• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Kesimpulan

Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuktikan secara empiris pengaruh PAD, DAU, DAK dan Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh terhadap anggaran Belanja Modal Kabupaten/kota di Sumatera Utara tahun 2010-2013. Berdasarkan hasil estimasi model regresi liner berganda maka dapat disimpulkan :

1. Variabel Pendapatan Asli Daerah (PAD) memiliki koefisien positif sebesar 0,7918. Hasil uji statististik secara parsial menunjukkan nilai sig t sebesar 0.0000 lebih kecil dari nilai signifikansi 0,05. Hal ini berarti bahwa Variabel PAD berpengaruh signifikan terhadap anggaran belanja modal Kabupaten/kota di Sumatera Utara.

2. Variabel DAU memiliki nilai sig. t lebih kecil daripada tingkat kepercayaan 5% (0.0000 < 0,05) yang berarti DAU berpengaruh signifikan terhadap anggaran belanja modal Kabupaten/kota di Sumatera Utara. Variabel Dana Alokasi Umum (DAU) memiliki koefisien positif sebesar 0,4950.

3. Variabel DAK berpengaruh signifikan terhadap anggaran belanja modal Kabupaten/kota di Sumatera Utara yang ditunjukkan oleh nilai sig. t < 0,05. . Variabel Dana Alokasi khusus (DAK) memiliki koefisien positif sebesar 1,7926.

4. Variabel pertumbuhan ekonomi memiliki nilai sig. t < 0,05 yang berarti pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap anggaran belanja

51 modal Kabupaten/kota di Sumatera Utara. Variabel Pertumbuhan Ekonomi memiliki koefisien negatif sebesar 56,5478.

5. Berdasarkan hasil signifikansi simultan, secara bersama-sama variabel PAD, DAU, DAK dan Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh terhadap anggaran Belanja Modal Kabupaten/kota di Sumatera Utara pada tingkat α = 5 % dengan perolehan nilai signifikan 0,0000.

5.2 Saran

1. Diharapkan di masa mendatang, pemerintah daerah Kabupaten/kota di Sumatera Utara mampu menggali potensi ekonominya secara optimal sehingga mampu memaksimalkan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk membiayai pembangunan daerah dan pelayanan masyarakat. Pengoptimalan PAD dapat dilakukan dengan perluasan objek pajak . Dengan demikian, maka pemerintah daerah dapat mengelola dan memanfaatkan keuangan daerah secara mandiri untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dan tidak terlalu bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat.

2. Pemerintah daerah Kabupaten/kota di Sumatera Utara diharapkan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi belanja daerah, terutama terhadap belanja modal sehingga dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi di daerahnya masing-masing.

3. Dilakukan pengawasan terhadap kinerja aparatur pemerintah daerah terutama dalam pungutan pajak dan retribusi daerah sehingga resiko kerugian akibat perilaku curang oknum tertentu dapat ditekan seminimal mungkin.

52 4. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian sejenis

diharapkan agar dapat memperluas objek penelitian tidak hanya Kabupaten/kota di Sumatera Utara dan penggunaan variabel yang lebih bervariasi seperti kebijakan pemerintah daerah dengan rentang waktu yang lebih lama.

53 DAFTAR PUSTAKA

Ardhani, Pungky, 2011. “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal (Studi pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah)”. Skripsi. Universitas Diponegoro. Ariefianto, M. Doddy, 2012. EKONOMETRIKA : esensi dan aplikasi dengan

menggunakan EViews, Erlangga, Jakarta.

DJPK, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia (www.djpkpd.go.id).

Erlina, 2011. Metode Penelitian, USU Press, Medan.

Gujarati, Damodar N, 2006. Dasar-dasar Ekonometrika, Erlangga, Jakarta. Halim, Abdul, 2002. Akuntansi Sektor Publik : Akuntansi Keuangan Daerah,

Salemba Empat, Jakarta.

