• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dari pembahasan bab sebelumnya dan saran dari penelitian yang telah dilakukan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Perusahaan

2.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. BHANDA GHARA REKSA didirikan pada tanggal 11 April 1977 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26/1976. PT. Bhanda Ghara Reksa adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengembangkan misi untuk turut menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang penyelenggara jasa persewaan dan pengelolaan ruangan serta pengurusan transportasi dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan usaha yang sehat dan Undang-Undang Perseroan Terbatas. Dalam melaksanakan misi tersebut, visi yang direncanakan PT. BHANDA GHARA REKSA adalah menjadi perusahaan pergudangan modern terpadu dalam pola total logisrtk manajemen yang terkemuka di Indonesia.

2.1.2 Tempat dan Kedudukan Perusahaan

Lingkup bisnis PT. (Persero) Bhanda Ghara Reksa menyediakan jasa logisrtk dengan jasa pergudangan dan jasa transportasi serta usaha lain terkait yang menjadi pegangannya.

2.1.3 Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan

• PP No :26/1976, tentang Penyertaan Modal Negara untuk pendirian perusahaan perseroan (Persero) yang bergerak di bidang Pergudangan • Akte Notaris No : 21 tanggal 11 April 1977 dan terakhir telah

diperbaharui dengan Akte Notaris No : 36 tanggal 6 Mei 1998.

2.1.4 Visi dan Misi Perusahaan 2.1.4.1 Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan jasa logistik terkemuka di Indonesia dan mampu bersaing dipasar global secara professional dan etikal

2.1.4.2 Misi Perusahaan

Misi perusahaan di masa yang akan datang secara umum dapat dinyatakan dalam dua kegiatan utama yaitu:

• Menjadi mitra (partnership) pelaku bisnis dan industri dalam pengiriman dan atau penyimpanan barang baik skala nasional maupun internasional.

• Mendukung program pembangunan disektor jasa logistik.

2.1.5 Maksud dan Tujuan Perusahaan

Sesuai dengan misi dan visi yang akan dijalankan oleh PT. Bhanda Ghara Reksa dimasa mendatang, maka untuk mencapai tujuan tersebut diatas, perusahaan akan melaksanakan usaha-usaha sebagai berikut:

• Mengadakan dan mengusahakan pengelolaan pergudangan umum. • Mengadakan dan mengusahakan penanganan kegiatan logistik.

• Melaksanakan usaha-usaha lain yang diperlukan untuk menunjang kegiatan tersebut pada butir (a) dan (b) diatas dalam arti yang seluas-luasnya.

• Mendirikan/menjalankan perusahan dan usaha-usaha lainnya yang berhubungan dengan bidang usaha tersebut diatas, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan badan-badan usaha lainya sepanjang tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan Anggaran Dasar.

2.1.6 Bidang Pekerjaan Divisi/Departemen

Tugas – tugas dan uraian tugas yang ada di PT Bhanda Graha Reksa yaitu :

1. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Cabang Seksie SDM

a. Mengkordinir penyusunan Strategi dan Rencana Kerja dan Anggaran Cabang (RKAC), Seksie SDM

b. Menyampaikan dan membahas RKAC Seksie SDM, kepada atasan langsung

2. Pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Cabang Seksie SDM a. Melaksanakan Strategi dan Program/ RKAC Seksie SDM. b. Memantau dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan RKAC

c. Merealisiskan RKAC Seksie SDM Cabang dan Sub Cabang / Unit yang dibawahnya.

3. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)

a. Melaksanakan analisis beban kerja dan analisis jabatan serta menyusun rencana kebutuhan, jenjang karir dan mutasi/promosi SDM Cabang.

b. Mengevaluasi dan mengkompilasi kebutuhan SDM (kuantitas, kualitas dan komposisi SDM) Cabang dengan mempertimbangkan rencana karir dan proyeksi pekerja yang pensiun

c. Menjalankan proses rekrutmen dan seleksi terhadap calon pekerja, sesuai rencana dan prosedur yang berlaku, dengan persetujuan Kantor Pusat.

d. Melaksanakan penyiapan perjanjian kerja, dan penempatan kerja baru dengan persetujuan Kantor Pusat.

4. Evaluasi Perhitungan Imbalan Jasa Kesejahteraan Pekerja.

a. Melaksanakan penyusunan, mengevaluasi dan menyampaikan perhitungan imbal jasa dan kesejahteraan pekerja cabang kepada atasan langsung, dengan memperhatikan inflasi serta kondisi perusahaan.

b. Melaksanakan penetapan dan data/ daftar imbal jasa serta kesejahteraan pekerja cabang.

