• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Tabel Karakteristik Sampel Penelitian

Karakteristik Perimenopause Pascamenopause Keterangan

N % N % Usia (tahun) 45-50 50 100 5 10 51-55 0 0 45 90 Status Pernikahan Menikah Tidak Menikah Janda 50 100 50 100 0 0 0 0 0 0 0 0 Pendidikan SPK 5 10 10 20 Diploma 26 52 32 64 S1 19 38 8 16 Jumlah Anak Nulipara 0 0 1 2 Primipara 7 14 7 14 Multipara 43 86 41 82 Grande multipara 0 0 1 2 Unit Kerja IGD 17 34 14 28 Rawat Inap 16 32 16 32 Rawat Jalan 17 34 20 40 BMI Normoweight 27 54 22 44 p-value >0,1 Overweight 19 38 21 42 Obese 4 8 7 14 Jumlah 50 100 50 100

Tabel diatas menggambarkan karakteristik dari sampel penelitian. Dari tabel ini terlihat bahwa karakteristik wanita berdasarkan usia dimana seluruh kelompok umur 45 - 50 tahun masih dalam keadaan perimenopause sedangkan pada kelompok umur 51 – 55 tahun umumnya telah mengalami menopause (90%). Seluruh wanita dengan status perkawinan menikah (100%). Berdasarkan tingkat pendidikan maka sebagian besar wanita kelompok perimenopause berpendidikan Diploma (52%) demikian juga pada kelompok pascamenopause sebagian besar berpendidikan Diploma (64%).

Berdasarkan paritas maka sebagian besar wanita kelompok perimenopause dan pascamenopause dengan multipara yaitu sekitar 80%. Berdasarkan unit kerjanya maka sebagian besar wanita kelompok perimenopause bekerja pada IGD dan Instalasi Rawat Jalan masing- masing 34%, sedangkan wanita kelompok pascamenopause bekerja pada Instalasi Rawat Jalan 94%. Berdasarkan keadaan BMI maka sebagian besar wanita kelompok perimenopause dan pascamenopause termasuk kategori Normoweight.

Karakteristik BMI telah diuji dengan chi-square test dengan nilai p>0,1 sehingga tidak bermakna secara statistik. Hal ini menunjukkan sampel penelitian yang homogen diantara kelompok perimenopause dan pascamenopause.

4.2 Tabel Gambaran Keluhan Pada Wanita Perimenopause dan Pascamenopause

Keluhan Perimenopause Pascamenopause

N % N %

1.Badan terasa sangat panas dan berkeringat

31 62 37 74

2. Rasa tidak nyaman pada jantung 22 44 25 50

3. Masalah tidur 30 60 29 58

4. Perasaan tertekan, mood yg berubah 34 68 35 70

5. Mudah marah 29 58 32 64

6. Rasa resah 32 64 28 56

7. Kelelahan fisik dan mental 34 68 32 64

8.Masalah seksual 30 60 47 94

9. Masalah pada kandung kemih & sal.kemih

11 22 37 74

10. Kekeringan Vagina 7 14 44 88

11. Rasa tidak nyaman pada persendian dan otot

47 84 50 100

Tabel diatas menggambarkan keluhan-keluhan yang dialami wanita pada masa perimenopause dan pascamenopause dimana keluhan yang paling banyak dialami wanita pada masa perimenopause adalah rasa

tidak nyaman pada persendiaan dan otot (84%), perasaan tertekan dan mood yang berubah ( 68%) dan kelelahan fisik dan mental (68%).

Pada kelompok pascamenopause dijumpai keluhan yang paling banyak dialami adalah rasa tidak nyaman pada persendian dan otot sejumlah (100%), masalah gairah seksual (94 %), dan kekeringan vagina ( 88%).

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahman A dkk tahun 2010 dan penelitian oleh chedraui P tahun 2007 dimana keluhan rasa tidak nyaman pada persendian dan otot merupakan keluhan yang paling banyak dijumpai (80.1%).

