• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI IPS-1 SMA N 2 L.PAKAM TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI IPS-1 SMA N 2 L.PAKAM TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

ABSTRAK

TRI MAULANI, Penerapan Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Passing Atas Bola Voli Pada Siswa Kelas XI IPS-1 SMA N 2 L.Pakam Tahun Ajaran 2014/2015

Pembimbing : SAMSUDDIN SIREGAR

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan (UNIMED) 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

passing atas melalui penerapan Teams Games Tournament pada siswa kelas XI

IPS-1 SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015. Jalan Hamparan

Perak Lubuk Pakam. Dimana pendidikan jasmani sekolah yang masih terbatas

dalam kegiatan praktek yang diakibatkan oleh keterbatasan dalam ketersediaan

sarana dan prasarana penunjang kegiatan praktek mata pelajaran pendidikan

jasmani sekolah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS-1 sebanyak 32

orang yang diberikan tindakan berupa pembelajaran Teams Games Tournament.

Metode penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Untuk

memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil I dan tes hasil

belajar II yang berbentuk aplikasi teknik dasar passing atas bola voli.

Berdasarkan hasil tes awal yang dilakukan pada siswa kelas XI IPS-1

SMA N 2 L.Pakam Dari 32 siswa terdapat 7 siswa (20%) yang telah mencapai

tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 62,72. Hasil

dari siklus I terdapat 20 siswa dari 32 siswa (45%) yang telah mencapai tingkat

ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 72.91. Di siklus II

terdapat 28 siswa dari 32 siswa (85%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan

belajar dengan nilai ata-rata 78,13.

Berdasarkan hasil analisis data maka disimpulkan bahwa penggunaan

metode Teams Games Tournament dapat memberikan kontribusi yang sangat

besar dan signifikan dalam meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli pada

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala berkat dan karunia yang telah diberikan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Teams Games

Tournament (TGT) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Passing Atas Bola Voli

Pada Siswa Kelas XI IPS-1 SMA N 2 L.Pakam Tahun Ajaran 2014/2015”.

Skripsi dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan

studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Sebagai manusia biasa, peneliti sadar pasti dalam penulisan skripsi ini

masih banyak terdapat kesalahn, kekurangan dan keterbatasan kemampuan

dimana-mana, namun berkat dukungan dan doa dari pihak yang memberikan

bantuan moril dan materil secara langsung dan tidak langsung serta kerja keras

yang peneliti lalukan, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan juga. Untuk itu

melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, selaku Dekan FIK UNIMED

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED, Bapak Drs.

Mesnan, M.kes selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED, Bapak Dr. Budi

Valianto, M.Pd, selaku Wakil Dekan III FIK UNIMED

4. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, selaku Ketua Jurusan PJKR FIK

(5)

5. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK

UNIMED

6. Bapak Samsuddin Siregar,S.Pd, M.Or, selaku Dosen Pembimbing Skrispi

Penulis yang selalu memberikan bimbingan demi terselesaikannya skripsi ini.

7. Bapak/ Ibu Dosen dan Staf Pegawai di lingkungan FIK UNIMED yang juga

turut serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini.

8. Terimakasih kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Bapak

Drs, Ramlan, M.Pd yang telah memberi izin melakukan penelitian di sekolah

tersebut. Ibu Rohulina Damanik, S.Pd selaku Guru Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan, serta Bapak/ Ibu guru dan staf tata usaha yang telah

banyak membantu selama melakukan penelitian ini. Terimakasih juga kepada

siswa/i kelas XI IPS-1 selaku subjek penelitian.

9. Teristimewa penulis ucapkan ribuan terimakasih kepada Kedua Orang Tua

Tercinta Ayahanda Alm. Agusnawan dan Ibunda Suyati yang telah mengasuh

dan membesarkan penulis yang selalu mendoakan penulis dalam lindungan

Allah SWT dan selalu memberikan seluruh kasih sayangnya yang tiada

henti-hentinya serta memberikan dukungan material dan spiritual yang tidak ternilai

harganya, guna untuk membuat penulis selalu bahagia dan selalu memberikan

restunya. Dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih Kepada Kakanda Rika

dermawani, Abangda Joko Setiawan, dan kembaran saya Tri Maulina S.Kom

yang telah memberikan dukungan kepada penulis hingga skripsi ini

terselesaikan.

