• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simpulan

Komunikasi yang dilakukan antara perangkat desa dengan perangkat desa lainnya sudah berjalan dengan efektif, karena para perangkat desa tidak hanya berkomunikasi atau bertukar informasi pada tempat dan waktu jam kerja saja, tetap mereka juga melakukan komunikasi di luar pada waktu di luar jam kerja. Hal ini telah mampu mengefektifkan komunikasi yang mereka lakukan sehingga pertukaran informasi terus berjalan dari perangkat desa kepada perangkat desa yang lain.

Kinerja pemerintah desa setelah pelaksanaan UU desa, di empat desa di Kecamatan Cot Girek telah terjadi peningkatan kinerja pemerintahan desa. Hal ini terbukti dengan meningkatnya produktivitas kerja dalam hal penyelesaian pelayanan administrasi lebih cepat dikarenakan dibuka pelayanan prima 24 jam yang siap melayani masyarakat, ini terjadi di Gampong Alue Leuhop. Ketiga desa

yang lain sedang melaksanakan tahap pembenahan dalam berbagai hal: fasilitas desa, sumberdaya manusia, pencairan sumber dana untuk penambahan insentif dalam rangka peningkatan produktivitas kerja aparat desa.

Saran

Untuk semakin meningkatkan kinerja pemerintahan desa perlu adanya pelatihan-pelatihan mengenai: tertib administrasi, akuntabilitas dan transparansi keuangan serta pelayanan prima yang cepat tanggap (responsif) agar kinerja

pemerintahan desa semakin baik terutama dalam pelayanan kepada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Adi IR. 2013. Intervensi Komunitas dan Pengembangan Masyarakat sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta (ID): Rajawali Pers.

Adianto M, Rusli Z, Yuliani F. 2013. Strategi Pembangunan Desa Melalui Program Alokasi Dana Desa di Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan. 4

(1): 37-44

Agusti R. 2012. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dengan Dimoderasi oleh Variabel Desentralisasi dan Budaya Organisasi (Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Bengkalis)Jurnal Ekonomi. 20(3): 1-15.

Akbar A. 2009. Pengaruh Karakteristik Pekerjaan, Karakteristik Organisasi, Dankarakteristik Individu terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bank Swasta di Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Analisis. 6 (2): 183-192.

Akib, H. 2010. Implementasi kebijakan: Apa, Mengapa, dan Bagaimana. Jurnal Administrasi Publik. 1 (1): 1-11.

Alyas. 2015. Lurah dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan di Kelurahan Cabenge Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng. Jurnal. Sosiohumaniora,

17 (1): 84-96.

Antono HPA. 2015. Kesiapan Desa Menghadapi Implementasi Undang-Undang Desa (Tinjauan Desentralisasi Fiskal dan Peningkatan Potensi Desa). Jurnal Ilmiah CIVIS, 5 (1): 737-751

Arfianto AEW, Balahmar ARU. 2014. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Desa. Jurnal Kumunikasi dan Pembangunan. 2 (1):

47–57.

Astuti D. 2014. Persepsi Masyarakat terhadap Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa di Desa Bumiayu Pati). Jurnal Ilmiah PPKn IKIP Veteran Semarang. 2(1): 35-43.

Awza R. 2012. Kredibilitas, Daya Tarik, dan Kewenangan Pimpinan sebagai Komunikator terhadap Etos Kerja Karyawan. Jurnal Ilmu Komunikasi.1

(1):1-7.

Azwar, S. 2007. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta (ID):

Pustaka Pelajar

Bahua MI. 2011. Tinjauan Analitis Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri dalam Mengatasi Kemiskinan di Era Otonomi Daerah. Jurnal Informasi. 16 (1): 77-85

Brahmasari IA, Suprayetno A. 2008. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai

International Wiratama Indonesia). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.10,(2): 124-135

Budiono. 2010. Evaluasi Peranan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Desa Grudo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi dalam Era Otonomi Daerah.

Jurnal. Media Soerjo. 6 (1): 57-63.

