• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini menyajikan tentang kesimpulan dari penelitian yang dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan saran yang berguna bagi pembaca dan peneliti lainnya.

BAB II PROFILINSTANSI

A. SejarahSingkat Program Studi Diploma III FakultasEkonomi dan BisnisUniversitasSumatera Utara.

Program Diploma III FakultasEkonomiUniversitas Sumatera UtarasemulabernamaPendidikanAhli Perusahaan Universitas Sumatera Utaradisingkatdengan PPAP-USU. PPAP-USU berdirididasarkanatas SK. MendikbudR.I. No. 042/U/1975 tanggal 15 Maret 1975 yaitusebagaitindaklanjutdariPhasing Out Akademik Administrasi Niaga (AAN)Negeri Medan. Secaraorganisasi PPAP-USU

langsungberadadibawahRektorUniversitas Sumatera Utara tetapidicangkokkanpadaFakultasEkonomiUniversitasSumatera Utara dengansusunanorganisasisebagaiberikut :

a. Pembina : RektorUniversitas Sumatera Utara

b. Direktur : DekanFakultasEkonomiUniversitasSumatera Utara c. Sekretaris : DitunjukolehDekan

Mahasiswapertamadari PPAP-USU berasaldarimahasiswaAkademikAdministrasiNiaga Negara Medan yang belummenyelesaikanstudinyasampai

saat phasing out, ditambahdenganmahasiswabaru yang diterimapadatahun1975/1976.Sehubungandenganpembaharuan yang dilaksanakanpadapendidikantinggidengan SK DijenDikti No. 23/Dikti/Kep/1987; No. 25/DIKTI/KEP/1987;No. 26/DIKTI/KEP/1987 dan SK RektorUniversitas Sumatera Utara ataspengelolaan PPAP-USU semenjakserahterimatersebutmakanama PPAP-USUberubahmenjadi Program Diploma IIIFakultasEkonomi dan BisnisUniversitas SumateraUtara.Organisani Program Diploma III langsungberadapadastrukturorganisasi.FakultasEkonomidan Bisnis Universitas Sumatera Utara danpengelolaAkademik ProgramStudiadalahKetua Program Studi yang adapadaFakultasEkonomiUniversitasSumatera Utara yang relevan, yaitu sebagai

berikut:

Berdasarkan SK Dekan No. 342/J05.1.2/SK/KP/2002 maka, pengelolaanProgram Diploma III mengalamiperubahan, yaituPengelola Program StudiadalahKetua Program Studi, sertaSekretaris Program Studibagimasing-masingjurusanyaitusebagaiberikut :

No Program Studi D-III Pengelola

1 D-III Kesekretariatan Ketua Departemen Manajemen 2 D-III Akuntansi Ketua Departemen Akuntansi

No Program Studi D-III Pengelola

1 D-III Kesekretariatan Ketua dan Sekretaris Program Studi Kesekretariatan

2 D-III Akuntansi Ketua dan Sekretaris Program Studi Akuntansi

3 D-III Keuangan Ketua dan Sekretaris Program Studi Keuangan

B.Visi, MisidanTujuan Program Diploma III Kesekretariatan

Program Diploma III KesekretariatanFakultasEkonomi dan BisnisUniversitasSumatera Utara adalahpendidikantinggijalur Non Gelar yang didasarkanpadaKeputusanMenteriPendidikandanKebudayaan RI No. 0124/U/1979 tentangjenjangPendidikanTinggidan Program AktaMengajardalamlingkunganDepartemenPendidikandanKebudayaanRepublik

Indonesia.Tujuanpendidikan Program Diploma III Kesekretariatanadalahsebagaiberikut :

1. Visi

Menjadi Program Studi Diploma III Kesekretariatanterkemuka yang mampumemenuhikebutuhanpasardalampersaingan global dalam 5 tahunkedepan.

2. Misi

a. Menghasilkanlulusan yang mempunyaikompetensidalambidangilmu kesekretariatan.

b. Meningkatkankualitas proses belajarmengajardenganpemberdayaandanpeningkatankualifikasidankualitasdos en. c. Megembangkandanmeningkatkanmutupelaksanaanpenelitiandanpengabdians ebagaiupayameningkatkanmutukeilmuan.

d.Meningkatkanpelayanankepadamahasiswadan stakeholder lainnya. e.

