• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan berdasarkan uraian terdahulu dan memberikan saran yang bertitik tolak dari pengumpulan data dan pembahasan yang dilakukan, dimana di harapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi Kebun Percobaan USU Tambunan A Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat

BAB II

KEBUN PERCOBAAN USU TAMBUNAN A KECAMATAN SALAPIAN KABUPATEN LANGKAT

A. Sejarah Ringkas

Kebun USU ini diawali dengan persetujuan penyerahan kebun Tambunan A kepada Universitas Sumatera Utara kepada Menteri Dalam Negeripada tahun 1981 seluas kurang lebih 604.00 ha, namun pada berita acara Perjanjian Penyerahan Pengelolaan Tanah Perusahaan Daerah (PDSU) dengan pihak Universitas Sumatera Utara (USU), pada tahun 1981 luas kebun ini tercatat 634,50 Ha disebutkan didalamnya terdapat tanah garapan/okupasi masyarakat dengan ijin/tanpa ijin 97,20 Ha yang ditegaskan akan menjadi kewajiban pihak USU menyelesaikannya.

Utang Rakyat Untuk Biaya Pembangunan Kebun pada tahun 1983, USU melalui Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi (P2T) yang dipimpin oleh dr Darwin Dalimunthe membangun sarana dan prasarana dikebun Tambunan A, dari Utang Asia Development Bank (ADB) yang menelan biaya US$ 6.873.905,00 yang ekivalen Rp 4.124.343.000,70 saat itu namun yang setara dengan Rp 61.865.145.010,00 saat ini.

Pada tahun 1984 s/d tahun 1995 Kebun ini ditanami kelapa sawit seluas 130.00 Ha yang pada tahun 2000 sudah menghasilkan. Pada tahun 1997 s/d 1998 kembali ditanami kelapa sawit yaitu pada areal 27 dan 28 serta areal kuta tengger

(tahun tanam 1984 s/d 1995) yang sudah berproduksi dan pada tahun 2000, hasilnya menurut rencana digunakan untuk biaya :

1. Pengolaan Kebun Kelapa Sawit. 2. Perluasan Kebun Kelapa Sawit. 3. Perawatan Sarana dan Prasarana.

4. Percobaan Mahasiswa maupun Staff Pengajar. 5. Ganti Rugi Lahan.

6. Pendidikan Pascasarjana Staff Pengajar di IPB Bogor. 7. Klinik Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat.

Pada Tahun 1996, USU memohon Hak Pakai Kepada BPN atas sebidang tanah yang langsung dikuasai oleh Negara seluas 565.50 Ha yang menjadi areal kebun Tambunan A yang dijawab oleh BPN Kabupaten Langkat bahwa yang dikuasai USU secara nyata dilapangan hanya kurang lebih 390,34 Ha (sesuai gambar situasi khusus No: 14/01/IV/96 tanggal 22 April 1966) dan kurang lebih 174,82 Ha merupakan garapan masyarakat yang harus diselesaikan pihak USU sesuai peraturan Undang-Undang yang berlaku.

Pada tahun 2003 Rektor USU menyatakan bahwa luas Kebun Tambunan A adalah 615,70 Ha sebagaiman yang disebut dalam peta bidang tanah No: 3/02/2003 tanggal 9 Mei Tahun 2003 yang diperoleh dari pemerintah Provinsi. Meskipun diakui bahwa diatas tanah tersebut masih terdapat tanah garapan dimana 8 (delapan) persil dianataranya telah diterbitkan Sertifikat Hak Milik atas nama penggarap, namun dinyatakan bahwa pihak USU bersedia menyelesaikan

garapan, tuntutan maupuan gugatan dari pihak manapun mengenai tanah yang digarap.

