Bab ini berisikan kesimpulan berdasarkan pembahasan dan
hasil penelitian yang dilakukan di PT. Perkebunan
Nusantara IV (Persero) Medan. Dan beberapa saran yang
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN/ INSTANSI
A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)
PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) merupakan Badan Usaha Milik
Negara bidang perkebunan yang berkedudukan di Medan, Propinsi Sumatera
Utara. Pada umumnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera Utara
memiliki sejarah panjang sejak zaman Belanda.
Pada awalnya keberadaan perkebunan ini merupakan milik Maskapai
Belanda yang dinasionalisasi pada tahun 1959, dan selanjutnya berdasarkan
kebijakan pemerintah telah mengalami beberapa kali perubahan organisasi
sebelum akhirnya menjadi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero).
Secara kronologis riwayat PT Perkebunan Nusantara IV (Persero), dapat
disajikan sebagai berikut :
a. Tahun 1959, Tahap Nasionalisasi
Perusahaan-perusahaan swasta asing (Belanda) seperti Namblodse Venotschaaf
Handels Vereeniging Amsterdam (NV HVA) dan Namblodse Venotschaaf
Rubber Cultuur Maatschappij Amsterdam (NV RCMA) pada tahun 1959
dinasionalisasi oleh Pemerintah RI dan kemudian dilebur menjadi Perusahaan
b. Tahun 1967, Tahap Regrouping I
Pada tahun 1967 sampai dengan 1968 selanjutnya Pemerintah melakukan
regrouping menjadi Perusahaan Perkebunan Negara (PPN) Aneka Tanaman,
PPN Karet dan PPN Serat.
c. Tahun 1968, Tahap Perubahan menjadi Perusahaan Negara Perkebunan (PNP)
Dengan Kepres. No. 144 tahun 1968, Perusahaan Perkebunan Negara (PPN)
yang ada di Sumut dan Aceh di regrouping ulang menjadi PNP I s.d. IX.
d. Tahun 1971, Tahap Perubahan menjadi Perusahaan Perseroan
Dengan dasar Peraturan Pemerintah tahun 1971 dan tahun 1972, Perusahaan
Negara Perkebunan (PNP) dialihkan menjadi Perusahaan Terbatas Persero
dengan nama resmi PT Perkebunan I sampai dengan IX (Persero).
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VI didirikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1971, Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Perkebunan VII didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29
Tahun 1971 dan Perusahaan Perseroan (Persero) dan PT Perkebunan VIII
didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1972.
e. Tahun 1996, Tahap Peleburan menjadi PTPN
Berdasarkan Peraturan Pemerintah pada tahun 1996, semua PTP yang ada di
Indonesia di-regrouping kembali dan dilebur menjadi PTPN I sampai dengan
XIV dan PT Perkebunan Nusantara IV dibentuk berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1996 tanggal 14 Pebruari 1996
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VII dan Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perkebunan VIII menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Perkebunan Nusantara IV.
PT Perkebunan Nusantara IV merupakan hasil peleburan dari 3 (tiga)
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VI, Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perkebunan VII, dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan
VIII yang berada di wilayah Sumatera Utara. Sedangkan Proyek Pengembangan
PTP VI, PTP VII dan PTP VIII yang ada diluar Sumut diserahkan kepada PTPN
yang dibentuk di masing-masing Propinsi.
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) didirikan di Bah Jambi,
Simalungun, Sumatera Utara berdasarkan Akta Pendirian No. 37 tanggal 11 Maret
1996 dari Harun Kamil, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
C2-8332.HT.01.01. Thn. 96 tanggal 8 Agustus 1996 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996, Tambahan No.
8675/1996, serta telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Tingkat I
Sumatera Utara c.q. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Simalungun
No. 001/BH.2.15/ IX/1996 tanggal 16 September 1996 dan telah diperbaharui
dengan Nomor 07/BH/0215/VIII/01 tanggal 23 Agustus 2001.
Anggaran Dasar Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta No. 18 dari
Notaris Sri Rahayu H. Prasetyo, S.H. tanggal 26 September 2002, tentang tempat
Modal Dasar Perusahaan (dari 425.000 lembar saham Prioritas dan 550.000
lembar Saham Biasa yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 975.000 lembar
Saham). Akta perubahan anggaran dasar ini telah disetujui oleh Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C-20652.HT.01.04. TH.2002 tanggal 23 Oktober 2002.
