STRATEGI PROMOSI
GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN KAMAR
HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL
MEDAN
KERTAS KARYA
OLEH
PINTA ULINA
082204084
PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN
STRATEGI PROMOSI
GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN KAMAR
HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL
MEDAN
OLEH
PINTA ULINA
082204084
Dosen Pembimbing,
Dosen Pembaca,
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Kertas Karya
: STARTEGI PROMOSI GUNA
MENINGKATKAN PENJUALAN
KAMAR HOTEL PARDEDE
INTERNASIONAL MEDAN
Oleh
: PINTA ULINA
NIM
: 082204084
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dekan,
Dr. Syahron Lubis, M.A.
NIP. 19511013 197603 1 001
PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA
Ketua,
KATA PENGANTAR
Terlebih dahulu penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa untuk segala karunia yang diberikan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan kertas karya ini.
Merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi penulis karena kertas karya ini
dapat selesai sesuai waktu yang diharapkan. Usaha penulis mulai dari menyiapkan
bahan, konsep dan aplikasinya serta mencari data-data dalam melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan memberikan kesan yang mendalam bagi penulis hingga semua
tertuang dalam kertas karya ini. Adapun judul dari kertas karya ini adalah “Strategi
Promosi Guna meningkatkan Penjualan Kamar Hotel Pardede Internasional Medan”.
Penulis menyadari bahwa isi dari tulisan ini masih sangat jauh dari suatu
kesempurnaan. Hal ini tidak terlepas dari kemampuan penulis yang masih kurang
begitu juga dengan pengalaman yang didapatkan. Karena itu penulis mengharapkan
kritikan dan saran yang bersifat membangun dari semua rekan yang membaca kertas
karya ini. Untuk itu sebelumnya penulis mengucapkan terima kasih serta penulis
mengharapkan tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.
Dalam menyelesaikan kertas karya ini, penulis telah banyak mendapat
bantuan dan perhatian dari berbagai pihak, untuk itu penulis memberikan ucapan
1. Tuhan Yang MahaEsa
2. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara.
3. Ibu Arwina Sufika, SE.,Msi. selaku ketua Program D III Pariwisata Fakultas Ilmu
BudayaUniversitas Sumatera Utara sekaligus sebagai Dosen Pembimbing saya
dalam penulisan kertas karya ini.
4. Ibu Dra. Nurcahaya Bangun, Msi. selaku Dosen Pembaca dalam penulisan kertas
karya ini.
5. Pemimpin serta seluruh karyawan Hotel Pardede Internasional Medan, yang telah
banyak membantu memberikan informasi.
6. Keluargaku tercinta Bapakku tersayang, Kakak-kakakku yang selalu setia
mendukung aku, Kak Nurafni, Kak Delima, Kak Lidia, Abangku Jasman Tamalta
yang baru saja jadi Bapak, Adikku Nazar serta semua keluarga yang telah banyak
memberi dukungan baik moril maupun material.
7. Semua teman Mahasiswa Pariwisata angkatan 2008 khususnya
teman-teman dekatku Cinta, Yenica, Ifani, Theresia, Martha Friska, Nurwelis, dan
Mariva terimakasih atas bantuan, semangat, dan kebaikannya.
Medan, Juni 2011
ABSTRAK
Perkembangan kehidupan yang telah berubah dengan begitu cepat mengakibatkan semakin banyaknya permintaan pelanggan akan jasa yang ditawarkan perusahaan. Sehingga untuk memenuhi permintaan tersebut, perusahaan selaku penyedia jasa berusaha untuk menciptakan suatu produk jasa yang dapat memenuhi permintaan dan keinginan pelanggan selaku konsumen. Namun produk atau jasa yang telah disediakan tersebut tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya, oleh sebab itu perusahaan dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus mengenalkan produk atau jasa yang dihasilkan kepada konsumennya. Salah satu usaha yang digunakan perusahaan dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan penjualan yaitu melalui kegiatan promosi. Promosi merupakan salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan. Dapat dikatakan promosi rnerupakan salah satu senjata ampuh bagi pemasaran dalam mengembangkan usaha. Sesuai dengan peranannya, maka dapat dikatakan bahwa promosi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menghadapi tingkat persaingan, sehingga tujuan perusahaan memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya dapat dicapai melalui peningkatan volume penjualan. Bauran promosi merupakan salah satu cara dari strategi promosi yang sering dipakai, beberapa macam bauran promosi tersebut ialah periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat, serta penjualan langsung.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL……… .. vi
DAFTAR GAMBAR………. . vii
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
I.1 Alasan Pemilihan Judul ... 1
I.2 Batasan Masalah ... 2
I.3 Tujuan Penulisan ... 3
I.4 Metode Penelitian ... 3
I.5 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II : URAIAN TEORITIS ... 6
2.1 Pengertian Hotel ... 6
2.2 Pemasaran Hotel ... 7
2.4 Pengertian Pemasaran ... 9
2.5 Bauran Pemasaran ... 11
2.6 Promosi ... 16
2.6.1. Bauran Promosi………... 19
2.6.2. Anggaran Promosi………. . 29
2.7 Hubungan Strategi Promosi Dengan Penjualan ... 30
BAB III : GAMBARAN UMUM HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL MEDAN ... 32
3.1 Sejarah Berdirinya Hotel ... 32
3.2 Klasifikasi Hotel ... 33
3.3 Fasilitas Hotel ... 33
3.4. Struktur Organisasi………. 36
BAB IV : STRATEGI PROMOSI GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN KAMAR HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL MEDAN ... 39
4.1 Pelaksanaan Strategi Promosi Yang Diterapkan Hotel ... 41
4.2 Perkembangan Penjualan Yang Ditawarkan ... 45
4.4 Strategi Promosi Guna Meningkatkan Penjualan Kamar
Hotel……….. ... 48
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 51
V.1 Kesimpulan ... 51
V.2 Saran ... 52
DAFTAR TABEL
Halaman
3.1. Fasilitas Kamar Dan Harga Kamar Hotel Pardede
Internasional Medan ... 34
4.1. Perkembangan Occupancy Rate 2005-2009 ... 45
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1. The Four P Components of The Marketing Mix ... 13
ABSTRAK
Perkembangan kehidupan yang telah berubah dengan begitu cepat mengakibatkan semakin banyaknya permintaan pelanggan akan jasa yang ditawarkan perusahaan. Sehingga untuk memenuhi permintaan tersebut, perusahaan selaku penyedia jasa berusaha untuk menciptakan suatu produk jasa yang dapat memenuhi permintaan dan keinginan pelanggan selaku konsumen. Namun produk atau jasa yang telah disediakan tersebut tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya, oleh sebab itu perusahaan dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus mengenalkan produk atau jasa yang dihasilkan kepada konsumennya. Salah satu usaha yang digunakan perusahaan dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan penjualan yaitu melalui kegiatan promosi. Promosi merupakan salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan. Dapat dikatakan promosi rnerupakan salah satu senjata ampuh bagi pemasaran dalam mengembangkan usaha. Sesuai dengan peranannya, maka dapat dikatakan bahwa promosi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menghadapi tingkat persaingan, sehingga tujuan perusahaan memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya dapat dicapai melalui peningkatan volume penjualan. Bauran promosi merupakan salah satu cara dari strategi promosi yang sering dipakai, beberapa macam bauran promosi tersebut ialah periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat, serta penjualan langsung.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Alasan Pemilihan Judul
Perkembangan bisnis dunia perhotelan tampaknya semakin tumbuh subur dan
berkembang di Indonesia.Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya
pembangunan hotel di Indonesia, baik dari kelas nonbintang sampai yang bertaraf
internasional.Peningkatan pembangunan hotel mengakibatkan tingkat persaingan
dalam dunia perhotelan semakin kompetitif, baik dari segi kuantitas maupun dalam
hal peningkatan fasilitas, daya saing, mutu pelayanan dan lainnya.
