• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian yang dilakukan, dan juga berisi saran-saran perbaikan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

2.3.4. Komponen Sistem Informasi ..………... 12

2.5. Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi ... 12

2.6. Pendaftaran ……….……… 13

2.7. Wisuda ... 13

2.8. Website ... 14

2.8.1. Sejarah Website ... 16

2.8.2. Aplikasi Website ... 17

2.9. Basis Data (Database) ... 17

2.9.1. Konsep DBMS (Database Management System) ... 18

2.10. Rekayasa Piranti Lunak ... 19

2.10.1. Pengertian Perangkat Lunak ... 19

2.10.2. Pengertian Rekayasa Peranti Lunak ... 20

2.10.3. Model Rekayasa Piranti Lunak ... 20

2.11. Model Perancangan Sistem ... 22

2.11.1. Flowchart ... 22

2.11.2. DFD (Data Flow Diagram) ... 23

2.11.3. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 24

2.11.4. Normalisasi ... 24 2.12. HTML ... 25 2.13. PHP ... 27 2.13.1. Sejarah ... 27 2.13.2. Tipe Data ... 27 2.13.3. Variabel ... 28 2.13.4. Operator ... 29 2.13.5. Struktur Kendali ... 29 2.13.6. Fungsi ... 32

2.14. MySQL (My Structure Query Languange) ... 33

2.15. Macromedia Dreamweaver 8.0 ... 34

2.16. Adobe Photoshope CS 2.0 ... 35

2.18. Observasi (Observation) ... 37

2.19. Wawancara (Interview) ... 37

2.20. Literatur Sejenis ... 38

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN ... 40

3.1. Metode Pengumpulan Data ………..……… 40

3.2. Metode Pengembangan Sistem ……… 42

3.2.1. Analisia (System Recruitment Analysis) ... 43

3.2.2. Perancangan (Design) ... 45

3.2.3. Pengkodean (Coding) ... 46

3.2.4. Pengujian (Testing) ... 46

BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ... 47

4.1. Gambaran Umum Instansi ..…………...………. 47

4.1.1. Visi, Misi dan Tujuan UIN Syarif Hidayatullah .……….……… 47

4.1.2. Fakultas-Fakultas Pada UIN Syarif Hidayatullah ……..………… 48

4.2. Struktur Organisasi Bagian Akademik Pada Biro AAK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ... 50

4.3. Pengembangan Sistem Informasi Pendaftaran Wisuda Online …..…………..………...………... 51

4.3.1. Analisia (System Recruitment Analysis) .... 51

4.3.1.1.Study Kelayakan ……….. 51

4.3.1.2.Alokasi Waktu ... 51

4.3.1.3.Cakupan Sistem ... 52

4.3.1.4.Uraian Sistem yang Berjalan ... 52

4.3.1.5.Kelebihan dan Kelemahan Sistem Yang Berjalan ... 56

4.3.1.6.Analisan Pemecahan Masalah ... 57

4.3.1.7.Usulan Rancangan SI pendaftaran

Wisuda Online ... 58

4.3.2. Perancangan (Design) ... 62

4.3.2.1.DFD (Data Flow Diagram) ... 62

4.3.2.1 Kamus Data ……… 66

4.3.2.2. Process spesification (PSPEC) ... 73

4.3.2.3.ERD (Entity Relationship Diagram) ... 77

4.3.2.4.Normalisasi ... 78

4.3.2.6.Struktur Basis Data ... 82

4.3.2.7.Rancangan Antarmuka ... 86

4.3.3. Pengkodean (Coding) ... 96

4.3.4. Pengujian (Testing) ... 96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ……….… 98

5.2. Saran ……….….. 99

Daftar Pustaka ……… 100

Lampiran 1 Tampilan Antarmuka SISPENDA ………. 102

Lampiran 2 Wawancara ………. 109

Lampiran 3 Kuesioner ……… 111

Lampiran 4 Analisa Kuesioner ... 115

Lampiran 5 Perkiraan Biaya ... 123

Lampiarn 6 Alokasi Waktu ... 124

Lampiarn 7 Source Code ... 125

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Literatur Sejenis ... 38 Tabel 4.1 Process Spesification (PSPEC) ... 73 Tabel 4.2. Tabel Administrasi ... 82 Tabel 4.3. Tabel Bank ... 82 Tabel 4.4. Tabel Fakultas ... 82 Tabel 4.5. Tabel Jenis Kelamin ... 83 Tabel 4.6. Tabel Calon Wisuda ... 83 Tabel 4.7. Tabel Jurusan ... 83 Tabel 4.8. Tabel Kursi ... 84 Tabel 4.9. Tabel Pendidikan... 84 Tabel 4.10. Tabel Periode ... 84 Tabel 4.11. Tabel Status... 84 Tabel 4.12. Tabel Status Berkas ... 85 Tabel 4.13. Tabel Typeuser... 85 Tabel 4.14. Tabel User ... 85 Tabel 4.15 Hasil Pengujian SISPENDA ... 97

