• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini terdiri dari kesimpulan mengenai seluruh hasil Kerja Praktek yang dilaksanakan di PT. Telkom, kandatel Sukabumi, serta saran untuk pengembangan aplikasi yang telah di rancang.

8 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1. Sejarah Instansi

Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia. Di bawah subdivisi Elnusa GTDI dari anak perusahaan Pertamina, Infomedia telah menerbitkan Buku Petunjuk Telepon Telkom Yellow Pages.

Perkembangan yang tercatat selanjutnya adalah berdirinya PT Elnusa Yellow Pages di tahun 1984 yang berubah nama di tahun 1995 menjadi PT Infomedia Nusantara pada saat PT Telkom Tbk menanamkan investasi. Untuk mendukung implementasi Good Coorporate Governance dalam setiap aspek kegiatan perusahaan, Infomedia telah mengeluarkan kebijakan pedoman tata kelola perusahaan di tahun 2008.

Pada tanggal 30 Juni 2009 PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) melalui PT Multimedia Nusantara (Metra), anak perusahaan yang 99,99% milik Telkom (selanjutnya disebut Telkom Group) telah menandatangani Shares Sales & Purchase Agreement (SPA) untuk membeli 49% saham PT Infomedia Nusantara (Infomedia) milik PT Elnusa Tbk (Elnusa), sehingga 100% saham PT Infomedia Nusantara telah dimiliki oleh Telkom Group.

Saat ini, Infomedia, sesuai dengan visinya menjadi penyedia jasa layanan informasi yang utama dikawasan regional telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut dengan mengoptimalkan kompetensi untuk mengambil opportunity dalam pengembangan bisnis kedepan melalui transformasi bisnis dari 3 Pilar Bisnis ( Layanan Direktori, Layanan Contact Center dan Layanan Konten ) menuju Layanan Outsourcing atau Business Process Outsourcing ( BPO ) dan Layanan Konten Digital atau Digital Rich Content ( DRC ).

Layanan Outsourcing atau Business Process Outsourcing (BPO) didefinisikan sebagai bisnis penyediaan jasa alih-daya (outsourcing) oleh pihak ketiga bagi perusahaan untuk satu atau beberapa fungsi bisnis dalam jangka panjang (multi year contract). Bisnis Layanan Outsourcing (BPO) yang telah dijalani Infomedia saat ini berbasis layanan voice yaitu Layanan Contact Center baik untuk inbound maupun outbound dan non voice seperti direct mail dan web development. Namun saat iniInfomedia telah membagi bisnis Layanan Outsourcing (BPO) kedepannya dalam empat kelompok berdasarkan basis layanan yaitu: Contact Center Services, HR Services, IT Services dan Direct Mail.

Sedangkan pengembangan bisnis Layanan Konten Digital (DRC) didasarkan oleh semakin berkembangnya kebutuhan informasi yang semakin cepat dan mobile, perubahan gaya hidup dan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Infomedia membagi bisnis DRC dalam 3 bagian, yaitu; printed (Yellow Pages, White Pages & Special Directory ) , mobile (mobile application, SMS)dan online(online ad, e-commerce, membership).

Keseluruhan produk dan layanan Infomedia merupakan komitmen perusahaan dalam memberikan solusi layanan informasi dan komunikasi yang prima bagi customer dan masyarakat di Indonesia.

10

2.1.2. Logo Instansi

2.1.2.1.Logo PertamaPT. Telkom Indonesia

Gambar 2.1. Logo PertamaPT. Telkom Indonesia

Keterangan Logo Telkom

Bentuk bulatan dari logo melambangkan : keutuhan wawasan nusantara,

ruang gerak TELKOM secara nasional dan internasional Universitas Sumatera Utara

TELKOM yang mantap, modern, luwes dan sederhana.

Warna biru tua dan biru muda bergradasi melambangkan tekhnologi Telekomunikasi ingin atau canggih yang terus berkembang dalam suasana masa depan yang gemilang.