2.2 Konsep Dasar Sistem

Pada dasarnya setiap kegiatan dalam suatu organisasi mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Suatu kegiatan dapat berjalan karena adanya sistem. Menurut pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sebuah sistem sebagai berikut: “Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sarana tertentu (Jogiyanto, 2001 : 1)

Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu sistem merupakan elemen yang saling terkait dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai :

1. Komponen-komponen (components) 2. Batas sistem (boundary)

3. Lingkungan luar sistem (environments) 4. Penghubung (interface), masukan (input) 5. Keluaran (output)

6. Pengolahan (process) 7. Sarana (objectives) 8. Tujuan (goal).

2.3 Konsep Dasar Informasi

Informasi dilihat sebagai salah satu sumber daya yang tersedia bagi manajer dan memiliki nilai yang sama dengan sumber daya lain. Informasi sangatlah berharga

karena informasi dapat menunjukan sumber daya lain. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam sutu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (ivent) yang nyata yang digunakan untuk mengambil keputusan. Informasi merupakn kebutuhan yang sangat penting bagi para pengguna informasi, terutam dalam mengambil sebuah keputusan. Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto, 2001: 11)

Informasi mempunyai nilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. Dan informasi yang dihasilkan harus berkualitas, artinya informasi tersebut :

1. Akurat, artinya informasi tersebut harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi tersebut harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Karena hal tersebut berpengaruh pada proses pengambilan keputusan.

3. Relevan, berarti informasi tersebut bermanfaat bagi pemakainya. Relevan juga berarti menyajikan informasi yang benar-benar berguna bagi pemakainya untuk kegiatan selanjutnya.

Informasi didalam suatu perusahaan sangat penting untuk mendukung kelangsungan pengembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi suatu perusahaan.

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

Suatu sistem yang terdiri dari elemen-elemen yang berhubungan dengan melalui berbagai bentuk interaksi dan kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Elemen-elemen tersebut mempunyai sifat bahwa dalam menjalankan fungsinya tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya, saling berhubungan dan saling mempengaruhi proses secara keseluruhan.

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi tersebut dapat diperoleh dari suatu sistem informasi. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut :

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

bagi pihak luar tertentu berupa laporan-laporan yang diperlukan. (Jogiyanto, 2001

: 11)

Dalam perkembangannya, sistem informasi sangat erat hubungannya dengan teknologi komputer. Penggunaan teknologi komputer sangat diperlukan untuk membantu pengolahan data yang bersifat rutin dan membutuhkan ketelitian yang tinggi.

2.5 Pengolahan Data

Bagian terpenting dalam usaha menghasilkan informasi adalah dengan melakukan pengolahan data. Data yang diolah tersebut disimpan dalam beberapa tabel sehingga mudah diakses oleh pihak-pihak yang berkomponen.

2.6 Konsep Database

Database adalah kumpulan file-file yang saling berhubungan, hubungan tersebut biasa ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk dan merupakan satu kumpulan entity yang seragam, satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan. Hubungan tersebut biasanya ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada untuk menyebut isi darifieldmaka digunakan atribut.

Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database sistem. Database sistem

adalah suatu informasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

2.7 Perancangan Sistem

Pada awal setiap pembuatan program aplikasi tentunya tidak terlepas dari perancangan sistem. Sistem yang dibuat mengatur arah atau alur data yang berjalan, apalagi sistem tersebut menggunakan database sehingga perancangan sistem akan mempermudah dalam hal pendistribusian data. Diagram Konteks, Data Flow

Diagram (DFD) dan kamus data adalah beberapa alat pemodelan untuk melakukan perancangan sistem.

2.7.1 Flow Map

Flow Map adalah suatu diagram yang menggambarkan sistem yang didalamnya terdapat subsistem – subsistem yang didalamnya terdapat dokumen yang mengalir yang menghubungkan antara subsistem – subsistem yang sistem tersebut.

2.7.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat pemodelan atau suatu model yang menggambarkan sistem berbasis komputer yang dirancang secara global dan merupakan suatu diagram aliran data tingkat atas. Dimana didalam diagram konteks ini menggambarkan seluruh jaringan, baik masukan atau keluaran sebuah sistem.

Diagram konteks terdiri dari sebuah simbol proses tunggal yang menggambarkan seluruh sistem dan menunjukan data aliran utama untuk dan dari terminator. Diagram ini merupakan dasar yang digunakan untuk menentukan aliran data yang mengalir menuju sistem (input sistem) dan keluaran dari sistem (output sistem), yang meliputi subjek berupa kesatuan luar (eksternal entity). Diagram konteks dapat mendefinisikan jangkauan proyek penyusunan sistem informasi dan apa yang tidak menjadi bagian dari sistem informasi.

