• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN

Salah satu bentuk peran pemerintah adalah dengan Fungsi pemerintah itu sendiri, yaitu memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat untuk memajukan dan mensejahterakan rakyat itu sendiri, seperti yang telah diamanatkan pada Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945. Selain itu fungsi pemerintah yang lain adalah dalam bentuk Fungsi Pelayanan, Fungsi Pengaturan, Fungsi Pembangunan dan Pemberdayaan. Dalam hal ini adalah peran BPT Bina Marga Wilayah Magelang terkait dengan Fungsi Pelayanan, Fungsi Pengaturan, Fungsi Pembangunan dan Fungsi Pemberdayaan, diantaranya sebagai berikut : 1. Peran BPT Bina Marga Wilayah Magelang dalam fungsi pelayanan masih belum

maksimal dilakukan, dikarenakan dalam program pekerjaan jalan dan jembatan yang telah dilaksanakan BPT Bina Marga Wilayah Magelang pada Tahun 2015 pada Ruas Congot – Jali – Wawar – Buluspesantren – Karangbolong hingga Bodo yang melintasi dua kabupaten yaitu kabupaten Purworejo dan kabupaten Kebumen belum mencapai hasil yang maksimal. Dalam temuan lapangan, masih ditemukan kondisi jalan yang berstatus rusak ringan pada salah satu ruas Congot , tetapi pada ruas yang lain seperti ruas Jali kondisinya berstatus Baik. Hal ini menggambarkan bahwasannya kegiatan pemeliharaan rutin yang dilaksanakan BPT Bina Marga tidak sesuai yang direncanakan terkait dengan prioritas penanganan.

Selain itu Kegiatan Rehabilitasi pada Tahun 2015 untuk Ruas Congot – Jali – Wawar – Buluspesantren – Karangbolong – Bodo tidak dilaksanakan dikarenakan terkendala dana yang cukup besar. Pemerintah Daerah dalam hal ini dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan kembali Anggaran melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pembiayaani insfrastrutur jalan. Kegiatan Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Program Kerja yang dilakukan oleh BPT Bina Marga belum sepenuhnya sesuai dengan Prosedur Standar Teknis. Kegiatan pemantauan lebih bersifat pencatatan sederhana tanpa memantau secara mendalam. Hal ini menyebabkan kurang maksimalnya peran BPT Bina Marga sebagai salah satu Penyelanggara Jalan.

2. Peran BPT Bina Marga Wilayah Magelang dalam fungsi pengaturan belum secara maksimal didapatkan. Terlihat dari masih ditemukan pekerjaan penangan jalan dan jembatan yang tidak dilaksanakan dengan baik yang sesuai dengan Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004, yang berpengaruh pada kualitas Insfrastruktur Jalan yang kurang baik di ruas jalan jalur lintas selatan, sehingga berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.

3. Peran BPT Bina Marga Wilayah Magelang dalam fungsi pembangunan belum tercapai dengan baik. Untuk pembangunan sudah sesuai dilaksanakan, tetapi salah satu dalam kegiatan pembangunan itu sendiri yaitu kegiatan pemeliharaan jalan jalur lintas selatan, belum keseluruhan tercapai dengan baik. Hal ini dibuktikan masih ditemukannya kondisi jalan jalur lintas selatan yang kondisinya rusak dan perlu penanganan segera. Dalam hal pembangunan penyediaan fasilitas jalan atau perabot jalan, Peran BPT Bina Marga sudah cukup baik karena sesuai dengan

Standar Teknis Penyediaan Fasilitas Jalan berdasarkan kewenangan setiap Penyelenggara Jalan.

