Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan tugas akhir secara keseluruhan dan saran untuk pengembangan lebih lanjut.
Pada bab pendahuluan telah dibahas mengenai latar belakang pengelolaan website, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metode yang digunakan dalam mengelola website, dan sistematika penulisan. Pada bab selanjutnya, bab tinjauan pustaka, akan membahas mengenai pustaka yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam mengelola sistem yang ada.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Intranet dapat didefinisikan sebagai sebuah “jaringan TCP/IP pribadi yang mendukung protokol dan layanan sebagai internet yang dipakai secara umum
termasuk e-mail, berita, chatrooms dan halaman web
(Muller, 2002). Komponen utama yang membentuk intranet
adalah Transmission Control Protocol/Internet
Protocol (TCP/IP), web browser, web server software dan
web authoring software (Pedley, 1999).
Dalam sebuah instansi, terutama instansi pemerintah seperti di Kementerian Perindustrian, dibutuhkan sistem yang dapat membantu proses bisnis pegawainya, terutama jika instansi tersebut berada di pusat dan memiliki aktifitas yang padat sebagai abdi
negara. Menurut Schmidd et al.(1999), manajemen dalam
intranet memiliki tugas menjaga perusahaan/instansi serta membantu pengguna dalam menyelesaikan tugas dan proses bisnisnya.
Untuk mendukung perusahaan/instansi dibutuhkan sistem yang terintegrasi dalam sebuah lingkup yang lebih sempit, sehingga penggunaan intranet mendukung instansi tersebut untuk melakukan proses bisnis yang terfokus dan dapat membantu perusahaan/instansi dalam mengambil keputusan penting. Salah satunya adalah pengelolaan inventaris barang kantor pada halaman web intranet peminjaman barang di Kementerian Perindustrian RI, sehingga harapannya intranet dapat membawa pengaruh besar dalam menemukan nilai efektif terhadap kinerja instansi/perusahaan. Retraubun, 2014).
Dalam hal lain, pendekatan teknologi informasi dan
komunikasi, termasuk munculnya web aplikasi, cloud
computing, Internet-enabled smartphones, RFID, dan
kemajuan dalam penginderaan membawa kita pada generasi berikutnya dari teknologi informasi. Selain itu, pendekatan ini mengatur perubahan panggung transformasi bisnis dimana layanan dan platform layanan akan memainkan peran utama. Seiring bertambahnya pengetahuan kita tentang desain teknologi informasi dan komunikasi, eksekusi, penyimpanan, transmisi, dan penggunaan kembali, maka tercipta peluang untuk mengelola teknologi informasi dan komunikasi menjadi layanan yang memiliki hubungan yang membawa orang-orang dan organisasi berbagi teknologi dan informasi dalam menciptakan hal baru (Chesbrough and Spohrer, 2006). Hal ini yang membawa jajaran IT di Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) Kementerian Perindustrian mengembangkan sebuah framework web baru dengan nama Wisanggeni untuk dikelola dan berperan sebagai bahasa pemersatu pemrograman, baik dalam lingkungan Kementerian serta sebagai pelayan masyarakat. Sehingga dengan framework yang baru ini, dapat memunculkan kebanggaan tersendiri akan aplikasi web berbasis intranet dengan menggunakan framework karya anak bangsa (Retraubun,2014).
BAB III LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas dasar-dasar teori yang berkaitan dengan pembangunan Website.
3.1 Website
Website/Situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik yang saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan dalam hal ini internet, melalui alamat yang dikenali dengan URL (http://Wikipedia.com).
3.2 PHP
PHP adalah bahasa script yang digunakan secara
umum untuk pembangunan web dan bisa digabungkan dalam
HTML)(www.php.net)
3.3 Wisanggeni
Wisanggeni merupakan CRUD framework yang dibuat
untuk mempermudah penulisan perintah yang terkait
dengan proses Create, Read, Update, dan Delete ke
database. Framework ini diharapkan dapat membantu
penyelesaian pembuatan aplikasi dalam waktu yang lebih singkat sekaligus mengurangi kesalahan dalam mengetik perintah. Sejak dibuat pada awal tahun 2010, Wisanggeni mulai digunakan untuk membangun aplikasi-aplikasi baru di Intranet, di antaranya e-Licensing, IntraFax, Sistem
Informasi Akademik Sekolah, Agenda Surat Keluar Online, Arsip Pribadi, dan Pengajuan Angka Kredit Online untuk para pejabat fungsional. Tidak hanya pada Intranet, framework ini juga digunakan dalam pembuatan website Pusat Komunikasi Publik dan Direktorat Industri Minuman dan Tembakau. Secara perlahan, aplikasi lama di Intranet akan ditulis ulang menggunakan Wisanggeni.