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Literatur Sejenis ... 38 Tabel 4.1 Process Spesification (PSPEC) ... 73 Tabel 4.2. Tabel Administrasi ... 82 Tabel 4.3. Tabel Bank ... 82 Tabel 4.4. Tabel Fakultas ... 82 Tabel 4.5. Tabel Jenis Kelamin ... 83 Tabel 4.6. Tabel Calon Wisuda ... 83 Tabel 4.7. Tabel Jurusan ... 83 Tabel 4.8. Tabel Kursi ... 84 Tabel 4.9. Tabel Pendidikan... 84 Tabel 4.10. Tabel Periode ... 84 Tabel 4.11. Tabel Status... 84 Tabel 4.12. Tabel Status Berkas ... 85 Tabel 4.13. Tabel Typeuser... 85 Tabel 4.14. Tabel User ... 85 Tabel 4.15 Hasil Pengujian SISPENDA ... 97

LANDASAN TEORI

2.1. Definisi Data

Data adalah bahan baku informasi, didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kwantitas, tindakan, benda, dan sebagainya yang disusun untuk diolah dalam bentuk stuktur data, struktur file dan basis data. (Wahono, 2004:2).

2.2. Definisi Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan berintekraksi untuk mencapai tujuan tertentu. . (Wahono, 2004:12).

2.3. Definisi Informasi

Informasi adalah hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimannya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan. (Wahono, 2004:3).

2.4. Konsep Dasar Sistem Informasi 2.4.1. Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut : (Ladjamudin, 2005:13-14)

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan dan atau mengendalikan organisasi.

3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi diluar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.

2.4.2. Manfaat Sitem Informasi

Ada tiga manfaat sistem informasi : (Ladjamudin, 2005:14)

1. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengelola transaksi-transaksi, mengurangi biaya, dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

2. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengelola nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

3. Perusahaan menggunakan sistem informasi mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

2.4.3. Komponen Sistem Informasi

Kita dapat menggambarkan lima komponen dalam sistem informasi seperti pada gambar di bawah ini :

Hardware (Perangkat Keras) Software (Perangkat Lunak) Procedures (Prosecur) People (Manusia) DATA

Gambar 2.1 Lima komponen Sistem Informasi

(Sumber : Ladjamudin, 2005:15)

2.5. Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi

Akademik identik dengan penyelenggaraan pendidikan. Akademik lebih diartikan sebagai prosesi pendidikan mencakup semua aspek yang terkait dengan masalaj pendidikan suatu lembaga edukasi.

Sistem informasi akademik perguruan tinggi biasanya lebih kompleks dari pada pendidikan menegah dan atas, hal ini disebabkan karena perbedaan yang mendasar antara sistem siswa dan mahasiswa dalam penyelenggaraan pendidikan juga sangat banyaknya jurusan yang ditawarkan perguruan tinggi dengan masing- masing fakultas/departemen. Di perguruan tinggi biasanya kita mengenal adanya

pendaftaran mahasiswa baru, pengisian KRS, pengurusan nilai, jadwal kuliah, jadwal mengajar, pendaftaran wisuda, skripsi/thesis yang kesemuanya itu ditangani oleh masing-masing fakultas yang terintegrasi dengan sistem akademik perguruan tinggi dan lain-lain sedangkan pada pendidikan menengah dan atas semua sudah terpaket dan dikendalikan sepenuhnya oleh bagian Tata Usaha (TU) sekolah (Andrianto, 2006 : 8-9).

