MENINGKATKAN GERAK DASAR PASSING KAKI BAGIAN DALAM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT
(TEAMS GAME TOURNAMENT) DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA
( Penelitian tindakan kelas di kelas V SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang )
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat menempuh gelar sarjana
Oleh : DIKY HINDYANA
0903220
PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENJAS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
( Penelitian tindakan kelas di kelas V SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang )
Oleh
DIKY HINDYANA
Sebuah Skripsi Yang Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
© Diky Himdyana 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Kampus Sumedang 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
MENINGKATKAN GERAK DASAR PASSING KAKI BAGIAN DALAM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT
(TEAMS GAME TOURNAMENT) DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA
( Penelitian tindakan kelas di kelas V SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang )
Oleh.
Diky Hindyana
NIM. 0903220
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH.
Pembimbing I
Dr.H. Ayi Suherman, M.Pd.
NIP. 19600215 198411 1 001
Pembimbing II
Drs. H. Encep Sudirjo, S.Pd, M.Pd.
NIP. 196203171987031004
Mengetahui,
Ketua Program Studi PGSD Pendidikan Jasmani UPI Kampus Sumedang
Drs. Respaty Mulyanto, M.Pd.
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR DIAGRAM ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan dan Pemecahan Masalah ... 5
1. Perumusan Masalah ... 5
2. Pemecahan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 8
E. Batasan Istilah ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10
A. Kajian Teori ... 10
1. HakikatPendidikan Jasmani ... 10
a. PengertianPendidikan Jasmani ... 10
b.Tujuan Pendidikan Jasmani di SD ... 11
c. ManfaaatPendidikan Jasmani di SD ... 12
d. RuangLingkupPendidikan Jasmani di SD ... 13
2. Perkembangan Keterampilan Gerak ... 14
a. Pengertian Perkembangan ... 14
b. Teori Perkembangan ... 14
c. Karakteristik Siswa SD ... 15
3. Teori Pembelajaran Pendidikan Jasmani ... 16
4. Permainan SepakBola ... 18
a. Pengertian Permainan SepakBola ... 18
b. AlatdanSaranaSepak Bola ... 18
c. KeterampilanDasarPermainan Sepak Bola ... 20
c. GerakDasarPassing Kaki BagianDalam ... 21
5. Model PembelajaranKooperatif ... 21
a. Pengertian model pembelajarankooperatif ... 22
b. Macam-macanpembelajarankooperatif ... 22
c. Tujuan model pembelajarankooperatif ... 23
6. TGT (Teams Game Tournament) ... 23
a. Pengertian TGT (Teams Game Tournament) ... 23
b. Langkah-langkahpenerapan TGT... 24
7. KonsepBermain ... 25
ii
b. Tujuanbermain ... 26
8. PermainanVariasiPassingSepak Bola ... 27
a. Pengertianpermainanpassingsepak bola ... 27
b. Lapanganpermainanvariasi passing ... 28
c. Cara bermainvariasi passing melalui model TGT ... 28
B. Kajian Praktis ... 31
C. Hipotesis Tindakan ... 33
BAB III METODE PENELITIAN ... 34
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34
1. Lokasi Penelitian ... 34
2. Waktu Penelitian ... 34
B. Subjek Penelitian ... 35
C. Metode dan Desain Penelitian ... 36
1. Metode Penelitian ... 36
2. Desain Penelitian ... 37
D. Prosedur Penelitian ... 38
1. Tahapan Perencanaan Tindakan ... 39
2. Tahapan Pelaksanaan Tindakan ... 40
3. Tahapan Observasi ... 41
4. Tahapan Analisis dan Refleksi ... 41
E. Instrumen Penelitian ... 42
1. Format Observasi ... 42
a. IPKG I ... 42
b. IPKG II ... 44
c. Format Observasi Aktivitas Siswa ... 45
d. LembarTes... 45
e. LembarWawancara ... 46
f. CatatanLapangan ... 47
g. KameraFoto ... 48
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 48
1. Teknik Pengolahan Data ... 49
2. TeknikAnalisis Data ... 49
G. Validasi Data ... 50
1. Member Chek ... 50
2. Triansgulasi ... 51
3. Audit Trail ... 51
4. Expert Opinion ... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53
1. Paparan Data Awal ... 53
a. Hasil Observasi Perencanaan Pembelajaran ... 53
b. Data Awal Hasil Observasi Kinerja Guru ... 55
c. Data Awal Hasil Aktivitas Siswa ... 56
d. Data Awal Tes Hasil Belajar Siswa ... 57
2. Paparan Data TindakanSiklus I ... 63
a. Perencanaan Tindakan Siklus I ... 63
a). TujuanPembelajaran... 64
b). MetodePembelajaran ... 64
c). Langkah-langkahPembelajaranSiklus I... 64
b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus I ... 66
c. Paparan Data Hasil ObservasiSiklus I ... 66
1). Paparan Data Perencanaan Pembelajaran ... 66
2). Kinerja Guru ... 69
3). Aktivitas Siswa ... 70
4). Tes Hasil BelajarSiswa ... 72
d. Analisis dan Refleksi Siklus I ... 73
1). Analisis dan Refleksi Perencanaan Pembelajaran ... 73
2). Analisisdan Refleksi Kinerja Guru ... 74
3). Analisis dan Releksi Aktivitas Siswa ... 75
4). Analisis dan Refleksi Hasil Belajar Siswa ... 76
3. Paparan Data Tindakan SiklusII ... 78
a. Perencanaan TindakanSiklus II ... 78
b. Paparan Data Perencanaan Siklus II ... 78
a). TujuanPembelajaran... 79
b). MetodePembelajaran ... 79
c). Langkah-langkahPembelajaranSiklus II ... 79
c. Paparan Data PelaksanaanSiklus II ... 81
d.Paparan Data Hasil Observasi Siklus II ... 81
1).Perencanaan PembelajaranSiklus II ... 82
2).Kinerja Guru Siklus II ... 83
3). Aktivitas Siswa Siklus II ... 85
4). Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 86
e. Analisis dan Refleksi Siklus II ... 88
1). Analisis dan Refleksi Perencanaan Pembelajaran ... 88
2). Analisisdan Refleksi Kinerja Guru ... 89
3). Analisis dan Refleksi Aktivitas Siswa ... 90
4). Analisis dan Refleksi Hasil Belajar Siswa ... 91
4. Paparan Data TindakanSiklus III ... 92
a. Paparan Data Perencanaan TindakanSiklus III ... 92
b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus III... 92
a). TujuanPembelajaran... 93
b). MetodePembelajaran ... 93
c). Langkah-langkahPembelajaranSiklus III ... 93
c. Paparan Data PelaksanaanSiklus III ... 95
iv
1). Perencanaan Siklus III ... 96
2). Kinerja Guru Siklus III ... 97
3). Aktivitas Siswa Siklus III ... 99
4). Hasil Belajar Siswa Siklus III ... 101
d. Analisis dan Refleksi Siklus III... 102
1). Analisis dan Refleksi PerencanaanPembelajaran ... 102
2). Analisis dan Refleksi Kinerja Guru ... 103
3). Analisis dan Refleksi Aktivitas Siswa ... 104
3). Analisis dan Refleksi Hasil Belajar Siswa ... 105
B. Pembahasan ... 106
1. Pembahasan Tahap Perencanaan Pembelajaran ... 106
2. Pembahasan Tahap Kinerja Guru... 108
3. Pembahasan Aktivitas Siswa ... 109
4. Pembahasan Hasil Belajar ... 111
5. PembahasanKeseluruhan... 112
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 115
A. Kesimpulan ... 115
B. Saran ... 117
DAFTAR PUSTAKA ... 120
3.1. JadwalPenelitian ... 35
3.2 Keadaan KepalaSekolah Guru danPenjaga SDN Cikondang III ... 36
3.3 IPKG 1 ... 43
3.4 IPKG 2 ... 44
3.5 Lembar Aktivitas Siswa ... 45
3.6 Lembar TesHasilBelajar... 46
3.7 Lembar Wawancara Siswa ... 47
3.8 Catatan Lapangan ... 48
4.1 Paparan Data Awal Perencanaan Pembelajaran ... 54