Pada Tahun 2003 Kepala BPN pusat memutuskan pemberian Hak Pakai atas nama USU atas tanah Negara seluas 634,50 Ha, dimana setelah melakukan pengukuran luas seluruhnya adalah 615,70 Ha sebagaimana diuraikan dalam peta bidang tanah No: 3/02/2003 tanggal 9 Mei 2003 yang terdiri dari tanah Hak Milik seluas 11.2252 Ha, tanah garapan masyarakat seluas 176,5648 Ha tanah jalan, sungai dan sempadan sungai seluas 49,29 Ha, sedang sisanya seluas 378,62 Ha dkuasi oleh USU. Bahwa terhadap 8 (delapan) bidang Hak Milik seluas 11,2252 Ha dikeluarkan dari pemberian Hak Pakai ini untuk terlebih dahulu diganti rugikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sedang jalan, sungai dan sempadan sungai seluas 49,29 Ha tidak dapat diberikan Haknya. Terhadap tanah garapan masyarakat seluas 176,5648 Ha dapat dipertimbangkan pemberian haknya dan penyelesaiannya sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak Universitas. Sehingga dapat dipertimbangkan pemberian haknya adalah seluas 555,1848 Ha.

Surat Pernyataan Rektor USU No: 2614/JO5/TU/2003 tanggal 7 Juli 2003 yang merujuk pada peta bidang tanah No: 3/02/2003 tanggal 9 Mei Tahun 2003 yang diperoleh dari Pemerintah Provinsi Sumatere Utara, Perusahaan Daerah Sumatera Utara pada tanggal 1 Juli 1981, telah mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri dengan surat No: 593,4/3485/AGR tanggal 7 April 1981 dan telat tercatat sebagai asset USU cq Departemen Pendidikan R.I yang telah digunakan sebagai kebun percontohan/kebun percobaan Universitas Sumatera Utara. Diatas

diantaranya telah diterbitkan 8 (delapan) sertifikat Hak Milik atas nama penggarap. Selanjutnya dinyatakan bahwa pihak USU bersedia menyelesaikan masalah tanah yang digarap oleh masyarakat.

Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional No: 27/HP/BPN/2003 tanggal 31 Juli 2003 atas pemberian Hak Pakai atas nama Departemen Pendidikan Nasional RI atas tanah sebagai berikut :

- Bahwa tanah Negara bekas perkrbunan Tambunan A yang diserahkan pengelolaannya kepada Universitas Sumatera Utara adalah seluas 634,5 Ha, setelah dilakukan pengukuran luas seluruhnya adalah 615,7 Ha, sebagaimana diurakan dalam peta bidang tanah No: 03/02/2003 tanggal 9 Mei 2003 yang terdiri dari tanah Hak Milik seluas 11,2252 Ha, tanah garapan masyarakat seluas 176,5648 Ha, tanah jalan, sungai dan sempadan sungai seluas 49,29 Ha, sedang sisanya seluas 378,62 Ha dikuasai oleh Departemen Pendidikan Nasional RI Universitas Sumatera Utara digunakan sebagai Kebun Percontohan/Percobaan bahwa terhadap 8 (Delapan) bidang Hak Milik seluas 11,2252 Ha dikeluarkan dari pemberian Hak Pakai ini untuk terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sedangkan jalan, sungai dan sempadan sungai seluas 49,29 Ha tidak dapat diberikan haknya. Terhadap tanah garapan masyarakat seluas 176,5648 Ha dapat dipertimbangkan pemberian haknya dan penyelesaiannya sepenuhnya menjadi tanggung jawab Departemen Pendidikan

Nasional cq Universitas Sumatera Utara. Sehingga dapat dipertimbangkan pemberian haknya adalah seluas 555.1848 Ha.

Pada tahun 2004, tim penyelesaian masalah tanah Kebun Percobaan USU Tambunan A yang diketahui camat, melaporkan bahwa tanah garapan masyarakat dan tanah masyarakat diareal kebun percobaan USU adalah sebagai berikut :

- Sertifikat Hak Milik seluas 7,2754 Ha belum ada kesepakatan.Pemilik Surat Keputusan Camat adalah seluas 16.606 Ha. Pemilik Surat Keterangan Kepala Desa 34.00 Ha. Luas garapan yang menguasai lahan tanpa keterangan adalah seluas 135.1981 Ha.. Saat ini masih ada yang tidak masuk dalam daftar inventarisasi tersebut seluas 84.00 Ha yang berlokasi didesa Lau Tepu yang diklaim dan secara fisik dikuasai oleh kelompok Tani Lau Tepu Simalem (LASIMA).

