Bab 6.Kesimpulan dan Saran
6.1 Kesimpulan
Berdasarkanpenelitianyang dilakukanterhadap96respondenibusukuNiasdi
KlinikBersalin WilayahKerjaPuskesmasKecamatan Gunungsitolididapatkan
hasilbahwaperilakuibusukuNias dalampemberianmakananprelaktealpada neonatusdiKlinik Bersalin WilayahKerjaPuskesmasKecamatan Gunungsitoli sebagian besar pengetahuan dalampemberian makanan prelaktealberadadalam
kategoribaik, sikapdalampemberianmakananprelaktealberadadalamkategori
sikapnegatif dan tindakanpemberianmakananprelaktealsebagianbesar yakni susu formula.
6.2 Saran
Berdasarkanhasilpenelitian yang telahdilakukan dapatdiberikansaranguna
perbaikan danpemanfaatanpenelitian mengenai“perilaku ibusukuNiasdalam
pemberian makanan prelaktealpadaneonatusdiKlinik Bersalin WilayahKerja PuskesmasKecamatan Gunungsitoli” antara lain:
6.2.1 BagiPendidikan
Padapenelitianinimemberikaninformasi sebagianbesaribumemberikan
makananprelakteal.olehkarena itu,penelitimengharapkan institusipendidikan
5
prelaktealyang tidakbaikuntukdiberikanpadabayibarulahiryang meliputi
bahayabuat ibu dan bayidalampemberian makanan prelakteal, tetapiperlu ditekankanpembelajaranmengenaiASI eksklusifsertamanfaatbagiibudanbayi baru lahir.
6.2.2 BagiPelayanan Keperawatan
Padapenelitian ini, peneliti mengharapkanagarpetugaskesehatantidak
menyarankan ibu yangbaru melahirkandalam pemberian makanan prelakteal sepertisusuformula.Tetapipetugaskesehatanmemberidukungankepadaibu
agarsegeramenyusuibayinyayang barulahir,kemudiandiharapkanjugakepada petugaskesehatanagarmemberikan pendidikankesehatanbuatkeluargadanjuga
ibumelahirkantentang mengkonsumsimakananyang bergiziselamahamil
sehinggadapat memproduksiASI denganbanyak,mengajariibubarumelahirkan
denganteknikmenyusuibayidenganbenar,mendukung ibudalam melakukan inisiasi
menyusuidini(IMD), menganjurkan ibu untuk melakukan antenatalcare
(ANC)danjugamelakukanpendidikankesehatantentang bahayapemberian makanan prelaktealpadabayi.
6.2.3 BagiPenelitian Selanjutnya
PenelitimengharapkanagarPenelitianini dapatdijadikansebagaisumber informasi bagipenelitiuntukmengembangkanpenelitianselanjutnya,dapat menelitiberapa lamawaktu dalampemberian makanan prelaktealsertameneliti
mengapasebagianbesaribu-ibumemberikanjenismakananprelaktealdengan susu
formula.
`54
6.3 KeterbatasanPenelitian
Penelitibelummelakukanpenelitianterhadaprespondententang berapalama waktu pemberian makanan prelaktealpadabayi.
7 BAB 2
TINJAUANPUSTAKA
2.1 Perilaku
2.1.1 DefinisiPerilaku
Skinner (1938) dalamNotoatmodjo(2010), merumuskan bahwaperilaku
merupakanresponataureaksiseseorang terhadapstimulus(rangsangandariluar).
Olehkarenaituperilaku initerjadimelaluiprosesadanyastimulusterhadap organisme, kemudian organisme tersebut merespon, maka teori Skinner ini disebut teori “S-
O-R”atau StimulusOrganismeRespon.SelanjutnyateoriSkinner
menjelaskanadanyaduajenisrespon,yaituyangpertamaRespondentrespons
ataurefleksifyakniresponsyang ditimbulkanolehrangsangan-rangsangan
(stimulus)tertentuyang disebuteliciting stimulikarena menimbulkan respons-
responsyang relatif tetap danyang keduaoperantrespons atau instrumental
responsyakniresponsyang timbuldanberkembang kemudiandiikutiolehstimuli atau rangsanganyanglain.
Berdasarkanteori“S-O-R”tersebut,makaperilaku manusiadapat
dikelompokkanmenjadiduayaituyang pertamaperilakutertutup(Covert
behaviour)perilaku tertutup terjadibilaresponsterhadap stimulustersebutmasih
belumdapatdiamatioranglain(dariluar)secarajelas. responseseorang masih terbatas dalambentukperhatian, perasaan,persepsi,pengetahuandansikap
terhadapstimulusyangbersangkutandan yangkeduaperilakuterbuka(Overt
behaviour)perilakuterbukainiterjadibilaresponsterhadapstimulustersebut
8
8 sudah berupa tindakan, atau praktik ini dapat diamati oleh orang lain (Notoatmodjo, 2010).
Perilakudapatdidefinisikandariberbagai sudutpandang.darisudutbiologis
perilakudapatdiartikansebagaisuatukegiatanatauaktivitasorganisme yang bersangkutanbaikyang dapatdiamatisecara langsung maupuntidak langsung. MenurutKwick (1974) dalamSunaryo (2013) mengungkapkan bahwaperilaku adalahtindakansuatuorganismeyang
dapatdiamatidandipelajari.Kusmiyati&Desminiarti(1990)dalamsunaryo(2013)men
gatakanPada dasarnya,perilaku manusiaadalahproses
interaksiindividudenganlingkungannyasebagai manifestasihayatibahwadiaadalah
makhlukhidup.Sunaryo(2013)dalam
bukunyapengantarpsikologimengungkapakanbahwaperilaku manusiaberbeda
dengan makhluk lain termasuk ciri-cirinya. Adapun ciri-ciri perilaku manusia yang membedakandarimakhluklain adalahkepekaansosial,kelangsungan perilaku, orientasipada tugas, usahadan perjuangan, sertakeunikan setiapindivu.