2.6. Pendaftaran

Pendaftaran yang dalam bahasa Indonesia merupakan kata dasar dari kata daftar yang berarti catatan sejumlah nama atau hal yg disusun berderet dr atas ke bawah. Namun arti dari kata pendaftaran itu sendiri berbeda dengan kata dasarnya. Pendaftaran merupakan proses atau cara dari perbuatan mendaftar misalnya pencatatan nama, alamat, dsb. (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php/diakses paa hari: Minggu, 6 Desember 2009).

2.7. Wisuda

Wisuda adalah suatu proses pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas. Biasanya prosesi wisuda diawali dengan prosesi masuknya rektor dan para pembantu rektor dengan dekan- dekannya guna mewisuda para calon wisudawan. Biasanya setelah acara selesai dilakukan acara foto-foto bersama dengan orang tua, teman-teman serta suami/istri wisudawan/ti atau dengan pasangan wisudawan/ti. Dilakukan biasanya

setiap akhir semester dalam kalender akademik baik semester genap maupun semester gasal (ganjil).Pada wisuda biasanya memakai pakaian yang ditentukan, pakaian pria menggunakan hem putih dan celana hitam bersepatu hitam, pakaian wanita menggunakan kebaya tradisional tipis dengan kain jarik, tapi secara umum menggunakan baju toga.

Maka dari itu peneliti dapat menyimpulkan bahwa definisi dari Sistem Informasi Pendaftaran Wisuda Online adalah sebuah media online yang bertujuan untuk mempermudah para mahasiswa untuk melakukan pendaftaran wisuda tanpa perlu datang ke kampus karena media ini merupakan media tanpa batas waktu dan tempat. Media ini juga dapat membantu para mahasiswa untuk memperoleh jadwal wisuda yang akan diselenggarakan. (http://id-wikipedia.org/wisuda/diakses pada hari: Rabu, 13 Januari 2009).

2.8. Website

Website merupakan fasilitas hiperteks untuk menampilkan data berupa

teks, gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya. Penggolongan website

berdasarkan isinya (website contents) terdiri dari dua jenis yaitu (Wahana Komputer, 2006:2) :

1. Web Statis

Web statis adalah web yang berisi / menampilkan informasi-informasi

yang sifatnya statis (tetap). Disebut statis karena pengguna tidak dapat berinteraksi dengan web tersebut. Singkatnya, untuk mengetahui suatu web

Pada web statis, pengguna hanya dapat melihat isi dokumen pada halaman

web dan apabila diklik akan berpindah ke halaman web yang lain. Interaksi

pengguna hanya terbatas dapat melihat informasi yang ditampilkan, tetapi tidak dapat mengolah informasi yang dihasilkan. Web statis biasanya berupa

HyperText Markup Language (HTML) yang ditulis pada editor teks dan

disimpan dalam bentuk .html atau .htm. Pengertian HTML adalah bahasa yang menggunakan perintah sederhana dalam standar dokumen untuk menyediakan suatu tampilan visual yang terintegrasi. HTML terdiri atas perintah-perintah sederhana yang menjelaskan bagaimana struktur dokumen, tetapi tidak memformatnya. Browser yang menampilkan HTML akan memformat dan menyesuaikan tampilan HTML sehingga sesuai dengan layar computer

pengunjung. (Wahana Komputer, 2006 : 79). 2. Web Dinamis

Web dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat

berinteraksi dengan pengguna. Web yang dinamis memungkinkan pengguna untuk berinteraksi menggunakan form sehingga dapat mengolah informasi yang ditampilkan. Web dinamis bersifat interaktif, tidak kaku, dan terlihat lebih indah. Web dinamis biasanya berupa Page Hypertext Preprocessor

(PHP) yang membuat halaman web HTML menjadi dinamis. HTML yang digabung dengan script PHP akan menghasilkan tampilan web yang dinamis, indah, dan interaktif. (Wahana Komputer, 2006 : 80).

2.8.1. Sejarah Website

Penemu website adalah Sir Timothy John ¨Tim¨ Berners-Lee, sedangkan website yang tersambung dengan jaringan, pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika membuat website adalah untuk mempermudah tukar menukar dan memperbarui informasi kepada sesama peneliti di tempat dia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) menginformasikan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh semua orang.