Meningkatkanjaringandankerjasamadenganinstitusiswastadanpemerintahanse rtaorgnisasi professional danlembaga lain yang bertaraf nasional dan internasional.

3. Tujuan

Secara umum tujuan Program Studi D-III Kesekretariatan adalah menghasilkan lulusan tenaga semi profesional yang mempunyai keahlian dan dapat menerapkan keterampilan sesuai dengan bidang kesekretariatan yang diikutinya. Memberikan landasan keahlian dan keterampilan untuk dikembangkan melalui karir. Siap pakai dalam bidang pekerjaan yang jenjangnya pada tingkat utama (Menghasilakan Sekretaris Profesional).

Lebih khusus tujuan Program Studi D-III Kesekretariatan adalah menghasilkanlulusan yang :

a. BerjiwaPancasiladanmemilikiintegritaskepribadian yang tinggi b. Bersifatterbuka,tanggapterhadapperubahandankemajuanilmuserta teknologimaupunmasalah yang dihadapimasyarakat.

c. Menerapkanpengetahuandanketerampilanteknologi yang dimiliknya sesuaidenganbidangkeahliannyadalamkegiatanproduktifdanpelayanankepadam asyarakat.

d.Mampumeningkatkanperkembanganilmupengetahuandanketerampilan sesuai denganbidangnya.

Pelaksanaan Pendidikan Dan Pengajaran

a. Penerimaan Mahasiswa

Penerimaan mahasiswa Program Studi D-III dilaksanakan melalui ujian Seleksi Penerimaan Mahasiwa Baru yang diselenggarakan oleh Universitas Sumatera Utara. Jumlah mahasiswa yang diterima disesuaikan dengan daya tampung, yaitu rata-rata 90 orang setiap tahun.

b . Dasar Pelaksanaan Pendidikan

Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran sudah melaksanakan sistem satuan kredit semester (SKS), yaitu berpedoman kepada :

a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.0224/U/1982 b. Surat Direktur Sarana Akademik No.494/D/P/1979 tanggal 4 juli 1979 c. Keputusan Rektor USU No.7/TPSK/1979 tanggal 23 juli 1979

d. Surat Dirjen Dikti No.029/DJ.KEP/1983

e. Hasil lokarya Pelaksanaan Sistem Kredit disemua Fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara, pada tanggal 8 s/d 10 januari 1979 dan tanggal 16 s/d 19 april 1979

f. Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan RI No.111/DIKTI/KEP/1989 tanggal 13 november 1989

g. Surat Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara No.402/PT.05/692 tanggal 8 juli 1982 tentang peraturan Akademik Universitas Sumatera Utara

h. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

c. Mata Kuliah

Mata kuliah yang disajikan berpedoman kepada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tanggal 20 Desember 2000 yaitu:

a. Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MTK) yaitu bahan kajian dari pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

b. Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu.

c. Kelompok Mata Kuliah Berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.

d. Kelompok Mata Kuliah Berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan membentuk sikap dan prilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.

e. Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan prilaku keahlian dalam berkarya.

d. Kurikulum

a. Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 6 SKS b. Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) 48 SKS c. Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) 36 SKS

d. Kelompok Mata Kuliah Prilaku Berkarya (MKP) 15 SKS

e. Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBD) 5 SKS Jumlah 110 SKS.

C. StrukturOrganisasiFakultasEkonomi dan BisnisUniversitasSumatera Utara

Sumber : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sumatera Utara (2014) Gambar 2.1 : Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara DEKAN PEMBANTU DEKAN I BagPendidika n II BagTata Usaha III BagKemahasis waan Dewan Pertimbangan Fakultas

Ketua dan Sekretaris Departemen

Kepala Bagian Tata Usaha

Unit Penunjang Fakultas

Ketua Program Studi Inter Departemen

Ketua Program Studi Intra Departemen

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Departemen

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Fakultas

Pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Dekan : Prof. Dr.AzharMaksum.M.Ec.Ac,Ak,CA PembantuDekan I : FahmiNatigor Nasution,SE,M.Acc,Ak PembantuDekan II : Drs. ArifinLubis, MM,Ak

PembantuDekan III : Ami Dilham, SE, M.Si.

