• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unit Sistem Informasi Gudang Speedy Di PT. Telkom Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unit Sistem Informasi Gudang Speedy Di PT. Telkom Indonesia"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1. Latar Belakang Masalah

PT. Telkom kandatel Sukabumi memiliki sebuah unit yaitu Unit Sistem Informasi (USI) gudang speedy, USI merupakan unit yang bergerak dalam bidang informasi, tugas dari Unit ini adalah menangani permasalahan IT namun selain itu unit ini juga mengelola peralatan kantor terutama yang berhubungan dengan IT. Sebagai unit yang mengelola peralatan Speedy tidaklah terlepas dari persoalan inventori yang seringkali terjadi kesulitan. Kesulitan terjadi karena banyaknya kesalahan manusia dalam mencatat persediaan barang yang ada di gudang. Pengelolaan inventori tidaklah mudah jika di lakukan secara manual (Tulis tangan).

Dalam pengelolaan inventori yang ada pada saat ini masih banyak kekurangan karena seringnya terjadi kesalahan pencatatan data barang yang tersedia. Setiap kesalahan pencatatan dapat menyebabkan penjaminan sumber daya dan waktu yang tidak tepat.

Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan suatu sistem yang dapat membantu dalam proses pengelolaan inventori gudang speedy.

1.2. Perumusan Masalah

Dilihat dari fenomena yang terjadi di gudang Speedy saat ini terdapat masalah masalah dalam pengelolaan inventori, diantaranya :

1. Pencatatan data barang yang tersedia di dalam gudang masih dilakukan secara manual(tulis tangan) dan harus mencari data barang menggunakan Microsoft Excel.

(2)

2

Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh rumusan masalah bagaimana merancang Perangkat Lunak Pada Unit Sistem Informasi PT. Telkom, Kandatel Sukabumi bagian gudang speedy.

1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud

Maksud dari kerja praktek ini adalah menganalisa dan merancang sistem informasi pada unit sistem informasi gudang speedy PT. Telkom, Kandatel Sukabumi.

1.3.2. Tujuan

Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah : 1. Memudahkan pengelolaan.

2. Untuk menjamin sumber daya yang tersedia dan waktu pengelolaan supaya tepat.

1.4. Batasan Masalah

Aplikasi ini dibangun berdasarkan prosedur yang digunakan yaitu prosedur barang masuk dan barang keluar . Data yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi ini terbatas pada data-data barang yang ada di unit system informasi.

User yang akan menggunakan perangkat lunak ini adalah pegawai dengan jabatan pelaksana pada Unit Sistem Informasi gudang speedy PT. Telkom Sukabumi .

a. Kebutuhan sistem

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

(3)

1. penelitian.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan terjun langsung ke lingkungan objek yang diteliti.

2. wawancara.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung kepada pegawai yang biasa mengelola inventori.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak, seperti analisis kebutuhan fungsional dan nonfungsional.

c. Perancangan

Tahap perancangan interface yang mudah dimengerti user yang mengacu pada data – data analisis.

1.5. Metode Penelitian

(4)

4

1.5.1. Tahap pengumpulan data

Tahap pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Cara-cara yang mendukung untuk mendapatkan data primer adalah sebagai berikut :

a. Studi pustaka

Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks, jurnal ilmiah, situs-situs di internet, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik penelitian.

b. Studi lapangan

Studi ini dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang akan diteliti dan pengumpulan data dilakukan secara langsung. hal ini meliputi : 1. Wawancara

Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan Tanya jawab secara langsung dengan narasumber yang terkait dengan permasalahan yang diambil, yaitu Bapak Asep Taryo, S.E. selaku menejer divisi business PT. Telkom Sukabumi.

2. Observasi

Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke PT. Telkom Sukabumi.

1.5.2. Tahap pengembangan perangkat lunak

Tahap pengembangan perangkat lunak dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan metode waterfall.

(5)

System Enginering

Analysis

Design

Coding

Testing

Maintenence

Gambar1.1 Metode Waterfall

1.6. System engineering (Rekayasa perangkat lunak)

Merupakan tahapan yang pertama kali dilakukan yaitu merumuskan sistem yang akan kita bangun. Hal ini bertujuan agar pengembang benar-benar memahami sistem yang akan kita bangun dan langkah-langkah serta kebijakan apa saja yang berkaitan dengan pengembangan sistem tersebut. 1.7. Requirement analiysis

Melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak.