Garis-garis tebal dan tipis yang mengesankan gerak pertemuan yang beraturan menggambarkan sifat komunikasi dan kerja sama yang selaras secara berkesinambungan dan dinamis.

Tulisan INDONESIA dengan huruf future Bold Italic, menggambarkan kedudukan perusahaan; Telkom sebagai pandu

bendera Telekomunikasi Indonesia (Indonesia Telecomunication Flag Carrier)

2.1.2.2.LogoTerbaru PT. Telekom Indonesia

Gambar 2.2. LogoTerbaruPT. Telekom Indonesia

Keterangan logo Telkom baru

Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru Telkom yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment.) Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.

Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.

Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.

12

Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah :

Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi

Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis

Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.

2.1.2.3.Kredo PT. Telkom Indonesia, Tbk

Gambar Kredo PT.Telkom

Penjelasan Mengenai Kredo PT. Telkom Kami selalu fokus pada pelanggan

Kami selalu memberikan pelayanan yang prima dan mutu produk yang tinggi serta harga yang komperatif

Kami selalu melaksanakan segala sesuatu melalui cara-cara yang terbaik (Best Practices)

Kami selalu menghargai karyawan yang proaktif dan inovatif, dalam peningkatan produktivitas dan kontrobusi kerja.

Kami selalu berusaha menjadi yang terbaik

2.1.3. Badan Hukum Instansi

Telkom merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang ditetapkan sesuai dengan undang-undang Nomor 36

tahun 1999 tentang telekomunikasi dan informatika. Penyelenggara telekomunikasi pada hakekatnya terdiri dari 3 (Tiga) yaitu :

1. Penyelenggara Jasa Telekomunikasi

Penyelenggara Jasa telekomunikasi adalah penyelenggaraan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Badan penyelenggara untuk jasa telekomunikasi dalam negeri (Domestik) adalah PT. Telkom dan Badan Penyelenggara untuk jasa telekomunikasi luar negeri (Internasional) adalah PT. Indosat. Badan Usaha Milik Negara tersebut diberi wewenang untuk yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi, seperti telepon, telex, faksimili, dan sebagainya, maupun jasa telekomunikasi berupa jasa-jasa nilai tambah (Value Added Service). Badan lain di luar badan penyelenggara, baik dalam bentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun Koperasi juga berhak untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi non dasar. Sedang untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi dasar, Badan Lain dapat bekerjasama dengan PT Telkom dan atau PT Indosat. Bentuk kerjasama antara badan penyelenggara dan badan lain ini telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 1993, yaitu dapat berbentuk Kerjasama Operasi (KSO), usaha patungan dan kontrak manajemen.

2. Penyelenggaraan Telekomunikasi untuk Keperluan Khusus

Penyelenggaraan telekomunikasi untuk keperluan khusus adalah penyelenggaraan telekomunikasi yang dilakukan oleh instansi pemerintahtertentu, perorangan atau Badan Hukum untuk keperluan khusus atau untuk keperluan sendiri. Telekomunikasi khusus dapat dilakukan oleh instansi pemerintah tertentu atau badan hukum (perseroan terbatas atau koperasi) yang ditentukan berdasarkan hukum. Telekomunikasi khusus diselenggarakan berdasarkan ijin yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi.

Ijin penyelenggaraan telekomunikasi khusus hanya diberikan Badan Hukum apabila wilayah tersebut belum tersedia atau belum terjangkau fasilitas

14

telekomunikasi yang dapat disediakan oleh Badan Penyelenggara atau Badan Lain. Telekomunikasi untuk keperluan khusus hanya dapat diselenggarakan dengan mempertimbangkan kerahasiaan dan jangkauan atau pengoperasiannya perlu bentuk sendiri.

