• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Perjanjian business opportunity belum sepenuhnya melindungi asas keseimbangan karena pada prakteknya posisi tawar dari penerima business opportunity jauh lebih lemah sehingga penerima business opportunity berpotensi mengalami kerugian yang cukup besar, padahal biaya yang dikeluarkan dalam business opportunity juga tidak kecil.

2. Perlindungan hukum terhadap penerima business opportunity dalam perjanjian business opportunity masih sangat lemah, karena tidak adanya regulasi yang mengatur mengenai business opportunity di Indonesia. Hak serta kewajiban para pihak dalam perjanjian business opportunity seringkali tidak berimbang, hal ini ditandai dengan begitu banyaknya aturan mengenai sanksi yang dikenakan bagi penerima business opportunity jika terjadi kesalahan, sedangkan pemberi business opportunity sulit untuk dikenakan sanksi jika tidak memenuhi kewajibannya.

B. Saran

Penulis memberikan saran untuk: 1. Bagi pelaku usaha

Pelaku usaha sebaiknya membuat perjanjian business opportunity yang bukan hanya melindungi pihak pemberi business opportunity, tetapi juga mampu memberikan perlindungan bagi penerima business opportunity karena seharusnya suatu perjanjian dibuat untuk melindungi para pihak yang membuatnya, bukan hanya salah satu pihak saja. Karakteristik business opportunity sebagai pola usaha yang menguntungkan para pihak yang terlibat di dalamnya seharusnya tercermin dari perjanjian yang merupakan win-win solution bagi pemberi dan penerima business opportunity. 2. Bagi pemerintah

Business opportunity sebagai salah satu pola bisnis yang memiliki potensi untuk menjadi pendorong perekonomian nasional serta meningkatkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sudah seharusnya diatur oleh pemerintah secara lebih lanjut melalui perangkat peraturan perundang-undangan. Tidak adanya peraturan yang secara khusus mengatur mengenai business opportunity dapat menimbulkan kerugian bagi penerima business opportunity karena menimbulkan ketidakpastian dalam menjalankan usahanya, yang pada

akhirnya dapat berakibat pada terciptanya suatu iklim usaha yang tidak kondusif.

3. Bagi Masyarakat

Masyarakat perlu untuk mengetahui secara lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan dari business opportunity sehingga masyarakat dapat mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari business opportunity, serta perlindungan hukum bagi masyarakat sebagai konsumen ataupun sebagai calon pemberi ataupun calon penerima business opportunity. Sosialisasi mengenai business opportunity perlu diberikan bagi masyarakat, baik dari pemerintah maupun pemberi serta penerima business opportunity. Adanya sosialisasi yang baik sesungguhnya akan menguntungkan bagi semua pihak, karena jika masyarakat tertarik dengan business opportunity yang ditawarkan, tentu menguntungkan bagi pemberi business opportunity dan meningkatkan perekonomian di Indonesia.

Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2004.

___________________, Hukum Perikatan, Bandung: Alumni, 1986.

___________________, Hukum Perusahaan Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2002.

Abdul Muis (et.al.), Hukum Kontrak, Medan: Universitas Sumatera Utara, 2012.

Agus Yudha Hernoko, Hukum Perjanjian Asas Proporsionalitas dalam Kontrak Komersial, Jakarta: Prenada Media Group, 2010.

Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalarn Praktek, Jakarta: Sinar Grafika, 1991.

BPHN, Pola Pikir dan Kerangka Sistem Hukum Nasional Serta Rencana Pembangunan Hukum Jangka Panjang, Jakarta: BPHN, 1995. Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter, Laporan Perekonomian

Indonesia Tahun 2011, Jakarta: Bank Indonesia, 2011.

G.W. Paton, A Text-book of Jurisprudence, London: Oxford University Press, 1964.

Herlien Budiono, Asas Keseimbangan Bagi Hukum Perjanjian Indonesia, terjemahan Tristam P. Moeliono Bandung: Citra Aditya Bakti, 2006. J. Satrio, Hukum Perikatan‐Perikatan Pada Umumnya, Bandung: Alumni,

1999.

Jhonny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang: Bayu Media Publishing, 2010.

Johannes Ibrahim dan Lindawaty Sewu, Hukum Bisnis Dalam Persepsi Manusia Modern, Bandung: Refika Aditama, 2007.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Krisis Keuangan Eropa : Dampak Terhadap Perekonomian Indonesia, Jakarta: Bappenas, 2011. Koentjoroningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, 1997.

M. Solly Lubis, Filsafat Ilmu dan Penelitian, Bandung: Mandar Maju, 1994. M. Yahya Harahap, Segi-Segi Hukum Perjanjian, Bandung: Alumni, 1986. Mariam Darus Badrulzaman, Aneka Hukum Bisnis, Bandung: Alumni,

2005.