- Surat Bupati Langkat No: 593-781/Pol PP/2004 tanggal 25 Februari 2004 kepada camat Salapian memutuskan agar pihak camat melakukan inventarisasi dilapangan sekaligus mengadakan musyawarah dalam rangka penyelesaian masalah sebagai tindak lanjut pernyataan Rektor No: 2614/JO5/TU/2003 tanggal 7 Juli 2003 dan keputusan kepala BPN No: 27/HP/BPN/2003 tanggal 31 Juli 2003.

Dari perhitungan diatas, areal kebun yang tersisa dari konsesi awal seluas 634,50 Ha pada tahun 1981 sesungguhnya hanyalah tinggal 104, 70 Ha pada tahun 2006.

Produksi Buah Kelapa Sawit (TBS= Tandan Buah Segar) Menurut survai yang dilakukan, produksi TBS dari kebun percobaan Tambunan A berkisar antara 250 Ton sampai 400 Ton/Bulan, yang harganya berkisar antara Rp 500-600/Kg.

Kebun Percobaan Tambunan A yang seyogianya digunakan untuk praktikum mahasiswa Fakultas Pertanian (Surat Permohonan Rektor USU tanggal 2 Maret 1981 No: 1810/PT05/F.81 untuk memperoleh areal kurang lebih 604 Ha untuk praktikum Mahasiswa Pertanian yang ditujukan kepada Gubernur Kepala Daerah TK I Sumatera Utara, dan diteruskan kepada Menteri Dalam Negeri oleh Gubernur dengan surat tanggal 9 Maret No: 7315/3).

Logo Perusahaan

Gambar 2.1

Logo Kebun Percobaan USU Tambunan A Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat

Visi, Misi, & Nilai Budaya Kebun Percobaan USU Tambunan A Visi

-Menjadi Industri dan Perusahaan yang berdaya saing. Misi

-Mempersiapkan Pembelajaran yang professional dalam menerapkan, mengembangkan pengetahuan ilmiah, teknologi, seni serta berdaya saing.

-Memperluas dalam pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajraan dan modernisasi.

-Mengembangkan dan Menyebarluaskan pengetahuan ilmiah, teknologi, seni dan rancangan penerapannya untuk mendukung produktifitas dan daya saing masyarakat.

Nilai Budaya

-Profesional, Kesetaraan, Kemakmuran, Kejujuran, Integritas, dan Kerjasama. B. Struktur Organisasi

Sebuah Perusahaan/Instansi yang besar maupun kecil tentunya sangat memerlukan adanya struktur organisasi perusahaan, yang menerangkan kepada seluruh karyawan untuk mengerti apa tugas dan batasan – batasan tugasnya, kepada siapa dia bertanggung jawab sehingga pada akhirnya aktivitas akan berjalan secara sistematis dan terkoordinir dengan baik dan benar.

Gambar 2.2

STRUKTUR ORGANISASI

KEBUN PERCOBAAN USU TAMBUNAN A KECAMATAN SALAPIAN KABUPATEN LANGKAT Adm. Produksi / Pelaksana Penimbangan 1.Abdi Kurniawan Mandor Panen 1.Keliman 2.Azlin Hrp. 3.Subekti Kepala Unit

Ir. Eddy Aswari, SH, MM.

Kebersihan Gedung, Taman, Masjid, Kantor, Kolam 1. Mutik Teknisi / Supir 1.M Sutrisno 2.Bambang Irawan R E K T O R PEMBANTU REKTOR V.

ASISTEN TATA USAHA & UMUM

M. E. Syahrum

ASISTEN TANAMAN Reh Ucina Sitepu, SP

Kasir /Arsip

Plt.Sub.Bag. Adm Keuangan Kord.Sub.Bag. Adm. Pem. Tanaman

Sutris Yusriadi, SE.

