• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan kurva kerapuhan berbasis incremental dynamic analysis untuk evaluasi kinerja seismik jembatan beton COVER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan kurva kerapuhan berbasis incremental dynamic analysis untuk evaluasi kinerja seismik jembatan beton COVER"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PENGEMBANGAN KURVA KERAPUHAN BERBASIS

INCREMENTAL DYNAMIC ANALYSIS

UNTUK EVALUASI

KINERJA SEISMIK JEMBATAN BETON

DEVELOPMENT OF FRAGILITY CURVE BASED ON INCREMENTAL DYNAMIC ANALYSIS FOR SEISMIC PERFORMANCE EVALUATION OF CONCRETE

BRIDGE.

SKRIPSI

Disusun sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun oleh :

NIAM AFANDI WIBOWO

I 0112107

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)

commit to user

MOTTO

Think you can, than you can!

PERSEMBAHAN

Thanks to

Allah SWT

Seluruh tahap yang telah dilewati, segala hambatan yang menghalangi dan segala kemudahan yang diperoleh, semuanya merupakan kehandak-Mu. Sekarang semua telah selesai, saatnya saya mengucap syukur Alhamdulillah.

Ibu dan Ayah

Terimakasih untuk seluruh do a, dukungan, nasehat serta kepercayaan yang selama ini telah diberikan pada anakmu ini untuk menyelesaikan studinya. Semoga masih diberi kesempatan untuk dapat membalas semua itu dengan membahagiakan dan membanggakan kalian.

Dr. Senot Sangadji, S.T., M.T., Edy Purwanto, S.T., M.T., Prof. S. A. Kristiawan, S.T., MSc. dan Dosen-dosen Teknik Sipil UNS.

Terimakasih atas segala bimbingan, dukungan, pembelajaran, nasehat serta semangat belajar yang dibagikan kepada saya. Semoga kesempatan masih ada bagi saya untuk membuat kalian bangga dengan menghasilkan karya-karya lain yang lebih baik.

SmartQuake Study Club dan Mbak Mutiara Puspahati Cripstyani

Penyelesaian skripsi ini mungkin akan berjalan lebih sulit tanpa berdiskusi dengan kalian. Terimakasih atas pengetahuan yang dibagikan, semoga dikemudian hari dapat melakukan penelitaan bersama dengan topik yang lebih menantang.

Asbak Udud

Kalian adalah teman-teman yang baik, walaupun kadang menjengkelkan namun bersama kalian kehidupan masa kuliahku menjadi lebih menyenangkan. Semoga kesuksesan selalu menghampiri masing-masing dari anggota grup ini. Dimanapun kalian berada untuk meniti karir keinsinyuran tetaplah mengingat kenangan kita.

Teman-teman Sipil 2012

(5)

commit to user

v

Abstrak

Niam Afandi Wibowo, 2016. Pengembangan Kurva Kerapuhan Berbasis Incremental Dynamic Analysis untuk Evaluasi Kinerja Seismik Jembatan Beton. Skripsi Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Jembatan merupakan infrastruktur yang memiliki peran penting dan sangat vital bagi sistem transportasi. Potensi terjadinya gempa yang cukup besar di Indonesia, mengharuskan jembatan yang dibangun memiliki ketahanan yang baik terhadap resiko kegempaan. Dalam rangka melakukan evaluasi kinerja seismik struktur,

incremental dynamic analysis(IDA) dijalankan untuk mendapatkan respon struktur

berupadrift ratio.

Incremental dynamic analysis merupakan metode analisis parametrik, dimana

dalam proses analisisnya, model struktur dikenai satu atau lebih beban gempa sebagai fungsi dari waktu. Agar respon struktur memperlihatkan perilaku yang sesungguhnya apabila menerima gempa bumi, dalam penelitian ini 14 rekaman gempa dilibatkan dalam analisis. Hasil analisis memperlihatkan perilaku struktur yang ditampilkan dalam sekumpulan kurva IDA sebagai fungsi intensitas gempa

terhadapdrift ratio.