1.8. Design

(6)

6

1.9. Coding (implementasi)

Pengkodean yan mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu.

1.10. Testing (pengujian)

Melakukan pengujian yang menghasilkan kebenaran program. Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji dan memastikan apakah hasil yang diinginkan sudah tercapai atau belum.

1.11. Maintenance (perawatan)

Menangani perangkat lunak yang sudah selesai agar dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan.

1.6. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi pembahasan masalah umum yang berhubungan dengan penyusunan laporan kerja praktek, yang meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan kerja praktek, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan kerja praktek.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi pembahasan mengenai PT. Telkom, kandatel Sukabumi, yang meliputi sejarah, logo, badan hukum, struktur organisasi dan job description, serta landasan teori.

BAB III PEMBAHASAN

(7)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(8)

8 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1. Sejarah Instansi

Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia. Di bawah subdivisi Elnusa GTDI dari anak perusahaan Pertamina, Infomedia telah menerbitkan Buku Petunjuk Telepon Telkom Yellow Pages.

Perkembangan yang tercatat selanjutnya adalah berdirinya PT Elnusa Yellow Pages di tahun 1984 yang berubah nama di tahun 1995 menjadi PT Infomedia Nusantara pada saat PT Telkom Tbk menanamkan investasi. Untuk mendukung implementasi Good Coorporate Governance dalam setiap aspek kegiatan perusahaan, Infomedia telah mengeluarkan kebijakan pedoman tata kelola perusahaan di tahun 2008.

Pada tanggal 30 Juni 2009 PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) melalui PT Multimedia Nusantara (Metra), anak perusahaan yang 99,99% milik Telkom (selanjutnya disebut Telkom Group) telah menandatangani Shares Sales & Purchase Agreement (SPA) untuk membeli 49% saham PT Infomedia Nusantara (Infomedia) milik PT Elnusa Tbk (Elnusa), sehingga 100% saham PT Infomedia Nusantara telah dimiliki oleh Telkom Group.

(9)

Layanan Outsourcing atau Business Process Outsourcing (BPO) didefinisikan sebagai bisnis penyediaan jasa alih-daya (outsourcing) oleh pihak ketiga bagi perusahaan untuk satu atau beberapa fungsi bisnis dalam jangka panjang (multi year contract). Bisnis Layanan Outsourcing (BPO) yang telah dijalani Infomedia saat ini berbasis layanan voice yaitu Layanan Contact Center baik untuk inbound maupun outbound dan non voice seperti direct mail dan web development. Namun saat iniInfomedia telah membagi bisnis Layanan Outsourcing (BPO) kedepannya dalam empat kelompok berdasarkan basis layanan yaitu: Contact Center Services, HR Services, IT Services dan Direct Mail.

Sedangkan pengembangan bisnis Layanan Konten Digital (DRC) didasarkan oleh semakin berkembangnya kebutuhan informasi yang semakin cepat dan mobile, perubahan gaya hidup dan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Infomedia membagi bisnis DRC dalam 3 bagian, yaitu; printed (Yellow Pages, White Pages & Special Directory ) , mobile (mobile application, SMS)dan online(online ad, e-commerce, membership).

(10)

10

2.1.2. Logo Instansi

2.1.2.1.Logo PertamaPT. Telkom Indonesia

Gambar 2.1. Logo PertamaPT. Telkom Indonesia

Keterangan Logo Telkom

Bentuk bulatan dari logo melambangkan : keutuhan wawasan nusantara,

ruang gerak TELKOM secara nasional dan internasional Universitas Sumatera Utara

TELKOM yang mantap, modern, luwes dan sederhana.

Warna biru tua dan biru muda bergradasi melambangkan tekhnologi Telekomunikasi ingin atau canggih yang terus berkembang dalam suasana masa depan yang gemilang.

Garis-garis tebal dan tipis yang mengesankan gerak pertemuan yang beraturan menggambarkan sifat komunikasi dan kerja sama yang selaras secara berkesinambungan dan dinamis.