4.2 Data Awal Kinerja Guru ... 55
4.3 Data Awal Aktivitas Siswa ... 56
4.4 Data Awal Tes Hasil Belajar ... 57
4.5 Rekapitulasi Data Awal Perencanaan Pembelajaran... 58
4.6Rekapitulasi Data Awal Kinerja Guru ... 60
4.7 Rekapitulasi Data Awal Aktivitas Siswa ... 61
4.8 Rekapitulasi Data Awal Hasil Belajar... 62
4.9Hasil Perencanaan Pembelajaran Siklus I ... 67
4.10Data Kinerja GuruSiklus I ... 69
4.11 Data AktivitasSiswaSiklus I ... 71
4.12 Data Hasil Belajar SiswaSiklus I ... 72
4.13RekapitulasiPerencanaan PembelajaranSiklus I ... 73
4.14 Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus I ... 75
4.15 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 75
4.16 Rekapitulasi Hasil Belajar Data Awal dan Siklus I ... 76
4.17Hasil Observasi Perencanaan Pembelajaran Siklus II ... 82
4.18Data Kinerja Guru Siklus II ... 84
4.19 Data Aktivitas SiswaSiklus II ... 85
4.20 Data Hasil Belajar SiswaSiklus II ... 87
4.21Rekapitulasi Perencanaan PembelajaranSiklus II ... 88
4.22 Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus II ... 89
4.23 Rekapitulasi Aktivitas Siswa ... 90
4.24 Rekapitulasi Data Hasil Belajar Siklus I danSiklus II ... 91
4.25Hasil Observasi Perencanaan Pembelajaran SiklusIII ... 96
4.26 Data Kinerja GuruSiklusIII ... 98
4.27 Data Aktivitas SiswaSiklusIII ... 100
4.28Data Hasil Belajar SiswaSiklus III ... 101
4.29Rekapitulasi Perencanaan Pembelajaran Siklus III ... 102
4.30 Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus III... 103
4.31 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus III ... 104
4.32 Rekapitulasi Data Tes Hasil Siklus II danSiklus III ... 105
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1LapanganPermainanSepak Bola ... 19
2.2 GawangTampakDepan ... 19
2.3 Bola Sepak ... 20
2.4 Rangkaian GerakPassing Kaki bagiandalam ... 21
2.5LapanganPermainanVariasiPassing ... 28
2.6 FormasiPenyajianKelompok ... 28
2.7 FormasiPembagianKelompok ... 29
2.8 FormasiPermainandanLapanganVariasiPassing ... 29
2.9BaganKompetisi ... 30
3.1 Denah SDN Cikondang III ... 34
Diagram4.3Perbandingan Aktivitas Siswa pada Data Awal dan Siklus I ... 71
Diagram4.4Perbandingan Hasil Belajar Siswa pada Data Awal dan Siklus I ... 73
Diagram4.5Perbandingan Perencanaan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II ... 83
Diagram4.6Perbandingan Kinerja Guru pada Siklus I dan Siklus II ... 85
Diagram4.7Perbandingan Aktivitas Siswa pada Siklus I dan Siklus II ... 86
Diagram4.8Perbandingan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II ... 87
Diagram4.9Perbandingan Perencanaan Pembelajaran Siklus II dan Siklus III ... 97
Diagram4.10Perbandingan Hasil Kinerja Guru Siklus II dan Siklus III ... 99
Diagram4.11Perbandingan Hasil Aktivitas Siswa Siklus II dan Siklus III ... 100
Diagram4.12Perbandingan Hasil Belajar Siswa Siklus II dan Siklus III ... 102
Diagram4.13Perbandingan PerencanaanPembelajaran Data Awal, sampai Siklus III dan Target Penelitian... 106
Diagram4.14Perbandingan Kinerja Guru Data Awal, sampai Siklus III dan Target Penelitian ... 108
Diagram4.15Perbandingan Aktivitas Siswa Data Awal, sampai Siklus III dan Target Penelitian ... 110
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus I...
2RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus II ...
3 RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus III ...
4DokumentasiPelaksanaanTindakan...
5SuratKeputusanPembimbing ...
6SuratPermohonanPenelitian ...
7SuratKeteranganTelah MelaksanakanPenelitian ...
Diky Hindyana, 2013
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan media untuk meraih tujuan
pendidikan sekaligus juga untuk meraih tujuan yang bersifat internal kedalam
aktivitas fisik itu sendiri, dengan demikian para guru pendidikan jasmani dituntut
untuk mampu memanfaatkan aktivitas fisik termasuk olahraga untuk meraih
tujuan pendidikan secara keseluruhan melalui penciptaan lingkungan pengajaran
pendidikan jasmani yang kondusif dan efisien serta membuat anak termotivasi,
kerjasama dan tanggung jawab melalui pendekatan teori belajar, hal ini bertujuan
agar dalam pendidikan jasmani dapat terungkap dalam kenyataan memberi
kontribusi terhadap berbagai aspek kehidupan secara positif.
Pendidikan jasmani merupakan bagian dari proses pendidikan secara
keseluruhan. Menurut Susilawati (2010: 3) menyatakan bahwa.
Pendidikan jasmani diartikan sebagai proses pendidikan melalui aktivitas jasmani atau olahraga. Inti pengertiannya adalah mendidik anak, yang membedakannya dengan mata pelajaran lain adalah alat yang digunakan yaitu gerak insani. Gerak itu dirancang secara sadar oleh gurunya dan diberikan dalam situasi yang tepat agar dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak didik.
Kegiatan olahraga yang dilakukan secara baik dan benar memiliki dampak
positif dalam perkembangan siswa baik di sekolah maupun di lingkungan
masyarakat. Karena kegiatan olahraga selain memberi manfaat kesehatan fisik
juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan sosialisasi siswa di berbagai
bidang.
Dalam pendidikan jasmani, Permainan sepak bola merupakan salah satu
jenis permainan olahraga yang paling di gemari dikalangan masyarakat dan yang
diajarkan di sekolah dasar (SD). Menurut Salim (2008:12) menyatakan bahwa :
2
Diky Hindyana, 2013
Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
Maka dalam permainan ini kemampuan dasar bermain sepak bola
sangatlah penting dan berpengaruh khususnya kemampuan passing, kemampuan
passing ini merupakan modal utama dalam permainan sepak bola yang harus dikuasai secara benar oleh siswa.
Menurut Sutrisno (2007: 19) passing kaki bagian dalam adalah suatu operan yang dilakukan dengan mendorong bola menggunakan kaki bagian dalam.
Operan ini paling sering digunakan dalam permainan, sebab operan ini relatif
mudah dilakukan. Dan selain itu juga dapat dilakukan dengan cepat dan terarah.
Hal ini sangat penting, karena pada saat bermain sepak bola dalam usaha
membangun serangan, pemain harus bergerak dengan cepat.
Dari beberapa teknik passing dalam sepak bola, yang menjadi permasalahan dalam pembelajaran permainan sepak bola di SDN Cikondang III
yaitu gerak dasar Passing kaki bagian dalam (teknik mengoper bola dengan menggunakan kaki bagian dalam).
Berdasarkan hasil pengamatan, wawancara, observasi dan hasil tes data
awal pada tanggal 10 November 2012 dalam pembelajaran sepak bola di kelas V
SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang masih sangat
terbatas dalam proses dan hasil pembelajaran. Hal tersebut disebabkan karena ada
beberapa permasalahan dalam proses pembelajaran diantaranya adalah:
a. Kurangnya pemahaman siswa tentang gerak dasar passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.
b. Kondisi siswa dalam pembelajaran passing kaki bagian dalam tidak disiplin. c. Pada saat pembelajaran berlangsung siswa merasa jenuh karena guru kurang
menerapkan model pembelajaran yang relevan.
d. Siswa kurang termotivasi dan kerja sama dalam pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.