2.7.3 DFD (Data Flow Diagram)

DFD adalah sutu model atau diagram yang menjelaskan tentang suatu sistem dimana data yang ditranformasikan dari lingkungan luar sistem yang dapat diproses pada suatu sistem. DFD merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks, penguraian proses menjadi beberapa bagian atau sub proses yang lebih detil. Data Flow Diagram ini digunakan untuk menggambarkan beberapa hal meliputi komponen-komponen dalam sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut, asal dan tujuan data, serta penyimpanan data. Adapun pendapat seorang pakar analisis sistem mengenai DFD terdapat bahwa: DFD adalah gambaran sistem secara logic. Gambar ini tidak tergantung kepada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data dan atau organisasi file. (Tavri D.mahyuzir ; 1995; 41).

Data Flow Diagram memiliki beberapa simbol, yaitu :

2.7.3.a External Entity (Kesatuan Luar) atauBoundary (Batas Sistem) Adalah kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berperan sebagai inputan atau sebagai penerima output dari sistem. Boundary

merupakan pemisah antara suatu sistem dengan lingkungan luarnya.

2.7.3.bData Flow (Arus Data)

Arus data (Data Flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses, impanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus data dari data yang merupakan masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

Gambar 2.2Simbol Arus Informasi

2.7.3.cProcess (Proses)

Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan setelah sistem menerima pemasukan data dan selanjutnya melalui proses pengolahan yang menghasilkan suatu keluaran dari suatu sistem. Simbol proses berupa lingkaran.

Gambar 2.3 Simbol Proses Informasi

2.7.3.dData Storage (Simpanan Data)

Simpanan data menunjukkan gudang tempat informasi atau objek yang digambarkan dengan sepasang garis horizontal pararel.

2.7.4 Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan batasan data yang mengalir pada suatu sistem yang lengkap. Kamus data digunakan pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan data.

2.7.5 Bagan Alir Informasi

Bagan ini menggambarkan arus informasi dan dokumen yang dikirim atau diterima dari suatu bagian. Bagaian ini disebut juga sebagai bagan alir dokumen. Simbol yang digunakan sama dengan yang berlaku pada diagram arus data.

2.7.6 Diagram E-R (Entity Relational)

Model entity didasarkan pada persepsi dunia nyata yang terdiri dari himpunan objek dasar yang disebut entity dan relasi antar entity. Entity adalah objek yang didapat di identifikasikan secara unik.

2.7.7 Struktur Menu

Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakaian dalam menjalankan program komputer. Sehingga saat menjalankan program, user ini tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang di inginkan.

2.7.8 Tinjauan Tentang Microssoft Access 2007

Microsoft Access 2007 merupakan salah satu program pengolahan database yang canggih, yang digunkaan untuk mengolah berbagai jenis data dengan pengoperasian yang mudah.

Banyak kemudahan yang akan diperoleh jika bekerja dengan Microsoft Access. Diantaranya, kita dapat melakukan penyortiran, pengaturan data, pembuatan tabel data serta pembuatan laporan kegiatan sehari-hari. Misalnya kita dapat menggunakan Microsoft Access untuk menampung daftar pelanggan, pendapatan karyawan, dan sebagainya.

Sesuai dengan perkembangan, Microsoft Access 2007 merupakan penyempurnaan dari program Microsoft Access versi sebelumnya.

Banyak hal baru apabila kita bekerja dengan Microsoft Access, diantaranya:

1. Database Windows toolbar mempercepat proses pembuatan, penataan dan pengolahan objek database.

2. Fasilitas grup untuk mengelompokan objek di dalam database. 3. Menampilkan sub data pada objek, query dan form.

2.8 Bahasa Pemrograman Yang Digunakan

2.8.1 Tinjauan Tentang Visual Basic 6.0

Program Visual Basic 6.0 adalah bahasa pemrograman berbasi windows yang mutakhir. Visual Basic didesain untuk dapat memanfaatkan

fasilitas-fasilitas windows dengan optimal, khususnya 9x, windows 2000 dan windows NT serta windows XP.

Visual Basic juga didesain dengan arsitektur terbuka sehingga banyak sekali vendor yang menyediakan fasilitas tambahan untuk mempermudah programer dalam membuat aplikasi yang canggih, contohnya Visual Basic mempunyai kemampuan untuk berinteraksi dengan seluruh aplikasi windows, seperti MS Word, MS Access, MS Excel dan sebagainya.