Sebuah website bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan dari sebuah organisasi, perusahaan, dan biasanya website itu menujukkan beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah website bisa berisi hyperlink yang menghubungkan ke website lain, jadi, kadangkala perbedaan antara

website yang dibuat oleh individu perseorangan dengan website yang

dibuat oleh organisasi bisnis bisa saja tidak kentara.

Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML

dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan

web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat

dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa Personal Computer, Laptop Computer, PDA ataupun

Cellphone.

Sebuah website dibuat didalam sebuah sistem komputer yang dikenal dengan Web Server, juga disebut HTTP Server, dan pengertian ini

juga bisa menunjuk pada software yang dipakai untuk menjalankan sistem ini, yang kemudian menerima lalu mengirimkan halaman-halaman yang diperlukan untuk merespon permintaan dari pengguna. Apache adalah piranti lunak yang biasa digunakan dalam sebuah webserver, kemudian setelah itu adalah Microsoft Internet information server (IIS). (http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web#Sejarah)

2.8.2. Aplikasi Website

Web telah menjadi sistem informasi tersebar berbasis hypertext.

Tidak hanya penggunaan dan fungsi solusi berbasis web perusahaan yang meluas tapi juga aplikasi web menjadi semakin kompleks, memberi interaktif pemakai akhir, integrasi aplikasi lain, dan pengaksesan basisdata dan sumber data. Website memerlukan fungsionalitas yang semakin canggih seperti pelacakan, pembaruan, dan agresi basisdata, meminta tanggapan, keamanan dan manajemen isi.

2.9. Basis Data (Database)

Basis data (database) adalah koleksi terpadu dari data-data yang saling berkaitan dari suatu enterprise (perusahaan, instansi pemerintah atau swasta). (Ladjamudin 2005:130).

Basis data (database) terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak ”user”, dimana masing-masing “user” akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan “user” lain

dapat juga menggunakan data tersebut dalam waktu yang bersamaan. (Ladjamudin 2005:129). Berikut adalah beberapa keuntungan dari basis data terhadap sistem pemrosesan berkas menurut Ladjamudin (2005:129) :

1. Kemubaziran data terkurangi. 2. Penggunaan data lebih mudah. 3. Sekuriti data lebih mudah dilakukan.

4. Berbagi data dapat selalu dilakukan oleh setiap ”user”.

2.9.1. Konsep DBMS (Database Management System)

Kumpulan atau gabungan database dengan perangkat lunak dinamakan Database Management System atau disingkat menjadi DBMS. DBMS merupakan koleksi terpadu dari database dan program-program komputer yang digunakan untuk mengakses dan memelihara database.

Program-program tersebut menyediakan berbagai fasiltas operasi untuk memasukkan, melacak, dan memodifikasi data kedalam database, mendefinisikan data baru, serta mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan. (Ladjamudin 2005:130).

Tujuan utama dari DBMS adalah untuk menyediakan suatu lingkungan yang mudah dan efisien untuk penggunaan, penarikkan, dan penyimpanan data dan informasi. (Ladjamudin 2005:131).

Menurut Lajamudin (2005:131), dibandingkan dengan sistem tradisional yang berbasis kertas, DBMS memiliki empat keunggulan sebagai berikut :

1. Kepraktisan, sistem yang berbasis kertas akan menggunakan kertas yang sangat banyak untuk menyimpan informasi, sedangkan DBMS menggunakan media penyimpanan sekunder yang berukuran kesil tetapi pada informasi.

2. Kecepatan, mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat dari pada manusia.

3. Mengurangi kejemuan, orang cenderung menjadi bosan kalau melakukan tindakan-tindakan yang berulang yang menggunakan tangan (misalnya harus mengganti suati informasi).

4. Kekinian, informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat mutakhir dan akurat setiap saat.

2.10. Rekayasa Piranti Lunak

Saat ini rekayasa piranti lunak telah berkembang dengan cepat seiring dengan komunitas pengembang piranti lunak yang ada, secara berkelanjutan terus berusaha mengembangkan teknologi yang dapat membuat piranti lunak tersebut bergerak lebih cepat, mudah dan murah untuk dibangun dengan perawatan program komputer.

