• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Bahan silinder liner yang diuji pada penelitian ini adalah coran yang berbentuk silinder berongga yang dihasilkan melalui pengecoran sentifugal mendatar dengan memvariasikan putaran cetakan, dibuat dari material FC 300 dengan ukuran diameter luar 105 mm, diameter dalam 60 mm dan panjangnya 165 mm. Banyaknya variasi putaran cetakan yang dilakukan adalah enam variasi yaitu pada putaran cetakan sebesar 900, 1100, 1300, 1450, 1600, dan 1700 rpm

Setelah dilakukan tiga jenis pengujian terhadap bahan silinder liner ini yaitu pengujian tarik, kekerasan dan metalograpi, diperoleh kesimpulan:

1. Putaran optimum yang dapat digunakan pada pembuatan bahan silinder liner yang terbuat dari material FC 300 dengan diameter dalam coran 60 mm berkisar antara 1100 sampai dengan 1450 rpm.

2. Semakin tinggi putaran cetakan yang digunakan, semakin besar kekuatan tarik dan kekerasan dari coran yang dihasilkan dari putaran cetakan 900 sampai dengan 1700 rpm. Besarnya pertambahan kuat tarik rata-rata untuk setiap kenaikan putaran cetakan sebesar 100 rpm adalah 0,02 % dan besarnya

pertambahan kekerasan rata-rata untuk setiap kenaikan putaran cetakan sebesar 100 rpm adalah 0,045 %.

3. Kekerasan coran pada bagian diameter luar lebih tinggi dari kekerasan coran pada bagian diameter dalam.

4. Struktur mikro yang terjadi pada setiap sampel uji adalah perlit yang memiliki sifat ulet dan ketahanan aus yang baik.

5.2 Saran

Pengecoran sentrifugal mendatar sangat cocok digunakan untuk memproduksi coran yang berbentuk silinder berongga dan hampir semua jenis logam dapat dicor dengan dengan pengecoran sentrifugal mendatar.

Dibanding dengan pengecoran lainnya, pengecoran sentrifugal mendatar memiliki keuntungan seperti:

1. Coran relatif bebas dari cacat

2. Pengotor yang bukan logam akan bergerak ke permukaan diameter dalam dan mudah dikeluarkan dengan cara pemesinan

3. Perbandingan volume coran dengan volume logam cair yang digunakan relatif tinggi

4. Memiliki sifat-sifat mekanis yang lebih baik 5. Produktifitas tinggi

Untuk menghasilkan silinder liner pada pengecoran sentrifugal dengan menggunakan material FC 300 yang bermutu baik, disarankan perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melakukan pemilihan tanur peleburan yang sesuai sehingga dapat dilakukan pengaturan komposisi material yang diinginkan.

2. Menggunakan mesin cetak sentrifugal dengan putaran cetakan yang dapat diatur sehingga putaran cetakan dapat dipilih sesuai dengan diameter coran yang diproduksi (40G s/d 60G)

3. Melapisi cetakan dengan bahan pelapis zirkon

4. Memanaskan cetakan sampai pada suhu sekitar 300 0C 5. Melakukan pengecoran pada suhu 1400 0C

DAFTAR PUSTAKA

[1] George E. Dieter, Mechanical Metallurgy. Tokyo: Kosaido Printing Co,1981 [2] Heine Richad W., Carl R. Loper Jr., Rosenthal Philip C. Principles of Metal Casting. New York: Mc Graw-Hill Book Company, 1967.

[3] Kalpakjian, Scmid. Manufacturing Processes for Engineering Material. Prantice Hall, 2003.

[4] Maleev L. V. Internal combustion Engines, 1945 [5] Nathan Janco, Centrifugal Casting. USA, 1992.

[6] Soejono Tjitro, Sugiharto. Pengaruh Kecepatan Putar Pada Proses Pengecoran Aluminium Centrifugal. Jurnal Teknik Mesin Vol. 6 No.1, 2004.

[7] Tata Surdia, Kenji Chijiiwa. Teknik Pengecoran Logam. Jakarta: Pradnya Paramita, 1975.