Penyelenggara telekomunikasi untuk keperluan khusus adalah :

1. Instansi pemerintah tertentu untuk pelaksanaan tugas khusus. 2. Perseorangan atau.

3. Badan hukum.

Ciri dari telekomunikasi untuk keperluan khusus adalah :

1. Penyelenggaraan telekomunikasi untuk keperluan Hankamneg diselenggarakan oleh Dephankam.

2. Penyelenggaraan diperuntukan bagi Pertahanan Keamanan Negara. 3.Bukan penyelenggaraan jasa telekomunikasi.

3. Penyelenggaraan Telekomunikasi untuk Keperluan Pertahanan dan Keamanan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor. 4 tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi untuk Keperluan Pertahanan dan Keamanan Negara diatur bahwa :

1. Penyelenggaraan telekomunikasi untuk keperluan Hankamneg diselenggarakan oleh Dephankam.

2. Penyelenggaraan diperuntukan bagi Pertahanan Keamanan Negara. 3. Bukan merupakan penyelenggaraan jasa telekomunikasi.

2.1.4. Struktur Organisasi dan Job Description

Struktur manejemen PT Telkom, secara garis besar meliputi kantor perusahaan, divisi regional I s.d. VII, divisi network dan divisi pendukung untuk kantor perusahaan, strukturnya sangat sederhana hanya terdiri dari dewan direksi yang dibantu oleh kelompok pengembang bisnis, sekretaris perusahaan, kepala audit internal dan beberapa vice president. Struktur manejemen PT Telkom adalah :

1. Kantorperusahaan 2. Divisi regional 3. Divisi Pendukung

Adapun divisi regional PT Telkom meliputi wilayah-wilayah yang dibagi sebagai berikut :

1. Divisi Regional I, Sumatera

2. Divisi Regional II, Jakarta & sekitarnya 3. Divisi Regional III, Jawa Barat

4. Divisi Regional IV, Jawa Tengah & DIY 5. Divisi Regional V, Jawa Timur

6. Divisi Regional VI, Kalimantan

7. Divisi Regional VII, kawasan Indonesia Timur meliputi Sulawesi, Bali, NusaTenggara, Timor Timur, Maluku dan Irian Jaya.

2.2. Landasan Teori

Dalam merancang pembuatan aplikasi (Software) unit sistem informasi gudang speedy di PT. Telkom Sukabumiharus tidak lepas dari peranan beberapa aplikasi dan teknologi pendukung agar menjadi sebuah aplikasi (Software) yang tangguh, responsif, dan dinamis guna terciptanya kenyamanan dan kemudahan untuk user (pengguna). Aplikasi dan teknologi yang akan digunakan di dalam membuat aplikasi (Software) ini adalah :

16

2.2.1. Data

Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi suatu pengolahan data (proses) atau sebagai masukan (input) bagi suatu proses. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

2.2.2. Sistem

Pengertian Sistem sangat luas dan beranekaragam, sehingga timbul berbagai definisi dan istilah tentang sistem.

Menurut Jugianto.HM,1995:

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Menurut Davis:

“Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen (sub sistem) yang secara bersama-sama membentuk satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam

mencapai tujuan”.

Terdapat dua pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekanan pada prosedur yang saling berhubungan untuk melakukan suatu kegiatan dan yang menekankan pada elemen-elemen yang berinteraksi,

2.3Visi dan Misi PT. Telkom

Visi

Adapun Visi PT. Telkom yaitu:

1. “To become a leading InfoCom player in the region”, maksudya adalah:PT. TELKOM Indonesia, Tbk berusaha untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.

2. To be dominant infoCom player in the region and having strong brand equit artinya menjadi penyedia layanan infocom yang paling dominant di Sumatera dan menjadi atau penyampai brand di bidang jasa Telekomunikasi.

Misi

PT. Telkom Indonesia, Tbk mempunyai misi memberikan layanan “One

Stop InfoCom” dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif. PT. TELKOM Indonesia, Tbk akan mengelola bisnis melalui

praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.

Dari misi diatas maka dapat dinyatakan bahwa :

1. PT. TELKOM Indonesia, Tbk berupaya memberikan pelayanan One Stop InfoCom yang berkualitas tinggi dengan menetapkan system management modern yang dominan pada kepuasan para pelanggan dengan harga yang kompetitif.

