• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Terdapat 55,2% murid SD di tiga SD Negeri di Kecamatan Meureubo positif mengalami kecacingan yang terdiri dari 39,6% menderita infeksi tunggal cacing Ascaris Lumbricoides, 9,0% infeksi Trichuris trichiura, dan 6,7% infeksi campuran.

2. Terdapat hubungan signifikan pengetahuan (p=0,033), sikap (p=0,002), dan tindakan (p=0,001) dengan kejadian kecacingan pada Murid SD di Kecamatan Mereubo Kabupaten Aceh Barat.

3. Variabel tindakan merupakan variabel paling dominan memengaruhi kejadian kecacingan pada Murid SD di Kecamatan Mereubo Kabupaten Aceh Barat dengan nilai nilai B (exp) sebesar 7,007, p=0,008.

6.2. Saran

1. Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat

a. Perlu peningkatan upaya promosi kesehatan melalui Usaha Kesehatan Sekolah tentang personal hygiene dan upaya pencegahan infeksi cacing pada anak SD.

b. Perlu peningkatan penyuluhan kepada masyarakat tentang infeksi kecacingan dan upaya pencegahannya yang diformulaskan dengan media-media promosi kesehatan seperti poster-poster kesehatan, dan ditempatkan dilokasi-lokasi strategis seperti papan pengumuman sekolah, kantor kepala desa, maupun diareal permainan anak-anak.

2. Kepada Sekolah Dasar di Kecamatan Meureubo

a.Agar memfungsikan dan memberdayakan Usaha Kesehatan Sekolah secara optimal dengan serangkaian program berbasis kesehatan individu dan lingkungan seperti kegiatan mencuci tangan pakai sabun, program Jum’at Bersih di sekolah.

b.Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan dalam mengimplementasikan program kesehatan sekolah, seperti pertemuan rutin dan berkala.

3. Puskesmas di Kecamatan Meureubo

a.Agar meningkatkan intensitas penyuluhan dan kunjungan rumah untuk meningkatkan pemahaman ibu yang mempunyai anak usia SD tentang infeksi cacing dan perilaku hidup bersih dan sehat guna mencegah terjadinya infeksi cacing pada anak SD.

4. Kepada Lembaga Swadaya Masyarakat

a.Agar meningkatkan kerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Pengajaran serta jejaringnya dalam memberikan dukungan dana dan tenaga dalam menyukseskan program kesehatan sekolah

5. Kepada ibu-ibu PKK Kelurahan dan PKK Kecamatan

a. Agar menjaga kesehatan anak-anaknya khususnya yang mempunyai anak usia SD terhadap infeksi kecacingan melalui kegiatan-kegiatan bersama seperti kegiatan mencuci tangan pakai sabun, atau lomba kebersihan kuku bagi anak-anak di acara-acara PKK kelurahan atau kecamatan.

6. Penelitian Selanjutnya

a. Agar menggunakan desain case control agar dapat diidentifikasi secara komprehensif determinan infeksi kecacingan pada anak SD dengan menambahkan variabel lain seperti kondisi lingkungan perumahan, kondisi lingkungan secara umum berupa iklim, sumber air dan sanitasi lingkungan secara menyeluruh.

DAFTAR PUSTAKA

Albert B. 2006. Sabin Vaccine Institute 1889 F Street. N W Suite 200S. Washington DC. www//http; DPDx, the Parasitology Website, 2007

Agustina. 2000. Telur Cacing Ascaris Lumbricoides pada Tinja dan Kuku Anak Balita serta pada tanah di Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung, Jawa Barat Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta,

Jakarta

Azwar A 1993. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan, Mutiara, Jakarta

________ 1998. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Awasthi S, DAP Bundy, Lorenzo Savioli., 2003. Clinical Review. Helminthic Infections. BMJ Volume 327 23 Agustsus 2003.

Bakta IM. 1995. Aspek Epidemiologi Infeksi Cacing Tambang Pada Penduduk Dewasa Desa Jagapati Bali, Jurnal Medika, Jakarta

Brown 1983. Dasar Parasitologi Klinis, Penerjemah Rukmono, Jakarta _________ 1979. Dasar Parasitologi Klinis, Gramedia, Jakarta

Budiarto E 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran, EGC, Jakarta

Bruckner, 1996. Diagnostik Kedokteran, Alih Bahasa Mahimin, Cetakan I, EGC, Jakarta

Depkes RI, 1998. Pedoman Program Pemberantasan Penyakit Kecacingan, Jakarta _________ 2001. Indonesia Sehat 2010, Depkes RI, Jakarta

_________ 2004. Pedoman Umum Program Nasional Pemberantasan Cacingan di Era Desentralisasi, Depkes RI, Jakarta

Fatmandini A.S 1998. Infeksi Cacingan Usus yang Ditularkan Melalui Tanah Kaitannya dengan Perilaku Anak dan Status Gizinya di SD Negeri Sleman, Program Pasca sarjana, Universitas Gajah Mada, Yogjakarta

FKUI, 2002. Parasitologi Kedokteran, Jakarta.