(11)

bendera Telekomunikasi Indonesia (Indonesia Telecomunication Flag Carrier)

2.1.2.2.LogoTerbaru PT. Telekom Indonesia

Gambar 2.2. LogoTerbaruPT. Telekom Indonesia

Keterangan logo Telkom baru

Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru Telkom yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment.) Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.

Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.

(12)

12

Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah :

Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi

Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis

Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.

2.1.2.3.Kredo PT. Telkom Indonesia, Tbk

Gambar Kredo PT.Telkom

Penjelasan Mengenai Kredo PT. Telkom Kami selalu fokus pada pelanggan

Kami selalu memberikan pelayanan yang prima dan mutu produk yang tinggi serta harga yang komperatif

Kami selalu melaksanakan segala sesuatu melalui cara-cara yang terbaik (Best Practices)

Kami selalu menghargai karyawan yang proaktif dan inovatif, dalam peningkatan produktivitas dan kontrobusi kerja.

Kami selalu berusaha menjadi yang terbaik

2.1.3. Badan Hukum Instansi

(13)

tahun 1999 tentang telekomunikasi dan informatika. Penyelenggara telekomunikasi pada hakekatnya terdiri dari 3 (Tiga) yaitu :

1. Penyelenggara Jasa Telekomunikasi

Penyelenggara Jasa telekomunikasi adalah penyelenggaraan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Badan penyelenggara untuk jasa telekomunikasi dalam negeri (Domestik) adalah PT. Telkom dan Badan Penyelenggara untuk jasa telekomunikasi luar negeri (Internasional) adalah PT. Indosat. Badan Usaha Milik Negara tersebut diberi wewenang untuk yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi, seperti telepon, telex, faksimili, dan sebagainya, maupun jasa telekomunikasi berupa jasa-jasa nilai tambah (Value Added Service). Badan lain di luar badan penyelenggara, baik dalam bentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun Koperasi juga berhak untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi non dasar. Sedang untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi dasar, Badan Lain dapat bekerjasama dengan PT Telkom dan atau PT Indosat. Bentuk kerjasama antara badan penyelenggara dan badan lain ini telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 1993, yaitu dapat berbentuk Kerjasama Operasi (KSO), usaha patungan dan kontrak manajemen.

2. Penyelenggaraan Telekomunikasi untuk Keperluan Khusus

Penyelenggaraan telekomunikasi untuk keperluan khusus adalah penyelenggaraan telekomunikasi yang dilakukan oleh instansi pemerintahtertentu, perorangan atau Badan Hukum untuk keperluan khusus atau untuk keperluan sendiri. Telekomunikasi khusus dapat dilakukan oleh instansi pemerintah tertentu atau badan hukum (perseroan terbatas atau koperasi) yang ditentukan berdasarkan hukum. Telekomunikasi khusus diselenggarakan berdasarkan ijin yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi.

(14)

14

telekomunikasi yang dapat disediakan oleh Badan Penyelenggara atau Badan Lain. Telekomunikasi untuk keperluan khusus hanya dapat diselenggarakan dengan mempertimbangkan kerahasiaan dan jangkauan atau pengoperasiannya perlu bentuk sendiri.

Penyelenggara telekomunikasi untuk keperluan khusus adalah :

1. Instansi pemerintah tertentu untuk pelaksanaan tugas khusus. 2. Perseorangan atau.

3. Badan hukum.

Ciri dari telekomunikasi untuk keperluan khusus adalah :

1. Penyelenggaraan telekomunikasi untuk keperluan Hankamneg diselenggarakan oleh Dephankam.

2. Penyelenggaraan diperuntukan bagi Pertahanan Keamanan Negara. 3.Bukan penyelenggaraan jasa telekomunikasi.

3. Penyelenggaraan Telekomunikasi untuk Keperluan Pertahanan dan Keamanan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor. 4 tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi untuk Keperluan Pertahanan dan Keamanan Negara diatur bahwa :

1. Penyelenggaraan telekomunikasi untuk keperluan Hankamneg diselenggarakan oleh Dephankam.

(15)

2.1.4. Struktur Organisasi dan Job Description

Struktur manejemen PT Telkom, secara garis besar meliputi kantor perusahaan, divisi regional I s.d. VII, divisi network dan divisi pendukung untuk kantor perusahaan, strukturnya sangat sederhana hanya terdiri dari dewan direksi yang dibantu oleh kelompok pengembang bisnis, sekretaris perusahaan, kepala audit internal dan beberapa vice president. Struktur manejemen PT Telkom adalah :