Hotel Pardede Internasional Medan yang berlokasi di JL. Ir. Djuanda Medan
merupakan hotel berbintang 3 yang sudah cukup lama beroperasi. Hotel tersebut
memiliki fasilitas-fasilitas seperti guest room, swimming pool, restaurant, service
room, bar, serta fasilitas-fasilitas lainnya.
Persaingan ditengah perkembangan bisnis perhotelan memaksa pihak manajemen
hotel untuk menjalankan berbagai strategi yang diharapkan mampu menarik
konsumen sehingga nantinya dapat meningkatkan volume penjualan kamar hotel.
Salah satu strategi yang digunakan oleh manajemen ialah strategi promosi.
Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting
bukan saja berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi perusahaan dan konsumen,
melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan
pembelian atau pengguna jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Promosi juga merupakan elemen dari marketing mix yang pelaksanaannya adalah
tugas manajemen dalam pemasaran produk. Peranan promosi sebagai salah satu unsur
marketing yang dapat digunakan oleh manajemen pemasaran. Promosi dinilai sangat
penting terhadap suatu perusahaan terutama pada perusahaan jasa. Maka dari itu,
Hotel Pardede Internasional Medan juga melakukan upaya promosi karena promosi
yang dilakukan oleh pihak Hotel ini diharapkan dapat memberitahukan kepada
khalayak ramai atau seluruh masyarakat tentang keberadaan hotel, fasilitas, serta
pelayanan yang disediakan oleh pihak Hotel Pardede Internasional Medan.
Melihat pentingnya suatu promosi dalam menunjang peningkatan pengguna jasa di
suatu perhotelan, maka penulis memilih judul: “Strategi Promosi Guna
Meningkatkan Penjualan Kamar Hotel Pardede Internasional Medan”.
1.2. Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan ilmu yang ada pada penulis serta untuk lebih memudahkan
dalam pembahasan nantinya, maka penulis menetapkan batasan masalah dalam kertas
karya ini yaitu bagaimanakah strategi promosi yang digunakan oleh Hotel Pardede
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah :
1. Untuk melengkapi salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan
StudiProgram Diploma III Fakultas Sastra Jurusan Pariwisata.
2. Sebagai bahan perbandingan bagi penulis antara pengetahuan yang diperoleh
dibangku perkuliahan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.
3. Mengembangkan kreativitas mahasiswa melalui pengalaman-pengalaman
yang didapat selama praktek kerja lapangan.
1.4. Metode Penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan kertas karya ini digunakan
dua metode penelitian, yaitu :
1. Studi Kepustakaan ( Library Research )
Penelitian yang dilakukan melalui kepustakaan dengan cara membaca dan
mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan judul penelitian serta
mengumpulkan data-data yang bersifat teoritis.
2. Studi Lapangan ( Field Research )
Penelitian langsung kelapangan dan memperoleh data dengan tatap muka,
tanya jawab secara lisan serta mencari keterangan lainnya dari orang lain yang
1.5. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan ini digambarkan secara garis besar hal-hal yang akan
dijabarkan pada bab-bab berikutnya.
Terdiri dari 5 (lima) bab yang setiap bab mencakup hal-hal sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Bab pendahuluan ini berisi uraian tentang alasan pemilihan judul,
batasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, sistematika penulisan.
Bab II : Uraian Teoritis
Membahas tentang pengertian hotel, pemasaran hotel, penjualankamar
hotel, pengertian pemasaran, bauran pemasaran, promosi,anggaran
promosi serta hubungan promosi dengan penjualanyangdiuraikan
secara teoritas.
Bab III : Gambaran Umum Perusahaan
Merupakan tinjauan umum tentang Hotel Pardede Internasional
Medanmeliputi fasilitas yang dimiliki serta struktur organisasi Hotel
PardedeInternasional Medan.
Bab IV :Strategi Promosi Guna Meningkatkan Penjualan Kamar Hotel
Bab V : Kesimpulan Dan Saran
Mengemukakan kesimpulan dari pembahasan yang telah disusun
BAB II
URAIAN TEORITIS
2.1. Pengertian Hotel
Industri perhotelan adalah suatu badan usaha yang bergerak dibidang jasa akomodasi,
yang biasanya dilengkapi dengan penjualan makanan dan minuman. Industri
perhotelan merupakan salah satu komponen penting dalam sektor pariwisata. Industri
pariwisata itu sendiri telah diakui sebagi industri yang penting dan menguntungkan,
terutama bila ditinjau dari sudut perekonomian industri pariwisata banyak
menghasilkan devisa bagi negara.
Hotel sendiri secara umum dapat didefenisikan sebagai suatu bentuk bangunan,
lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa
penginapan, penyedia makanan dan minuman, serta fasilitas jasa lainnya di mana
semua pelayanan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang
bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas
tertentu yang dimiliki hotel.
Definisi hotel menurut SK Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi No.KM
37/PW.340/MPPT-86, adalah, “Suatu jenis akomodasi yang mempergunakan
minuman, serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara
komersial”.(Sulastiyono, 2001:6).
Sedangkan pengertian yang dimuat oleh Grolier Electronic Publishing
Inc.(1995),menyebutkan bahwa, “Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan
tempat menginap, makanan, dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum”.Jadi hotel
merupakan bagian terpenting dari unsur pariwisata yang mengelola suatu tempat
untuk memuaskan para tamu atau penguna jasa yang akan beristirahat, oleh sebab itu
pelayanan yang baik akan mendukung peningkatan rasa puas terhadap tamu atau
pengguna jasa suatu hotel.
2.2. Pemasaran Hotel
Pemasaran merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam bisnis perhotelan.
Keberhasilan penjualan produk hotel tergantung pada usaha pemasaran, namun juga
tanpa mengabaikan faktor-faktor lain yang mendukung.
Kegiatan pemasaran hotel menurut Ritherford dalam Yoeti (2004;9),
”Pemasaran adalah aktifitas dengan menggunakan taktik dan strategi yang
direncanakan sedemikian rupa untuk menyampaikan ”cerita” tentang layanan yang
diberikan oleh suatu hotel serta memberi gairah atau rangsangan pada tamu untuk
memilih pesan yang disampaikan hotel untuk dibandingkan dengan alternatif lainnya
Lain halnya dengan Philip Kotler dalam Yoeti (2004;10) yang mengatakan,
”pemasaran hotel adalah ilmu yang bertujuan untuk menyenangkan tamu dan dari
kegiatan itu hotel memperoleh keuntungan”.
Neil Wearne and Alison dalam Yoeti (2004;10) mengatakan bahwa, dari sudut
pandang orang-orang yang bergerak dalam bidang industri jasa, pemasaran dapat
diartikan sebagai usaha mengolah makanan, minuman, dan akomodasi hotel menjadi
produk yang diminati orang dengan memberikan nilai tambah melalui pelayanan dan
penyajian.
Menurut Agus Sulastiyono (2001 ; 262)keberhasilan pemasaran hotel tergantungdari
dua faktor sebagai berikut :
1. Faktor yang dapat Dikendalikan
Baur
atau mengganti media yang digunakan untuk mengiklankan produknya dari
menggunakan media majalah ke media televisi, atau dari radio ke kupon promosi,
sedangkan waktu dan uang merupakan faktor yang sifatnya terbatas.
2. Faktor yang Tidak Dapat dikendalikan
Faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan adalah kejadian-kejadian diluar
jangkauan manajer pemasaran.Faktor ini kadang-kadang disebut faktor eksternal,
yang paling sedikit terdapat enam faktor eksternal seperti :
b. Regulasi dan legalisasi
c. Lingkungan ekonomi
d. TeknologidanLingkungan
e. Sosial-budaya
Suksesnya seorang penjual suatu produk hotel tergantung dari harga atau tarif hotel
yang bersangkutan.Jika tarif kamar dianggap tinggi mungkin saja calon tamu memilih
produk hotel yang lain (substitusi).