Dari hasil analisis proses di atas maka dapat di ketahui bahwa
pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola tersebut kurang efektif dan efisien. Hal tersebut mempengaruhi terhadap hasil tes data
Diky Hindyana, 2013
itu sendiri. Berikut analisis hasil yang berupa tes data awal pembelajaran passing
kaki bagian pada permainan sepak bola di SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang.
Tabel 1.1
Hasil tes data awal siswa dalam pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola kelas V SDN Cikondang III
Kecamatan Ganes Kabupaten Sumedang
No Nama Siswa
Aspek yang di nilai
Ju ml ah S k o r N il ai ket
Sikap awal Saat melakukan
passing Sikap akhir T BT
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Anis safitri √ √ √ 8 88 √
2 Bayu perdiansah √ √ 7 77 √
3 Dedeh yuningsih √ √ √ 4 44 √
4 Gilang Jamil √ √ √ 4 44 √
5 Hartono √ √ √ 4 44 √
6 Heni Fitriani √ √ √ 8 88 √
7 Hilman Fahmi √ √ √ 4 44 √
8 Ifal Ritama √ √ √ 5 55 √
9 Siti Aisyah √ √ √ 5 55 √
10 Siti Fatimah √ √ √ 4 44 √
11 Siti Homsatul √ √ √ 4 44 √
12 Siti Nurhulisoh √ √ √ 8 88 √
13 Rio Hanafi √ √ √ 4 44 √
14 Nur Rosidah √ √ √ 3 33 √
15 Windi Damayanti √ √ √ 8 88 √
16 Wuwun √ √ √ 4 44 √
17 Yasih Rena N √ √ √ 5 55 √
18 Euis Komariah √ √ √ 5 55 √
19 Irfan Alfianto √ √ √ 8 88 √
Jumlah 6 9 4 7 8 3 10 4 4 6 13
4
Diky Hindyana, 2013
Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
Jumlah skor yang di peroleh
Penilaian = --- X 100
Jumlah skor ideal
Nilai KKM = 70
Jika siswa mendapat nilai ≥ 70 dikatakan tuntas
Jika siswa mendapat nilai < 70 dikatakan belum tuntas
Berdasarkan tabel 1.1 tes data awal passing kaki bagian dalam pada
permainan sepak bola di kelas V SDN Cikondang III dari jumlah 19 siswa yang
mengikuti tes data awal ini, yang terdiri dari tujuh siswa putra dan 12 siswa putri
dapat diketahui bahwa yang mencapai KKM hanya 31% saja yang terdiri dari dua
siswa putra dan empat siswa putri dan yang belum mencapai KKM 69% yang
terdiri dari lima siswa putra dan delapan siswa putri.
Jadi berdasarkan analisis hasil dan tabel 1.1 data awal tes gerak dasar
passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola tersebut bisa di ketahui bahwa dalam sikap awal ada enam siswa yang mendapatkan nilai satu karena
hanya satu aspek yang muncul yaitu posisi badan tegak. Mendapatkan nilai dua
berjumlah sembilan siswa, karena hanya dua aspek yang muncul yaitu posisi
badan tegak dan pandangan ke arah bola. Mendapatkan nilai tiga berjumlah empat
siswa dimana semua aspek dapat tercapai yaitu posisi badan tegak, kaki tumpu
sejajar dengan bola dan pandangan ke arah bola. Dalam sikap pelaksanaan yang
mendapatkan nilai satu berjumlah tujuh siswa karena hanya satu aspek yang
muncul yaitu posisi kaki tendang datang dari arah belakang dengan lutut berputar
ke arah luar. Mendapatkan nilai dua berjumlah sembilan siswa karena hanya dua
aspek yang muncul yaitu posisi tendang datang dari arah belakang dengan lutut
berputar ke arah luar dan posisi tangan membentang ke samping. Mendapatkan
nilai tiga berjumlah tiga siswa dimana semua aspek dapat tercapai yaitu posisi
kaki tendang datang dari arah belakang dengan lutut berputar ke arah luar, posisi
tangan membentang ke samping dan perkenaan kaki dengan bola yaitu bagian
dalam kaki. Dalam sikap akhir ada 10 siswa yang mendapatkan nilai satu karena
Diky Hindyana, 2013
nilai dua berjumlah empat siswa karena hanya dua aspek yang muncul yaitu posisi
akhir badan tetap tegak, posisi kaki setelah menendang kembali ke sikap awal.
Mendapatkan nilai tiga berjumlah empat siswa dimana semua aspek dapat tercapai
yaitu posisi akhir badan tetap tegak, posisi kaki setelah menendang kembali ke
sikap awal dan bola mengarah ke target.
Untuk itu perlu suatu pemecahan masalah agar pembelajaran menjadi lebih
bermakna dan menyenangkan. Salah satunya yaitu dengan menggunakan sebuah
model pembelajaran. Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang
tergambar dari awal sampai akhir. Jadi dalam model pembelajaran terdapat
strategi, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Tugas seorang guru salah
satunya adalah memilih dan melaksanakan model pembelajaran yang cocok untuk
pembelajaran yang akan diajarkan.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka perlu diterapkan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT sebagai salah satu alternatif
pembelajaran yang menyenangkan. Model pembelajaran tipe TGT merupakan
merupakan suatu bentuk model pembelajaran yang menambahkan dimensi
kegembiraan yang diperoleh dari penggunaan permainan (Safari, 2011: 35).
Penerapan metode TGT diharapkan dapat meningkatkan perhatian dan
ketertarikan siswa dalam pembelajaran, sehingga siswa lebih bersemangat dalam
belajar. Motivasi belajar yang tinggi akan berpengaruh terhadap peningkatan
proses belajar dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian diatas maka perlu diadakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang berjudul “Meningkatkan Gerak Dasar Passing kaki bagian dalam Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Game Tournament)
Dalam Permainan Sepak Bola (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN
Cikondang III kec.Ganeas Kabupaten Sumedang)
B.Perumusan Dan Pemecahan Masalah 1. Perumusan Masalah
6
Diky Hindyana, 2013
Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
bola di kelas V SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang
dengan menggunakan model kooperatif tipe TGT” Maka pertanyaan penelitiannya
adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana cara merencanakan pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola melalui kooperatif TGT ?
b. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola melalui kooperatif TGT ?
c. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran passing kaki bagian dalam
pada permainan sepak bola melalui kooperatif TGT ?
d. Bagaimana hasil pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola melalui kooperatif TGT ?
2. Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut untuk mencapai hasil pembelajaran
yang maksimal, maka perlu perencanaan pembelajaran yang sangat matang.
Karena seringkali siswa-siswa terlihat jenuh dengan pembelajarannya, maka
perencanaan yang di buat agar pada saat pembelajaran passing kaki bagian dalam, dalam permainan sepak bola lebih efektif dan menyenangkan bagi anak. Maka
dari itu penerapan model pembelajaran kooperatif TGT melalui permainan variasi
passing, yaitu sebagai berikut :
a. Pada siklus I peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang
telah di buat, dimana siklus I melakukan pembelajaran gerak dasar passing
kaki bagian dalam melalui permainan variasi passing dengan dua sentuhan perkenaan kaki terhadap bola.
b. Pada siklus II peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang
telah di buat, dimana siklus II siswa melakukan pembelajaran gerak dasar
passing kaki bagian dalam melalui permainan variasi passing dengan tiga sentuhan perkenaan kaki dengan bola.
c. Pada siklus 3 peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang
Diky Hindyana, 2013
kaki bagian dalam melalui permainan variasi passing dengan sentuhan bebas terhadap bola.
Dimana permainan variasi passing ini memiliki karakteristik yang berorientasi pada pembelajaran passing kaki bagian dalam tersebut, sehingga pada saat pembelajaran dengan menggunakan permainan ini siswa dapat mengerti,
memahami, dan dapat melakukan passing kaki bagian dalam, dalam permainan sepak bola dimana pelaksanaan permainan pada setiap siklusnya melalui sebuah
kompetisi antar tim, sehingga siswa melakukannya dengan penuh kegembiraan,
motivasi, kerja sama dalam kegiatan pembelajaran.