1. Kantorperusahaan 2. Divisi regional 3. Divisi Pendukung

Adapun divisi regional PT Telkom meliputi wilayah-wilayah yang dibagi sebagai berikut :

1. Divisi Regional I, Sumatera

2. Divisi Regional II, Jakarta & sekitarnya 3. Divisi Regional III, Jawa Barat

4. Divisi Regional IV, Jawa Tengah & DIY 5. Divisi Regional V, Jawa Timur

6. Divisi Regional VI, Kalimantan

7. Divisi Regional VII, kawasan Indonesia Timur meliputi Sulawesi, Bali, NusaTenggara, Timor Timur, Maluku dan Irian Jaya.

2.2. Landasan Teori

(16)

16

2.2.1. Data

Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi suatu pengolahan data (proses) atau sebagai masukan (input) bagi suatu proses. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

2.2.2. Sistem

Pengertian Sistem sangat luas dan beranekaragam, sehingga timbul berbagai definisi dan istilah tentang sistem.

Menurut Jugianto.HM,1995:

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Menurut Davis:

“Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen (sub sistem) yang secara bersama-sama membentuk satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam

mencapai tujuan”.

Terdapat dua pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekanan pada prosedur yang saling berhubungan untuk melakukan suatu kegiatan dan yang menekankan pada elemen-elemen yang berinteraksi,

2.3Visi dan Misi PT. Telkom

Visi

Adapun Visi PT. Telkom yaitu:

1. “To become a leading InfoCom player in the region”, maksudya adalah:PT. TELKOM Indonesia, Tbk berusaha untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.

(17)

Misi

PT. Telkom Indonesia, Tbk mempunyai misi memberikan layanan “One

Stop InfoCom” dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif. PT. TELKOM Indonesia, Tbk akan mengelola bisnis melalui

praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.

Dari misi diatas maka dapat dinyatakan bahwa :

1. PT. TELKOM Indonesia, Tbk berupaya memberikan pelayanan One Stop InfoCom yang berkualitas tinggi dengan menetapkan system management modern yang dominan pada kepuasan para pelanggan dengan harga yang kompetitif.

2. TELKOM Indonesia, Tbk memberikan layanan yang terbaik dengan mengoptimalkan SDM yang unggul melalui manajemen modern (TQM) dan melakukan setiap kegiatan dengan teknologi yang bersifat komputerisasi.

(18)

18

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Analisis Masalah

Unit sistem informasi gudang speedy yang saat ini digunakan di PT.Telkom Kandatel Sukabumi, masih dalam bentuk manual, pencatatan dan penyimpanan datanya. Pada pelaksanaanya karyawan yang akan mencatat data barang masuk dan data barang keluar masih dilakukan secara manual.

3.1.1 Analisis prosedural dan aliran sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada sistem yang sedang berjalan di gudang speedy terdapat :

1. Pencatatan data barang masuk.

Langkah – langkah yang terjadi dalam proses prosedur pencatatan data barang masuk adalah sebagai berikut :

a. Karyawan/i gudang speedy melakukan pencatatan barang masuk dan barang keluar melalui form data masuk dan form data keluar.

(19)

Untuk lebih jelasnya aliran dokumen tersebut dapat terlihat pada flow map yang sedang berjalan dibawah ini :

Adminitator

Barang Masuk Bg. Gudang Barang Keluar

Gambar 3.1 flow map prosedur pengolahan data barang

Administator

Pencatatan Barang Masuk Barang masuk

Laporan Barang Masuk

Pencatatan Barang

Keluar

Persediaan Barang

(20)

20

3.1.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional .

Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta kontrol terhadap sistem.

3.1.3 Analisis Perangkat Keras.

Gudang Speedy PT.Telkom Kandatel Sukabumi bagian gudang speedy memiliki satu buah komputer yang digunakan untuk mengelola sistem informasi data barang.