Kepekaansosialartinyakemampuan manusiauntukdapatmenyesuaikan
perilakunyasesuaiharapan danpandanganorang lain. Manusiadisamping sebagai makhlukbiologis danmakhluksosialdalamhidupnyamemerlukankawandan
perlubekerjasamadenganorang lain,perilakumanusiabersifatsituasionalartinya
perilaku manusiaberbedapadasituasiyang berbeda.Kelangsunganperilaku
artinyaperilakumanusiaterjadisecara bersinambunganataukontinuitasbukan
secarasporadisjadi antaraperilakuyangsatudenganperilakuyang lainterdapat
kaitanyaperilakusekarang adalahkelanjutandimasalaludanseterusnyadengan
9
Orientasipadatugasartinyasetiapperilakumanusiaselalumemilikiorientasi padasuatu
tugastertentu. usahadan perjuangan adalah usahadan perjuangan pada
manusiatelah dipilih dan ditentukan sendirisertatidak akan memperjuangkan sesuatuyang memang tidakingindiperjuangkan,jadisebenarnyamanusia memiliki
cita-cita(aspiration)yang ingindiperjuangkannya.keunikansetiap
individuadalahunikmengandung artibahwamanusiasatuberbedadengan manusia yang lain tidak ada manusia yang sama persisi dimuka bumi ini walaupuniadilahirkankembar,manusia memiliki ciri-ciri,sifat, watak, tabiat, kepribadian dan motivasi tersendiriyang membedakannyadengan manusia lain. 2.1.2 Perilaku Kesehatan
Perilakukesehatan(healthbehaviour)adalahresponsseseorang terhadap
stimulusatauobjekyang berkaitandengansehat-sakit,penyakit,danfaktor-faktor yang
mempengaruhisehat-sakit(kesehatan)seperti lingkungan,makanan,
minuman,danpelayanankesehatan.Perilakukesehatanpadagaris besarnya
dikelompokkanmenjadiduayaitupertamaperilakuorangyang sehatagartetap
sehatdan meningkat,perilaku inidisebutperilakusehatyang mencangkup perilaku-
perilakudalammencegahatau menghindardaripenyakitdanpenyebab
penyakit/masalah dan perilaku dalam mengupayakan meningkatnya kesehatan yang keduaperilaku orangyang sakitatau telahterkenamasalah kesehatan,untuk memperoleh penyembuhan atau pemecahan masalah kesehatannyaperilaku ini disebutperilaku pencarian pelayanan kesehatan(Notoatmodjo, 2010).
Menurut(Mubarakdkk,2007)perilakukesehataninidapatdiklasifikasikan
menjadi tiga kelompok yaitu: perilaku pemeliharaan kesehatan (health
1
10
maintenance), perilakupencariandanpenggunaansistemdanfasilitaspelayanan
kesehatan (health seeking behaviour), perilaku kesehatan lingkungan
pemeliharaan kesehatan (health maintenance) misalnyaperilaku mencegah
penyakit, perilakupeningkatankesehatan,perilakupemenuhankebutuhangizi.
perilakupencariandanpenggunaansistemdanfasilitas pelayanankesehatan (health
seeking behaviour) misalnyamengobatisendiri(self treatment) dan pengobatan
didalam/luar negeri. perilakukesehatan lingkungan misalnyaperilaku hidup sehat, perilaku sakit, perilaku peransakit.
Caramengubahperilakumanusiayaitukesungguhan,diawalidari lingkungan
keluarga,pemberipenyuluhan. kesungguhanmanusia merupakan individuyang
mempunyaisikap,kepribadiandanlatar belakang sosialekonomiyang berbeda,
makaperlu kesungguhan dariberbagaikomponen masyarakatuntuk ikutandil dalam mengubah perilaku. diawali dari lingkungan keluarga, peran orangtua sangat membantu untuk menjelaskan serta memberikan contoh mengenai apa yang sebaiknyadilakukandan apayang tidak.Pemberianpenyuluhandisesuaikan dengan tingkatpendidikan dan normasosialbudayayangdianut.
2.1.3Domain Perilaku
Benyamin Bloom (1908) seorang ahli psikologi pendidikan membagi perilaku kedalam3 domain, yakni:pengetahuan, sikap dantindakan.
Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasilpenginderaanmanusiaatau hasil tahu seseorang terhadap objekmelaluiinderayang dimilikinyayaitumata,hidung,telinga,dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010). pengetahuan seseorang terhadap objek
1
mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda. secari garis besarnya
dibagidalam6tingkatpengetahuanyaitu: tahu,memahami,aplikasi,analisis,
sintesisdan evaluasi.
MenurutNotoatmodjo(2010)tahudiartikanhanya sebagai recall (memanggil)
memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu. keduamemahamidiartikanmemahamisuatuobjekbukan sekedartahuterhadap objek tersebut, tidak sekedar menyebutkan, tetapi harus menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut. ketiga aplikasi diartikan
apabilaorangyangtelahmemahamiobjekyangdimaksuddapatmenggunakan atau
mengaplikasikanprinsipyang diketahui tersebutpadasituasiyang lain. keempat analisisdiartikan kemampuanseseorang untuk menjabarkandan/atau
memisahkan,kemudianmencarikomponen-komponenyang terdapatdalamsuatu
masalahatauobjekyang diketahui.kelimasintesisdiartikanmenunjukkansuatu
kemampuanseseorang untukmerangkum ataumeletakkandalamsuatuhubungan
yanglogisdarikomponen-komponen pengetahuanyangdimiliki. keenamevaluasi
diartikanberkaitandengankemampuan seseorang untukmelakukanpenilaian
terhadap suatu objek tertentu. Sikap
Sikapadalahrespontertutupseseorang terhadapstimulusatauobjektertentu,
Campbell (1950) dalam Notoatmodjo (2010) sikap itusuatu kumpulangejala dalam meresponsstimulus atauobjeksehinggasikapitumelibatkanpikiran, perasaan,
perhatian, dan gejalakejiwaan lain.Allport(1954) dalamNotoatmodjo
(2010)sikapituterdiridari3komponenpokokyaitu:pertamakepercayaanatau
1
12
keyakianan,ide,dankonsepterhadapobjek,keduakehidupanemosionalatau evaluasidan ketigakecenderungan untuk bertindak.
Menurut Allport (1954)dalam Notoatmodjo (2010)pertama kepercayaan ataukeyakianan,ide,dan konsepterhadapobjekartinyabagaimanakahkeyakinan danpendapatataupemikiranseseorang terhadapobjek.keduakehidupan emosional atauevaluasiorang terhadapobjekartinyabagaimanapenilaianorang tersebut terhadap objek. ketiga kecenderungan untuk bertindak artinya sikap adalahmerupakan komponen yangmendahului tindakan atau perilaku terbuka.
Sikapterdiridariberbagitingkatintensitasnyayaitu: menerima,menanggapi,
menghargai,danbertanggungjawab. yangpertamamenerimadiartikanbahwa seseorang (subjek)maumenerimastimulusyangdiberikan(objek),kedua menanggapidiartikan memberikan jawabanatau tanggapanterhadappertanyaan atauobjekyang dihadapi,ketigamenghargaidiartikansubjekatauseseorang memberikannilaiyang positifterhadapobjekataustimulus,keempatbertanggung
jawabinisikapyang palingtinggitingkatanyadiartikanbertanggung jawab
terhadapapayangdiyakininya.
MenurutAtkinson, Smith dan Bem(1996) dalamSunaryo (2013)Sikap memiliki lima fungsi, yakni sebagai berikut: fungsi instrumental, fungsi pertahanan ego, fungsinilai ekspresi, fungsipengetahuan dan fungsipenyesuaian sosial.