Kurva IDA dianalisis lebih lanjut menggunakan fungsi probabilistik untuk

mendapatkan kurva kerapuhan (fragility). Tingkat kerusakan berupa slight,

moderate,extensive dan complete damageberdasarkan definisi Hazus digunakan

untuk menentukan kondisi batas kerapuhan struktur. Sementara itu, parameter ketidaktentuan struktur (structural uncertainty) yang dibutuhkan dalam analisis

fragility diestimasikan berdasarkan tiga teori yang berbeda untuk memahami

perbedaanya. Hasil yang didapatkan berupa tiga jenis kurva kerapuhan seismik terhadap satu struktur yang sama. Dengan kurva ini estimasi resiko kerusakan akibat bahaya gempa dimasa yang akan datang dapat dilakukan dengan lebih kuantitatif.

(6)

commit to user

Abstract

Niam Afandi Wibowo, 2016. Fragility Curve Development Based on Incremental Dynamic Analysis (IDA) for Seismic Performance Evaluation of Concrete Bridge. Thesis of Civil Engineering Department of Engineering Faculty of Sebelas Maret University, Surakarta.

Bridge is an infrastructure which has important and vital role in the transportation system. Higher occurrence probability of earthquake in Indonesia, supposes bridge structure to have better resilience towards earthquake risk. In order to evaluate the seismic performance of structure, an incremental dynamic analysis (IDA) must be run to gain structural response as drift ratio.

Incremental dynamic analysis is an analytical parametric method, where in the process of analysis, structural model is subjected by one or more seismic load as the function of time. To get the real behavior of structural response when an earthquake occurs, in this study 14 ground motion records were used for analysis. Analytical results showed the behavior of structure which is expressed in a number of IDA curve as the function of earthquake intensity towards drift ratio.

IDA curve was analyzed in advance using probabilistic function to get fragility curve. The damage state defined by Hazus was used to determine the condition of limit states as slight damage, moderate damage, extensive damage and complete damage. Furthermore, structural uncertainty parameter which needed in fragility analysis was estimated based on 3 different theories in order to deeply understand the differences. The results showed 3 kinds of fragility curve for the same structural model. Through this curve, estimation of seismic risk when the earthquake occurs can be conducted more quantitatively.

(7)

commit to user

vii

PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul Pengembangan Kurva Kerapuhan Berbasis Incremental Dynamic Analysis untuk Evaluasi Kinerja Seismik Jembatan Beton. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan Program Sarjana pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penyusun menyadari keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penyusun miliki sehingga masih ada kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, Juli 2016

(8)

commit to user

1.3 Tujuan Penelitian ...3

1.4 Manfaat Penelitian ...3

1.5 Batasan Masalah ...4

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Struktur Jembatan ...5

2.1.1 Pengertian Jembatan ...5

2.1.2 Jembatan Gelagar Beton ...5

2.1.3 Pembebanan Pada Jembatan ...7

2.1.3.1 Beban Tetap ...7

2.1.3.2 Beban Berjalan ...8

2.1.3.3 Beban Gempa...11

(9)

commit to user

ix

2.2 Analisis Riwayat Waktu ...13

2.2.1 Persyaratan Analisis...13

2.2.2 Gerakan Tanah...14

2.2.3 Prosedur SpektralMatching...14

2.3 Incremental Dynamic Analysis(IDA) ...15

2.3.1 Single RecordIDA...18

2.3.2 Multi RecordsIDA...19

2.3.3 Batasan Kerusakan (Limit State)...20

2.3.4 Kurva IDA ...22

2.3.5 Perangkuman Kurva IDA ...24

2.4 Kurva Kerapuhan Seismik ...25

2.4.1 Pengertian Kurva Kerapuhan Seismik...25

2.4.2 Metode Penurunan Kurva Kerapuhan Seismik...26

2.4.3 Metode Analisis Kurva Kerapuhan Seismik...28

2.4.3.1 Ketidaktentuan Menurut Keith Porter...30

2.4.3.2 Ketidaktentuan Menurut Vamvatsikos dan Fragiadakis...31

2.4.3.3 Ketidaktentuan Menurut Hazus ...32

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Studi Literatur ...34

3.2 Pengumpulan Data...34

3.2.1 Data Jembatan...34

3.2.2 Data Gempa ...37

3.3 Pemodelan Struktur...38

3.3.1 Sistem Koordinat ...38

3.3.2 Pemodelan Girder, Diafragma danPierhead...39

3.3.3 PemodelanPierdanPilecap...39

3.4 Pembebanan ...40

3.4.1 Pembebanan Statis ...40

3.4.2 Pembebanan Dinamis...40

3.5 Analisis Struktur dengan Metode IDA ...40

(10)