PROGRAM S1

Ekonomi Pembangunan

Ketua : WahyuArioPratomo, SE, M.Ec Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si Ketua Program Studi : IrsyadLubis, SE,M.Soc,Sc, Phd Sekretaris : PaidiHidayatSE,M.Si

Manajemen

Ketua : Dr. IsfentiSadalia, SE, ME Sekretaris : Dra. Marhayanie, M.Si

Ketua Program Studi : Dr. EndangSulistyaRini,SE, M.Si Sekretaris : Dra. FriskaSipayung, M.Si

Akuntansi

Ketua : Dr. SyafruddinGinting, SE, MAFIS, Ak, CPA Sekretaris : Drs. HotmalDja’far, MM, Ak

Ketua Program Studi : Drs. FirmanSyarif, M.Si, Ak Sekretaris : Mutia Ismail, SE, MM ,Ak

PROGRAM DIPLOMA Keuangan

Ketua : Dr. YeniAbsah, SE, M.Si

Sekretaris : SyafrizalHelmiSitumorang,SE, M.Si

Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak.

Sekretaris : Drs. ChairulNazwar, M.Si, Ak

Kesekretariatan

Ketua : Dr. Beby Karina FawzeeaSembiring, SE, MM. Sekretaris : Magdalena Linda LeonitaSibarani SE, MSi

D. Jaringan Usaha atauKegiatan

Program Studi Diploma III KesekretariatanFakultasEkonomi dan BisnisUniversitasSumatera Utara adalah unsure pelaksanaakademik yang

melaksanakandanmengembangkanpendidikan, penelitian, pengabdianataupelayananmasyarakatdanpembinaancivitasakademika.

DiplomaIII KesekretariatanmerupakansebuahKesekretariatan yang menghasilkanjasapendidikannon-profit (tidakberorientasipadaperolehanlaba) sepertiperusahaanpenghasiljasapadaumumnya

yangbertujuanmenghasilkanlababagiperusahaan.FakultasEkonomidan Bisnis Universitas Sumatera Utara dengan program studiDiploma III Kesekretariatanlebihberorientasipadapelayananpendidikan

yangbermutudanberkualitas, melakukanpenelitian-penelitian yang bermanfaatbagiilmupengetahuan,

sertamelakukankegiatansosialberupapengabdiankepadamasyarakatsesuaidengan

Tri Dharma PerguruanTinggiyaitupenyelenggaraanpendidikan, pengadaanpenelitiandanpengabdiankepadamasyarakat.Dengandemikian,

diharapkanlulusan-lulusandari Program Studi Diploma-III KesekretariatanFakultasEkonomi dan BisnisUniversitas Sumatera Utara adalahlulusanyang mempunyaikualitas yang baikdanmampubersaing di lapanganpekerjaannantinya.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiapperusahaantentumempunyaivisidanmisi yang harusdijalankansesuaidengantujuanperusahaan,

butuhwaktuuntukmencapaiitusemua, begitujugapada Program Studi Diploma IIIKesekretariatanFakultasEkonomi dan BisnisUniversitas Sumatera Utara terusberupaya agar tujuan yang telahdigariskanolehprogram Studidapattewujud. Tidakmudahdalammewujudkanitusemuakarenamembutuhkankerjakeras yang tinggi, disiplindanloyalitasdalambekerjapastinyauntukmendorongmencapaihasil yang maksimaldiperlukankinerja yangbermutudantepat.Jadikinerjausahaterkini

yang dijalankan Program StudiDiploma III

Kesekretariatanadalahmenyelenggarakan program pendidikandanpengajaranterhadapmahasiswa,

yang bermanfaatbagiuniversitas, mahasiswadanmasyarakat, sertamelakukanpengabdiankepadamasyarakatberupa

seminar-seminarkepadamasyarakat, memotivasimasyarakat agar dapathiduplebihlayakdanmandiri, kegiatanbaktisosialkepadamasyarakat, dan lain

sebagainya.Program

Studijugaterusmelakukanpembinaanterhadapcivitasakademika

agardapatmenghasilkansumberdayamanusia (SDM) yang benar-benarmemilikikualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatankerohanianjugatetapdilaksanakanFakultas,

sepertiperayaanhari-haribesarkeagamaan (misalnya: Natal, Paskah, IdulFitri, Isra’Mi’raj, dan lain-lain) sehinggaparacivitasakademikaselalumemilikinilai-nilaidannorma-normakeagamaandalammenjalanihidup,