Fungsiinstrumentalyaitusikapyang dikaitkan denganalasanpraktisatau manfaatdan menggambarkan keadaan keinginan atau tujuan. fungsipertahanan egoyaitusikapyangdiambiluntukmelindungidiridarikecemasanatauancaman
1
hargadirinya.fungsinilaiekspresi,yaitusikapyang menunjukkannilaiyangada
padadirinya.sistemnilaiindividudapatdilihatdarisikapyang diambilindividu
bersangkutan,misalnya: individuyangtelahmenghayatiajaranagama,sikapnya
akantercermin dalam tuturkata, perilaku danperbuatan yang dibenarkan ajaran agamanya. fungsi pengetahuan, setiap individu memiliki motif untuk ingin tahu, ingin mengerti, ingin banyak dapat pengalaman dan pengetahuan yang
diwujudkandalamkehidupan sehari-hari.fungsipenyesuainsosial,yaitusikap
yangdiambilsebagaibentuk adaptasidengan lingkungannya.
Tindakan
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa sikap adalah kecenderungan untuk bertindak (praktik). Sikap belumtentu terwujud dalam tindakan, sebab untukterwujudnyatindakanperlufaktor lainyaituantara lain adanyafasilitasatau saranadan prasarana.
Tindakan ini dibedakan menjadi 3 tingkatan menurut kualitasnya yaitu: praktik terpimpin, praktik secaramekanismedan adopsi.
Menurut Notoatmodjo (2010) pertama praktik terpimpin artinya apabila
subjekatauseseorang telahmelakukan sesuatutetapimasihtergantung pada
tuntunanataumenggunakanpanduan.kedua praktiksecaramekanisme artinya
apabilasubjek atau seseorang telahmelakukanataumempraktikansesuatuhal
secaraotomatis.ketigaadopsidiartikansuatutindakanyang sudahberkembang
artinyaapayangdilakukantidaksekedarrutinitasataumekanismesajatetapi sudah
dilakukanmodifikasi atau tindakan yangberkualitas.
1
14
Pengukuranatau caramengamati tindakandapatdilakukan melaluiduacara yaitu secara langsung maupun secara tidak langsung.Pengukuran tindakanyang paling baikadalahsecara langsungyaknidenganpengamatan(observasi)yaitu mengamati
tindakansubjek dalamrangkamemeliharakesehatannya.Sedangkan secaratidak
langsung menggunakanmetodemengingatkembali(recall),Metode
inidilakukanmelaluipertanyaan-pertanyaanterhadapsubjektentang apayang telah dilakukan berhubungan dengan kesehatan.
2.1.4 Determinan Perilaku Kesehatan
Faktoryang menentukanatau membentukperilakuinidisebutdeterminan.
banyakteoritentang determinanperilaku danmasing-masing mendasarkanpada
asumsi-asumsiyangdibangun.dalambidang kesehatanadatigateoriyang sering
menjadiacuandalampenelitian-penelitiankesehatan masyarakatyaituteori
Lawrencegreen, teoriSnehandu B Karr, teoriWHO.
TeoriLawrencegreendalamNoatmodjo(2010),berangkatdari analisis penyebab masalah kesehatan. Green membedakan adanya dua determinan masalah
kesehatan yaitu behavioral factors atau faktor perilaku dan non behavioral
factors atau non perilaku. Selanjutnya Green menganalisis bahwa
faktorperilakusendiriditentukanolehtigafaktorutamayaitu: faktor-faktor
predisposisi(predisposing factors),faktor-faktorpemungkin(enabling factors)
danfaktor-faktor penguat(reinforcing factors).
Faktor-faktor predisposisi(predisposing factors)yaitu faktor-faktoryang
1
pengetahuan, sikap,keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai, dan tradisi. faktor-faktor
pemungkin(enabling factors)adalah saranadanprasarana ataufasilitasuntuk
terjadinyaperilakukesehatan, faktor-faktorpenguat(reinforcingfactors)adalah
faktor-faktoryangmendorongatau memperkuatterjadinyaperilaku.
TeoriSnehanduBKarrmengidentifikasi adanya5determinanperilakuyaitu:
adanyaniat(intention), adanyadukungandari masyarakatsekitar (socialsuport),
terjangkaunyainformasi(accessibilyti ofinformation),adanyaotonomiatau
kebebasan pribadi(personnalautonomy), adanyakondisidan situasiyang
memungkinkan(actionsituation). adanyaniat(intention)yaituseseorang untuk
bertindak sehubungan dengan objek atau stimulus diluar dirinya. adanya
dukungan dari masyarakatsekitar (socialsuport)yaitu didalamkehidupan seseorang
di masyarakat perilaku orang tersebut cenderung memerlukan legitimasidari
masyarakatsekitarnya.terjangkaunyainformasi(accessibilytiof
information)yaitutersedianyainformasi-informasi terkaitdengantindakan yang akan
diambiloleh seseorang. adanyaotonomi atau kebebasan pribadi(personnal
autonomy)yaitu untuk mengambilkeputusan diIndonesia, terutama ibu-ibu
kebebasanpribadinyamasihterbatasterutamalagidipedesaan.adanyakondisi
dansituasiyang memungkinkan(action situation)yaituuntukbertindakapapun
memangdiperlukan suatu kondisi dansituasi yangtepat. Kondisi dan situasi
mempunyaipengertianyang luasbaik fasilitasyang tersediasertakemampuan
yangada.
TeoriWorldHealth Organization (WHO)timkerjapendidikankesehatandari WorldHealthOrganization(WHO)merumuskandeterminanperilakuinisangat
1
16
sederhanaadaempat alasan pokok determinan yaitu:pemikiran dan perasaan
(thoughtsandfeeling),adanyaacuanataureferensidariseseorang ataupribadi yang
dipercayai(personnalreferences), sumberdaya(resources)yang tersedia, sosio
budaya (culture).
Pemikiran dan perasaan (thoughtsand feeling) yaitu hasil pemikiran dan
perasaanseseorang ataulebihtepatdiartikan pertimbangan-pertimbanganpribadi
terhadapobjekatau stimulus merupakanmodalawaluntukbertindakdan
berperilaku.adanyaacuanataureferensidariseseorang ataupribadiyang
dipercayai(personnalreferences)yaitu didalam masyarakatdimanasikap
paternalistikmasih kuatmaka perubahan perilaku masyarakat tergantungdari
perilaku acuan(referensi) yang padaumumnyaadalahparatokoh masyarakat
setempat.sumberdaya(resources)yangtersediamerupakanpendukung untuk
terjadinyaperilakuseseorang ataumasyarakat.sosiobudaya(culture)setempat
biasanyasangatberpengaruhterhadapterbentuknyaperilakuseseorang dikarena faktor sosia-budaya merupakan faktor eksternaluntuk terbentuknyaperilaku seseorang,
hal inidapatdilihatdariperilaku tiap-tiap etnisdiIndonesiayang berbeda-
beda(Notoatmodjo, 2010).