10.Rekan-rekan mahasiswa FIK UNIMED khususnya PKR-A’2009, teman

seperjuangan saya yang terus memberikan semangat kepada saya untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada Bob Rahmat Manalu, S.Pd,

Saddam Husein Nst, Efendi Pramono, Ahmad Rasyid Nur, S.Pd, Nurlaila Sari

Tambunan, Arian Juliardy, S.Pd. dan tentunya bagi Semua pihak yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan

(6)

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

Skripsi ini, namun dalam hal ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan

kelemahan dalam penyelesaian skripsi ini dari hal penyusunan baik dari segi isi

maupun tat bahasa.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat berguna bagi

pembaca khususnya bagi penulis sendiri. Dan memperkaya wawasan ilmu

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Amin

Medan, Maret 2015

Penulis

(7)
(8)

D. Disain Penelitian ... 37

E. Instrumen Penelitian ... 47

F. Teknik Analisi Data ... 49

BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

A. Hasil Penelitian ... 52

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 64

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 67

2. Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 71

3. Lampiran Lembar Observasi Penilaian Kriteria bagi Guru ... 75

4. Lampiran Lembar Observasi Penilaian Kriteria bagi siswa ... 77

5. Lampiran Daftar Nilai Pre Tes ... 79

6. Lampiran Daftar Nilai Pos Tes I ... 80

7. Lampiran Daftar Nilai Pos Tes II ... 81

8. Lampiran Portofolio Penilaian Pre Tes ... 82

9. Lampiran Portofolio Penilaian Pos Tes I ... 83

10.Lampiran Portofolio Penilaian Pos Tes II ... 84

11.Lampiran Susunan Panitia Penelitian ... 85

(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha

yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmani

seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan,

perlombaan/pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh

pengetahuan, kesehatan, dan prestasi puncak. Keterangan di atas sangat

menguatkan, bahwa dalam berolahraga alangkah baiknya ada wawasan atau

bimbingan dari orang-orang yang telah berpengalaman. Jika mereka selalu dalam

bimbingan ataupun pengawasan oleh orang-orang tertentu kemungkinan besar

mereka akan mendapatkan berbagai pengalaman baik dari segi fisik, mental dan

berbagai keterampilan tertentu sesuai dengan cabang olahraga yang di minati oleh

orang-orang tersebut. Agar tujuan bisa tercapai maka solusinya harus rutin latihan

di samping itu harus adanya wawasan atau bimbingan dari seorang pelatih

(Coach). Tentunya juga butuh waktu yang panjang bagi mereka yang telah

berpengalaman dalam memberikan latihan untuk mencapai tujuan sesuai dengan

planing mereka. Seorang pelatih atau guru dalam memberikan latihan tentunya

juga harus terprogram dan berkelanjutan. Selain itu keselamatan harus terjaga,

khususnya di kalangan pelajar.

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PenjasOrkes) sebagai bagian

integral dari pendidikan keseluruhan tentu saja memusatkan semua usahanya

untuk dapat membantu mencapai tujuan pendidikan yang telah digariskan

(11)

garapan yang berbeda dengan daerah garapan jenis-jenis pendidikan lainnya,

maka dari itu penjas memiliki ke khususannya sendiri.

Pelaksanaan pengajaran penjas bukanlah melalui pengajaran konvensional

di dalam kelas yang bersifat kajian teoritis melainkan melibatkan unsur fisik

mental, intelektual, emosional dan sosial. Melalui pendidikan jasmani diharapkan

siswa dapat memperoleh berbagai pengalaman untuk mengungkapkan kesan

pribadi yang menyenangkan, kreatif, inovatif, terampil, meningkatkan dan

memelihara kesegaran jasmani serta pemahaman terhadap gerak manusia.

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar yang menumbuhkan

kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong

dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Sesuai dengan pernyataan

Sukmadinata (2004 : 4) “pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam

mengembangkan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan serta

karakteristik pribadinya kearah yang positif, baik bagi dirinya maupun

lingkungannya.

