• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Hotel dan Ruang Lingkupnya

2.1.1 Pengertian Hotel

Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan, penginapan, makan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial (SK. Menparpostel No. KM 37 / MPPT-86).

Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.

Sedangkan pengertian yang dimuat oleh Grolier Electronic Publishing

Inc.(1995) yang menyebutkan bahwa : Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan

tempat menginap, makanan, dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum. Secara garis besar hotel mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Produknya bernuansa kebersihan, kamar yang nyaman, makanan/minuman yang enak. Kualitas kamar, makanan/minuman, nilai pelayanan, harga, lokasi dan fasilitas lainnya sangat tergantung interpretasi para tamu secara individu.

2. Hampir semua hotel adalah padat karya.

3. Memiliki bangunan dan tanah yang memerlukan pemeliharaan fisik secara terus-menerus dan berkesinambungan.

4. Faktor courtesy dan pelayanan memegang peran yang sangat penting.

5. Bertanggung jawab terhadap para tamu, baik yang menginap maupun yang hanya untuk menikmati fasilitas tertentu.

Selanjutnya dijelaskan oleh United State Lodging Industri bahwa, yang utama hotel terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :

1. Transient Hotel, adalah hotel yang letak / lokasinya ditengah kota dengan jenis

tamu yang menginap sebagian besar adalah untuk urusan bisnis dan turis.

2. Residential Hotel, adalah hotel yang pada dasarnya merupakan rumah-rumah

berbentuk apartemen dengan kamar-kamarnya dan disewakan secara bulanan atau tahunan. Residential Hotel juga menyediakan kemudahan-kemudahan, seperti : layaknya hotel, seperti : restoran, pelayanan makanan yang diantar ke kamar, dan pelayanan kebersihan kamar.

3. Resort Hotel, adalah hotel yang pada umumnya berlokasi dan juga ruang serta

fasilitas konfrensi untuk tamu-tamunya.

2.1.2 Ruang Lingkup Usaha Hotel

Hotel merupakan wadah yang menyediakan sarana tempat tinggal sementara (akomodasi) bagi umum, yaitu : orang-orang yang datang dengan berbagai ragam tujuan, maksud serta keperluan ke daerah di mana hotel berdomisili.

Hotel memilih domisilinya di tempat-tempat atau di lingkungan daerah yang memiliki potensi untuk dikunjungi, seperti panorama, adat istiadat masyarakat, social, budaya, sebagai pusat pemerintahan, pusat perdagangan, keagamaan dan pusat kegiatan

Hotel sebagai tempat tinggal sementara harus dapat mencerminkan pola kebudayaan masyarakatnya dalam arti yang luas.

Hotel diharapkan dapat mencerminkan suasana hunian yang dinamis, kreatif, serta dapat menciptakan suasana yang homogeny di tengah-tengah suasana yang heterogen di daerah di mana hotel berlokasi.

2.1.3 Fasilitas Usaha Hotel

Hotel merupakan bagian dari usaha pariwisata yang menyediakan fasilitas-fasilitas sebagai berikut :

1. Kamar tidur (kamar tamu) 2. Makanan dan minuman

3. Pelayanan-pelayanan penunjang lain seperti : a. Tempat-tempat rekreasi

b. Fasilitas olah raga c. Fasilitas laundry, dsb

2.2 Pengertian Housekeeping dan Ruang Lingkupnya 2.2.1 Pengertian Housekeeping

Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping (to keep) yang berarti memelihara, merawat, atau menjaga. Housekeeeper adalah orang yang bertugas menjaga, merawat serta memelihara “rumah” yang dalam hal ini adalah hotel.

Housekeeping atau tata graha yang berarti rumah tangga. Housekeeping

kerapihan, dan kenyamanan kamar (guest room), ruangan umum, restoran, bar, dan outlet lainnya.