2.2 Neonatus
2.2.1 DefinisiNeonatus
Periodeneonatus adalahperiodebayilahirsampai28hari.padamasa
neonatusterjadiproses penyesuaiandengankehidupandiluarrahimdanhampir sedikit perubahan dalam pertumbuhan fisiknya. kemampuan orang tua dalam
1
memenuhikebutuhandasar danmemberikanstimulussensorik-motorikmutlak diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangneonatus. Hal ini disebabkan karena neonatus masing bergantung secara total pada lingkungan terutama keluargasebagai lingkungan pertamadalamkehidupannya(Supartini, 2004).
Periodeneonatusmeliputiwaktu darisejaklahirsampaiusia28hari.setelah lahirneonatus harusbisamelakukanperubahanfisiologisyangsangatbesaruntuk beradaptasidengankehidupanbaru. ketidakmampuanbayiberadaptasidengan
kehidupan ekstra-uterimempengaruhikondisikesehatannyadanbahkanberakibat
fatal.Neonatusharusmemulaiuntuk memasukan, mencernadan mengabsorpsi
makanansetelahlahir,sebagaimanaplasentatelahmelakukanfungsiini.Saat
lahirkapasitaslambungneonatussekitar 6ml/kgBB,ataurata-ratasekitar 50-60 cc, tetapisegerabertambah sampaisekitar 90 mlselamabeberapaharipertama kehidupan,
lambun g kosong dalam3jamuntukpemasukan makanandankosong
sempurnadalam2sampai4 jam.spingtercardiacantaraesophagusdan lambung
padaneonatusmasih immature. Saat lahirsaluran cernasteril. Sekalibayi terpapar
denganlingkunganluardancairanmulai masukbakteri masukkedalamsaluran
cerna.Floranormalususakan terbentuk dalambeberapaharipertamakehidupan
sehingganmeskipunsaluran cernasterilsaat lahir, padakebanyakanbayibakteri
dapatdikultur dalam5jamsetelahlahir, bakteri inipenting untukpencernaandan untuk sintesavitamin K(Ibrahim, 2006).
2.2.2 NutrisipadaNeonatus
NutrisiyangtepatpadaneonatusyaituASI.ASIsebagaimakananutama bagibayi. ASIadalahsuatuemulsilemakdalamlarutanprotein,laktosedan
1
18
garamorganikyangdisekresiolehkeduabelahkelenjarpayudaraibu(Ambarwati
&Wulandari, 2009).ASImerupakan makanan bergiziyangpalinglengkap, aman,
hygenisdanmurah.ASI jugameningkatkankeakraban ibudananakyang bersifat
menambahkepribadiananakdikemudian hari.ItulahsebabnyaASIterbaikuntuk
bayi.ASI mengandungsemuazatgiziyang diperlukanbayidalam4-6bulan
pertamakehidupan. Bayiyang lahir darigizi ibunyabaik selain dapat tumbuh dan berkembangdengan baik juga akan memberi air susu ibu (ASI)yang cukup untuk bayinya(Arifin, 2004).
WaktudalampemberianASIsebaiknyapemberianASI tidakperlu
dijadwalkankarenaakanberakibatkurang baik,karenaisapansangatberpengaruh padaproduksi asiselanjutnya. Setiap menyusuigunakan keduapayudarasecara
bergantian,inibergunaagarbayimendapatsemuaASIyang tersediadanuntuk
merangsang produksi ASI sesering mungkin, selanjutnya susuilah bayi lebih sering paling sedikit 8 kali dalam 24 jam, tiap-tiap payudara 10-15 menit. Beberapaibumencoba menidurkanbayimerekasepanjang malam tanpadisusui. Sebenarnya, akan lebih baik bila ibu menyusuibayinyapadawaktu malamhari
selamadiinginkanoleh bayikarenamenyusuiwaktumalammembantu menjaga
pasokan ASI karenabayi menghisap lebih sering, sangatbermanfaatbagi ibuyang bekerjadan sangatrentan untuk menundakehamilan(Arifin, 2004).
PemberianASIeksklusifdapatberhasilselaintidakmemberikanmakanan
lainperlupuladiperhatikancaramenyusuiyang baikdanbenaryaitutidak dijadwalkan,ASI diberikan sesering mungkintermasukmenyusuipada malam hari, ibu menggunakan payudara kiri dan kanan secara bergantian tiap kali
1
menyusui.selain itu ibuperlumemperhatikanposisiibudanbayiketikamenyusui
berlangsung. sebagian ibu memilih menyusui dalam posisi berbaring miring sambil merangkulbayinyadansebagian lagimelakukannyasambilduduk dikursi dengan punggung diganjal dengan bantal, setiap ibu memiliki posisi yang
berbeda-bedadalammemposisikan diridanbayinyasedemikian rupa agar
kenyamanan menyusuidapat tercapai(Kristiyansari, 2009).
Petugas kesehatan dahulu sering menasehati ibu untuk menyusui dalam waktusangatsingkat,misalnya2-3menitpada beberapaharipertamadan5-10 menithari-harikemudian.Merekapercayabahwabila isapanbayiyang terlalu lamabisa
menyebabkannyeripadaputing susu.sekarang telahdiketahuibahwa
lamamenyusuitidakmenjadimasalah mengisapdalamposisisalahlahyang
menyebabkan nyeripadaputing susu.Olehkarena itu harusdiperhatikan agar mulutbayipaspadaputingsusu dan kemudian biarkan bayi menghisap semuanya.
Banyakbayiyang selesaimenyusudalamwaktu5-10menittetapisering ada yang
lama,mungkinsampaisetengahjam.Initidakmenjadi masalah.penelitian
mutakhirmemperlihatkanbahwabayiyangmenyusudenganlambatmendapat ASI
samabanyaknyadenganbayiyangmenyusudengancepat.Bilaibuyang
bayinyamenyusudenganlambatberhentimenyusuisebelumbayiselesai, bayi mungkin tidak mendapatsusu akhir kaya energiyang diperlukan untuk tumbuh kembangdengan baik(Arifin, 2004).