Keberadaan framework ini diharapkan dapat mempermudah pengembangan aplikasi yang dilakukan secara kolaboratif, dimana variasi gaya penulisan perintah (programming style) dari berbagai programmer dapat diminimalisasi. Dengan demikian, source code dapat dibaca dengan lebih mudah oleh programmer lain untuk dikembangkan lebih lanjut, bahkan oleh orang yang sebelumnya tidak terlibat dalam pembuatan aplikasi tersebut.
3.3.1 Perancangan Sistem 3.2.1 Naming Conventions
Untuk mempermudah programmer ketika membaca source code, maka perlu dibuat suatu keseragaman dalam membuat nama variabel, struktur database, dan nama file. Meskipun tidak bersifat wajib, namun setiap programmer diharapkan dapat mengikuti pola ini.
3.2.2 Penamaan Variabel
Sebuah nama variabel diharapkan bersifat self-explaining, yaitu jelas dan mudah dimengerti, misalnya $jenis_kelamin, $kd_provinsi, $alamat_kantor, dsb. Usahakan untuk tidak membuat nama variabel dalam bentuk
singkatan yang agak sulit dimengerti, seperti $jk.
Sekilas, kita akan sulit mengetahui apa yang terkandung di dalam variabel tersebut, apakah jenis kelamin, jenis komoditi, atau jam kerja.
Namun demikian, variabel yang biasa digunakan untuk proses looping sebaiknya diberi nama yang singkat, seperti $i, $j, $x, $y, $thn, $bln, dan seterusnya. Demikian halnya dengan variabel yang umum digunakan, seperti $s yang biasa digunakan untuk menyimpan nilai string, $fp untuk file handler, $row untuk menyimpan data hasil fetch dari database, dan sebagainya.
3.2.3 Penamaan Table Lainnya
Upayakan untuk tidak membuat nama table berupa singkatan. Namun demikian, jika dirasa terlalu panjang, boleh saja disingkat namun tetap jelas dan mudah dimengerti.
Primary key untuk table agar diawali dengan id_, diikuti dengan nama table-nya. Misalnya, primary key untuk table surat adalah id_surat. Namun dalam beberapa kasus, hal tersebut boleh diabaikan, seperti field nip yang merupakan primary key untuk table pegawai. Pada
umumnya tipe data untuk primary key adalah bilangan bulat positif (unsigned integer) dan bersifat auto increment.
3.2.4 Pola Umum Alur Navigasi
Secara umum, alur navigasi pada aplikasi Intranet memiliki pola sebagai berikut:
Gambar 1.1 Pola umum alur navigasi di Intranet.
File yang namanya mengandung _idx (teman_idx.php) biasanya berisi tabel yang berisi data tertentu. Pengeditan data tersebut dilakukan pada file yang berisi form (teman.php). Data yang telah diisi pada form tersebut selanjutnya diproses pada file yang mengandung kata _save (teman_save.php).
3.2.5 Standard Library
Seluruh function dan variabel umum yang sering digunakan di Intranet terletak pada file ilmea_lib.php. File ini harus di-include pada file base.php. Harap agar berhati-hati ketika mengedit file ini, karena jika terjadi syntax error maka Intranet akan berhenti beroperasi.
3.3 Menampilkan record pada form
Terdapat beberapa cara untuk menampilkan suatu record yang diambil dari database pada sebuah form. Cara pertama adalah dengan menggunakan query biasa, sedangkan yang kedua dan ketiga menggunakan query yang terintegrasi dengan form.
Query Biasa
Berikut adalah contoh source code untuk menampilkan sebuah record dari table teman dengan menggunakan query biasa.
<?php
include "base.php";
$page->setOnLoad("nama"); $page->show();
$query->execute("select * from teman where id_teman='$_GET[id]'");
$row = $query->fetch();
$form = new TForm("teman_save.php"); $form->addElement("Nama", textbox("nama", $row[nama])); $form->addElement("e-Mail", textbox("e_mail", $row[e_mail])); $form->show(); $page->bottom(); ?>
3.4 Query Menggunakan Method loadFromTable()
Berikut adalah contoh source code untuk menampilkan sebuah record dari table teman dengan menggunakan method loadFromTable(). Cara ini dianjurkan untuk menampilkan record dari sebuah table melalui query yang sederhana (tidak ada field yang merupakan hasil olahan, tidak memerlukan pengecekan ownership atas suatu record, dll).Jika data yang ditampilkan pada form berasal dari database, isi parameter pertama pada function textbox() sebaiknya disamakan dengan nama field yang terdapat pada table.