4. Peran BPT Bina Marga dalam fungsi pemberdayaan yaitu menggerakan partisipasi masyarakat. Terkait dengan partisipasi masyarakat itu sendiri sebagian sudah cukup tercapai, yaitu diantara melalui kegiatan Musrenbag meskipun hasil yang diharapkan belum secara maksimal dirasakan. Ada sebagian masyarakat yang tidak berperan aktif dalam hak nya untuk ikut serta dalam pembangunan nasional melalui kegiatan Musrenbag yang diselenggarakan oleh pemerintah. Berbeda dengan Partisipasi secara langsung masyarakat dalam pembangunan jalan, masyarakat cukup aktif berperan diantara melalui keikutsertaannya sebagai tenaga tambahan dalam kegiatan pembangunan melalui perekrutan tenaga tambahan yang dilakukan BPT Bina Marga. Selain itu Balai Pelaksana Teknis juga sudah cukup baik dalam hal meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan evaluasi dan pelaporan program yang telah dijalankan, yaitu melalui menyediakan ruang atau wadah untuk masyarakat dapat melakukan pengaduan layanan yang bersifat kritik dan saran seperti layanan pengaduan secara langsung dan tertulis yang ditujukan kepada BPT Bina Marga. Partisipasi masyarakat dalam evaluasi dibuktikan dengan banyaknya kritik dan saran yang disampaikan untuk meningkatkan kualitas Insfrastruktur Jalan yang lebih baik lagi.

SARAN

1. Peran Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang diharapkan dapat secara maksimal melaksanakan Tugas dan Fungsinya. Dalam hal ini kegiatan Perencanaan Program Bidang Jalan dan Jembatan, harus lebih menekankan pada skala prioritas penangan berdasarkan Prosedur Standar Teknis Penangan Jalan dan Jembatan serta Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan. 2. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang perlu melakukan

Pemantauan atau Monitoring secara mendalam pada setiap kegiatan, sehingga dapat mempermudah dalam memperoleh Informasi Data Jalan dan Jembatan dalam setiap kegiatannya yang dilakukan setiap hari, yang selanjutnya dapat mempermudah pada kegiatan Evaluasi Program diakhir nanti.

3. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang diharapkan dapat meningkatkan kembali dari segi kuantitas dan kualitas Perabot Jalan, seperti pada Penanaman Pohon Anyoman untuk peresapan air, Pengecatan Pohon, dan Marka Jalan Termoplastik sehingga memberi kenyamanan dan keamanan bagi Pengguna Jalan.

4. Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan Anggaran untuk Pembiayaan Penanganan Infrastruktur Jalan, sehingga tercapai kualitas Insfrastruktur Jalan yang sesuai diharapkan oleh pengguna Jalan.

DAFTAR PUSTAKA PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN :

Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan.

Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 15 Tahun 2006 tentang Pembangunan Jalur Lintas Selatan.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentangLalu Lintas dan Angkutan Jalan. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029.

BUKU – BUKU :

Atik Septi Winarsih, (2013). Diktat Pembelajaran Manajemen Aset .Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Dyah Mutiarin, (2014). Diktat Pembelajaran Monitoring Kinerja Organisasi Publik. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Faizal Noor, Henry, 2008. Ekonomi Manajerial. PT.Raja Grafindo : Jakarta. Irene Astuti, 2011. Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.

Mangkunegara, AA, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia.PT Remaja Rosda Karya: Bandung.

Miles,Mattew B dan Huberman,A.Michael, 1992. Analisis Data Kualitatif. UI Press : Jakarta.

Moleong,Lexy J, 2002. Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya: Bandung. Mahmud Salim, M.Tranggono dan Syaiful A, 2002.Konsep Pemeliharaan Jalan yang Efektif dan Efisien. Pustaka Setia : Bandung.

Ndraha,Taliziduhu, 2011. Kybernologi : Ilmu Pemerintahan. Rineka Cipta: Jakarta. Purwanto, Erwan Agus dan Sulistyastuti, Dyah Restih, 2012.Implementasi Kebijakan Publik. Gava Media : Yogyakarta.

Ratminto, Atik Septi Winarsih, 2013. Manajemen Pelayanan : Pengembangan Model

Konseptual,Penerapan Citizen’s Charter dan Standar Pelayanan Minimal. Pustaka

Pelajar : Yogyakarta.

Subarsono, AG, 2015. Analisis Kebijakan Publik : Konsep, Teori, dan Aplikasi. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.

Sutopo,HB, 2002. Metode Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Penerapannya dalam Penelitian. UNS Press : Surakarta.

Syafie,Inu Kencana, 2007. Ilmu Pemerintahan. Mandar Maju: Bandung.