Dahliawati. 2015. Hubungan Komunikasi Organisasi dengan Kepuasan Kerja Pegawai di Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto. Jurnal Administrasi Pendidikan. 3 (2): 943-952.

Depari E. 1995. Peranan Komunikasi Massa dalam Pembangunan. Yogyakarta

(ID): Gadjah Mada University Press,

Devito JA. 1997. Komunikasi Antar Manusia. Jakarta (ID): Professional Books.

Dwiyanto A. 2002. Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia, Yogyakarta (ID):

Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada. Effendi S, Tukiran. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta (ID): LP3ES

Effendy OU. 2005, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung (ID):PT.

Remaja Rosdakarya.

Effendy OU. 2008. Dinamika Komunikasi. Bandung (ID): PT. Remaja

Rosdakarya

Effendy OU. 2005. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung (ID): PT

Remaja Rosdakarya

Eko S. 2015. Regulasi baru, Desa baru. Ide, Misi, dan Semangat UU Desa.

Jakarta (ID): Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Elia E. 2015. Kinerja Badan Permusyawaratan Desa dalam Penyusunan Peraturan Desa di Desa Noyan Kecamatan Noyan Kabupaten Sanggau. Jurnal Governance. 4(3): 1-11

Fitriyani E. 2013. Analisis Kegiatan Komunikasi Organisasi pada PT.Kresna Duta Agroindo Perkebunan Sinar Mas Group Kecamatan Kombeng Kabupaten Kutai Timur. eJournal Ilmu Komunikasi. 1 (2): 518–531.

Gammahendra F, Hamid D, Riza MF. 2014. Pengaruh Struktur Organisasi terhadap Efektivitas Organisasi (Studi pada Persepsi Pegawai Tetap Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri). Jurnal Administrasi Bisnis.7(2): 1-10.

Gedeona AB. 2014. Partisipasi Masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Larantuka Kabupaten Flores Timur. Jurnal Administrasi Publik dan Birokrasi. 1(3): 69-81.

Gutama TA. 2010. Peran Komunikasi Dalam Organisasi. Jurnal Sosiologi Dilema.

25 (2 ): 107-113.

Handayani S, Suryono, Soeaidy M S . 2015. Implementasi Kebijakan Kerjasama Desa Melalui BKAD. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 4 (1): 20-

25.

Hardi OS. 2010. Implementasi Model Pembangunan Perdesaan Dalam Peningkatan Pembangunan Desa Tertinggal. Jurnal Region. 2 (2): 1-14.

Hasan E. 2005. Komunikasi Pemerintahan. Bandung (ID): Refika Aditama.

Hermansyah. 2015. Peran Kepala Desa dalam Pelaksanaan Pembangunan Kecamatan Tana Lia Kabupaten Tana Tidung (Studi Kasus di Desa Tanah Merah dan Desa Sambungan). eJournal Pemerintahan Integratif. 3(2): 351-

Istiyanto SB. 2011. Komunikasi Pemerintah Daerah dalam Program Pembangunan Daerah Wisata Pantai Pascabencana. Jurnal Ilmu Komunikasi. 9 (1): 16-27.

Kausar. 2013. Budaya Organisasi Pemerintahan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Lampung. Jurnal Sosiohumaniora. 15 (1): 21 -29.

Kogoya T, Olfie B, Laoh OE. 2015. Partisipasi Masyarakat terhadap Pembangunan Infrastruktur Jalan Desa di Kabupaten Lanny Jaya-Papua.

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. 15 (2):1-14.

Kurniasih D, Fidowaty T, Sukaesih P. 2013. Pengaruh Implementasi Kebijakan E Government terhadap Kinerja Aparatur Kota Cimahi. Jurnal Sosiohumaniora. 15 (1): 6 -14.

Kurniasih S. 2014. Proses Komunikasi Pelaksanaan Program Satu Milyar Satu Kecamatan pada Kegiatan Bedah Rumah di Provinsi Jambi. Thesis. Bogor

(ID): IPB.

Lestari ER. 2015. Implementasi Kebijakan Otonomi Desa di Desa Pilanjau Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau. eJournal Administrasi Negara.