Pengertian umum menurut (Djohan, T.M. 1993) Housekeeping adalah salah satu bagian yang ada didalam hotel yang menangani hal-hal terkait dengan keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan seluruh kamar juga seluruh areal umum lainnya agar seluruh tamu dan karyawan dapat merasa aman dan nyaman di dalam hotel.

Selain itu dalam buku Pengetahuan Dasar Perhotelan (1989:67), Aan Surachlan Dimyati mendefinisikan Departemen Tata Graha atau Housekeeping adalah bagian yang bertugas memelihara kebersihan, kerapian, dan kelengkapan kamar-kamar tamu, restoran, bar, dan tempat-tempat umum dalam hotel, termaksuk tempat-tempat untuk karyawan, kecuali tempat-tempat yang menjadi tanggung jawab steward, misalnya kitchen area, diswashing area, dan gerbage area.

Fungsi housekeeping dalam hotel sangat penting. Kelancaran penyiapan dan pemeliharaan kebersihan kamar ditentukan oleh housekeeping. Karna pendapatan hotel yang paling besar berasal dari penyewaan kamar maka housekeeping harus diperhatikan dengan baik agar para tamu dapat betah tinggal di hotel. Melihat dari fungsi housekeeping itu, maka peran dari housekeeping departemen sangat penting dalam suatu hotel.

2.2.2 Ruang Lingkup Housekeeping

Adapun ruang lingkup housekeeping adalah sebagai berikut:

2. Gang/ lobby

3. Restoran dan ruang konfrensi 4. Ruang kantor

5. Toilet tamu 6. Toilet karyawan

7. Kebun atau taman yang ada di luar maupun di dalam hotel 8. Kolam renang

9. Lapangan parker, Dan lainnya.

Ruang lingkup kegiatan housekeeping ini harus diketahui oleh seluruh karyawan. Ini untuk menciptakan performa kenerja yang baik dan mencegah tumpang tindih dengan bagian lainnya. Misalnya dalam hal linen yang kotor, barang tamu yang tertinggal, kerusakan perabot dikamar tamu, dan sebagian hotel dan pelayanan makanan dan minuman di kamar. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh bagian lainnya. Oleh karena itu, ruang lingkup kegiatan atau operasional sangat penting dalam menciptakan kelancaran kerja housekeeping.

2.2.3 Struktur Organisasi Housekeeping

Kegiatan pembersihan pada sebuah hotel adalah tanggung jawab departemen

housekeeping yang dipimpin oleh Kepala Departemen Housekeeping (Executive

Housekeeper). Struktur organisasi housekeeping adalah proses pengelompokan

suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Dengan adanya pengelompokan seksi-seksi yang jelas, setiap karyawan

housekeeping dapat mengetahui dengan pasti bidang pekerjaan, atasan, dan tanggung

jawabnya.

Adapun susunan organisasi departemen housekeeping adalah :

Executive Housekeeper

Asst. Exc. Housekeeper

Floor Supervisor Public Area Supervisor Garden Supervisor

Pool Attendant Florist Gardene PA Attendant/ Houseman Order Taker Room Attendant Mini Bar Attendant

2.2.4 Tugas dan Tanggung Jawab Housekeeping

Pekerjaan housekeeping sangat penting karena berkaitan dengan kebersihan seluruh bagian dari hotel, sebagai contoh kapan, bilamana, dan bagian hotel mana kebersihan itu harus dilakukan. Dalam buku Housekeeping Supervision (1984:161), Jane Fellows memberikan contoh wilayah yang perlu dibersihkan:

1. Tangga (setiap hari)

2. Lift (setiap hari)

3. Kamar tidur (setiap hari dan kapan kamar diisi atau tiap ada penggantian tamu)

4. Ruang resepsi (dua kali sehari, atau menurut kebutuhan)

Karena pekerjaan housekeeping ini mencerminkan kebersihan dan pelayanan segala rupa peralatan termaksuk peralatan kamar, karyawan housekeeping menurut JaneFellows (1984:162) harus mempunyai hal-hal sebagai berikut:

1. Spesifikasi pekerjaan/ tugas

2. Prosedur kerja

3. Jadwal kerja

2.2.5 Peralatan dan Perlengkapan Housekeeping

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya sehari-hari serta menciptakan rasa nyaman, bersih, rapi, teratur dan menghemat biaya didikuti dengan memperoleh pendapat yang sebesar-besarnya, maka sangat dibutuhkan fasilitas peralatan dan bahan pembersih dalam kegiatan operasional housekeeping.