Dari keluhan perasaan tertekan dan mood yang berubah serta kelelahan fisik dan mental yang merupakan bagian dari subskala psikologis terlihat lebih dominan sebagai keluhan yang banyak dikeluhkan pada masa perimenopause dan hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahman (2010).

Dari keluhan masalah gairah seksual dan kekeringan pada vagina yang termasuk dalam subskala urogenital merupakan keluhan yang lebih dominan dikeluhkan oleh wanita masa pascamenopause dan hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahman (2010).

Dari penelitian ini terlihat bahwa keluhan klasik dari menopause berupa hot flushes dan berkeringat ditemukan sebesar 62% pada kelompok perimenopause dan 74% pada kelompok pascamenopasue. Hal

ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan di eropa dimana dijumpai tingkat keluhan klasik menopasue yang berupa hot flashes dan berkeringat adalah antara 45%-75%.

4.3 Tabel Perbandingan Keparahan Gejala Antara Kelompok Perimenopause dan Post Menopause

Perimenopause Postmenopause Nilai p

Keluhan Somatis

• Tidak ada atau sedikit (0-2) 22 (44%) 10 (20%)

• Ringan (3-4) 16 (32%) 31 (62%) 0,008

• Sedang (5-8) 12 (24%) 9 (18%)

Keluhan Psikologis

• Tidak ada atau sedikit (0-1) 11 (22%) 9 (18%)

• Ringan (2-3) 20 (40%) 30 (60%) 0,205

• Sedang (4-6) 16 (32%) 10 (20%)

• Berat (≥7) 3 (6%) 1 (2%)

Keluhan Urogenital

• Tidak ada atau sedikit (0) 16 (32%) 0 (,0%)

• Ringan (1) 20 (40%) 5 (10%) 0,0001

• Sedang (2-3) 13 (26%) 14 (28%)

• Berat (≥4) 1 (2%) 31 (62%)

Tabel diatas menjelaskan bahwa pada wanita perimenopause sebagian besar mempunyai keluhan somatis yang sedikit (44%) sedangkan pada ibu pascamenopause sebagian besar mempunyai keluhan tingkat ringan (62%). Berdasarkan uji statistik dengan Chi-square maka didapat nilai p<0,1. Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan

yang bermakna antara keluhan somatis dengan status menopause dan hipotesa penelitian yang menyebutkan ada hubungan yang bermakna antara keluhan somatis dengan status menopause diterima.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Chuni dkk (2011) dimana ditemukannya tingkat keluhan somatis yang lebih tinggi pada kelompok pascamenopause dibandingkan dengan kelompok perimoneopause yang bermakna secara statistik.

Keluhan-keluhan somatis yang didalamnya termasuk keluhan berupa hot flashes, berkeringat malam terjadi disebabkan oleh perubahan hormonal dimana terjadinya penurunan atau fluktuasi dari kadar estrogen yang diikuti oleh peningkatan dari kadar FSH dan LH. Gejala dapat terjadi untuk 1 sampai 2 tahun setelah menopause pada sebagian besar wanita, namun dapat terus sampai 10 tahun atau lebih pada wanita lainnya.

Berdasarkan keluhan psikologis maka pada ibu perimenopause sebagian besar mempunyai keluhan Psikologis tingkat ringan (40%) demikian juga pada ibu postmenopause sebagian besar mempunyai keluhan tingkat ringan (60%). Berdasarkan uji statistik dengan Chi-square maka didapat nilai p>0,1. Hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan yang bermakna antara keluhan psikologis dengan status menopause dan hipotesa penelitian yang menyebutkan ada hubungan yang bermakna antara keluhan psikologis dengan status menopause ditolak.

Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh chuni dkk (2010) dimana ditemukan perbedaan yang signifikan dalam hal keluhan psikologis.

