SISTEM KERJA HOUSEKEEPING UNTUK MENINGKATKAN
PENJUALAN KAMAR HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL
MEDAN
KERTAS KARYA
Oleh :
IFANI LUMBANSIANTAR 082204066
PROGRAM STUDI D3 PARIWISATA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Kertas Karya : SISTEM KERJA HOUSEKEEPING UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN KAMAR HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL MEDAN
Oleh : Ifani Lumbansiantar
NIM : 082204066
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dekan,
Dr. Syahron Lubis, MA NIP. 19511013 197603 1 001
PROGRAM STUDI D3 PARIWISATA
Ketua,
LEMBAR PERSETUJUAN
SISTEM KERJA HOUSEKEEPING UNTUK MENINGKATKAN
PENJUALAN KAMAR HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL
MEDAN
OLEH
Ifani Lumbansiantar 082204066
Dosen Pembimbing,
Drs. Naimuddin Deli Putra
Dosen Pembaca,
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat dan karunia-Nya kepada penulis untuk menyelesaikan kertas karya
ini. Kertas karya ini merupakan salah satu syarat akademis untuk mendapatkan gelar
Diploma III Program Studi Pariwisata Bidang Keahlian Perhotelan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa kertas karya ini masih banyak
kekurangan-kekurangan yang disebabkan masih minimnya pengetahuan penulis serta kurangnya
diktat dan buku-buku tentang perhotelan yang menjadi acuan penulis. Tidak ada yang
sempurna di dunia ini, demikian juga penulis yang membuat kertas karya ini tidak luput
dari kekhilafan dan kesalahan. Beranjak dari pemikiran tersebut maka dengan segala
kerendahan hati, penulis mengharapkan kritikan dan saran ke arah perbaikan yang
diperlukan dari pembaca guna memperbaiki kesalahan-kesalahan demi kesempurnaan
kertas karya ini.
Dalam menyelesaikan kertas karya ini, penulis telah banyak menerima bantuan
dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh sebab itu sudah selayaknya penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara.
2. Ibu Arwina Sufika, SE., M.S, selaku Ketua Program Studi D3 Pariwisata Fakultas
3. Bapak Drs. Naimuddin Deli Putra, selaku dosen pembimbing yang telah susah
payah mendidik dan membimbing serta meluangkan waktu untuk penulis dalam
menyelesaikan kertas karya ini.
4. Bapak Drs. Mukthar, M, S.Sos, S. Par, MA. , selaku dosen pembaca yang telah
memberikan arahannya dan mau mengoreksi kesalahan yang penulisan yang telah
dilakukan oleh penulis.
5. Seluruh staf pengajar program studi pariwisata di Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara Medan.
6. Pimpinan dan seluruh karyawan di Hotel Pardede Internasional Medan, yang telah
banyak membantu dan memberikan informasi kepada penulis yang ada kaitannya
dengan kertas karya ini.
7. Kedua orang tua penulis yaitu M. Lumban Siantar dan M. Hutagaol dan terkasih
beserta seluruh keluarga penulis yang selalu mendukung dengan tulus dan ikhlas
mencurahkan kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah di
Program D3 Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sastra Medan.
8. Seluruh Kakak dan Adik penulis yang selalu mendengarkan dan memberikan solusi
yang bijak bagi penulis yang terkadang juga berperan sebagai teman yang selalu
memberi dukungan bagi penulis.
9. Buat seluruh sahabat karib penulis yang selalu mendengarkan masalah-masalah dan
ikut andil mendukung dan menjadi inspirasi dalam penyemangat penulis seperti :
There, Pinta, Ipeh, Marta, Cinta, Yenica, Welis dan teman-teman lain yang ikut
10. Kepada Jhonrico Sitanggang yang merupakan teman spesial penulis yang selalu
setia menemani, mendukung dan memberikan semangat dalam menyelesaikan
kertas karya ini.
11. Buat bang Hilal yang bekerja di bagian administrasi kantor jurusan Pariwisata, yang
ikut berperan dalam penyelesaian proses wisuda penulis.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga kertas karya ini ada manfaatnya bagi
kita semua, khususnya bagi penulis sendiri yang telah berusaha menyelesaikan kertas
karya ini dengan sebaik-baiknya.
Medan, Mei 2011
Penulis,
DAFTAR ISI
BAB II : URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING 2.1 Pengertian Hotel dan Ruang Lingkupnya ... 7
2.1.1 Pengertian Hotel ... 7
2.1.2 Ruang Lingkup Usaha Hotel ... 8
2.1.3 Fasilitas Usaha Hotel ... 9
2.2 Pengertian Housekeeping dan Ruang Lingkupnya ... 9
2.2.1 Pengertian Housekeeping ... 9
2.2.2 Ruang Lingkup Housekeeping ... 10
2.2.3 Struktur Organisasi Housekeeping ... 11
2.2.4 Tugas dan Tanggung Jawab Housekeeping ... 13
2.2.5 Peralatan dan Perlengkapan Housekeeping ... 14
2.2.6 Kontribusi Housekeeping Departemen Dalam Penjualan Kamar Hotel ... 18
BAB III : TINJAUAN UMUM HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL MEDAN
3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Hotel ... 21
3.2 Lokasi Hotel ... 22
3.3 Fasilitas Hotel ... 23
3.4 Klasifikasi Hotel ... 25
3.5 Struktur Organisasi ... 27
BAB IV : SISTEM KERJA HOUSEKEEPING UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN KAMAR HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL MEDAN 4.1 Sistem Kerja dan Langkah-langkah Kerja Housekeeping di Hotel Pardede Internasional Medan ... 30
4.2 Pengendalian Kualitas Pelayanan Housekeeping di Hotel Pardede Internasional Medan ... 36
4.3 Strategi Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Housekeeping di Hotel Pardede Internasional Medan ... 37
4.4 Kualitas Kinerja Departemen Housekeeping Terhadap Penjualan Kamar Hotel Pardede Internasional Medan ... 38
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 42
5.2 Saran ... 43
ABSTRAK
Hotel merupakan salah satu unsur terpenting dalam mata rantai kepariwisataan, maka dari itu dibutuhkan manajemen hotel yang dapat mengupayakan berbagai untuk meraih minat tamu dan membuat tamu lebih lama tinggal di hotel, karena sudah diketahui bahwa tamu merupakan sumber pendapatan terbesar yang dimiliki hotel, maka dari itu kebutuhan tamu yang akan menginap harus ditangani dengan baik untuk meningkatkan pendapat hotel tersebut. Tamu yang datang ke hotel memerlukan tempat istirahat yang nyaman, aman dan bersih, serta diiringi oleh pelayan yang baik, sopan, dan ramah tamah. Bagian tata graha atau dikenal Housekeeping merupakan salah satu department yang sangat penting dalam hal pemeliharaan invernatry hotel, penyediaan bahan atau perabotan, kebersihan, keindahan dan kenyamanan, restaurant, bar atau outlet lainnya. Selain itu dalam melaksanakan operasional, hotel Pardede Internasional Medan meningkatkan seluruh kinerja housekeeping yang di tujukan untuk meningkatan penjualan kamar hotel agar dapat tercapai, maka setiap karyawan harus benar-benar dapat menerapkan disiplin dan ketepatan waktu dalam pelayanan sebagaimana mestinya. Baik itu dari cara pelayanan terhadap tamu hotel maupun jasa yang akan diberikan kepada tamu, karena ini merupakan salah satu daya tarik tersendiri bagi tamu.Hal-hal ini yang penulis uraikan mengenai cara-cara yang digunakan oleh Hotel Pardede Internasional Medan dalam mendukung bagian Housekeeping, khususnya untuk meningkatkan pendapatan hotel tersebut.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul
Hotel merupakan suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha
akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan
minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi
masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang
hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu.
