• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Setelah diperoleh temuan-temuan penelitian yang berjudul “Peran Pengelola LPM dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Rumah Layak Huni bagi Masyarakat Miskin di Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi” maka peneliti dapat menarik kesimpulan berdasarkan rumusan masalah, yaitu:

1. Kondisi Objektif LPM Kelurahan Setiamanah dalam Program Pembangunan Rumah Layak Huni

LPM Setiamanah sebagai wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat telah memiliki dasar yang cukup jelas ke mana arah organisasi ini akan bergerak. Pengelola yang berjumlah 13 orang berasal dari masyarakat setempat memiliki tanggung jawab yang jelas dalam struktur kepengurusan yang telah dibuat. Hanya saja kelengkapan administrasi perlu diperhatikan agar tidak menggangu kinerja organisasi.

Pada dasarnya LPM Kelurahan Setiamanah sudah melaksanakan program pembangunan rumah layak huni dengan baik. Program yang dikembangkan

menggunakan konsep “ALADIN” yaitu atap, lantai, dan dinding yang diterapkan cukup efektif untuk membuat sasaran merenovasi rumah mereka dengan tepat dan terarah. Hal ini sesuai tujuan dari program tersebut, yaitu memberdayakan masyarakat miskin untuk memiliki rumah layak huni.

2. Strategi yang Dilakukan Pengelola LPM dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat pada Pembangunan Rumah Layak Huni bagi Masyarakat Miskin.

Strategi pengelola LPM dalam program pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat miskin memanfaatkan kepercayaan yang telah diberikan selama program berlangsung sejak tahun 2008. Keterlibatan perangkat masyarakat seperti ketua RT dan RW dapat meyakinkan masyarakat bahwa program yang ditawarkan oleh pengelola LPM adalah untuk kepentingan masyarakat. Keyakinan inilah yang membuat masyarakat mau ikut terlibat karena memiliki rumah layak huni akan menimbulkan kenyamanan bagi penghuninya dan diperlukan upaya untuk mencapai hal tersebut. Pengelola LPM berperan untuk mengefektifkan sumber- sumber yang telah ada terutama sumber daya manusia dengan membuat kontrak kerja agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

3. Langkah-langkah yang Dilakukan Pengelola LPM dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat pada Pembangunan Rumah Layak Huni bagi Masyarakat Miskin

Langkah-langkah yang dilakukan pengelola LPM untuk meningkatkan partisipasi di lihat dari tiga aspek, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan yang dilakukan oleh pengelola LPM terlihat dari peran edukasional. Pelaksanaan yang dilakukan oleh pengelola terlihat dari peran fasilitatif. Sedangkan

evaluasi dilihat dari peran pengelola melakukan tindak lanjut untuk melihat keberlangsungan pelaksanaan program pembangunan rumah layak huni.

Pengelola LPM melakukan perencanaan yang bertujuan mendidik masyarakat untuk merasakan kondisi orang lain dengan cara melibatkan mereka dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kesadaran masyarakat untuk menolong sesama dijadikan strategi untuk pelaksanaan pembangunan program rumah layak huni dengan informasi yang menekankan bahwa program tersebut dari, oleh, untuk masyarakat.

Pelaksanaan program dijalankan pengelola LPM melalui peran fasilitatif. Peran fasilitatif ini dijalankan dengan cara menstimuli masyarakat bahwa mereka harus mencari dana tambahan sebagai antisipasi dana yang diberikan tidak cukup untuk merenovasi rumah. Pengelola LPM melibatkan organisasi-organisasi sosial yang ada untuk membantu mengorgansasi masyarakat. Keterlibatan mereka dapat membantu masyarakat mencapai keputusan yang mereka ambil sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Pendekatan evaluasi yang dilakukan secara tatap muka langsung dengan semua yang terlibat dalam pelaksanaan progrram menghasilkan keputusan bahwa program hanya akan diberikan kepada masyarakat yang sudah siap menerima program. Dengan langkah tersebut masyarakat harus lebih bertanggung jawab karena menciptakan rumah layak huni merupakan tanggung jawab bagi setiap penghuninya. Walau upaya ini bisa menyebabkan kurangnya dukungan masyarakat yang

wilayahnya “ditunda”, akan tetapi inilah upaya pengelola LPM untuk memberdayakan masyarakat.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat yang Dialami oleh Pengelola LPM dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat pada Pembangunan Rumah Layak Huni bagi Masyarakat Miskin.

Faktor pendukung dan penghambat bagaikan sisi mata uang yang saling berkaitan dalam suatu program. Untuk itu pengelola perlu mengetahui hal-hal apa saja yang dapat mendukung dan menghambat keberlangsungan program tersebut

Faktor internal yang mendukung dalam pelaksanaan program terlihat dari kompetensi, kualifikasi, dan motivasi pengelola LPM Setiamanah yang cukup mendukung keberlangsungan program pembangunan rumah layak huni. Hal ini dikarenakan internal pengelola LPM berasal dari masyarakat setempat. Sedangkan faktor eksternal yang mendukung terlihat dari networking dan kemitraan yang selama ini berjalan dengan pengelola LPM Setiamanah, yakni Dinas PU dan Kemenpera sangat mendukung keberlangsungan program.

Faktor internal yang menghambat pelaksanaan program berasal dari dana dikarenakan program ini sangat tergantung pada turunnya dana yang diberikan setiap periodenya. Tidak ada dana menandakan program terhenti dan berlanjut pada program lainnya. Sedangkan faktor eksternal yang menghambat berasal dari penerimaan masyarakat yang menjadi faktor penghambat yang paling dominan dikarenakan kurangnya kesiapan masyarakat untuk menerima bantuan program.

Ketidaksiapan ini terlihat dari tidak adanya respon positif terhadap program yang telah diberikan sebelumnya dan malah mengeluhkan atas sejumlah dana yang harus mereka tanggung akibat keterbatasan dana. Oleh karena itu, ada wilayah yang

“ditunda” untuk mendapatkan bantuan program.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, peneliti mengemukakan beberapa saran (rekomendasi). Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bagi pihak pengelola LPM Setiamanah

Peneliti mengharapkan pihak pengelola LPM terus melakukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam setiap program yang dikeluarkan. Selain itu, konflik di masyarakat harus dituntaskan dengan baik agar program yang akan dilaksanakan selanjutnya tidak mengalami pertentangan dari masyarakat lainnya.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini difokuskan pada upaya pengelola LPM untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada pembangunan rumah layak huni bagi masyarakt miskin. Untuk penelitian selanjutnya bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk meneliti tentang persepsi masyarakat tentang program yang telah dilakukan oleh LPM Setiamanah.

DAFTAR PUSTAKA

Dokumen terkait