<?php
include "base.php";
$page->setOnLoad("nama"); $page->show();
$form = new TForm("teman_save.php"); $form->loadFromTable("teman"); $form->addElement("Nama", $form->textbox("nama")); $form->addElement("e-Mail", $form->textbox("e_mail")); $form->show(); $page->bottom(); ?>
3.5 Query Menggunakan Method loadFromSQL()
Cara ini dianjurkan untuk menampilkan record dari sebuah table melalui query yang agak kompleks, misalnya jika record tersebut mengandung field yang merupakan hasil olahan, atau ketika aplikasi harus mengecek ownership atas suatu record sebelum ditampilkan pada form.
<?php
include "base.php";
$page->setOnLoad("nama"); $page->show();
$form = new TForm("teman_save.php"); $form->loadFromSQL("select *, year(now())-year(tgl_lahir) as umur from teman"); $form->addElement("Nama", $form->textbox("nama")); $form->addElement("e-Mail", $form->textbox("e_mail")); $form->show(); $page->bottom(); ?>
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN
4.1 Pengantar
Intranet peminjaman barang merupakan halaman website yang dikembangkan khusus untuk pegawai Kementerian Perindustrian dengan tujuan untuk mempermudah proses bisnis terutama peminjaman properti kantor berupa barang sebagai penunjang kinerja pegawai di instansi tersebut. Dengan menggunakan aplikasi ini, pengguna dapat meminjam barang kantor cukup dari tempat duduk tanpa harus melalui proses yang panjang dan rumit untuk mendapatkan hak sebagai pegawai dalam melakukan proses peminjaman barang kantor di instansi tersebut.
Pengelolaan Website Intranet Peminjaman Barang akan dilakukan hanya pada platform Web saja. Sistem akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman php dan
menggunakan framework Wisanggeni.
4.2 Analisis Sistem 4.2.1 Lingkup Masalah
Intranet Peminjaman Barang dikembangkan dengan tujuan mengurangi permasalahan yang ada, antara lain:
1. Pegawai yang ingin meminjam barang di Kementerian
Perindustrian tidak perlu mencari pejabat bersangkutan untuk membuat permohonan peminjaman secara tertulis.
2. Pegawai yang ingin meminjam barang cukup mengakses halaman pinjam barang dan oleh Admin akan menangani permohonan yang ada tanpa proses yang panjang dan rumit.
4.2.2 Perspektif Produk
Intranet Peminjaman Barang merupakan sebuah perangkat lunak berbasis Website yang dikembangkan pada bidang pemerintahan. Pada dasarnya aplikasi ini melibatkan dua pengguna yaitu Admin dan Pegawai. Admin bertugas untuk mengelola data peminjaman yang diinput oleh pegawai untuk ditindak lebih lanjut, serta mengawasi secara berkala proses bisnis pinjam barang pada website tersebut. Ketika pegawai yang meminjam barang belum mengembalikan barang yang dipinjam, Admin dapat mengirimkan notifikasi berupa SMS kepada para pegawai, sebagai himbauan agar pegawai yang bersangkutan dapat segera mengembalikan barang yang dipinjam. Selain itu Admin juga dapat menambah data barang baru manakala ada stok barang baru yang masuk, dan Admin juga dapat menghapus jika stok barang sudah
tidak ada, dan mengubah data barang dan kemudian
disimpan. Admin juga dapat mengatur data pejabat bersangkutan yang menangani pemberian izin untuk meminjam barang di instansi tersebut. Pegawai dapat melihat daftar barang yang pernah/sedang dipinjam,
melakukan input permohonan, serta melihat atau mencari
statistik peminjaman di Kementerian Perindustrian yang dikemas dalam bentuk tabel dan grafik.
Perangkat lunak Intranet Peminjaman Barang berjalan di perangkat desktop yang mendukung web dan dibuat menggnakan framework Wisanggeni dengan bahasa pemrograman PHP dan Javascript. Untuk lingkungan pemrogramannya menggunakan Komodo Edit 7, yang support PHP, dan PHPMyAdmin.
4.2.3 Arsitektur Diagram
Gambar 1.3 menunjukkan perancangan arsitektur perangkat lunak WIPB. Perancangan arsitektur tersebut
meliputi tiga bagian yaitu Boundary, Control, dan
Entity.