Perlu diingat bahwa maju mundurnya suatu hotel sangat dipengaruhi oleh
banyak sedikitnya tamu yang menginap di hotel. Dengan kata lain, apabila tamu tidak
merasa puas dengan pelayanan kerja hotel dan tamu akan kecewa (complaint) maka
akan ada kemungkinan tamu tersebut akan menceritakan kekecewaannya kepada orang
lain sehingga akan memperkecil jumlah tamu yang datang ke hotel yang akibatnya akan
memngurangi pemasukan hotel.
Dalam Industri hotel terdapat beberapa departemen, yang mana berfungsi dalam
meningkatkan pendapatan pada hotel itu sendiri. Salah satu bagian tersebut yang
merupakan bagian terpenting yang dimiliki hotel adalah Housekeeping Department.
Housekeeping mempunyai tugas untuk mengurus rumah tangga hotel agar hotel dapat
menjadi “home a way from home” (sebagai rumah kedua) bagi orang-orang yang datang
dari perjalanan.
Untuk meningkatkan kualitas hotel housekeeping bertanggung jawab atas
furniture maupun bangunan. Jadi dapat diartikan Housekeeping Department adalah
suatu bagian yang penting dalam suatu hotel yang bertugas melengkapi
kebutuhan tamu serta pemeliharaan.
Tugas dan tanggung jawab tersebut dilakukan dengan baik, sehingga
Housekeeping dapat membentuk hotel menjadi:
1. Nyaman (confortable)
dimana lingkungan dan ruangan suatu hotel yang bersih, menarik, dan tenang
dengan pelayananyang memuaskan akan membuat tamu dan pengunjung merasa
nyaman dan begitu juga denganeh tinggal atau berkunjung kembali ke hotel.
2. Keramahtamahan (hospitality)
Menerima tamu dengan ketulusan, menciptakan suasana lingkungan yang
menyenangkan, mampu memenuhi kebutuhan secara fisik, sosial, psikologis dan
membuat tamu merasa betah seperti di rumah sendiri.
3. Aman (safe)
Faktor penting yang selalu didambakan pengunjung atau tamu yaitu keamanan.
Keamanan tamu selama berkunjung atau menginap di hotel meliputi keamanan
4. Alternatif (alternative)
Hotel merupakan alternatif bagi orang atau wisatawan yang melakukan
perjalanan dan perlu istirahat, maka mereka dapat memilih hotel sebagai tempat
yang cocok untuk memanjakan diri.
Dengan adanya kepuasan yang dirasakan tamu, maka tamu akan datang kembali
dan ada kemungkinan menceritakan kepada orang lain sehingga penjualan kamar hotel
meningkat. Berdasarkan aspek-aspek tersebut, maka penulis tertarik untuk menulis
kertas karya yang berjudul “Sistem Kerja Housekeeping Untuk Meningkatkan
Penjualan Kamar Hotel Pardede Internasional Medan”
1.2 Batasan Masalah
Sesuai dengan pengamatan yang penulis lakukan dan keterbatasan waktu dan
pengetahuan penulis, maka penulis membatasi masalah hanya berkaitan dengan sistem
kerja bagian housekeeping dalam meningkatkan penjualan kamar dengan memberi
kenyamanan dan kepuasan kepada para tamu dengan memelihara kebersihan hotel, yang
meliputi menyiapkan, membersihkan kamar tamu, dan sarana lainnya, serta memelihara
kebersihan ruangan umum di Hotel Parrdede Internasional Medan
Dengan memberikan batasan masalah tersebut, diharapkan pembaca dapat
mengerti dan memahami dari hal yang dijabarkan dalam penulisan agar tercapai maksud
1.3 Tujuan Penulisan
Di dalam penulisan harus mempunyai arah serta maksud dan tujuan yang
jelas, agar segala sesuatu yang di peroleh sesuai dengan yang diinginkan.
Adapun tujuan dari penulisan kertas karya ini adalah :
• Untuk memenuhi syarat agar dapat mengambil diploma III atau memperoleh
gelar Ahli Madya Pariwisata pada Program Studi D3 Pariwisata Fakultas
Sastra Universitas Sumatera Utara.
• Untuk menambah wawasan penulis.
• Membandingkan antara teori dengan praktek yang diperoleh di bangku
perkuliahan.
• Mengetahui secara langsung tentang Hotel Pardede Internasional Medan
baik dalam sejarah, lokasi, fasilitas, klasifikasi, struktur organisasi serta
petunjuk pelaksanaan kerja yang telah ditetapkan oleh manajemen hotel
tersebut.
• Melatih penulis untuk lebih kreatif dalam mengembangkan gagasan serta
menganalisa masalah-masalah yang timbul selama pelaksanaan praktek kerja
lapangan.
• Untuk mengetahui peranan housekeeping dalam meningkatkan penjualan
1.4 Metode Penelitian
Adapun metode yang dilakukan oleh penulis dalam mengumpulkan data-data
sesuai dengan masalah yang dibahas adalah :
A. Penelitian Lapangan (Field Research)
Dalam rangka memperoleh data – data yang relevan, tepat, dan akurat,
penulis melakukan peninjauan langsung ke Hotel Pardede Internasional
Medan.
B. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Dalam memperoleh data–data penulis berusaha mencari masukan dengan
cara membaca beberapa buku, majalah, dan sumber lainnya yang
berhubungan dengan judul yang ditulis.
C. Perbandingan ( Comperative Study)
Penulis mengadakan perbandingan antara materi yang didapat di bangku
perkuliahan dengan kenyataan di lapangan selama penulis mengadakan
praktak kerja lapangan
1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan kertas karya ini mempunyai sistematika penulisan yang bertujuan
memperoleh suatu bentuk susunan karangan ilmiah yang sistematis dan memudahkan
pembaca mengikuti dan memahami kertas karya ini. Untuk itu penulis menguraikan
dalam bab demi bab yang terdiri dari 5 bab, yakni sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan yang berisikan tentang alasan pemilihan judul, batasan
BAB II : Uraian teoritis tentang pengertian dan ruang lingkup hotel, pengertian
dan ruang lingkup housekeeping, serta hubungan departemen
housekeeping dengan departemen lainnya.
BAB III : Tinjauan umum Hotel Pardede Internasional Medan mengenai sejarah
berdirinya, klasifikasi hotel, fasilitas hotel, dan struktur organisasi.