commit to user

3.7 Menggambarkan Kurva Kerapuhan Seismik...41

3.8 Diagram Alir Penelitian ...42

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pemodelan Struktur Jembatan Meluang A ...44

4.2 Perhitungan Beban Statik...45

4.2.1 Beban Tetap ...45

4.2.2 Beban Berjalan...46

4.3 Pengolahan Beban Gempa ...47

4.3.1 Desain Respon Spektrum Jembatan Meluang A...47

4.3.2 Input Rekaman Gempa ...52

4.4 Analisa Karakteristik Dinamik Struktur ...54

4.5 Matching Respon Spektrum...56

4.6 Menjalankan Incremental Dynamic Analysis...61

4.6.1 Respon Displacement...63

4.6.2 Histeresis Loop ...69

4.7 Hasil Incremental Dynamic Analysis ...70

4.8 Batas Kerusakan Struktur ...73

4.9 Peerhitungan Ketidaktentuan Struktur...75

4.9.1 Ketidaktentuan Berdasarkan Rumusan Keith Porter ...75

4.9.2 Ketidaktentuan Berdasarkan Rumusan Vamvatsikos dan Fragiadakis...77

4.9.3 Ketidaktentuan Berdasarkan Hazus ...78

4.10 Analisa Kerapuhan Seismik...78

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...87

5.2 Saran ...88

(11)

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah lajur lalu lintas... 8

Tabel 2.2 Deskripsi batasan kinerja struktur berdasarkan Hazus...21

Tabel 2.3 Nilai batas kerusakan pada setiap limit state...22

Tabel 3.1 Data geometri jembatan ...36

Tabel 3.2 Daftar rekaman gempa yang digunakan...37

Tabel 4.1 Koefisien situs, Fa...50

Tabel 4.2 Koefisien situs, Fv...50

Tabel 4.3 Periode getar alami struktur jembatan Meluang A...54

Tabel 4.4 Rekapitulasi hasil perhitunganscaling factor(SF)...58

Tabel 4.5 PGA data gempa pada skala 1...62

Tabel 4.6 Perbandingandisplacementmaksimal pada sumbu x dan sumbu y ...68

Tabel 4.7 Nilai PGA setiap batas kerusakan akibat seluruh beban gempa ...74

Tabel 4.8 Rekapitulasi Perhitungan Ketidakpastian Menurut Rumusan Porter...76

Tabel 4.9 Perhitungan ketidaktentuan struktur menurut rumusan Vamvatsikos dan Fragiadakis...77

Tabel 4.10 Rekapitulasi perhitungan ketidaktentuan berdasarkan Hazus...78

Tabel 4.11 Rekapitulasi perhitungan median seismik demand ...79

Table 4.12 Perkiraan hubungan PGA dengan skala MMI...81

Tabel 4.13 Nilai probabilitas kerusakan menurut skala MMI untuk kurva kerapuhan dengan ketidaktentuan berdasarkan teori Keith Porter...81

Tabel 4.14 Nilai probabilitas kerusakan menurut skala MMI untuk kurva kerapuhan dengan ketidaktentuan berdasarkan teori Vamvatsikos dan Fragiadakis. ...82

Tabel 4.15 Nilai probabilitas kerusakan menurut skala MMI untuk kurva kerapuhan dengan ketidaktentuan berdasarkan Hazus...84

(12)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagian jembatan gelagar beton ... 6