Target yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah memperbaiki kinerja
guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar dalam pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola di kelas V SDN Cikondang III kecamatan
Ganeas Kabupaten Sumedang.
Adapun rincian target yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
a) Proses Pembelajaran
1) Kinerja guru
a) Perencanaan (Target 100%)
b) Pelaksanaan (Target 90 %)
2) Siswa
Aktivitas Siswa (Target 90 %)
b) Hasil belajar
Target yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah 90%
C.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan peneliti adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran melalui kooperatif TGT dalam
permainan sepak bola untuk meningkatkan gerak dasar passing kaki bagian dalam pada siswa kelas V SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten
8
Diky Hindyana, 2013
Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
2. Untuk mengetahui pelaksanaan gerak dasar passing kaki bagian dalam, dalam permainan sepak bola melalui kooperatif TGT di kelas V SDN Cikondang III
Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang.
3. Untuk mengetahui aktivitas siswa pada pembelajaran gerak dasar passing kaki bagian dalam, dalam permainan sepak bola melalui kooperatif TGT di kelas V
SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang.
4. Untuk mengetahui hasil pembelajaran gerak dasar passing kaki bagian dalam, dalam permainan sepak bola melalui kooperatif TGT di kelas V SDN
Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang.
D.Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian diharapkan banyak manfaat yang diperoleh,
diantaranya :
a. Bagi Siswa
Manfaat yang diharapkan oleh peneliti bagi siswa adalah siswa bisa lebih
berpartisipatif dalam proses pembelajaran.
b. Bagi Guru
Manfaat yang diharapkan oleh peneliti bagi guru adalah guru dapat
menerapkan model-model pembelajaran kepada siswa sehingga pembelajaran
berlangsung efektif dan efisien.
c. Bagi Lembaga Sekolah
Dengan penelitian ini sekolah diharapkan dapat mengembangkan model-model
pembelajaran dan meningkatkan bakat dan minat siswa-siswa sekolah dasar
terhadap permainan sepak bola.
d. Bagi UPI Kampus Sumedang
Hasil-hasil dari penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat dalam rangka
perbaikan pembelajaran, khususnya bagi program studi Pendidikan Jasmani
yang melahirkan guru yang kreatif.
Diky Hindyana, 2013
Untuk memperjelas ruang lingkup serta menghindari salah penafsiran
istilah, maka penulis memperjelas istilah-istilah yang digunakan agar lebih jelas,
istilah tersebut adalah sebagai berikut :
Meningkatkan adalah suatu proses meningkatkan derajat atau taraf. Jadi
meningkatkan adalah kemampuan seseorang yang tadinya tidak bisa menjadi bisa,
yang tadinya tidak mengerti menjadi mengerti. (Kamus besar bahasa Indonesia
1988: 950)
Gerak Dasar adalah kemampuan awal yang dimiliki seseorang. Gerak dasar
adalah kegiatan permulaan yang dilakukan pada setiap awal perbuatan,
kemampuan yang dimiliki seseorang untuk memulai atau melaksanakan aktivitas
yang akan dilaksanakan. (Kamus besar bahasa Indonesia 1988: 359)
Passing kaki bagian dalam adalah suatu operan yang dilakukan dengan mendorong bola menggunakan kaki bagian dalam. Operan ini paling sering
digunakan dalam permainan sepak bola, sebab operan ini relatif mudah dilakukan.
Dan selain itu juga dapat dilakukan dengan cepat dan terarah. (Sutrisno, 2007: 19)
Pembelajaran Kooperatif adalah salah satu strategi pembelajaran yang berfungsi
untuk menggali dan membagi-bagi ide pada anak, kegiatan ini mendorong anak
untuk melakukan kegiatan dalam bentuk kerja sama dan sikap tanggung jawab
baik kepada kelompoknya dan juga pada dirinya sendiri. Yuda (Safari, 2011: 3)
TGT (Teams Game Tournament) adalah merupakan suatu bentuk model pembelajaran yang menambahkan dimensi kegembiraan yang diperoleh dari
penggunaan permainan. Metode ini merupakan suatu pendekatan kerja sama antar
kelompok dengan mengembangkan kerja sama antarpersonal. Dalam
pembelajaran ini terdapat penggunaan teknik permainan. (Safari, 2011: 35)
Permainan Sepak Bola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari
sebelas pemain dengan satu penjaga gawang, yang dimainkan dengan
menggunakan kaki kecuali penjaga gawang yang boleh menggunakan lengannya
10
Diky Hindyana, 2013
Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola
Diky Hindyana, 2013
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di SDN Cikondang III dengan alamat di Desa
Batugara Kecamatan Ganeas KabupatenSumedang. Adapun peneliti memilih
lokasi tersebut karena letaknya cukup strategis dengan lingkungan rumah
penelitijuga sekolah ini adalah tempat peneliti belajar mengajar sehingga hal ini
mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan, dan adanya
permasalahan dalam mata pelajaran pendidikan jasmani, terutama mengenai
proses pembelajaran gerak dasar passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. Di bawah ini di gambarkan denah SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas
Kabupaten Sumedang.
Gambar 3.1
Denah SDN Cikondang III 2. Waktu Penelitian
penelitian ini di jadwalkan dimulai pada bulan Januari sampai Mei dengan
dimulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai penyusunan laporan penelitian.
Secara lebih lengkap dapat dilihat dalam tabel 3.1
Kelas 6 Kelas 5 Kelas 4
WC
WC
Lapangan Olahraga
Kantor Kelas 2
Kelas 3 Kelas 1
36
Diky Hindyana, 2013
Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini yaitu pihak-pihak yang menjadi bahan untuk
pengumpulan data. Data yang dikumpulkan dapat diperoleh dari guru, dan siswa
selama proses pembelajaran dalam pembelajaran gerak dasar passing kaki bagian dalampada permainan sepak bola, dengan menggunakan model kooperatif TGT
(Teams Game Tournament) pada siswa kelas V SDN Cikondang III KecamatanGaneas KabupatenSumedang tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah
19 siswa yang terdiri dari tujuh siswa putra 12 siswa putri.
1. Keadaan Siswa
Jumlah Siswa SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten
Sumedangberjumlah 106 siswa, yang terdiri dari 58 siswa laki-laki dan 48 siswa
perempuan.
2. Keadaan guru
SDN Cikondang IIIKecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang mempunyai
satu Kepala Sekolah, delapan guru dan satu orang penjaga sekolah. Untuk lebih
jelas berikut keadaan Kepala Sekolah, Guru dan Penjaga SDN Cikondang III.
No Uraian kegiatan WAKTU PELAKSANAAN
Januari Pebruari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan
2 Perencanaan
3 Pelaksanaan siklus 1
4 Pelaksanaan siklus 2
5 Pelaksanaan siklus 3
6 Pengolahan data
Diky Hindyana, 2013
Tabel 3.2
Keadaan Kepala Sekolah, Guru dan Penjaga
SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang
No Nama / NIP Gol.
Ru Jenis Guru Men
g
a
jar Ket
1 Dayat Asliat, SP.d
196002081982011003 IV/b Guru Kelas III Kepsek
2 Nandang Supriatin S.Pd
196505071988031012 IV/a Guru Penjas I-VI
3 Dadang Rohendi, S.Pd
196508051988031008 IV/a Guru kelas V
4 Icang,S.Pd
196202151984101007 IV/a Guru Penjas I
5 Endang Suyatna,S.Pd
196211271983051003 IV/a Guru Kelas II
6 Yana Heryana, S.Pd
196312241984101001 IV/a Guru Kelas IV
7 Ade Maryati, S.Pd
196701302008012003 III/d Guru Kelas VI
8 Juju Juariah, S.Pd
196909092008012012 III/b Guru Agama I-VI
9 Sandi, S.Pd - Guru kelas
10 Hadni
195708131984101003 -
Penjaga Sekolah
C. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan rancangan
penelitian tindakan kelas (classroom action research). Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki praktik (proses dan hasil) pembelajaran
pendidikan jasmani.Penelitian tindakan pada hakikatnya merupakan rangkaian
tindakan yang dilakukan secara siklik dalam rangka memecahkan masalah,
sampai masalah itu terpecahkan.