KomposisiASIterdiridarilemak,karbohidrat,protein,garamdanmineral danvitamin.SumberutamadalamASIadalahlemak,sekitar50%kaloriberasal
2
20
dari lemak. kadar lemak dalamASIantara3,5-4,5%. walaupun kadar lemak dalam ASItinggi tetapi mudah diserap oleh bayikarena trigliseridadalamASI lebih dulu pecahmenjadiasamlemakdangliserololehenzimlipaseyangterdapatdalam
ASI.KadarkolesterolASI lebihtinggidaripadasususapi,sehinggabayiyang
mendapatASI seharusnyamempunyaikadar kolesteroldarah lebih tinggi, tetapi
ternyatapenelitianmembuktikanbahwabayiyang tidakmendapatkanASI lebih
banyakmenderitapenyakitjantung koronerpadausia muda.diperkirakanbahwa
padamasabayidiperlukan kolesterolpadakadartertentuuntuk merangsang
pembentukan enzimprotektif yangmembuatmetabolismekolesterol menjadi efektif padausiadewasa.
KarbohidratutamadalamASIadalahlaktosayang kadarnyapaling tinggi
dibanding susumamalialain(7g%).Laktosamudah diurai menjadiglukosadan
galaktosadenganbantuanenzimlaktaseyang sudahadadalammukosasaluran
pencernaansejaklahir.laktosa mempunyaimanfaatlainyaitumempertinggi
absorbsikalsiumdanmerangsangpertumbuhan laktobasilusbifidus.
Proteindalamsusuadalahkaseindanwhey.KadarproteinASIsebesar0,9%,
60%diantaranyaadalahwhey yang lebih mudahdicernadaripadakasein (protein utamasususapi). dalamASI terdapatdua macam asam aminoyang tidakterdapat dalam susu sapi yaitu sistin dan taurin.Sistin diperlukan untuk pertumbuhan somatik sedangkan taurin untuk pertumbuhan otak.
Mineralyang dikandung dalamASIyaituASI mengandung minerallengkap, total mineral dalam masa laktasi konstan, Fe dan Ca paling stabil tidak
2
dipengaruhidiet ibu, garamorganikyangterdapatdidalamASIterutamakalsium, kaliumsertanatriumdariasamkloridadan fosfat.
ASI juga mengandung vitamin yang diperlukan bayi. vitamin K dengan
jumlah yang banyakdanmudahdiserap, vitamin Eterutamadikolostrumdan
vitaminD,tetapibayiprematuratauyangkurangmendapatkansinarmatahari dianjurkan pemberian suplemen vitaminD.
KomposisiASItidaksamadariwaktuke waktu,haliniberdasarkanstadium
laktasi.komposisiASIdibedakanmenjadi3macamyaitu:kolostrum,ASI masa transisi, dan ASImature.
Kolostrumadalah ASI yang dihasilkan padaharipertamasampaihariketiga setelahbayilahir,kolostrummerupakancairanyang agakkentalberwarna kekuning-
kuningan,lebihkuning dibanding denganASI mature,bentuknya agak
kasarkarenamengandung butiranlemakdansel-selepitel,dengan khasiat
kolostrumsebagaiberikutberikut:sebagaipembersih selaputususususBBL
sehinggasaluranpencernaansiapuntuk menerimamakanan, mengandung kadar
proteinyang tinggiterutamagamaglobulinsehinggadapat memberikan
perlindungantubuhterhadapinfeksi,mengandung zatantibodisehinggamampu
melindungi tubuh bayidariberbagaipenyakit infeksiuntuk jangkawaktu s/d 6 bulan (Ambarwati&Wulandari,2009).
ASI MasaTransisiadalahASIyangdihasilkanmulaiharikeempatsampai
harikesepuluh.MerupakanASIperalihandarikolostrumsampaimenjadiASI yang
matur,kadarprotein makinrendah sedangkankadarkarbohidratdan lemak makin
tinggi,volume juga akan makin meningkat(Saleha, 2009).
2
22
ASI MatureadalahASIyang dihasilkan mulaiharikesepuluh sampai
seterusnya.Merupakan suatu cairan berwarnaputih kekuning-kuninganyang diakibatkanwarnadarigaram kalsium caseinat,riboflavindankarotenyang terdapat didalamnya, tidak menggumpal jika dipanaskan dan terdapat antimikrobial(Saleha, 2009).
Untuk lebih jelasperbedaan kadar gizi yang dihasilkan kolostrum, ASI Transisidan ASIMaturedapatdi lihatpada tabelberikut:
Tabel2.2.2 Perbedaan kadar gizikolostrum, ASItransisidanASImature
Kandungan Kolostrum ASITransisi ASIMature
Energi(kgkla) Laktosa(gr/100ml) Lemak (gr/100ml) Protein (gr/100ml) Mineral(gr/100ml) Imunoglobulin: Ig A(mg/100 ml) Ig G(mg/100 ml) IgM(mg/100 ml) Lisosim(mg/100 ml) Lactoferin 57,0 6,5 2,9 1,195 0,3 335,9 5,9 17,1 14,2-16,4 420-520 63,0 6,7 3,6 0,965 0,3 - - - - - 65,0 7,0 3,8 1,324 0,2 119,6 2,9 2,9 24,3-27,5 250-270 2.2.3 TandaBayiLapar
Tandabayi laparyaitu membukamulut jikabibir bawah, dagu, atau pipinya disentuh, membuka mulut dan menjilat atau memasukkan tangannya, menunjukkan gerakan-gerakan mengisap dengan mulutdan lidahnya, memutarkan kepalakearah payudara jikadigendong ibu, melakukan gerakan-gerakan halusdan mengeluarkan suara, menangismerupakantandayang lanjut,kadang-kadang ibu
2
ASI cukupjikabayitenang danrileks,buang airbesar(BAB)5-6kali/hari
danbuang airkecil(BAK)2kaliataulebih/hari,bayimelepaskanputingsusu
sendiri(Roesli, 2008).
2.2.4 KlasifikasiPolaMenyusui
Menurut (Infodatin, 2013) membagipola menyusui menjadi tigakategori yaitu:menyusui eksklusif, menyusuipredominan, menyusuiparsial.
Menyusuieksklusifadalahtidakmemberibayimakananatauminuman lain,
termasuk air putih, selain menyusui(kecualiobat-obatan dan vitamin atau mineral
tetesdanASI perahjugadiperbolehkan.menyusuipredominan adalah menyusui
bayitetapipernahmemberikansedikit air atau minumanberbasisair misalnyateh sebagaimakananatauminumanprelaktealsebelumASI keluar.menyusuiparsial adalah menyusuibayisertadiberikan makanan buatan selain ASI, baik susu formula, bubur, atau makanan lainnyasebelumbayiberumur enambulan, baik secarakontiniu maupun diberikan sebagaiprelakteal.
2.3 Makanan Prelakteal
2.3.1DefinisiMakanan Prelakteal
Makananprelaktealadalahmakanan minumanyangdiberikankepada
neonatussebelumASI keluar.Makananprelaktealbiasanyadiberikanpada neonatusdenganprosesmenyusui>1jamsetelahlahirdenganalasanASI belum keluaratau alasan tradisi lain.Pemberian makananprelaktealdapatdiberikanoleh penolongpersalinanatau oleh orangtuadan keluarganeonatus (Infodatin, 2013).
