• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menjelaskan secara sistematik, faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu. Penelitian ini menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik (Sinulingga, 2014).

Terdapat dua jenis variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PAD, DAU, DAK dan Pertumbuhan Ekonomi sebagai variabel independen terhadap Belanja Modal sebagai variabel dependen.

3.2 Tempat dan waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara dengan populasi sebanyak 33 kabupaten/kota, yang masing-masing terdiri dari 25 Kabupaten dan 8 Kota. Waktu penelitian dimulai pada bulan Agustus sampai dengan selesai. Dalam penelitian ini, yang menjadi pusat pembahasan adalah pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap pengalokasian Belanja Modal.

3.3 Definisi Operasional

Menurut Erlina (2011) definisi operasional adalah menjelaskan karakteristik dari obyek penelitian ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi , diukur dan dioperasionalkan dalam penelitian.

32 Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel Independen (X)

Variabel Independen (Independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik secara positif maupun secara negative. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu :

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam penelitian ini adalah realisasi penerimaan asli Pemerintah Daerah Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara yang berasal dari hasil pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang sah dan lain-lain PAD yang sah.

2. Dana Alokasi Umum

Dana Alokasi Umum (DAU) adalah realisasi dana transfer pemerintah pusat yang bersifat umum kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara .

3. Dana Alokasi Khusus

Dana Alokasi Khusus adalah realisasi dana transfer pemerintah pusat yang bersifat khusus kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara .

4. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dalam penelitian ini adalah angka perolehan PDRB Pemerintah Daerah Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara.

33 b. Variabel Dependen (Y)

Variabel Dependen (dependent variable) ialah variabel yang nilainya dipengaruhi atau ditentukan oleh nilai variabel lain. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah Belanja Modal. Belanja Modal dalam penelitian ini adalah realisasi pengeluaran untuk asset tetap Pemerintah Daerah Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sekaran, U. (2003) dalam Sinulingga (2011) populasi adalah keseluruhan anggota atau kelompok yang membentuk objek yang dikenakan investigasi oleh peneliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pemerintah Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara, yang terdiri dari 25 Kabupaten dan 8 Kota. Teknik pengambilan sampel menggunakan purpose sampling, yaitu penentuan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dalam penentuan sampel yaitu kabupaten/kota di Sumatera Utara yang menyampaikan laporan realisasi APBD kepada Direktoral Jenderal Perimbangan Keuangan Daerah secara konsisten dari tahun 2010-2013. Keseluruhan populasi memenuhi kriteria yang digunakan sehingga sampel penelitian merupakan populasi itu sendiri.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian merupakan data sekunder dengan menggunakan data panel yang merupakan gabungan dari data runtut waktu (time series) dan data silang (cross section). Data diperoleh melalui situs Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktoral Jenderal Perimbangan

34 Keuangan Daerah (www.djpkpd.go.id) yang memuat laporan APBD Pemerintah Daerah Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara, yakni data PAD, DAU, DAK dan Total Belanja Modal. Sedangkan data pertumbuhan ekonomi Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara diperoleh melalui Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara (BPS Sumut).

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dengan mengumpulkan dan mengolah data dari sumber data sekunder berupa laporan realisasi APBD kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara yang diperoleh melalui situs Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktoral Jenderal Perimbangan Keuangan Daerah (www.djpkpd.go.id) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara (BPS Sumut).

3.7 Model Regresi Linear Berganda

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi linear berganda untuk memprediksi seberapa kuat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (Sekaran, 1992). Dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 0,05 atau 5%.

Model regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Yit = α + β1PADit+ β2DAUit+ β3DAKit+ β4PEit + eit

Dimana :

Y = Belanja Modal (BM) α = Konstanta

β = Koefisien Regresi

35 DAU = Dana Alokasi Umum (Rupiah)

DAK = Dana Alokasi Khusus (Rupiah) PE = Pertumbuhan Ekonomi (Rupiah) e = Variabel Gangguan (error term) i = Kabupaten/Kota

t = Tahun

3.8 Metode Analisis Data

Metode yang dipakai untuk menganalisis data yaitu Generalized Least Square (GLS). Penggunaan metode GLS dipilih karena metode ini dianggap lebih efisien dan konsisten dibandingkan menggunakan metode OLS (Gujarati, 2003). Penggunaan metode GLS dilakukan dengan dua model pendekatan, yaitu :

1. Fixed Effect Model (FEM)

Model FEM didasarkan pada adanya perbedaan intercept antar individu namun interceptnya sama antar waktu. Model ini mengansumsikan bahwa slope (koefisien regresi) tetap antarindividu dan antar waktu.

2. Random Effect Model (REM)

Pada REM, perbedaan karakteristik individu (i) dan waktu (t) diakomodir pada error term dari model tersebut. Model REM mengansumsikan bahwa variabel gangguan (error term) berbeda-beda antar individu tetapi tetap sama antar waktu.

Untuk menentukan model terbaik yang akan digunakan dalam persamaan ekonometrika, maka dilakukan Hausman test (uji Hausman). Kriteria yang digunakan untuk memilih model yang terbaik yaitu :

a. Apabila null hypothesis (H0) diterima, maka model yang digunakan bisa Random Effect Model (REM) dan Fixed Effect Model (FEM).

36 b. Apabila null hypothesis (H0) ditolak, maka model yang digunakan

adalah Fixed Effect Model (FEM).

Pemilihan FEM atau REM juga dapat dilakukan dengan kriteria berikut : a. Jika data panel yang dimiliki mempunyai jumlah waktu (t) lebih besar

dibandingkan jumlah individu (i), maka disarankan untuk menggunakan Fixed Effect Model (FEM).

b. Jika data panel yang dimiliki mempunyai jumlah waktu (t) lebih kecil dibandingkan jumlah individu (i), maka disarankan untuk menggunakan Random Effect Model (REM).

3.9 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda dengan uji t, uji F dan uji koefisien determinasi (R2).

1. Pengujian parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk menguji hipotesis secara parsial guna menunjukkan pengaruh tiap variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Hipotesis nol (H0) merupakan hipotesis yang menunjukkan tidak adanya pengaruh, sedangkan hipotesis alternative (Ha) menunjukkan adanya pengaruh.

Kriteria pengambilan keputusan : H0 ditolak jika sig. t < 0,05 H0 diterima jika sig. t > 0,05

37 2. Pengujian Simultan (Uji F)

Uji f merupakan pengujian hubungan regresi secara simultan dengan tujuan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau tidaknya pengaruh secara simultan variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Hipotesis nol (H0) merupakan hipotesis yang menunjukkan tidak adanya pengaruh, sedangkan hipotesis alternative (Ha) adalah hipotesis yang menunjukkan adanya pengaruh.

Kriteria pengambilan keputusan : H0 ditolak jika sig. F < 0,05 H0 diterima jika sig. F > 0,05 3. Koefisien determinasi (R2)

Koefisien determinasi menunjukkan proporsi variabel terikat (Y) yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel bebas (X) yang dapat dilihat dari perolehan nilai koefisien determinasi (adjusted R-square). Nilai koefisien determinasi adalah antar nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai R2 yang mendekati satu berarti bahwa variabel-variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2005).

38 BAB IV

Dokumen terkait