2. TELKOM Indonesia, Tbk memberikan layanan yang terbaik dengan mengoptimalkan SDM yang unggul melalui manajemen modern (TQM) dan melakukan setiap kegiatan dengan teknologi yang bersifat komputerisasi.

3. Melakukan kerjasama dengan Share Holder (pemegang saham) yang saling menguntungkan secara Win-win solution melalui Business partner yang sinergi.

18

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Analisis Masalah

Unit sistem informasi gudang speedy yang saat ini digunakan di PT.Telkom Kandatel Sukabumi, masih dalam bentuk manual, pencatatan dan penyimpanan datanya. Pada pelaksanaanya karyawan yang akan mencatat data barang masuk dan data barang keluar masih dilakukan secara manual.

3.1.1 Analisis prosedural dan aliran sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada sistem yang sedang berjalan di gudang speedy terdapat :

1. Pencatatan data barang masuk.

Langkah – langkah yang terjadi dalam proses prosedur pencatatan data barang masuk adalah sebagai berikut :

a. Karyawan/i gudang speedy melakukan pencatatan barang masuk dan barang keluar melalui form data masuk dan form data keluar.

b. Setelah pengolahan input data barang masuk dan data barang keluar selesai, maka akan menghasilkan laporan dari data barang yang masuk dan data barang keluar.

Untuk lebih jelasnya aliran dokumen tersebut dapat terlihat pada flow map yang sedang berjalan dibawah ini :

Adminitator

Barang Masuk Bg. Gudang Barang Keluar

Gambar 3.1 flow map prosedur pengolahan data barang

Administator Pencatatan Barang Masuk Barang masuk Laporan Barang Masuk Pencatatan Barang Keluar Persediaan Barang Laporan Barang keluar

20

3.1.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional .

Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta kontrol terhadap sistem.

3.1.3 Analisis Perangkat Keras.

Gudang Speedy PT.Telkom Kandatel Sukabumi bagian gudang speedy memiliki satu buah komputer yang digunakan untuk mengelola sistem informasi data barang.

Adapun spesifikasi komputer tersebut adalah sebagai berikut: a. Processor : Intel Pentium IV 3.0Ghz

b. Memory : RAM DDR 512 MB c. Harddisk minimal 80 GB d. VGA Card 128 MB e. Keyboard dan Mouse

Perangkat keras yang telah dimiliki PT.Telkom kandatel Sukabumi bagian gudang speedysaat ini, sudah memenuhi standar kebutuhan minimum spesifikasi

perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sistem informasi gudang speedy menggunakan Borlan Delphi 7.0.

3.1.4 Analisis Perangkat Lunak/Software.

Perangkat lunak (software) yang digunakan PT.Telkom Kandatel Sukabumi bagian gudang speedy saat ini adalah sebagai berikut:

a. Sistem operasi : Microsoft Windows XP SP2 b. Software lainnya : Microsoft Office 2007

Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

a. Sistem operasi : Microsoft Windows XP

b. Microsoft Office 2003 / 2007 Sebagai media penyimpanan data barang c. Borland Delphi 7.0 sebagai implementasi perancangan sistem

3.1.5 Analisis Pengguna/User.

Analisis user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja user yang terlibat beserta karakteristiknya sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman user terhadap komputer.

Karakteristik dari user yang ada saat ini yaitu berumur antara 25 sampai 30 tahun. Sebagian besar user memiliki pengalaman yang hampir sama secara keseluruhan dalam mengoperasikan komputer, yaitu belum memahami program - program aplikasi, tetapi sudah cukup berpengalaman dalam mengoperasikan Sistem Operasi Windows, bekerja menggunakan Microsoft Office seperti Microsoft Office Word dan Microsoft Office Excel.

22

3.1.6 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional dilakukan untuk memberikan gambaran aliran data yang ada pada program aplikasi yang akan dibangun. Kebutuhan fungsional pada Sistem Informasi Gudang Speedy di PT.Telkom Kandatel Sukabumi meliputi diagram konteks, data flow diagram, kamus data dan spesifikasi proses.