Sedangkan menurut penelitian Siregar MFG dkk (2010) tidk terdapat perbedaan bermakna secara statistik dalam hal tingkat kecemasan dan depresi diantara paramedis kelompok perimenopause dan pascamenopause,

Keadaan ini mungkin dapat disebabkan oleh karena para responden yang mempunyai latar belakang pendidikan dan juga ruang lingkup pekerjaan dalam bidang kesehatan yang membuat mereka memahami terjadinya proses menopause sehingga mereka dapat menerima keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan psikologis akibat memasuki masa menopause. Dan juga dari literatur disebutkan bahwa keluhan psikologis yang muncul pada masa menopause bukan sepenuhnya disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi, namun berkaitan dengan masalah-masalah fisik, psikologis dan kesehatan yan berkaitan dengan usia.

Dalam penelitian SWAN Amerika, prevalensi perubahan mood meningkat dari premenopause ke perimenopause awal, dari sekitar 10 % menjadi sekitar 16,5 %, Ada tiga kemungkinan: ( 1 ) penurunan estrogen saat menopause mempengaruhi neurotransmitter yang mengatur mood, (2 ) mood dipengaruhi oleh gejala vasomotor (3 ) mood dipengaruhi oleh perubahan hidup yang umumnya lazim disekitar masa menopause.

Berdasarkan keluhan Urogenital menjelaskan bahwa pada ibu perimenopause sebagian besar mempunyai keluhan tingkat ringan (40%) sedangkan pada ibu postmenopause sebagian besar mempunyai keluhan tingkat berat (62%). Berdasarkan uji statistik dengan Chi-square maka didapat nilai p<0,1. Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang bermakna keluhan urogenital dengan status menopause dan hipotesa penelitian yang menyebutkan ada hubungan yang bermakna antara keluhan urogenital dengan status menopause diterima.

Dari peneltian yang dilakukan rahman dkk (2010) didapat keluhan urigenital yang lebih tinggi pada kelompok pascamenopause dibandingkan dengan kelompok perimenopause. Hal ini juga sesuai degan peneltian yang dilakukan oleh Dhillon dkk ( 2006).

Dari peneltian yang dilakukan oleh chuni (2011) menyimpulkan bahwa keluhan urogenital lebih tinggi secara statistik pada kelompok pascamenopause 80.6% dibandingkan dengan kelompok perimenopause 77.2%.

Produksi estrogen yang sangat rendah pada usia menopause akan menyebabkan atrofi permukaan mukosa vagina, yang disertai dengan vaginitis, pruritus, dispareunia, dan stenosis. Kehilangan estrogen menyebabkan vagina kehilangan kolagen, jaringan adiposa, dan kemampuan untuk menahan air. Sebagaimana dinding vagina menyusut, rugae akan merata dan menghilang. Epitel permukaan akan kehilangan lapisan luar yang berserat dan kemudian menipis ke beberapa lapisan sel,

dan berkurangnya rasio antara sel superfisial dan sel basal. Akibatnya, permukaan vagina rentan terhadap perdarahan dengan

Atrofi genitourinari menyebabkan berbagai gejala yang mempengaruhi kualitas hidup, menyebabkan terjadinya dispareunia dan berakibat terhadap penurunan dari gairah seksual.

trauma minimal

4.4 Tabel Skor Total Gejala Keluhan Menopause Antara Kelompok Perimenopause dan Post Menopause.

Status menopause

Tingkat Keluhan menopuse

p value Tidak

ada

Ringan Sedang Berat Perimenopause 13 (26,0%) 19 (38,0%) 16 (32,0%) 2 (4,0%) 0,001 Postmenopause 4 (8,0%) 10 (20,0%) 35 (70,0%) 1 (2,0%) Jumlah 17 (17,0%) 29 (29,0%) 51 (51,0%) 3 (3,0%)

Berdasarkan total skor keluhan maka pada wanita kelompok perimenopause sebagian besar mempunyai keluhan tingkat ringan (38%) sedangkan pada wanita kelompok postmenopause sebagian besar mempunyai keluhan tingkat sedang (70%). Hal ini menunjukkan bahwa keluhan semakin meningkat pada wanita kelompok postmenopause. Berdasarkan uji statistik dengan Chi-square maka didapat nilai p<0,1. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat adanya hubungan yang bermakna antara total skor keluhan dengan status menopause dan hipotesa penelitian yang

menyebutkan ada hubungan yang bermakna antara total skor keluhan dengan status menopause diterima.

