• Tidak ada hasil yang ditemukan

A.Kesimpulan

Penelitian tindakan kelas yang telah peneliti laksanakan mengenai

meningkatkan gerakdasarpassing kaki bagiandalamdengan model

pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game Tournament) padapermainansepak bola di kelas V SDN Cikondang III KecamatanGaneasKabupatenSumedang, penulis dapat mengambil kesimpulan dari data yang sudah diperoleh sebagai berikut :

1. Perencanaanpembelajaranpada pembelajarangerak dasar passing kaki bagiandalamdengan model pembelajarankooperatif TGT (Teams Game Tournament) padapermainansepak bola,meliputi unsur yang dinilai yaitu, perumusan tujuan pembelajaran. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media, dan metode pembelajaran. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian, serta tampilan dokumen rencana pembelajaran. Berdasarkan dari hasil penelitian data awal perencanaan pembelajaran data awal hanya 46%, siklus I baru mencapai 65% belum mencapai target yang ditentukan, dan pada siklus II menjadi 76%, dalam siklus III menjadi 100% dengandemikiantarget sudah tercapai yakni 100%.

2. Kinerja guru pada pembelajaran gerak dasar passing kaki bagiandalamdengan model pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game Tournament) padapermainansepak bola,meliputi unsur yang dinilai yaitupra pembelajaran. Membuka pembelajaran. Mengelola inti pembelajaran, dan mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran. Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar serta kesan umum kinerja guru. Berdasarkan dari hasil penelitian data awal kinerja guru 46%, siklus I meningkat menjadi 65%, siklus II menjadi 76%. Siklus III target sudah dapat tercapai dengan perolehan 97%, karena sudah mencapai atau melebihi target yang telah ditentukan, jadi peneliti cukup melakukan tindakan sampai siklus III.

3. Aktivitas siswa pada pembelajarangerak dasar passing kaki bagiandalamdengan model pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game Tournament)

padapermainansepak bola, meliputi aspek yang dinilai yaitu semangat, kerjasama dan disiplin.Berdasarkanaspeksemangat 26% siswatermasukkriteriakurang (K), 26% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 47% siswatermasukkriteriabaik (B). SelanjutnyapadaaspekKerjasama 21% siswatermasukkriteriakurang (K), 21% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 58% siswatermasukkriteriabaik (B),

danpadaaspekdisiplin 36% siswatermasukkriteriakurang (K), 32%

siswatermasukkriteriacukup (C) dan 32% siswatermasukkriteriabaik (B).

Sedangkanpadasiklus II aktivitassiswapadaaspeksemangat 11%

siswatermasukkriteriakurang (K), 21% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 68% siswatermasukkriteriabaik (B). Selanjutnyapadaaspekkerjasama 5% siswatermasukkriteriakurang (K), 26% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 68%

siswatermasukkriteriabaik (B), danpadaaspekdisiplin 16%

siswatermasukkriteriakurang (K), 32% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 53%

siswatermasukkriteriabaik (B). Sedangkanpadasiklus III

aktivitassiswapadaaspeksemangat 5% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 95%

siswatermasukkriteriabaik (B). PadaaspekKerjasama 5%

siswatermasukkriteriakurang (C) dan 95% siswatermasukkriteriacukup (B). Ketikamelakukanpraktikdanpadaaspekdisiplin 5% siswatermasukkriteriakurang

(C) dan 95% siswatermasukkriteriacukup (B)

Sehinggasecarakeseluruhandarijumlah 19 siswakelas V SDN Cikondang III KecamatanGaneasKabupatenSumedangsudah mencapai95%, sedangkan target yaitu hanya 90%.