Secara tegas Hopkin(Wiriatmadja, 2009: 11) mengatakan bahwa:
38
Diky Hindyana, 2013
Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
Dengan mengacu pada pendapat di atas maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa penelitian tindakan kelas merupakan bentuk penelitian yang dilakukan di
kelas atau dilapangan dengan tujuan untuk memperbaiki serta meningkatkan
kualitas praktek pembelajaran penjas sehingga PTK berfokus pada permasalahan
praktek yaitu permasalahan yang muncul pada proses pembelajaran pada anak
yang kurang mampu menguasai gerak dasar passing kaki bagian dalam.
2. Desain Penelitian
Desain penelitian yang akan digunakan yaitu rancangan penelitian yang
dilakukan oleh Kemmis dan Taggart yaitu model Spiral. Wiriaatmadja, (2009:66)
dalam model spiral ini digunakan empat komponen penelitian tindakan
(perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi) dalam suatu sistem spiral yang
saling terkait.
Tahapan yang dilakukan pada model spiral ini, yaitu perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi kemudian mengadakan perencanaan, kemudian
kembali lagi. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 3.2
Diky Hindyana, 2013
Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan desain model
penelitian spiral Kemmis dan Mc. Taggart.Setiap siklus berdasarkan model spiral
di atas dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi kemudian kembali melaksanakan perencanaan jika target yang diharapkan
belum tercapai.
1) Perencanan (plan): Pada tahap ini guru merencanakan pembelajaran berdasarkan permasalahan yang ditemukan oleh guru disaat pembelajaran
berlangsung.
2) Tindakan (act): Pada tahap ini, rancangan yang telah dibuat oleh guru dalam memperbaiki permasalahan yang terjadi dilaksanakan dalam proses
pembelajaran.
3) Pengamatan (observe): Pada tahap ini, diamati kinerja guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
4) Refleksi (reflect): Pada tahap ini dianalisis kekurangan dan kelebihan dan rancangan yang telah dilaksanakan. Apabila terdapat kekurangan, maka
kegiatan pembelajaran perlu diperbaiki.
Keempat komponen di atas merupakan satu siklus. Setiap komponen akan
dilaksanakan dalam setiap siklusnya. Desain penelitian tindakan kelas dalam
penelitian ini dirancang untuk menyampaikan materisepak bola yaitugerak dasar
passing kaki bagian dalam melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGTyang akan dilaksanakan secara berkelanjutan dalam bentuk siklus. Setiap siklus terdiri
dari satu pertemuan.Pada pertemuan kesatu sampai ketiga diharapkan siswa
mengalami peningkatan hasil belajar tentang gerak dasarpassing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini berbentuk
sebuah siklus yang akan berlangsung lebih dari satu siklus, bergantung pada
keberhasilan dan target yang akan dicapai oleh siswa. Merujuk pada model
40
Diky Hindyana, 2013
Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
Ada empat komponen yang menjadi konsep PTK, terdapat beberapa
tahapan penelitian tindakan kelas diantaranya yaitu:
a. Perencanaan (planning)
b. Tindakan (acting)
c. Observasi / pengamatan (observation)
d. Refleksi (reflecting)
1. Tahap Perencanaan Tindakan
a. Mengadakan penelitian awal untuk mengidentifikasi masalah yang perlu
diatasi. Dalam tahap ini peneliti melakukan observasi pada pembelajaran
gerak dasar passingkaki bagian dalam pada permainan sepak bola.
b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk setiap siklusnya.
Dimana siklus 1 menggunakan permainan variasi passing dengan dua sentuhan perkenaan kaki terhadap bola, siklus 2 melalui permainan variasi
passing dengan tiga sentuhan perkenaan kaki terhadap bola, dan siklus 3 melalui permainan variasi passingdengan sentuhan bebas terhadap perkenaan dengan bola.
c. Peneliti dan guru mengadakan diskusi mengenai cara melakukan tindakan
mengenai langkah-langkah penerapan memotivasi anak untuk belajar.
d. Meyiapkan alat dan sarana pembelajaran dalam rangka meningkatkan
pembelajaran passing kaki bagian dalammelalui permainan variasi passing.
e. Mendesain alat evaluasi untuk melihat :
a) Apakah pembelajaran passingkaki bagian dalam dapat meningkat? b) Apakah model pembelajaran kooperatif TGTakan mampu menjadikan
Diky Hindyana, 2013
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan yaitu proses pembelajaran menggunakan tindakan
metode demonstrasi dan penguasaan yang meliputi langkah-langkah sebagai
berikut:
1) Kegiatan awal
a) Menyiapkan alat-alat pembelajaran.
b) Guru dan siswa berdoa bersama.
c) Siswa dan guru melakukan pemanasan sesuai petunjuk guru.
d) Menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan siswa. Pada
kegiatan ini peneliti menerapkan strategi memotivasi siswa belajar atau
berlatih yang berorientasi pada keberhasilan.
2) Kegiatan inti
a) Pada siklus 1 peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan
yang telah di buat, dimana siklus 1 melakukan pembelajaran passing kaki bagian dalam dengan dua sentuhan perkenaan kaki terhadap bola.
b) Pada siklus 2 peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan
yang telah di buat, dimana siklus 2 siswa melakukan pembelajaran
passing kaki bagian dalam melalui permainan variasi passing dengan tiga sentuhan perkenaan kaki terhadap bola.
c) Pada siklus 3 peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan
yang telah di buat, dimana siklus 3 melakukan permainan sepak
bolapembelajaran passing kaki bagian dalam melalui permainan variasi
passing dengan sentuhan bebas terhadap bola. 3) Kegiatan akhir
a) Setelah pembelajaran berakhir, peneliti mencatat segala bentuk kegiatan,
kejadian, kendala-kendala yang muncul selama pembelajaran
berlangsung kedalam lembar observasi yang disiapkan.
b) Siswa duduk membuat formasi setengah lingkaran, guru menjelaskan
kembali materi yang sudah disampaikan, kemudian menyampaikan
42
Diky Hindyana, 2013
Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
3. Tahap observasi
Tahapobservasitindakandilakukanbersamaandenganpelaksanaantindakanobs
ervasi, dan guru sebagai peneliti bertindak sebagai observer untuk
mencatatsemuakegiatan,untukmengenal, merekamdanmendemonstrasikan
setiaphaldari proses danhasilyangdicapai daritindakanyang direncanakan. Hal ini
dilakukanuntukmengetahuisejauhmanaketerlibatansiswadalampembelajaran.Melal
uitahapobservasisemua data dikumpulkandenganmembuat Instrumen Penilaian
Kinerja Guru (IPKG 1), Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG 2),lembar
observasi aktivitas siswa, lembar tes,catatanlapangan, lembar wawancara, yang
lengkapmengenaihalyangterjadidalam proses pembelajaran.
4. Tahap Analisis dan Refleksi a. Tahap Analisis
Tahapan ini adalah untuk menganalisis kegiatan yang sudah dilakukan dan
menyimpulkan informasi-informasi yang telah di dapatkan pada saat pelaksanaan
pembalajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola berlangsung. Setelah menyimpulkan informasi sebaiknya informasi tersebut di diskusikan
dengan guru pengajar tentang kekurangan dan kelebihat dari kegiatan yang sudah
dilakukan agar mendapatkan bantuan atau pengarahan yang lebih baik untuk tahap
selanjutnya.