4.2.4 Fungsi Produk
Fungsi Produk perangkat WIPB adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Login (SKPL-WIPB-001).
Merupakan fungsi yang digunakan untuk login ke Halaman Utama Intranet Kemenperin.
2. Fungsi Peminjaman Barang (SKPL-WIPB-002)
Fungsi yang digunakan untuk menampilkan halaman Peminjaman Barang pada Intranet Kemenperin.
a. Fungsi Cetak Surat (SKPL-WIPB-002-01)
Fungsi ini digunakan untuk mencetak surat permohonan sebagai bukti tertulis dalam Form Peminjaman Barang.
3. Fungsi Input Permohonan(SKPL-WIPB-003)
Merupakan fungsi yang digunakan untuk menampilkan halaman untuk Permohonan Peminjaman Barang pada Intranet Kemenperin.
a. Fungsi Simpan Formulir Peminjaman
(SKPL-WIPB-003-01)
Merupakan fungsi untuk menyimpan formulir permohonan peminjaman.
4. Fungsi Jadwal Peminjaman(SKPL-WIPB-004)
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan halaman daftar Peminjam serta batas waktu Peminjaman Barang.
a. Fungsi Cari Barang (SKPL-WIPB-004-01)
Fungsi ini digunakan untuk mencari ketersediaan barang yang akan dipinjam atau barang yang dicari.
5. Fungsi Tampil Halaman Informasi(SKPL-WIPB-005)
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan informasi mengenai WIPB.
4.2.5 Kebutuhan antarmuka eksternal
Kebutuhan antar muka eksternal pada Aplikasi IPB meliputi kebutuhan antarmuka perangkat keras dan antarmuka perangkat lunak.
Pengguna berinteraksi dengan antarmuka yang ditampilkan dalam bentuk form-form.
4.2.5.1 Antarmuka perangkat keras
Antarmuka perangkat keras yang digunakan dalam Aplikasi IPB adalah:
1. Personal Computer dengan spesifikasi minimal:
- Prosesor dengan kecepatan 1 GHz
- Sistem Operasi Windows 7
- Memori 512 RAM
2. Memori external 128 Gb
4.2.5.2 Antarmuka perangkat lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengoperasikan perangkat lunak WIPB adalah sebagai berikut :
1. Nama : Windows 7 Home Premium
Sumber : Windows.
Sebagai sistem operasi Personal Computer.
2. Nama : Framework Wisanggeni
Sebagai project tools yang dibutuhkan dalam pengkodean dan bahasa yang akan digunakan pada halaman website dalam WIPB.
3. Nama : Google Chrome
Sumber : Google Inc.
Sebagai browser untuk mengeksekusi halaman web versi desktop.
4.2.6 Kebutuhan Fungsionalitas 4.2.6.1 Use Case Diagram
Gambar 1.4 Use Case Diagram
4.2.7 Spesifikasi Kebutuhan Fungsionalitas
Spesifikasi kebutuhan fungsionalitas secara rinci dapat dilihat pada dokumen SKPL-WIPB (Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak – WIPB) yang terdapat dalam lampiran I.
4.2.8 Entity Relationship Diagram (ERD)
4.3 Perancangan Perangkat Lunak 4.3.1 Sequence Diagram
Sequence Diagram secara lebih rinci dapat dilihat pada lampiran laporan tugas akhir bagian DPPL (Dokumentasi
Perancangan Perangkat Lunak – WIPB, yang disertakan sebagai lampiran II.