Gambar 2.2 Pembebanan pada arah melintang ... 9

Gambar 2.3 Ilustrasi Beban D (BTR dan BGT)... 9

Gambar 2.4 BTR pada panjang bentang tertentu ...10

Gambar 2.5 Pembebanan truk ...11

Gambar 2.6 Prosedur pemodelan beban gempa pada jembatan...12

Gambar 2.7 Keruntuhan struktur jembatan akibat gempa kobe...12

Gambar 2.8 Kumpulan Kurva IDA pada Satu Struktur Gedung 5 Lantai ...20

Gambar 2.9 Kurva IDA struktur gedung 5 lantai dengan T1=1,8s berdasarkan 4 rekaman gempa yang berbeda...23

Gambar 2.10 (a) Kurva IDA dari banyak rekaman gempa, (b) Rangkuman kurva IDA pada 16%, 50% dan 84%...24

Gambar 3.1 Lokasi jembatan Meluang A ...35

Gambar 3.2 Potongan memanjang jembatan Meluang A...36

Gambar 3.3 Kondisi eksisting jembatan Meluang A ...36

Gambar 3.4 Diagram Alir Penelitian...42

Gambar 4.1 Pemodelan jembatan Meluang A...44

Gambar 4.2 Detail barier jembatan Meluang A. ...46

Gambar 4.3 Respon spektra percepatan 0,2 detik ...48

Gambar 4.4 Respon spektra percepatan 1 detik ...49

Gambar 4.5 Kurva Respons Spektrum Desain...52

Gambar 4.6 Rekaman gempa Imperial Valley arah longitudinal...53

Gambar 4.7 Rekaman gempa Imperial Valley arah transversal...54

Gambar 4.8 Modus getar pertama ...55

Gambar 4.9 Modus getar ketiga ...55

Gambar 4.10 Modus getar kelima ...55

Gambar 4.11 Respon spektrum gempa Imperial valley ...56

(13)

commit to user

xiii

Gambar 4.13 Accelerogram gempa sintetik Imperial Valley

arah Transversal (Y)...57

Gambar 4.14 Matched spektum gempa Imperial Valley...58

Gambar 4.15 Unmatched spektrum gempa arah longitudinal...59

Gambar 4.16 Matched spectrum gempa arah longitudinal...60

Gambar 4.17 Unmatched spectrum gempa arah transversal ...60

Gambar 4.18 Matched spectrum gempa arah transversal...61

Gambar 4.19 Respon displacement gempa Imperial Valley ...63

Gambar 4.20 Respon displacement gempa Kern County...64

Gambar 4.21 Respon displacement gempa Loma Prieta...64

Gambar 4.22 Respon displacement gempa San Fernando ...64

Gambar 4.23 Respon displacement gempa Northern Calif 03...65

Gambar 4.24 Respon displacement gempa Parkfield...65

Gambar 4.25 Respon displacement gempa Point Mugu ...65

Gambar 4.26 Respon displacement gempa Fukushima...66

Gambar 4.27 Respon displacement gempa Kobe...66

Gambar 4.28 Respon displacement gempa Kushiro ...66

Gambar 4.29 Respon displacement gempa Miyagi...67

Gambar 4.30 Respon displacement gempa Osagawara...67

Gambar 4.31 Respon displacement gempa Sendai ...67

Gambar 4.32 Respon displacement gempa Urakawa...68

Gambar 4.33 Histeresis loop struktur pier jembatan Meluang A...69

Gambar 4.34 Kurva multy record IDA ...71

Gambar 4.35 Rangkuman kurva IDA...72

Gambar 4.36 Perilaku bergelombang pada kurva IDA ...73

Gambar 4.37 Batas kerusakan struktur...74

Gambar 4.38 Kurva kerapuhan dengan ketidaktentuan berdasarkan Keith Porter ...80

Gambar 4.39 Kurva kerapuhan dengan ketidaktentuan berdasarkan Vamvatsikos dan Fragiadakis...82

Gambar 4.40 Kurva kerapuhan dengan ketidaktentuan berdasarkan Hazus...83

(14)

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Gambar Kerja Jembatan Meluang A Lampiran B Rekaman Gempa Pilihan

Lampiran C Pembuatan Accelerogram Sintetik Lampiran D Membuat Kurva IDA

Lampiran E Analisa Kurva Kerapuhan

(15)

commit to user

xv

DAFTAR NOTASI

= Spectral accelerationrespon spectrum target.