BAB III PEMBAHASAN

TABULASI DATA NILAI JAWABAN RESPONDEN MENGENAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

No Responden

Jawaban responden Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 2 1 2 1 2 2 3 15 2 2 2 1 2 1 2 2 3 15 3 2 2 1 2 1 2 2 3 14 4 2 2 1 2 1 2 2 3 15 5 3 2 1 2 1 1 2 3 15 6 2 2 1 2 1 2 2 3 16 7 3 2 3 1 1 2 2 3 17 8 2 2 3 1 1 2 2 3 17 9 2 2 3 2 1 2 2 3 14 10 2 2 1 2 1 2 2 3 15 11 2 2 1 2 1 1 2 3 14 12 2 2 1 2 1 2 2 3 15 13 2 2 1 2 1 2 2 3 15 14 2 2 1 2 1 2 2 3 15 15 2 2 1 1 1 2 1 3 13 16 2 2 1 2 1 2 2 3 15 17 2 2 1 2 1 2 2 3 15 18 2 2 1 1 1 2 2 3 15 19 2 2 1 1 1 2 2 3 14 20 2 2 1 2 1 2 2 3 15 21 2 2 1 1 1 1 2 3 13 22 3 2 1 2 1 2 2 3 16 23 2 2 1 2 1 2 2 3 15 24 2 2 1 2 1 1 1 3 13 25 3 2 1 2 1 1 2 3 15 26 3 2 1 2 1 2 2 3 16 27 3 2 1 2 1 2 2 3 16 28 3 2 1 2 1 2 2 3 16 29 3 2 3 2 1 1 1 3 16 30 3 2 1 2 1 2 2 3 16 Jumlah 422

Keterangan :

3 = Sangat baik 2 = cukup 1 = kurang

Berdasarkan hasil jawaban responden untuk pertanyaan kompetensi dosen pengajar pengembangan kepribadian ada 10 orang responden (33,3%) menyatakan kompetensi dosen sangat baik, 13 orang responden (43,3%) menjawab kompetensi dosen baik atau bagus dan sisanya sebanyak 7 responden (23,3%) menyatakan cukup baik.

Kelebihan dan kekurangan pada mata kuliah pengembangan kepribadian menurut para responden ada 30 orang responden (100%) menyatakan kelebihan dan kekurangan mata kuliah pengembangan kepribadian sudah cukup baik dengan menyatakan kelebihannya materi yang diberikan mudah dipahami dan kekurangannya belum adanya praktek secara langsung.

Kesulitan yang dialami responden dalam mata kuliah pengembangan kepribadian adalah ada 4 orang (13,3%) yang menyatakan tidak ada kesulitan, dan yang menyatakan mengalami kesulitan karena kurangnya praktek dan tidak adanya fasilitas yang mendukung ada 26 orang (86,6%).

Ada 24 orang (80%) yang menyatakan jam kuliah dan sks pada mata kuliah pengembangan kepriadian sudah cukup, dan 6 orang (20%) menyatakan kurang cukup.

Semua responden 30 orang (100%) menyatakan fasilitas di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis belum memadai dalam mendukung kegiatan belajar pada mata kuliah pengembangan kepribadian.

24 orang responden (80%) menyatakan bahwa jam kuliah saat mengikuti mata kuliah pengembangan kepribadian di siang hari sudah cukup atau sesuai, dan 6 responden (20%) menyatakan jam kuliah pada siang hari tidak sesuai .

Literatur yang digunakan untuk mengikuti mata kuliah pengembangan kepribadian ada 27 responden (90%) menyatakan sudah memenuhi dan sisanya 3 responden (10%) menyatakan belum memenuhi.