BAB IV : Berisikan tentang sistem kerja dan langkah-langkah kerja housekeeping,
pengendalian Kualitas Pelayanan housekeeping, strategi dalam
meningkatkan kualitas kerja Departemen Housekeeping terhadap
penjualan kamar hotel Pardede Internasional Medan
BAB V : Kesimpulan dan Saran
BAB II
URAIAN TEORITIS
2.1 Pengertian Hotel dan Ruang Lingkupnya
2.1.1 Pengertian Hotel
Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh
bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan, penginapan, makan dan minuman serta
jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial (SK. Menparpostel
No. KM 37 / MPPT-86).
Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan
menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada
orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah
yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.
Sedangkan pengertian yang dimuat oleh Grolier Electronic Publishing
Inc.(1995) yang menyebutkan bahwa : Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan
tempat menginap, makanan, dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum.
Secara garis besar hotel mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Produknya bernuansa kebersihan, kamar yang nyaman, makanan/minuman yang
enak. Kualitas kamar, makanan/minuman, nilai pelayanan, harga, lokasi dan
fasilitas lainnya sangat tergantung interpretasi para tamu secara individu.
2. Hampir semua hotel adalah padat karya.
3. Memiliki bangunan dan tanah yang memerlukan pemeliharaan fisik secara
4. Faktor courtesy dan pelayanan memegang peran yang sangat penting.
5. Bertanggung jawab terhadap para tamu, baik yang menginap maupun yang
hanya untuk menikmati fasilitas tertentu.
Selanjutnya dijelaskan oleh United State Lodging Industri bahwa, yang utama
hotel terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :
1. Transient Hotel, adalah hotel yang letak / lokasinya ditengah kota dengan jenis
tamu yang menginap sebagian besar adalah untuk urusan bisnis dan turis.
2. Residential Hotel, adalah hotel yang pada dasarnya merupakan rumah-rumah
berbentuk apartemen dengan kamar-kamarnya dan disewakan secara bulanan
atau tahunan. Residential Hotel juga menyediakan kemudahan-kemudahan,
seperti : layaknya hotel, seperti : restoran, pelayanan makanan yang diantar ke
kamar, dan pelayanan kebersihan kamar.
3. Resort Hotel, adalah hotel yang pada umumnya berlokasi dan juga ruang serta
fasilitas konfrensi untuk tamu-tamunya.
2.1.2 Ruang Lingkup Usaha Hotel
Hotel merupakan wadah yang menyediakan sarana tempat tinggal sementara
(akomodasi) bagi umum, yaitu : orang-orang yang datang dengan berbagai ragam
tujuan, maksud serta keperluan ke daerah di mana hotel berdomisili.
Hotel memilih domisilinya di tempat-tempat atau di lingkungan daerah yang
memiliki potensi untuk dikunjungi, seperti panorama, adat istiadat masyarakat, social,
budaya, sebagai pusat pemerintahan, pusat perdagangan, keagamaan dan pusat kegiatan
Hotel sebagai tempat tinggal sementara harus dapat mencerminkan pola
kebudayaan masyarakatnya dalam arti yang luas.
Hotel diharapkan dapat mencerminkan suasana hunian yang dinamis, kreatif,
serta dapat menciptakan suasana yang homogeny di tengah-tengah suasana yang
heterogen di daerah di mana hotel berlokasi.
2.1.3 Fasilitas Usaha Hotel
Hotel merupakan bagian dari usaha pariwisata yang menyediakan
fasilitas-fasilitas sebagai berikut :
1. Kamar tidur (kamar tamu)
2. Makanan dan minuman
3. Pelayanan-pelayanan penunjang lain seperti :
a. Tempat-tempat rekreasi
b. Fasilitas olah raga
c. Fasilitas laundry, dsb
2.2 Pengertian Housekeeping dan Ruang Lingkupnya 2.2.1 Pengertian Housekeeping
Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping (to keep)
yang berarti memelihara, merawat, atau menjaga. Housekeeeper adalah orang yang
bertugas menjaga, merawat serta memelihara “rumah” yang dalam hal ini adalah hotel.
Housekeeping atau tata graha yang berarti rumah tangga. Housekeeping
kerapihan, dan kenyamanan kamar (guest room), ruangan umum, restoran, bar, dan
outlet lainnya.
Pengertian umum menurut (Djohan, T.M. 1993) Housekeeping adalah salah
satu bagian yang ada didalam hotel yang menangani hal-hal terkait dengan keindahan,
kerapian, kebersihan, kelengkapan seluruh kamar juga seluruh areal umum lainnya agar
seluruh tamu dan karyawan dapat merasa aman dan nyaman di dalam hotel.
Selain itu dalam buku Pengetahuan Dasar Perhotelan (1989:67), Aan
Surachlan Dimyati mendefinisikan Departemen Tata Graha atau Housekeeping adalah
bagian yang bertugas memelihara kebersihan, kerapian, dan kelengkapan kamar-kamar
tamu, restoran, bar, dan tempat-tempat umum dalam hotel, termaksuk tempat-tempat
untuk karyawan, kecuali tempat-tempat yang menjadi tanggung jawab steward,
misalnya kitchen area, diswashing area, dan gerbage area.
Fungsi housekeeping dalam hotel sangat penting. Kelancaran penyiapan dan
pemeliharaan kebersihan kamar ditentukan oleh housekeeping. Karna pendapatan hotel
yang paling besar berasal dari penyewaan kamar maka housekeeping harus diperhatikan
dengan baik agar para tamu dapat betah tinggal di hotel. Melihat dari fungsi
housekeeping itu, maka peran dari housekeeping departemen sangat penting dalam
suatu hotel.
2.2.2 Ruang Lingkup Housekeeping
Adapun ruang lingkup housekeeping adalah sebagai berikut:
2. Gang/ lobby
3. Restoran dan ruang konfrensi
4. Ruang kantor
5. Toilet tamu
6. Toilet karyawan
7. Kebun atau taman yang ada di luar maupun di dalam hotel
8. Kolam renang
9. Lapangan parker, Dan lainnya.
Ruang lingkup kegiatan housekeeping ini harus diketahui oleh seluruh karyawan.
Ini untuk menciptakan performa kenerja yang baik dan mencegah tumpang tindih
dengan bagian lainnya. Misalnya dalam hal linen yang kotor, barang tamu yang
tertinggal, kerusakan perabot dikamar tamu, dan sebagian hotel dan pelayanan makanan
dan minuman di kamar. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh bagian lainnya. Oleh karena
itu, ruang lingkup kegiatan atau operasional sangat penting dalam menciptakan
kelancaran kerja housekeeping.
2.2.3 Struktur Organisasi Housekeeping
Kegiatan pembersihan pada sebuah hotel adalah tanggung jawab departemen
housekeeping yang dipimpin oleh Kepala Departemen Housekeeping (Executive
Housekeeper). Struktur organisasi housekeeping adalah proses pengelompokan
suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
Dengan adanya pengelompokan seksi-seksi yang jelas, setiap karyawan
housekeeping dapat mengetahui dengan pasti bidang pekerjaan, atasan, dan tanggung
jawabnya.