Syafie,Inu Kencana, 2011. Sistem Pemerintahan Indonesia. Rineka Cipta : Jakarta. Zaenudin,Arif dan Mutiarin Dyah, 2014. Manajemen Birokrasi dan Kebijakan. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.

WEBSITE DAN JURNAL :

Binamarga.2014. Tugas dan Fungsi Bina Marga.(Online).(Diakses 2 Februari 2016). Diunduh pada :http://binamarga.jatengprov.go.id/2014/tugas-fungsi-bina-marga. Badan Pusat statistik.2015. Panjang Jalan Provinsi Jawa Tengah.(Online).(Diakses 27 Agustus 2016). Diunduh pada :http://jateng.bps.go.id

Itb.2015. Peran Pemerintah Daerah tentang Jalan (Online).(Diakses 2 Februari 2016).Diunduh pada : http://www.itb.ac.id/news/2850.xhtml.

Kompas.2014. Rusaknya Jalur Selatan.(Online).(Diakses 2 Februari 2016). Diunduh pada

:

LAMPIRAN

Data Rekapitulasi Hasil Pekerjaan Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang.

Data Nama –Nama Jembatan Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang. Data Pekerjaan Peningkatan Jalan Jalur Lintas Selatan, Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang.

Data Kondisi Jalan Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang.

Data Re-Schedule Penyerapan Upah, Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang.

Data Penyerapan Upah, Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang.

Peta Batas Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Purworejo, Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang.

DATA REKAPITULASI HASIL PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN TAHUN 2015 BALAI PELAKSANA TEKNIS BINA MARGA WILAYAH MAGELANG

NO JENIS

PEKERJAAN SATUAN

VOLUME PEKERJAAN PER RUAS UPAH PER RUAS ( RP )

I II III IV I II III IV 1 Pembersihan Rumija M2 171,870.00 135,600.00 257,480.00 86,000.00 77,341,500.00 61,020,000.00 115,866,000.00 38,700,000.00 2 Perawatan Patok KM BH 7.00 18.00 23.00 16.00 483,000.00 1,242,000.00 1,587,000.00 1,104,000.00 3 Perawatan Patok HM BH - - - 149.00 - - - 1,028,100.00 4 Perawatan Patok Pengarah BH - - - 40.00 - - - 276,000.00 5 Pengecatan Pohon Anyoman M2 270.06 - - - 2,295,000.00 - - - 6 Penanaman Pohon Anyoman BTG 202.00 - - - 2,020,000.00 - - - 7 Pengecatan Tembok M2 4,558.00 - - 800.36 77,486,000.00 - - 13,600,000.00 8 Pengecatan Kayu / Besi M2 - - - 35.12 - - - 595,000.00 9 Galian Biasa / Manual M3 - 500.00 435.00 630.50 - 20,000,000.00 17,400,000.00 25,220,000.00 10 Galian Perkerasan Aspal M3 - 166.00 84.35 - - 12,936,300.00 6,586,820.00 - 11 Telford M3 - 192.00 108.26 - - 18,225,750.00 10,277,100.00 - 12 Penetrasi Macadam M3 - 224.00 161.13 - - 56,432,880.00 40,589,640.00 - 13 Campuran Aspal Panas TON 37.00 200.81 100.00 24.00 4,804,800.00 26,097,500.00 13,000,000.00 3,120,000.00 14 Burtu M2 - 1,800.00 - - - 1,800,000.00 - -

BALAI PELAKSANA TEKNIS BINA MARGA WILAYAH MAGELANG

NO JENIS

PEKERJAAN SATUAN

VOLUME PEKERJAAN PER RUAS UPAH PER RUAS ( RP )