Manfaat dari mata kuliah pengembangan kepribadian semua responden 30 orang (100%) menyatakan manfaat yang didapat sangat bagus dan menambah wawasan serta keterampilan juga mengajarkan cara berperilaku yang baik dalam tutur kata maupun sikap serta mampu untuk lebih mengenal diri sendiri bagi para mahasiswanya yang mengikuti mata kuliah pengembangan kepribadian.

A. Pengertian Pengembangan Kepribadian

Kepribadian merupakan jumlah total kecenderungan bawaan atau herediter dengan berbagai pengaruh dari lingkungan serta pendidikan, yang membentuk kondisi kejiwaan seseorang dan mempengaruhi sikapnya terhadap kehidupan (Weller,2005:27). Kepribadian digambarkan secara berbeda-beda oleh berbagai aliran dalam psikolog sehingga menghasilkan teori-teori kepribadian sebagai berikut:

a. Psikoanalisis

Dalam teori ini inti dari kepribadian adalah fungsi ego. Teori psikoanalisis dari Freud menyatakan bahwa ego harus menghadapi konflik antara Id (yang berisi naluri seksual dan agresif yang selalu membutuhkan penyaluran). Dan super ego yang berisi (larangan-larangan dan aturan yang menghambat naluri-naluri tersebut).

b. Behaviorisme

Jika psikoanalisis lebih mengutamakan unsur psikis dari organisasi sitem psiko-fisik dari kepribadian, maka penganut teori behaviorisme pada umumnya mengutamakan unsur fisik dari organisasi kepribadian. c. Psikologi Kognitif

Pandangan teori kognitif adalah bahwa organisasi kepribadian manusia tidak lain adalah elemen-elemen kesadaran yang satu sama lain saling terkait dalam lapangan kesadaran.

Menurut La Rose (2003:38) bahwa Pengembangan Kepribadian merupakan suatu proses pengembangan diri seorang sekretaris dalam realisasinya dapat dilakukan, baik oleh dirinya sendiri maupun atas prakarsa organisasi atau perusahaan. Salah satu diantaranya yaitu dengan melalui pendidikan dan latihan yang mencakup :Pre Service Training, yaitu latihan yang diberikan pada waktu seseorang belum menempati suatu jabatan tertentu. Pelatihan ini meliputi pendidikan formal yang diselenggarakan umum, serta latihan pra jabatan yang dilaksanakan oleh organisasi atau perusahaan tempat sekretaris bekerja. Dan

InService Training, yaitu pelatihan yang diberikan pada waktu seseorang sedang menduduki jabatannya.

1. Tahap-Tahap Untuk Membentuk Pengembangan Kepribadian

Untuk melakukan pengembangan kepribadian menjadi seorang sekretaris yang profesional dilakukan beberapa tahapan penting agar tercapainya tujuan pengembangan kepribadian tersebut. Menurut Sulistiyani (2003:64) adapun tahap-tahap membentuk pengembangan kepribadian sekretaris, diantaranya :

1. Pergaulan Diri

Pergaulan diri artinya mampu mengenali diri sendiri, baik dari segi positif untuk dijadikan kekuatan ataupun dari segi negatif untuk mengenali keterbatasan diri. Dalam tahapan ini setiap sekretaris harus mampu mengetahui sisi positif yang ada pada diri, kemudian lebih mengembangkan untuk menekan segala keterbatasan yang ada, sehingga tidak muncul rasa rendah diri atas keterbatasan yang dimiliki, karena setiap sekretaris pastinya memiliki keterbatasan dalam suatu hal

2. Mencerminkan Pribadi Unggul

Dalam tahap ini sekretaris harus mampu berbuat sesuatu untuk mencerminkan kepribadian serta keunggulannya seperti menunjukkan kreatifitas serta meningkatkan kinerja untuk mencapai hasil yang terbaik dalam pekerjaan didalam kantor.

3. Melaksanakan Cara Untuk Mengembangkan Diri

Melaksanakan cara untuk mengembangkan diri seperti : menilai diri secara detail, berani menanggung resiko dan tidak takut salah, serta memperluas wawasan dan keterampilan dalam bidang sekretaris.