Adapun susunan organisasi departemen housekeeping adalah :
Executive Housekeeper
Asst. Exc. Housekeeper
Floor Supervisor Public Area Supervisor Garden Supervisor
Pool Attendant
Florist Gardene
PA Attendant/ Houseman
Order Taker
Room Attendant
2.2.4 Tugas dan Tanggung Jawab Housekeeping
Pekerjaan housekeeping sangat penting karena berkaitan dengan kebersihan
seluruh bagian dari hotel, sebagai contoh kapan, bilamana, dan bagian hotel mana
kebersihan itu harus dilakukan. Dalam buku Housekeeping Supervision (1984:161),
Jane Fellows memberikan contoh wilayah yang perlu dibersihkan:
1. Tangga (setiap hari)
2. Lift (setiap hari)
3. Kamar tidur (setiap hari dan kapan kamar diisi atau tiap ada penggantian
tamu)
4. Ruang resepsi (dua kali sehari, atau menurut kebutuhan)
Karena pekerjaan housekeeping ini mencerminkan kebersihan dan pelayanan
segala rupa peralatan termaksuk peralatan kamar, karyawan housekeeping menurut
JaneFellows (1984:162) harus mempunyai hal-hal sebagai berikut:
1. Spesifikasi pekerjaan/ tugas
2. Prosedur kerja
3. Jadwal kerja
2.2.5 Peralatan dan Perlengkapan Housekeeping
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya sehari-hari serta menciptakan rasa
nyaman, bersih, rapi, teratur dan menghemat biaya didikuti dengan memperoleh
pendapat yang sebesar-besarnya, maka sangat dibutuhkan fasilitas peralatan dan bahan
pembersih dalam kegiatan operasional housekeeping.
Adapun fasilitas dan perlengkapannya adalah :
1. Cleaning Equipment
Alat-alat pembersih yang sering digunakan oleh Housekeeping Department ada
yang digerakkan oleh tenaga listrik dan ada juga yang menggunakan sistem manual.
Dalam hal ini akan dibahas berbagai alat pembersih yang sering digunakan di
hotel-hotel.
- Alat-alat Pembersih yang Menggunakan Tenaga Listrik:
1. Vacuum cleaner
2. Wet dry vacuum clenear
3. Polishing machine
4. Shampoing carpet machine
5. Blower machine
6. Carpet master
7. Scrubbing machine
- Alat-alat Pembersih Manual:
1. Trolley cart
2. Broom (sapu)
4. Head mop dan stick mop (alat pengepel lantai)
5. Dust mop/lobby duster (alat untuk membersihkan debu)
6. Pail/bucket (ember)
7. Cotton dust mop (kain pel)
8. Glass wipper (alat pembersih kaca)
9. Alat pembersih jendela
10.Sikat tangan
11.Serbet
12.Spon
13.Sikat tangan dengan tangkai
14.Sikat pembersih jamban
15.Sarung tangan
16.Tempat/keranjang sampah.
2. Cleaning Supplies
Merupakan obat pembersih yang berbentuk padat, cair atau bubuk.
- Obat yang Berbentuk Padat:
1. Batu apung (membersihkan kotoran-kotoran yang sudah pekat, di dalam
kamar
mandi maupun di toilet.
2. Kagumi (sebagai pengharum ruangan)
- Obat yang berbentuk kristal:
2. Apllied 3460 atau 3461 ( sebagai pengharum urinoir/toilet)
- Obat yang berbentuk serbuk:
1. Applied 4000 (sebagai obat pembersih kamar mandi serta toilet yang
kotorannya
sudah pekat)
2. Fast Go (untuk membersihkan toilet pada saat melakukan general cleaning)
3. Vim (sebagai alat pembersih kamar mandi, sering digunakan rumah tangga
dalam mencuci alat-alat rumah tangga)
4. Marble powder (untuk membersihkan lantai marmer ataupun teraso)
5. Kapurit (sebagai obat memelihara air kolam renang)
6. Refresh (untuk menghilangkan bau tidak sedap pada karpet setelah dicuci)
7. Dan lainnya
- Obat berbentuk cream:
1. shine up (membersihkan segala macam perabotan yang terbuat dari kayu)
2. Glow metal polish (untuk membersihkan peralatan yang terbuat dari logam,
baik kuningan, baja/stainless steel, aluminium,dll)
3. Dan lainnya.
- Obat yang berbentuk cair:
1. Fortify (sebagai obat pelapis lantai marmer atau teraso)
2. Metana (obat pembersih peralatanyang terbuat dari kayu)
3. Vixal (membersihkan toilet dan kamar mandi)
4. Spiritus (pembersih kaca dan cermin)
3. Room Supplies
- Perlengkapan Lena:
1. double sheet, yaitu seprei untuk tempat tidur besar.
2. single sheet, yaitu seprei untuk tempat tidur yang kecil.
3. Pillow case, yaitu sarung bantal.
4. Pillow protector, yaitu sarung yang berfungsi sebagai alas bantal.
5. Bath towel atau handuk mandi.
6. Hand towel, atau handuk untuk tangan.
7. Face towel, yaitu ganduk untuk muka
8. Bath mat, yaitu handuk untuk keset.
- Perlengkapan kamar mandi:
1. Shampoo dan conditionar (sampo untuk keramas)
2. Bath foam atau bath gel (sabun cair untuk mandi busa)
3. Body lotion/mounsturizer (hand body, pelembab kulit)
4. Talcum powder (badak)
5. Toolh Brush kit (sikat gigi dan pasta)
6. Detergent (deterjen untuk mencuci)
7. Shower cap (penutup kepala saat mandi)
8. Shaving kit (peralatan cukur kumis, jenggot)
9. Comb (sisir)
10. Bath soap (sabun mandi)
11. Hand soap (sabun tangan)
13. Tissue box (tisu kotak)
14. Dan lainnya.
- Printing Supplies and Stationary kit:
1. Ballpoint (pulpen)
2. Pencil
3. Sticker
4. Writing paper
5. Envelope (amplop)
6. Memo pad (kertas memo)
7. Guest comment (form tentang komentar tamu)
8. Door knob menu (daftar menu room servise)
9. Don’t disturb sign (gantungan tanda jangan diganggu)
10. Minibar list (daftar harga minibar di kamar)
11. Laundry list (daftar harga laundry di kamar)
12. Laundry bag (kantong untuk tempat cucian)
13. Sliper (sandal kamar)
14. Room service menu (daftar makanan dan minuman di kamar)
15. Hotel directory (petunjuk informasi tentang hotel dan sekitarnya)
16. magazine (majalah yang ada di kamar)
2.2.6 Kontribusi Housekeeping Departemen Dalam Penjualan Kamar Hotel
Kontribusi departemen housekeeping sangat berperan penting dalam
menjaga kebersihan setiap kamar tamu. Kondisi kamar dapat menyampaikan suatu
pesan dan buruknya karyawan dan mempersiapkan kamar yang nyaman dan bersih bagi
tamu. Selain kebersihan, kecepatan untuk menyadiakan kamar bersih juga memberikan
nilai tambah bagi housekeeping. Ketersediaan kamar akan menghindari tamu untuk
menunggu pada saat check in. Oleh sebab itu, ketika kamar telah selesai dibersihkan
maka floor supervisior harus me-release status kamar tersebut secepatnya. Prosedur
pembersihan kamar perlu diperhatikn sedemikian rupa untuk memastikan semua bagian
di dalam kamar tidak ada terlewatkan. Pembersihan harus dilakukan secara detail
termaksud kerapian, kelengkapan dan kebersihan.
