• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada BAB ini menjelaskan mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil implementasi dan pengujian sistem dari BAB yang telah dibuat,serta saran yang dapat digunakan untuk pengembangan selanjutnya.

9

2.1 Perancangan Sistem Informasi Keuangan 2.1.1 Pengertian Perancangan

Definisi menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang telah terjemahkan oleh Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain SistemInformasi menyebutkan bahwa:

“Perancangan / desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah dari satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

(2005:196)

Definisi menurut Krismiaji dalam buku Sistem Informasi Akuntansi menyebutkan bahwa:

“ Perancangan terdiri dari perancangan logis adalah melengkapi eksternal levelschema dan menterjemahkan persyaratan data para pemakai dan program aplikasi ke dalam conceptual level schema sedangkan perancangan fisik (physical design) adalah mengubah hasil rancangan konsep ke dalam struktur penyimpanan fisik.”

10

Berdasarkan dari kedua definisi di atas, maka penulis dapat simpulkan bahwa Perancangan adalah suatu konsep mendesain atau mengubah hasil rancangan ke dalam struktur konsep yang baru.

2.1.2 Pengertian Sistem

Definisi sistem menurut dari Jogiyanto dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi menjelaskan bahwa:

“ Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan-tujuan tertentu.”

(2005:2)

Definisi sistem menurut West Churchman yang diterjemahkan oleh Krismiaji dalam buku yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi mendefinisikan bahwa:

“Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan.”

(2005:1)

Berdasarkan dari kedua definisi di atas, maka penulis dapat simpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen-komponen yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.3 Pengertian Informasi

Menurut Krismiaji dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi menjelaskan bahwa:

”Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat.”

(2005:15)

Definisi informasi menurut Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart di dalam buku Accounting Information Systems mendefinisikan bahwa:

“Informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti.”

(2004:11)

Berdasarkan dari kedua definisi di atas, maka penulis simpulkan bahwa Informasi adalah suatu data yang telah diorganisasi dan telah diatur untuk memberikan arti dan manfaat.

2.1.4 Sistem Informasi

Definisi menurut Jogiyanto dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, menyebutkan bahwa:

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

(2005:11)

Definisi sistem informasi menurut Al-Bahra bin Ladjamudin dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi mendefinisikan bahwa:

12

”sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.”

(2005:13)

Berdasarkan dari kedua definisi di atas, maka penulis simpulkan bahwa sistem informasi merupakan sistem suatu organisasi yang akan memberikan informasi untuk mengendalikan organisasi dan kegiatan strategi dari suatu organisasi.

2.1.4.1 Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen sebagai berikut : 1. Perangkat keras (hardware), mencakup berbagai peranti fisik seperti

computer dan printer.

2. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.

3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkit keluaran yang dikehendaki.

4. Orang, yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan system informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran system informasi. 5. Basis data (database), yaitu sekumpulan table, hubungan dan lain-lain

6. Jaringan computer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.2 Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar adalah sebagai berikut:

“Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama pihak diluar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan”.

(2004:130)

Menurut Kusrini and Andri Koniyo dalam bukunya yang berjudul Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server adalah sebagai berikut:

“Laporan keuangan (financial statement) adalah laporan yang menyajikan informasi keuangan yang dapatdipercaya”.

(2007:38)

Dari definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa laporan keuangan adalah laporan mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.

2.2.1 Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan, standar akuntansi laporan keuangan menurut PSAK no. 1 adalah:

“Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan

14

yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan- keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggung jawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber- sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, suatu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan yang meliputi :

A. Aset B. Kewajiban C. Ekuitas

D. Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian, dan E. Arus kas”.

(2007:1.2)

Sedangkan komponen dari laporan keuangan menurut PSAK No. 1 dalam Standar Akuntansi Keuangan adalah:

“Laporan keuangan yang lengkap terdiri atas komponen-komponen berikut ini:

a) Neraca;

b) Laporan laba rugi;

c) Laporan perubahan ekuitas; d) Laporan arus kas; dan

e) Catatan atas laporan keuangan”. (2007:1.2)

Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), 2004, hal.12-20) ditetapkan bahwa unsur yang

berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban dan ekuitas. Unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.