2.10.1. Pengertian Piranti Lunak

Menurut Roger S. Pressman (2001:6) piranti lunak merupakan instruksi instruksi atau program komputer yang pada saat dijalankan memberikan fungsi dan daya guna yang diinginkan.

2.10.2. Pengertian Rekayasa Piranti Lunak

Pengertian rekayasa piranti lunak adalah pembentukan dan penggunaan prinsip-prinsip rekayasa dengan tujuan untuk memperoleh piranti lunak ekonomis yang dapat diandalkan dan berjalan secara efisien pada suatu mesin atau komputer yang dikemukakan oleh Fritz Bauer (Roger S. Pressman, 2001: 20).

2.10.3. Model Rekayasa Piranti Lunak

Menurut Roger S. Pressman (2001:28-30), ada beberapa pilihan model rekayasa piranti lunak, salah satunya yaitu waterfall model. Pemberian nama waterfall dikarenakan adanya tahapan demi tahapan yang harus dilalui, dimana tahapan selanjutnya baru bisa dilakukan apabila tahapan sebelumnya sudah selesai dan tiap-tiap tahapan ini harus berjalan secara berurutan.

Model ini memberikan pendekatan-pendekatan sistematis dan berurutan bagi pengembangan piranti lunak yang dimulai dari level sistem dan proses kemajuan melalui analysis, design, coding, testing, dan

support. Berikut adalah gambar pengembangan sistem perangkat lunak

dengan proses System Development Life Cycle (SDLC) dengan model

Gambar 2.2. Pengembangan Piranti Lunak SDLC Model Waterfall

(Roger S. Pressman, 2001:29)

Penjelasan tahapan-tahapan SDLC model waterfall ini sebagai berikut:

1. System Requirement Analysis

Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap. Penulis akan melakukan beberapa hal yang diperlukan yaitu membuat studi kelayakan, alokasi waktu, dan cakupan.

2. Design

Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap piranti lunak yang akan dibangun. Hasil analisis kebutuhan piranti lunak dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan perancangan. Penulis akan melakukan prosesnya melalui beberapa tahapan, yaitu: flowchart, DFD, ERD, perancangan basis data dan rancangan antarmuka.

3. Code Generation

Pada tahap ini hasil perancangan diterjemahkan menjadi bentuk yang dapat dibaca atau dimengerti oleh komputer, berupa bahasa pemrograman.

4. Testing

Tahap ini dilakukan pengujian internal (white-box) pada suatu piranti lunak yang menggambarkan bahwa semua statement sudah dilakukan pengujian. Disamping itu, pengujian pada fungsi eksternal

(black-box) juga perlu dilakukan, yaitu untuk menemukan kesalahan serta

memastikan output yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan pada tahap perancangan piranti lunak.

5. Support atau Maintanance

Kegiatan untuk mendukung beroperasinya dan terpeliharanya sistem informasi yang telah dibuat. Pemeliharaaan sistem akan dilakukan oleh administrator yang akan meng-update data agar selalu up to date.

2.11. Model Perancangan Sistem 2.11.1. Flowchart

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus

menggambarkan langkah-langkah suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. (Ladjamudin, 2005:263)

Menurut (Ladjamudin, 2005:14) ada dua macam Flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu :

1. System Flowchart

Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat media input, output, serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.

2. Program Flowchart

Bagan yang memperlihatkan instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.

2.11.2. Data Flow diagram (DFD)

Diagram alir data merupakan model dari sistem untuk menggambarkna pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram alir data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. (Ladjamudin, 2005:64). Tiga urutan DFD meliputi :

1. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem ataupun output ke sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatais oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks harus ada satu proses, tidak boleh ada store dalam diagram konteks. (Ladjamudin, 2005:64).

2. Diagram Nol (Overview Diagram)

Diagram nol adalah yang menggambarkan proses dan data

flow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara

menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, mengenai tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity. (Ladjamudin, 2005:64).

3. Diagram Rinci (Level diagram)

Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram nol atau diagram level diatasnya. . (Ladjamudin, 2005:64).

2.11.3. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD berbeda dengan DFD yan merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sednagkan ERD merupakan model jaringan data yang menekanka n pada struktur-struktur dan relationalship data. (Ladjamudin, 2005:142).

