• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dalam penelitian ini sebagian besar responden sudah mengetahui cara memelihara kesehatan gigi dan mulut anak balita, responden juga menunjukkan sikap yang baik, akan tetapi aplikasinya dalam hal tindakan pemeliharaan masih banyak yang kurang.

Dari hasil penelitian 150 orang responden ibu-ibu rumah tangga yang mempunyai anak balita, 62,67% mengetahui bahwa kesehatan gigi susu mempengaruhi gigi permanen, 67,33% mengetahui sikat gigi yang baik bagi anak balita, 54,67% mengetahui menyikat gigi pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dan 83,33% mengetahui ukuran pasta gigi pada anak balita sebesar biji kacang polong. Pengetahuan responden juga baik dalam hal mengetahui peran dokter gigi sebagai tempat konsultasi mengenai pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak balita (65,33%). Responden menunjukkan sikap yang baik untuk menyikat gigi anak sebelum tidur (98%), pemberian pasta gigi mulai usia 2 tahun (90,67%) dan tidak memberikan makanan dan minuman manis di luar jam makan (76%). Tindakan responden yang menyikat gigi anak pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur (38%), yang menggunakan sikat gigi khusus untuk anak balita (46%), yang memberikan pasta gigi sebesar biji kacang polong (81,33%) dan yang memberikan makanan dan minuman manis di luar jam makan (46,67%). Tindakan reponden masih kurang bila dilihat dari pengetahuan dan sikap yang dimiliki.

Hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut anak balita menunjukkan masih banyak yang menderita karies botol dan gigi berlubang, juga masih ditemui penyakit gusi yaitu gusi berdarah dan gusi bengkak. Sebanyak 49,33% anak balita menderita karies botol dan gigi berlubang (24,67), juga masih ditemui penyakit gusi yaitu gusi berdarah (10,67%) dan gusi bengkak (8,67%). Tidak ada gigi anak balita yang terkena karies dirawat atau ditambal. Anak balita yang menderita karies botol, gigi berlubang, gusi berdarah dan gusi bengkak paling banyak pada kelompok umur 4-5 tahun dan prevalensi tertinggi pada anak balita perempuan. Dalam hal kunjungan ke dokter gigi responden sangat kurang dimana sebagian besar tidak pernah membawa anak ke dokter gigi. Kebanyakan responden yang membawa anaknya ke dokter gigi karena ada keluhan pada anak. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan kepada ibu-ibu mengenai pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut anak balita yang dapat dilakukan dokter gigi dan tenaga kesehatan gigi lainnya.

6.2 Saran

Diharapkan kepada pihak Puskesmas agar penyuluhan kepada masyarakat lebih ditingkatkan terutama kepada ibu-ibu sebagai “key person” dalam keluarga dalam hal pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut anak sejak usia dini, memberikan informasi mengenai pengaruh kesehatan gigi susu terhadap gigi permanen dan pentingnya kunjungan ke dokter gigi untuk mengontrol pertumbuhan dan perkembangan gigi anak serta untuk mendeteksi kelainan gigi anak sejak dini. Tenaga kesehatan gigi dan mulut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut terutama dalam penambalan gigi. Selain itu, tenaga kesehatan gigi dan mulut diharapkan melakukan pemeriksaan gigi dan mulut pada

anak balita di posyandu dan melakukan pemantauan secara berkala, apabila masih ditemukan karies waktu pemantauan maka dianjurkan kembali untuk melakukan penambalan.

DAFTAR RUJUKAN

1. Riyanti E. Pengenalan dan perawatan kesehatan gigi anak sejak dini. 2005. 2008).

2. Sondang P, Hamada T. Menuju gigi & mulut sehat. Medan: USU Press, 2008: 69- 70.

3. Zatnika I. 89% anak Indonesia derita penyakit gigi dan mulut. http:// www.depkes.go.id (30 Januari 2009).

4. Yuyus R, Magdarina DA, F Sintawati. Karies Gigi Pada Anak Balita Di 5

Wilayah DKI. Cermin Dunia Kedokteran 2002;134 :39-41.

5. Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008.

6. PDGI online. Inisiatif kesehatan gigi dan mulut sebagai upaya dukungan

terahadap paradigma sehat

7. Suryawati S, Tantur S, Handayani T, Resmisari T, Wahyuni S. Gigi berlubang

atau karies gigi pada balita. http://stetoskopmerah.blogspot.com/2009/04/gigi-

berlubang-atau-prevalensi-karies.html (27-04-09).

8. Herijulianti E, Tati SI, Artini S. Pendidikan kesehatan gigi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2002: 35-39.