Adapun fasilitas dan perlengkapannya adalah :

1. Cleaning Equipment

Alat-alat pembersih yang sering digunakan oleh Housekeeping Department ada yang digerakkan oleh tenaga listrik dan ada juga yang menggunakan sistem manual. Dalam hal ini akan dibahas berbagai alat pembersih yang sering digunakan di hotel-hotel.

- Alat-alat Pembersih yang Menggunakan Tenaga Listrik:

1. Vacuum cleaner

2. Wet dry vacuum clenear

3. Polishing machine

4. Shampoing carpet machine

5. Blower machine

6. Carpet master

7. Scrubbing machine

- Alat-alat Pembersih Manual:

1. Trolley cart

2. Broom (sapu)

4. Head mop dan stick mop (alat pengepel lantai)

5. Dust mop/lobby duster (alat untuk membersihkan debu)

6. Pail/bucket (ember)

7. Cotton dust mop (kain pel)

8. Glass wipper (alat pembersih kaca)

9. Alat pembersih jendela 10.Sikat tangan

11.Serbet

12.Spon

13.Sikat tangan dengan tangkai 14.Sikat pembersih jamban 15.Sarung tangan

16.Tempat/keranjang sampah.

2. Cleaning Supplies

Merupakan obat pembersih yang berbentuk padat, cair atau bubuk. - Obat yang Berbentuk Padat:

1. Batu apung (membersihkan kotoran-kotoran yang sudah pekat, di dalam

kamar

mandi maupun di toilet.

2. Kagumi (sebagai pengharum ruangan)

- Obat yang berbentuk kristal:

2. Apllied 3460 atau 3461 ( sebagai pengharum urinoir/toilet)

- Obat yang berbentuk serbuk:

1. Applied 4000 (sebagai obat pembersih kamar mandi serta toilet yang

kotorannya sudah pekat)

2. Fast Go (untuk membersihkan toilet pada saat melakukan general cleaning)

3. Vim (sebagai alat pembersih kamar mandi, sering digunakan rumah tangga

dalam mencuci alat-alat rumah tangga)

4. Marble powder (untuk membersihkan lantai marmer ataupun teraso)

5. Kapurit (sebagai obat memelihara air kolam renang)

6. Refresh (untuk menghilangkan bau tidak sedap pada karpet setelah dicuci) 7. Dan lainnya

- Obat berbentuk cream:

1. shine up (membersihkan segala macam perabotan yang terbuat dari kayu)

2. Glow metal polish (untuk membersihkan peralatan yang terbuat dari logam,

baik kuningan, baja/stainless steel, aluminium,dll) 3. Dan lainnya.

- Obat yang berbentuk cair:

1. Fortify (sebagai obat pelapis lantai marmer atau teraso)

2. Metana (obat pembersih peralatanyang terbuat dari kayu)

3. Vixal (membersihkan toilet dan kamar mandi)

4. Spiritus (pembersih kaca dan cermin)

3. Room Supplies

- Perlengkapan Lena:

1. double sheet, yaitu seprei untuk tempat tidur besar. 2. single sheet, yaitu seprei untuk tempat tidur yang kecil. 3. Pillow case, yaitu sarung bantal.