A = Spectral accelerationrespon spectrum yang akan diskala.

a = Rekaman gempa yang sudah terskala.

a1 = Percepatan rekaman gerakan tanah.

C = Capacitystruktur.

D = Seismik demand.

DM = Damage Measure.

DS+ = Damage state.

Fa = Faktor amplifikasi getaran terkait percepatan pada getaran periode 0,2

detik.

Fv = Faktor amplifikasi getaran terkait percepatan pada getaran periode 1

detik.

IM = Intensity Measure.

LS+ = Kondisi dimana limit state tertentu telah terlewati.

M = Rata-rata dari kapasitas percepatan spektra struktur yang ditinjau.

n1 = Jumlah lajur lalu lintas rencana.

n = Jumlah data.

P = Probabilitas kerusakan struktur.

p = Intensitas beban garis (BGT).

q = Intensitas beban terbagi rata (BTR).

s = Standar deviasi dari kapasitas percepatan spektra struktur yang ditinjau.

SS = Parameter nilai respons spektra percepatan gempa MCERterpetakan

pada periode 0,2 detik.

S1 = Parameter nilai respons spektra percepatan gempa MCERterpetakan

pada periode 1 detik.

SDS = Parameter percepatan spektra desain untuk periode 0,2 detik.

SD1 = Parameter percepatan spektra desain untuk periode 1detik.

SMS = Parameter spektrum respons percepatan pada periode 0,2 detik.

SM1 = Parameter spektrum respons percepatan pada periode 1 detik.

(16)

commit to user

T1 = Periode getar alami struktur pada mode pertama.

= Koefisien variasi nilai batas kerusakan tiaplimit state.

x = Ground motion parameter(PGA atau Sa) sesuailimit state.

% = Percentile84% dari nilai x.

% = Percentile16% dari nilai x.

= Standar deviasi nilai batas kerusakan tiaplimit state.

= Ketidaktentuan struktur.

c = Standar deviasi dari ketidaktentuan kapasitas struktur.

d = Standar deviasi dari ketidaktentuan spektrumdemand( = 0,45 untuk

periode pendek dan = 0,5 untuk periode panjang).

( )= Standar deviasi dari ketidaktentuan nilai batas kondisi kerusakan,

diambil sebesar 0,4.

= Kondisi kerusakan menurut hazus MH MR5.

RU = ketidaktentuan total struktur.

R = Aleatory uncertain.

U = Epistemic uncertain.

/h = Drift Ratio.

= Faktor skala (SF).

= Fungsi standar normal distribusi kumulatif.

= Mediancapacity, PGA (g).

Referensi

Dokumen terkait

Linda Yusuf. Analisis Proses Pengambilan Keputusan Kepala SMK Negeri 3 Gorontalo. Program Studi Manajemen Ilmu Pendidikan Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas

Binomial Model for Option Valuation-Examining and Improving Convergence.. Numerical Method For Valuation Of Financial

Dengan komitmen penuh serta keyakinan akan kemampuan yang dimiliki, kami akan senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik serta dapat membantu nasabah-nasabah kami yang

Triangulasi sumber yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan cara membandingkan data yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber pengumpulan data, yakni wawancara, telaah

Secara kesimpulannya, strategi komunikasi yang dimainkan oleh pengguna-pengguna media sosial khususnya dari kalangan pengguna Facebook adalah bagi merancakkan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa baik secara simultan maupun parsial iklim organisasi dan kompetensi berpengaruh

Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang mempergunakan dan atau memperoleh pelayanan Jasa Labuh, Jasa Tambat, Jasa Dermaga, Jasa Penumpukan, Jasa Pemanduan, Jasa

Keris yang bertuah untuk kerejekian - pengasihan, lebih cocok dimiliki oleh orang yang tidak mengelola pendapatan sendiri, yaitu yang penghasilannya berasal dari