3 (2): 466-479.

Londa JW. 2014. Peran Petugas Humas sebagai Komunikator Pembangunan (Studi di Bagian Humas Kantor Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan).

Journal Acta Diurna. 3(2):1-16.

Mardikanto T, Soebianto. 2012. Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif

Kebijakan Publik. Bandung (ID): Alfabeta.

Mardikanto T. 2010. Komunikasi Pembangunan Acuan Bagi Akademisi, Praktisi,

dan Peminat Komunikasi Pembangunan. Surakarta(ID): UNS Pres.

Muhammad A. 2009. Komunikasi Organisasi. Jakarta (ID): PT Bumi Aksara.

Mujiburrahmad. 2014. Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. [Tesis]. Bogor (ID): IPB.

Muljono P. 2012. Metode Penelitian Sosial.Bogor (ID). IPB Pr.

Mulyadi D. 2015. Studi Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik: Konsep dan Aplikasi Proses Kebijakan dan Pelayanan Publik. Bandung (ID): Alfabeta.

Mulyono SP. 2014. Kebijakan Sinoptik Penerapan Hukum Adat dalam Penerapan Pemerintahan Desa. Jurnal Yustisia. 29 (2): 68-76.

Nimran U. 2004. Perilaku Organisasi. Surabaya (ID): CV. Citra Media.

Ningsih F. 2013. Kinerja Aparat Pemerintah dalam Pelayanan Publik di Kantor Desa Entikong Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau. Jurnal PublikA. 2 (2): 1-6.

Nugroho R. 2013. Metode Penelitian Kebijakan. Yogyakarta (ID): Pustaka

Belajar.

Nuraini S. 2010. Hubungan Kekuasaan Elit Pemerintahan Desa. Jurnal Kybernan.

1(1). 12-22.

Nurcholis H. 2011. Pertumbuhan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa,

Jakarta (ID): Erlangga.

Nurjanah, Yasir. 2014. Strategi Komunikasi Inovasi dalam Pengembangan Potensi Desa Wisata. Jurnal Ilmu Komunikasi. 5 (1): 61-72.

Pace RW, Faules DF. 2013. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Mulyana D editor. Bandung (ID): Rosdayakarya.

Pade SP. 2015. Pentingnya Kualitas Aparat Pemerintah Desa dalam Pembangunan di Desa Lantung Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Politico. 2(6):1-12.

Padmaningrum D. 2008. Strategi Komunikasi dalam Mengantisipasi dan Memecahkan Kegagalan Penerapan Teknologi oleh Petani. Jurnal Agritexts

No 23: 48-57.

Parsons W. 2011. Pengantar Teori dan Praktik Analisis Kebijakan. Jakarta (ID):

Kencana.

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Pusparini NA. 2009. Hubungan Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, dan

Struktur Birokrasi dengan Efektivitas Program Pembangunan Prasarana Desa (P2D) Di Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung. Jurnal Sosial dan Politik. 7( 1): 1-14.

Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 5 Tahun 2003 Tentang Pemerintahan Gampong Dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Rafsanzani H, Bambang S, Suwondo. 2013. Kemitraan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan Kepala Desa dalam Perencanaan Pembangunan Desa Studi Kasus di Desa Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik (JAP).1 (4): 67-72.

Rahawarin MA. 2013. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Tingkat Pendidikan Terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa di Kecamatan Dula Selatan Kota Tual. Populis, 7 (2):1-11.

Rahmawati FN, Suryandari N, Kurniasari ND. 2013. Strategi Komunikasi Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Madura Berbasis Kearifan Lokal Madura. Jurnal Komunikasi. 7 (1):33-42.

Rakhmat J. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung (ID): Remaja Rosdakarya.

Rakhmat, J. 2012. Psikologi Komunikasi. Bandung (ID): PT Remaja Rosdakarya

Riduwan, Sunarto. 2011. Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Bandung (ID): Alfabeta.

Rifa‟i T. 2015. Komunikasi dalam Musyawarah (Tinjauan Konsep Asyura dalam Islam). Jurnal Channel. 3 (1): 36-45.