Penelitian yang dilakukan oleh chuni dkk (2010) menyimpulkan hal yang sama dimana keluhan wanita berdasarkan total skor dari Menopause Rating Scale pada kelompok pascamenopause lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok perimenopause dan bermakna secara statistik.

Keluhan-keluhan yang didapat berdasarkan kepada nilai keluhan somatis dan urogenital yang lebih tinggi dan bermakna secara statistik pada wanita kelompok pascamenopause dibandingkan dengan waniita kelompok perimenopause.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

1. Karakteristik wanita berdasarkan usia dimana seluruh kelompok umur 45 - 50 tahun masih dalam keadaan perimenopause sedangkan pada kelompok umur 51 – 55 tahun umumnya telah mengalami menopause. Seluruh wanita dengan status perkawinan menikah, berpendidikan Diploma, multiparitas, normoweight dan berdasarkan unit kerjanya maka sebagian besar wanita kelompok perimenopause bekerja pada IGD dan Instalasi Rawat Jalan, sedangkan wanita kelompok pascamenopause bekerja pada Instalasi Rawat Jalan.

2. Pada wanita kelompok perimenopause keluhan yang paling banyak dijumpai adalah rasa tidak nyaman pada persendiaan dan otot, perasaan tertekan dan mood yang berubah dan kelelahan fisik dan mental. Pada kelompok pascamenopause keluhan yang paling banyak dijumpai rasa tidak nyaman pada persendian dan otot sejumlah, masalah gairah seksual, dan kekeringan vagina.

3. Pada wanita kelompok pascamenopause ditemukan derajat

keluhan Somatis dan Urogenital yang lebih tinggi dibandingkan pada wanita kelompok Perimenopause, sedangkan keluhan

Psikologis mempunyai derajat yang sama pada kedua kelompok wanita Perimenopause dan Pascamenopause.

4. Terdapat adanya hubungan yang bermakna antara total skor keluhan dengan status menopause dan hipotesa penelitian yang menyebutkan ada hubungan yang bermakna antara total skor keluhan dengan status menopause diterima.

5.2 SARAN

1. Dari hasil penelitian ini terlihat adanya penigkatan keluhan

menopause pada wanita kelompok pascamenopause

dibandingkan dengan wanita kelompok perimenoapuse sehingga hal ini dapat menjadi dasar untuk diberikannya terapi sulih hormon pada wanita masa menopause guna meningkatkan kualitas hidup wanita.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membandingkan

keluhan wanita kelompok perimenopause dengan

pascamenopause dengan latar belakang pekerjaan yang lebih bervariasi sehingga diharapkan dapat lebih menggambarkan secara lebih luas tentang keluhan-keluhan yang dialami wanita pada masa menopause.

DAFTAR PUSTAKA

1. Williams RE, Levine KB, Kalilani L, Lewis J, Clark RV: Menopause- specific questionnaire assessment in US population-based study shows negative impact on health-related quality of life. Maturitas 2009, 62(2):153-9.

2. Lu J, Liu J, Eden J: The experience of menopausal symptoms by Arabic women in Sydney. Climacteric 2007, 10:72-7.

3. Rahman A, Zainudin S, Kar mun V. Assesment of Menopausal Symptoms Using Modified Menopause Rating Scale Among Middle Age Women in Kuching, Sarawak, Malaysia. Asia Pasific Family Medicine 2010,9:5.