Setelah dilakukannya tahapan-tahapan pengembangan kepribadian, perlu memperhatikan setiap prosesnya agar berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Adapun rumusan yang sederhana untuk memudahkan dalam membentuk kepribadian seorang sekretaris yaitu ABC yang meliputi Appearance, Behaviour, Character (Rosidah dan Ambar, 2005: 61), antara lain :

1. Good Appearance

Bukan berarti cantik dalam wajah, tetapi merangkum segala keluwesan dan kesopanan dalam tindakan, penampilan, dan juga harus dapat diterima dalam lingkungan kantor di tempat bekerja. Artinya Sekretaris harus menampilkan etiket yang baik yang dapat dilihat dari tutur kata, keramah-tamahan, kesopanan, cara berpakaian dan berdandan. Hal ini dapat mencerminkan kepribadiannya terhadap ruang lingkup kerja dan masyarakat luas.Appearance berarti perwujudan penampilan lahiriah seseorang, apakah gembira, kagum, sedih, yang mana dapat dibaca dari roman muka.Sekretaris perlu tahu bahwa roman muka adalah manifestasi dari pribadinya.Dan roman muka yang cerah, serta ramah adalah undangan dan penilaian positif dari setiap orang yang memandangnya.Maka dari itu, seorang sekretaris harus mampu memanifestasikan dirinya dengan sebaik mungkin.

2. Good Behavior

Berarti tingkah laku yang baik.Setiap sikap atau gerak mempunyai nilai yang beraneka ragam.Ada tingkah laku yang ceroboh, cekatan, kasar, halus, canggung, luwes, kaku, dan baik.Pelanggaran terhadap tingkah laku tidak ada hukumnya, hanya berupa tidak disenangi oleh oranglain.Pelajaran terhadap tingkah laku merupakan hukum etika, dan perlu diketahui bahwa hukum etika sangat tergantung pada waktu, tempat, dan suasana.Artinya seorang sekretaris harus mampu menempatkan perilakunya yang sesuai.Sebagai pedoman bagi sekretaris untuk menuju good behavior adalah berupaya menjadikan diri sendiri menjadi pribadi yang disenangi oleh siapa saja, kapan saja, dimana saja, dan dalam suasana apapun juga.

3. Good Character

Seorang sekretaris dituntut mempunyai karakter (sifat) yang baik dalam pergaulannya, terlebih hubungannya kepada pimpinan atau lembaga di tempat bekerja. Artinya sekretaris harus memiliki sifat-sifat baik yang melengkapi penilaian kepribadian sekretaris tersebut, misalnya : kejujuran, pikiran positif, taat ibadah, bijaksana, menghargai oranglain, bekerja keras dengan tulus dan penuh semangat.

Menurut para responden terhadap 3 (tiga) teori tahap pembentuk pengembangan kepribadian good appearance, good behaviour, dan good character bahwa sekretaris harus mampu menyesuaikan dan menyeimbangkan mulai dari sikap, tingkah laku, etika, penampilan serta sifat yang baik guna menunjang

aktivitas sekretaris juga menimbulkan pandangan positif orang lain pada diri sekretaris baik didalam maupun diluar lingkungan pekerjaan.

Menurut Titiek dan Kristanto (2004:20) keberhasilan dalam pengembangan kepribadian mempunyai beberapa aspek kebutuhan, yaitu :

a. Kebutuhan dasar, artinya pengembangan kepribadian yang dilakukan untuk seorang sekretaris mencakup pada kebutuhan pribadi seperti wawasan, pengetahuan serta keterampilan.

b. Kebutuhan sekunder, artinya pengembangan kepribadian untuk seorang sekretaris meliputi pada pemahaman akan penampilan, tutur kata, etika dan moral seorang sekretaris.

c. Kebutuhan sosial, artinya pengembangan kepribadian seorang sekretaris dilakukan untuk meningkatkan rasa solidaritas dan sosialisasi sekretaris pada lingkungan pekerjaan.

d. Kebututuhan untuk saling menghargai dan dihargai.hal ini perlu karena sangat menyangkut pada batin pribadi.

e. Kebutuhan jati diri, artinya pengembangan kepribadian seorang sekretaris dapat memberikan pemahaman mengenai identitas diri atau jati diri sebagai seorang sekretaris serta meningkatkan rasa percaya diri.

f. Kebutuhan untuk mengenal persepsi oranglain dan pribadi setiap orang dalam kantor. Hal ini perlu untuk menjaga hubungan seorang sekretaris dengan pimpinan ataupun karyawan lainnya dalam kantor.

2. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kepribadian

Adapun prinsip menurut Titiek dan Kristanto (2004:35) yang harus dimiliki sekretaris dalam mengembangkan kepribadian untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya yang dapat mempengaruhi kepribadiannya, antara lain :

1. Prinsip Atitude

Yaitu perilaku yang tercermin pada diri seseorang ketika menghadapi situasi tertentu atau ketika berhadapan dengan orang lain. Misalnya dalam melayani tamu hendaknya dengan penampilan yang sesuai, berfikir positif dan sikap menghargai.

2. Prinsip Attention

Attention merupakan sikap yang menunjukkan kepedulian dan perhatian terhadap sesuatu, misalnya : memperhatikan akan kebutuhan tamu, pelanggan atau relasi dengan memahami perilaku dan kritik ataupun sarannya.

3. Prinsip Action

Merupakan prinsip untuk melakukan tindakan yang berupa perbuatan nyatadengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik.

Selain itu, prinsip terpenting bagi sekretaris dalam bekerja adalah Tutup mulut rapat-rapat, pasang mata awas-awas, dan buka telinga lebar-lebar. Artinya seorang sekretaris harus dapat menjaga rahasia perusahaan dan rahasia pimpinan dengan baik, teliti dalam bekerja dan membuka telinga lebar-lebar untukmendapatkan pengetahuan dan keterampilan-keterampilan untuk mengembangkan diri seorang sekretaris (Rosida dan Ambar, 2005 :22).

3 . Faktor Penghambat Perkembangan Kepribadian

Perkembangan kepribadian seseorang akan terhambat dikarenakan dua faktor (Inge, 2007 : 10) antara lain:

1. Faktor internal diri

Perkembangan kepribadian akan mengalami hambatan yang berasal dari dalam individu sendiri dikarenakan:

a. Individu tidak mempunyai tujuan yang jelas b. Individu kurang termotivasi dalam hidup c. Individu kurang menelaah diri

d. Faktor usia 2. Faktor eksternal diri

Hambatan perkembangan kepribadian individu secara eksternal terjadi antaranya disebabkan:

a. Faktor tradisi budaya

b. Penerimaan masyarakat/sosial

B. Pengertian Sekretaris

Kata sekretaris menurut Rosidah dan Ambar (2005:12) berasal dari bahasa Latin, yaitu secretum yang artinya rahasia dan orang yang memegang rahasia. Dalam bahasa Prancis disebut secretaire, dalam bahasa Belanda disebut

secretariesdan dalam bahasa Inggris disebut secretary yang berasal dari kata

menyimpan rahasia kantor maupun rahasia pimpinan untuk melakukan pekerjaan kesekretariatan.

Menurut La Rose ( 2003: 18 ) terdapat beberapa persyaratan untuk menjadi seorang sekretaris yang secara umum diinginkan oleh perusahaan antara lain : 1. Secara primer, yang mencakup beberapa hal tentang bagaimana sifat dan

kepribadian seorang sekretaris (seperti : rapi, sopan, etika baik, disiplin, dan berkarakter). Selain itu juga memuat keterampilan yang dimiliki serta minat dan tanggungjawab tinggi terhadap pekerjaan dan profesinya.Hal ini merupakan karakter pokok yang harus dimiliki seorang sekretaris dalamdirinya.

2. Secara sekunder yang mencakup kepribadian dalam mengatur waktu, kemampuan dan kesanggupan untuk menyelesaikan tugas secara profesional, serta penuh dedikasi tinggi dalam melaksanakan tanggungjawabnya. Selain itu juga kesanggupan dalam menjaga rahasia perusahaan.Dalam hal ini sekretaris harus menjadi pemegang rahasia yang baik demi menjaga rahasia penting perusahaan karena dalam pekerjaan sekretaris berhubungan langsung dengan pimpinan perusahaan yang mengelola suatu perusahaan. Dan apabila rahasia perusahaan diketahui masyarakat luas akan sangat merugikan bagi perusahaan. 1. Jenis-Jenis Sekretaris

Pekerjaan sekretaris berkembang dan bertambah banyak seiring dengan tingkat kedudukan sekretaris itu sendiri serta penugasan dari pimpinannya.Pada saat menjadi pegawai baru barangkali tugas yang diberikan pimpinan/lembaga hanya terbatas. Seiring dengan perkembangan organisasi dan tingkat intelegasi

(kemampuan dan keterampilan) yang dimilikinya, kemungkinan pekerjaan akanbertambah. Hal ini akan memberikan tingkat kedudukan sekretaris.