2
24
Pemberian makananprelaktealpadabayisangatberbahayakarenasaluran
pencernaanbayibelumcukup kuatuntuk mencernamakanan danminumanselain ASI.Selainitu,makanan/minumanprelaktealdapatmenggangguproduksiASI
danmengurangikemampuanbayiuntukmenghisap,disampingitudayacerna bayihanya cocokuntuk ASI saja(Novianti&Rizkiantri, 2014)
Waktupertama kalibayidisusukanolehibunyamerupakandeterminan penting
dalamkeberhasilanASI eksklusif,semakinlamabayidisusukanmaka peluang
untukbayimenerimaasupan prelaktealsemakin tinggi.Selainitu,Setiap
tenagakesehatandalampersalinanharusmenjaminbahwaproses menyusui
sebaiknyadilakukansecepat mungkinsetelah ibumelahirkan sehinggabayitidak
perlumendapatkan asupanprelakteal, rendahnyadukungantenagakesehatan
penolong persalinanberdampakpadadiberikannyaasupanprelaktealpadabayi sesaatsetelah dilahirkan(Safitri, 2012).
2.3.2 Jenis-Jenis Makanan Prelakteal
formula, madu,airputih, airgula,pisang,airtajin,nasiataububur, air kelapa, tehmanis,dansaribuah.Sebagianbesarmakananprelaktealyang diberikan padabayiadalahsusuformula.Ibumengasumsikanbahwakomposisi
susuformulasamaatau lebih tinggidaripadaASI sehinggadapatmemenuhi kebutuhan nutrisibayi.
2.3.3 BahayaPemberian Makanan Prelakteal
Bahayapemberian makanan prelaktealpadabayiyaitubayiyang mendapat makananprelaktealmakaakankurangmendapatkolostrum.bilabayikurangatau
2
tidakmendapatkolostrumakanlebih seringmengalamidiareterutamabila makanan prelaktealtercemar, bayibisa tidak mau menghisap daripayudarakarena pemberian makanan prelakteal ini menghentikan rasa laparnya, bila yang
diberikansususapimakasering terjadialergidanbayibisakebingungan menghisap
putingsusu bilapemberian makanannya lewatbotolsusu.
BahayapemberianprelaktealpadaibuyaituASI keluarlebih lamakarena
bayitidak cukup menghisap,bendungandanmastitislebih mungkinterjadikarena payudaratidakmengeluarkanASI danibusulitmenyusuidancenderungberhenti menyusui. Duakalisajapemberian makanan prelaktealbisa menggagalkan proses menyusui(Arifin, 2004).
2.3.4Faktor-FaktoryangMempengaruhiPemberian Makanan Prelakteal
Banyakteoriyang mengemukakantentang faktoryang mempengaruhi
pemberianmakananprelaktealyaitu: pengetahuan,pendidikan, IMD(Inisiasi MenyusuiDini),budayasetempat(tradisi),paritas,penolong persalinan,tempat persalinan.
Pengetahuan merupakan dasarseorangindividu untuk mengambilkeputusan
danmenentukan tindakanterhadap masalahyang dihadapitermasukmasalah
kesehatan. pengetahuan tentangkesehatan dapat diperoleh melalui pendidikan
formal, penyuluhanmaupun informasidari media massa.Dengan adanya
pengetahuantentang ASI eksklusifmakaakantimbulkesadarandan
mempengaruhisikapterhadappemberian makananprelakteal.Pengetahuanjuga
berfungsisebagai motivasidalambersikap dan bertindak termasuk dalam
penolakanpemberianmakananprelakteal.Ibukurangpengetahuandankurang
2
26
diberinasehattentangpentingnyapemberiankolostrumpadahari-haripertama
kelahiran dapat menyebabkan ibu memberikan makanan prelakteal (Rahardjo, 2006).
Semakin tinggipendidikanmaka akansemakin mudahmenerima informasi.
Menurut(FikawatidanSyafiq,2009)pendidikanyang tinggimemberikan
kepercayaantinggikepadaibuuntuk dapatmengekspresikanpendapatdan keinginannya,selainitupendidikanjugamembukaaksespengetahuanyang lebih luas sehingga ibu dapat mempembaharuipengetahuannya.
InisiasiMenyusuiDini(IMD) adalah memberikan ASI segerasetelah bayi dilahirkan, biasanyadalamwaktu 30 menit-1 jampascabayidilahirkan. tujuan IMD
adalahkontakkulitdengankulitmembuat ibudanbayilebihtenang,saat
IMDbayimenelanbakteribaikdarikulitibuyangakanmembentukkolonidi kulitdan
ususbayisebagaiperlindungandiri,kontak kulitdengankulit antaraibu
danbayiakanmeningkatkanikatankasihsayang ibudanbayi,mengurangi perdarahan
setelah melahirkan, mengurangi terjadinya anemia. dengan tidak
dilakukannyaIMDpadabayibarulahir menyebabkanbayimendapat makanan
prelaktealdan pemberian prelakteal tersebut mengakibatkan kemampuan bayi menghisap berkurang(Infodatin, 2013).
Budaya atau tradisi setempat sangat berpengaruh terhadap perilaku seseorang.budayamerupakanfaktor eksternalyang mempengaruhiperilaku. Menurut (Bernatal, 2009) kegagalanASI eksklusif dikarenakan pada masyarakat masihadakebiasaan memberikanmakanandanminuman sepertimadu,kopi, teh manis,dansusuformulapadabayisebelumASIibukeluar.Selainitupemberian
2
makananprelaktealbiasanyadianjurkanolehorangtuabaikayahmaupunmertua yangmelaksanakan kebiasaan tersebutsecara turun-temurun.
Ibuyang berhasil menyusui anaksebelumnyadengan pengetahuan dan pengalaman carapemberian ASI terutamakolostrumsecarabaik dan benar akan
menunjang laktasiberikutnya. sebaliknyakegagalanmemberikankolostrum
dimasalalusertamitos-mitosyang berlakudimasyarakatakanmempengaruhi perilaku seseorang ibu terhadap penyusuan sekarang termasuk pemberian makanan prelakteal(Diana, 2007).
Penolong persalinanmerupakankunciutamakeberhasilanpemberian menyusu dinidan pencegahan terhadap pemberian prelakteal ataupun sebaliknya. Halinidikarenakanpadawaktu bayibarulahir peranpenolong persalinan sangat dominan. Kuncipelaksanaan sepuluh langkah menyusui adalah dengan adanya komitmenpenolong persalinanuntukmelaksanakaninisiasimenyusuidinidan tidak
memberikan makananapapunselainASI kepadabayibarulahir termasuk
pemberiansusuformuladanmakanan ataupunminumansebagaiprelakteal (Rahardjo, 2006).