Dengan di berlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

disekolah, menuntut guru dan siswa untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif dan

kompetitif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Maka setiap siswa

harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dari setiap pelajaran dan

memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Peran guru adalah sebagai

fasilitator dalam setiap kegiatan pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa dan

bukan sumber utama pembelajaran.

Tidak ada bidang tunggal lainnya seperti pendidikan jasmani yang

(12)

diartikan dengan berbagai ungkapan dan kalimat. Namun esensinya sama, yang

jika disimpulkan jelas, bahwa pendidikan jasmani memanfaatkan alat fisik untuk

mengembangkan keutuhan manusia. Dalam kaitan ini diartikan bahwa melalui

fisik, aspek mental dan emosional pun turut terkembangkan, bahkan dengan

penekanan yang cukup dalam.

Pendidikan jasmani ini karenanya harus menyebabkan perbaikan dalam

pikiran dan tubuh yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan seharian

seseorang. Di dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan guru harus dapat mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar,

tekhnik dan strategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportifitas, jujur

kerjasama dan lain-lain) dari pembiasaan pola hidup sehat.

Dalam dunia olahraga di kenal berbagai macam cabang olahraga, salah satunya

adalah cabang olahraga bola voli. Permainan bola voli merupakan salah satu

diantara banyak cabang olahraga yang populer di masyarakat. Permainan ini di

gemari oleh masyaraat dari berbagai tingkat usia, dari tingkat anak-anak, remaja,

dewasa dan orang-orang yang lanjut usia baik pria maupun wanita. Hal ini

terbukti dengan adanya pembelajaran di sekolah, di mainkan oleh masyarakat dan

sering di adakan pertandingan baik dalam tingkat Dusun, Desa, Kecamatan,

Kabupaten, dan tingkat Provinsi / Nasional. Di sekolah permainan bola voli sudah

diberikan sejak siswa berada dibangku SD dan lanjutan di tingkat SMP. Hal ini

bisa dilihat dari beberapa kejuaraan-kejuaraan yang diadakan, antara lain :

kejuaraan bola voli antar SD dan SMP se Kecamatan, Kota / Kabupaten, bahkan

(13)

Guru sebagai penyelenggara pendidikan sekaligus motivator utama dalam

proses pembelajaran mempunyai peranan yang amat penting dalam rangka

pencapaian tujuan pendidikan, disamping itu kualitas guru sangat berpengaruh

terhadap kualitas anak didik. Suatu kegiatan belajar mengajar akan lebih baik bila

ditunjang oleh kemampuan guru dalam menciptakan suatu interaksi yang dinamis

yang mengacu pada pencapaian instruksional khusus merupakan salah satu

kriteria keberhasilan dalam proses pembelajaran. Guru dalam proses pembelajaran

harus mampu merencanakan, menetapkan tujuan, mempersiapkan materi, memilih

metode dan alat bantu yang tepat dalam proses pembelajaran.

Lemahnya proses pembelajaran yang dikembangkan guru saat ini,

merupakan salah satu masalah yang dihadapi di dunia pendidikan. Proses

pembelajaran yang terjadi didalam kelas dilaksanakan sesuai dengan kemampuan

dan selera guru, pada kenyataannya kemampuan guru dalam pengelolahan

pembelajaran tidak merata .

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran penjas

dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut itu dapat

dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar. Semakin

tinggi pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula

tingkat keberhasilan pembelajaran.

Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran di sekolah, kreativitas seorang

guru sangat dibutuhkan, termasuk memberi pengalaman belajar yang baik secara

lengkap kepada anak didik. Fenomena ini merupakan sebuah masalah akibat

kurangnya kemampuan sebagian guru penjas dalam memanfaatkan perannya

(14)

serap sebagai pendidik yang kreatif dalam mengaktifkan pembelajaran penjas di

sekolah.

Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dari siswa

tidaklah mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar yang

paling benar. Prosess pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai

pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung

membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif

tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja, tapi pada

hampir seluruh mata pelajaran termasuk penjas.

Cabang olahraga bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang

banyak digemari di seluruh dunia, hal ini terbukti dengan semakin banyaknya

berdiri klub bola voli di kabupaten, kota maupun perdesaan.