2.3. Penjualan Kamar Hotel
Penjualan kamar hotel merupakan ujung tombak dari suatu bisnis perhotelan karena
jika suatu hotel tidak ditunjang dengan penjualan yang baik, hotel tidak akan dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam Kartajaya (2009;99),
“mendefenisikan penjualan merupakan suatu proses menaruh harapan dan melakukan
suatu kualifikasi terhadap pelanggan potensial. Proses pendekatan awal yang
dilakukan lebih intensif untuk memberikan pengenalan dari presentasi dan
demonstrasi dari barang atau jasa yang ditawarkan”.
Sedangkan Hermawan Kartajaya (2009;100), “mendefenisikan penjualan sebagai
taktik untuk menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui
2.4. Pengertian Pemasaran
Pemasaran berfungsi untuk membantu perusahaan dalam mempersiapkan diri dengan
baik untuk menghadapi kondisi pasar yang terus mengalami perubahan dari waktu ke
waktu.
Defenisi tentang pemasaran banyak diberikan oleh berbagai kalangan. Defenisi
yang banyak dijadikan pedoman adalah defenisi yang diberikan oleh American
Marketing Association (AMA) yang memberikan defenisi bahwa,
”pemasaran adalah aktifitas bisnis yang mengarahkan aliran barang dan jasa dari
produsen ke konsumen”.
Sedangkan menurut William Gate & Carl Jr McDaniel (2001;4),
”Pemasaran adalah proses merencanakan dan melaksanakan konsep, memberi harga,
melakukan promosi serta mendistribusikan ide, barang dan jasa guna menciptakan
pertukaran yang memenuhi tujuan individu dan organisasi”.
Defenisi pemasaran lainnya dikemukakan oleh Philip Kotler dalam Kartajaya
(2009;6),”Pemasaran merupakan proses yang melibatkan fungsi-fungsi, tanggung
jawab ataupun aktifitas manajemen yang melibatkan oran lain secara pribadi maupun
kelompok yang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan apa yang
diinginkannya. Kegiatan pemasaran merupakan awal dari kegiatan suatu
berkembangdan mendapatkan laba”.
Menurut Kotler yang dikutip oleh Saladin (2006:1),“Pemasaran adalahproses
sosial yang di dalamnya individu atau kelompok memperoleh apa yangmereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, danmempertukarkan
produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain”.
Menurut Saladin (2003:1), “Pemasaran adalah suatu sistem total darikegiatan
bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,promosi dan
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskankeinginan dan mencapai
pasar sasaran serta tujuan perusahaan”.
Menurut Stanton yang dikutip oleh Dharmesta dan Irawan (2002:5),“Pemasaran
adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yangditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, danmendistribusikan barang dan
jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepadapembeli yang ada maupun pembeli
potensial”.Sedangkan defenisi lain dikemukakan oleh Hermawan Kartajaya (2009;9)
yang mendefenisikan, ”pemasaran sebagai strategi bisnis dalam menerima dan
memberi untuk mencapai kepuasan dan retensi bagi kedua belah pihak”.
2.5. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran atau yang sering disebut dengan marketing mix memiliki peran
yang penting bagi perusahaan. Bauran pemasaran dirumuskan sebagai suatu
bauran pemasaran maka perusahaan akan memiliki kekuatan pemasaran yang kokoh
di pasar.
Berikut adalah uraian pengertian dari bauran pemasaran (marketing mix) menurut
para ahli ekonomi.
Menurut Stanton yang dikutip Saladin (2006:172), “bauran promosiadalah kombinasi
dari penjualan tatap muka, periklanan, promosi penjualan,publisiti, dan hubungan
masyarakat yang membantu pencapaian tujuanperusahaan”.
Menurut Hermawan Kartajaya (2009;86), “marketing mix adalah mengintegrasikan
tawaran, logistik, dan komunikasi”.Dengan demikianmarketing mix menyatu padukan
bentuk-bentuk penawaran. Marketing mix menyatupadukan bentuk-bentuk logistik
atau distribusi dan juga bentuk-bentuk komunikasi.
Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam Kartajaya (2009;86),
“Marketing mix adalah kumpulan dari peralatan-peralatan tactical marketing yang
dapat dikontrol, dimana komponenya meliputi produk, harga, tempat dan promosi.
Perusahaan menyatu padukan berbagai aspek tersebut.Perusahaan menyediakan suatu
respons terhadap kebutuhan masyarakat.Kebutuhan-kebutuhan yang harus terpenuhi
dari sasaran pasar”.
Menurut Suharno (2010;27), “Bauran pemasaran adalah kumpulan aktifitas
dalam satuan unit segmen pasar sehingga masing-masing segmen memerlukan bauran
pemasaran yang berbeda”.
Menurut MC Daniel Lamb Hair (2001;225), “marketing mix adalah perpaduan
strategi product, price, place, dan promotion yang bersifat unik yang dirancang untuk
menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan”.
Berikut dapat dilihat beberapa komponen dari marketing mix yang lebih dikenal
dengan strategi 4P yaitu Price, Product, Prtomotion, Places.Komponen ini saling
Product
Product variety Promotion
Quality Price Advertising
Design List Price Place Public Relation
Feature Discount Channels Sales Force
Brand Name Allowances Coverage Direct Marketing
Packagine Payment Periode Transport Sales Promotion
Size Creditts Terms
Service
Warranties
Returns
Gambar 2.1 : The four P components of the marketing mix
Sumber :Kotler (2000:15)
1. Product
Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam Kartajaya (2009;87)mendefenisikan
produk sebagai,“segala sesuatu yang dapat ditawarkan, bisa berupa barang atau jasa
yang dapat ditawarkan oleh suatu perusahaan.Pihak yang membeli dan memanfaatkan
nilai dari penawaran perusahaan untuk suatu atensi, akuisisi, kegunaan, atau
konsumsi dan ditujukan untuk memuaskan pelanggan.Suatu keinginan atau
kebutuhan dari pelanggan yang membuat mereka memerlukan barang atau jasa
tersebut”.
2. Price
Philp Kotler dan Gary Amstrong dalam Kartajaya (2009;88)mendefenisikan harga
adalah, “jumlah yang harus disiapkan oleh pelanggan yang ingin mendapatkan barang
atu jasa. Dalam menetapkan harga, perusahaan dapat menggunakan empat
pendekatan yaitu :
1. Market based pricing, yaitu penetapan harga yang disesuaikan dengan
ekspektasi pasar. Pendekatan ini mengindikasikan produk yang ditawarkan
adalah komoditas dan mudah dibandingkan dengan produk lain dan mudah
diimitasi dan diserang oleh produk yang lebih menawarkan nilai tambah.
2. Cost based pricing, yaitu perusahaan menetapkan biaya produksi lebih
3. Competition based pricing, yaitu dimana harga untuk suatu produk
ditentukan oleh perusahaan.
4. Value based pricing, yaitu penetapan harga dilakukan berdasarkan nilai dan
benefit yang melekat pada produk, bukan berdasarkan pada biaya.
3. Places
Places dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas
saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian
jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis. Lokasi atau tempat berarti
berhubungan dengan dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan
operasi.Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam Kartajaya (2009;91), mendefenisikan
lokasi sebagai, “kumpulan dari organisasi-organisasi yang independen, yang
membuat suatu baranga atau jasa menjadi tersediasehingga pelanggan dapat
menggunakan atau mengkonsumsi barang ataujasa tersebut”.Pelanggan yang
dimaksud bisa merupakan pelanggan individu maupunpelanggan bisnis, sedangkan
menurut Oka A. Yoeti, Op.Cit, lokasi adalah, “suatu strategi yang menentukan
dimana dan bagaimana kita menjual suatu produk tertentu.Yang terpenting dalam
strategi ini adalah menetapkan lokasi, distributor atau outlet dimana konsumen dapat
Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu :
a. Pelanggan mendatangi penyedia jasa
b. Penyedia jasa mendatangi pelanggan
c. Penyedia jasa dan pelanggan mentransaksikan bisnis dalam jarak jauh.
4. Promotion
Menurut Fajar Laksana (2008;133),“Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual
dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah
sikap dan tingkah laku pembeli yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal
sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut”.Namun beberapa
pakar pemasaran mengatakan unsur marketing mix tidak terbatas pada hanya 4 unsur
saja tapi perlu ditambahkan beberapa unsur yang diharapkan dapat memudahkan
manajer pemasaran mempengaruhi permintaan masyarakat untuk melakukan
pembelian.