4. WHO. Women and Health : Today’s Evidence Tomorrow’s Agenda. Depart of Reproductive Health and Research WHO, 2009.

5. Buckler H. The menopause transition: endocrine changes and clinical symptoms. J Br Menopause Soc 2005;11:61–5.

6. Burger HG, Dudley EC, Robertson DM, Dennerstein L. Hormonal changes in the menopause transition. Recent Prog Horm Res 2002;57:257-75.

7. Malacara JM, Canto de Cetina T, Bassol S, et al. Symptoms at pre- and postmenopause in rural and urban women from three States of Mexico. Maturitas 2002;43:11–9.

8. Castelo-Branco C, Palacios S, Mostajo D, Tobar C, von Helde S. Menopausal transition inMovimawomen, a Bolivian Native- American. Maturitas 2005;51:380–5.

9. Lee I, Wang HH: Pattern and related factors of self-care behavior among perimemenopausal women. Public Health Q 2001, 28:151-60. 10. Shanafelt TD, Barton DL, Adjei AA, Loprinzi CL: Pathophysiology and

11. Fuh JI, Wang SJ, Lu SR, Juang KD, Chiu LM: The Kinmen women- health investigation (KIWI): a menopausal study of a population aged 40-54. Maturitas 2001, 39:117-24.

12. Jong LF, Shun JW, Shiang RL, Kai DJ, Lung MC: The Kinmen women-health investigation (KIWI): a menopausal study of a population aged 40-54. Maturitas 2001, 39:117-12.

13. Lori B, Crystal MS, Kavita N: Is This Women Perimenopausal. JAMA 2003, 289(7).

14. Limeria L, Geraldo F, Lima G, Braz E, Magalhoe O, Dacosta C. Assistence to Women In Menopause: Speech Of Nurses. J Nurs UFPE,7(1):665-71, Mar,2013.

15. Silitonga HN, Siregar MFG, Hutapea H, Nasution S. Depresi dan Cemas Masa Perimenopause dan Pascamenopause Pada Paramedis RSUP H Adam Malik dan RS Jejaring Medan. 2010.

16. Zollner YF, Acquadro C, Schaefer M. Literature review of instruments to assess health-related quality of life during and after menopause. Qual Life Res 2005;14:309–27.

17. Heinemann LAJ, Dominh T, Strelow F, Gerbsh S, Schnitker J, Schneider HPG. The Menopause Rating Scale (MRS) as outcome measure for hormone treatment? A validation study. Health Qual Life Outcomes 2004;2:67.

18. Chedraui P, Aguirre W, Hidalgo L, Fayad L. Assesing Menopausal Symptoms Among Healthy Middle Aged Women With The Menopausal Rating Scale. Maturitas 57,2007.271-278.

19. Potthoff P, Heinemann LAJ, Schneider HPG, Rosemeier HP, Hauser GA. Menopause-Rating Skala (MRS): Methodische Standardisierung in der deutschen Bev¨olkerung. Zentralbl Gynakol 2000;122:280–6. 20. Heinemann K, Assmann A, M¨ohner S, Schneider HPG, Heinemann

LAJ. Reliabilit¨at der Menopause-Rating-Skala (MRS). Untersuchung f¨ur die Deutsche Bev¨olkerung. Zentralbl Gynakol 2002;124:161–3

21. Burger H, Dudley E, Robertson D, Dennerstein L. Hormonal Changes in Menopause Transition. The Endocrine Society, August 2005.

22. Goodman N, Cobin R, Ginzburg S, Katz I, Woode D. American Assiciation of Clinical Endocrinologist Medical Guidelines for Clinical Practice for The Diagnosis and Treatment of Menopause. Endocrine Practice,Vol.17. December 2011.