Adapun spesifikasi komputer tersebut adalah sebagai berikut: a. Processor : Intel Pentium IV 3.0Ghz

b. Memory : RAM DDR 512 MB c. Harddisk minimal 80 GB d. VGA Card 128 MB e. Keyboard dan Mouse

(21)

perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sistem informasi gudang speedy menggunakan Borlan Delphi 7.0.

3.1.4 Analisis Perangkat Lunak/Software.

Perangkat lunak (software) yang digunakan PT.Telkom Kandatel Sukabumi bagian gudang speedy saat ini adalah sebagai berikut:

a. Sistem operasi : Microsoft Windows XP SP2 b. Software lainnya : Microsoft Office 2007

Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

a. Sistem operasi : Microsoft Windows XP

b. Microsoft Office 2003 / 2007 Sebagai media penyimpanan data barang c. Borland Delphi 7.0 sebagai implementasi perancangan sistem

3.1.5 Analisis Pengguna/User.

Analisis user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja user yang terlibat beserta karakteristiknya sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman user terhadap komputer.

(22)

22

3.1.6 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional dilakukan untuk memberikan gambaran aliran data yang ada pada program aplikasi yang akan dibangun. Kebutuhan fungsional pada Sistem Informasi Gudang Speedy di PT.Telkom Kandatel Sukabumi meliputi diagram konteks, data flow diagram, kamus data dan spesifikasi proses.

3.1.7 Analisis Basis Data

Analisis basis data adalah kegiatan menganalisis data yang akan diolah dan disimpan dalam database. Dalam analisis ini direpresentasikan dari mana data berasal dan atribut dari data tersebut.

3.1.7.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

(23)

Berikut gambar ERD pada gudang speedy:

Gambar 3.2 Diagram ERD

3.1.7.2 Skema Relasi

N N

Gambar 3.3 Skema Relasi

(24)

24

3.1.7.3 Perancangan Database

Perancangan database yang dimaksudkan untuk memudahkan dalam mengetahui file – file data database yang digunakan dalam perancangan sistem ini sekaligus mengetahui hubungan antara file dari database tersebut.

3.1.8 Diagram Konteks (DCD)

Diagram konteks merupakan alat struktur analisis yang menggambarkan hubungan dan keterkaitan sistem dengan entitas serta aliran data dari entitas menuju sistem dan dari sistem menuju entitas.

Gambar 3.4 Diagram Konteks

3.1.9 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem secara lebih detail yang ada pada diagram konteks menjadi beberapa proses yang tenjadi antara entitas yang terlibat dalam Sistem Informasi Gudang Speedy ini.

(25)

Login Valid

DFD level 1 proses 2.0 menjelaskan tentang pengolahan data barang yang didalamnya terdapat kategori datang barang masuk dan barang keluar.

Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses 1.0 Pengolahan Data Barang Masukan user dan password

Invalid user password

Data Barang Keluar

info barang masuk

data barang masuk

data barang masuk

info barang masuk

info barang masuk

(26)

26

3.2 Spesifikasi Proses dan Kamus Data 3.2.1. Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD. Spesifikasi proses dari gambaran DFD diatas akan dijelaskan pada tabel dibawah ini

No Detail Keterangan

1

NoProses 1.0

NamaProses Proses login admin

Deskripsi Pengolahan data login

admin

Source Admin

Input Masukan Username dan

password admin

Output Valid username dan

password admin Destination Login admin berhasil LogikaProses 1. Admin mengisi form

kembali ke form login

2 NoProses 2.0

(27)

Deskripsi Pengolahan data masuk

Source Admin

Input Masukan data barang

Output Data barang masuk

Destination Informasi data barang masuk

NamaProses Data barang keluar

Deskripsi Pengolahan data keluar

Source Admin

Input Masukan data barang

Output Data barang keluar

Destination Informasi data barang keluar

NamaProses Input data barang

Deskripsi Penambahan data

(28)

28

Source Admin

Input Masukan data barang

baru

Output Valid data barang

Destination Info data barang baru LogikaProses 1. Admin mengisi form

data barang

2. Setelah di save maka data barang baru akan tersimpan di data barang

5

NoProses 2.2

NamaProses Edit

Deskripsi Pengeditan data barang

Source Admin

Input Edit data barang

Output Perbaharuan data barang

Destination Info data barang baru LogikaProses 1. Admin mengisi form

data edit barang

2. Setelah di save maka data barang baru akan tersimpan di data barang

6 NoProses 2.3

NamaProses Hapus data barang

Deskripsi Penghapusan data

(29)