Kord.Sub.Bag. Adm. Produksi Tanaman

Sugiharto

Adm. Pemtan / Karyawan Semprot/Widing/Pupuk 1. Susilawati 2. Sutiem 3. Normina 4. Arsyah 5. Masniar Keamanan 1.Junaijar 2.Ponidi Ginting 3.Andika 4.Puasadi 5.Suwito 6.Suwarno 7.Sugiono 8.Suhendra 9.Agus Syahputra

Tenaga Ahli Bid. Tanaman

Ir. Ashweer Anwar

PENGAWAS LAPANGAN Serasi

Dalam struktur organisasi Kebun Percobaan USU Tambunan A, sumber wewenangnya berasal dari Manager Kebun Percobaan USU Tambunan A selanjutnya didelegasikan kepada Staff/Pegawai yang terkait. Adapun bagiannya adalah : Rektor, Pembantu Rektor v, Kepala Unit, Tenaga Ahli Bidang Tanaman, Asisten Tata Usaha & Umum, Pengawas Lapangan, Asisten Tanaman.

C. Job Description Rektor

- Bertanggung jawab atas semua Pelaksanaan dan Pengawasan Kebijakan dalam melaksanakan kepengurusan perusahaan.

- Memberi nasihat kepada Pegawai/Staff termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

- Melakukan pengawasan atas pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Maka ditetapkan Bagan Organisasi dan fungsi sebagai berikut:

Tabel 2.1 Job DescriptionKebun Percobaan USU Tambunan A Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat

Bagian Uraian Kegiatan

Pembentu Rektor V Bertanggung jawab dan pengawasan pelaksanaan perusahaan.

Kepala Unit Bertanggung jawab mengelola bidang Tanaman, produksi, Teknik dan Teknologi Tanaman, Pengolahan Tanaman hasil produksi dan sarana lainnya yang berkaitan dengan fungsinya.

Tenaga Ahli Bidang Tanaman Membantu dalam melaksanakan pekerjaan Tanaman Semusim/Tahunan yang berhubungan dengan mesin-mesin/instalasi listrik, traksi dan dinas sipil/bangunan. Melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan pengolahan, melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam melaksanakan sistem dan prosedur yang dapat mempertahankan dan meningkatkan mutu produksi dan kinerja lingkungan.

Bagian Uraian Kegiatan

Asisten Tata Usaha & Umum Bertanggung jawab pada penggajihan/upah Karyawan/Staff dan yang mengelola bidang Pengadaan, Keuangan dan Tata Usaha.

Pengawas Lapangan Bertanggung jawab atas terciptanya Kondisi yang aman diperusahaan serta mencegah terjadinya kehilangan buah hasil produksi, Bagian ini langsung berhubungan dengan pihak keamanan.

Asisten Tanaman Membantu melaksanakan penilaian atas sistem pengendalian pengelolaan (manajemen) dan pelaksanaannya di bidang-bidang Tanaman, Teknik/Teknologi Tanaman Semusim, Keuangan, Personalia & Umum, Pemasaran & Pengadaan dan memberikan saran-saran perbaikannya.

Kebersihan Gedung, Masjid, Taman, Kantor, Kolam

Bagian Ini bertanggung jawab atas kebersihan ruang Kantor, Masjid, dll.

Kord.Sub.Bag.Adm, Produksi Tanaman

Membantu dalam menyelenggarakan pekerjaan-pekerjaan, yang berhubungan dengan produksi.

Bagian Uraian Kegiatan Kord.Sub.Bag. Adm. Pem.

Tanaman

Membantu dalam menyelenggarakan pekerjaan-pekerjaan, yang berhubungan dengan produksi, pemelihraan, investasi tanaman serta peremajaan, rehabilitasi, konversi, diversifikasi, pupuk, bahan pertanian dari gudang ke lapangan dan hasil tanaman ke pabrik kebun Tanaman.. Adm. Produksi / Pelaksana

Penimbangan

Membantu serta bertanggung jawab penimbangan buah sawit yang telah di panen dan langsung disimpan ke pabrik hasil produksi. Mandor Panen Bertanggung jawab atas karyawan dilapangan

dan mengecek hasil panen. Adm. Pemtan / Karyawan

Semprot/Widing/Pupuk

Bertanggung jawab atas kesehatan atau pemeliharaan tanaman, kebersihan buah dan pengawasan pemeliharaan yang berkaitan dengan hasil panen yang bagus.