2.3 Hubungan Housekeeping dengan Department Lain
Housekeeping departemen dalam menjalankan pekerjaan dan kegiatan
operasionalnya membutuhkan kerja sama dengan depertemen lainnya.
Adapun tanggung jawab dengan departemen lainnya dalam hubungan kerjanya
adalah:
1. Bagian Front Office
- Melaporkan status kamar (room report) kepada pihak kantor depan.
- Melaporkan kehilangan barang milik tamu ka kantor depan.
- Melaporkan penemuan barang milik tamu yang sudah chek-out (keluar).
2. Bagian Food and Baverage
- Pelayanan room service kepada tamu.
3. Bagian Personalia
- Pengadaan dan pengangkatan pegawai
- Pelatihan pegawai pemutusan hubungan kerja dan permintaan cuti.
- Surat peringatan dan pembayaran gaji karyawan. yang lembur.
4. Bagian Security
- Pengawasan area-area tata graha
- Menciptakan keselamatan barang-barang milik tamu dan keselamatan tamu.
5. Bagian Laundry
- Pengambilan dan pengiriman linen yang kotor kepada tamu dan departemen
housekeeping.
- Penggantian linen yang rusak dan kotor
6. Bagian Purchasing
- Pembelian dan penyimpanan barang yang dibutuhkan seperti obat linen,
perlengkapan tamu dan perlengkapan lainnya dalam operasional.
7. Bagian Enginering
BAB III
TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL MEDAN
3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Hotel
Hotel Pardede Internasional Medan yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No.14
Medan secara resmi mulai beroperasi pada tanggal 18 Maret 1971dengan berklarifikasi
hotel berbintang 3 (tiga).
Hotel Pardede Internasional Medan ini merupakan salah satu Pardede
International Hotel Group (PIGH) yang pembangunannya dirintis dan dibiayai oleh
keluarga TD. PARDEDE.
Hotel-hotel yang tergabung dalam Pardede International Group Medan (PIGH)
antara lain:
a. Danau Toba International Hotel, diresmikan pada tanggal 1 Mei 1970
b. Mini Hotel Danau Toba Medan, diresmikan pada tanggal 16 Oktober 1970
c. Pardede International Hotel Medan, diresmikan pada tanggal 18 Mei 1971
d. Danau Toba International Cottage
e. New Belawan International Hotel, diresmikan pada 18 September 1972
f. John’s Pardede International Hotel di Jakarta, diresmikan pada tanggal 10 Juni 1973
g. Hotel Danau Toba International Medan, diresmikan pada tanggal 10 Juni 1973
h. Danau Toba International Hotel dengan Fuji Restaurant di Tebing Tinggi, diresmikan
pada tanggal 5 April 1980
Visi dari Pardede Internatioanl Group Medan yaitu menjadi penyelenggara
tempat dan jasa penginapan yang berkualitas dan berfasilitas internasional. Berfokus
kepada kepuasan tamu Pardede International Medan.
Misi dari Pardede International Hotel Group Medan yaitu menyediakan dan
mengembangkan fasilitas, layanan, dan saksi inovatif dan berkualitas untuk
memberikan manfaat. Meningkatkan kepuasan pelanggan/tamu secara terus-menerus
serta mewujudkan kualitas kehidupan yang lebih baik.
3.2 Lokasi Hotel
Hotel Pardede Internasional adalah sebuah hotel bintang tiga yang berlokasi di
Jalan Ir. H. Juanda no. 14 Medan. Di lokasi ini juga terdapat banyak pusat pertokoan
atau pusat perbelanjaan sehingga hotel ini cocok untuk tinggal baik waktu pendek
maupun waktu lama. Lokasi hotel juga tidak begitu jauh dari airport Polonia, sekitar 15
menit atau 3 km dengan kendaraan pribadi, atau bisa juga melalui kendaraan umum
namun waktunya bisa lelbih lama. Bagi mereka yang memilih hotel ini tidak perlu
khawatir karena dekat hotel banyak terdapat restoran baik lokal maupun masakan
nasional.
Hotel Pardede Internasional sebuah pilihan akomodasi di kota Medan bagi mereka
yang bepergian untuk tujuan bisnis atau wisata biasa. Di sampaing lokasinya yang
cukup setrategis juga dekat dengan berbagai pusat pertokoan atau pusat perbelanjaan
sehingga mudah untuk mencari sesuatu, khususnya untuk mencari restoran karena
tersedia beberapa jenis restoran khsususnya yang menyajikan masakan lokal dan
3.3 Fasilitas Hotel
Untuk menarik perhatian tamu dan memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka
yang menginap di hotel, maka Pardede Hotel Medan sebagai hotel yang menyandang
predikat bintang tiga bertaraf internasional berupaya untuk memberikan kepuasan dan
pelayanan sebaik-baiknya kepada para tamu melalui persediaan fasilitas yang sesuai
dengan standar yang sudah dimiliki.
Adapun fasilitas yang dimiliki hotel Pardede Internasional Medan antara lain
adalah:
1. Rooms
Hotel Pardede Internasional Medan memiliki 165 kamar, dimana kamar-kamar
tersebut terdiri dari berbagai tipe yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas yaitu: AC,
kulkas, air conditioning, TV dengan parabola, 24 jam pelayanan di kamar, kamar mandi
private dengan air panas dan air dingin, fasilitas duduk di kamar dan tempat menaruh
barang bawaan.
Adapun tipe-tipe kamar tersebut beserta tarifnya adalah sebagai berikut;
No. Jenis Kamar Jumlah Harga Kamar
1 Suite 5 Rp.575.000
2 Deluxe 64 Rp.372.000
3 Superior 45 Rp.361.000
4 Standart 3 Rp.319.900
2. Coffee Shop Restaurant
Menyajikan makanan Indonesia, Eropa serta Oriental untuk breakfast, luch dan
dinner. The coffee shop restaurant ini buka selama 24 jam, sistem penyajiannya
dilakukan dengan buffet/prasmanan, yaitu tersedianya beberapa jenis yang dapat dipilih
oleh tamu sesuai dengan seleranya.
Sistem buffet ini selalu diadakan pada saat breakfast, untuk lunch dan dinner
dapat diadakan jika ada orderan/pesanan dari tamu group. The coffee shop restaurant ini
juga melayani pesanan atau orderan dari tamu berdasarkan buku menu yang ada dengan
sistem a la carte menu dan biasanya ini dilaksanakan untuk lunch atau dinner.
3. Room Service
Room service bertugas untuk melayani pemesanan makanan dan minuman ke
kamar tamu. Dalam operasionalnya buka selama 24 jam dan dalam setiap kamar
tersedia room service tamu, sehingga memudahkan tamu untuk memesan makanan dan
minuman. Menu di room service sama saja dengan menu yang ada di coffee shop
restaurant yang membedakan hanya harganya lebih mahal karena langsung diantarkan
ke kamar tamu.
4. Dewa Ruci Bar
Menyediakan minuman beralkohol dan tidak beralkohol, di sini tamu dapat
menikmati minumannya sambil menonton televisi dan dewa ruci bar ini di buka jam
5. Hermina Convention Hall
Ruangan ini biasanya dipakai untuk kegiatan konvensi, seminar, exhibition dan
trade luncheon.