2.2.2 Pengertian Laba Rugi

Menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar adalah sebagai berikut:

“Laporan laba/rugi adalah ikhtisar pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu, laporan laba/rugi menunjukkan hasil usaha suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu”.

(2004:55)

Menurut Achmad Tjahjono dan Sulastiningsih dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar Pendekatan Terpadu adalah sebagai berikut:

“Laporan rugi/laba merupakan ringkasan pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu”.

(2003: 2)

Dari definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa laporan laba rugi adalah gambaran yang menunjukkan hasil usaha suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

16

Gambar 2.1 Laporan Laba Rugi

Sumber : Soemarso S.R. Akuntansi Suatu Pengantar. 2004: 133

Perkiraan laba rugi (Nominal), yaitu sesuatu perkiraan yang pada akhir periode akuntansi dilaporkan sebagai unsur rugi/laba, perkiraan laba rugi terdiri dari :

a. Pendapatan/Revenue b. Beban/expanses

2.3 Sistem Informasi Keuangan

Data biasanya tergantung pada aktivitas pemrosesan seperti perhitungan, perbandingan, pemilihan, pengklasifikasin dan pengikhtisaran. Aktivitas-aktivitas ini mengatur, menganalisis dan memanipulasi data, hingga mengubahnya ke dalam informasi bagi para pemakai akhir. Kualitas data apapun yang disimpan dalam sistem informasi juga harus dipelihara melalui proses terus-menerus dari aktivitas perbaikan dan pembaruan.

Sistem Informasi Keuangan merupakan suatu aplikasi sistem informasi yang digunakan untuk mengolah data-data yang berkaitan dengan transaksi keuangan,

asset tetap, pembelian dan penjualan fasilitas serta inventory control, menjadi informasi-informasi yang diperlukan. Aplikasi sistem informasi ini menggunakan program (software). Informasi dalam berbagai bentuk dikirim ke pemakai akhir dan disediakan untuk mereka dalam aktivitas output. Tujuan dari sistem informasi adalah untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Sumber:

http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI_MANAJEMEN_FPEB/197207152003 121-Chairul-Furqon/013_SIM_SISTEM_INFORMASI_KEUANGAN_contoh_ kasus.pdf/15 Agustus 2011.

2.3.1 Perancangan Sistem Informasi Keuangan

Definisi perancangan menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang telah diterjemahkan oleh Jogiyanto HM dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi adalah sebagai berikut:

”Desain sistem adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah dari suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.”

(2005: 196)

Definisi laporan keuangan menurut Kusrini and Andri Koniyo dalam bukunya yang berjudul Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server adalah sebagai berikut:

“Laporan keuangan (financial statement) adalah laporan yang menyajikan informasi keuangan yang dapat dipercaya”.

18

Berdasarkan definisi yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem informasi keuangan adalah perancangan suatu sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan laporan yang menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat untukmerencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis.

2.4 Perangkat Lunak Pendukung 2.4.1 Tentang PHP

PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser.

Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, Anda bisa menampilkan isi database ke halaman Web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl.

Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip – skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut ”Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal-bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2. Pada versi inilah pemograman dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.

Pada saaat ini, PHP cukup populer sebagai peranti pemograman Web, terutama di lingkungan Linux. Walaupun demikian, PHP sebenarnya juga dapat berfungsi pada server-server yang berbasis UNIX, Windows NT, dan Macintosh. Bahkan versi untuk Windows 65/98 pun tersedia.

Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache. Namun, belakangan PHP juga dapat bekerja dengan web server seperti PWS (Personal Web Server), IIS ( Internet Information Server), dan Xitami.