D. Jaringan Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Kebun Percobaan USU Tambunan A, perusahaan terus berupaya agar tujuan

yang telah digariskan oleh perusahaan dapat tewujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Sebagai Kebun Percobaan, kebun USU Tambunan A hanya memiliki jaringan usaha dibidang tanaman kelapa sawit.Kebun Percobaan USU Tambunan A yang seyogianya digunakan untuk praktikum mahasiswa Fakultas Pertanian (Surat Permohonan Rektor USU tanggal 2 Maret 1981 No: 1810/PT05/F.81. Kini telah menjadi kebun yang mampu menghasilakan produksi sebesar 250 Ton sampai 400 Ton/Bulan dan mampu bersaing dalam dunia bisnis.

E. Kinerja Usaha Terkini

Kinerja Usaha Terkini Kebun Percobaan USU Tambunan A Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat pada tahun 2014 adalah menurunkan harga pokok produksi dan meningkatkan komuditas produk untuk meningkatkan daya saing, melakukan efesiensi dan efektifitas di segala lini usaha, meningkatkan hasil produksi ( CPO ) dan melakukan penetrasi pasar dan mengembangkan industry hilir yang berbasis CPO dan mencegah dampak negative eksternal (Iklim,Pasar Global,Dll) yang mempengaruhi Turunnya hasil dari produksi.

F. Rencana Usaha

Rencana optimalisasi aset untuk memperbaiki struktur keuangan perusahaan akan diteruskan ditahun 2014, dengan menyusun pola pengelolaan yang menguntungkan dengan melibatkan mitra strategis.

Mengembangkan areal perkebunan kelapa sawit dan menyelesaikan masalah tanah yang di garap oleh masyarakat utuk meningkatkan produksi dan mengoptimalkan/mengembangkan pabrik kelapa sawit untuk peningkatan produktifitas TBS (Tandan Buah Segar) dan untuk mengurangi/efisiensi biaya pengolahan.

BAB III

SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA KEBUN PERCOBAAN USU TAMBUNAN A KECAMATAN SALAPIAN

KABUPATEN LANGKAT

Dalam bab ini, peneliti mencoba untuk membandingkan antara penerapan pengawasan gaji dan upah pada Kebun Percobaan USU Tambunan A Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat dengan teori yang didapatkan peneliti. Perbandingan antara teori yang didapat dengan yang diperoleh dilapangan akan dibuat dalam bentuk topik penelitian. Topik penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pengawasan intern gaji dan upah pada perusahaan ini.

A. Pengertian Gaji dan Upah

Istilah gaji dan upah biasanya digunakan sebagai alat balas jasa atas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh seluruh karyawan. Pada umumnya, jumlah gaji ditetapkan secara bulanan sedangkan jumlah upah ditetapkan secara harian ataupun mingguan. Pengertian gaji pada Kebun Percobaan USU Tambunan A Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat adalah merupakan sejumlah uang tunai yang dibayarkan kepada seluruh karyawan yang telah melaksanan pekerjaan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan melalui Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS). Sedangkan upah merupakan imbalan yang diberikan kepada karyawan berdasarkan jumlah jam kerja per hari.

Menurut Mulyadi (2001:373) pengertian gaji adalah pembayaran dan penyerahan jasa yang dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, dan dibayarkan secara tepat setiap bulan. Sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.

Menurut Hasibuan (2003:119) pengertian gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti. Maksudnya gaji akan tetap dibayar walaupun pekerja tersebut tidak masuk kerja. Sedangkan upah adalah balas jasa yang dibayarka kepada pekerja harian dengan berpedoman atas perjanjian yang disepakati membayarnya.

Berdasarkan perbandingan diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa gaji merupakan sejumlah uang yang dibayarkan kepada karyawan sebagai balas jasa kepada karyawan pada suatu periode tertentu.Pada Kebun Percobaan USU Tambunan A pengertian gaji dan upah yang digunakan sudah cukup baik dan dapat mensejahterakan para karyawannya.