6. Pool Bar
Di tempat ini di sediakan minuman beralkohol dan minuman non alkohol dan
selain itu juga disediakan minuman soft drink bagi tamu.
7. Fasilitas lain
Le cartier dan discotheque/karaoke
Swimming poll
Beauty saloon/drug store
Massage parlour
Taxi service
Baebeque nite
The music every nite open 20.10-22.00 p.m
3.4 Klasifikasi Hotel
Hotel Pardede Internasional Medan adalah hotel berbintang 3 (tiga) yang terletak
dijalan Ir. H. Juanda no. 14 Medan yang dapat digolongkan kedalam city hotel karena
terletak di tengah-tengah kota dan tidak jauh dari pusat perbelanjaan, kantor-kantor dan
1. Berdasarkan Harga Jual Kamar (Plan System)
Hotel Pardede Internasional Medan menganut sistem continental plan, di mana harga
kamar sudah termasuk makan pagi dengan menu continental breakfast dan cocktail.
2. Berdasarkan Jumlah Kamar (Size Number of Room)
Menerapkan large hotel dilihat jumlah kamar yang dimiliki Hotel Pardede
Internasional Medan sejumlah 165 kamar yang semula 149 kamar.
3. Berdasarkan Lamanya Tamu Tinggal (Length of Guest Stay)
Hotel Pardede Internasional termasuk dalam kategori “semi residential hotel”, di
mana tamu tinggal tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat.
4. Berdasarkan Jenis Tamu Hotel (Type of Guest)
Tamu yang menginap di Hotel Pardede Internasional Medan paling banyak dari
kalangan bisnis disamping tamu-tamu wisatawan, keluarga dan sebagainya. Dengan
demikian hotel ini dapat digolongkan kedalam business hotel.
5. Berdasarkan lamanya hotel dioperasikan (Length of Operation Period)
Pengoperasian hotel ini berlangsung sepanjang tahun, tidak tergantung kepada
6. Berdasarkan Lokasi (Location)
Hotel Pardede Internasional Medan termasuk kategori “city hotel” karena letaknya
berada ditengah pusat perbelanjaan, perkantoran, airport yang sangat erat
hubungannya dengan kegiatan masyarakat sehari-hari.
7. Berdasarkan Under The Government Regulation
Berdasarkan ketetapan yang telah diberikan pemerintah pada hotel ini, yang dapat
dilihat dari piagam pemerintah yang ditempatkan dikantor depan hotel, maka dapat
dalam klasifikasi hotel bintang 3 (tiga).
3.5 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu bagan yang menunjukkan bagian-bagian yang
ada dalam organisasi dan susunan orang-orang dengan jabatan masing-masing dalam
setiap bagan yang mempunyai kesepakatan bersama secara formal untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai tujuan organisasi dimana orang-orang
tersebut berada.
Bentuk dan stuktur organisasi setiap hotet tidak harus sama karena cakupan
operasional yang berbeda pula.namun apabila dikaji dengan seksama, unsur yang
tercermin dalam organisasi hotel umumnya sama, antara lain pembagian deparstemen
dengan jabatan.
Menyusun organisasi harus berpedoman kepada kebutuhan hotel yang
organisasi pada suatu hotel sangat penting, karena dengan adanya stuktur organisasi ini
maka staff dan karyawan dapat mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tugas dan
39 BAB IV
SISTEM KERJA HOUSEKEEPING UNTUK MENINGKATKAN
PENJUALAN KAMAR HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL
MEDAN
4.1 Sistem Kerja dan Langkah-langkah Kerja Housekeeping
Di Hotel Pardede Internasional Medan
Ada tahapan-tahapan yang harus diperhatikan oleh seorang housekeeping
dalam membersihkan kamar. Adapun tahapan-tahapan itu ialah :
1. Yang pertama-tama adalah kamar yang direct order, dimana tamu
meminta secara langsung kepada roomboy untuk membersihkan
kamarnya, atau tamu menelepon dari dalam kamar agar kamarnya
dibersihkan.
2. Kamar-kamr CO dan EA, yaitu kamar-kamar yang sudah ditinggalkan
oleh tamu dan segera akan di tempati oleh tamu lain ( kamar sudah
dipesan ). Kamar-kamar seperti ini harus segera dipersiapkan agar kamar
yang akan di tempati tamu siap paka, bersih, rapi, lengkap, sejuk dan
harum sehingga menimbulkan kesan pertama yang baik.
3. Kamar-kamar yang memasang tanda ”please make up room”. Kamar –
kamar ini harus sudah dibersihkan sebelum tamu yang memesannya
datang.
4. Kamar-kamar VIP atau yang dihuni tamu-tamu penting. Kamar – kamar
40 menanyakan cucian tamu harus melalui ajudannya. Tetapi bila tidak
membawa ajudan maka untuk membersihkan kamarnya harus menuggu
sampai tamun itu keluar.
5. Kamar-kamar occupied ( yang dihuni tamu )
6. Kamar-kamar yang check-out pada siang hari
7. Kamar-kamar vacant ( kosong ). Kamar – kamar ini harus tetap
dibersihkan, di dusting atau di lap semua perlengkapannya serta
penempatan barang yang kurang pas harus di betulkan.
• Persiapan
1. Semua linen kotor di pindahkan.
2. Linen bersih dibawa ke kamar.
3. Tempat tidur ditarik pada tempat yang leluasa untuk memudahkan menata
tempat tidur
4. Memeriksa kerapian tempat tidur dan bed pad
5. Berdiri disamping tempat tidur
• Menata Tempat Tidur Tamu ( Making Bed )
Tempat tidur yang telah dipakai oleh tamu biasanya berantakan dan
kelihatan tidak rapi. Untuk itu perlu ditata kembali dan diganti perlengkapan
lenanya dengan yang baru dan bersih. Namun sebelum menata tempat tidur,
perlu diperhatikan saat membongkar lena, sheet, blanket dan pillow case apabila
41 Adapun procedure dalam menata tempat tidur adalah sebagai berikut :
A. Stripping Bed
Yaitu pembongkaran lena, sheet, blanket dan pillow case yang sudah
kotor untuk di ganti dengan yang bersih. Adapun langkah-langkahnya antara
lain:
• Tarik dan lipat bed cover dan letakkan di tempat/atas luggage
rack
• Lepas dan tariklah sarung bantal
• Tarik top sheet pelan-pelan dan periksa kalau ada
barang-barang tamu
• Tarik, lipat dan periksa blanket kemudian letakkan diatas
kursi atau luggage rack
• Tarik sheet kedua, periksa dan letakkan dilantai
• Tarik sheet pertama ( terakhir ) dan letakkan dilantai
• Semua sheet yang kotor digulung dan dimasukkan kedalam
kantong lena ( soil hamper )
B. Making bed dengan tiga sheet
• Persiapkan sheet dan sarung bantal di dekat bed sebelum
memulai menata tampat tidur.
• Tariklah tempat tidur kearah bawah, hingga bagian kepala
ada ruang untuk berdiri
• Tebarkan sheet pertama, buka dan lemparkan/tebarkan
42 menghadap kebawah. Sisa sheet yang ada di sebelah kanan
dan kiri tempat tidur harus sama panjang.