4.3.2 Dekomposisi Data
4.3.2.1 Deskripsi Entitas Data Administrator/Pegawai
Nama Tipe Panjang Keterangan
kd_unitkerja varchar 10 ID Pegawai, Primary Key
kd_unitkerja_atasan varchar 10 ID Pegawai yang
memiliki atasan
kd_level_eselon char 2 ID Level Eselon Pegawai
kd_jenis_kantor char 2 ID Jenis Kantor pegawai
kd_jenis_jabatan char 1 ID Jenis Jabatan
Pegawai
jenisunit char 1 Jenis Unit Pegawai
grade int 2 -
gradevalue int 5 -
nama varchar 255 Nama Jabatan
Pegawai/Admin
singkatan varchar 50 Singkatan Jabatan
jabatan varchar 255 Jabatan Pegawai/Admin
singkatan_jabatan varchar 50 Singkatan Jabatan
pejabat varchar 18 ID Kategori Pejabat
Penting
pjs varchar 18 -
plt varchar 18 -
plh varchar 18 -
kota varchar 25 Lokasi Kota Pegawai
kode_pos varchar 10 Kode Pos Pegawai
kd_provinsi tinyint 4 ID Provinsi
telp varchar 100 Nomor telepon Pegawai
fax varchar 100 Nomor Fax Pegawai
tu tinyint 4 -
tu_lapming tinyint 4 -
pj_diklat tinyint 4 -
ttd varchar 50 Tanda Tangan Pegawai
kota_ttd varchar 30 Tanda Kota Pegawai
aktif varchar 1 Status Pegawai
infix varchar 10 -
website varchar 100 Website Pegawai
email varchar 100 Email Pegawai
id_webservice varchar 32 ID Webservice Pegawai
4.3.2.2. Deskripsi Entitas Data Kategori Permohonan
Nama Tipe Panjang Keterangan
id_peminjaman mediumint 8 ID Peminjaman, Primary
Key
id_barang smallint 5 ID Barang
kd_unitkerja varchar 10 ID Pegawai
peminjam varchar 18 ID Peminjam
tgl_selesai datetime - Tanggal Selesai Pinjam
tgl_kembali datetime - Tanggal Barang Kembali
keperluan varchar 255 Keperluan Peminjaman
tanggal datetime - Tanggal Input
Permohonan
validator varchar 8 Pemberi Validasi
4.3.3 Perancangan Antarmuka 4.1. Sketsa UI dan Deskripsinya
4.1.1. Antarmuka Halaman Login
Gambar 4.1 Rancangan Antarmuka Login
Antarmuka yang digunakan baik oleh Admin maupun Pegawai agar dapat memasuki halaman utama. Ketika Admin maupun pegawai memasukkan Nomor Induk Pegawai (NIP) dan Password kemudian menekan tombol login, dan jika valid, maka akan masuk ke halaman Administrator jika role nya adalah admin, dan pegawai jika role nya pegawai biasa. NIP dari tiap pegawai sudah mewakili role nya dalam instansi Kemenperin.
4.1.2. Antarmuka Home
Gambar 4.2 Rancangan Antarmuka Home
Antarmuka yang digunakan baik oleh Admin maupun Pegawai setelah memasuki halaman utama. Terdapat berbagai fitur yang akan membantu pegawai dalam menyelesaikan tugasnya, dan salah satunya adalah peminjaman barang.
4.1.3. Antarmuka Permohonan
Gambar 4.3 Antarmuka Permohonan
Antarmuka ini merupakan antarmuka khusus untuk Admin, dalam melihat jumlah permohonan secara keseluruhan yang masuk di database.
4.1.4. Antarmuka Jenis Barang
Gambar 4.4 Antarmuka Jenis Barang
Antarmuka ini dikhususkan untuk Admin dalam mengatur data barang yang masuk maupun keluar. Setelah Biro Umum melaporkan jenis barang serta jumlah barang baru yang masuk, Admin melakukan Input Barang Baru, kemudian disimpan di database.
4.1.5. Antarmuka Status Barang
Gambar 4.5 Antarmuka Status Barang
Antarmuka ini dikhususkan untuk Admin dalam mengatur dan mengawasi data barang yang sudah/belum dikembalikan oleh pegawai. Dalam kasus ini jika Pegawai tidak memperpanjang peminjaman, namun belum mengembalikan barang, maka status akan tetap ‘Dipakai’, akan tetapi jika telah dikembalikan, maka Admin akan mengklik ‘Ubah Status’, sehingga barang yang dimaksud menjadi ‘Tersedia’ kembali.
4.1.6. Antarmuka SMS
Gambar 4.6 Antarmuka SMS
Antarmuka ini dikhususkan untuk Admin dalam menghimbau pegawai yang melakukan peminjaman untuk segera mengembalikan barang yang dipinjam dalam bentuk SMS. Admin cukup menekan button ‘kirim SMS’, maka pada tabel dibawahnya akan ditambahkan Tanggal terakhir kirim SMS, serta jumlah penerima yang menerima SMS himbauan tersebut.
4.1.7. Antarmuka Setting
Gambar 4.7 Antarmuka Setting
Antarmuka ini dikhususkan untuk Admin dalam mengatur data pejabat pemberi izin atau kuasa meminjam barang. Admin wajib mengisi kode surat sebagai bukti pemberian izin melalui fitur cetak surat oleh pegawai yang ingin meminjam barang. Setelah Admin mengklik Simpan, maka nama pejabat tersebut akan disimpan di database.