I II III IV I II III IV 1 Pembersihan Rumija M2 171,870.00 135,600.00 257,480.00 86,000.00 77,341,500.00 61,020,000.00 115,866,000.00 38,700,000.00 2 Perawatan Patok KM BH 7.00 18.00 23.00 16.00 483,000.00 1,242,000.00 1,587,000.00 1,104,000.00 3 Perawatan Patok HM BH - - - 149.00 - - - 1,028,100.00 4 Perawatan Patok Pengarah BH - - - 40.00 - - - 276,000.00 5 Pengecatan Pohon Anyoman M2 270.06 - - - 2,295,000.00 - - - 6 Penanaman Pohon Anyoman BTG 202.00 - - - 2,020,000.00 - - - 7 Pengecatan Tembok M2 4,558.00 - - 800.36 77,486,000.00 - - 13,600,000.00 8 Pengecatan Kayu / Besi M2 - - - 35.12 - - - 595,000.00 9 Galian Biasa / Manual M3 - 500.00 435.00 630.50 - 20,000,000.00 17,400,000.00 25,220,000.00 10 Galian Perkerasan Aspal M3 - 166.00 84.35 - - 12,936,300.00 6,586,820.00 - 11 Telford M3 - 192.00 108.26 - - 18,225,750.00 10,277,100.00 - 12 Penetrasi Macadam M3 - 224.00 161.13 - - 56,432,880.00 40,589,640.00 - 13 Campuran Aspal Panas TON 37.00 200.81 100.00 24.00 4,804,800.00 26,097,500.00 13,000,000.00 3,120,000.00 14 Burtu M2 - 1,800.00 - - - 1,800,000.00 - -

15 Sand Sheet M2 - 1,920.00 1,580.00 - - 19,200,000.00 15,800,000.00 - 16

Tack Coat ( Emulsi

) LT 109.38 1,140.00 769.80 70.92 98,386.00 1,025,955.00 692,775.00 63,810.00 17 Urugan Tanah Pilihan / Surtu M3 - 300.24 90.09 50.00 - 6,150,000.00 1,845,000.00 1,025,000.00 18 Pasangan Batu 1 : 4 M3 - 500.00 68.51 63.80 - 102,411,850.00 14,042,500.00 13,068,750.00 19 Baja Tulangan KG - 2,126.00 - - - 3,082,700.00 - - 20 Beton K-250 M3 0.90 59.29 2.16 1.53 108,000.00 7,114,800.00 259,200.00 183,600.00 21 Beton K-175 M3 - 7.00 - - - 840,000.00 - - 22 Bronjong M3 - - - 100.00 - - - 14,300,000.00 23 Marka Jalan Termoplastik M2 - - - - - - - - 24 CPHMA TON - 30.00 20.00 - - 3,900,000.00 2,600,000.00 - Jumlah 164,636,688.00 341,479,735.00 240,526,035.00 112,284,260.00

No Nama Jembatan Panjang Bentangan Lebar 1. Jembatan Jali 139.30 M 2 9.00 M 2. Jembatan Mawar 167.85 M 2 9.50 M 3. Jembatan Munggangsari 2.10 M 1 12.50 M 4. Jembatan Munggu 3.00 M 1 6.85 M 5. Jembatan Jogosima 2.00 M 1 7.75 M 6. Jembatan Progaten I 3.00 M 1 9.00 M 7. Jembatan Progaten II 3.00 M 1 6.70 M

8. Jembatan Luk Ulo 183.50 M 3 12.10 M

9. Jembatan Tambak Mulyo 2.50 M 1 9.00 M

10. Jembatan Karangbolong 1 124.00 M 4 9.70 M 11. Jembatan Karangbolong 2 7.60 M 1 7.00 M 12. Jembatan Karangbolong 3 2.00 M 1 7.00 M 13. Jembatan Karangbolong 4 6.30 M 1 7.50 M 14. Jembatan Karangbolong 5 4.80 M 1 6.50 M 15. Jembatan Karangbolong 6 5.50 M 1 8.00 M 16. Jembatan Karangbolong 7 4.00 M 1 7.00 M 17. Jembatan Karangbolong 8 2.20 M 1 7.30 M 18. Jembatan Pasir 1 6.60 M 1 5.60 M 19. Jembatan Pasir 2 7.80 M 1 7.80 M 20. Jembatan Pasir 3 3.00 M 1 7.50 M 21. Jembatan Pasir 4 17.00 M 1 9.70 M 22. Jembatan Pasir 5 32.00 M 1 9.50 M

Dokumen terkait