jaringan komputer diperlukan untuk mengintegrasikan data antar komputer-komputer client sehingga dapat diperoleh suatu jaringan relevan.

4. Perlindungan data dan informasi

Jaringan komputer memudahkan upaya perlindungan data yang terpusat pada server, melalui pengaturan hak akses dari para pemakai serta penerapan sistem

password.

5. Sistem terdistribusi

Jaringan komputer dimanfaatkan pula untuk mendistribusikan proses dan aplikasi sehingga dapat mengurangi terjadinya bottleneck atau tumpukan pekerjaan pada suatu bagian.

6. Keterangan aliran informasi

Jaringan komputer mampu mengalirkan data-data komputer client dengan cepat untuk di intgrasikan dalam komputer server. Selain itu, jaringan mampu untuk mendistribusikan informasi secara kontinu keada pihak-pihak terkait yang membutuhkanya.

Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN) Internet, Wireless. Berikut penjelasan dibawah ini:

a) Local Area Network (LAN)

Merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

b) Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi

LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

c) Wide Area Network (WAN)

Jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

d)Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kompatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

e) Wireless (Jaringan tanpa kabel)

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

3.1.1. IP ADDRESS

IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 193.160.5.1.

Tabel 3.1 Tabel bagian dari IP Address

Network ID Host ID

193 160 5 1

IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network

ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.

Kelas-kelas IP Address

Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP

address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel dibawah:

Tabel 3.2 Tabel kelas IP Address

Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask

A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254 255.0.0.0 B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254 255.255.0.0 C xxx.xxx.xxx254 xxx.xxx.xxx.254 255.255.255.0

IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:

Network ID = 113 Host ID = 46.5.6

IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113. IP address

kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP

address kelas B, network ID ialah 16 bit

Pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 :

Network ID = 132.92 Host ID = 121.1

IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. Dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx –191.155.xxx.xxx. IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih

network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

3.1.2. HUB DAN SWITCH (KONSENTRATOR)

Konsentrator adalah perangkat lunak untuk kabel-kabel jaringan dari tiap

workstation, server, atau perangkat lainnya. Konsentrator biasa dipakai pada topologi star. Hub dan switch umunya mempunyai port RJ-45 sebagai tempat menghubungkan komputer.

Perbedaannya, switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafik data lebih baik dibandingkan hub.

3.1.3. REPEATER

Berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel lain. Dengan demikian, jarak antara kabel dapat diperpanjang.

3.1.4. BRIDGE

Fungsi dari perangkat ini hamper sama dengan fungsi repeater, tetapi

bridge mampu menghubungkan antar jaringan yang menggunakan transmisi

berbeda. Misalnya, jaringan ethernet baseband dengan Ethernet broadband.

3.1.5. ROUTER

Router merupakan perangkat yang dikhususkan untuk menangani

koneksi antara dua atau lebih jaringan yang terhubung melalui packet switching.

Router bekerja dengan melihat alamat asal dan alamat tujuan yang melewatiya dan memutuskan rute yang akan dilewati aket tersebut utnuk sampai ke tujuan.

Router mengetahui alamat masing-masing komputer di lingkungan jaringan

lokalnya, mengetahui alamat bridge, dan router lainya.

3.2. PROTOKOL TCP / IP

Salah satu isu terpenting di Internet adalah penerapan Standar Komputasi Terbuka karena Internetworking dan Internet mengintegrasikan semua sistem, jenis dan tipe komputer yang ada di dunia, maka harus ada standar yang menjamin komputer dapat saling berbicara satu sama lain dalam bahasa yang sama. Menurut Drew Heywood (1996): standar bahasa komputer universal telah dikembangkan sejak 1969, terdiri dari serangkaian protokol komunikasi disebut Transfer Control

Protocol (TCP) yang bertugas mengendalikan transmisi paket data, koreksi

kesalahan dan kompresi data dan Internet Protocol (IP) yang bertugas sebagai pengenal (identifier) dan pengantar paket data ke alamat yang dituju. Protokol TCP/IP menyatukan bahasa dan kode berbagai komputer di dunia sehingga

menjadi standar utama jaringan komputer. TCP/IP berkembang cepat dan kaya fasilitas karena bersifat terbuka, bebas digunakan, ditambahkan kemampuan baru oleh siapapun dan gratis karena tidak dimiliki oleh siapapun. Menurut Khoe Yao Tung (1996), Drew Heywood (1996) dan Andrew S.Tanenbaum (1996) fungsi utama protokol TCP/IP adalah :