4.1.8. Antarmuka Formulir Peminjaman
Gambar 4.8 Antarmuka Jenis Barang
Antarmuka ini dikhususkan untuk pegawai dalam memulai proses peminjaman. Pegawai cukup mengklik Input Permohonan kemudian mengisi form-form secara lengkap, dan setelah klik Simpan kemudian akan tersimpan di database. Data yang muncul pada tabel adalah data peminjaman yang dilakukan oleh pegawai yang sedang login itu sendiri.
4.1.9. Antarmuka Jadwal Peminjaman
Gambar 4.9 Antarmuka Jadwal Peminjaman
Antarmuka ini dikhususkan untuk pegawai dalam melihat daftar peminjaman secara keseluruhan. Pegawai juga dapat melakukan pencarian manakala ada barang yang ingin dipinjam, sedang dipakai pegawai lain.
4.1.10. Antarmuka Statistik Peminjaman
Gambar 4.10 Antarmuka Statistik Peminjaman
Antarmuka ini dikhususkan untuk pegawai dalam melihat statistik peminjaman secara keseluruhan. Pegawai juga dapat melakukan pencarian tahun pada grafik batang, dan juga barang yang paling sering dipinjam dalam bentuk tabel dan grafik pie.
4.3.4 Physical Data Model (PDM)
Seluruh data dari entitas yang akan digunakan dalam perangkat lunak dapat dilihat pada Physical Data Model dibawah ini.
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi sistem, implementasi sistem, hasil pengujian perangkat lunak sistem oleh penulis maupun responden, dan analisis kelebihan dan kekurangan sistem secara lebih detail.
5.1. Definisi Sistem
Website intranet Kementerian Perindustrian merupakan sebuah website intranet khusus pegawai Kementerian Perindustrian di Jakarta. Pada dasarnya sistem ini melibatkan 2 pengguna yaitu administrator dan pengguna. Admin bertugas mengelola semua fungsi pada website intranet, dari berita terkait instansi tersebut, forum, mailing list, kalender, pegawai,
informasi diklat/training, peminjaman barang, beasiswa,
polling, dan lain-lain. Admin dapat mengelola website
tersebut, dari menambah, menghapus, menampilkan, dan mengedit semua fungsi yang ada pada website tersebut. Sedangkan pengguna hanya dapat membuat agenda pribadi, mengisi form, melakukan polling, memposting komentar, mengirim pesan, dan melakukan pencarian.
Perangkat lunak Intranet Kemenperin berjalan di perangkat desktop yang mendukung web dan dibuat menggunakan framework Wisanggeni dengan bahasa pemrograman PHP dan Javascript. Belum ada versi mobile dari perangkat lunak tersebut. Untuk lingkungan pemrogramannya penulis menggunakan Komodo Edit.
Pengguna akan berinteraksi dengan sistem melalui antarmuka web yang berjalan di web browser. Perangkat lunak Intranet Kemenperin bertugas sebagai client, dimana semua data disimpan di server internal Kemenperin. User dapat mengakses data yang ada di server tersebut secara on-line dengan memanggil web service pada website yang tersedia di web server. Arsitektur perangkat lunak dapat dilihat pada gambar 1.2.
Gambar 1.2 Arsitektur Perangkat Lunak Intranet
Tabel 5.1 merupakan semua file beserta ukuran dan keterangannya yang dibuat untuk membangun website peminjaman barang Intranet Kemenperin:
Tabel 5.1 Tabel File Peminjaman Barang No
.
Nama File Ukuran Keterangan
1 barang.php 1 KB Menampilkan form input
barang baru untuk Admin
2 barang_idx.php 1 KB Menampilkan informasi
jenis, merk, serta kode inventaris untuk Admin 3 barang_kembali.p
hp
1 KB File yang berisi update
status barang (Ubah status dari dipakai menjadi tersedia) untuk Admin
4 barang_save.php 1 KB File untuk menyimpan
hasil input barang baru oleh Admin
5 base.php 2 KB File yang berisi
deklarasi bentuk tampilan pinjam barang
khusus untuk Admin
6 index.php 1 KB Tampilan awal Peminjaman
Barang untuk Admin
7 kirim_SMS.php 1 KB File yang berisi kode
untuk mengirim SMS oleh Admin
pejabat pemberi izin Peminjaman Barang oleh Admin
9 setting_save.php 1 KB File untuk menyimpan
setting pejabat oleh