Gandahusada S. Ilahude H, Herry D dan Pribadi W 2004, Parasitologi Kedokteran. FK UI, Jakarta

Ginting L. 2005. Faktor-faktor yang mempengaruhi Infestasi Kecacingan anak SD di Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat, Program Pasca sarjana, Universitas Indonesia, Jakarta

Gunawan. A.T 2002. Profil Infeksi Telur Cacing pada Balita di Kecamatan Banyumas, Program Pascasarjana, Universitas Indonesia, Jakarta

Hadidjaja P 1994. Masalah Penyakit Kecacingan di Indonesia dan Penanggulangannya, Majalah Kedokteran Indonesia, Jakarta

Hasyimi, M, Sumarti dan Hasyimi R, 1996. Hubungan Malnutrisi dan Infeksi Kecacingan pada anak SD di Daerah Sriamur, Bekasi, Jurnal Jaringan Epidemiologi Nasional, II, (35-40)

Helmy D. 2000. Penyakit cacing di Unit Pemukiman Transmigrasi Propinsi Bengkulu Pada Anak Sekolah Dasar, Media Litbang Kesehatan, Jakarta

Hidayat,T., 2002. Kesehatan Lingkungan Higine perseorangan dan Intensitas penyakit kecacingan dengan status gizi pada anak sekolah dasar di kota Mataram. Thesis Program Pasca Sarjana, UGM, Yokyakarta.

Ismid IS. 1985. Peran serta masyarakat dalam Program Integrasi Keluarga Berencana, Pemberantasan Penyakit Cacing dan perbaikan Gizi di Kelurahan Jembatan Besi, Jakarta Barat, Seminar Parasitologi Nasional IV, Yogjakarta

Jawetz E, Melnick LJ, Adelberg AE, Brooks FG, Butel SJ, and Ornston NL. 1996. Mikrobiologi Kedokteran. Penerjemah Nugroho E dan Maulany FT, Edisi 20, EGC, Jakarta

Lemeshow S, Hosmer DW, Klar J, and Lwanga SK. 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan, Gadjah Mada University Press, Yogjakarta

Mahzumi W. 2000. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Angka Kecacingan Dalam Program Pemberian Obat Cacing Anak Usia Sekolah, Program Pasca Sarjana UGM, Yogjakarta

Majid, A, 2001. Mencegah Jangkitan Cacing. Pusat Racun Negara, USM. (http://prn.usm.mv/bulletin/kosmik/2000)

Margono SS. 1988. Pelaksanaan Penanggulangan Cacing Usus pada Program Terpadu di DKI Jakarta, Majalah kedokteran, Jakarta, 2.(22)

Mawardi MS,. 1992. Kesehatan Lingkungan. FPOK IKIP Padang . Meriyati S ,1994. Kesehatan Keluarga dan Lingkungan. Kanisius, Jakarta Nadesul H. 1997. Bagaimana Kalau Kecacingan, Puspa Swara, Jakarta

Nokes C. 1992. Moderate to Heavy Infections of Trichiura Affect Cognitive Function in Jamaica School Children, Parasitologi

Notoatmodjo S. 1993. Pengantar Pendidikan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Andi Offset, Yogyakarta.

____________ 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta ____________ 2005. Metodologi Penelitian kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta Onggowaluyo J.S.Parasitologi Medik I (Helmintologi), EGC, Jakarta

Pasaribu. 2004. Penentuan Frekuensi Optimal Pengobatan Massal Ascaris dengan Albendazol pada Anak Usia Sekolah Dasar di Desa Suka Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo tahun 2004. Disertasi, Program Pascasarjana USU, Medan.

Pawlowski ZS. 1991. Hookworm Infection and Anemia, Approaches to Prevention and Control, WHO, Jenewa

Riduwan. 2002. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Alfabeta, Bandung Sarwono, Solita. 2004. Sosiologi Kesehatan, Beberapa Konsep dan Aplikasinya,

Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Sasongko. A. 2007. Kuncinya Hidup Bersih. Sumber (online) : http://www.depkes.go.id/download, diakses 16 Desember 2008

Sutanto, 1992. Pengaruh Infeksi Kecacingan Dengan Status Gizi Anak. Thesis Program pasca Sarjana UGM, Yogyakarta.

Wachidanijah. 2002. Pengetahun, sikap dan perilaku anak serta lingkungan rumah dan sekolah dengan kejadian infeksi cacing anak SD, Program Pascasarjana UGM, Yogjakarta

Wartomo H. 1985. Prevalensi dan Intensitas Soil-Transmitted Helminth pada penduduk yang menggunakan Pupuk Tinja Manusia di Desa Batur, Program Pasca Sarjana UGM, Yogjakarta

Widyaningsih, 2004. Penelitian Perbedaan Kejadian Infeksi Cacing Usus Pada anak sekolag Dasar di Desa Tertinggal dan Non Tertinggal Kecamatan Tasik Madu Kabupaten Karang Anyar Jawa Barat. Thesis Program Pasca Sarjana, UGM, Yokyakarta

Wisnungsih, 2004. Penelitian Infeksi Kecacingan Pada Siswa SD Keburuhan Kecamatan Ngombol Kab. Purworejo.

World Food Programme, 2006, Pemberantasan Kecacingan Anak Usia Sekolah Dasar, Banda Aceh

Zit Z. 2000. Pengobatan Infeksi Cacing yang Ditularkan melalui Tanah dengan Kombinasi Mebendazol dan Pirantel Pada Anak, Majalah Kedokteran Sriwijaya. 32.(1). 46-50.

Dokumen terkait