Tempat persalinan merupakan pilihan ibu untuk melahirkan anaknya. Tempatpersalinan dapatberpengaruh terhadap pemberian makanan prelakteal dikarenakan masih terdapatkebijakanatautata laksanaRumah Sakit atau tempat bersalinyangkurangmendukung keberhasilanmenyusuisepertibayibarulahir tidak segera disusui, memberikan makanan prelakteal dan tidak dilakukannya rawatgabung(Rahardjo, 2006)
2
28
2.4 Suku Nias
2.4.1 Gambaran Umum tentangMasyarakatSuku Nias
Sumaterautaramemiliki3 bagianpendudukasliyaitusukuBatak,Melayu
(pesisirsumateratimur),danNias.Dikalanganmasyarakatsukunias terpopuler
dengansebutanorang “Nias”.Dandalampergaulansehari-harimasyarakatNias
lebihseringmenyebutdirinyasebagai“OnoNiha”(anakmanusia)dandaerah Niasitu
sendiridisebut“Tanõ Niha”(tanah manusia).
Menurutpenelitian sebelumnya(Fanotona, 2008)Ono nihadengan
masyarakatpendatang dapatdibedakandarisegimarga,bahasa,dan adat istiadat. Marga merupakan konsep kekerbatan masyarakatsuku Nias, artinyabahwasetiap
OnoNiha(orangNias)mempunyaimado(marga)yang merupakankonsep
mendasardalamsistemkekeluargaankarenamadomerupakanidentitas bersama
kelompok-kelompokorangyang merupakanketurunandarisambuaama(seorang
bapak)atau sambua tua(seorang kakek).Seluruhanggotakeluargadarisuatu
margamemakaiidentitasyaitumado(marga)yang dibubuhkandibelakang nama kecilnya masing-masing yangdidapatkan dari ayah dalamkeluarga.
2.4.2Letakgeografispulau Nias
SecarageografiskepulauanNiasterletak padatitikastronomi0°12'-1°32' lintang utaradan97°-98°bujurtimur denganbataswilayahsebelahutara berbatasan dengan pulau-pulau banyak,provinsiD.I Aceh;sebelah selatan berbatasan dengan kepulauan mentawai, provinsiSumateraBarat;sebelah timur berbatasan dengan pulau Mursala, kabupaten Tapanuli Tengah, provinsiSumatera Utara;sebelah
2
Upayapembangunan sektor pendidikan terusdilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasisekolah disetiap tingkatan pendidikan dan terutama untukmeningkatkankualitaspendidikan. Berdasarkandatayang dihimpundari dinas pendidikanKotaGunungsitolitahun2012yaitujumlahSekolahtaman kanak- kanak(TK)sebanyak25sekolahyang tersebardienamKecamatanKota Gunungsitoli , SDsebanyak 115 sekolah, tingkat SMPsebanyak 38 sekolah, tingkatSMAsebanyak 28 sekolah.
Peningkatan saranadan prasarana maupun pelayanan kesehatan kepada masyarakatharusterusdiupayakan oleh pemerintah karenasaranadanprasarana sangatdiperlukanolehmasyarakatuntukmemperbaikikualitashidup.Padatahun
2012jumlahsaranakesehatanpemerintah diKotaGunungsitoliadasebanyak214 yaitu1RumahSakitUmumyang pengelolahannyamasihdipegangoleh pemerintahan
KabupatenNias,6Puskesmas,150Posyandu,14Klinik/Balai Kesehatan, 18
Puskesmas Pembantu dan 25 PosKesehatan Desa.
Pulau Nias memiliki banyak destinasi wisata pantai yang indah. Setiap tahunbanyakwisatawandomestikmaupunluarnegeriyang berkunjung untuk
menikmatikeindahanpantai-pantai tersebut.BerdasarkandatadariDinas
Pariwisata,KebudayaanPemudadanOlahragatahun2012.Jumlahwisatawan yang
berkunjungkekotagunungsitoli adalahsebanyak23.742wisatawanyang
terbagiataswisatawandomestiksebanyak23.530orang danwisatawan asing sebanyak 212 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan jumlah
wisatawan pada tahun-tahun sebelumnya.
3
`31
BerdasarkandatadariDinas Pertanian,Peternakan,KelautandanPerikanan
tahun2012jumlahproduksipadiadalahsebesar8.043tonyang keseluruhannya berasaldariproduksipadisawah.Produksipadisawah berasaldarikecamatan GunungsitoliAlo’oayaitusebesar 2.635 ton (32,76%). Sedangkan produksi tanamanjagung kotaGunungsitoliselamatahun2012adalah56ton,produksi tanaman ubikayu adalah 440 ton, dan produksitanaman ubijalaradalah 64 ton.
Hasil tanaman perkebunan rakyatdarikotaGunungsitolipadaumumnya
hampirseluruhnyadijualkeluar daerahdalambentuk bahanmentah, melaluipara pedagang pengumpulbaiklokalmaupunluardaerah.Tanamanperkebunanrakyat yang utamadiKotaGunungsitoliadalah karet,kelapa,kopidanbiji coklat.Karet merupakan tanamanperkebunandenganproduksiterbesar yaitu2305,58ton.jenis ternak yang paling dominandikotaGunungsitoliyaitubabi,kambing,sapidan jugaunggasseperti ayamkampung,ayampetelor,ayampedaging.Disamping itu produksiikan adalah sebanyak2.339.997tonyang terdiridariproduksi ikan laut dan produksi ikan tawar(BPSKotaGunungsitoli)
2.4.3 Kecamatan Gunungsitoli
Banyak pendudukKecamatan Gunungsitoliberjumlah62.162 orang
berdasarkan jenis kelamin, laki-laki berjumlah 30.835 orang, perempuan berjumlah31.327orang,memiliki29desadan3keluaran.Luaswilayahyaitu
109,09km2.PekerjaanpendudukkecamatanGunungsitoliyaituPNS(Pegawai
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Sasaranpembangunankesehatanyang akandicapaipadatahun2015yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK)
adalahMeningkatnyaUmur Harapan Hidup, menurunnyaAngka Kematian
Bayi,menurunnyaAngkaKematian Ibu, menurunnyaPrevelansiGizi Buruk
padaBalita(Kemenkes, 2015).
AngkaKematianBayi(AKB)diIndonesiamenunjukkan penurunan yang
cukupsignifikandari68per1000kelahiranhiduppadatahun1991menjadi34 per 1000 kelahiran hidup padatahun 2007, meskipun demikianAngkaKematian Bayi (AKB) di indonesia masih jauh dari target dan tujuan pembangunan
milenium(MilleniumDevelopmentGoas/MDG’s)tahun2015sebesar32 per1000
kelahiranhidup.Padarencanastrategikementerian kesehatan tahun2015-2019,
ditetapkantargetAngkaKematianBayi(AKB)padatahun2019sebesar24per 1000 kelahiran hidup (Kemenkes, 2015).