B. Unsur-unsur Gaji dan Upah

Sistem gaji dan upah dalam organisasi harus dihubungkan dengan tujuan dan strategi organisasi. Penggajian juga menuntut keseimbangan antara keuntungan biaya perusahaan dengan harapan dari para karyawan. Biaya gaji seharusnya pada tingkat yang memastikan adanya efektifitas maupun pemberian imbalan yang layak bagi seluruh karyawan sesuai dengan kemampuan, target dan kinerja kerja mereka. Penggajian dan pengupahan merupakan faktor yang penting karena mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang bekerja pada suatu perusahaan. Unsur-unsur gaji dan upah yang terdapat pada Kebun Percobaan USU Tambunan A Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat adalah sebagai berikut:

1. Gaji pokok

Yaitu sejumlah uang yang diterima karyawan yang telah ditetapkan oleh perusahaan berdasarkan pangkat / golongan, jabatan dan masa kerja.

2. Lembur

Dalam perusahaan karyawan bekerja melebihi batas waktu kerja maksimal yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pengajuan lembur dilakukan di masing-masing divisi / bagian dalam bentuk surat perintah kerja lembur. Lembur dilakukan dengan ketentuan karyawan harus menandatangani daftar hadirkaryawan.Rata-rata jumlah lembur di Kebun Percobaan USU Tambunan A adalah :

mbur awanyangLe JumlahKary r KerjaLembu luruhanJam JumlahKese = 9 1620 = 180 Jam

Dengan ketentuan bahwa jam kerja lembur tidak boleh lewat dari 180 jam sesuai yang telah ditetapkan oleh Kebun Percobaan USU Tambunan A Kabupaten Langkat.

3. Premi

Yaitu imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang telah termasuk dalam karyawan lembur yang bekerja melebihi jam serta target kerja setiap hari kerja karyawan tersebut.

4. Bonus

Yaitu imbalan tambahan yang diberikan kepada seluruh karyawan karena perusahaan memperoleh laba / keuntungan atau dengan kata lain perusahaan mengalami bonafit pada tahun fiskal. Bonus biasanya diberikan pada per tengahan tahun.

5. Cuti

Cuti adalah imbalan yang diberikan kepada karyawan jika karyawan tersebut tidakmengambil masa cuti yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Cuti terdiri dari 2 bentuk yaitu :

a. cuti panjang : ditetapkan 125%  gaji pokok b. cuti tahunan : ditetapkan 60%  gaji pokok 6. Tunjangan

Tunjangan merupakan imbalan tambahan yang diberikan kepada karyawan dengantujuan untuk memotivasi karyawan dalam bekerja serta untuk mensejahterakan karyawan.

a. Tunjangan Pokok

Tunjangan pokok terdiri dari tunjangan jabatan, tunjangan kesehatan dan tunjangan keagamaan.

1) tunjangan jabatan

tunjangan ini ditetapkan berdasarkan besarnya pangkat atau golongan dari masing-masing karyawan. berikut ini adalah penetapan tunjanganjabatan pada Kebun Percobaan USU Tambunan A Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat

Tabel 3.1

Penetapan Tunjangan Jabatan pada Kebun Percobaan USU Tambunan A Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat

Golongan Penetapan Tunjangan Jabatan III A III B III C III D IV A IV B IV C IV D 146 %  Gaji pokok 139 %  Gaji pokok 133 %  Gaji pokok 127 %  Gaji pokok 114 %  Gaji pokok 107 %  Gaji pokok 107 %  Gaji pokok 101 %  Gaji pokok 2) tunjangan kesehatan

adanya pemberian fasilitas kesehatan serta pemberian dana buat bantuanrumah sakit (Jamkesmas),

3) tunjangan keagamaan

tunjangan ini diberikan pada saat mendekati hari keagamaan (tunjanganhari raya).

b. Tunjangan Khusus

Tunjangan khusus ditetapkan melalui surat edaran Direksi, sesuai golongan. Adapun yang termasuk dalam tunjangan khusus adalah sebagai berikut :

1) Perumahan : Ditetapkan 25 %  Gaji pokok karyawan, 2) Listrik : Ditetapkan 25 %  Kompensasi Tunj. Sewa

Rumah,

3) Air : Ditetapkan 15 %  Kompensasi Tunj. Sewa Rumah,

4) Transport : Ditetapkan 35 %  Gaji pokok karyawan(khusus karyawan kanpus atau yang berada diperkotaan),

5) Catu Beras : Untuk pekerja 15 Kg / bln, Untuk istri 10 Kg / bln, Untuk anak (maksimal 3 org anak) 8 Kg / bln Harga rata-rata nilai catu beras dipergunakan untuk menghitung : a) uang lembur,

b) uang pensiun pekerja yang pertama kali dipensiunkan, c) uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja.