4. Pillow protector, yaitu sarung yang berfungsi sebagai alas bantal. 5. Bath towel atau handuk mandi.

6. Hand towel, atau handuk untuk tangan. 7. Face towel, yaitu ganduk untuk muka 8. Bath mat, yaitu handuk untuk keset. - Perlengkapan kamar mandi:

1. Shampoo dan conditionar (sampo untuk keramas) 2. Bath foam atau bath gel (sabun cair untuk mandi busa) 3. Body lotion/mounsturizer (hand body, pelembab kulit) 4. Talcum powder (badak)

5. Toolh Brush kit (sikat gigi dan pasta) 6. Detergent (deterjen untuk mencuci) 7. Shower cap (penutup kepala saat mandi) 8. Shaving kit (peralatan cukur kumis, jenggot) 9. Comb (sisir)

10. Bath soap (sabun mandi) 11. Hand soap (sabun tangan)

13. Tissue box (tisu kotak) 14. Dan lainnya.

- Printing Supplies and Stationary kit: 1. Ballpoint (pulpen)

2. Pencil 3. Sticker

4. Writing paper 5. Envelope (amplop) 6. Memo pad (kertas memo)

7. Guest comment (form tentang komentar tamu) 8. Door knob menu (daftar menu room servise)

9. Don’t disturb sign (gantungan tanda jangan diganggu) 10. Minibar list (daftar harga minibar di kamar)

11. Laundry list (daftar harga laundry di kamar) 12. Laundry bag (kantong untuk tempat cucian) 13. Sliper (sandal kamar)

14. Room service menu (daftar makanan dan minuman di kamar) 15. Hotel directory (petunjuk informasi tentang hotel dan sekitarnya) 16. magazine (majalah yang ada di kamar)

2.2.6 Kontribusi Housekeeping Departemen Dalam Penjualan Kamar Hotel

Kontribusi departemen housekeeping sangat berperan penting dalam meningkatkan penjualan kamar, dengan cara menyediakan, mempersiapkan dan

menjaga kebersihan setiap kamar tamu. Kondisi kamar dapat menyampaikan suatu pesan dan buruknya karyawan dan mempersiapkan kamar yang nyaman dan bersih bagi tamu. Selain kebersihan, kecepatan untuk menyadiakan kamar bersih juga memberikan nilai tambah bagi housekeeping. Ketersediaan kamar akan menghindari tamu untuk menunggu pada saat check in. Oleh sebab itu, ketika kamar telah selesai dibersihkan maka floor supervisior harus me-release status kamar tersebut secepatnya. Prosedur pembersihan kamar perlu diperhatikn sedemikian rupa untuk memastikan semua bagian di dalam kamar tidak ada terlewatkan. Pembersihan harus dilakukan secara detail termaksud kerapian, kelengkapan dan kebersihan.

2.3 Hubungan Housekeeping dengan Department Lain

Housekeeping departemen dalam menjalankan pekerjaan dan kegiatan

operasionalnya membutuhkan kerja sama dengan depertemen lainnya.

Adapun tanggung jawab dengan departemen lainnya dalam hubungan kerjanya adalah:

1. Bagian Front Office

- Melaporkan status kamar (room report) kepada pihak kantor depan. - Melaporkan kehilangan barang milik tamu ka kantor depan.

- Melaporkan penemuan barang milik tamu yang sudah chek-out (keluar). 2. Bagian Food and Baverage

- Pelayanan room service kepada tamu. - Pengiriman karangan buah atau minuman

3. Bagian Personalia

- Pengadaan dan pengangkatan pegawai

- Pelatihan pegawai pemutusan hubungan kerja dan permintaan cuti. - Surat peringatan dan pembayaran gaji karyawan. yang lembur. 4. Bagian Security

- Pengawasan area-area tata graha

- Menciptakan keselamatan barang-barang milik tamu dan keselamatan tamu. 5. Bagian Laundry

- Pengambilan dan pengiriman linen yang kotor kepada tamu dan departemen housekeeping.

- Penggantian linen yang rusak dan kotor 6. Bagian Purchasing

- Pembelian dan penyimpanan barang yang dibutuhkan seperti obat linen, perlengkapan tamu dan perlengkapan lainnya dalam operasional.