Salahsatu upayayang dapatdilakukanuntukmenurunkanAngkaKematian Bayi
(AKB) tersebutantara lain denganmenurunkan angkakesakitanpadabayi
terutamapenyakit-penyakityang dapatdicegahdenganpemberian AirSusuIbu (ASI) secara eksklusif. Pemberian ASI eksklusif juga dapat meningkatkan imunitas bayi terhadap berbagai penyakit. Menurut Organisasi Kesehatan
3
3
Dunia/WHO,menyusuisecaraeksklusif adalah tidakmemberikanbayimakanan
danminumanlain termasukairputihselainmenyusui(kecualiobat-obatandan
vitaminatau mineral tetessertaASI perah)daribayilahirhinggaberusiaenam
bulan(Infodatin, 2013).
Airsusuibu (ASI)merupakanmakananyang terbaikbagibayiterutamapada
bulan-bulan pertamahidupannya,ASI mengandung semuazatgiziuntuk
membangundanmenyediakanenergiyang diperlukanolehbayi,ASI juga
mempunyainilaiyang paling tinggidibandingkandenganmakananbayiyang dibuat manusia ataupun susu hewan sepertisusu sapi, susu kerbau dan jenis makanan lainya(Novianti&Rizkiantri,2014).MengingatbegitupentingnyaASI
padabayi,makapemerintahmenetapkan agarbayidisusuisecaraeksklusif sejak
lahirhinggaumur6bulanyang tertuang dalamkeputusanMenteriKesehatanRI No 450/Menkes/SK/IV/2004.
PemberianASI eksklusifmenurutbanyakpenelitianmemberikanbanyak
manfaatbagiibumaupunbayi,terutamapemberianASI secaradinipadahari-hari
pertamakelahiran dimana terdapatkolostrumyang terbuktisangatkaya akan zat antibodiyang dapatmeningkatkankekebalansehinggadapatmengurangi morbiditas danmortalitas padabayidanbalita.Selainkolostrum,pemberianASI
diniterutamapada30 menitsetelahkelahiranakanmerangsang pengeluaranASI
selanjutyadan berhubungan eratdengan kesuksesan menyusui.DiIndonesia, pemberianASIdinijugamasihrendah.Prosesmenyusukurangdari satujam InisiasiMenyusuDini(IMD)padatahun2013meningkatmenjadi34,5%dari
4
Banyakpenelitianyang menunjukkan penyebab kegagalan praktik ASI eksklusif antaralain budaya memberikan makanan prelakteal, memberikan tambahansusuformulakarenaASI tidakkeluar, menghentikanpemberianASI karena bayi atau ibu sakit, Ibu harus bekerja, serta ibu ingin mencoba susu formula.DiIndonesia, berdasarkan(Infodatin, 2013). presentasepemberian makanan
prelaktealpadabayibarulahir adalah sebesar43,6%.Sedangkanpada
Riskesdas2013presentasepemberian makananprelaktealmengalamisedikit
peningkatan yaitu sebesar 44,3%.
Makananprelakteal adalahmakanan atauminuman yang diberikankepada neonatussebelumASI keluar.Makananprelaktealbiasanyadiberikanpada neonatusdengnprosesmenyusui>1jamsetelahlahirdenganalasanASI belum keluaratau alasan tradisi lain.Pemberian makananprelaktealdapatdiberikanoleh penolongpersalinanatau oleh orangtuadan keluarganeonatus(Infodatin, 2013).
Di Indonesia ada banyak jenis makanan atau minuman yang diberikan sebagai makanan prelakteal, dan pada tiap daerah terdapatperbedaan antarjenis
makananprelaktealyangdiberikan.Menurut(Riskesdas,2010)jenis makanan
prelaktealyang diberikanantaralainsusuformula(79,8%),madu(14,3%),air putih(13,2%),airguladanbuahpisang masing-masing (4,1%).Makanan prelakteal ini sangat berbahaya karena makanan ini dapat menggantikan kolostrumsebagai makanan bayiyangpalingawal.Bayi terkenadiare, septisemia, danmeningitis,bayilebihmudahterkenaintoleransiterhadapproteindidalam
susuformulatersebutserta timbulalergi.Pemberianmakanan prelaktealsangat
merugikan karena akanmenghilangkan rasahausbayisehingga malasmenyusui.
5
5
ProvinsiSumateraUtaramerupakan provinsidengancakupanpemberian makanan prelakteal tertinggipadabayiyaitu 62,7 % (Infodatin, 2013). Salah satu sukuyangberdomisilidiSumateraUtara adalah sukuNias,fenomenayang terjadi dimasyarakatNiasbahwaibu-ibutidakmemberikanAirSusuIbu(ASI)pada bayi segera setelah lahir, mereka seringmemberikan makanan atau minuman sepertisusuformula,airputih,madudan pisangpadabayibarulahir.danSejauh inibelumadapenelitian tentang bagaimanaperilakuIbusukuNiasdalam pemberian makanan prelaktealpadabayibaru lahir.
Melihatfenomenakejadianyang telahdiuraikandiatasmakapenelititertarik untuk melakukan penelitianuntuk mengetahuibagaimanaperilaku ibu suku Nias
dalampemberian makanan prelaktealpadaneonatusdiKlinikBersalin Wilayah
KerjaPuskesmasKecamatan Gunungsitoli.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkanuraianlatarbelakangdiatasmakaperumusan masalah dalam
penelitian ini adalah“BagaimanakahPerilakuIbuSukuNiasDalamPemberian
Makanan PrelaktealPadaNeonatusdiKlinik Bersalin WilayahKerjaPuskesmas Kecamatan Gunungsitoli”.
1.3 Tujuan Penelitian
1. UntukmengetahuiPengetahuanibusukuNiasdalampemberianmakanan
prelaktealpadaneonatusdiKlinik Bersalin WilayahKerjaPuskesmas
6
2. Untuk mengetahui Sikap ibu suku Nias dalam pemberian makanan
prelaktealpadaneonatusdiKlinik Bersalin WilayahKerjaPuskesmas
Kecamatan Gunungsitoli.
3. UntukmengetahuiTindakanibusukuNiasdalampemberianmakanan
prelaktealpadaneonatusdiKlinik Bersalin WilayahKerjaPuskesmas
Kecamatan Gunungsitoli. 1.4 ManfaatPenelitian
1.4.1Pendidikan Keperawatan
Hasilpenelitian inidiharapkan dapat memberisumber bacaan daninformasi