Pada tahun 2008 telah dilakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan
berdasarkan Akta No. 11 dari Notaris Sri Ismiyati, SH tanggal 4 Agustus 2008
tentang Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perkebunan Nusantara IV dan telah mendapat persetujuan Menteri
Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
AHU-60615.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 10 September 2008 tentang
Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Gambar 2.1. Logo PT. Perkebunan Nusantara (Persero) IV Medan
Sumber : www.ptpn4.com
Logo Perusahaan
Bentuk pohon sebagai gambaran dari pohon/ buah apapun yang mendekati
Perkebunan Kelapa Sawit, perkebunan coklat, dan Perkebunan Teh. Kemudian
dua pelepah di bawah mengartikan wadah, disini yaitu yang mengelola komoditi
kelapa sawit dan teh dalam hal ini yaitu PTPN IV.
Empat bidang lengkung di bawah merupakan landasan yang menunjang
ketiga Unit diatasnya. Dibuat secara masif dan kokoh membawa pesan kuat,
lengkungan yang mengarah ke kiri dan kekanan merupakan arah pengembangan/
pemasaran, selain mempresentasikan industri hilir PTPN IV. Empat bidang
lekung menganalogi angka 4 (empat) dari PTPN IV, maka disebutlah PTPN IV.
Secara keseluruhan, bentuk logo ini mengarah ke atas kalau diambil garis
lurus menuju atau memusat kesuatu titik, yang berarti ketajaman fokus usaha
dalam mencapai tujuan demi kesejahteraan bersama yang dilandaskan ke-Tuhanan
Yang Maha Esa.
Mengenai warna yang ada pada logo, selain sebagai lambang juga sebagai unsur
estetis:
Hijau pada bidang lekung, mengacu pada sifat tangan dingin, serta keyakinan
dalam mengelola pekerjaan yang membawa angin segar bagi keuntungan
perusahaan dan kesejahteraan karyawannya, juga sejuk dalam kerukunan kerja
antar sesama karyawan dan atasan sehingga timbul keakraban timbal balik, dalam
Jingga pada wadah dan bentuk tiga pelepah, adalah semangat membara
mempertahankan serta meningkatkan mutu produksi dalam merebut pasar dari
para pesaing di tiga produk yang dipasarkan.
Dengan tangan dingin serta keyakinan dan semangat kerja maka
keberhasilan akan tercapai berkat Karunia dan Rahmat dari Tuhan Yang Maha
Esa. Semua berasal dari satu titik, yaitu Sang Maha Pencipta maka kita patut
untuk mensyukurinya.
B. Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)
Organisasi adalah struktur yang diciptakan untuk memungkinkan
pelaksanaan kegiatan perusahaan secara efektif dan efisien. Organisasi merupakan
sarana yang memungkinkan dilaksanakannya delegasi wewenang dan tanggung
jawab serta berlangsungnya komunikasi dengan lancar dari bawahan ke atasan
dan sebaliknya.Struktur organisasi merupakan suatu bentuk perwujudan yang
menunjukkan hubungan antara fungsi wewenang dan tanggung jawab, yang
berhubungan satu sama lain dari masing-masing pegawai yang menduduki jabatan
dalam suatu organisasi.Struktur organisasi suatu perusahaan harus memungkinkan
adanya koordinasi usaha diantara semua unit dan bagian untuk mengambil
tindakan-tindakan yang dapat mencapai satu tujuan.Melalui struktur organisasi
yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi
dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerjasama dengan koordinasi yang
Suatu perusahaan terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal,
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV
Adapun Visi,Misi, Budaya dan Tujuan PT. Perkebunan Nusantara IV, yaitu :
a. Visi Perusahaan :
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) “menjadi Pusat Keunggulan
Pengelolaan Perusahaan Agroindustri Kelapa Sawit dengan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik serta Berwawasan Lingkungan”.
b. Misi Perusahaan :
1. Menjamin keberlanjutan usaha yang kompetitif.
2. Meningkatkan daya saing produk secara berkesinambungan dengan
sistem, cara dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreativitas
dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
3. Meningkatkan laba secara berkesinambungan.
4. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan nilai perusahaan
yang mempedomani etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance/GCG).
5. Meningkatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
6. Melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program pemerintah
Memberi, membimbing dan mendorong perilaku seluruh karyawan
perusahaan agar dalam melaksanakan tugas selalu:
1. Berpikiran positif untuk dapat menangkap setiap peluang
2. Produktif untuk menghasilkan inovasi dan prestasi
3. Kerjasama tim untuk membangun kekuatan
4. Menempatkan kepentingan Perusahaan sebagai pertimbangan utama bagi
setiap keputusan yang diambil oleh setiap jajaran Perusahaan
5. Menempatkan peningkatan kesejahteraan karyawan sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari pencapaian sasaran Perusahaan
d. Maksud dan Tujuan Perusahaan :
Maksud dan Tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha di bidang Agro
Industri serta optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya Perseroan untuk
menghasilkan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat,
untuk mendapatkan atau mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan
dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Maksud dan Tujuan Perusahaan menurut Akta Pendirian, antara lain :
1. Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di
bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di sub
sektor pertanian dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan memupuk keuntungan
berdasarkan prinsip-prinsip Perusahaan yang sehat.
a. Mengusahakan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengolahan
lahan pembibitan, penanaman dan pemeliharaan serta melakukan
kegiatan-kegiatan lain yang sehubungan dengan budidaya tanaman tersebut.
b. Produksi meliputi pemungutan hasil tanaman, pengolahan hasil tanaman
sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi atau barang
jadi.
c. Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai
macam hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan barang
lainnya yang sehubungan dengan kegiatan usaha perusahaan.
d. Pengembangan usaha di bidang perkebunan, agro usaha dan agro bisnis.
e. Mendirikan/menjalankan perusahaan dan usaha lainnya yang mempunyai
hubungan dengan usaha bidang pertanian baik secara sendiri-sendiri
maupun bersama-sama dengan badan-badan lainnya sepanjang hal itu tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
C. Deskripsi Jabatan (Job Description)
Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan diurus oleh
Direksi di bawah pengawasan Komisaris. Anggota Direksi dan Komisaris
diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
Tugas dan wewenang Direksi dan Komisaris diatur dalam pasal 11 dan 16 dari
Sepanjang perjalanan perusahaan, Komisaris dan Direksi telah beberapa
kali mengalami perubahan, antara lain :
a) Komisaris
i. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 177/KMK.016/1996 tanggal 11 Maret 1996 tentang Pengangkatan
Komisaris Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan
Nusantara IV dan S.K. Menkeu RI No. No. 268 KMK.016/1996 tanggal 9
April 1996 tentang Pengangkatan Tambahan Anggota-anggota Komisaris
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV, dengan
susunan anggota Komisaris, sebagai berikut :
Komisaris Utama : Becelius Ruru, SH, LLM
Komisaris : M. Effendi Ritonga
Komisaris : Dr. Ir. Ato Suprapto, MSc.
Komisaris : Ir. Badrun
Komisaris : Gandhi Suharto, SH
ii. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha
Milik Negara Republik Indonesia No. KEP-156/M-PBUMN/1999 tanggal
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV, dengan
susunan anggota Komisaris, sebagai berikut :
Komisaris Utama : Becelius Ruru, SH, LLM
Komisaris : Mayjen. TNI (Purn) Oetomo S
Komisaris : Dr. Ir. Ato Suprapto, MSc.
Komisaris : Ir. Badrun
Komisaris : Drs. Indomen Saragih, MA
iii. Penetapan Komisaris Utama berdasarkan SK Menteri Negara BUMN RI
Nomor : KEP-07/M-BUMN/2001 tanggal 31 Oktober 2001 tentang
Penggantian Komisaris Utama Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Perkebunan Nusantara IV, dan anggota Komisaris berdasarkan SK
Menteri Negara Pendayagunaan BUMN RI Nomor :
KEP-156/M-PBMUN/1999 tanggal 26 April 1999 tentang Pemberhentian Dan
Pengangkatan Anggota-anggota Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Perkebunan Nusantara IV, dengan susunan anggota Komisaris, adalah :
Komisaris Utama : Prof. Dr. Ir. Lutfi Ibrahim Nasution
Komisaris : Ir. M. Badrun
Komisaris : Drs. Indomen Saragih, MA
iv. Berdasarkan SK Menteri Badan Usaha Milik Negara RI No. :
KEP-214/M-MBU/2003 tanggal 5 Juni 2003 tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan
Anggota-anggota Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan
Nusantara IV, ditetapkan susunan Anggota Komisaris Perusahaan, yaitu :
Komisaris Utama : Prof. Dr. Ir. Lutfi Ibrahim Nasution
Komisaris : Drs. M. Djoened Ahmad, SH
Komisaris : H. Leo Djamaria D.