Source Admin

Input Menghapus data barang

baru

Output Valid data barang

Destination Info data barang baru LogikaProses 1. Admin menghapus

data barang pada form data barang

2. Setelah di eksekusi maka data barang baru akan tersimpan di data barang

Tabel 3.1 Spesifikasi Proses

3.2.1. Kamus Data 1. Data Store

Barang = kode_brg, tanggal_masuk, tanggal_keluar, nama_barang, jenis_barang, jumlah_barang, status

2. Data Flow

Data klasifikasi barang, info klasifikasi barang = kode_brg

Data barang = kode_brg, tanggal_masuk, tanggal_keluar, nama_barang, jenis_barang, jumlah_barang, status

3. Data Elemen

(30)

30

3.3 Perancangan Sistem

Dalam perancangan suatu sistem informasi langkah yang perlu dilakukan diantaranya adalah perancangan sistem. Pada subbab ini akan dibahas bagaimana perancangan dari sistem informasi yang akan dibangun.

3.3.1 Arsitektur Menu

Pada perancangan ini akan dibuat menu yang dapat mengintegrasikan seluruh data dalam suatu sistem dan disertai dengan instruksi – instruksi yang ada pada pilihan menu tersebut.

Gambar 3.7 Arsitektur Menu Form

Utama Login

Barang Masuk Barang Keluar

Tambah Edit Hapus Laporan Tambah Edit Hapus Laporan

Logout

Menu Barang LaporanBarang

(31)

3.3.2 Spesifikasi Program

Spesifikasi program adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan program aplikasi yang ada dalam dokumentasi program.

Spesifikasi dari program aplikasi ini pada dasarnya merupakan tahap pengaplikasian dari program yang dirancang. Aplikasi diwujudkan dengan cara memindahkan hasil desain ke dalam bentuk yang di inginkan dalam program aplikasi yang penulis buat.

Telkom Indonesia

Logo speedy

Login

Fungsional : Klick Login, jika valid akan menuju ke from Flogin atau Form Utama Klik Login, jika invalid maka akan tetap di form FMLogin Klik keluar, keluar dari aplikasi

Ukuran 433 X 345 (recomended) tampilan sesuai dengan skin delphi, Font 8 Ms Sans serif, Nama Form : FMLogin Username

Passwors

Keluar

(32)

32

Telkom Indonesia

Logo speedy

Menu Barang Fungsional :

Pilih menu barang maka akan keluar pilihan barang masuk dan barang keluar. Pilih barang masuk menuju form FUtama atau barang keluar menuju form FKeluar

Klik laporan barang menuju pilihan laporan barang masuk dan barang keluar Log out untuk keluar dari form Futama dan kembali ke form FMLogin

Ukuran 433 X 345 (recomended) tampilan sesuai dengan skin delphi, Font 8 Ms Sans serif, Nama Form : FMLogin Laporan Barang Log out

Barang Masuk Barang Keluar

Laporan Masuk Laporan Keluar

Gambar 3.9 Tampilan Menu Utama

Telkom Indonesia

Ukuran 580 X 414 tampilan sesuai dengan skin delphi, Font 8 Ms sans serif, Nama Form : FUtama Kode_brg

(33)

Telkom Indonesia

Ukuran 417 X 314 tampilan sesuai dengan skin delphi, Font 8 Ms sans serif, Nama Form : FTambah

Simpan Batal

Gambar 3.11 Tampilan Tambah Barang Masuk

Telkom Indonesia

Ukuran 417 X 314 tampilan sesuai dengan skin delphi, Font 8 Ms sans serif, Nama Form : FEdit

Simpan Batal

(34)

34

Ukuran 580 X 414 tampilan sesuai dengan skin delphi, Font 8 Ms sans serif, Nama Form : FKeluar Kode_brg

Gambar 3.13 Tampilan Data Barang Keluar

Telkom Indonesia

Ukuran 417 X 314 tampilan sesuai dengan skin delphi, Font 8 Ms sans serif, Nama Form : FKTambah

Simpan Batal

Logo Telkom

Tanngal Masuk Kode Barang Jumlah Barang

(35)