[8] Tri Tjahjono. Analisa Keausan pada Dinding Silinder Mesin Diesel. Media Mesin Vol.6 No. 2, 2005.

Lampiran 1

       

  Lampiran 2

Lampiran 3 T A N U R L IS T RI K RUANG SPECTROMETER ME S IN S E N T R IF UG A L

MESIN CETAK PASIR

PENGOLAHAN PASIR CETAK

MESIN TEMBAK MIMIS

HEAT TREATMENT FURNACE ROL PENGECORAN

MESIN CETAK PASIR

LAY OUT PENGECORAN PT. KARYA DELI STEELINDO

42

m

60 m

PENGOLAHAN PASIR CETAK

  Lampiran 4           

Daftar Personil pada Pembuatan Sampel Uji   

No  Nama Personil  Keahlian  Pengalaman  Keterangan 

Aseng  Menejer Produksi  20 tahun  Karya Deli 

Hariono  Peleburan  20 tahun  Karya Deli 

Supriady  Penuangan  15 tahun  Karya Deli 

Aman Sihombing  Kontrol kualitas  5 tahun  Karya Deli 

Pander Sitindaon  Konsultan  25 tahun  Baristand 

Haposan Situngkir  Mahasiswa  USU 

               

Lampiran 4   

 

Daftar Personil pada Pembuatan Sampel Uji

No Nama Personil Keahlian Pengalaman Keterangan

1 Aseng Menejer Produksi 20 tahun Karya Deli

2 Hariono Peleburan 20 tahun Karya Deli

3 Supriady Penuangan 15 tahun Karya Deli

4 Aman Sihombing Kontrol kualitas 5 tahun Karya Deli 5 Pander Sitindaon Konsultan 25 tahun Baristand

6 Haposan Situngkir Mahasiswa USU

                         

Lampiran 5  

Hasil uji komposisi coran dengan menggunakan spectrometer

                       

Lampiran 6

 

Sifat mekanik besi tuang kelabu (JIS G 5501)

Klas Kuat tarik Kekerasan (N/mm2) (BHN) FC150 150 160-190 FC200 200 170-210 FC250 250 180-250 FC300 300 200-240 FC350 350 210-250

Lampiran 7

  Saluran masuk dilapisi dengan pasir cetak, kemudian di- coating dengan zircon lalu dibakar dengan nyala gas elpiji untuk meng- hilangkan kadar air yang terdapat pada pasir cetak.

  

  Cetakan mesin sentrifugal yang terbuat dari bahan besi cor kelabu

di-coating dengan zircon dan dipanasi sampai pada suhu 300 0C

untuk mengurangi perbedaan suhu cetakan dengan logam cair yang akan dicorkan ke dalam cetakan

Lampiran 7 (lanjutan)

  Pengukuran suhu cetakan dengan memakai thermometer infra red

  Pengukuran putaran cetakan dengan memakai tachometer sebelum dilakukan pengecoran

 

Lampiran 7 (lanjutan) 

Logam cair dikeluarkan dari dalam tanur dan ditampung dengan memakai ladel pada suhu 1450 0C lalu dibawa ke mesin sentrifugal selanjutnya dilakukan pengecoran

  Pengecoran dilakukan pada cetakan mesin sentrifugal pada suhu Logam cair 1400 0C

   

Lampiran 7 (lanjutan)

  Setelah satu menit, coran membeku dan dikeluarkan dari dalam cetakan dengan cara mendorongnya melalui ejector yang terpasang pada mesin sentrifugal

  Coran yang telah dilepas dari cetakan, dipindahkan dan dilakukan pengecoran selanjutnya

   

 

 

Lampiran 7 (lanjutan)

Coran yang telah dikeluarkan dari dalam cetakan didinginkan di udara

Coran yang dihasilkan dalam penelitian, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap kuat tarik, kekerasan dan pengujian metalograpi

Lampiran 7 (lanjutan)

Pemasangan spesimen uji tarik pada mesin uji tarik

Lampiran 7 (lanjutan)

Hasi uji tarik ditampilkan pada layar monitor komputer

Lampiran 7 (lanjutan)

Pengukuran diameter indentasi pada spesimen uji kekerasan dengan menggunakan Profil Projector

Dokumen terkait