7. Potongan-potongan

Potongan adalah suatu nilai yang memotong jumlah gaji pokok + tunjangan, lembur dan premi. Potongan digunakan karena adanya hutang-hutang karyawan diperusahaan. Potongan dicantumkan guna mengetahui besarnya jumlah gaji yang akan dibayarkan kepada karyawan.

Berikut ini adalah jenis-jenis potongan : a. iuran astek, b. iuran pensiun, c. pph psl 21, d. iuran koperasi, e. iuran mtsi, f. iuran spbun, g. asuransi, h. sewa rumah, i. hutang lainnya.

Menurut Ruky (2001:10), unsur-unsur gaji dan upah adalah sebagai berikut :

a. imbalan langsung terdiri dari : 1) upah/gaji pokok,

2) tunjangan tunai sebagai suplemen gaji dan upah yang diterima setiap bulan atau minggu,

4) bonus yang dikaitkan dengan prestasi kerja atau kinerja perusahaan,

5) insentif sebagai penghargaan untuk prestasi, 6) sejenis pembagian catu

b. imbalan tidak langsung

1) fasilitas/kemudahan seperti transportasi, pemeliharaan, kesehatan,

2) bantuan dan santunan untuk musibah, 3) bantuan biaya pendidikan,

4) iuran jamsostek, 5) iuran dana pensiun, 6) premi asuransi.

Berdasarkan uraian diatas dapat diperoleh kesimpulan, bahwa unsur-unsur gaji dan upah yang terdapat pada Kebun Percobaan USU Tambunan A Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat telah diterapkan dengan baik dan layak demi meningkatkan efektifitas kegiatan operasional serta menigkatkan kesejah teraan karyawanya.

C. Sistem Pencatatan dan Perhitungan Gaji dan Upah

Sistem pencatatanyang diterapkan oleh Kebun Percobaan USU Tambunan A Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat adalah Sistem Payroll, dimana data-data tentang gaji dan upah dicatat dalam bentuk daftar gaji dan upah secara

terperinci oleh para staf akuntansi dengan maksud sebagai bukti yang menerangkan bahwa gaji dan upah dibayarkan kepadakaryawan dengan sebaik-baiknya tanpa ada kesalahan kelebihan dalam pemberiangaji dan upah.Perhitungan terhadap gaji dan upah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya gaji dan upah yang diberikan kepada karyawan berdasarkan kegiatan yang telah dikerjakannya. Berikut ini adalah daftar perhitungan gaji dan upah karyawan pada Kebun Percobaan USU Tambunan A Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat.

a. Gaji Pokok xxx

b. Tunjangan / Lembur & Premi

1) Nilai Catu xxx

2) Khusus xxx

3)Sewa Rumah xxx

4) Transport xxx

5)Pensiun + Jamsostek xxx 6)Listrik & Air xxx

7)Pemondokan xxx

8)Cuti xxx

10) Rektif / Lainnya xxx 11) PPh Psl. 21 xxx 12) Komp. BBM xxx 13) Lembur xxx 14) Premi xxx Jumlah Tunjangan xxx c. Jumlah Bruto xxx d. Potongan 1) Nilai Catu xxx 2) Pensiun + Jamsostek xxx 3) Iuran Astek xxx 4) Iuran Pensiun xxx 5) PPh Psl. 21 xxx 6) Koperasi Kopkar xxx 7) Koperasi Tenera xxx 8) Koperasi Serba Usaha xxx 9) Biaya Berobat xxx

10) Biaya Kaca Mata xxx

Dokumen terkait