Telkom Indonesia

Ukuran 417 X 314 tampilan sesuai dengan skin delphi, Font 8 Ms sans serif, Nama Form : FKEdit

Simpan Batal

Logo Telkom

Tanngal Masuk Kode Barang Jumlah Barang

Gambar 3.15 Tampilan Edit Barang Keluar

3.3.3 Spesifikasi Antar Muka (Interface)

(36)

36

Gambar 3.17 Tampilan Utama Sistem Infromasi Gudang Speedy

(37)

Gambar 3.19 Tampilan Utama Data Barang Masuk

(38)

38

Gambar 3.21 Tampilan Edith Data Barang Masuk

(39)

Gambar 3.23 Tampilan Laporan Data Barang Masuk

(40)

40

Gambar 3.25 Tampilan Tambah Data Barang Keluar

(41)

Gambar 3.27 Tampilan Hapus Data Barang Keluar

(42)

UNIT SISTEM INFORMASI GUDANG SPEEDY DI

PT. TELKOM SUKABUMI

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Indonesia

YUSUF RIDWAN

101090717

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(43)

iii

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR SIMBOL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 1

1.3. Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1. Maksud ... 2

1.3.2. Tujuan ... 2

1.4. Batasan Masalah ... 2

1.5. Metode Penelitian ... 3

1.5.1. Tahap pengumpulan data ... 4

1.5.2. Tahap pengembangan perangkat lunak ... 4

1.6. Sistem Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

(44)

iv

2.1.1. Sejarah Instansi ... 8

2.1.2. Logo Instansi ... 10

2.1.2.1. Logo PT Telkom Indonesia ... 10

2.1.2.2. Kredo PT. Telkom Indonesia, Tbk ... 11

2.1.3. Badan Hukum Instansi... 11

2.1.4. Struktur Organisasi dan Job Descriptinon ... 14

2.2. Landasan Teori ... 14

2.2.1. Data... 15

2.2.2. Sistem ... 15

2.3. Visi dan Misi PT. Telkom ... 15

BAB III PEMBAHASAN ... 17

3.1. Analisis Masalah ... 17

3.1.1. Analisis prosedural dan aliran sistem yang sedang berjalan ... 17

3.1.2. Analisis kebutuhan non fungsional ... 20

3.1.3. Analisis perangkat keras... 20

3.1.4. Analisis perangkat lunak/software ... 21

3.1.5. Analisis pengguna/user ... 21

3.1.5.1. Karakteristik user ... 21

3.1.6. Analisis Kebutuhan Fungsional ... 22

3.1.7. Analisis Basis Data ... 22

3.1.7.1. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 22

3.1.7.2. Skema Relasi ... 23

3.1.7.3. Perancangan Data Base ... 24

3.1.8. Diagram Konteks (DCD) ... 24

(45)

v

3.2.1. Spesifikasi Proses ... 26

3.2.2. Kamus Data ... 29

3.3. Perancangan Sistem ... 30

3.3.1. Arsitektur Menu ... 30

3.3.2. Spesifikasi Program ... 31

3.3.3. Spesifikasi Antar Muka (Interface) ... 35

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 36

4.1. Kesimpulan ... 42

4.2. Saran... 42

(46)

43

DAFTAR PUSTAKA

[1 ] Abdul Kadir, (2004), Pemrograman Database dengan Delphi Menggunakan Access ADO, Andi, Yogyakarta.

[2] Adi Nugroho, (2004), Konsep Pengembangan Sistem Basis Data, Informatika, Bandung.

[3] Fathansyah,(2004), Basis Data, Informatika, Bandung.

[4] Jugiyanto Hartono,(1999), Analisis & Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.

[5] Roger, Presman S, (2002), Rekaya Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Andi, Yogyakarta.

(47)

i

Segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Pemurah, dengan segala akal dan pikiran yang diberikanNya alhamdullilah penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan kerja praktek yang berjudul “UNIT SISTEM INFORMASI GUDANG SPEEDY DI PT. TELKOM SUKABUMI “.

Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini banyak sekali terdapat kekurangan dan keterbatasan. Namun penulis mencoba dengan segala kemampuan, ilmu dan waktu yang dimiliki agar penulisan laporan ini terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu kritik, arahan serta saran yang membangun penulis harapkan untuk dijadikan masukan di masa yang akan datang.