Riswandi. 2013. Psikologi Komunikasi. Yogyakarta (ID): Graha Ilmu.

Rivai V. 2004, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta (ID): PT. Raja

Grafindo Persada.

Robbins SP. 1994. Teori Organisasi: Konsep, Struktur, Proses. Jakarta (ID):

Arcan

Robbins, Stephen P. 1996. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi.

Edisi ke 7, Jilid 2, Pearson Education Asia, Jakarta (ID). Prenhallindo. Roger EM, Shoemaker FF. 1981.Memasyarakatkan Ide-Ide Baru. Hanafi A,

penerjemah. Surabaya (ID). Usaha Nasional. Terjemahan dari:

Communication of Innovation.

Rosalina M. 2013. Kinerja Pemerintah Desa dalam Pembangunan Infrastruktur Di Desa Kuala Lapang dan Desa Taras Kecamatan Malinau Barat Kabupaten Malinau. eJournal Pemerintahan Integratif. 1 (1):106-120.

Sahuri C, Achnes S, Mashur D, Zulkarnaini. 2012. Implementasi PNPM Mandiri Dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Kebijakan Publik.3((2): 83-89.

Santosa I, Priyono RE. 2012. Diseminasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui Pengelolaan Agrowisata. Jurnal Mimbar. 28 (2):181-190.

Saparin S. 2009. Tata Pemerintahan dan Administrasi Pemerintahan Desa,

Jakarta (ID): Ghalia Indonesia

Siagian P. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta (ID). PT. Rineka

Cipta.

Situmeang IVO. 2014. Beragam Isu Menyangkut Kebijakan Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan. Jurnal Komunikologi. 11 ( 2):126-

137.

Siwu AL. 2015. Kinerja Aparat Desa dalam Penyelenggaraan Pelayanan Surat

Keterangan tidak Mampu (sktm) di Desa Motoling I Kecamatan Motoling Kabupaten Minahasa Selatan.Jurnal Politici. 3(1): 1-20.

Suawa SG. 2013. Strategi Komunikasi dalam Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan di Dinas Pendapatan Daerah di Kota Samarinda Studi pada Dinas Pendapatan Daerah di Samarinda. eJournal Ilmu Komunikasi. 1 (1): 183-

211.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi.

Bandung (ID): Alfabeta

Suharto E. 2010. Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat.

Bandung (ID): Refika Aditama.

Surani E. 2008. Analisis Karakteristik Individu dan Faktor Intrinsik yang Berhubungan dengan Kinerja Bidan Pelaksana Poliklinik Kesehatan Desa dalam Pelayanan Kesehatan Dasar di Kabupaten Kendal Tahun 2007. [tesis]. Semarang (ID): Universitas Diponegoro.

Suranto AW. 2005. Komunikasi Perkantoran, Prinsip Komunikasi untuk Meningkatkan Kinerja Perkantoran. Yogyakarta (ID): Media Wacana.

Tahoba AEP. 2011. Prosiding Seminar Nasional: Pengembangan Pulau-Pulau Kecil Strategi Komunikasi dalam Program Pengembangan Masyarakat (Community Development): Kasus Program Community Development pada

Komunitas Adat Terkena Dampak Langsung Proyek LNG Tangguh di Sekitar Teluk Bintuni Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat:187- 197.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.

Widjayanti TB. 2012. Hubungan antara Karakteristik Individu, Psikologis dan Organisasi dengan Perilaku Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Unit Rawat Inap RS.MH.Thamrin Purwakarta Tahun 2011.[tesis]. Depok (ID). Universitas Indonesia.