2.4.2 XAMPP

XAMPP adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer kita menjadi sebuah server. Kegunaan XAMPP ini untuk membuat jaringan local sendiri dalam artian kita dapat membuat website secara offline, Jadi fungsi dari XAMPP itu sendiri merupakan server website kita untuk cara memakainya. Mengapa harus menjadi server, karena dalam hal ini komputer yang akan kita pakai harus memberikan pelayanan untuk pengaksesan web, untuk itu komputer kita harus menjadi server.

2.4.3 MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu, ia bersifat free (Anda tidak perlu membayar untuk menggunakannya)pada berbagai platform (kecuali pada Windows, yang bersifat shareware atau perlu membayar setelah melakukan evaluasi dan memutuskan untuk digunakan untuk keperluan produksi).

20

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL,sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Berikut adalah kelebihan – kelebihan MySQL server dalam pembuatan database adalah sebagai berikut :

1. Protability

MySQL dapat digunakan dengan stabil tanpa kendala, berarti pada berbagai sistem operasi diantaranya seperti Windows, Linux, Mac OS X Server, Solaris, Amiga HP-UX dan masih banyak lagi

2. Multiuser

MySQL dapat digunakan untuk menangani beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini akan memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan dalam waktu yang bersamaan pula.

3. Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang cukup menakjubkan dalam menangani query sederhana, serta mampu memproses lebih banyak SQL pesatuan waktu. 4. Column Types

MySQL didukung tipe kolom (tipe data) yang sangat kompleks.

5. Command And Functions

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query

6. Scalability And Limits

Dalam hal batas kemampuan, MySQL terbukti mampu menangani database dalam skala yang besar dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada setiap tabelnya. Sama halnya dengan software database lainnya, MySQL memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication Programming Interface).

7. Struktur Tabel

Struktur tabel MySQL cukup baik, serta cukup fleksibel. Misalnya ketika menangani Alter Table, dibandingkan database lainnya semacam ProgresSQL ataupun oracle.

21

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian yang diambil oleh penulis adalah merancang sistem informasi keuangan pada PT. Rekayasa Konstruksi Pratama dengan menggunakan Software Macromedia Dreamweafer 8 dan MySql 5 sebagai databasenya yang beralamatkan di Jln. Ir. H. Djuanda No. 501 H Bandung.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Rekayasa Konstruksi Pratama adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang pemborong bangunan dan kontraktor umum (general contractor) sebagai perencana, pelaksana maupun penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya.PT. Rekayasa Konstruksi Pratama didirikan pada 19 Juni 2008 berdasarkan pada komitmen untuk turut serta dalam pembangunan melalui jasa konstruksi.

Sejalan dengan Visi dan Misi, PT. Rekayasa Konstruksi Pratamaterus memprioritaskan kliennya, berprestasi, berpikiran positif dan kemampuan untuk tampil dengan kinerja profesional demi pertumbuhan yang sehat yang mampu memenuhi seluruh keinginan Stokeholder.

Dalam memasuki era bebas, dimana tuntutan pembangunan semakin memerlukan tenaga terampil dan cakap di bidangnya. Untuk itu dalam mengantisipasi hal ini PT. Rekayasa Konstruksi Pratamayang didukung oleh

tenaga – tenaga muda potensial yang mempunyai pengalaman dan keahlian di bidangnya masing – masing dengan ditunjang peralatan yang memadai, berusaha tampil bersama pelaku pembangunan lainnya untuk mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimilikinya demi terciptanya pembangunan yang maksimal.

A. Kebijakan Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja

PT. Rekayasa Konstruksi Pratama, dengan peningkatan yang berkesinambungan, berkomitmen untuk menghasilkan produk sesuai harapan pelanggan dengan tetap berpedoman terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, melalui :

1. Mengupayakan Kondisi Tempat kerja yang aman dan nyaman sehingga mencegah potensi terjadinya kecelakaan dan dampak kesehatan kepada karyawan/tenaga kerja.