Halim, Abdul & Muhammad Syam, 2012. Akuntansi Sektor Publik : Akuntansi Keuangan Daerah, Edisi 4, Salemba Empat, Jakarta.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Anggaran (www.anggaran.depkeu.go.id).

NiLuh Dina, Wayan Cipta, dan I Wayan Suwenda, 2014. “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Modal pada Kabupaten Buleleng Tahun 2006-2012”, e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha, Volume 2.

Nuarisa, Sheila Ardhian, 2012. “Pengaruh PAD, DAU dan DAK terhadap

Pengalokasian Anggaran Belanja Modal”, Accounting Analysis Journal 2 (1).

Saragih, Juli Panglima, 2013. Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah dalam Otonomi, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Sinulingga, Sukaria, 2014. Metode Penelitian, Edisi ketiga, USU press, Medan. Situngkir, Anggiat dan John Sihar Manurung, 2009. “Efek Memiliki Pendapatan

Daerah, Pengalokasian Dana Umum, dan Dana Khusus pada Belanja Modal di Kota dan Kabupaten Sumatera Utara”, Kajian Akuntansi, Volume 4 Nomor 2, hal 93-103.

54 Sukirno, Sadono, 2006. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, dan Dasar

Kebijakan, Kencana, Jakarta.

Sularno, Fitria Megawati, 2013. “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Pengalokasian

Anggaran Belanja Modal”. Skripsi. Universitas Widyatama.

Sumarni, Saptaningsih. “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal Daerah Kabupaten/kota di Provinsi D.I. Yogyakarta”.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999, tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah. Yani, Ahmad, 2008. Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah

55 Lampiran 1.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten/kota di Sumatera Utara Tahun 2010-2013

Kabupaten/Kota 2010 2011 2012 2013

Kab. Asahan 23,590 26,612 31,887 54,038

Kab. Dairi 9,100 14,504 20,508 37,323

Kab. Deli Serdang 115,879 300,134 380,055 465,000

Kab. Tanah Karo 26,500 31,150 46,826 48,166

Kab. Labuhan Batu 35,658 48,921 50,000 66,557

Kab. Langkat 32,441 38,637 59,280 68,972

Kab. Mandailing Natal 12,462 25,000 45,000 47,000

Kab. Nias 7,850 10,092 24,008 30,533

Kab. Simalungun 38,761 58,441 113,095 63,738

Kab. Tapanuli Selatan 33,419 38,126 56,283 64,087

Kab. Tapanuli Tengah 16,000 16,709 26,000 26,660

Kab. Tapanuli Utara 9,370 13,528 14,303 36,138

Kab. Toba Samosir 14,853 12,032 18,913 19,007

Kota Binjai 23,257 33,043 35,179 46,140

Kota Medan 486,826 829,794 1,416,229 1,758,788

Kota Pematang Siantar 24,087 43,648 60,032 71,612

Kota Sibolga 16,649 17,840 21,100 30,587

Kota Tanjung Balai 17,650 22,146 31,855 32,035

Kota Tebing Tinggi 17,642 27,991 28,939 36,273

Kota Padang Sidempuan 16,200 19,755 23,159 42,180

Kab. Pakpak Barat 4,379 5,045 6,271 9,335

Kab. Nias Selatan 14,075 10,000 15,008 75,541

Kab.Humbang Hasundutan 14,203 18,244 10,745 15,213

Kab. Serdang Bedagai 26,418 35,710 40,969 53,785

Kab. Samosir 20,994 20,569 14,063 20,008

Kab. Batu Bara 18,035 16,316 17,590 35,362

Kab. Padang Lawas 13,007 18,135 28,177 25,905

Kab. Padang Lawas Utara 9,061 15,083 14,677 15,498

Kab. Labuhanbatu Selatan 5,215 10,053 18,726 130,288

Kab. Labuhanbatu Utara 5,137 7,809 13,065 23,207

Kab. Nias Utara 1,631 2,000 5,000 12,500

Kab. Nias Barat 1,000 2,000 6,000 8,200

Kota Gunung Sitoli 2,500 4,000 7,888 20,478

56 Lampiran 2.

Dana Alokasi Umum(DAU) Kabupaten/kota di Sumatera Utara Tahun 2010-2013

Kabupaten/Kota

2010 2011 2012 2013

Kab. Asahan 479,299 523,902 628,975 733,672 Kab. Dairi 327,835 374,324 451,176 512,477 Kab. Deli Serdang 793,142 889,010 1,100,014 1,260,755 Kab. Tanah Karo 393,390 441,831 546,295 625,822 Kab. Labuhan Batu 315,309 370,861 461,644 520,458 Kab. Langkat 597,473 716,054 847,503 982,658 Kab. Mandailing Natal 398,482 455,687 541,107 625,543 Kab. Nias 151,147 250,936 289,608 319,070 Kab. Simalungun 634,428 696,561 865,406 977,809 Kab. Tapanuli Selatan 334,738 376,200 454,322 517,000 Kab. Tapanuli Tengah 313,958 343,959 422,612 491,011 Kab. Tapanuli Utara 369,275 408,809 487,346 552,463 Kab. Toba Samosir 280,440 310,465 387,623 423,292 Kota Binjai 293,537 336,976 416,965 477,554 Kota Medan 828,705 967,533 1,153,789 1,270,245 Kota Pematang Siantar 313,942 352,723 429,632 492,115 Kota Sibolga 220,077 265,540 292,873 338,507 Kota Tanjung Balai 241,922 275,733 313,730 369,247 Kota Tebing Tinggi 228,058 262,131 262,131 368,587 Kota Padang Sidempuan 270,129 308,201 364,923 423,251 Kab. Pakpak Barat 167,780 198,405 232,990 273,599 Kab. Nias Selatan 277,887 319,189 378,606 422,368 Kab.Humbang Hasundutan 279,893 313,663 376,847 440,920 Kab. Serdang Bedagai 404,836 458,450 554,245 628,900 Kab. Samosir 243,042 283,202 331,413 384,761 Kab. Batu Bara 337,600 386,180 452,227 517,734 Kab. Padang Lawas 241,107 249,724 331,754 371,650 Kab. Padang Lawas Utara 243,566 262,768 348,056 387,955 Kab. Labuhanbatu Selatan 253,282 267,177 334,512 400,567 Kab. Labuhanbatu Utara 303,658 346,964 400,602 457,715 Kab. Nias Utara 108,563 231,858 267,283 294,072 Kab. Nias Barat 63,068 193,665 227,861 251,632 Kota Gunung Sitoli 95,768 251,781 305,725 356,043 Sumber : www.djpkpd.go.id

57 Lampiran 3.

Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten/kota di Sumatera Utara Tahun 2010-2013