Menurut Neil Wearne dan Alison Morrison dalam Yoeti (2004;26), menyatakan
bahwa sedikitnya ada 6 unsur yang diperlukan dalam marketing mix, yaitu :
Philip Kotler dalam artikelnya yang berjudul “Rethink the Marketing Concept”
menyatakan bahwa, “disamping 4P tersebut perlu ditambah 2P lainnya yaitu Public
opinion dan Power”.
Marketing mix dapat disebut sebagai suatu pembauran pemasaran terpadu karena
dalam pelaksanaanya, unsur-unsur yang membentuk marketing mix tidak dapat
dipisahkan. Hal ini disebabkan oleh pengaruh setiap unsur dimana unsur yang satu
dapat mempengaruhi unsur yang lain.
2.6. Promosi
Promosi merupakan suatu metode komunikasi informasi yang ditujukan kepada target
pasar tentang barang atau jasa yang baik tersedia ditempat yang benar dengan harga
yang tepat (in the right place at the right time).
Philip Kotlerdalam Kartajaya (2009;94),mendefenisikan promosisebagai,“suatu
bentuk pencampuran dari berbagai unsur kelengkapan yang terkait dalam media
promosi. Olahan dari kelengkapan komunikasi pemasaran yang digunakan untuk
mengkomunikasikan secara meyakinkan nilai-nilai pelanggan.Mengkomunikasikan
hasil dari olahan kelengkapan komunikasi diatas yang digunakan untuk membangun
Menurut Drs. H. Oka A. Yoeti,promosi ialah semua kegiatan dunia usaha yang
ditujukan untuk meningkatkan penjualan. Termasuk diantaranya adalah advertising,
personal selling, display, demonstration, publicity, labeling, premi, hadiah dan
lain-lain.
Menurut Sistaningrum (2002 : 98), “promosi adalah suatu upaya atau kegiatan
perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial”
agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini
atau dimasa yang akan datang”.Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung
membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk
tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang
berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa
yang akan datang.
Dari defenisi-defenisi diatas dapat dilihat bahwa promosi adalah penyampaian
informasi dari penjual kepada pembeli untuk mempengaruhi sikap-sikap dan tingkah
laku dalam rangka menciptakan pertukaran sehingga tujuan untuk meningkatkan
kuantitas penjualan diharapkan dapat tercapai.
Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi adalah menginformasikan,
mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelangggan tentang perusahaan
Sistaningrum (2002 : 98), menjelaskan, “tujuan promosi ada empat, yaitu
memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta
mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan”.
Adapun fungsi dari promosi yaitu:
1.Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Perhatian calonpembeli
harus diperoleh, karena merupakan titik awal proses pengambilankeputusan di
dalam membeli suatu barang dan jasa.
2. Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli. Perhatianyang
sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan dilanjutkan pada tahapberikutnya
atau mungkin berhenti. Yang dimaksudkan dengan tahapberikutnya ini adalah
timbulnya rasa tertarik dan rasa tertarik ini yang akanmenjadi fungsi utama
promosi.
3. Pengembangan rasa ingin tahu (desire)
Adapun yang perlu diperhatikan dalam promosi adalah pemilihan bauran promosi
(promotional mix).Ada beberapa macam bauran promosi atupun promotional
mixyaitu : periklanan (advertising), penjualana pribadi (personal selling), promosi
penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation), dan penjualan
langsung (direct marketing).
calon pembeli untuk memiliki barangyang
ditawarkan. Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya.Setelah seseorang
tertarik pada sesuatu, maka timbul rasa ingin memilikinya.Bagi calon pembeli
merasa mampu (dalam hal harga, cara pemakaiannya, dansebagainya), maka rasa
ingin memilikinya ini semakin besar dan diikuti olehsuatu keputusan untuk
Marketer dapat memilih sarana yang dianggap sesuai untuk mempromosikan jasa
mereka.Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam promosi, yaitu :
a. Mengidentifikasikan terlebih dahulu target audiencenya.
b. Menetukan tujuan promosi.
c. Mengembangkan pesan yang disampaikan.
d. Memilih bauran komunikasi.
2.6.1Bauran Promosi(Promotion Mix)
Bagi setiap perusahaan tersedia aneka macam tipe metode-metode promosi yang
dapat dimanfaatkan guna berkomunikasi dengan individu-individu,
kelompok-kelompok serta dengan organisasi-organisasi.
Apabila sebuah organisasi mengkombinasi ingredient-ingredien khusus guna
mempromosikan produk tertentu, maka kombinasi tersebut merupakan bauran
promosi (promotion mix) bagi produk tersebut.
Berikut beberapa defenisi promotional mix yang dikemukakan para ahli yaitu
:promotional mix menurut Philip Kotlerialah merupakan, “perpaduan khusus antara
iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat yang
digunakan perusahaan untuk meraih tujuan iklan dan pemasarannya”.
Untuk menentukan variable promotional mix yang paling efektif, merupakan tugas
sulit bagi para manajer pemasaran.Kesulitan yang sering dihadapi adalah bahwa
manajemen tidak dapat mengetahui secara pasti tentang luasnya alat-alat promosi
Promotional mix dianggap sebagai suatu bentuk pencampuran dari berbagai unsur
kelengkapan yang terkait dalam media promosi.Olahan dari bauran promosi yang
digunakan untuk mempromosikan secara meyakinkan nilai-nilai pelanggan.
Menurut Rambat Lupiyoadi,promotional mix terdiri dari 6 alat utama yaitu :
1. Advertising (periklanan)
2. Personal Selling (penjualan langsung)
3. Sales Promotion (promosi penjualan)
4. Public Relation (hubungan masyarakat)
5. Word of mouth (mulut ke mulut)
6. Direct marketing ( penjualan langsung)
Setiap alat promosi memiliki keunikan atau cara tersendiri. Para pemasar harus
mengerti benar setiap karakteristik dari keenam alat promosi yang benar-benar
dibutuhkan perusahaan.
1. Periklanan (Advertising)
Menurut Philip Kotler dalamKartajaya (2009;95), “advertising merupakan segala
bentuk promosi dan ide presentasi, produk, dan jasa dari sponsor”.
Menurut Komarudin (2003;191), iklan pada saat ini dalam perdagangan bebas
bukanlah sesuatu yang asing atau baru. Masyarakat sudah sangat terbiasa melihat,
membaca, atau menyimaknya.Periklanan merupakan salah satu alat marketing yang
bertugas untuk memberikan informasi kepada kelompok orang dan meninggikan nilai
Fungsi iklan yang esensial adalah memberikan informasi dan meninggikan nilai
komoditi yang diiklankannya. Metode iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi
massa, karena itu manager marketing dapat mengarahkan misinya kepada sejumlah
besar konsumen yang menjadi sasaran iklannya dan mungkin sesekali dapat
dilakukan dengan biaya yang jauh lebih rendah jika diukur dengan hubungan
perkonsumen pribadi.
Ada beberapa saluran media iklan yang dapat dimanfaatkan oleh manager marketing
untuk mencapai sasarannya, yaitu :
1. Surat kabar
Ada beberapa keputusan yang harus dibuat oleh marketing manager dalam periklanan
1.Menetapkan tujuan periklanan.
Tujuan ini harus dilandasi keputusan-keputusan terdahulu mengenai pasar sasaran,
positioning, dan bauran pemasaran yang nantinya akan menentukan tugas yang harus
dilakukan peeriklanan dalam program pemasaran secara keseluruhan.
Terdapat beberapa tujuan periklanan diantaranya adalah :
• iklan yang bersifat memberikan informasi yaitu iklan yang secara
panjang lebar menerangkan tentang produk jasa dalam
tahapperkenalan guna meniptakan permintaan atas produk tersebut.
• iklan yang bersifat membujuk yaitu iklan menjadi penting dalam
situasi persaingan, dimana sasaran perusahaanadalah menciptakan
permintaan yang selektif akan produk jasa tertentu.