9. Notoatmodjo S. Promosi kesehatan teori dan aplikasi. Jakarta: PT Rineka cipta, 2005: 43-64.

11. Notoatmodjo S. Promosi kesehatan & ilmu perilaku. Jakarta: PT Rineka cipta, 2007: 133-151.

12. Notoatmodjo S. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta : PT Rineka cipta, 2003: 114-134.

13. Eka C, Riyanti E, Tjahyaningrum SN. Prevalensi Nursing Mouth Caries pada

anak usia 15-60 bulan berdasarkan frekuensi penyikatan gigi di posyandu desa Cileunyi Wetan kecamatan Cileunyi kabupaten Bandung 2004. http://resources.

unpad.ac.id (14 Februari 2009).

14. Singgih DG, Yulia S. Psikologi praktis: anak, remaja dan keluarga. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia,2000: 8-11.

15. DKK Surabaya. Tips merawat gigi dan mulut balita. 2009).

16. American Dental Association. Sikat gigi dan pasta gigi untuk balita.

17. Budiman JA. Mengenal gigi anda, petunjuk bagi orangtua. Jakarta: Arcan, 1996: 1-31;80-96.

18. Yulia SB. Kesehatan gigi bayi dan balita. http:// bintangbangsaku.com/artikel/ kesehatan-gigi-bayi-dan balita (27-04-09).

DEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/

KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN IBU-IBU RUMAH TANGGA TERHADAP PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI

DAN MULUT ANAK BALITANYA KUESIONER Nomor Kartu: Nama : ... Tanggal : A. Umur ibu(tahun) : a. b. - c. - d. - B. Pekerjaan : a. PNS/Peg.Swasta b. Wiraswasta/petani/pedagang

c. Ibu rumah tangga d. Lain-lain... C. Pendidikan terakhir ibu : a. Tidak sekolah/tidak tamat SD

b. SD/SMP SMA D D D S S S D. Umur anak balita : a. 2-3tahun b. 4-5 tahun

E. Jenis kelamin balita : a. Laki-laki b. Perempuan

F. Anak balita anak ke :

G. Pengetahuan ibu mengenai kesehatan gigi dan mulut anak

1. Menurut ibu apakah penting memelihara kesehatan gigi anak balita ? 1

a. Penting b. Tidak

2. Jika jawaban ibu penting tindakan apa yang dapat dilakukan untuk memelihara 2

kesehatan gigi anak balita?

a. Menyikat gigi

b. Kontrol ke doktergigi

c. Menghindari makanan/minuman yang manis di luar jam makan

d. Tidak tahu

3. Apakah ibu tahu bahwa kesehatan gigi susu itu sangat menentukan pertumbuhan 3

dan perkembangan gigi permanennya? a. Tahu

4. Jika tahu apa yang dapat terjadi jika gigi susu anak rusak? 4

a. Gigi permanen tidak teratur

b. Gigi anak tidak tumbuh lagi jika tanggal c. Lainnya, sebutkan...

5. Apakah penyakit gigi dan mulut pada anak balita? 5 a. Karies/gigi berlubang

b. Gusi berdarah/gusi bengkak c. Susunan gigi yang tidak teratur d. Tidak tahu

6. Apakah penyebab gigi berlubang? 6

a. Malas sikat gigi

b. Rongga mulut yang kotor

c. Makan dan minum minuman manis

d. Dll(sebutkan)...

7. Bagaimana cara membersihkan gigi anak anak balita? 7

a. Menyikat gigi anak

b. Menyuruh anak menyikat gigi sendiri setelah diberi contoh

c. Melakukannya bersama-sama

d. Membiarkan anak menyikat gigi sendiri

8. Berapa kali sebaiknya menyikat gigi anak dalam satu hari? 8 a. Dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur

b. Dua kali sehari sewaktu mandi c. Satu kali sehari sewaktu mandi d. Kadang-kadang (tidak tiap hari) e. Tidak tahu

9. Bagaimanakah sikat gigi yang baik bagi anak balita? 9

a. Ukuran kecil, bulunya halus (khusus untuk anak balita)

b. Ukuran anak-anak

c. Bentuk dan warna yang menarik

d. Tidak tahu

10.Apakah pada anak balita bisa memakai pasta gigi dan saat kapan? 10 a. Bisa mulai gigi susu muncul

b. Bisa, mulai usia dua tahun c. Tidak bisa

d. Tidak tahu

11.Seberapa banyakkah pasta gigi yang dianjurkan pada anak balita sewaktu 11

menyikat gigi?

a. Sepanjang bulu sikat b. Sebesar biji kacang polong

12.Apakah alasannya menyikat gigi anak?