Hasilnya akan dijadikan sumber bagi tindakan selanjutnya yaitu dalam
rangka memperbaiki, menyempurnakan atau meningkatkan kebiasaan yang
kurang baik menjadi baik dalam pelaksanaan tindakan.
b. Tahap Refleksi
Adapaun langkah refleksi adalah sebagai berikut:
a) Analisis, sintesis dan interprestasi terhadap semua informasi yang diperoleh
dalam pelaksanaan tindakan pembelajaran passing kaki bagian dalam pada
permainan sepak bola.
b) Melakukan evaluasi terhadap keberhasilan dan pencapaian tujuan tindakan
Diky Hindyana, 2013
c) Apabila hasil refleksi pembelajaran passing kaki bagiam dalam menunjukan belum ada peningkatan optimal maka dibuat perencanaan siklus 2-3 yang
perlu dibuat langkah-langkah seperti siklus 1.
Kesemua tahapan itu dilaksanakan setelah melakukan observasi awal guna
memperoleh gambaran mengenai karakteristik aktivitas belajar siswa dalam
mengikuti kegiatan pembelajaranpenjas khususnya materi passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen ini digunakan untuk memperoleh hasil yang obyektif dalam
pengumpulan data pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. Instrumen sangat penting dalam pengumpulan data karena memperoleh
informasi-informasi yang tepat dengan demikian dengan adanya instrumen maka
permasalahan yang sebelumnya dirumuskan akan dapat dipecahkan dengan baik.
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Lembar Observasi
Menurut Suherman (2012:79) “Observasi adalah pengamatan langsung
terhadap suatu objek dengan melibatkan seluruh indera untuk mendapatkan data.”
Dimana lembar observasi yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. IPKG 1
Lembar Instrumen Penenilaian Kinerja Guru (IPKG 1) ini digunakan sebagai
alat ukur dan mengetahui kemampuan merencanakan pembelajaran yaitu
merumuskan tujuan pembelajaran, mengembangkan dan mengorganisasikan
materi media sumber belajar dan metode pembelajaran, merencanakan
prosedur, jenis dan menyiapkan alat penialaian, tampilan dokumen rencana
pembelajaran, yang digunakan guru khususnya dalam pembelajaran gerak
dasar passing kaki bagian dalampada permaianan sepak bola di SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang. Lembar IPKG 1
44
Diky Hindyana, 2013
Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
[image:31.595.113.511.132.705.2]Tabel 3.3
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU (IPKG 1) (KemampuanMerencanakanPembelajaran)
NO KOMPONEN RENCANA PEMBELAJARAN Penilaian Tafsiran
4 3 2 1 B C K
A PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Merumuskan tujuan pembelajaran
2. Kejelasan rumusan
3. Kejelasan cakupan rumusan
4. Kesesuaian dengan kompetensi dasar
JUMLAH A
PERSENTASE %
B
MENGEMBANGKAN DAN MENGORGANISASIKAN MATERI MEDIA SUMBER BELAJAR DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi pembelajaran
2. Menentukan dan mengembangkan alat bantu pembelajaran
3. Memilih sumber belajar
4. Memilih metode pembelajaran
JUMLAH B
PERSENTASE %
C MERENCANAKAN SKENARIO KEGIATAN
PEMBELAJARAN
1. Menentukan jenis kegiatan pembelajaran
2. Menyusun langkah-langkah pembelajaran
3. Menentukan alokasi waktu pembelajaran
4. Kesesuaian metode, materi dan tujuan pembelajaran
5. Kesesuaian metode, materi dan peserta didik
JUMLAH C
PERSENTASE %
D MERENCANAKAN PROSEDUR, JENIS DAN
MENYIAPKAN ALAT PENILAIAN
1. Menentukan proses dan jenis penilaian
2. Membuat alat penilaian
3. Menentukan kriteria penilaian
JUMLAH D
PERSENTASE %
E TAMPILAN DOKUMEN RENCANA
PEMBELAJARAN
1. Kebersihan dan kerapihan
2. Penggunaan bahasa tulis
JUMLAH E
PERSENTASE %
SKOR TOTAL IPKG 1
A +B + C + D + E
5
...+...+...+...+...+...=
Diky Hindyana, 2013
b. IPKG 2
Lembar Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG 1) ini digunakan sebagai alat
ukur dan mengetahui kemampuan melaksanakan pembelajaran yang digunakan
guru khususnya dalam pembelajaran gerak dasar passing kaki bagian dalam di SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang. Lembar IPKG 2
[image:32.595.112.514.253.746.2]untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.4
Tabel 3.4
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU(IPKG 2) (KemampuanMelaksanakanPembelajaran)
NO ASPEK YANG DIAMATI Penilaian Tafsiran
4 3 2 1 B C K
A PRA PEMBELAJARAN
1. Kesiapan sarana, prasarana, alat dan media 2. Memeriksa kesiapan siswa
JUMLAH A PERSENTASE %
B MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi dan pemanasan
2.
Menyampaikan komponen tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan
JUMLAH B PERSENTASE %
C. MENGELOLA INTI PEMBELAJARAN
1.
Memberi petunjuk dan contoh gerakan yang berkaitan dengan isi pembelajaran
2. Menyesuaikan dengan tingkat pertumbuhan anak 3. Melakukan komunikasi verbal, visual, dan praktek 4. Mengkondisikan dan menjaga ketertiban siswa 5. Memantapkan penguasaan keterampilan gerak
JUMLAH C PERSENTASE %
D. MENDEMONTRASIKAN KEMAMPUAN
KHUSUS DALAM PEMBELAJARAN PENJAS
1. Merangkai gerakan
2.
Memberikan kesempatan secara leluasa kepada siswa mengembangkan aktifitas gerak
3. Membingbing siswa melakukan gerak dan aktivitas 4. Memberikan bimbingan pada siswa yang mengalami kesulitan 5. Pengunaan media dan alat pembelajaran
JUMLAH D PERSENTASE %
E. MELAKUKAN EVALUASI PROSES DAN
HASIL BELAJAR
1. Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran 2. Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran
JUMLAH E PERSENTASE %
F. KESAN UMUM KINERJA GURU/CALON GURU
1. Keefektifan proses pembelajaran 2. Penampilan guru pada pembelajaran
JUMLAH F PERSENTASE %
SKOR TOTAL IPKG 2
A+B+C+D+E+F 6 ...+...+...+...+...+...=
46
Diky Hindyana, 2013
Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
c. Lembar observasi aktivitas siswa
Lembar observasi aktivitas siswa ini dilakukan oleh peneliti atau untuk
mengetahui keaktifan siswa yaitu untuk menilai sikap semangat, kerjasama,
dan disiplin pada saat proses pembelajaranpassing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola berlangsung. Lembar observasi aktivitas siswa untuk
[image:33.595.110.513.257.629.2]lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.5.
Tabel 3.5
Lembar Observasi Aktivitas Siswa
No Nama Siswa
Aspek yang Dinilai
Jml skor
Tafsiran
Semangat Kerjasama Disiplin
3 2 1 3 2 1 3 2 1 B C K
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Jumlah
Persentase %
d. Lembar Tes
Menurut Suherman (2012: 78) “tes adalah berupa serentetan pertanyaan,
lembar kerja, atau sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan,
keterampilan, bakat, dan kemampuan dari subjek penelitian.”
Tes dalam penelitian ini berupa tes praktek dengan materi gerak dasar
Diky Hindyana, 2013
pembelajaran guna mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa. Lembar tes untuk
[image:34.595.111.514.197.604.2]lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.6
Tabel 3.6
Lembar Tes Hasil Belajar
No Nama Siswa
Aspek yang di nilai
Juml
ah
S
kor
Nilai
ket
Sikap awal Saat melakukan passing Sikap akhir
T TT
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Jumlah
Persentasi
e. Lembar Wawancara
Menurut Suherman (2012: 79)” wawancara adalah suatu bentuk dialog
yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari
terwawancara atau narasumber”. Dalam wawancara ini dilakukan pada guru dan
siswa di setiap tindakan dalam proses pembelajaran penjas dalam hal ini materi
48
Diky Hindyana, 2013
Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola
[image:35.595.113.513.158.517.2]UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
Tabel 3.7
Lembar Wawancara Siswa
Hari / taggal :
Pengajar :
Siklus ke :
Pewawancara :
NO PETANYAAN JAWABAN
1 Apakah kamu menyukai pembelajaran olahraga hariini ?
2 Apakah kalian mengalami kesulitan
dalampembelajaran passing kaki bagian dalam ?