• iklan pengingat yaitu iklan ini akan sangat penting dalam tahap
kedewasaan suatu produk untukmenjaga agar konsumen selalu ingat
akan produk tersebut.
2. Menetapkan Anggaran Periklanan
Setelah menetapkan tujuan periklanannya, perusahaan kemudian menetapkan
anggaran periklanan untuk setiap produk jasa.Ada 5 faktor yang harus
dipertimbangkan pada waktu menetapkan anggaran periklanan, yaitu :
• Tahapan didalam daur hidup produk.
• Pangsa pasar
• Frekuensi periklanan
• Diferensiasi produk
3. Menciptakan Pesan Iklan
Ada 2 tahap yang harus dilalui penciptaan iklan, yaitu :
• Merencanakan Strategi Pesan
Menciptakan pesan iklan efektif adalah memutuskan pesan umum apa
yang akandikomunikasikan kepada konsumen. Sebaiknya iklan
mengandung 3 karakteristikutama yaitu bermakna, dapat dipercaya
dan khas.
• Pelaksanaan Pesan
Pelaksanaan pesan harus memiliki gaya, ciri, kata serta format terbaik
untukmengungkapkan pesan yang dikehendaki.
4. Menyeleksi Media Iklan
Salah satu cara pemilihan media iklan yang terbaik bisanya disesuaikan dengan target
market yang ingin dituju serta disesuaikan dengan anggaran biaya yang dimiliki
perusahaan.
5. Evaluasi Periklanan.
• Dengan membandingkan penjualan di masa lampau dengan
pengeluaran periklanan dimasa lampau.
• Dengan menggunakan eksprimen.
2. Penjualan Tatap Muka (Personal selling)
Menurut Philip Kotlerdalam Kartajaya (2009;97),“personal selling merupakan
peralatan yang paling efektif dari suatu proses pembelian, terutama dalam proses
mempengaruhi pilihan, kepercayaan dan perilaku pelanggan di dalam membeli
produk”.Menurut Komarudin (2003;193), “penjualan pribadi adalah proses penyajian
komersial secara lisan selama pembeli atau penjual dalam situasi
wawancara”.Penjualan pribadi melibatkan interaksi pribadi antara sumber
komunikasi dan tujuan komunikasi.Penjual dalam penjualan pribadi dalam
kedudukan untuk menyesuaikan pesannya yang didasarkan pada karakteristik unik
setiap pelanggan yang menjadi sasarannya.Jika dilakukan dengan efektif, penjualan
pribadi dapat menjadi alat promosi yang sangat intensif oleh karena itu manajer
marketing perlu memahami kekuatan metode promosi yang belakangan ini semakin
ekstensif digunakan.
Bentuk-bentuk personal selling dapat berupa :
1. Sales Presentation
2. Sales Meeting Sample
3. Incentive Program
3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Menurut Philip Kotlerdalam Kartajaya (2009;97), “sales promotion merupakan
dorongan jangka pendek untuk menyangga penjualan produk dan jasa”.
Menurut Komarudin (2003;194), “promosi penjualan adalah setiap kegiatan yang
dilakukan untuk mengembangkan dan memperluas pasar penjualan”.
Defenisi sales promotion menurut American Marketing Association ialah,
“kegiatan-kegiatan pemasaran, diluar penjualan perorangan, pengiklanan dan
publisitas yang menstimulasi pembelian oleh konsumen dan keefektifan dealer”.
Agar berhasil dengan efektif, promosi penjualan perlu mendasarkan diri pada strategi
yang ditetapkan oleh manajemen penjualan.
Ada 3 tujuan utama promosi penjualan yaitu :
1. Promosi konsumen
2. Promosi dagang
3. Armada penjualan
Bentuk-bentuk promosi penjualan yaitu :
1. Lotteries
2. Demonstration
4. Trade Promotions
5. Games
6. Premium and Gifts
4. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Menurut Philip Kotlerdalam Kartajaya (2009;96), “Public relation merupakan
program yang di desain untuk memperbaiki, menjaga ataupun melindungi perusahaan
atau kesan dari produk saat ini”.
Menurut Komarudin (2003;200), “Hubungan masyarakat adalah fungsi manajemen
yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur dari
individu atau organisasi dengan minat publik, dan rencana melaksanakan suatu
program tindakan untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan public tersebut”.
Public relations berkenaan dengan sejumlah tugas pemasaran, yaitu :
1. Membangun Image
2. Mempengaruhi publik yang spesifik
3. Memperkuat positioning perusahaan
4. Mengadakan launching produk baru
Bentuk-bentuk public relationsialah :
1. Lobbying
2. Identify media
3. Seminars
4. Speeches
5. Publications
6. Sponshorships
7. Community Relations
5. Mulut ke mulut (Word of mouth)
Dalam hal ini peranan orang sangat penting dalam mempromosikan jasa.Konsumen
sangat dekat dengan pengiriman jasa, dengan kata lain konsumen tersebut akan
berbicara kepada pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalamannya dalam
menerima jasa tersebut sehingga word of mouth ini sangat besar pengaruhnya dan
dampaknya terhadap pemasaran jasa dibandingkan dengan aktivitas komunikasi
lainnya.
6. Penjualan langsung (Direct marketing)
Menurut Philip Kotlerdalam Kartajaya (2009;97), “direct marketing merupakan
sistem pemasaran yang interaktif yang menggunakan satu atau lebih media
Direct marketing dikenal sebagai metode yang rendah biaya dan efektif untuk
berkomunikasi dengan pelanggan korporat.
Ada enam bidang utama direct marketing, yaitu :
1. Direct mail
2. Mail order
3. Direct response
4. Direct selling
5. Telemarketing
6. Pemasaran digital (menggunakan media elektronik)
Menurut Peter Hancock dalam artikelnya yang berjudul “we must strive for rate
parity” kemajuan tekhnologi sangat membantu para pelaku bisnis perhotelan dalam
mempromosikan kamar untuk dijual.
Menurut Law dan Chung (2003), beberapa dimensi yang ditampilkan di websites
yang sering digunakan konsumen sebagai penilaian terhadap suatu hotel ialah :
1. Informasi fasilitas
2. Informasi customer contact
3. Informasi reservasi
4. Informasi area sekeliling hotel
2.6.2Anggaran Promosi
Salah satu keputusan pemasaran tersulit yang harus diambil suatu perusahaan adalah
berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk promosi.
Metode paling umum dalam menganggarkan biaya promosi adalah dengan
menghitung persentase penjualan periode lalu atau perkiraan penjualan di masa yang
akan datang. Sedangkan metode umum lainnya adalah:
1. AffordableMethod
Perusahaan menentukan besarnya anggaran promosi sesuai dengan
kemampuan perusahaan.
2. Percentage of Sales Method
Perusahaan menentukan besarnya anggaran promosi berdasarkan
persentase penjualan.
3. Competitive Parity Method
Perusahaan menentukan alokasi anggaran promosi berdasarkan
estimasi besarnya biaya promosi kompetitor, supaya dapat
mengimbangi agresifitas kompetitor dalam berpromosi.
4. Objective and Task Method
Perusahaan menetapkan besarnya dana promosi berdasarkan rencana
dari para marketer yang terkait dengan tujuan promosi, jenis aktifitas
yang akan dilakukan, serta estimasi biaya yang dibutuhkan dalam tiap
2.7. Hubungan Strategi Promosi Dengan Penjualan
kegiatan pemasaran sangat kompleks dan saling berkaitan antara yang satu dengan
yang lainnya, seperti promosi dan penjualan hendaknya dikelola dengan baik untuk
mencapai tujuan perusahaan, yaitu laba atau keuntungan yang semaksimal mungkin.
Promosi berfungsi untuk merangsang konsumen agar melakukan pembelian sehingga
dapat meningkatkan volume penjualan. Pada umumnya perusahaan yang ingin
mempercepat proses peningkatan volume penjualan akan melakukan kegiatan
promosi melalui iklan, personal selling, pemasaran langsung, public relations ataupun
yang lainya.