4. Hasilbelajarsiswapada pembelajarangerak dasar passing kaki bagiandalammelalui model pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game Tournament),meliputi aspek yang dinilai yaitu sikapawal, saatmelakukan, dan sikapakhir. Berdasarkan dari hasil penelitian pada data awalyaitusikapawalhanyaempatsiswa yang tuntas atau 21%, padasaatmelakukanhanyatigasiswa yang tuntasatau 16% ,

118

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

padasikapakhirhanyaempatsiswa yang tuntasatau 21%,

makajumlahakhirketuntasansiswapada data awalmencapai 21%. Siklus I

padasikapawalmencapaitujuhsiswa yang tuntasatau37%,

padasaatmelakukandelapansiswa yang tuntasatau 42%,

padasikapakhirhanyaenamsiswa yang tuntasatau

32%.makajumlahakhirketuntasansiswapadasiklus I mencapai 32%.Padasiklus II sikapawalmencapai 11 siswa yang tuntasatau 58%, padasaatmelakukan 13 siswa yang tuntasatau 68%, padasikapakhirdelapansiswa yang tuntasatau 42%,

makajumlahakhirketuntasansiswapadasiklus II mencapai 79%.

KemudianPadasiklus III sikapawal yang tuntasmencapai 18 siswaatau 95%, padasaatmelakukansiswa yang tuntasmencapai 17 atau 89%, padasikapakhirsiswa

yang tuntasmencapai18 siswaatau 95% siswa,

makajumlahakhirketuntasansiswapadasiklus III 95%. Makatercapailah target yang telahditentukanyaitu 90%, olehkarenaitupenelitiberhenti di siklus III

B. Saran

Berdasarkankesimpulan, makaperlukiranyapenelitimengajukanbeberapa saran

untukperbaikan proses pembelajaran bola besar di SD,

khususnyadalampembelajaransepak bola yaituuntukmeningkatkangerakdasarpassing

kaki bagiandalamyaitusebagaiberikut . 1. Bagi siswa

a. melaluipenerapan model pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game Tournament) ini baik digunakan untuk siswa kelas V SD, karena dapatmembantu siswa melakukan gerak dasarpassing kaki bagiandalampadapermainansepak bola.

b. Keterampilan gerak dasarmisalnyagerak dasar

passingharusdiajarkankepadasiswadenganmemperhatikantingkatperkembangansis wa.

c.

Diperlukanpenggalianpotensimasing-masingsiswadalampelajaranpendidikanjasmani,

2. Bagi guru,

a. melalui penerapan model pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game Tournament)inidapat membuat pembelajaran yang lebihaktif sehingga guru dalam mengajar dan mengembangkan kegiatan pembelajaran yang lebih kretif dan inovatif agar siswa tidak jenuh.

b. Guru hendaknyaperlumemahamisecaramendalammengenaipenggunaanmodel

pembelajaran yang sesuai, sehinggadalampenerapannyatidakmenjadisalahpersepsi. c. Dalammengembangkanlangkah-langkahpenerapanpembelajarangerak dasar

passing kaki bagiandalam melalui penerapan model pembelajarantipe TGT padapermainansepak bola sebaiknya guru berperan optimal sebagai motivator, fasilitator, danmembimbingsiswasebaik-baiknya

3. Bagi sekolah

a. penerapan model pembelajarandapat menambah pengetahuan guru dalam hal mengajar sehingga tujuan yang telah ditentukan oleh sekolah dapat tercapai dengan baik.

b. Untukmenunjangpelaksanaanpembelajaranpendidikanjasmani,

makapihaksekolahdiharapkandapatberupayauntukmemberikankontribusi yang maksimal agar pembelajaraniniberlangsungdengantuntutankurikulum. Hal tersebutjugadapatdilakukandengansaranadanprasaranapenunjangpembelajaranbaik untuksiswamaupun guru.

c. Dalammeningkatkanminatdanbakatterhadappermainantenismeja, makaperludiadakannyapertandinganbaikpadatingkatsekolah,gugus, kecamatanmaupuntingkatkabupaten yang dilakukansecaraberkala. 4. Bagi UPI Kampus Sumedang

a. hasil penelitian model pembelajaran dengan menerapkan permainan dapat dijadikan referensi dalam bahan penelitian untuk kedepannya agar lebih baik lagi. b.

120

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

n, khususnyabagi program studipendidikanjasmani yang memproduksi guru yang kreatif.