3 Apa kendala kesulitan dalam melakukan passing kaki bagian dalam ?
4 Lebih mudah dipahami mana antara pembelajaran yang terdahulu dengan pembelajaran sekarang ?
5 Apakah kalian merasa senang pada pembelajan penjas hari ini ?
f. Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah salah satu alat penting, karena akan membahas
dan berguna sebagai alat perantara yaitu apa yang dilihat, didengar, dirasakan,
dicium, dan diraba dengan catatan sebenarnya pada saat pembelajaran gerak dasar
passing kaki bagian dalam berlangsung.
Menurut Wiriaatmadja (2009: 125) “catatan lapangan adalah data yang
memuat secara deskriptif berbagai kegiatan, suasana kelas, iklim sekolah,
kepemimpinan, berbagai bentuk interaksi sosial dan nuansa-nuansa lainnya.”
Catatan lapangan ini sangatlah penting bagi penelitian tindakan
kelas.Dimana catatan lapangan ini berguna untuk mencatat segala sesuatu yang
terjadi pada saat pembelajaran.Catatan lapangan ini digambarkan dari kegiatan
awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Lebih jelasnya lagi dapat di lihat pada
Diky Hindyana, 2013
Tabel 3.8
Catatan Lapangan
Hari / taggal : ...
Siklus ke : ...
No Deskripsi Proses Pembelajaran Komentar/ Temuan
1
2
3
4
5
Hasil diskusi peneliti dengan mitra peneliti
Penyampaian materi
Pembelajaran
Keterampilan dasar
Keterlibatan siswa dalam pembelajaran
Hasil belajar
g. Kamera Foto
Kamera foto adalah alat yang digunakan untuk mengambil gambar
dokumentasi pada saat penelitian dilaksanakan yaitu dalam pembelajaran gerak
dasar passing kaki bagian dalam untuk bukti fisik bahwa telah dilaksanakannya penelitian.
F. Teknik Pengolahan Data Dan Analisis Data
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengolahan data
kualitatif dilakukan saat pelaksanaan refleksi dari setiap siklus perolehanya
berdasarkan tiap tindakan.Pengolahan data ini dilakukan setelah data terkumpul
50
Diky Hindyana, 2013
Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
Teknik pengolahan data untuk tes hasil belajar adalah sebagai berikut :
1. TeknikPengolahan Data
a. Data
1) Mengumpulkan format hasil observasi dalam perencanaan pembelajaran gerak
dasar passing kaki bagian dalam dari nilai lembar IPKG 1, untuk dianalisis sebagai data dalam perencaan pembelajaran pada siklus selanjutnya.
2) Mengumpulkan format hasil observasi dalam pelaksanaan pembelajaran gerak
dasar passing kaki bagian dalam dari nilai lembar IPKG 2, untuk dianalisis sebagai data dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus selanjutnya.
3) Mengumpulkan dan menganalisis nilai aktifitas siswa yang terdapat pada
lembar hasil observasi aktifitas siswa mengenai nilai sikap dan pengetahuan
pada pembelajaran gerak dasar passing kaki bagian dalam sebagai pertimbangan dalam tindakan selanjutnya.
4) Mengumpulkan dan menganalisis hasil belajar siswa yang terdapat pada
lembar hasil belajar siswa, yang akan dijadikan dasar bagi peningkatan dan
perubahan tingkah laku dalam melakukan gerak dasar passing kaki bagian dalam dengan model kooperatif tipe TGT melalui permainan variasi passing. b. Cara pengambilan data
1) Data hasil belajar diambil dengan memberikan tes gerak dasar passing kaki bagian dalam kepada siswa.
2) Data tentang situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan tindakan diambil
dengan menggunakan lembar observasi yang terdiri dari lembar IPKG 1,
lembar IPKG 2 dan lembar observasi aktifitas siswa.
3) Data tentang refleksi diri serta perubahan-perubahan yang terjadi di kelas,
diambil dari catatan lapangan yang dibuat oleh guru.
4) Data tentang keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan didapat dari
rencana pembelajaran dan lembar observasi.
2. Analisis Data
Proses analisis data dimulai dengan menelaah dan mempelajari seluruh data
Diky Hindyana, 2013
kaki bagian dalam, kemudian data tersebut direduksi dengan jalan membuat
abstraksi yaitu merangkainya menjadi inti sari yang terjaga kebenarannya.
Selanjutnya data tersebut disusun dan dikategorisasikan, kemudian disajikan,
dimaknai, dan terakhir diperiksa keabsahannya.
Pendapat menurut Goetz dan Le Compte dalam Wiriaatmadja (2009:137),
sebagai berikut : “Hal ini penting, karena akan membantu peneliti dalam
mengembangkan penjelasan dari kejadian atau situasi yang berlangsung di dalam
kelas yang ditelitinya.”
Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu:
a. Reduksi data adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi,
pemfokusan dan pengabstraksian data mentah menjadi informasi yang
bermakna dalam pembelajaran gerak dasar passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.
b. Paparan data adalah proses penampilan data secara lebih sederhana dalam
bentuk paparan naratif, representasi gerak dan sebagainya pada pembelajaran
passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.
c. Penyimpulanadalah proses pengambilan intisari dari sajian data yang telah
diorganisasikan dalam bntuk penyetaraan kalimat atau formula yang singkat
dan padat tetapi mengandung arti luas.
G. Validasi Data
Validasi data dalam penelitian ini berdasarkan pendapat Hopskin
(Wiriaatmadja, 2006 : 168), sebagai berikut :
1. Member Check, yakni memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara dengan cara
mengkonfirmasikan dengan guru dan siswa melalui diskusi pada akhir tindakan.
Adapun proses kegiatannya yaitu memeriksa :
a. Daftar hadir kelas V SDN Cikondang III
b. Nomor Induk Siswa
c. Daftar I
52
Diky Hindyana, 2013
Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
2. Triangulasi, yakni memeriksa kebenaran data yang diperoleh peneliti, dengan membandingkan terhadap hasil yang diperoleh mitra peneliti secara kolaboratif.
Maka peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan yang divalidasi data
1) Mengkaji kurikulum yang berlaku.
2) Menentukan materi yang sesuai dengan program pembelajaran pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan kelas V.
3) Disesuaikan dengan kompetensi.
4) Disesuaikan dengan kompetensi dasar.
a) Waktu pelaksanaan
Hari : Sabtu
Tanggal : 25, Mei, 2013
Tempat : SDN Cikondang III
b) Peneliti mengadakan diskusi dengan :
Guru penjas : Nandang Supriatin S.Pd
NIP : 196505071988031012
Kepala Sekolah : Dayat Asliat Hidayat S.Pd.
NIP : 196002081982011003
3. Audit Trail, untuk mengecek kebenaran prosedur dan metode pengumpulan data dengan cara mendiskusikannya dengan teman sejawat yang berpengalaman
dalam melakukan penelitian atau pembimbing yang bersangkutan. Dalam hal ini,
pakar yang dimaksud adalah dosen pembimbing I yaitu, Dr. Ayi Suherman, M.Pd,
Dosen pembimbing II yaitu Drs. H. Encep Sudirjo, S.Pd. M.Pd. dan kepala
sekolah SDN Cikondang IIIKecamatan Ganeas Kabupaten Sumedangyang akan
memeriksa semua kegiatan penelitian dan memberikan aturan-aturan terhadap
masalah-masalah penelitian.
4. Expert Opinion dilakukan dengan cara mengkonsultasikan hasil temuan peneliti kepada para ahli,. Dalam kegiatan ini, peneliti mengkonsultasikan hasil
temuan peneliti kepada pembimbing untuk memperoleh arahan dan masukan
Diky Hindyana, 2013
Kegiatan ini diawali dengan pertemuan antara peneliti dengan pembimbing,
yaitu :
a. Dr. Ayi Suherman, M.Pd (Pembimbing I).
b. Drs. H. Encep Sudirjo, S.Pd. M.Pd (Pembimbing II).