Apabila volume penjualan dirasakan cukup besar sesuai dengan yang diinginkan serta
cukup mantap, biasanya perusahaan menurunkan kegiatan promosi atau sekedar
mempertahankannya.Akan tetapi seringkali terjadi penurunan penjualan sewaktu
perusahaan menghentikan atau mengurangi kegiatan promosi.Hal ini disebabkan
karena beberapa kemungkinan, misalnya konsumen kehilangan daya tarik, produk
mulai terlupakan dan tergeser oleh produk pesaing yang masih gencar melakukan
promosi.Promosi memang sangat erat hubunganya dengan penjualan, semakin baik
promosi yang dilakukan kemungkinan peningkatan volume penjualan juga semakin
besar.Salah satu tujuan dari diadakannya promosi adalah untuk meningkatkan volume
penjualan sehingga sudah tentu keduanya ada hubungan.Promosi penjualan perlu
dilakukan meskipun secara berkala agar produk tetap dikenal dimasyarakat atau
bila dirasa tidak memberikan dampak keuntungan bagi perusahaan namun
BAB III
GAMBARAN UMUM HOTEL PARDEDE INTERNATIONAL MEDAN
3.1. Sejarah Berdirinya Hotel
PT. Pardede Internasional Hotel Medan berlokasi di Jl. H. Juanda No. 14 Medan dan
secara resmi beroperasi pada tanggal 18 maret 1971.Hotel ini diklasifikasikan
kedalam hotel berbintang tiga (3).PT.Pardede Internasional Hotel Medan ini
merupakan salah satu dari Pardede Internasional Hotel Group ( PIGH ) yang
pembangunannya dirintis dan dibiayai oleh keluarga T.D. Pardede.
Hotel-hotel yang ikut tergabung dalam Pardede Internasional Hotel Group
( PIGH ) Medan antara lain :
1. Danau Toba Internasional Hotel yang diresmikan pada tanggal 1 Mei 1970.
2. Mini Hotel Danau Toba Medan yang diresmikan pada tanggal 16 Oktober
1970.
3. Pardede Internasional Hotel Medan yang diresmikan pada tanggal 18 Mei
1971.
4. Danau Toba Internasional Cottage.
5. New Belawan Internasional Hotel yang diresmikan pada tanggal 18
6. John’s Pardede Internasional Hotel yang diresmikan pada tanggal 10 Juni
1973.
7. Danau Toba Internasional Hotel dengan Fuji Restaurant di Tebing Tinggi
yang diresmikan pada tanggal 5 April 1980.
3.2. Klasifikasi Hotel
Berdasarkan beberapa segi persyaratan, hotel dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Berdasarkan segi harga jual ( hotel plan usage ).
Berdasarkan hotel plan usage, Pardede Inernasional Hotel termasuk kedalam
continental plan, karena harga kamar sudah termasuk makan pagi dengan
standard continental breakfast.
2. Berdasarkan segi lokasi hotel
Berdasarkan lokasi hotel, Pardede Internasional Hotel dapat digolongkan
kedalam City Hotel, dimana Pardede Internasional Hotel didirikan di pusat
kota.
3. Berdasarkan segi tipe tamu hotel
Berdasarkan tipe tamu hotel, Pardede Internasional Hotel dapat digolongkan
kedalam Bussiness Hotel, karena hotel tersebut banyak digunakan oleh para
4. Berdasarkan segi lamanya tamu hotel menginap (length of guest stay)
Berdasarkan lamanya tamu menginap, Pardede Internasional Hotel tergolong
kedalam Semi Residential Hotel, dikarenakan tamu yang datang biasanya
menginap selama 1-2 hari bahkan 2-3 minggu.
3.3. Fasilitas Hotel
Dalam menjalankan kegiatan usahanya Hotel Pardede Internasional Medan
menyediakan beberapa produk pelayanan jasa, selain pelayanan jasa kamar sebagai
akomodasi paling utama, Hotel Pardede Internasional Medan juga menyediakan
produk jasa lain sebagai fasilitas tambahan.
Fasilitas kamar beserta harga kamar yang tersedia di Hotel Pardede Internasional
ialah :
Tabel 3.1.
Fasilitas Kamar Dan Harga Kamar Hotel Pardede Internasional Medan
No Jenis Kamar Jumlah Kamar Harga Kamar
1 Suite room 5 Kamar Rp. 575.000
2 Deluxe room 64 Kamar Rp. 372.000
3 Superior room 45 Kamar Rp. 361.000
4 Standart room 3 Kamar Rp. 319.000
5 Cottage room 48 Kamar Rp. 190.000
Selain menyediakan kamar, Hotel Pardede Internasional juga menyediakan pelayanan
restoran, restoran ini menyediakan masakan Indonesia dan terkenal dengan menu
Javanese and Sundanese Food.
Fasilitas-fasilitas lain yang ada di Pardede Interasional Hotel ialah :
24 hours Room Service
Dewa Ruci Bar
Djuanda Karaoke.
Hermina Convention Hall.
Swimming Pool.
Le Cartier and Discothequ
Beauty Saloon
Two Channel Parabola.
Two Channel Video
Laundry and Dry Cleaning
Telephone, Telex, Facsimile
3.4. struktur Organisasi
Dalam usaha mencapai tujuannya, suatu perusahaan perlu mengadakan penetapan
dalam hal pemagian pekerjaan yang akan dilakukan, pembatasan tugas atau tanggung
jawab serta wewenang organisasi sehingga memungkinkan tujuan yang telah
ditetapkan tercapai. Dalam menggambarkan hal tersebut biasanya suatu perusahaan
membentuk suatu struktur organisasi.
Struktur organisasi perusahaan dapat diartikan sebagai serangkaian hubungan di
antara individu-individu di dalam suatu kelompok ataupun organisasi yang bekerjas
sama dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.Organisasi sendiri merupakan salah
satu fungsi manajemen yang mempunyai peranan dan berkaitan langsung dengan
interaksi sosial di antara individu-individu dan antar departemen dalam rangka kerja
sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Adapun struktur organisasi Hotel Pardede Internasional Hotel Medan adalah
tergambar sebagai berikut :
Job Description and Job Specification
Tugas-tugas dan tanggung jawab pegawai perusahaan akan diuraikan secara singkat
1. General Manager
General Manageradalah pimpinan yang bertanggung jawab pada direksi PT. Pardede
Internasional Hotel Group. Adapun tugas dan tanggung jawab GeneralManager
adalah sebagai berikut :
1. Mengelola kegiatan-kegiatan hotel, mengkoordinasi seluruh kegiatan
hotel dalam suatu kegiatan yang terpadu untuk mencapai tujuan.
2. Menetapkan tujuan kebijaksanaan dari prosedur intern hotel,
menginterprestasikan dan menetapkan tujuan kebijaksanaan dan prosedur
yang telah ditetapkan kantor pusat.
3. Mengajukan anggaran dan rencana keuangan hotel pada direksi.
4. Mengatur penempatan tenaga-tenaga inti hotel.
5. Menilai masa depan kegiatan hotel termasuk kecendrungan pasar dan
konsumen, perkembangan persaingan, kebutuhan untuk berkembang dan
mendapatkan investasi.
2. Marketing Manager
Marketing Managermemiliki kewajiban dalam merencanakan, memimpin, serta
mengkoordinasi aktifitas sales staff dan aktifitas marketing dengan menggunakan
teknik marketing yang kreatif. Adapun tugas dan tanggung jawab Marketing
1. Melaporkan semua kegiatan pemasaran kepada General manager.
2. Membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan sales department
sepertimenghubungi secara rutin protokol instansi pemerintah, travel
trade, perusahaan swasta dan lain sebagainya untuk menjalin hubungan
baik yang akan menghasilkan keuntungan untuk hotel.
3. Menyusun rencana kerja untuk meningkatkan penjualan dan
dibahassebelumnya dengan General Managertentang strategi rencana
pemasaran.