BAB III

ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN

Analisis merupakan tahap untuk mengidentifikasikan permasalahan dan proses yang terjadi dalam membangun sistem. Analisis dilakukan terhadap kebutuhan perangkat lunak yang akan dibangun pada PT. Bhanda Ghara Reksa, agar pemanfaatan perangkat lunak yang digunakan memperoleh hasil optimal.

3.1 Analisis Masalah

Permasalahan dalam pengolahan data pegawai yang terjadi di PT. Bhanda Ghara Reksa berasal dari pengolahan data yang bersifat manual. Masalah timbul berawal dari ketidak cocokan data pegawai yang ada didalam setiap unit kerja pada saat pelaporan data pegawai, hal ini terjadi karena hilangnya beberapa berkas pengolahan data pegawai. Disamping terjadi hilangnya berkas pengolahan data masalah lain yang terjadi adalah lambatnya pengolahan, penyimpanan dan pelaporan data pegawai sehingga menjadi kendala bagi sebagian kinerja pegawai yang ada di PT. Bhanda Ghara Reksa.

3.2 Analisis Sistem

3.2.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat diketahui dan di identifikasikan sehingga dalam membangun perangkat lunak menjadi lebih mudah. Dari hasil analisis sistem

lama maka akan ditemukan beberapa data dan fakta yang dijadikan bahan uji dan analisis menuju pembangunan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan.

3.2.2 Analis Prosedur Yang Sedang Berjalan 3.2.2.1 Analisis Fungsional

Prosedur utama dari sistem yang sedang berjalan diantaranya prosedur untuk pegawai, prosedur pelatihan, prosedur penugasan.

3.2.2.2 Prosedur Data Pegawai

1. SDM memberikan form data pegawai kepada pegawai 2. Form data pegawai diisi

3. Semua data yang sudah diisi berupa kelengkapan data pegawai yang diperoleh dari pegawai diserahkan kepada bagian SDM lalu diperiksa, bila form data pegawai lengkap langsung dibuat laporan, bila form data pegawai tidak lengkap maka dikembalikan lagi kepada pegawai.

4. Form data pegawai yang sudah lengkap diarsipkan.

5. Laporan data pegawai diserahkan kepada manager dan diarsipkan dibagian SDM

Form data pegawai yang masih kosong

Lap data pegawai Form data yang

sudah lengkap Form data pegawai yang sudah diisi Pegawai SDM Manager Form data pegawai yang masih kosong Form data pegawai yang sudah diisi Lengkap? Ya Tidak Lap data pegawai A1 Pembuatan Lap Form data pegawai yang yang belum lengkap Form data pegawai yang yang belum lengkap

Form data yang sudah lengkap A2 Mengisi form data pegawai Form data pegawai diperiksa

Gambar 3.1 Flowmap Data Pegawai

Ket :

A1 : Arsip laporan data pegawai

3.2.2.3 Prosedur Data Pelatihan

1. SDM memberikan form data pelatihan kepada pegawai 2. Form data pelatihan diisi

3. Semua data yang berupa kelengkapan data pelatihan yang sudah di isi diperoleh dari karyawan diserahkan kepada bagian SDM lalu diperiksa lengkap atau tidak form data pelatihan tersebut, bila form data pelatihan lengkap langsung dicatat, bila tidak lengkap maka form data pelatihan dikembalikan lagi kepada pegawai

4. Form data pelatihan yang sudah lengkap diarsipkan

5. Setelah dicatat form data pelatihan yang sudah lengkap bagian SDM membuat laporan pelatihan dan surat pelatihan

6. Surat pelatihan diberikan kepada pegawai yang akan mengikuti pelatihan dan diarsipkan dibagian SDM

7. Laporan data pelatihan diserahkan kepada manager, diarsipkan dibagian SDM dan diberikan kepada pegawai yang akan mengikuti pelatihan.