Untuk mengadakan pengecekan akhir dalam penemuan penelitian agar
diperoleh keabsahan. Sedangkan waktu pelaksanaannya yaitu :
a. Pelaksanaan pengajuan dan pembuatan proposal penelitian
b. Pelaksanaan bimbingan penyusunan penelitian
Masalah yang akan dibahasnya :
a. Jadwal penelitian
b. Masalah penelitian
c. Pemecahan masalah
116
Diky Hindyana, 2013
Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Penelitian tindakan kelas yang telah peneliti laksanakan mengenai
meningkatkan gerakdasarpassing kaki bagiandalamdengan model
pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game Tournament) padapermainansepak bola di kelas V SDN Cikondang III KecamatanGaneasKabupatenSumedang, penulis
dapat mengambil kesimpulan dari data yang sudah diperoleh sebagai berikut :
1. Perencanaanpembelajaranpada pembelajarangerak dasar passing kaki bagiandalamdengan model pembelajarankooperatif TGT (Teams Game Tournament) padapermainansepak bola,meliputi unsur yang dinilai yaitu, perumusan tujuan pembelajaran. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi,
media, dan metode pembelajaran. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran.
Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian, serta tampilan
dokumen rencana pembelajaran. Berdasarkan dari hasil penelitian data awal
perencanaan pembelajaran data awal hanya 46%, siklus I baru mencapai 65%
belum mencapai target yang ditentukan, dan pada siklus II menjadi 76%, dalam
siklus III menjadi 100% dengandemikiantarget sudah tercapai yakni 100%.
2. Kinerja guru pada pembelajaran gerak dasar passing kaki bagiandalamdengan
model pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game Tournament) padapermainansepak bola,meliputi unsur yang dinilai yaitupra pembelajaran.
Membuka pembelajaran. Mengelola inti pembelajaran, dan mendemonstrasikan
kemampuan khusus dalam pembelajaran. Melaksanakan evaluasi proses dan hasil
belajar serta kesan umum kinerja guru. Berdasarkan dari hasil penelitian data awal
kinerja guru 46%, siklus I meningkat menjadi 65%, siklus II menjadi 76%. Siklus
III target sudah dapat tercapai dengan perolehan 97%, karena sudah mencapai
atau melebihi target yang telah ditentukan, jadi peneliti cukup melakukan tindakan
3. Aktivitas siswa pada pembelajarangerak dasar passing kaki bagiandalamdengan model pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game Tournament)
padapermainansepak bola, meliputi aspek yang dinilai yaitu semangat, kerjasama
dan disiplin.Berdasarkanaspeksemangat 26% siswatermasukkriteriakurang (K),
26% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 47% siswatermasukkriteriabaik (B).
SelanjutnyapadaaspekKerjasama 21% siswatermasukkriteriakurang (K), 21%
siswatermasukkriteriacukup (C) dan 58% siswatermasukkriteriabaik (B),
danpadaaspekdisiplin 36% siswatermasukkriteriakurang (K), 32%
siswatermasukkriteriacukup (C) dan 32% siswatermasukkriteriabaik (B).
Sedangkanpadasiklus II aktivitassiswapadaaspeksemangat 11%
siswatermasukkriteriakurang (K), 21% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 68%
siswatermasukkriteriabaik (B). Selanjutnyapadaaspekkerjasama 5%
siswatermasukkriteriakurang (K), 26% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 68%
siswatermasukkriteriabaik (B), danpadaaspekdisiplin 16%
siswatermasukkriteriakurang (K), 32% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 53%
siswatermasukkriteriabaik (B). Sedangkanpadasiklus III
aktivitassiswapadaaspeksemangat 5% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 95%
siswatermasukkriteriabaik (B). PadaaspekKerjasama 5%
siswatermasukkriteriakurang (C) dan 95% siswatermasukkriteriacukup (B).
Ketikamelakukanpraktikdanpadaaspekdisiplin 5% siswatermasukkriteriakurang
(C) dan 95% siswatermasukkriteriacukup (B)
Sehinggasecarakeseluruhandarijumlah 19 siswakelas V SDN Cikondang III
KecamatanGaneasKabupatenSumedangsudah mencapai95%, sedangkan target
yaitu hanya 90%.
4. Hasilbelajarsiswapada pembelajarangerak dasar passing kaki bagiandalammelalui model pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game Tournament),meliputi
aspek yang dinilai yaitu sikapawal, saatmelakukan, dan sikapakhir. Berdasarkan
dari hasil penelitian pada data awalyaitusikapawalhanyaempatsiswa yang tuntas
118
Diky Hindyana, 2013
Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
padasikapakhirhanyaempatsiswa yang tuntasatau 21%,
makajumlahakhirketuntasansiswapada data awalmencapai 21%. Siklus I
padasikapawalmencapaitujuhsiswa yang tuntasatau37%,
padasaatmelakukandelapansiswa yang tuntasatau 42%,
padasikapakhirhanyaenamsiswa yang tuntasatau
32%.makajumlahakhirketuntasansiswapadasiklus I mencapai 32%.Padasiklus II
sikapawalmencapai 11 siswa yang tuntasatau 58%, padasaatmelakukan 13 siswa
yang tuntasatau 68%, padasikapakhirdelapansiswa yang tuntasatau 42%,
makajumlahakhirketuntasansiswapadasiklus II mencapai 79%.
KemudianPadasiklus III sikapawal yang tuntasmencapai 18 siswaatau 95%,
padasaatmelakukansiswa yang tuntasmencapai 17 atau 89%, padasikapakhirsiswa
yang tuntasmencapai18 siswaatau 95% siswa,
makajumlahakhirketuntasansiswapadasiklus III 95%. Makatercapailah target yang
telahditentukanyaitu 90%, olehkarenaitupenelitiberhenti di siklus III
B. Saran
Berdasarkankesimpulan, makaperlukiranyapenelitimengajukanbeberapa saran
untukperbaikan proses pembelajaran bola besar di SD,
khususnyadalampembelajaransepak bola yaituuntukmeningkatkangerakdasarpassing
kaki bagiandalamyaitusebagaiberikut .
1. Bagi siswa
a. melaluipenerapan model pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game Tournament) ini baik digunakan untuk siswa kelas V SD, karena dapatmembantu siswa melakukan gerak dasarpassing kaki bagiandalampadapermainansepak bola.
b. Keterampilan gerak dasarmisalnyagerak dasar
passingharusdiajarkankepadasiswadenganmemperhatikantingkatperkembangansis wa.
c.
Diperlukanpenggalianpotensimasing-masingsiswadalampelajaranpendidikanjasmani,
2. Bagi guru,
a. melalui penerapan model pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game Tournament)inidapat membuat pembelajaran yang lebihaktif sehingga guru dalam mengajar dan mengembangkan kegiatan pembelajaran yang lebih kretif dan
inovatif agar siswa tidak jenuh.
b. Guru hendaknyaperlumemahamisecaramendalammengenaipenggunaanmodel
pembelajaran yang sesuai, sehinggadalampenerapannyatidakmenjadisalahpersepsi.
c. Dalammengembangkanlangkah-langkahpenerapanpembelajarangerak dasar
passing kaki bagiandalam melalui penerapan model pembelajarantipe TGT padapermainansepak bola sebaiknya guru berperan optimal sebagai motivator,
fasilitator, danmembimbingsiswasebaik-baiknya
3. Bagi sekolah
a. penerapan model pembelajarandapat menambah pengetahuan guru dalam hal
mengajar sehingga tujuan yang telah ditentukan oleh sekolah dapat tercapai
dengan baik.
b. Untukmenunjangpelaksanaanpembelajaranpendidikanjasmani,
makapihaksekolahdiharapkandapatberupayauntukmemberikankontribusi yang
maksimal agar pembelajaraniniberlangsungdengantuntutankurikulum. Hal
tersebutjugadapatdilakukandengansaranadanprasaranapenunjangpembela