2.11.4. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan pengelompokkan atribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga diperoleh relasi yang berstruktur baik, yaitu mengandung redudansi data

sedikit mungkin dan memungkinkan baris-baris dalam relasi disisipkan, dimodifikasi, dan dihapus tanpa menimbulkan kesalahan atau ketidakkonsistenan. (Kadir, 2009:116).

Bentuk normal dalam normalisasi dapat berupa :

1. Bentuk Normal pertama (1NF / First Normal Form)

Yang disebut bentuk normal pertama (1NF) adalah suatu keadaan yang membuat setiap perpotongan baris dan kolom dalam relasi hanya berisi satu nilai.

2. Bentuk Normal kedua (2NF / Second Normal Form)

Yang disebut bentuk normal kedua (2NF) adalah suatu bentuk yang menyaratkan bahwa relasi sudah dalam bentuk normal pertama dan tidak mengandung depedensi spasial.

3. Bentuk Normal ketiga (3NF / Thrid Normal Form)

Yang disebut bentuk normal ketiga (3NF) adalah suatu bentuk yang menyaratkan bahwa relasi harus sudah berada dalam bentuk normal kedua dan tidak mengandung dependensi trasitif.

2.12. HTML

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang

digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah

standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). (http://id.wikipedia.org/wiki/Html).

1. Dasar-dasar HTML

Struktur dasar HTML adalah sebagai berikut :

<html> <head>

<title>Judul Dokumen HTML</title> </head>

<body>

penulisan Informasi Web

</body> </html>

Dari struktur dasar HTML di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Tag b. Element c. Attribute d. Element HTML e. Element HEAD f. Element TITLE g. Element BODY 26

2.13. PHP

PHP atau singkatan dari Hypertext Preprocessor merupakan bentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server dan hasilnya yang aka n dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. (Kadir, 2002- 2003:1)

2.13.1. Sejarah

Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Ledorf membuat sejumlah skrip Perl

yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini yang selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut ”Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemograman dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang menarknya, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan- perhitungan yang kompleks sambil jalan.

Pada saat ini, PHP cukup populer sebagai peranti pemograman Web, terutama di lingkungan Linux. Walaupun demikian PHP sebenarnya juga dapat berfungsi pada server-server berbasis UNIX, Windows NT, dan mancintosh. Bahkan versi unuk Windows 95/98 pun tersedia.

2.13.2. Tipe Data

Tipe data PHP ada tiga macam, yaitu : integer, double dan string. 1. Integer : menyatakan tipe data bilangan bulat.

2. Double : menyatakan bilangan real yaitu bilangan yang mempunyai bagian pecahan.

3. String : menyatakan tope data teks.

2.13.3. Variable

Variable adalah tempat menyimpan data

(http://ictdeli.net/belajar-php-part1.html). Data yang disimpan suatu waktu dapat dipanggil ataupun diubah. Variable biasanya ditandai dengan dollars($) kemudain diikuti dengan nama

variablenya, contohnya:

$bulan=“April” $hari=“senin”

Nama variable bersifat case-sensitive, jadi $bulan berbeda dengan $Bulan. Contoh script variable:

<html> <head>

<title>Variables</title> </head> <body> <?php $NAMA=”Nova” $Nama=”Indah” $nama=”Putri” echo“$NAMA,<br>$Nama,<br>$nama” ?> </body> </html> 28

2.13.4. Operator

Menurut (Firdaus, 2007:36) operator digunakan untuk memanipulasi suatu variabel untuk mendapatkan sebuah nilai baru. Beberapa jenis operator dalam PHP, yaitu :

1. Operator Perhitungan, merupakan operator dasar yang melakukan proses perhitungan matematika.

2. Operator Perbandingan, merupakan operator yang akan meng- evaluasi suatu ungkapan berdasarkan nilai boolean True atau False

dari ungkapan tersebut.

3. Operator Logika, berfungsi untuk membandingkan dua buah ekspresi atau lebih.

4. Operator Penugasan, berfungsi untuk mengambil dari variabel

utama dan melakukan proses pada nila variabel kedua.

2.13.5. Struktur Kendali

Dokumen terkait