• Lipat ujung sheet pada bagian kepala tempat tidur yakni
sudut yang terdekat dengan kita
• Usahakan tetap berdiri disitu dan tidak berputar-putar
• Ratakan sheet pertama dan rapikan.
• Pasang dan tebarkan sheet kedua. Ujung depannya ( atas )
berada tepat di pinggir tempat tidur. Usahakan sisa kain yang
ada disebelah kanan dan kiri tetap sama panjang.
• Ratakan sheet kedua
• Ambillah blanket dan tebarkan diatas sheet kedua dengan
posisi atas satu jengkal diatas head board
• Periksalah blanket dan samakan sisi kanan dan sisi kiri sejajar
dan rapi
• Bentankan sheet ketiga diatas blanket, posisi sheet sejajar
atau sama dengan blanket.
• Lipat sisa sheet kedua bagian atas kearah bawah hingga
meutupi blanket
• Luruskan dan satukan sheet kedua, sheet ketiga baik itu yang
disisi kanan ataupun kiri, di lipat dan dimasukkan kebawah
kasur ( matras )
• Posisi roomboy pindah kearah bawah kasur.
• Lipat dan masukkan sisi sheet pertama, kedua, blanket dan
43 • Pada ujung kanan dan kiri kasur ( matras ) lipat dengan
bentuk segitiga dan masukkan kedalam/bawah kasur ( matras
).
• Kencangkan semua sheet yang telah terpasang
• Masukkanlah sarung bantal ke dalam bantal dal letakkan
tepat dibagian atas tempat tidur.
• Ambillah bed cover kemudian bentangkan diatas kasur (
matras ) dengan baik sesuai dengan standar hotel
masing-masing
• Dorong tempat tidur pada posisi semula dan rapikan.
Cara membuat sheet bersudut 45º atau 90º adalah sebagai berikut :
1. Masukkan shett bagian kepala kedalam matras.
2. Shett bagian kiri / kanan bed masing – masing sudut diangkat dan
selanjutnya bagian yang tidak terangkat dilipat ke bawah matras
sedang bagian yang diangkat tadi kemudian diturunkan dan
dimasukkan ke bawah matras.
3. Masukkan shett bagian bawah ke bawah matras.
4. Rapikan semua sudut dan sisi – sisinya serta kencangkan.
Cara memasang pillow case :
1. Ambillah pillow case, bukalah lipatannya dan letakkan dulu
diatas bed.
2. Ambillah pillow, lipatlah salah satu ujungnya menjadi dua
44 3. Ambillah pillow case dan masukkan pillow yang masih terlipat
tadi hingga sampai ujung pillow case dan lepaslah pillow
tersebut. Rapikan kedua ujungnya.
4. Tariklah tangan yang ikut masuk ke dalam pillow case sambil
merapikan sudut dan sisi pillow yang tertinggal.
5. Pegang kedua ujungnya, goyang – goyangkan dan hentaklah
untuk memposisikan pillow case tersebut dengan benar.
Lipatlah kedalam salah satu sisinya dan rapikan.
6. Masukkan pula sisi yang lainnya ke dalam pillow case, rapikan
dan peganglah ujungnya, angkat, rapikan, dan letakkan di atas
bed.
• Pembersihan Kamar Mandi
1. Toilet Cleaning
Pemeliharaan toilet yang baik akan memberikan perlindungan kesehatan
bagi tamu serta memnciptakan bahwa hotel tersebut bersih dan sehat.
Maka dari itu toilet harus dibersihkan denagn teliti.
2. Wash Basin Cleaning
Pembersihan pada bak, ubin dan dinding-dinding, tempat sabun, tempat
gelas, kran, bagian luar, bagian dalam dan tempat cucian.
3. Bath Tub Cleaning
Membersihkan semua bagian bath tub mulai dari dasar, dinding, bagian
45 4. Melengkapi dan menata kembali kamar mandi
Melengkapi sabun, sabun pencuci tangan, shampoo, tooth brush, pasta
gigi, toilet paper, shower cup, sanitary bag, any kindof towel, pewangi
kamar mandi, asbak, lilin dan korek api.
4.2 Pengendalian Kualitas Pelayanan Housekeeping Di Hotel Pardede Internasional Medan
Pendekatan terhadap pengendalian kualitas akan melibatkan beberapa
kegiatan,
yaitu :
- Mengevaluasi kinerja karyawan secara aktual.
- Membandingkan sasaran yang ingin dicapai dengan realisasinya (dalam
keadaan aktual).
- Mengambil tindakan atas perbedaan antara sasaran yang ingin dicapai
dengan keadaan aktual.
Pemeliharaan produk di bagian housekeeping, seperti kebersihan, kerapian,
kelengkapan kamar-kamar tamu dan ruangan-ruangan umum hotel tetap pada
kondisi yang standart, pada waktu proses pekerjaan berlangsung dilakukan
pengawasan. Sehingga pengendalian dapat meningkatnya kualitas dan kuantitas
pelayanan kinerja housekeeping.
Kemudian untuk meningkatkan tingkat pelayanan housekeeping dalam
meningkatkan penjualan kamar di Hotel Pardede Internasional Medan yaitu
dengan mengetahui hal-hal yang membuat atau menyebabkan tamu datang
46 petugas housekeeping akan lebih mudah untuk mengerjakan tugas dan tanggung
jawab secara maksimal sehingga tamu akan merasa puas selama menginap di
hotel.
Suatu sistem kerja secara konsisten akan meningkatkan kualitas produk
dan meningkatkan penjualan kamar. Sistem kerja ini adalah sistem kelompok
kerja terpadu yaitu sistem untuk mengikutsertakan karyawan yang dipimpin
secara kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat dalam rangka meningkatkan
kualitas hasil pekerjaan, sehingga memberikan kepuasan kepada pemakai dan
produktivitas karyawan meningkat.
4.3 Strategi Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Housekeeping Di Hotel Pardede
Internasional Medan
Dalam meningkatkan kualitas kerja dibutuhkan keahlian dan kebiasaan
dan juga pelatihan tentang kecakapan pekerjaan itu sendiri ataupun tentang hal-hal
yang menyangkut pengetahuan secara umum yang dilakukan oleh Hotel Pardede
Internasional Medan.
Adapun strategi dalam meningkatkan kualitas kerja karyawan
housekeeping seperti:
- Pelatihan (training) yaitu proses pendidikan dan pelatihan. Ada dua
macam pelatihan yang diadakan hotel yaitu dengan pelatihan secara
47 - Membuat jadwal kerja
- Pengelolaan waktu ( time management)’ yaitu cara memanfaatkan waktu
yang merupakan bagian yang terpenting dari proses kontrol, faktor
produktifitas dan kualitas kerja yang juga merupakan sumber daya
pribadi yang harus dikelola untuk mencapai keseimbangan prestasi.
- Memberi motivasi, yaitu Motivasi dapat memberi semangat dalam diri
seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan memberi
motivasi dan pengarahan kepada karyawan hotel setiap pagi dapat
memberikan kesempatan kepada karyawan untuk tumbuh berkembang,
meluaskan, atau mengembangkan kapasitas mereka dan memperluas
wawasan dalam pekerjaan mereka.