23. Baziad A. Menopause. Endokrinologi Ginekologi. Jakarta 2002.

24. Speroff L, Glass RH, Kase NG. Menopause and Postmenopausal Hormon Therapy. In Clinical Gynaecology Endocrinology and Infertility. Fifth Edition. William & Wilkins, Baltimore-USA, 1994; 5 : 583-650

25. Jameson J. Hormonal Change in Menopause. Harrison’s Endocrinology. McGraw Hill.2006.

26. Shifren, J.L., Schiff, I., 2007. Menopause. In: Berek, J.S., ed. Berek & Novak’s Gynecology. 14th ed. Stanford, California: Lippincott Williams & Wilkins, 1324-1340.

27. Philp H. Hot Flashes, A Review of The Literature on Alternative and Complementary Treatment Approaches. Alternative Medicine Review. Vol 8, 2003.

28. Bachmann G. Vasomotor Flushes in Menopausal Women. Am J Obstet Gynecol 1999;180.

29. Albert K, Browell S. Estrogen, menopause, and mood regulation. Menopausal Medicine 2011.

30. Heinemann K, et al. The Menopause Rating Scale: A Methodological review. Health and Quality of Life Outcome 2004,2:45

31. Kakkar V, Chopra K, Kaur A, kaur I. Assesment of The Variation in Menopausal Symptoms With Age, Education and Working/non Working Status in North-Indian Subpopulation Using Menopause Rating Scale. Maturitas 57 (2007) 306-314.

32. Monterrosa A, Blumel J, Chedraui. Increased Menopausal Symptoms Among Afro Colombian Women as Assessed With The Menopause Rating Scale. Maturitas 59 (2008) 182-190.

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN

Kepada Yth,

Ibu yang saya hormati

Nama saya Dr. Hiro Hidaya Danial Nasution, saat ini saya sedang menjalani program pendidikan Magister Kedokteran Klinik dan pendidikan spesialis Kebidanan dan Kandungan (OBGIN) FK-USU.

Saya sedang meneliti tentang “ Perbandingan Keluhan Menopause Pada Paramedis Masa Perimenopause dan Pascamenopause Dengan Menggunakan Menopause Rating Scale Di RSUP Haji Adam Malik Medan dan RS Jejaring FK USU ”.

Adapun tujuan dan manfaat hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui proporsi keluhan menopause dikalangan paramedis usia perimenopause dan pascamenopause serta adakah perbedaan tingkat keparahan keluhan pada masa perimenopause dan pascamenopause sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran secara umum tentang keluhan- keluhan pada wanita menopause guna untuk menjadi acuan dalam usaha peningkatan kualaitas hidup wanita menopause.

Pada penelitian ini, saya akan menjelaskan kepada ibu cara menjawab dan mengisi kuesioner yang telah saya sediakan yang akan dianalisa selanjutnya.

Penelitian ini tidak berbahaya, dan biaya penelitian ini sepenuhnya tidak dibebankan kepada ibu. Kerahasiaan pribadi ibu tetap kami jaga, partisipasi subjek penelitian dalam penelitian ini bersifat sukarela dan tanpa paksaan, maupun tekanan dari pihak manapun.

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini, diharapkan ibu yang terpilih secara sukarela dalam penelitian ini dapat mengisi lembar persetujuan turut serta dalam penelitian yang telah disiapkan.

Terimakasih saya ucapkan kepada ibu / paramedis yang telah berpartisipasi di dalam penelitian ini. Jika selama menjalani penelitian ini terdapat hal-hal yang kurang jelas maka ibu dapat menghubungi Dr.Hiro Hidaya Danial Nasution, Departemen OBGYN FK-USU telp : 081260307073

Terima kasih.