5. Bagi peneliti lain,

a. Hasilpenelitianinidapatdijadikansebagaireferensibagi yang

akanmelakukanpenelitiankhususnyadenganmenjadikanmodel pembelajaransebagaitindakanuntukpenelitian.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bandingan sekaligus landasan peneliti berikutnya yang berhubungan dengan penerapan permainan dalam pembelajaran sepak bola khususnyagerak dasar passing kaki bagiandalam.

c. Bagipeneliti lain yang

akanmelakukanpenelitiantindakankelashendaknyamenggunakansumber yang lebihbanyaklagi, sehinggatemuan-temuandalampelaksanaanpembelajarangerak dasar passing kaki bagiandalamlebihlengkaplagi.

Diky Hindyana, 2013

Abduljabar, B. (2010).

LandasanIlmiahPendidikanIntelektualdalamPendidikanJasmani. Bandung: Rizky. (Hal 12)

Asrori, M. (2006).PsikologiPembelajaran. Bandung: CV WACANA PUTRA. (Hal 16)

BSNP.(2006). Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan.Jakarta: Dirjendiknas. (Hal 11,13)

Desmita.(2011). PsikologiPerkembanganPesertaDidik.Bandung: PT.

RemajaRosdakarya. (Hal 14,16,110)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. (Hal 9)

Hamalik, O. (2008). Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara. (Hal 109)

Harjanto (2008). Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineke Cipta. (Hal 107)

Hasanah, Ina. (2009). SepakBola.Bandung: PT Indah Jaya Adipratama. (Hal 19,20,)

Husdarta, H.J.S &Saputra, Y.M. (2000).Perkembangan Peserta Didik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. (Hal 13)

Ibrahim, Muslimin. (2000). PembelajaranKooperatif. Surabaya: University Press. (Hal 23)

Lutan, Rusli.,Sumardiyanto. dan Safari, Indra. (2009), SejarahdanFilsafatOlahraga.

Bandung: BintangWarliArtika. (Hal 10)

Lutan, Rusli. (2001). Asas-Asas Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga. (Hal 15,)

Mahendra, A. (2004). Teori Belajar Mengajar. FPOK UPI. Bandung. (Hal 26,)

Nur, M. (2011). Model Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: PUSAT SAINS DAN MATEMATIKA SEKOLAH UNESA. (Hal 22,24,)

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Rosdiani.(2012), Model PembelajaranLangsungDalamPendidikanJasmani. Bandung: Alfabeta. (Hal 10,11,12,)

Safari, Indra.(2011). Model PembelajaranKooperatifPendidikanJasmani. Bandung: BintangWarliArtika. (Hal 5,9,22,24,112,)

Safari, Indra.(2012). PerencanaaanPembelajaranPendidikanJasmani.Sumedang: Prodi PGSD Penjas UPI KampusSumedang. (Hal 107,)

Salim, Agus. (2008). BukuPintarSepakbola.Bandung: Nuansa. (Hal 9,18,19,20)

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media. (Hal 108,)

Slamet, S. (2008). TeoriBermain. [online]. File. upi.

edu/browse.php?dir=direktori/FPOK/JUR._PEND.OLAHRAGA/1976030820 050011- SLAMET_SLAMET/Modul_bermain_08@. (Hal 26,)

Slavin, E.R. (2005). Cooperative Learning (Teori, Riset, dan Praktik). Bandung: Nusa Media. (Hal 22,24,)

Subroto, T.&Yudiana, Y. (2011).Model Pembelajaran.Bandung :UPI. (Hal 17,112,)

Suherman, A. (2012). Penelitianpendidikan.Bandung :BintangWarliArtika. (Hal 42,45,46,)

Susilawati, Dewi.( 2010). PendidikanJasmanidanOlahragaAdaptif:Sumedang. (Hal 1,10,)

Sutrisno. (2007). PemainSepak Bola Berprestasi(1). Jakarta: PT Musi Perkasa Utama. (Hal 2,9,21,)

Syaodih, Ernawulan. (2005). Perkembangan Anak. [Online]. Tersedia : http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FIP/JUR._PGTK/19651001199802 2-ERNAWULAN_SYAODIH/. [10 maret 2013] (Hal 14,110,)

Wiriaatmadja,R. (2009). PenelitianTindakanKelas. Bandung :RemajaRosdakarya. (Hal 36,37,47,50,)

Dokumen terkait