• Tidak ada hasil yang ditemukan

7.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan di PT. Growth Pakanindo Spesial yang membahas perencanaan perbaikan mutu produk jadi berdasarkan metode kaizen adalah sebagai berikut:

1. Ada tiga jenis kerusakan yang terjadi pada produk C-281 di PT. Growth Pakanindo Spesial yaitu:

a. Kadar air rendah b. Kadar abu tinggi

c. Warna pakan tidak seragam

2. Terlihat pada histogram yang diperoleh dari check sheet, dari tiga kerusakan yang terjadi di bagian pengepakan lantai produksi dengan jumlah kerusakan pakan terbesar yakni: warna pakan tidak seragam sebanyak 4.850 Kg yaitu sebesar 44,50 % dari 31.500 Kg pakan yang dihasilkan bulan Agustus 2008 dan dikuti dengan kadar abu pakan yang tinggi sebanyak 3.450 Kg (31,65 %), dan kerusakan terkecil sebanyak 2600 Kg (23,85 %) yaitu kadar air rendah. Pada scatter diagram terlihat korelasi antara kedua kerusakan terbesar memiliki korelasi yang kecil, ini menunjukkan bahwa kerusakan warna pakan tidak seragam tidak begitu berpengaruh terhadap kerusakan kadar abu pakan

Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009.

USU Repository © 2009

tinggi. Pada Control Chart tidak terdapat data yang out of control sehingga tidak perlu dilakukan revisi.

3. Setelah dilakukan analisa dan evaluasi diperoleh penyebab-penyebab kerusakan pakan C-281 yang selama ini terjadi, yaitu:

a. Lingkungan kerja yang panas dan bising.

Hal ini menyebabkan konsentrasi operator berkurang dan mereka menjadi lebih cepat merasa lelah dan jenuh.

b. Metode kerja yang kurang baik

Dengan lingkungan panas dan bising di lantai produksi memnyebabkan operator tidak lagi memperhatikan dengan seksama metode kerja yang ia lakukan, sehingga hasil kerjanya kurang baik

c.Operator kurang terampil dan terlatih

Kurangnya pelatihan dan pemahaman para operator mengenai apa yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga tidak ada rasa perduli yang besar terhadap hasil proses produksi.

d. Mesin dan peralatan kurang lengkap

Mesin dan peralatan banyak yang sudah rusak dan kurang lengkap tidak akan menunjang kegiatan proses pengolahan produk menjadi lebih baik. e. Bahan baku

Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009.

USU Repository © 2009

Bahan baku yang diperoleh dari lokal maupun impor terkadang kualitasnya tidak selalu baik sehingga mempengaruhi kualitas produk jadi

4. Perencanaan perbaikan mutu produk jadi pakan C-281 yang diusulkan untuk mengurangi kerusakan pakan adalah menggunakan siklus PDCA yang memecahkan masalah dengan menentukan prioritas masalah berdasarkan diagram sebab akibat (Cause And Effect Diagram) yaitu pada perbaikan di lantai produksi. Perencanaan perbaikan mutu tersebut adalah:

a. Menciptakan lingkungan yang nyaman dan bersih dengan: melengkapi ruangan filter atau exhaust fan untuk kebersihan udara di lingkungan kerja, mengatur sirkulasi udara dalam ruangan, mengurangi agar tidak terlalu banyak memberikan polusi suara, membersihkan ruangan kerja dari kursi- kursi supaya operator lebih leluasa bekerja.

b. Dilakukan pelatihan untuk operator untuk meningkatkan kemampuannya, lakukan pengawasan selama proses pengolahan, agar para operator lebih serius bekerja. Dianjurkan operator agar makan secukupnya agar berenergi dalam bekerja, juga untuk operator dianjurkan agar betul-betul memanfaatkan waktu istirahat.

c. Metode kerja yang dibuat harus betul-betul dipahami oleh operator, metode kerja direncanakan lebih dulu dan lebih sistematis

d. Peralatan dilengkapi, jumlah peralatan harus sesuai dengan kebutuhan peralatan harus selalu dicek dan diservis (dirawat) secara berkala.

Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009.

USU Repository © 2009

e. Setiap penerimaan bahan baku dilakukan pemeriksaan. Untuk memastikan kualitas bahan yang telah dipesan.

5. Dari hasil analisis yang dilakukan di lantai pabrik penerapan 5S sudah termasuk kategori cukup, walaupun masih ada sedikit ketidak teraturan posisi alat proses produksi dan kebersihan tangga ke lantai dua, untuk itu perlu dilakukan pembersihan pada tangga untuk naik ke lantai dua dan pendisiplin pekerja dalam meletakkan sendok-sendok bahan-bahan kimia dan obat-obatan di gudang bahan baku. Pemborosan yang terjadi dalam proses produksi adalah pengulangan pengolahan produk yang cacat, tidak mengikuti jadwal induk produksi serta pembelian persediaan bahan baku yang berlebihan hal ini hanya akan membuat perusahaan mengalami kerugian besar jika frekuensinya tidak segera dikurangi atau dihapuskan. Dengan adanya standarisasi di lantai produksi perusahaan dapat mengeliminasi pemborosan pada semua departemen pengolahan produk.

6. Standarisasi yang dapat diterapkan adalah penerimaan bahan baku sebelumnya harus dilakukan pemeriksaan dan pemilihan bahan baku yang berkualitas baik, perawatan mesin dilakukan secara berkala (bersifat prefentive) untuk mencegah adanya gangguan mesin ketika proses produksi berlangsung, operator diwajibkan mengikuti prosedur pengolahan pakan di setiap departemen di lantai pabrik, Operator memiliki kemampuan dan kesiapan diri sebelum melaksanakan kegiatan produksi di lantai pabrik, dan

Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009.

USU Repository © 2009

disiplin waktu kerja harus tetap dilaksanakan sesuai jadwal kerja yang telah dibuat oleh pihak manajemen perusahaan.

7.2. Saran

Dari pelaksanaan penelitian yang telah saya lakukan, saran yang dapat saya

berikan untuk perusahaan adalah:

1. Sebaiknya dilakukan pelatihan terhadap operator lantai produksi, sehingga kualitas dapat terus ditingkatkan yang juga akan meningkatknan produktivitas dari para operator.

2. Diharapkan agar penerapan kaizen dan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Action) tetap dilaksanakan, agar kualitas produk tetap terjamin dan terus meningkat. 3. Pihak perusahaan hendaknya memperhatikan kebisingan yang disebabkan oleh

mesin-mesin dan material handling di lantai produksi yang mempengaruhi kesehatan para operator, dan juga akan mempengaruhi hasil produksi.

Siti Khadijah Parinduri : Perencanaan Perbaikan Mutu Produk Jadi Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Growth Pakanindo Spesial, 2009.

USU Repository © 2009

Dokumen terkait