1. File Transfer Protocol (FTP) yaitu fasilitas transfer file antar komputer. 2. Surat elektronik (E-mail) atau fasilitas surat menyurat antar komputer yang

terdiri atas Simple Mail Transfer Protocol(SMTP) sebagai dasar komunikasi email, Multi Purpose Internet Mail Extensions (MIME) yaitu standar format biner grafik, dan suara agar dapat ditransmisikan melalui e-mail, Post Office

Protocol (POP) yaitu sistem penerima e-mail, Network News Transfer

Protocol (NNTP) sarana pertukaran berita, artikel dan diskusi melalui e-mail. 3. Emulasi terminal jarak jauh (Telnet, Remote Login) yang memungkinkan

suatu komputer (client) untuk masuk dan mengendalikan host yang terletak jauh darinya, misalnya pada network yang lain atau di Internet.

4. Simple Network Management Protocol (SMNP) yaitu protokol pengendalian

peralatan network jarak jauh. Drew Heywood (1996) menyebutkan : fungsi utama itu masih diikuti dengan fasilitas Domain Name System (DNS) yaitu metode penamaan dan pengalamatan suatu network berdasarkan kelompoknya.

Sedang Andrew S. Tanenbaum (1996) memberi pengertian fungsi secara singkat : aplikasi TCP/IP menghasilkan 4 fasilitas penting E-mail, News, Remote Login dan Transfer File. Semula tampilan Internet masih berupa teks murni, revolusi terjadi ketika WWW diperkenalkan.

3.3. PROTOKOL – PROTOKOL APLIKASI

Protokol – protokol aplikasi merupakan aplikasi yang digunakan dalam protokol seperti :

3.3.1. FTP

FTP singkatan dari File Transfer Protocol. FTP merupakan mekanisme standar yang dimiliki protokol TCP/IP untuk keperluan penyalinan file dari satu host ke host yang lain. FTP ini memanfaatkan layanan protokol TCP (lapisan 4) untuk melakukan operasinya.

Sebagai proses, FTP memanfaatkan alamat port 21 (untuk kontrol) dan 20 (untuk transfer data). Perintah-perintah yang dipergunakan untuk mengirim dan menerima file pada FTP amatlah sederhana namun cukup efektif :

1. OPEN – Memulai sebuah sambungan antara duah buah komputer host untuk file transfer.

2. CLOSE – Mengakhiri sambungan file transfer DIR. Menampilkan daftar

direktori dari komputer remote host.

3. GET – Memulai proses transfer file dari komputer remote host ke komputer local host.

3.3.2. TELNET

TELNET singkatan dari Terminal Network. Dalam tugas utamanya protokol TCP/IP dalam internet adalah menyediakan layanan-layanan kepada pengguna seperti layanan FTP, TFTP, SMTP, dst. Namun apabila telah terjadi suatu komunikasi yang spesifik diluar standar protokol TCP/IP seperti FTP, TFTP, SMTP, DNS, dst, maka TELNET memberikan solusi bagi pengguna untuk melakukan proses aplikasi secara client – server. TELNET ini juga disebut sebagai general - purpose client atau server application program.

3.3.3. SMTP

SMTP singkatan dari Simple Mail Transfer Protocol. SMTP adalah suatu protokol aplikasi yang merupakan sistem pengiriman pesan atau email. SMTP dapat mendukung tiga jenis pengiriman pesan :

1. Pengiriman pesan pada satu atau lebih pengguna.

2. Pengiriman pesan yang termasuk didalamnya teks, suara, video atau gambar. 3. Pengiriman pesan ke pengguna-pengguna yang diluar jaringan atau internet.

3.3.4. VLAN

VLAN (virtual LAN): Sekelompok node pada satu atau beberapa segmen

Dokumen terkait