Permainan bola voli dilakukan oleh semua lapisan masyarakat, dari

anak-anak sampai orang dewasa, laki-laki maupun perempuan, masyarakat kota sampai

perdesaan.

Permainan bola voli telah cukup dikenal di Indonesia. Bola voli di mainkan

oleh regu yang tiap regunya terdiri dari enam pemain. Tiap regu berusaha

menempatkan bola di daerah lawan agar dapat angka (point). Regu yang pertama

mencapai angka 25 adalah regu yang menang. Permainan bola voli ini terdiri dari

5 set dari 3 set kemenangan.

Teknik permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola

dengan efesien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk

(15)

Tujuan permainan bola voli adalah memperagakan teknik dan taktik

memainkan bola voli dilapangan untuk meraih kemenangan dalam setiap

pertandingan. Teknik dasar memainkan bola voli yang harus ditingkatkan

keterampilannya adalah passing bawah, passing atas, smash, servis dan

membendung atau memblok serangan lawan.

Permainan bola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang termasuk

dalam kurikulum Pendidikan Jasmani dari tingkat SD sampai SMA. Salah satu

model pembelajaran yang sering diterapkan dalam membangun pemahaman siswa

terhadap suatu materi pelajaran adalah pembelajaran dengan pembelajaran

koperatif yaitu dengan metode Team Games Tournamen (TGT). Terdiri dari 5

tahap, yaitu : (a) menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa, (b)

menyajikan informasi, misalnya lewat bacaan atau demontrasi, (c) mengorganisasi

siswa kedalam kelompok belajar, (d) membimbing kelompok belajar siswa,

(e)melakukan evaluasi, (f) memberi penghargaan (Holiwami, 2008).

Dalam hal ini saya menceritakan bahwasannya terdapat masalah yang

banyak terjadi dalam pembelajaran penjas di kelas ini dimana

permasalah-permasalahan yang terjadi adalah kurangnya prasarananya yang masih kurang

dalam proses belajar dimana dalam permainan bola voli sekolah tersebut hanya

memiliki 2 bola saja sedangkan siswa yang di ajarkan sekitar kurang lebih 30

siswa, sehingga tidak bisa meningkatkan hasil belajar bola voli dengan maksimal.

Kemudian permasalahan yang muncul kurang nya minat siswa pada permainan

bola voli khususnya pada passing atas dikarenakan guru yang sebagai pemberi

materi masih kurang penyampaian atau materi yang diajarkan oleh siswa tidak

(16)

maka dari itu dalam peranan guru dalam mengajar harus lebih meningkatkan

kualitas dalam member materi. Dari masalah-masalah tersebut saya sebagai

peneliti mengambil permasalahan guru yang masih kurang dalam memberikan

materi sehingga siswa masih belum bisa meningkatkan hasil belajar passing atas

dalam permainan bola voli.

Dan saya sebagai peneliti ingin mecoba memberikan solusi untuk

meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli dengan menggunakan banyak

cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar penjas siswa. Salah satunya

misalnya dengan penerapan pembelajaran Team Games Tournamen ini agar dapat

meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli.

Berdasarkan hasil observasi peneliti mengenai kemampuan bermain bola

voli siswa-siswi SMA Negeri 2 Lubuk Pakam terutama tentang teknik dasar

passing atas, ternyata masih banyak siswa yang belum mampu melakukannya

dengan baik. Dalam melakukan gerakan passing atas peneliti melihat siswa masih

salah dalam melakukan teknik yang benar dalam perkenaan saat pengambilan

bola.

Hal ini masih sering terjadi pada siswa lainnya, dan dalam proses

pembelajaran guru masih kurang memberi penjelesan mengenai teknik passing

atas yang benar, namun dalam hal ini bukan dari cara guru mengajar yang selalu

salah dalam proses pembelajaran justru prasarana juga harus mendukung dimana

proses pembelajran berlangsung agar lebih baik.