Komisaris : Hebron Sinaga, SH
Komisaris : Djamin Purba
v. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor
KEP-109/MBU/2006 tanggal 11 September 2006 tentang Pemberhentian
dan Pengangkatan Anggota-anggota Komisaris Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perkebunan Nusantara IV, mengukuhkan pemberhentian
dengan hormat Sdr. Djamin Purba (meninggal dunia 1 Maret 2005) sebagai
anggota Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PTPN IV, yang diangkat
berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-214/M-MBU/2003
tanggal 5 Juni 2003, terhitung sejak yang bersangkutan meninggal dunia
pada tanggal 28 Februari 2005, dan mengangkat Komisaris Muhammad
Said Didu dan A. Fuad Rahmany sebagai anggota-anggota komisaris yang
baru. Dengan demikian susunan Komisaris menjadi sebagai berikut :
Komisaris : Drs. M. Djoened Ahmad, SH
Komisaris : H. Leo Djamaria D.
Komisaris : Hebron Sinaga, SH
Komisaris : Muhammad Said Didu
Komisaris : A. Fuad Rahmany
vi. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor
KEP-184/MBU/2008 tanggal 27 September 2008 tentang Pemberhentian
Dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV, susunan Komisaris
perusahaan sebagai berikut :
Komisaris Utama : Muhammad Said Didu
Komisaris : Usman Damanik
Komisaris : Zainal Arifin
Komisaris : H. Irwansyah Nasution
Komisaris : H. A. Latief Rabar
Komisaris : Tungkot Sipayung
b) Direksi
Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV dan
S.K. Menkeu RI No. No. 254 KMK.016/1996 tanggal 8 April 1996 tentang
Pengangkatan Tambahan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perkebunan Nusantara IV, dengan susunan anggota Direksi
sebagai berikut :
Direktur Utama : Drs. Zaini Taibin
Direktur Produksi : Ir. H. Soehardjo
Direktur Keuangan : Drs. I. Wayan Tantra, Ak. MM
Direktur SDM dan Umum : Drs. Sobana Suwarna, SK, Ak.
Direktur Pemasaran : P.H. Napitupulu, SE
II. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No.
163/KMK.016/1996 tanggal 11 Maret 1996 tentang Pengangkatan Direktur
Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV dan
S.K. Menkeu RI No. No. 254 KMK.016/1996 tanggal 8 April 1996 tentang
Pengangkatan Tambahan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perkebunan Nusantara IV, dan Surat Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No.
KEP-059/M-PBUMN/1998 tanggal 28 September 1998 tentang
Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perkebunan Nusantara IV, dengan susunan anggota Direksi sebagai berikut :
Direktur Produksi : Ir. H. Soehardjo
Direktur Keuangan : Drs. I. Wayan Tantra, Ak. MM
Direktur SDM dan Umum : Drs. H. I Made Mudra
Direktur Pemasaran : Ir. V.H.S. Limbong
III. Penetapan Anggota-anggota Direksi berdasarkan SK Menteri Keuangan RI
Nomor : 241/KMK.05/2001 tanggal 30 April 2001 tentang Pemberhentian
Dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perkebunan Nusantara IV, dengan susunan anggota Direksi,
adalah :
Direktur Utama : Ir. H. Sugiat
Direktur Keuangan : Drs. Kimmer Damanik
Direktur Produksi : Ir. H. Soehardjo
Direktur SDM dan Umum : Ir. H. Amri Siregar
Direktur Pemasaran : Ir. V.H.S. Limbong
IV. Berdasarkan SK Menteri Badan Usaha Milik Negara RI No. :
KEP-246/MBU/2003 tanggal 19 Juni 2003 tentang Pemberhentian Dan
Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Perkebunan Nusantara IV, ditetapkan susunan Direksi Perusahaan yang
Direktur Utama : Ir. Dahlan Harahap
Direktur Produksi : Ir. Balaman Tarigan, MM
Direktur SDM dan Umum : H. Rusdi Lubis, SH
Direktur Pemasaran : Washington Sipayung
Direktur Keuangan (Drs. Kimmer Damanik) tetap berdasarkan SK Menteri
Keuangan RI Nomor : 241/KMK.05/2001 tanggal 30 April 2001
V. Selanjutnya susunan Direksi yang dilantik pada tgl 25 Januari 2007
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No.