Terdapat 4 (Empat) jenis sekretaris yang dapat dibedakan berdasarkan pada kedudukan, wewenang, tanggungjawab dan tugas yang menjadi bebannya (Rosidah dan Ambar, 2005:14 ), yaitu :

a. Sekretaris Organisasi (Instansi)

Yaitu sekretaris yang berfungsi sebagai office manager yang mencakup semua aspek kegiatan kantor. Yang dimaksud disini adalah sekretaris yang tidak semata-mata membantu pimpinan tetapi juga memberikan bantuan kepada keseluruhan organisasi baik melakukan urusan yang berhubungan dengan tata warkat maupun unsur administrasi, yang meliputi keorganisasian, manajemen, komunikasi (tata hubungan), personalia (tata kepegawaian), financial (tata keuangan), material (tata perbekalan), serta relasi publik (tata kehumasan). Karena secara formal pekerjaan sekretaris dapat meliputi keseluruhan ruang kantor. Sekretaris organisasi dapat disebut executive secretary, yang artinya sekretaris harus paham akan tujuan-tujuan, prinsip-prinsip, azas-azas, manajemen serta organisasi dengan baik. Dalam hal ini sekretaris dituntut mengerti dan memahami mengenai urusannya sehingga mampu merencanakan, menyusun struktur dan tata organisasi sekretariat dengan baik.

b. Sekretaris Pimpinan

Yaitu sekretaris yang berperan sebagai pembantu pimpinan dan tangan kanan pimpinan dalam urusan warkat. Berfungsi melakukan tugas-tugas yang

berhubungan dengan korespondensi, pengarsipan,serta membuat undangan pertemuan. Secara khususnya ada fungsi sekretaris pimpinan dalam hal tugas yang menyangkut penghimpunan, pencatatan, pengelolaan, pengadaan, pengiriman, penyimpanan, pemeliharaan dan penyingkiran bahan informasi. c. Sekretaris Eksekutif

Yaitu sekretaris yang berfungsi sebagai manajer karena secara formal menjalankan fungsi manajer eksekutif yaitu memiliki bawahan atau pegawai.Sekretaris eksekutif biasanya mempunyai satu unit organisasi, misalnya Sekretaris Yayasan, Sekretaris Wilayah, Sekretaris Inspektorak Jendral.

d. Sekretaris Pribadi

Yaitu sekretaris untuk seorang pimpinan yang berperan semata-mata sebagai pembantu pribadi yang berkaitan dengan kantor tempat bekerja. Sekretaris pribadi harus mampu mencegah pimpinan agar jangan kelebihan beban yang kurang penting, sehingga pimpinan dapat berkonsentrasi dalam mengatur kantor. Contoh sekretaris pribadi yaitu Sekretaris Direktur, Sekretaris Rektor, Sekretaris Manajer.

2. Tugas Sekretaris

Keempat jenis sekretaris tersebut memiliki beban tugas secara formal tergantung pada wewenang yang diberikan oleh pimpinannya. Dalam pelaksanaan sehari-hari seorang sekretaris harus bisa menjalankannya dengan berbagai keterampilan teknis maupun non

teknis. Adapun tugas seorang sekretaris secara umum dikelompokkan menjadi 4 ( Empat ) kegiatan (Rosidah dan Ambar, 2005:24) antara lain :

1. Tugas rutin, yakni tugas yang tidak memerlukan perintah khusus, perhatian khusus. Misalnya : tugas pengurusan surat, menerima tamu, tata kearsipan, menerima telepon dan membuat jadwal kerja pimpinan.

Dokumen terkait