7. Bagian Enginering

BAB III

TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL MEDAN

3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Hotel

Hotel Pardede Internasional Medan yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No.14 Medan secara resmi mulai beroperasi pada tanggal 18 Maret 1971dengan berklarifikasi hotel berbintang 3 (tiga).

Hotel Pardede Internasional Medan ini merupakan salah satu Pardede International Hotel Group (PIGH) yang pembangunannya dirintis dan dibiayai oleh keluarga TD. PARDEDE.

Hotel-hotel yang tergabung dalam Pardede International Group Medan (PIGH) antara lain:

a. Danau Toba International Hotel, diresmikan pada tanggal 1 Mei 1970 b. Mini Hotel Danau Toba Medan, diresmikan pada tanggal 16 Oktober 1970 c. Pardede International Hotel Medan, diresmikan pada tanggal 18 Mei 1971 d. Danau Toba International Cottage

e. New Belawan International Hotel, diresmikan pada 18 September 1972

f. John’s Pardede International Hotel di Jakarta, diresmikan pada tanggal 10 Juni 1973 g. Hotel Danau Toba International Medan, diresmikan pada tanggal 10 Juni 1973 h. Danau Toba International Hotel dengan Fuji Restaurant di Tebing Tinggi, diresmikan

pada tanggal 5 April 1980

Visi dari Pardede Internatioanl Group Medan yaitu menjadi penyelenggara tempat dan jasa penginapan yang berkualitas dan berfasilitas internasional. Berfokus kepada kepuasan tamu Pardede International Medan.

Misi dari Pardede International Hotel Group Medan yaitu menyediakan dan mengembangkan fasilitas, layanan, dan saksi inovatif dan berkualitas untuk memberikan manfaat. Meningkatkan kepuasan pelanggan/tamu secara terus-menerus serta mewujudkan kualitas kehidupan yang lebih baik.

3.2 Lokasi Hotel

Hotel Pardede Internasional adalah sebuah hotel bintang tiga yang berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda no. 14 Medan. Di lokasi ini juga terdapat banyak pusat pertokoan atau pusat perbelanjaan sehingga hotel ini cocok untuk tinggal baik waktu pendek maupun waktu lama. Lokasi hotel juga tidak begitu jauh dari airport Polonia, sekitar 15 menit atau 3 km dengan kendaraan pribadi, atau bisa juga melalui kendaraan umum namun waktunya bisa lelbih lama. Bagi mereka yang memilih hotel ini tidak perlu khawatir karena dekat hotel banyak terdapat restoran baik lokal maupun masakan nasional.

Hotel Pardede Internasional sebuah pilihan akomodasi di kota Medan bagi mereka yang bepergian untuk tujuan bisnis atau wisata biasa. Di sampaing lokasinya yang cukup setrategis juga dekat dengan berbagai pusat pertokoan atau pusat perbelanjaan sehingga mudah untuk mencari sesuatu, khususnya untuk mencari restoran karena tersedia beberapa jenis restoran khsususnya yang menyajikan masakan lokal dan nasional seperti masakan Minang atau dikenal juga dengan masakan Padang.

3.3 Fasilitas Hotel

Untuk menarik perhatian tamu dan memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka yang menginap di hotel, maka Pardede Hotel Medan sebagai hotel yang menyandang predikat bintang tiga bertaraf internasional berupaya untuk memberikan kepuasan dan pelayanan sebaik-baiknya kepada para tamu melalui persediaan fasilitas yang sesuai dengan standar yang sudah dimiliki.

Adapun fasilitas yang dimiliki hotel Pardede Internasional Medan antara lain adalah:

1. Rooms

Hotel Pardede Internasional Medan memiliki 165 kamar, dimana kamar-kamar tersebut terdiri dari berbagai tipe yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas yaitu: AC, kulkas, air conditioning, TV dengan parabola, 24 jam pelayanan di kamar, kamar mandi private dengan air panas dan air dingin, fasilitas duduk di kamar dan tempat menaruh barang bawaan.

