• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari hasil pembahasan tentang pengaruh perilaku kewirausahaan, pemasaran dan daya saing terhadap pendapatan usaha, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat dikatakan faktor perilaku kewirausahaan, pemasaran dan daya saing secara simultan mempengaruhi volume pendapatan pengusaha.

2. Perilaku kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha. Artinya semakin tinggi perilaku kewirausahaan yang dimiliki pengusaha maka pendapatan usaha akan semakin besar.

3. Pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha. Artinya semakin tinggi pemasaran yang dilakukan pengusaha maka pendapatan usaha akan semakin besar.

4. Daya saing tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usaha. Artinya semakin besar atau kecilnya daya saing (keunggulan bersaing) yang dimiliki oleh para pengusaha sablon dan kaos, tidak akan mempengaruhi naik turunnya pendapatan yang diterima oleh para pengusaha.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Perilaku kewirausahaan berpengaruh positif terhadap pendapatan usaha. Para pengusaha Sentra Industri Sablon dan Kaos Suci telah memiliki perilaku kewirausahaan yang baik, sehingga dalam menjalankan usaha mereka memiliki kreativitas dan keinovasian agar perusahaan dapat meningkatkan pendapatannya.

104

Yuni Wulansari, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PEMASARAN DAN DAYA SAING TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA INDUSTRI SABLON KAOS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Oleh karena itu untuk meningkatkan perilaku kewirausahaan maka para pengusaha harus mengikuti persaingan bisnis dan siap untuk menghadapi pasar bebas, sehingga perilaku kewirausahaan yang sudah cukup baik dapat lebih ditingkatkan lagi dengan cara membaca pedoman dalam berwirausaha atau mengikuti pelatihan mengenai kewirausahaan. Selain itu para pengusaha juga harus meningkatkan perilaku kewirausahaannya dala hal kreativitas, keinovasian dan meminimalkan resiko, sehingga para pengusaha dapat meningkatkan pendapatan usahanya.

2. Pemasaran berpengaruh positif terhadap pendapatan usaha. Tetapi perlu juga meningkatkan di bidang pemasarannya, agar pendapatan yang didapatkan pengusaha tidak menurun. Usaha pemasaran tersebut dapat dilakukan promosi yang rutin dilaksanakan juga cakupan yang luas untuk kegiatan promosinya. Seperti pada media internet (online) sering membuat promosi / iklan yang menarik. Juga dalam kegiatan-kegiatan dalam partai besar perlu melakukan tawaran kerjasama dan lebih meng-update kegiatan yang akan dilaksanakan agar dapat melakukan kerjasama dengan kegiatan tersebut.

3. Daya saing (keunggulan bersaing) tidak berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha. Hal tersebut terjadi karena ketika sudah melakukan potongan harga dan menggunakan teknologi modern tetap saja tidak meningkatkan pendapatan pengusaha. Agar daya saing yang dilakukan memiliki dampak positif terhadap pendapatan, seharusnya pengusaha melakukan hal yang lebih unggul dibanding perusahaan lain. Sehingga setiap perusahaan memiliki keunggulan bersaing. 4. Selain faktor-faktor yang diteliti, faktor lainnya yang dapat mempengaruhi

pendapatan perlu diperhatikan oleh para pengusaha pada Sentra Industri Kaos dan Sablon Suci seperti modal, kemampuan manajerial, sarana promosi, lokasi, dan lain sebagainya. Juga dapat meneliti variabel pada skripsi ini secara lebih mendalam, karena variabel yang terdapat pada skripsi ini merupakan sesuatu yang besar yang dapat dikembangkan lebih luas lagi.

Yuni Wulansari, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PEMASARAN DAN DAYA SAING TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA INDUSTRI SABLON KAOS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Ahman, Eeng dan Yana Rohmana. (2009). Teori Ekonomi Mikro. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Alma, Buchari. (2009). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.

Arikunto,S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Astamoen, Moko P. (2005). Entrepreuneurship Dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Case, Karl E. and Fair, Ray C. (2002). Prinsip-Prinsip Ekonomi Mikro. Jakarta: PT. Prinkallindo.