4. Menyusun anggaran promosi dan iklan.
5. Mengadakan sales meeting setiap minggu untuk membahas masalah-
masalahpersonal selling dan aktifitas personal selling.
6. Melakukan pengadaan koordinasi dengan semua departemen mengenai
function, seminar, pameran, menganalisa pasar terutama program dan jasa
laporan aktifitas untuk manajemen.
3. Sales Executive
Sales Executive memiliki kewajiban mengadakan sales call secara rutin kepada
perusahaan-perusahaan.
Tugas-tugas dari sales executiveialah :
1. Merangkul minat para relasi untuk menggunakan jasa hotel dengan
mempromosikan segala fasilitas yang ada.
3. Membina hubungan baik dengan relasi baru dan membina hubungan baik
dengan setiap relasi hotel.
4. Memperhatikan arrival dan departure list setiap hari untuk mengamati unsur
kedatangan tamu.
5. Menghubungi dan memberi perhatian pada tamu in-house dari relasi yang
dianggap potensial dan yang dapat mendatangkan keuntungan ke hotel secara
ramah dan sopan.
6. Mengetahui lineofbusiness dari perusahaan-perusahaan yang Dikunjungi.
7. Memeriksa kondisi dan perlengkapan kamar yang akan ditempati oleh tamu.
8. Mempromosikan penjualan kamar.
9. Melaporkan hasil setiap sales call kepada sales executive dan marketing
manager setiap sore.
10.mengamati secara terperinci perkembangan hotel untuk dipromosikan seperti
penambahan atau perubahan fasilitas hotel, penambahan menu makanan,
BAB IV
STRATEGI PROMOSI GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN KAMAR HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL MEDAN
4.1. Pelaksanaan Strategi Promosi yang Diterapkan Hotel Pardede Internasional Medan
Pelaksanaan promosi produk hotel di Pardede Internasional Medan dilakukan
dibawah tanggung jawab Marketing Department, dimana Marketing Department
selalu berusaha untuk menciptakan suatu program promosi pemasaran semenarik
mungkin sehingga dapat menarik perhatian masyarakat akan hotel dan berdampak
pada peningkatan penjualan kamar Hotel Pardede Internasional Medan.
Pada dasarnya pihak Hotel Pardede Internasional Medan di dalam kegiatan
promosinya selalu mengutamakan dua buah kegiatan pokok yang dikenal dengan :
1. In house promotion
Yaitu promosi yang bersifat kedalam, yang dalam kegiatan promosinya
hanyadipusatkan dilingkungan hotel itu sendiri.
2. Out door promotion
Yaitu promosi yang bersifat keluar, yang dalam kegiatan promosinyadipusatkan
Berikut ini adalah beberapa alat promosi yang digunakan Hotel Pardede Internasional
Medan dalam melaksanakan kegiatan pemasarannya.
1. Advertising ( Periklanan )
Pihak Hotel Pardede Internasional Medan menggunakan iklan sebagai salah satualat
promosi karena jangkauannya yang cukup luas.
Adapun kegiatan periklanan sehubungan dengan in house promotion adalah
denganmenggunakan :
Sign board yang dipasang dihalaman depan hotel.
Papan pengumuman diruang tunggu ataupun di depan pintu restoran,
bar dan sebagainya.
Memajang foto yang berisikan gambar dari ruangan-ruangan kamar
hotel beserta fasilitasnyadi depan reception.
Mencetak kartu pos yang biasanya bergambar Hotel Pardede
Internasional Medan kemudian membagikannya kepada para tamu.
Membuat brosur tentang jasa serta fasilitas yang ada di hotel Pardede
Internasional Medan.
Sedangkan kegiatan out door promotion yang dilakukan pihak hotel adalah sebagai
Iklan media cetak.
Membuat poster yang berisikan gambar-ganbar yang menarik
diantaranyagambar depan hotel, logo hotel dan lain sebagainya.
Membuat brosur yang diberikan kepada biro perjalanan yang
diharapkanditeruskan kepada konsumen.
Mencetak kartu pos yang bergambar hotel Pardede Internasional
Medan.
2. Personal Selling (Penjualan Pribadi)
Kegiatan penjualan pribadi atau yang sering dikenal personal selling biasanya
dilakukan di luar perusahaan (out door promotion).Di sini pihak hotel melakukan
kontak langsung dengan calon pembeli biasanya mereka menggunakan individu
untuk langsung mengadakan kegiatan promosi dengan menggunakan keahliaannya
dalam hal menjelaskan, menarik perhatian maupun membujuk setiap
konsumen.Keterangan yang dijelaskan biasanya berupa kelebihan yang dimiliki hotel,
harga, mutu pelayanan dan sebagainya.Jenis kegiatan yang dilakukan oleh personal
selling adalah sebagai berikut:
1) Melakukan kunjungan ke perusahaaan-perusahaan negeri seperti BUMN
maupun swasta, dinas pariwisata, travel agent dan sebagainya.
2) Mengadakan program Airport resenpretative, suatu program yang bertujuan
agar meningkatkan kunjungan tamu yang baru tiba di bandara polonia
dengan memberikan informasi yang baik tentang hotel dan kemudian
mempengaruhi konsumen untuk menginap di Hotel Pardede Internasional
3.Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Promosi penjualan yang dilakukan oleh pihak hotel terdiri atas kegiatan in house
promotion dan out door promotion.Kegiatan in house promotion terdiri dari:
1) Pemberian hadiah atau cenderamata kepada para tamu baik itu pada saat
tamumenginap maupun akan meninggalkan hotel. Hadiah cenderamata
biasanya berupa gantungan kunci, agenda tahunan, matches.
2) Pemberian diskon atau potongan harga ataupun kemudahan-kemudahan.
3) Pertunjukan semacam hiburan kepada para tamu.
Kegiatan out door promotion terdiri dari:
1) Pihak Hotel Pardede Internasional Medan menemui calon konsumen
di PoloniaAirport utuk mempromosikan produk yang dimiliki hotel.
2) Ikut mengambil bagian dalam kegiatan pesta budaya dan pesta wisata
di dalam negeri.
4. Public Relation (Hubungan Masyarakat)
Kegiatan in house promotion pada pelaksanaan public relation ini memiliki frekuensi
yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan kegiatan out door promotion.Adapun
kegiatan out door promotion terdiri dari:
1)Memberikan informasi mengenai tujuan,kesuksesan, ataupun even
yangdilakukan hotel kepada public internal melalui kehumasan internal.
3)Melakukan aktivitas sponsor ship dalam kegiatan tertentu yanga akan
memberikan dampak publikasi atau meningktkan citra hotel.
4)Menjalin hubungan baik dengan media masa agar memperoleh pemberitaan
yang baik tentang perusahaan.
4.2 Perkembangan Penjualan Yang Ditawarkan.
Perkembangan penjualan kamar di Hotel Pardede Internasional Medan dapat
dikatakan cukup stabil hingga akhir tahun 2008 meskipun tingkat huni kamar di hotel
ini terbilang rendah.
Untuk mengetahui perubahan tingkat hunian kamar pada Hotel Pardede
Internasional Medan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel : 4.1.
Perkembangan Occupancy Rate 2005-2009
No Tahun Tingkat occupancy
1 2005 35
2 2006 36
3 2007 38
4 2008 35
5 2009 27
Dari data yang terlihat di tabel tersebut dapat kita lihat bahwa tingkat hunian kamar di
Hotel Pardede Internasional Medan pada tahun 2005 ke 2006 mengalami kenaikan
sekitar 1 % dan pada tahun 2006 ke 2007 mengalami kenaikan lagi yaitu sekitar 2 %.
Dari data penjualan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan promosi
pemasaran yang dilakukan oleh marketing department belum menghasilkan
tingkat penjualan sesuai dengan harapan dan keinginan pihak hotel meskipun
mengalami kenaikan.