Kabupaten/Kota 2010 2011 2012 2013

Kab. Asahan 48,288 50,636 65,207 79,875 Kab. Dairi 48,026 44,159 43,357 61,126 Kab. Deli Serdang 85,590 67,196 65,478 81,868 Kab. Tanah Karo 49,370 42,463 38,427 48,120 Kab. Labuhan Batu 45,055 45,521 75,497 49,738 Kab. Langkat 63,972 53,890 56,057 81,166 Kab. Mandailing Natal 58,131 48,465 41,556 51,722 Kab. Nias 53,791 54,967 48,137 64,603 Kab. Simalungun 70,342 73,969 90,869 80,774 Kab. Tapanuli Selatan 41,495 44,492 53,367 54,322 Kab. Tapanuli Tengah 51,300 52,309 48,644 83,254 Kab. Tapanuli Utara 48,019 56,802 50,221 55,778 Kab. Toba Samosir 46,949 51,447 52,120 46,036 Kota Binjai 24,832 25,267 23,778 30,656 Kota Medan 67,201 81,595 66,298 74,277 Kota Pematang Siantar 23,107 44,784 28,447 41,400 Kota Sibolga 18,136 22,755 19,290 29,475 Kota Tanjung Balai 19,508 20,199 17,956 28,391 Kota Tebing Tinggi 17,807 22,087 - 36,283 Kota Padang Sidempuan 20,662 25,570 23,987 39,957 Kab. Pakpak Barat 24,611 28,842 25,461 54,006 Kab. Nias Selatan 62,218 54,202 64,677 101,800 Kab.Humbang Hasundutan 29,211 31,614 28,968 50,780 Kab. Serdang Bedagai 61,309 65,764 64,779 68,231 Kab. Samosir 38,970 35,632 37,126 44,730 Kab. Batu Bara 42,832 38,946 44,149 42,179 Kab. Padang Lawas 42,768 40,027 42,521 31,083 Kab. Padang Lawas Utara 35,076 44,759 36,733 36,311 Kab. Labuhanbatu Selatan 29,993 35,441 34,218 53,226 Kab. Labuhanbatu Utara 29,566 44,468 42,495 48,433 Kab. Nias Utara 38,785 53,315 36,405 56,383 Kab. Nias Barat 33,045 63,821 63,755 59,140 Kota Gunung Sitoli 29,989 50,791 56,898 35,586 Sumber : www.djpkpd.go.id

58 Lampiran 4.

Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga Konstan Kabupaten/kota di Sumatera Utara Tahun 2010-2013

Kabupaten/Kota 2010 2011 2012 2013

Kab. Asahan 5 389,83 5 679,51 5 995,60 6 345,25 Kab. Dairi 2 050,67 2 158,86 2 276,25 2 400,45 Kab. Deli Serdang 14 516,73 15 389,01 16 322,03 18 409,80 Kab. Tanah Karo 3 367,19 3 589,13 3 816,81 3 996,71 Kab. Labuhan Batu 3 261,57 3 448,18 3 658,83 3 879,01 Kab. Langkat 7 210,56 7 627,00 8 058,65 8 527,34 Kab. Mandailing Natal 2 031,96 2 161,96 2 300,54 2 447,98

Kab. Nias 510,79 545,56 579,58 616,87

Kab. Simalungun 5 571,10 5 894,59 6 251,83 6 531,90 Kab. Tapanuli Selatan 1 783,88 1 878,42 1 976,50 2 099,00 Kab. Tapanuli Tengah 1 198,51 1 273,80 1 354,65 1 447,37 Kab. Tapanuli Utara 1 614,37 1 703,75 1 805,19 1 914,42 Kab. Toba Samosir 1 761,93 1 854,52 1 956,87 2 057,48 Kota Binjai 2 020,90 2 147,82 2 284,05 2 426,09 Kota Medan 35 822,22 38 576,23 41 519,32 43 303,96 Kota Pematang Siantar 2 039,00 2 161,82 2 285,31 2 403,10

Kota Sibolga 740,04 777,72 819,28 866,83

Kota Tanjung Balai 1 396,69 1 464,56 1 537,57 1 607,03 Kota Tebing Tinggi 1 165,58 1 254,37 1 327,25 1 419,00 Kota Padang Sidempuan 936,05 991,12 1 052,89 1 118,07

Kab. Pakpak Barat 164,88 174,74 185,26 196,13

Kab. Nias Selatan 1 231,58 1 286,52 1 360,87 1 431,03 Kab.Humbang Hasundutan 1 006,56 1 066,34 1 130,26 1 198,35 Kab. Serdang Bedagai 4 550,68 4 822,99 5 112,21 5 417,22 Kab. Samosir 1 058,49 1 121,62 1 189,69 1 266,56 Kab. Batu Bara 7 394,49 7 772,03 8 111,47 8 382,81