Form data pelatihan yang masih kosong

Form data yang sudah lengkap Form data pelatihan yang sudah diisi Pegawai SDM Manager Form data pelatihan yang masih kosong Form data pelatihan yang sudah diisi Lengkap? Ya Tidak Catat data pelatihan Lap data pelatihan Lap data pelatihan Lap data pelatihan

Form data yang sudah lengkap Buat Surat

Pelatihan

Surat Pelatihan Surat pelatihan

A5 A3 A4 Form data pelatihan yang tidak lengkap Form data pelatihan yang tidak lengkap Mengisi form data pelatihan Form data pegawai diperiksa

Gambar 3.2 Flowmap Data Pelatihan Ket :

A3 : Arsip form data pelatihan yang sudah lengkap A4 : Arsip surat pelatihan

A5 : Arsip laporan data pelatihan

3.2.2.4 Prosedur Data Penugasan

1. SDM memberikan form data penugasan kepada pegawai 2. Form data penugasan diisi

3. Semua data yang berupa kelengkapan data penugasan yang sudah di isi diperoleh dari karyawan diserahkan kepada bagian SDM lalu diperiksa lengkap atau tidak form data pelatihan tersebut, bila form data penugasan lengkap langsung dicatat, bila tidak lengkap maka form data penugasan dikembalikan lagi kepada pegawai form data penugasan diarsipkan

4. Form data pelatihan yang sudah lengkap diarsipkan

5. Setelah dicatat form data pelatihan yang sudah lengkap bagian SDM membuat laporan pelatihan dan surat pelatihan

6. Surat pelatihan diberikan kepada pegawai yang akan mengikuti pelatihan dan diarsipkan dibagian SDM

7. Laporan data pelatihan diserahkan kepada manager, diarsipkan dibagian SDM dan diberikan kepada pegawai yang akan mengikuti pelatihan.

Gambar 3.3 Flowmap Data Penugasan Ket :

A6 : Arsip surat penugasan

A8 : Arsip form data penugasan yang sudah lengkap 3.3 Analisis Non Fungsional

3.3.1 Analisis Perangkat Keras

Adapun spesifikasi perangkat keras yang ada di PT. Bhanda Ghara Reksa adalah :

1. Processor : Intel Pentium 4 2. Memory : DDR 256 MB

3. VGA card : ATI Radeon 256 MB 4. Hard Disk : Seagate 40 GB 5. Motherboard : Asus P4S533-X

Sedangkan untuk menjalankan aplikasi yang akan dibuat disarankan memiliki spesifikasi sebagai berikut :

1. Memory : DDR 512 MB 2. VGA card : 512 MB 3. Hard Disk : 80 GB

3.3.2 Analisis Perangkat Lunak

Secara keseluruhan sistem operasi yang digunakan pada setiap komputer adalah windows XP dan program aplikasi yang sering digunakan adalah Microsoft Office Word dan Excel. Program aplikasi yang bias digunakan untuk aplikasi ini yaitu VB 6.0 dan databasenya Microsoft Access 2007

3.3.3 Analisis Pengguna

Komputer yang ada di PT Bhanda Ghara Reksa dapat diakses oleh staf pengolahan data yaitu bagian SDM yang bertugas untuk mengelola data pegawai, data pelatihan dan data penugasan. Bagian SDM hanya melakukan entry data-data pegawai. Adapun maksud dari analisis ini adalah untuk mengetahui siapa yang menggunakan program ini, yang menggunakan program ini hanya bagian SDM saja.

3.3.4 Analisis Pengkodean

• Nomor Idetitas Pegawai ( NIP )

Contoh : 000102783 No.Urut = 0001 Bln masuk kerja = 02 Thn. masuk kerja = 78 Tingkt. Pendidikan = 3 3.4 Perancangan Sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sistem yang diusulakn dari sistem yang sedang berjalan sebagian dilakukan secara manual

sedangkan sistem yang diusulkan akan lebih ditentukan pada pengolahan data secara komputerisasi.

3.4.1 ERD (Entity Relation Diagram)

ERD (Entity Relation Diagram) merupakan bagan yang menggunakan relasi dan entitas suatu informasi. ERD digunakan untuk metancang tabel yang akan dibuat beserta relasi/table pada basis data.

Gambar 3.4 Entity Relation Diagram (ERD) Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai PT. Bhanda Ghara Reksa

3.4.2 Relasi Tabel

Proses relasi antar tabel merupakan gabungan antar tabel yang mempunyai kunci utama yang sama, sehingga tabel-tabel tersebut menjadi satu kesatuan yang dihubungkan untuk tabel kunci tersebut. Pada proses ini

element-element data dikelompokan menjadi satu file database beserta entitas dan hubungannya. Berikut adalah tabel relasi system informasi pegawai dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.5 Relasi Antar Tabel

3.4.3 Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan rancangan alir data utama yang perlu dilakukan peguraian ke level yang lebih tinggi agar proses yang terjadi dapat terlihat jelas.

Gambar 3.6 Diagram Konteks Sistem Pegawai di PT. Bhanda Ghara Reksa

3.4.4 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai

sebuah jaringan dari proses-proses secara fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh alir data. Dalam Data Flow Diagram terdiri dari

Dokumen terkait