2. Mematuhi perundang-undangan yang berlaku dan peraturan lain dalam lingkup kegiatan perusahaan.

3. Mengkomunikasikan ke seluruh karyawan dan menerapkan K3LL di lingkungan perusahaan.

4. Peningkatan berkesinambungan pelaksanaan sistem manajemen Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan.

5. Mengutamakan profesionalitas dan inovasi 6. Menerapkan sistem teknologi tepat guna.

23

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi :

Menjadi perusahaan konstruksi yang terpercaya dan dapat diandalkan.

Misi :

1. Berpartisipasi dalam pembangunan melalui jasa konstruksi.

2. Menyediakan jasa konstruksi yang dapat memberikan nilai tambah bagi stakeholder.

3. Memberikan pelayanan dengan sikap profesional dan memenuhi standar kesehatan, keselamatan kerja dan lindungan lingkungan.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan bagian dari manajemen yang di perlukan perusahaan. Karena dengan adanya struktur organisasi yang baik akan memudahkan para pimpinan dan para karyawan untuk mengetahui batas–batas tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan kerja tiap–tiap personal tersebut.

Saat ini PT. Rekayasa Konstruksi Pratama memiliki beberapa orang tenaga ahli dan pendukung dari berbagai disiplin ilmu antara lain Sipil, Arsitektur, Planologi, Mekanikal Elektrical, Ekonomi dll yang kemampuan profesionalnya dibutuhkan dalam manajemen proyek tertentu.

Agar didalam pelaksanaan pekerjaan efektif dan efisien, maka PT. Rekayasa Konstruksi Pratama membentuk struktur organisasi sebagai berikut

Gambar 3.1

Struktur organisasi PT. Rekayasa Konstruksi Pratama RUPS Dewan Komisaris Dewan Direksi General Manager Manajer Keuangan Manajer

Quantity Surveyor Koordinator Proyek

Staff Akunting Staff Quantity Surveyor Manajer Proyek Staff Pengajuan Permintaan

25

3.1.4 Deskripsi Tugas

Agar operasional perusahaan dapat berjalan baik maka masing-masing jabatan dalam struktur organisasi mempunyai tugas masing-masing, antara lain: 1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

A.Menetapkan pedoman dan kebijakan operasi perusahaan. B.Menyetujui penambahan dan pengurangan modal. C.Menyetujui rencana kerja yang diajukan oleh direktur.

D.Mengangkat dan memberhentikan anggota dewan komisaris dan direktur.

E.Menetapkan ketentuan tentang besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan bagi direktur dan komisaris.

2. Dewan Komisaris (Board Of Commissioner)

Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: A.Menentukan visi perusahaan.

B.Memberikan nasehat kepada direktur. C.Mengawasi dan menilai kinerja direktur. 3. Dewan Direksi (Board Of Director)

Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: A.Bertanggung jawab atas operasional perusahaan.

B.Menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. C.Menandatangani giro, faktur pajak, kuitansi.

E.Melakukan meeting dengan pihak pemberi kerja. 4. General Manager

Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: A.Mengepalai manajer fungsional.

B.Mengawasi tindakan para manager fungsional agar sesuai dengan tujuan perusahaan.

C.Mengotorisasi perekrutan karyawan baru. 5. Manajer Keuangan

Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: A.Melakukan penagihan kepada pemberi kerja. B.Menerima pembayaran dari pemberi kerja. C.Melakukan pembayaran ke supplier. 6. Staff Keuangan/Akuntansi

Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: A.Melakukan pembukuan

B.Merekap semua transaksi pengeluaran dan penerimaan kas C.Mengurusi kewajiban perpajakan perusahaan.