4.4 Kualitas Kinerja Departemen Houskeeping Terhadap Penjualan Kamar Hotel Pardede Internasional Medan
Untuk meningkatkan kualitas kerja kerja housekeping diadakan
pengarahan dan pembinaan setiap hari pada saat morning breafing sehingga dapat
diketahui kekurangan dan masalah-masalah yang timbul dari tamu maupun dari
karyawan itu sendiri.
Peningkatan kualitas kinerja karyawan housekeeping dalam
operasionalnya sehari-hari, menyediakan segala fasilitas perlengkapan yang
dibutuhkan bagi para tamu, memberikan pelayanan yang terbaik dan selalu
bersikap ramah tamah terhadap tamu dan memberikan segala informasi yang
dibutuhkan oleh tamu untuk meningkatkan penjualan kamar Hotel Pardede
48 Dalam meningkatkan kualitas mutu kinerja housekeeping, pihak Pardede
Internasional Hotel Medan melaksanakan beberapa upaya antar lain :
1. Efektivitas Kinerja
Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa
jauh target itu dicapai, baik dari kualitas maupun waktu. Maka efectivitas dalam
melaksanaka kegiatan-kegiatan dalam housekeeping ialah mempergunakan waktu
kerja dengan menyelesaikan semua pekerjaan yang telah ditentukan pihak hotel.
2. Efesiensi Kinerja
Efesiensi adalah penggunaan waktu dan tenaga dengan tetap sesuai dengan
tujuan yang akan tercapai. Jadi efesiensi dalam memberikan pelayanan kinerja
kepada tamu adalah sangatlah penting, sebagai aset meningkatkan pelyanan
sekaligus pendapatan hotel.
Pelayanan kualitas kinerja yang diterima oleh housekeeping departemen
saat tamu tiba di hotel akan memberikan kesan pertama (first impression) bagi
tamu yang menginap. Demikian juga halnya untuk melengkapi mutu pelayanan
hotel kepada tamu, ketika tamu meninggalkan hotel atau check out, petugas
housekeeping departemen juga harus menciptakan kesan terakhir (last impression)
yang baik pula sehingga menjadi kenangan manis bagi tamu.
Kalau kita mengacu pada pengertian yang klasik, maka perlu adanya
kegiatan pengendalian terhadap kualitas adalah untuk menjaga agar supaya
kualitas hasil kerja di bagian housekeeping selalu tetap dalam keadaan yang
standart, oleh sebab itu, kualitas menurut pengertian yang klasik selalu
49 terhadap derajat kesesuaian terhadap standart, dapat di wujudkan melalui
pengawasan yang dilakukan secara konsisten terhadap pelaksanaan prosedur
kerja.
Kualitas kinerja housekeeping dapat diwujudkan melalui pengawasan yang
dilakukan secara konsisten terhadap pelaksanaan prosedur kinerja. Oleh sebab itu,
kualitas kinerja housekeeping seperti: kebersihan, kerapihan, perlengkapan
ruangan umum dan kamar-kamar tamu, serta keramah-tamahan, sopan santun
karyawan harus sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan harapan serta tujuan
tamu, sehingga tamu dapat merasa puas dengan segala pelayanan kinerja
housekeeping yang sangat berpengaruh untuk meningkatkan penjualan kamar di
dalam hotel atau sebagai sarana iklan untuk menarik tamu.
Dikatakan demikian, karena dalam konsep quality control, bahwa
permasalahan itu timbul di dalam proses bukan setelah proses berakhir. Jadi
dibutuhkan inspeksi untuk pengawasan dan pemeriksaan hasil akhir dari suatu
proses produksi sehingga pengendalian dapat menjamin peningkatan kualitas
produk (produk dengan komponen-komponen nyata dan tidak nyata).
Perbandingan hasil kegiatan inspeksi dan proses pengendalian antara lain
menyangkut antara lain:
a. Kualitas produk dengan komponen nyata dan tidak nyata.
b. Kualitas biaya, telah dijelaskan bagaimana biaya itu dikendalikan melalui
50 c. Kualitas transfer bagaimana produk yang dihasilkan karyawan tata graham
(room boy dan house man) disajikan / diberikan kepada tamu-tamu yang
menginap di hotel.
d. Kualitas keselamatan, baik bagi karyawan hotel sendiri, dan bagi tamu yang
menginap.
e. Kualitas moral, bekerja dengan selalu mengikuti norma-norma yang berlaku di
masyarakat, dan selalu di iringi doa kepada tuhan agar timasukkan kedalam
orang-orang yang di ridhoi dalam berkarya dan berbakti kepada perusahaan (
51 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Bidang usaha hotel merupakan bagian dari usaha kepariwisataan yang
menyediakan pelayanan akomodasi, makanan dan minuman serta
pelayanan-pelayanan pendukung lainnya yang dikelola secara komersial.
Manajemen penyelengaraan hotel merupakan suatu kegiatan
penyelenggaraan usaha hotel yang didasari oleh konsep-konsep dan fungsi-fungsi
manajemen. Hal ini tidak terlepas dari penggunaan strategi dalam meningkatkan
kualitas kerja housekeeping, kualitas kerja housekeeping, serta pengendalian
kualitas pelayanan housekeeping untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan
oleh hotel.
Bagian housekeeping mempunyai seksi-seksi yang bertanggung jawab
untuk membersihkan dan merawat kamar, fasilitas hotel dan area hotel secara
keseluruhan serta mempersiapkan kamar sehingga siap dijual
Untuk mencapai target yang ditentukan oleh hotel, pihak Housekeping
tidak dapat bekerja sendiri dan harus melakukan kerjasama dengan departemen
lain untuk menigkatkan pelayanan guna meningkatkan pendapatan yang diterima
52 5.2 Saran
Dalam pelaksanaan kerta karya ini, ada beberap hal yang dapat dijadikan
sebagai saran yang menjadi pertimbangan untuk kesempurnaan mekanisme di
masa yang akan datang oleh Pardede Internasional Hotel Medan dalam
meningkatkan penjualan kamar hotel.
a) Peranan housekeeping harus diperhatikan dengan baik agar dapat
meningkatkan penjualan kamar di Hotel Pardede Internasional Medan,
mutu pelayanan harus ditingkatkan dan memaksimalkan tugasnya, hal ini
untuk meningkatkan kepuasan tamu sehingga berkaitan dengan
meningkatkan volume kehadiran tamu di hotel tersebut.
b) Hotel Pardede Internasional Medan, harus memperhatikan kapasitas
pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh karyawan.
c) Membangun hubungan kerjasama yang baik dan harmonis antara atasan
maupun bawahan dan kepada departemen-departamen lain, yang ada di
53 DAFTAR PUSTAKA
Agusnawar. 2000. Operasional Tata Graha Hotel. PT. Gramedia. Jakarta.
Bagyono. 2003. Dasar-dasar Housekeeping Dan Laundry Hotel. Adicita.Yogyakarta.
Bagyono. 2006. Manajemen Housekeeping Hotel. Alfabeta. Bandung.
Darsono, agustinus. 1995 .Tata Graha Hotel. PT. Gramedia. Jakarta.
Monel, T.Djohan. 2007.Pengenalan Hoteliter. (Diktat). Medan.
Mahyudi, Dkk. 1987. Tata Graha. Fa Hasmar. Medan.