3.1.7 Analisis Basis Data

Analisis basis data adalah kegiatan menganalisis data yang akan diolah dan disimpan dalam database. Dalam analisis ini direpresentasikan dari mana data berasal dan atribut dari data tersebut.

3.1.7.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity-Relationship merupakan sebuah teknik untuk menggambarkan informasi yang dibutuhkan dalam sistem, dan hubungan antara data-data tersebut, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Dalam sistem ini terdapat beberapa buah entitas, yaitu : user, barang masuk dan barang keluar.

Berikut gambar ERD pada gudang speedy: Admin Barang Masuk Barang Keluar Mengelola 1 N N Tanggal_masuk Jenis_barang Pasword Tanggal_keluar Satuan Jumlah_barang Nama_Barang User_name Satuan Jumlah_barang Jenis_barang Nama_Barang Kode_brg Kode_brg

Gambar 3.2 Diagram ERD

3.1.7.2 Skema Relasi

N N

Gambar 3.3 Skema Relasi

Barang Masuk Kode_brg Tanggal_masuk Nama_barang Jenis_barang Jumlah_barang Satuan Barang keluar Kode_brg Tanggal_keluar Jumlah_barang

24

3.1.7.3 Perancangan Database

Perancangan database yang dimaksudkan untuk memudahkan dalam mengetahui file – file data database yang digunakan dalam perancangan sistem ini sekaligus mengetahui hubungan antara file dari database tersebut.

3.1.8 Diagram Konteks (DCD)

Diagram konteks merupakan alat struktur analisis yang menggambarkan hubungan dan keterkaitan sistem dengan entitas serta aliran data dari entitas menuju sistem dan dari sistem menuju entitas.

Gambar 3.4 Diagram Konteks

3.1.9 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem secara lebih detail yang ada pada diagram konteks menjadi beberapa proses yang tenjadi antara entitas yang terlibat dalam Sistem Informasi Gudang Speedy ini.

Admin Sistem Informasi Gudang Speedy Data Login Data barang masuk Data barang keluar

Invalid Login Info data barang masuk Info data barang keluar

Login Valid Data Barang Gambar 3.5 DFD level 0

3.1.9.1 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 1.0 Pengolahan Data Barang

DFD level 1 proses 2.0 menjelaskan tentang pengolahan data barang yang didalamnya terdapat kategori datang barang masuk dan barang keluar.

Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses 1.0 Pengolahan Data Barang Masukan user dan password

Invalid user password

Data Barang Keluar

Input Data Tampil Data Input Data Tampil Data Data Barang Data Barang

Data Barang Masuk Admin 2.0 Data Barang Masuk 3.0 Data Barang Keluar 1.0 Proses Login Login Valid

data barang masuk

info barang masuk

data barang masuk

data barang masuk

info barang masuk

info barang masuk

barang masuk Admin 2.2 Edit barang masuk 2.1 Tambah barang masuk 2.3 hapus barang masuk data barang data barang

26

3.2 Spesifikasi Proses dan Kamus Data 3.2.1. Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD. Spesifikasi proses dari gambaran DFD diatas akan dijelaskan pada tabel dibawah ini

No Detail Keterangan

1

NoProses 1.0

NamaProses Proses login admin

Deskripsi Pengolahan data login

admin

Source Admin

Input Masukan Username dan

password admin

Output Valid username dan

password admin Destination Login admin berhasil LogikaProses 1. Admin mengisi form

login

2. Apabila login berhasil maka sistem akan menampilkan halaman utama

3. Apabila login invalid maka sistem akan

kembali ke form login

2 NoProses 2.0

Deskripsi Pengolahan data masuk

Source Admin

Input Masukan data barang

Output Data barang masuk

Destination Informasi data barang masuk

LogikaProses 1. Admin mengisi data barang masuk 2. Memperoleh informasi/laporan data barang masuk 3 NoProses 3.0