Kab. Padang Lawas 750,29 798,26 848,65 900,59

Kab. Padang Lawas Utara 783,76 837,15 890,59 945,20 Kab. Labuhan batu Selatan 2 835,77 3 009,51 3 200,06 3 393,58 Kab. Labuhan batu Utara 3 163,22 3 359,75 3 574,05 3 800,37

Kab. Nias Utara 490,12 522,87 553,64 588,25

Kab. Nias Barat 254,10 271,27 284,65 301,20

Kota Gunung Sitoli 867,97 924,07 982,09 1 044,89 Sumber : BPS Sumatera Utara

59 Lampiran 5.

Belanja Modal Kabupaten/kota di Sumatera Utara Tahun 2010-2013

Kabupaten/Kota 2010 2011 2012 2013

Kab. Asahan 76,156 143,834 178,858 152,417 Kab. Dairi 43,141 67,903 92,917 142,118 Kab. Deli Serdang 227,207 345,695 415,159 528,873 Kab. Tanah Karo 48,718 136,486 178,860 196,765 Kab. Labuhan Batu 82,928 128,549 178,617 197,527 Kab. Langkat 116,556 197,719 263,694 365,774 Kab. Mandailing Natal 58,981 81,173 79,839 114,294 Kab. Nias 128,451 150,863 180,361 202,039 Kab. Simalungun 156,404 164,295 335,421 143,494 Kab. Tapanuli Selatan 129,908 130,515 199,595 295,529 Kab. Tapanuli Tengah 68,782 127,960 117,582 295,213 Kab. Tapanuli Utara 29,222 113,807 168,314 172,108 Kab. Toba Samosir 89,226 65,156 109,900 154,487 Kota Binjai 65,664 84,892 153,616 196,688 Kota Medan 384,107 538,560 873,176 1,201,667 Kota Pematang Siantar 69,181 108,507 99,133 159,086 Kota Sibolga 44,776 106,138 66,910 121,776 Kota Tanjung Balai 78,690 80,560 117,835 185,913 Kota Tebing Tinggi 39,734 72,335 20,434 104,332 Kota Padang Sidempuan 22,739 52,665 51,986 142,706 Kab. Pakpak Barat 42,796 65,797 73,996 129,937 Kab. Nias Selatan 127,833 120,453 189,520 363,937 Kab.Humbang Hasundutan 67,425 100,926 137,668 210,173 Kab. Serdang Bedagai 144,810 130,215 134,482 253,236 Kab. Samosir 44,839 95,109 99,675 186,891 Kab. Batu Bara 100,233 156,666 185,601 238,534 Kab. Padang Lawas 136,203 162,422 170,202 172,606 Kab. Padang Lawas Utara 92,141 135,904 229,691 276,030 Kab. Labuhanbatu Selatan 78,178 140,287 135,120 324,466 Kab. Labuhanbatu Utara 95,750 105,535 109,607 148,102 Kab. Nias Utara 40,836 140,972 103,767 170,358 Kab. Nias Barat 60,155 154,754 156,945 170,355 Kota Gunung Sitoli 22,261 142,198 152,792 151,576 Sumber : www.djpkpd.go.id

60 Lampiran 6. Hasil Output EViews7

Tabel 1. Statistik Deskriptif

Y PAD DAU DAK PE

Mean 160554.3 68923.46 425947.3 46997.94 3983.086 Median 135512.1 23183.02 370068.0 45778.47 1935.645 Maximum 1201667. 1758788. 1270245. 101799.9 43303.96 Minimum 20434.10 1000.370 63068.37 0.000000 164.8800 Std. Dev. 143494.9 214123.1 223288.3 17774.57 7095.668 Skewness 4.207965 6.147202 1.740870 0.369255 4.150024 Kurtosis 27.03611 43.37181 6.283429 3.121751 21.05611 Jarque-Bera 3567.093 9795.697 125.9688 3.081209 2172.026 Probability 0.000000 0.000000 0.000000 0.214252 0.000000 Sum 21193162 9097897. 56225043 6203728. 525767.3 Sum Sq. Dev. 2.70E+12 6.01E+12 6.53E+12 4.14E+10 6.60E+09