Adapun tipe-tipe kamar tersebut beserta tarifnya adalah sebagai berikut;

No. Jenis Kamar Jumlah Harga Kamar 1 Suite 5 Rp.575.000

2 Deluxe 64 Rp.372.000

3 Superior 45 Rp.361.000

4 Standart 3 Rp.319.900

2. Coffee Shop Restaurant

Menyajikan makanan Indonesia, Eropa serta Oriental untuk breakfast, luch dan

dinner. The coffee shop restaurant ini buka selama 24 jam, sistem penyajiannya

dilakukan dengan buffet/prasmanan, yaitu tersedianya beberapa jenis yang dapat dipilih oleh tamu sesuai dengan seleranya.

Sistem buffet ini selalu diadakan pada saat breakfast, untuk lunch dan dinner dapat diadakan jika ada orderan/pesanan dari tamu group. The coffee shop restaurant ini juga melayani pesanan atau orderan dari tamu berdasarkan buku menu yang ada dengan sistem a la carte menu dan biasanya ini dilaksanakan untuk lunch atau dinner.

3. Room Service

Room service bertugas untuk melayani pemesanan makanan dan minuman ke

kamar tamu. Dalam operasionalnya buka selama 24 jam dan dalam setiap kamar tersedia room service tamu, sehingga memudahkan tamu untuk memesan makanan dan minuman. Menu di room service sama saja dengan menu yang ada di coffee shop

restaurant yang membedakan hanya harganya lebih mahal karena langsung diantarkan

ke kamar tamu.

4. Dewa Ruci Bar

Menyediakan minuman beralkohol dan tidak beralkohol, di sini tamu dapat menikmati minumannya sambil menonton televisi dan dewa ruci bar ini di buka jam 10.30 malam.

5. Hermina Convention Hall

Ruangan ini biasanya dipakai untuk kegiatan konvensi, seminar, exhibition dan

trade luncheon.

6. Pool Bar

Di tempat ini di sediakan minuman beralkohol dan minuman non alkohol dan selain itu juga disediakan minuman soft drink bagi tamu.

7. Fasilitas lain

Le cartier dan discotheque/karaoke

Swimming poll

Beauty saloon/drug store

Massage parlour

Taxi service

Baebeque nite

The music every nite open 20.10-22.00 p.m

3.4 Klasifikasi Hotel

Hotel Pardede Internasional Medan adalah hotel berbintang 3 (tiga) yang terletak dijalan Ir. H. Juanda no. 14 Medan yang dapat digolongkan kedalam city hotel karena terletak di tengah-tengah kota dan tidak jauh dari pusat perbelanjaan, kantor-kantor dan airport. Klasifikasi hotel ini untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan Harga Jual Kamar (Plan System)

Hotel Pardede Internasional Medan menganut sistem continental plan, di mana harga kamar sudah termasuk makan pagi dengan menu continental breakfast dan cocktail.

2. Berdasarkan Jumlah Kamar (Size Number of Room)

Menerapkan large hotel dilihat jumlah kamar yang dimiliki Hotel Pardede Internasional Medan sejumlah 165 kamar yang semula 149 kamar.

3. Berdasarkan Lamanya Tamu Tinggal (Length of Guest Stay)

Hotel Pardede Internasional termasuk dalam kategori “semi residential hotel”, di mana tamu tinggal tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat.

4. Berdasarkan Jenis Tamu Hotel (Type of Guest)

Tamu yang menginap di Hotel Pardede Internasional Medan paling banyak dari kalangan bisnis disamping tamu-tamu wisatawan, keluarga dan sebagainya. Dengan demikian hotel ini dapat digolongkan kedalam business hotel.

5. Berdasarkan lamanya hotel dioperasikan (Length of Operation Period)

Pengoperasian hotel ini berlangsung sepanjang tahun, tidak tergantung kepada musim, sehingga hotel ini dapat digolongkan kedalam unseasonal hotel.