KEP-133/MBU/2006 tanggal 27 Desember 2006 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perkebunan Nusantara IV menjadi sebagai berikut :
Direktur Utama : Dahlan Harahap
Direktur Produksi : Balaman Tarigan
Direktur Keuangan : Setia Dharma Sebayang
Direktur Perencanaan dan
Pengembangan Usaha : Ahmad Haslan Saragih
Direktur SDM dan Umum : H. Rusdi Lubis, SH
VI. Dan Keputusan Pemegang Saham PT Perkebunan Nusantara IV
dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Perkebunan Nusantara IV menjadi sebagai berikut :
Direktur Utama : Erwin Nasution
Direktur Produksi : Ahmad Haslan Saragih
Direktur Keuangan : Setia Dharma Sebayang
Direktur Perencanaan dan
Pengembangan Usaha : Memed Wiramihardja
Direktur SDM dan Umum : Andi Wibisono
Organisasi perusahaan telah mengalami beberapa kali penyesuaian sejalan
dengan kebutuhan untuk melaksanakan kegiatan/operasional perusahaan, dalam
rangka pengelolaan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan
Nusantara IV dan agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara lebih
berdaya guna dan berhasil guna, Direksi memandang perlu menetapkan
pedoman organisasi dengan menerbitkan Surat Keputusan Direksi, antara lain :
1. Surat Keputusan Direksi No. 04.Dirut/Kpts/01/IV/96 tanggal 15 April 1996
tentangPembagian Tugas/Pekerjaan Para Anggota Direksi Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV.
2. Surat Keputusan Direksi Nomor : 04.08A/Kpts/37/XII/1997 tanggal 3
a. Surat Keputusan Direksi PTPN IV Nomor : 04.13/Kpts/53/VIII/2001
tanggal 31 Agustus 2001 tentang Pedoman Organisasi PT Perkebunan
Nusantara IV (Persero), masing-masing sebagai berikut :
b. Direktur Produksi membawahi bidang tugas ; Tanaman, Pengolahan,
Teknik, Pengkajian dan Pengembangan.
c. Direktur Pemasaran membawahi bidang tugas ; Pemasaran hasil dan
Administrasi pemasaran hasil.
d. Direktur Keuangan membawahi bidang tugas ; Keuangan, Akuntansi,
Pengadaan dan Pengolahan Data Elektronik.
e. Direktur SDM dan Umum membawahi bidang tugas ; Sekretaris
Perusahaan, Sumber Daya Manusia (SDM), Umum, dan Pembinaan Usaha
Kecil dan Koperasi/Kemitraan dan Bina Lingkungan.
f. Diluar bidang tugas dimasing-masing direktorat, ditambah lagi dengan
bidang tugas Satuan Pengawas Intern (SPI) yang langsung bertanggung
jawab kepada Direktur Utama.
Seluruh bidang tugas tersebut dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang
berkedudukan di Kantor Direksi.
D. Uraian Tugas
Untuk melakukan fungsi pembinaan dan pengendalian, seluruh
Kebun/Unit dibagi dalam 3 (tiga) daerah kerja yang dibawahi oleh Koordinator
untuk kelancaran dan kemudahan, komunikasi serta koordinasi, daerah kerja
dimaksud adalah :
1) Daerah kerja Utara dan Barat (UBA) yang terdiri atas Kebun Dolok Ilir, Laras,
Pabatu, Adolina, Sawit Langkat, Dolok Sinumbah, Mayang dan Bukit Lima
serta Unit Pabrik Mesin Tenera Dolok Ilir, Pabrik Minyak Nabati Belawan
dan Unit Rumah Sakit Laras, Pabatu dan Balimbingan.
2) Daerah kerja Selatan dan Barat (SEBA) yang terdiri dari Kebun Bah Jambi,
Marihat, Balimbingan, Tonduhan, Sei Kopas, Pasir Mandoge, Bah Birung
Ulu, Sidamanik, Bah Butong, Tobasari, Marjandi dan Sibosur.