Observations 132 132 132 132 132

Tabel 2. Hasil estimasi Fixed Effect Model (FEM) Dependent Variable: Y

Method: Panel Least Squares Date: 10/22/15 Time: 22:07 Sample: 2010 2013

Periods included: 4

Cross-sections included: 33

Total panel (balanced) observations: 132

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. PAD 0.791864 0.103041 7.684904 0.0000 DAU 0.495044 0.060734 8.151045 0.0000 DAK 1.792629 0.375887 4.769059 0.0000 PE -56.54777 19.05195 -2.968084 0.0038 C 36098.28 57179.44 0.631316 0.5294 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.962666 Mean dependent var 160554.3 Adjusted R-squared 0.948519 S.D. dependent var 143494.9

61 S.E. of regression 32558.30 Akaike info criterion 23.85113

Sum squared resid 1.01E+11 Schwarz criterion 24.65919 Log likelihood -1537.175 Hannan-Quinn criter. 24.17949 F-statistic 68.04470 Durbin-Watson stat 2.056319 Prob(F-statistic) 0.000000

Tabel 3. Hasil estimasi Random Effect Model (REM) Dependent Variable: Y

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 10/20/15 Time: 21:04

Sample: 2010 2013 Periods included: 4

Cross-sections included: 33

Total panel (balanced) observations: 132

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. PAD 0.625643 0.036487 17.14704 0.0000 DAU 0.242728 0.033740 7.194128 0.0000 DAK 1.796369 0.296338 6.061881 0.0000 PE -8.116491 1.453643 -5.583550 0.0000 C -38053.57 13713.26 -2.774947 0.0064 Effects Specification S.D. Rho Cross-section random 27541.73 0.4171 Idiosyncratic random 32558.30 0.5829 Weighted Statistics

R-squared 0.861313 Mean dependent var 81695.35 Adjusted R-squared 0.856945 S.D. dependent var 99750.95 S.E. of regression 37728.44 Sum squared resid 1.81E+11 F-statistic 197.1826 Durbin-Watson stat 1.279251 Prob(F-statistic) 0.000000

Unweighted Statistics

R-squared 0.873167 Mean dependent var 160554.3 Sum squared resid 3.42E+11 Durbin-Watson stat 0.675962

62 Tabel 4. Hasil Uji Hausman (Hausman Test)

Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: Untitled

Test cross-section random effects Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 47.536799 4 0.0000 Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob. PAD 0.791864 0.625643 0.009286 0.0845 DAU 0.495044 0.242728 0.002550 0.0000 DAK 1.792629 1.796369 0.053475 0.9871 PE -56.547774 -8.116491 360.863641 0.0108 Cross-section random effects test equation:

Dependent Variable: Y Method: Panel Least Squares Date: 10/20/15 Time: 21:06 Sample: 2010 2013

Periods included: 4

Cross-sections included: 33

Total panel (balanced) observations: 132

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 36098.28 57179.44 0.631316 0.5294 PAD 0.791864 0.103041 7.684904 0.0000 DAU 0.495044 0.060734 8.151045 0.0000 DAK 1.792629 0.375887 4.769059 0.0000 PE -56.54777 19.05195 -2.968084 0.0038 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.962666 Mean dependent var 160554.3 Adjusted R-squared 0.948519 S.D. dependent var 143494.9 S.E. of regression 32558.30 Akaike info criterion 23.85113 Sum squared resid 1.01E+11 Schwarz criterion 24.65919

63 Log likelihood -1537.175 Hannan-Quinn criter. 24.17949

F-statistic 68.04470 Durbin-Watson stat 2.056319 Prob(F-statistic) 0.000000

Dokumen terkait