12

a. Agar gigi tidak berlubang b. Agar napas tidak bau

c. Agar gigi putih

d. Agar gigi bersih dan mulut segar

13.Apakah ibu tahu peran seorang dokter gigi dalam memelihara kesehatan gigi 13

anak ibu?

a. Mengobati kalau gigi anak saya sakit

b. Tempat konsultasi/diskusi mengenai pemeliharaan kesehatan gigi anak c. Dll...

d. Tidak tahu

14.Kapan sebaiknya ke dokter gigi untuk memeriksakan gigi susu anak? 14

a. 1-3 bulan sekali c. Tiap tahun

b. 3-6 bulan sekali d. Tidak tentu

H. Sikap ibu terhadap kesehatan gigi dan mulut anak

1. Bagaimana pendapat ibu mengenai kesehatan gigi susu akan sangat 1

mempengaruhi pertumbuhan gigi permanen?

a. Sangat setuju d. Tidak setuju

b. Setuju e. Sangat tidak setuju

c. Tidak ada pendapat

2. Bagaimana pendapat ibu mengenai kebersihan gigi anak? 2

a. Sangat setuju dibersihkan b. Setuju dibersihkan

c. Tidak ada pendapat d. Tidak setuju dibersihkan

e. Sangat tidak setuju dibersihkan

3. Bagaimana pendapat ibu mengenai menyikat gigi anak sebelum tidur ? 3

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Tidak ada pendapat

d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

4. Bagaimana pendapat ibu mengenai pemberian pasta saat menyikat gigi pada anak 4

setelah anak usia dua tahun? a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak ada pendapat

d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

5. Bagaimana pendapat anda dengan tidak memberi makanan/minuman manis 5 di luar jam makan atau untuk menenangkan atau menidurkan anak?

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Tidak ada pendapat d. Tidak setuju

I. Tindakan ibu terhadap pemeliharaan kesehatan gigi anak

1. Apakah ibu pernah memeriksakan gigi anak ibu ke dokter gigi? 1

a. Pernah b. Tidak pernah

2. Kalau pernah saat kapan? 2

a. Kalau anak ada keluhan b. Ada kelainan di rongga mulut

c. Rutin untuk kontrol kesehatan gigi susu anak saya

3. Tindakan apa yang ibu lakukan untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut anak 3 balita ibu?

a. Menyikat gigi anak dua kali sehari, yaitu pagi setelah makan dan malam sebelum tidur

b. Menyikat gigi anak sewaktu mandi

c. Menyuruh anak kumur-kumur setelah makan

d. Tidak melakukan apa-apa

4. Pernahkah ibu menyikat gigi anak balita ibu? 4

a. Pernah tapi jarang b. Selalu

c. Tidak pernah

5. Kapan anak ibu mulai membersihkan gigi? 5

a. Mulai umur 6 bulan-1 tahun b. Mulai umur 2-3 tahun c. Mulai gigi susunya muncul

6. Sikat gigi yang bagaimana yang ibu gunakan untuk anak balita ibu? 6

a. Sama dengan punya saya (ukuran dewasa)

b. Ukuran anak-anak

c. Yang bentuknya lucu dan digemari anak

d. Ukuran kecil dan bulunya halus (sikat anak balita)

7. Apakah balita ibu menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor? 7

a. ya b. Tidak

8. Berapa banyak pasta gigi yang ibu berikan untuk anak saat sikat gigi? 8

a. sepanjang bulu sikat b. Sebesar biji kacang polong

9. Tindakan apa yang ibu lakukan untuk menenangkan atau menidurkan anak anda? 9

a. Memberi minuman manis atau susu

b. Memberi minum air putih yang matang

c. Menggendongnya sampai tenang/tertidur

d. Memberi permen/makanan manis

10. Apakah ibu membersihkan atau memberikan air putih untuk berkumur setelah 10

anak makan atau minum yang manis?

a. Iya b. Tidak

11.Apa yang ibu lakukan pada gigi berlubang atau gusi bengkak pada anak balita ibu ? 11

a. Membiarkan

b. Membawa ke dokter gigi

c. Mengobati sendiri

J. Kondisi kesehatan gigi dan mulut anak usia balita

1. Karies Ada Tidak ada

a. Karies botol (gigi depan atas yang busuk) b. Gigi berlubang

c. Gigi hilang

d. Gigi ditambal 2. Kelainan pada gusi

a. Gusi berdarah b. Gusi bengkak

Dokumen terkait