Gaspersz, Vincent. (2001). Ekonomi Manajerial. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hasibuan, M.S.P. (2005). Manajemen: Dasar, Pengertian dan Masalah. (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Ina Primiana. (2009). Menggerakkan sektor riil UKM &industri .Bandung :Alfabeta.

Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. Jakarta: Prenhallindo.

Karakteristik Sikap dan Prilaku kewirausahaan. 2009. [Online]. Tersedia di:

106

Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). 2011. [Online]. Tersedia di:

http://galeriukm.web.id/news/kriteria-usaha-mikro-kecil-dan-menengah-umkm.

Pengertian Konsep Pemasaran dan Perilaku Konsumen. 2011. [Online]. Tersedia di:

http://titayulianita.wordpress.com/2011/07/05/bab-1-pengertian-konsep-pemasaran-dan-perilaku-konsumen/.

Maman Ukas. (1999). Manajamen. Bandung: Erlangga.

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah.

Porter, Michael E. (2007). Strategi Bersaing Teknik Menganalisis Industri dan Pesaing. Jakarta: Erlangga.

Pressman, Steven. (2002). Lima Puluh Pemikir Ekonomi Dunia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi Eviews. Bandung: Laboratorium Ekonomi dan Koperasi.

Riduwan. (2009). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Salvatore, Dominick. (2001). Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Erlangga.

Samuelson, P.A. & W.D. Nordhaus. (2001). Mikro Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Sukirno, Sadorno. (2005). Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suryana. (2006). Kewirausahaan, Pedoman Praktis : Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta : Salemba Empat.

107

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Wasis. (1992). Strategi Lingkungan Persaingan. Jakarta: Rosda.

Winardi. (1990). Asas-Asas Ekonomi Modern. Bandung: Alumni.

Sumber Internet http://galeriukm.web.id

http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi www.bps.go.id

Yuni Wulansari, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PEMASARAN DAN DAYA SAING TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA INDUSTRI SABLON KAOS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu GLOSSARIUM

Desain: kerangka bentuk; rancangan; motif; pola; corak

Dinamika: gerak (dari dalam); tenaga yang menggerakkan; semangat Dinamis: penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut

Diskriminasi: pembedaan perlakuan perlakuan terhadap sesama warga negara (berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dsb) Diversifikasi: penganekaragaman; penganekaan usaha untuk menghindari

ketergantungan pada ketunggalan kegiatan, produk, jasa atau investasi Finansial: mengenai (urusan) keuangan

Fleksibilitas: kelenturan; penyesuaian diri secara mudah dan cepat

Fluktuatif: gejala yang menunjukkan turun-naiknya harga; keadaan turun-naiknya harga; perubahan harga tersebut karena pengaruh permintaan dan

penawaran

Gencar: terus-menerus tidak terputus-putus Heterogenitas: keanekaragaman

Homogenitas: persamaan macam, jenis, sifat, watak dari anggota suat kelompok, keadaan atau sifat homogen

Inisiatif: prakarsa

Inovatif: bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru; bersifat pembaruan Intensitas: keadaan tingkatan atau ukuran intensnya

Kompetitif: berhubungan dengan kompetisi (persaingan); bersifat kompetisi (persaingan)

Kontinuitas: kesinambungan; kelangsungan; kelanjutan; keadaan kontinu Kontributor: penyumbang

Kreatif: memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan ; bersifat (mengandung) daya cipta

109

perwujudan atau bentuk dari sesuatu yang tidak terlihat

Omzet: jumlah hasil penjualan barang dagangan tertentu selama satu masa jual Potensial: mempunyai potensi (kekuasaan, kemampuan, kesanggupan); daya berkemampuan

Prioritas: yang didahulukan dan diutamakan daripada yang lain Produktif: bersifat atau mampu menghasilkan (dalam jumlah besar) Realistis: bersifat nyata; bersifat wajar

Relativitas: hak (keadaan) relatif; kenisbian

Revitalisasi: proses, cara, perbuatan menghidupkan atau menggiatkan kembali Sektor: lingkungan suatu usaha; perindustrian

Terminologi: peristilahan (tentang kata-kata); ilmu mengenai batasan atau definisi istilah

Dokumen terkait