Lampiran 1 Hasil nilai koefisien korelasi Chi square

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Umur * Z_penilaian 52 100.0% 0 0.0% 52 100.0%

jenis_kelamin * Z_penilaian 52 100.0% 0 0.0% 52 100.0%

tingkat_pendidikan * Z_penilaian 52 100.0% 0 0.0% 52 100.0%

jenis_pekerjaan * Z_penilaian 52 100.0% 0 0.0% 52 100.0%

tingkat_pendapatan * Z_penilaian 52 100.0% 0 0.0% 52 100.0%

Hubungan umur dengan penilaian aparat pemerintahan desa terhadap UU Desa

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 44.716a 2 .000

Likelihood Ratio 57.721 2 .000

Linear-by-Linear Association 33.312 1 .000

N of Valid Cases 52

Hubungan jenis kelamin dengan penilaian aparat pemerintahan desa terhadap UU Desa

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 2.836a 1 .092

Continuity Correctionb .911 1 .340

Likelihood Ratio 3.550 1 .060

Fisher's Exact Test

Linear-by-Linear Association 2.782 1 .095

N of Valid Cases 52

Hubungan tingkat pendidikan dengan penilaian aparat pemerintahan desa terhadap UU Desa

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 6.478a 3 .091

Likelihood Ratio 7.045 3 .070

Linear-by-Linear Association .030 1 .863

Hubungan jenis pekerjaan dengan penilaian aparat pemerintahan desa terhadap UU Desa

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 8.082a 3 .044

Likelihood Ratio 9.890 3 .020

Linear-by-Linear Association .018 1 .893

N of Valid Cases 52

Hubungan tingkat pendapatan dengan penilaian aparat pemerintahan desa terhadap UU Desa

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square .824a 2 .662

Likelihood Ratio .818 2 .664

Linear-by-Linear Association .469 1 .494

N of Valid Cases 52

Hubungan Karakteristik Pemerintahan Desa dengan Penilaian Aparat Desa terhadap UU Desa

Correlations

Kepemimpinan Organisasi Struktur Organisasi Budaya Penilaian

Kepemimpinan Correlation

Coefficient

1.000 ,741** ,712** ,751**

Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000

N 52 52 52 52

Struktur Organisasi Correlation Coefficient

,741** 1.000 ,709** ,799**

Sig. (2-tailed) .000 . .000 .000

N 52 52 52 52

Budaya Organisasi Correlation Coefficient ,712** ,709** 1.000 ,780** Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000 N 52 52 52 52 Penilaian Correlation Coefficient ,751** ,799** ,780** 1.000 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 . N 52 52 52 52

Hubungan Komunikasi Organisasi Pemerintahan Desa dengan Penilaian Aparat Desa terhadap UU Desa

Correlations

Komunikator Pesan Media Penilaian

Kredibilitas Komunikator

Correlation Coefficient 1.000 ,725** ,517** ,770**

Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000

N 52 52 52 52

Pesan Correlation Coefficient ,725** 1.000 ,389** ,716**

Sig. (2-tailed) .000 . .004 .000

N 52 52 52 52

Media Correlation Coefficient ,517** ,389** 1.000 ,383**

Sig. (2-tailed) .000 .004 . .005

N 52 52 52 52

Penilaian Correlation Coefficient ,770** ,716** ,383** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .000 .005 .

N 52 52 52 52

Hubungan antara Penilaian Aparat Pemerintahan Desa (UU Desa) dengan Peningkatan Kinerja Pemerintahan Desa

Correlations

Penilaian Produktivitas Layanan Kualitas Responsivitas Akuntabilitas

Penilaian Correlation Coefficient 1.000 ,734** ,643** ,342* ,535** Sig. (2- tailed) . .000 .000 .013 .000 N 52 52 52 52 52 Produktivitas Correlation Coefficient ,734** 1.000 ,633** ,350* ,336* Sig. (2- tailed) .000 . .000 .011 .015 N 52 52 52 52 52 Kualitas Layanan Correlation Coefficient ,643** ,633** 1.000 .214 ,367** Sig. (2- tailed) .000 .000 . .128 .007 N 52 52 52 52 52 Responsivitas Correlation Coefficient ,342* ,350* .214 1.000 ,314* Sig. (2- tailed) .013 .011 .128 . .023 N 52 52 52 52 52 Akuntabilitas Correlation Coefficient ,535** ,336* ,367** ,314* 1.000 Sig. (2- tailed) .000 .015 .007 .023 . N 52 52 52 52 52

Dokumen terkait