6. Berdasarkan Lokasi (Location)

Hotel Pardede Internasional Medan termasuk kategori “city hotel” karena letaknya berada ditengah pusat perbelanjaan, perkantoran, airport yang sangat erat hubungannya dengan kegiatan masyarakat sehari-hari.

7. Berdasarkan Under The Government Regulation

Berdasarkan ketetapan yang telah diberikan pemerintah pada hotel ini, yang dapat dilihat dari piagam pemerintah yang ditempatkan dikantor depan hotel, maka dapat dalam klasifikasi hotel bintang 3 (tiga).

3.5 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu bagan yang menunjukkan bagian-bagian yang ada dalam organisasi dan susunan orang-orang dengan jabatan masing-masing dalam setiap bagan yang mempunyai kesepakatan bersama secara formal untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai tujuan organisasi dimana orang-orang tersebut berada.

Bentuk dan stuktur organisasi setiap hotet tidak harus sama karena cakupan operasional yang berbeda pula.namun apabila dikaji dengan seksama, unsur yang tercermin dalam organisasi hotel umumnya sama, antara lain pembagian deparstemen dengan jabatan.

Menyusun organisasi harus berpedoman kepada kebutuhan hotel yang bersangkutan sehingga akan tercipta mekanisme kerja yang efektif dan efisien.Struktur

organisasi pada suatu hotel sangat penting, karena dengan adanya stuktur organisasi ini maka staff dan karyawan dapat mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab masing-masing.

39 BAB IV

SISTEM KERJA HOUSEKEEPING UNTUK MENINGKATKAN

PENJUALAN KAMAR HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL

MEDAN

4.1 Sistem Kerja dan Langkah-langkah Kerja Housekeeping

Di Hotel Pardede Internasional Medan

Ada tahapan-tahapan yang harus diperhatikan oleh seorang housekeeping dalam membersihkan kamar. Adapun tahapan-tahapan itu ialah :

1. Yang pertama-tama adalah kamar yang direct order, dimana tamu meminta secara langsung kepada roomboy untuk membersihkan kamarnya, atau tamu menelepon dari dalam kamar agar kamarnya dibersihkan.

2. Kamar-kamr CO dan EA, yaitu kamar-kamar yang sudah ditinggalkan oleh tamu dan segera akan di tempati oleh tamu lain ( kamar sudah dipesan ). Kamar-kamar seperti ini harus segera dipersiapkan agar kamar yang akan di tempati tamu siap paka, bersih, rapi, lengkap, sejuk dan harum sehingga menimbulkan kesan pertama yang baik.

3. Kamar-kamar yang memasang tanda ”please make up room”. Kamar – kamar ini harus sudah dibersihkan sebelum tamu yang memesannya datang.

4. Kamar-kamar VIP atau yang dihuni tamu-tamu penting. Kamar – kamar ini harus selalu dipantau. Bila tamu tersebut membawa ajudan,

40 menanyakan cucian tamu harus melalui ajudannya. Tetapi bila tidak membawa ajudan maka untuk membersihkan kamarnya harus menuggu sampai tamun itu keluar.

5. Kamar-kamar occupied ( yang dihuni tamu ) 6. Kamar-kamar yang check-out pada siang hari

7. Kamar-kamar vacant ( kosong ). Kamar – kamar ini harus tetap dibersihkan, di dusting atau di lap semua perlengkapannya serta penempatan barang yang kurang pas harus di betulkan.

• Persiapan

1. Semua linen kotor di pindahkan. 2. Linen bersih dibawa ke kamar.

3. Tempat tidur ditarik pada tempat yang leluasa untuk memudahkan menata tempat tidur

4. Memeriksa kerapian tempat tidur dan bed pad 5. Berdiri disamping tempat tidur

Menata Tempat Tidur Tamu ( Making Bed )

Tempat tidur yang telah dipakai oleh tamu biasanya berantakan dan kelihatan tidak rapi. Untuk itu perlu ditata kembali dan diganti perlengkapan lenanya dengan yang baru dan bersih. Namun sebelum menata tempat tidur,

Dokumen terkait