_________________________, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Buku III Tentang Hukum Perikatan Dengan Penjelasan, Bandung: Alumni, 1996.

_________________________, Pembentukan Hukum Nasional dan Permasalahnnya, Jakarta: Alumni, 1981.

Mariam Darus Badrulzaman (et.al.), Kompilasi Hukum Perikatan, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2001.

Otje Salman Soemadiningrat dan Anton F.S., Teori Hukum Mengingat, Mengumpulkan, Dan Membuka Kembali, Bandung: Refika Aditama, 2004.

Pan, Lindawaty Suherman Sewu, Franchise Pola Bisnis Spektakuler Dalam Perspektif Hukum dan Ekonomi, Bandung: Utomo, 2004. R. Setiawan, Pokok-Pokok Hukum Perikatan, Bandung: Bumi Cipta, 1997. R. Subekti, Hukum Perjanjian, Jakarta: Intermasa, 1987.

R. Wirjono Prodjodikoro, Asas-Azas Hukum Perjanjian, Bandung: Mandar Maju, 2000.

Ridwan Khairandy, Iktikad Baik Dalam Kebebasan Berkontrak, Jakarta: Universitas Indonesia, 2004.

S.B. Marsh and J. Soulsby, Hukum Perjanjian, terjemahan Abdulkadir Muhammad, Bandung: Alumni, 2010, hlm. 146.

Salim H.S., Hukum Kontrak: Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak, Jakarta: Sinar Grafika, 2010.

Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000.

Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum (Suatu Pengantar), Yogyakarta: Liberty, 1999.

___________________, Penemuan Hukum: Suatu Pengantar, Jakarta: Liberty, 1996.

Sutan Remy Sjahdeini, Kebebasan Berkontrak Dan Perlindungan Yang Seimbang Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Kredit Bank Di Indonesia, Jakarta: Institut Bankir Indonesia, 1993.

Tim Penelitian dan Pengembangan Perkreditan dan UMKM BI, Pola Pembiayaan Usaha Kecil Usaha Waralaba, Bank Indonesia, 2009.

B. Peraturan

Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah.

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1997 Tentang Kemitraan. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 Tentang Waralaba.

C. Internet

Bureau of Consumer Protection Business Center, Multi Level Marketing, business.ftc.gov, 2012.

Damiana Ningsih Simanjuntak dan Ayyi Achmad Hidayah, "Omzet Waralaba Diprediksi Tembus Rp160 Triliun", 2012, (http://www.beritasatu.com).

Don Daszkowski, What is the Difference Between a Franchise and a Business Opportunity, 2012, (franchises.about.com).

International Monetary Fund, “Statement at the Conclusion of the 2012 Article IV Consultation Mission to Indonesia”, 2012,

(http://www.imf.org/).

Taufik Hidayat, “Info Waralaba- Perbedaan Franchise, Business Opportunity & Lisensi”, 2012, (http://www.konsultanwaralaba.com). The World Bank, "Ihtisar Ekonomi Indonesia", 2012,

(http://www.worldbank.org).

Singapore Academy of Law, Hukum Keagenan, 2012, (www.singaporelaw.sg).

Srihandriatmo Malau, "Pemerintah Akan Batasi Jumlah Gerai Milik Pengusaha Waralaba", 2012, (http://m.tribunnews.com).

D. Lain-lain

Bambang Poerdyatmono, Asas Kebebasan Berkontrak (Contractvrijheid Beginselen) dan Penyalahgunaan Keadaan (Misbruik Van Omstandigheden) Pada Kontrak Jasa Konstruksi, Jurnal Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Volume 6 No. 1, Oktober 2005.

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No. 37/08/32/Th. XIV, 6 Agustus 2012.

Federal Trade Commission, Federal Register Vol. 76, No. 236, 8 Desember 2011.

Pan, Lindawaty Suherman Sewu, Pranata Hukum Waralaba di Uni Eropa dan Amerika dalam Upaya Memberikan Perlindungan Hukum Bagi Para Pihak dalam Perjanjian, Jurnal ilmiah hukum bisnis dan investasi Dialogia Iuridica, Volume 1, November 2009.

Saifullah Bombang, Asas Kepastian Hukum Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Baik, Jurnal Studi Ilmu Syariah dan Hukum Sekolah Tinggi Agama Islam Datokarama, 2008.

Subekti, Beberapa Pemikiran Mengenai Sistem Hukum Nasional, makalah disampaikan pada Seminar Hukum Nasional IV tahun 1979.

Sudarmiatin, "Praktik Bisnis Waralaba (Franchise) di Indonesia, Peluang Usaha dan Investasi". Disampaikan dalam sidang terbuka senat Universitas Negeri Malang, 28 April 2011.

Dokumen terkait