Medan, 2013

Hormat saya

LEMBARAN PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN SUBJEK PENELITIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ... Umur : ... Alamat : ... Dengan ini menyatakan :

Setelah mendapat penjelasan sepenuhnya dan menyadari serta memahami tentang maksud dan tujuan serta tata laksana penelitian yang berjudul :

PERBANDINGAN KELUHAN MENOPAUSE PADA PARAMEDIS MASA PERIMENOPAUSE DAN PASCAMENOPAUSE DENGAN MENGGUNAKAN

MENOPAUSE RATING SCALE

DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN DAN RS JEJARING FK USU

Saya menyatakan bersedia/ tidak keberatan untuk dilibatkan dan berpartisipasi dalam penelitian ini, dengan sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri karena berbagai alasan. Biaya penelitian tidak dibebankan kepada saya.

Demikian surat pesetujuan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan penuh tanggung jawab tanpa paksaan dari pihak manapun.

Medan, 2013

Peneliti Yang Membuat Pernyataan

dr. Hiro Hidaya Danial Nasution (...)

PERBANDINGAN KELUHAN PADA PARAMEDIS MASA PERIMENOPAUSE DAN PASCAMENOPAUSE DENGAN

MENGGUNAKAN MENOPAUSE RATING SCALE DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN DAN RS JEJARING FK USU

I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama Ibu : 2. Usia : 3. Agama : 4. Alamat : 5. Pendidikan : 6. Status Perkawinan : 7. Suku Bangsa : 8. Unit Kerja :

II. RIWAYAT GINEKOLOGI

1. Usia Menarche :

2. Indek Masa Tubuh : BB : kg IMT : % TB : kg

2. Riwayat Kehamilan : P...A... 3. Riwayat Penyakit Ginekologi :

4. Riwayat Operasi Ginekologi :

5. Riwayat Penyakit Keganasan Ginekologi : 6. Riwayat Haid terakhir,

a. Apakah ibu sudah berhenti haid (selama 12 bulan berturut- turut)?

Ya/Tidak

Jika ya, Umur berapa ibu berhenti haid?...tahun Jika tidak, apakah haid masih teratur atau tidak?

Ya/Tidak

b. Apakah ibu masih haid dalam 3 bulan terakhir ini? Ya/Tidak 7. Riwayat pemakaian alat kontrasepsi

a. Selama ini apakah ibu memakai alat kontrasepsi? Ya/Tidak b. Apa jenis alat kontrasepsi yang pernah ibu pakai?

1. Suntik 3. Susuk / implan 2. Pil 4. Spiral

c. Berapa lama ibu memakai alat kontrasepsi tersebut? - > 6 bulan < 6 bulan

Petunjuk : Berilah tanda (X) pada kolom jawababn (YA) bila anda setuju dengan pertanyaan ini, atau bila anda merasa pertanyaan ini berlaku bagi atau ,mengenai anda. Sebaliknya berilah tanda (X) pada kolom jawab (Tidak) bila anda merasa setuju pertanyaan ini, atau bila anda merasa pertanyaan ini tidak berlaku bagi atau tidak mengenai anda.

Skala L - MMPI

Pertanyaan : Ya Tidak

1. Sekali-sekali saya berfikir tentang hal-hal yang ( ) ( ) buruk untuk diutarakan.

2. Kadang-kadang saya ingin mengumpat atau ( ) ( )

mencaci maki

3. Saya tidak selalu mengatakan yang benar ( ) ( ) 4. Saya tidak membaca setiap taju rencana surat kabar ( ) ( ) harian

5. Saya kadang-kadang marah ( ) ( ) 6. Apa yang saya kerjakan hari ini kadang-kadang saya ( ) ( )

tunda sampai besok

7.Bila saya tidak enak badan kadan-kadang saya ( ) ( ) mudah tersinggung.

8. Sopan santun saya dirumah tidak sebaik jika saya ( ) ( ) bersama orang lain.

9. Bila saya yakin tidak seorang pun melihatnya, ( ) ( ) mungkin sekali-sekali yang akan menyeludup

nonton tanpa karcis.

10.Saya lebih senang menang daripada kalah dalam ( ) ( ) suatu permainan.