Dalam proses belajar siswa-siswi masih kurang berminat jika guru

memberikan materi dengan metode yang sama dan selalu diulang-ulang maka dari

(17)

beminat dengan cara yang lebih menarik. Maka dari itu peneliti memiliki solusi

bagaimana agar bisa memperbaiki hasil belajar passing atas, Yaitu dengan

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMEN (TGT)

DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS

PERMAINAN BOLA VOLI

Sehubungan dengan kenyataan tersebut, maka peneliti merasa tertarik

untuk meningkatkan hasil belajar siswa-siswi dengan mengadakan penelitian

tentang “Penerapan pembelajaran Team Game Tournamen (TGT) dalam upaya

meningkatkan hasil belajar passing atas permainan bola voli pada siswa kelas XI

ips 1 SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dalam penelitian ini maka yang menjadi

identifikasi masalahnya adalah : minat siswa masih kurang dalam pembelajaran

yang diberikan oleh guru, faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran adalah

model pembelajaran yang kurang tepat,

maka dibuat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi. Dalam

penelitian ini masalah yang dapat diteliti dan diidentifikasi adalah sebagai berikut:

a. Guru masih menerapkan gaya mengajar konvensional/ gaya mengajar

komando.

b. Guru kurang mampu memilih gaya mengajar yang pas dalam

penyampaian materi passing atas bola voli.

c. Masih banyak siswa yang kurang mampu melakukan passing atas bola

(18)

d. Siswa kurang mampu mengtahui tingkat kemampuannya

masing-masing.

C. Pembatasan Masalah

Dari hasil yang dilihat, peneliti harus tahu bagaimana seharusnya proses

pembelajaran agar siswa berminat dalam kegiatan yang diadakan. Didalam hal ini

peneliti tidak dapat memberikan kegiatan yang masih kurang diminati siswa maka

dari itu peneliti harus tahu sejauh mana hasil yang ditelitinya.

Pembatasan masalah perlu dibuat agar luang lingkup penelitian tidak terlalu

besar serta untuk menjelaskan cakupan wilayah penelitian.

Dari permasalahan yang telah diidentifikasi, peneliti membatasi pada :

Penerapan pembelajaran Team Game Tournamen (TGT) dalam upaya

meningkatkan hasil belajar passing atas permainan bola voli pada siswa kelas XI

ips 1 SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:

Bagaimana Penerapan pembelajaran Team Game Tournamen (TGT) dalam

upaya meningkatkan hasil belajar passing atas permainan bola voli pada siswa

kelas XI ips 1 SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui apakah melalui pembelajaran TGT (Team Games Tournamen) dapat

meningkatkan meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli pada siswa Kelas

(19)

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat untuk :

1. untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti untuk

meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli melalui penerapan

pembelajaran TGT (Team Games Tournamen).

2. sebagai masukan bagi guru dan pihak sekolah untuk meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran penjas.

3. Sebagai masukan peneliti yang lain untuk meneliti tentang gaya mengajar

dengan menggunakan metode pembelajaran

4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan terhadap berbagai cabang olahraga

Referensi

Dokumen terkait

Pemanfaatan kompor sekam dari kaleng bekas sebagai alternatif bahan bakar rumah tangga selain dapat menyelesaikan permasalahan dicabutnya subsidi minyak tanah di Indonesia

Berdasarkan analisis regresi logistik diperoleh hasil bahwa variabel biaya barang dan jasa serta profil usia hanya berpengaruh pada probabilitas pemerintah daerah

dengan pendekatan jigsaw di SMA Negeri 3 Semarang untuk mengetahui kontribusi pengembangan model pembelajaran berbasis lingkungan dengan. pendekatan jigsaw di

Hutan rakyat di Jawa umumnya dan di lokasi penelitian telah ada sejak tahun limapuluhan, dan usaha hutan rakyat ini terus berlangsung mengikuti pasar secara alamiah tanpa

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul Pengembangan

Pendapatan rumah tangga dapat diperoleh dari perusahaan dengan cara sebagai berikut: Sewa (rent) , yaitu balas jasa telah menyewakan tanahnya; Upah (wage) , yaitu balas jasa karena

bahwa dalam rangka mendukung operasional Pelabuhan Perikanan Birea serta melaksanakan ketentuan Pasal 24 ayat (6) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

Dalam bidang kajian-kajian keislaman, penerapan epistemologi tersebut adalah dengan memasukkan nilai (etika) yang diambil dari worldview Islam, ke dalam berbagai