D.Membuat Laporan Keuangan 7. Staff Pengajuan Permintaan

Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

A.Membuat faktur tagihan dan menerbitkan purchase order (PO). B.Merekap hutang ke supplier

27

8. Manajer Quantity Surveyor (QS)

Manajer ini bertugas mengawasi staff Quantity Surveyor (QS) dalam menghitung Bill Quantity (BQ). Apabila ada tender, maka staff QS akan melakukan penyesuaian harga, apakah harga pembelian material yang akan dikeluarkan termasuk biaya-biaya lain (seperti : fee, upah tenaga kerja) dan juga keuntungannya sesuai atau tidak dengan harga penawaran dari pemberi kerja. Jika harga penawaran cocok dengan perhitungan maka manajer ini yang menyetujui kontrak.

9. Koordinator Proyek

Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: A.Mengkoordinir manajer proyek.

B.Menerima progresspenyelesaian proyek dari manajer proyek. C.Memberikan progress yang diterimanya kepada pemberi kerja.

D.Mengawasi pelaksanaan dari keputusan yang telah disepakati bersamaagar tidak melampaui budget dan tidak melebihi waktu yang telah direncanakan.

10. Manajer Proyek

Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: A. Mengawasi lapangan.

B. Memastikan bahwa para pekerja telah bekerja dengan benar. C. Membuat progress penyelesaian proyek.

3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Nur Indriantoro (2009:26) penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap masalah – masalah berupa fakta – fakta saat ini dari suatu populasi dengan tujuan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan subyek yang diteliti.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, ada beberapa sumber data yang digunakan penulis dalam pengumpulan dan pengolahan data. Menurut Nur Indriantoro (2009:146) sumber data penelitian diantaranya adalah :

3.2.2.1 Data Primer

Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara), dapat berupa opini subyek (orang) secara individual atau kelompok.

a. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dalam metode survei yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian (Nur Indriantoro (2009:152).Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab atau komunikasi secara langsung dengan pihak – pihak yang terkait sehubungan dengan kegiatan pencatatan dan pembuatan laporan keuangan.

29

b. Pengamatan (Observasi)

Menurut Nur Indriantoro (2009:157) observasi adalah proses pencatatan pola perilaku subyek (orang), obyek (benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu – individu yang diteliti.

3.2.2.2 Data Sekunder

Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain), umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip.

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Studi Lapangan

Suatu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari pihak-pihak yang memiliki keterkaitan secara langsung dengan pembuatan dan pencatatan laporan keuangan di PT. Rekayasa Konstruksi Pratama, berikut dokumentasi yang di dapat :

A. Dokumen pembelian B. Dokumen pengeluaran kas C. Faktur pajak

3.2.3 Metode Pendekatan/ Pengembangan Sistem 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang di gunakan adalah pendekatan perancangan terstruktur. Pendekatan perancagan terstruktur dimulai dari awal 1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem.

Melalui pendekatan terstruktur permasalahan yang kompleks di organisasi dapat di pecahkan dan hasil dari sistem akan mudah di pelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Secara umum tujuan pengembangan sistem informasi adalah untuk memberikan kemudahan dalam penyampian informasi, mengurangi biaya dan menghemat waktu, meningkatkan pengendalian, mendorong pertumbuhan, meningaktkan produktifitas serta profitabilitas perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir ini, peningkatan produktifitas persuhaan dibantu dengan berkembangnya teknologi komputer baik hardware maupun software. Tetapi tidak semua kebuthan sistem informasi dengan komputer itu dpat memenugi kebutuhan dan menyelsaikan masalah yang dihadapi perusahaan dari waktu ke waktu serta memfasilitasi perubahan dan data. Keterbatasan sumber daya dan dana anggaran

31

pemeliharaan memaksa para pengembang sistem informasi untuk menemukan jalan untuk mengoptimalkan kinerja sumber daya yang telah ada.

Karakteristik dari suatu sistem informai manajemen yang lengkap tergantung dari masalah yang dihadapi, proses pengembangannya dan tenaga kerja yang akan dikembangkan. Sering dengan perkembangan permasalahan

Dokumen terkait