Pada tahun 2007 ke 2008, tingkat huni kamar mengalami penurunan sekitar 3 % dan
disusul pada tahun 2008 ke 2009 mengalami penurunan lagi yaitu sekitar 8 %,
penurunan tingkat huni kamar di tahun ini diduga karena semakin banyaknya saingan
pada bisnis perhotelan dimana terlihat semakin banyaknya pembangunan hotel-hotel
dikta Medan yang menawarkan fasilitas-fasilitas serta pelayanan terbaik kepada para
calon konsumen. Selain hal tersebut keadaan dalam hotel yang sedang dalam keadaan
kurang kondusif juga sangat mempengaruhi perkembangan penjualan hotel karena
proses promosi yang seharusnya tetap berjalan tidak berjalan dengan lancar.
4.3.Hambatan yang Dialami Hotel
Suatu perusahaan harus bisa melakukan adaptasi dengan suatu perubahan
lingkungan yang cepat. Seberapa jauh adaptasi yang diperlukan itu tergantung kepada
kadar, kecepatan dan kompleksitas perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan
berubah-ubah dan dalam cara-cara yang tidak dapat diramalkan walaupun terkadang
adanya perubahan kearah yang dapat diramalkan.
Hotel Pardede Internasional Medan di dalam melaksanakan kegiatan
operasionalnya selalu berusaha untuk mengidentifiasikan berbagai peluang
pemasaran yang besar yang diciptakan oleh perubahan lingkungan.
Berikut ini terdapat beberapa hotel yang menjadi saingan Pardede Internasional
Medan, yang terdiri dari berbagai bintang dengan gaya dan keunikan pelayanan yang
berbeda-beda.
Tabel 4.2.
Beberapa Hotel Berbintang Di Provinsi Sumut
No Nama Hotel KlasifikasiBintang Kelebihan
1 Hotel Grand Angkasa ***** Lokasi berada di pusat
kota dan mudah
dijangkau.
2 Hotel Polonia **** Memiliki jarak tempuh
ke bandara Polonia
3 Hotel JW Marriott ***** Hotel mewah dengan
pelayanan berstandar
internasional
4 Grand Aston ***** Hotel baru yang
memiliki ciri khas
arsitektur
5 Madani **** Hotel dengan pelayanan
unik dengan konsep
Islamic.
Sumber : www.northsumateratourism.info.
Semua hotel yang tertera diatas mempunyai kesempatan untuk menarik
konsumen, selain itu anggaran biaya yang dimiliki oleh Hotel Pardede Internasional
Medan juga sangat mempengaruhi kegiatan promosi yang dilakukan sehingga
terkadang kegiatan promosi dinilai kurang efektif.Keadaan dalam hotel yang kini
sedang berada dalam keadaan kurang kondusif, banyak mempengaruhi kegiatan
promosi bahkan dapat dikatakan sebagai penghambat ataupun halangan yang terbesar
4.4. Strategi Promosi Guna Meningkatkan Penjualan Kamar Hotel PardedeInternasional Medan
Tujuan dan sasaran utama yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah
untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin.Untuk mencapai tujuan dan
sasaran tersebut, pihak manajemen harus memiliki suatu strategi.Salah satu strategi
yang digunakan oleh pihak manajemen Hotel Pardede Internasional Medan dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, adalah dengan strategi promosi.
Dengan strategi-strategi promosi yang telah dirancang oleh pihak marketing
department diharapkan Hotel Pardede Internasional Medan dapat bersaing dengan
hotel-hotel lainnya dan dapat merebut pangsa pasar yang ada sehingga dengan
strategi ini juga dapat meningkatkan penjualan kamar hotel.
Strategi promosi yang sedang dilaksanakan Hotel Pardede Internasional Medan guna
meningkatkan penjualan ialah :
Strategi promosi yang diharapkan mampu meningkatkan penjualan kamar Hotel
Pardede Internasioanal Medan, segala hambatan ataupun masalah yang dihadapi hotel
dalam menjalankan strategi promosi merupakan tantangan tersendiri bagi pihak Hotel
Pardede Internasional Medan, oleh karena itu pihak marketing department terus
berusaha melakukan pembaharuan-pembaharuan demi kelangsungan hidup Hotel
1. Kerjasama dengan travel agent
Mengadakan kerjasama dengan travel agent, dengan memberlakukan suatu perjanjian
kontrak harga yang dikenal dengan contract rate for travel agent.TX travel agent
adalah salah satu travel agent yang melakukan kerjasama dengan Hotel Pardede
Internasional Medan.
2. Mengadakan affiliasi
Hotel Pardede Internasional Hotel Medan mengadakan kerjasama dengan hotel lain
terutama yang tergabung dalam Pardede Internasional Hotel Group (PIGH) seperti
Hotel danau Toba Internasional dan lain-lain. Dengan program affiliasi Hotel
Pardede Internasional Medan akan saling mempromosikan dan melakukan
pertukaran tamu dengan Hotel Group Pardede lainnya.
3. Affordable Price for meeting package
Menciptakan paket-paket harga yang menarik untuk MICE paket.
4. Meningkatkan kegiatan promosi melalui website
Mengingat saat ini dunia internet sudah semakin maju dengan berbagai kemudahan
yang ditawarkan, masyarakat semakin cendrung untuk mencari informasi tentang
apapun melalui internet.Hotel Pardede Internasional Medan melakukan kegiatan
promosi dengan membuat website yang menarik yang berisi tentang
5. Melakukan perbaikan fasilitas-fasilitas hotel
Pihak Hotel Pardede Internasional Medan terus berupaya melakukan
perbaikan-perbaikan, salah satunya terus meningkatkan fasilitas-fasilitas kamar yang ada dan
saat ini sedang ada dalam tahap renovasi pembangunan beberapa superior room
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5. 1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dibahas di bab-bab sebelumnya maka penulis dapat
menyimpulkan beberapa kesimpulan seperti dibawah ini, yaitu :
1. Pardede Internasional Hotel Medan termasuk hotel keluarga yang
pembangunannya dirintis dan dibiayai oleh keluarga T.D. Pardede..
2. Hotel Pardede Internasional Medan merupakan sebuah perusahaan yang
bergerak dalam bidang jasa perhotelan, perusahaan ini menyediakan fasilitas
kamar serta dasilitas-fasilitas pendukung lainnya kepada para tamu baik yang
menginap maupun tidak menginap. Mutu pelayanan Hotel Pardede
Internasional Medan jugaterus ditingkatkan, baik dengan menambah
fasilitas-fasilitas ataupun dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Hal
ini dilakukan guna mengimbangi perkembangan dunia kepariwisataan Medan
yang semakin bertumbuh pesat.
3. Hotel Pardede Internasional Medan dalam memasarkan jasa-jasanya telah
menggunakan bauran promosi atau promotional mix agar produknya dapat
memasuki pasar sasaran ataupun target market
4. Biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan mempunyai hubungan yang kuat
dan positif terhadap hasil penjualan. Kegiatan promosi yang terus menerus
dilakukan sangat mempengaruhi kenaikan tingkat permintaan akan jasa yang
ditawarkan meskipun faktor-faktor lain seperti harga dan produk itu sendiri
juga sangat mempengaruhi permintaan.
5. 2 Saran
Berdasarkan uraian dan kesimpulan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka
penulis mencoba memberikan beberapa saran untuk dijadikan pertimbangan bagi
perusahaan dalam menjalankan kegiatan promosi dimasa yang akan datang, yaitu :
1. Agar pihak Hotel Pardede Internasional Medan terus menerus meningkatkan
kegiatan promosinya secara terus menerus, yang salah satunya adalah dengan
cara membuat strategi-strategi bersaing yang baru di dalam kebijaksanaan
promosinya. Hal ini dilakukan guna meningkatkan jumlah pelanggan Hotel
Pardede Internasional Medan mengingat semakin tingginya persaingan dalam
bisinis perhotelan khususnya di kota Medan.
2. Pihak Hotel Pardede Internasional Medan sebaiknya menambah
fasilitas-fasilitas jasa yang ditawarkan kepada konsumen serta meningkatkan mutu
pelayanan sehingga konsumen dapat merasa betah dan nyaman selama
3. Hotel Pardede Internasional dalam perekrutan karyawan baru hendaknya
melakukan dengan adil dan memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan tanpa