NamaProses Data barang keluar

Deskripsi Pengolahan data keluar

Source Admin

Input Masukan data barang

Output Data barang keluar

Destination Informasi data barang keluar

LogikaProses 1. Admin mengisi data barang keluar

2. Memperoleh informasi/laporan data barang keluar

4 NoProses 2.1

NamaProses Input data barang

Deskripsi Penambahan data

28

Source Admin

Input Masukan data barang

baru

Output Valid data barang

Destination Info data barang baru LogikaProses 1. Admin mengisi form

data barang

2. Setelah di save maka data barang baru akan tersimpan di data barang

5

NoProses 2.2

NamaProses Edit

Deskripsi Pengeditan data barang

Source Admin

Input Edit data barang

Output Perbaharuan data barang

Destination Info data barang baru LogikaProses 1. Admin mengisi form

data edit barang

2. Setelah di save maka data barang baru akan tersimpan di data barang

6 NoProses 2.3

NamaProses Hapus data barang

Deskripsi Penghapusan data

Source Admin

Input Menghapus data barang

baru

Output Valid data barang

Destination Info data barang baru LogikaProses 1. Admin menghapus

data barang pada form data barang

2. Setelah di eksekusi maka data barang baru akan tersimpan di data barang

Tabel 3.1 Spesifikasi Proses

3.2.1. Kamus Data 1. Data Store

Barang = kode_brg, tanggal_masuk, tanggal_keluar, nama_barang, jenis_barang, jumlah_barang, status

2. Data Flow

Data klasifikasi barang, info klasifikasi barang = kode_brg

Data barang = kode_brg, tanggal_masuk, tanggal_keluar, nama_barang, jenis_barang, jumlah_barang, status

3. Data Elemen

Kode _brg, tanggal_masuk, tanggal_keluar, nama_barang, jenis_barang, jumlah_barang, status

30

3.3 Perancangan Sistem

Dalam perancangan suatu sistem informasi langkah yang perlu dilakukan diantaranya adalah perancangan sistem. Pada subbab ini akan dibahas bagaimana perancangan dari sistem informasi yang akan dibangun.

3.3.1 Arsitektur Menu

Pada perancangan ini akan dibuat menu yang dapat mengintegrasikan seluruh data dalam suatu sistem dan disertai dengan instruksi – instruksi yang ada pada pilihan menu tersebut.

Gambar 3.7 Arsitektur Menu Form

Utama Login

Barang Masuk Barang Keluar

Tambah Edit Hapus Laporan Tambah Edit Hapus Laporan

Logout

Menu Barang LaporanBarang

3.3.2 Spesifikasi Program

Spesifikasi program adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan program aplikasi yang ada dalam dokumentasi program.

Spesifikasi dari program aplikasi ini pada dasarnya merupakan tahap pengaplikasian dari program yang dirancang. Aplikasi diwujudkan dengan cara memindahkan hasil desain ke dalam bentuk yang di inginkan dalam program aplikasi yang penulis buat.

Telkom Indonesia

Logo speedy

Login

Fungsional : Klick Login, jika valid akan menuju ke from Flogin atau Form Utama Klik Login, jika invalid maka akan tetap di form FMLogin Klik keluar, keluar dari aplikasi

Ukuran 433 X 345 (recomended) tampilan sesuai dengan skin delphi, Font 8 Ms Sans serif, Nama Form : FMLogin Username

Passwors

Keluar

32

Telkom Indonesia

Logo speedy

Menu Barang Fungsional :

Pilih menu barang maka akan keluar pilihan barang masuk dan barang keluar. Pilih barang masuk menuju form FUtama atau barang keluar menuju form FKeluar

Klik laporan barang menuju pilihan laporan barang masuk dan barang keluar Log out untuk keluar dari form Futama dan kembali ke form FMLogin

Ukuran 433 X 345 (recomended) tampilan sesuai dengan skin delphi, Font 8 Ms Sans serif, Nama Form : FMLogin

Dokumen terkait