11.Saya ingin mengenal orang-orang penting karena ( ) ( ) dengan demikian saya merasa lebih penting juga

12.Saya tidak selalu menyukai setiap orang yang saya ( ) ( ) kenal.

13 Kadang-kadang saya mempergunjingkan orang lain ( ) ( ) 14. Saya kadang- kadang memilih orang-orang yang ( ) ( )

saya tidak kenal dalam suatu pemilihan.

15. Sekali-sekali saya tertawa juga mendengar ( ) ( ) lelucon porno

KELUHAN YANG DIALAMI IBU BERDASARKAN MENOPAUSE RATING SCALE

ANALISA STATISTIK

4.1. Tabel Karakteristik Sampel Penelitian

Crosstabs

Klp_UMur * Status Menopause Crosstabulation

Status Menopause

Menopause Perimenopause Total

Klp_UMur 1.00 Count 5 50 55

% within Status Menopause 10.0% 100.0% 55.0%

2.00 Count 45 0 45

% within Status Menopause 90.0% .0% 45.0%

Total Count 50 50 100

% within Status Menopause 100.0% 100.0% 100.0%

Status Pernikahan * Status Menopause Crosstabulation

Status Menopause

Menopause Perimenopause Total

Status Pernikahan Menikah Count 50 50 100

Total Count 50 50 100

% within Status Menopause 100.0% 100.0% 100.0%

Pendidikan * Status Menopause Crosstabulation

Status Menopause

Menopause Perimenopause Total

Pendidikan Diploma Count 32 26 58

% within Status Menopause 64.0% 52.0% 58.0%

S1 Count 8 19 27

% within Status Menopause 16.0% 38.0% 27.0%

SPK Count 10 5 15

% within Status Menopause 20.0% 10.0% 15.0%

Total Count 50 50 100

Jumlah Anak * Status Menopause Crosstabulation

Status Menopause

Menopause Perimenopause Total

Jumlah Anak Grandemultipara Count 1 0 1

% within Status Menopause 2.0% .0% 1.0%

Multipara Count 41 43 84

% within Status Menopause 82.0% 86.0% 84.0%

Nulipara Count 1 0 1

% within Status Menopause 2.0% .0% 1.0%

Primipara Count 7 7 14

% within Status Menopause 14.0% 14.0% 14.0%

Total Count 50 50 100

Unit Kerja * Status Menopause Crosstabulation

Status Menopause

Menopause Perimenopause Total

Unit Kerja IGD Count 14 17 31

% within Status Menopause 28.0% 34.0% 31.0%

R. Inap Count 16 16 32

% within Status Menopause 32.0% 32.0% 32.0%

R. Jalan Count 20 17 37

% within Status Menopause 40.0% 34.0% 37.0%

Total Count 50 50 100

% within Status Menopause 100.0% 100.0% 100.0%

Klp_BMI * Status Menopause Crosstabulation

Status Menopause

Menopause Perimenopause Total

Klp_BMI 2.00 Count 22 23 45

% within Status Menopause 44.9% 50.0% 47.4%

3.00 Count 20 19 39

% within Status Menopause 40.8% 41.3% 41.1%

% within Status Menopause 14.3% 8.7% 11.6%

Total Count 49 46 95

% within Status Menopause 100.0% 100.0% 100.0%

Kriteria BMI * Status Menopause Crosstabulation

Status Menopause

Menopause Perimenopause Total

Kriteria BMI NORMOWEIGHT Count 22 27 49

% within Status Menopause 44.0% 54.0% 49.0%

OBESE Count 7 4 11

% within Status Menopause 14.0% 8.0% 11.0%

OVERWEIGHT Count 21 19 40

% within Status Menopause 42.0% 38.0% 40.0%

Total Count 50 50 100

4.2 Tabel Gambaran Keluhan Pada Wanita Perimenopause dan Pascamenopause

Skor Keluhan 1 * Status Menopause Crosstabulation

Status Menopause

Total

Menopause Perimenopause

Dokumen terkait