3) Daerah kerja Selatan dan Timur (SETI) yang terdiri atas Kebun Gunung Bayu,
Tanah Itam Ulu, Tinjowan Sawit - I, Tinjowan Sawit - II, Tinjowan Kakao,
AirBatu, Pulu Raja, Berangir, Ajamu - I, Ajamu - II dan Sosa, serta Unit
Pabrik Kelapa Sawit Sosa dan Unit Sosa Plasma (dalam tahap pembangunan).
Untuk pelaksana tugas di masing-masing Kebun dan Unit dipimpin oleh
seorang Administratur/Kepala Unit.
Surat Keputusan No. 04.13/Kpts/43/VIII/2003 tanggal 27 Agustus 2003 Pedoman
Organisasi dan penetapan Kedudukan Kantor Pusat PT. Perkebunan Nusantara IV
(Persero) dengan SE No. 04.11/SE/33/IX/2003 tanggal 01 September 2003
tentang Pelaksanaan Restrukturisasi dan Perubahan Pedoman Organisasi PTPN
IV, dimana manajemen melakukan Restrukturisasi Pengelolaan Usaha Perusahaan
dengan mengelompokkan Unit Usaha (Kebun/Unit) dalam 6 Grup Unit Usaha
Pedoman Organisasi, sebutan Kantor Direksi PTP Nusantara IV (Persero) berubah
menjadi Kantor Pusat PTP Nusantara IV (Persero) dan berkedudukan di Jalan
R.A. Kartini No. 23 Medan, sehingga semua kegiatan dan pengelolaan Bagian
juga berada di Medan.
SK/SE tersebut juga menetapkan perampingan organisasi tingkat Bagian di
Kantor Pusat dari 16 Bagian menjadi 13 Bagian, masing-masing sebagai berikut :
a. Direktur Produksi membawahi bidang tugas Bagian ; Tanaman, Teknik,
Pengolahan, dan Perencanaan, Pengkajian dan Pengembangan.
b. Direktur Pemasaran membawahi bidang tugas Bagian ; Pemasaran dan
Pengadaan.
c. Direktur Keuangan membawahi bidang tugas Bagian ; Keuangan dan
Akuntansi.
d. Direktur SDM dan Umum membawahi bidang tugas Bagian ; Sumber
Daya Manusia (SDM), Umum, dan Pembinaan Usaha Kecil dan
Koperasi/Kemitraan dan Bina Lingkungan (PUKK/KBL).
e. Diluar bidang tugas dimasing-masing direktorat, ditambah lagi dengan
bidang tugas Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) dan Satuan
Pengawasan Intern (SPI) yang langsung bertanggung jawab kepada
Direktur Utama.
Seluruh bidang tugas tersebut dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang
Untuk melakukan fungsi pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan
Unit Usaha, seluruh Unit Usaha dibagi dalam 6 (enam) Grup Unit Usaha yang
dibawahi oleh Manager Grup yang bertanggung jawab kepada Direksi. Hal ini
dimaksudkan untuk mencapai dan meningkatkan kinerja masing-masing Unit
Usaha dalam kesatuan tujuan Grup Unit Usaha secara efektip dan efisien,
Guna memperpendek alur birokrasi pada organisasi yang menangani kegiatan
operasional Perusahaan, maka sesuai Keputusan Direksi PT. Perkebunan
Nusantara IV Nomor : 04.12/Kpts/R/47/VIII/2009 pada tanggal 31 Agustus 2009
GUU VI dibubarkan.
Untuk pelaksana tugas di masing-masing Unit Usaha dipimpin oleh
seorang Manajer Unit.
a. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 04.Dirut/Kpts/07A/IX/2005,
terhitung mulai tanggal 5 September 2005 PTPN IV membentuk Proyek
Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara IV
(Persero) di Panai Jaya Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhan Batu,
Sumatera Utara.
b. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 04.11/Kpts/R/I/2007, tanggal 11
Januari 2007 PTPN IV membentuk Proyek Pengembangan Perkebunan Kelapa
Sawit PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) di Kecamatan Batahan,
Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
diatur sesuai struktur organisasi yang telah ditetapkan dengan Surat Keputusan