Dalam penulisan laporan ini penulis banyak menerima bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia

2. Ibu Mira K. S. S.T.,M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

3. Bapak Irfan Maliki, S.T.,M.T. selaku Dosen Wali dan Pembimbing yang senantiasa selalu sabar dalam membimbing penulis, Terimakasih banyak atas bimbingannya

(48)

ii

5. Bapak Asep Taryo, S.E. sebagai Menejer Divisi Busines sekaligus pembimbing di PT. Telkom, Kandatel Sukabumi

6. Seluruh staf PT. Telkom, Kandatel Sukabumi

7. Ayah dan Ibu kami, yang yang telah memberikan perhatian dan semangat tanpa henti kapada kami

Penulis mengharapkan mudah-mudahan laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat dan menjadi keberkahan bagi semuanya. Amin.

Bandung, Januari 2012

(49)
(50)

DATA DIRI

RIWAYAT HIDUP PEMBUAT LAPORAN KERJA PRAKTEK

Nama : Yusuf Ridwan

Tempat, tanggal lahir : Sukabumi, 29 November 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki

Tinggi Badan : 171 Cm Berat Badan : 58 Golongan darah : O

Agama : ISLAM

Pekerjaan : Mahasiswa

Kewarganegaraan : WNI

Telepon : (085659586042)

Alamat

1.Jalan : Jalan Lettu Bakrie Terusan No 1 Sukabumi 2.RT/RW : 02/06

3.Kelurahan : Benteng 4.Kecamatan : Warudoyong

5.Kota : Sukabumi

6.Kode Pos : 43132

(51)

1 SD Negeri Dayeuh luhur 1, Kota Sukabumi 1996-2002

2 SMP Negeri 4, Kota Sukabumi 2002-2005

3 SMK Negeri 1, Kota Sukabumi 2005-2008

4 Bina Sarana Informatika (BSI), Sukabumi 2008-2009

5 UNIKOM, Bandung 2009-Sekarang

PENDIDIKAN INFORMAL

No Nama Institusi Pendidikan Tahun

1 English First Course (EF), Kota Sukabumi 2006-2008 2 Ganesha Operation (GO), Kota Sukabumi 2002-2008

PENGALAMAN ORGANISASI

No Nama Organisasi Tahun

1 OSIS SMP Negeri 4 Sukabumi 2002-2004

2 Karang Taruna, Sukabumi 2005-2008

3 UKM Musik BSI 2008-2009

4 Green School Sukabumi 2010-Sekarang

PENGALAMAN BEKERJA

No Nama Instansi/Tempat Kerja Jabatan Tahun

(52)

HOBI DAN MINAT

No Hobi

1 Programming

2 Mixing engineering multimedia 3 Musik

(53)

Gambar

Gambar 2.1. Logo PertamaPT. Telkom Indonesia
Gambar 2.2. LogoTerbaruPT. Telekom Indonesia
Gambar 3.1 flow map prosedur pengolahan data barang
Gambar 3.2 Diagram ERD
+7

Referensi

Dokumen terkait

Form master pajak berfungsi untuk menginputkan data pajak yang terdapat.

Implementasi form stock barang digunakan untuk menginputkan data barang baru dan menampilkan barang yang akan habis dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut:... Tabel

Rancangan sisten informasi, yaitu Sistem Transaksi Gudang PT SAMI menyediakan fungsi pencatatan proses transaksi barang yang masuk dan keluar ke area Receiving serta area

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang Sistem Informasi Keluar Masuk Barang di Gudang yang akan dijadikan

Informasi yang ada dalam database pada server hanya informasi mengenai data barang yang masuk area warehouse (pada saat penerimaan barang) dan data barang yang keluar

Pilih icon (keluar) untuk menutup form data barang masuk dan kembali ke tampilan menu utama. Tampilan Layar Form

Pada tampilan form input barang masuk ini berfungsi untuk mengisi jumlah barang masuk yang diterima dari pemasok yang bertujuan untuk mencocokkan. kesesuaian antara

Gambar 4.1 Halaman Login Data user Data user Login user Data customer Data barang Data supplier Pendataan supplier custome r barang Data barang masuk Proses