• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengendalian Internal Gaji dan Upah Pada Dinas Perhubungan Kota Medan.

BAB II

DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN

A. Sejarah Ringkas

Departemen Perhubungan telah ada sejak periode awal kemerdekaan Indonesia yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet-Kabinet Republik Indonesia.Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Medan disusun berawal dari pemikiran strategis tentang nilai-nilai luhur yang dianut /dimiliki oleh seluruh pimpinan dan pegawai Dinas Perhubungan Kota Medan yang merupakan karakteristik inti dari tugas pokok yang diemban oleh Dinas Perhubungan Kota Medan.

Berdasarkan peraturan Daerah Kota Medan No.4 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas di lingkungan Pemerintah Kota Medan. Pemerintah Daerah bermaksud melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan hubungan daerah. Pemerintah Daerah juga bertujuan untuk meningkatkan pelayanan penyelenggaraan perhuubungan yang efektif, efisien, profesional, handal dan berkemampuan.

1. Visi Dinas perhubungan Kota Medan

Visi Dinas Perhubungan Kota Medan adalah mewujudkan penyelenggaran pelayanan perhubungan yang handal, berdaya saing dan memberikan nilai tambah dalam upaya menciptakan masyarakat Kota Medan yang beriman, maju, mandiri, mapan dan berkeadilan di dalam kebhinekaan yang didukung tata pemerintahan.

Handal meliputi :

Aman, nyaman, tepat waktu, terpelihara, mencukupi kebutuhan menjangkau seluruh pelosok tanah air serta mampu mendukung pembangunan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

2. Misi Dinas Perhubungan Kota Medan

Misi dari Dinas Perhubungan Kota Medan adalah membangun dan mengembangkan Ekonomi Kerakyatan yang bertumpu pada pertanian, agroindustri, pariwisata dan sektor-sektor unggulan serta mengembangkan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan dengan cara :

a. Mempertahankan tingkat jasa pelayanan sarana dan prasarana perhubungan(rekondisi/ survival).

b. Melaksanakan konsolidasi melalui restrukturisasi dan reformasi di bidang perhubungan dan menegakkan hukum secara konsisten (restrukturisasi dan reposisi).

c. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan perhubungan. d. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan jasa perhubungan yang

handal, berdaya saing dan memberi nilai tambah.

3. Tujuan Dinas Perhubungan Kota Medan

Adapun tujuan dari Dinas Perhubungan Kota Medan adalah untuk mewujudkanpelayanan yang baik di bidang perhubungan yang semakin maju agar

dapat terus memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan kemajuan Ilmu dan Teknologi.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukan adanya hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut.

Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah ditetapkan sebelumnya.Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui struktur organisasi.

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Medan Sumber : Dinas Perhubungan Kota Medan

C. Uraian Tugas (Job Description)

Kasi Parkir Khusus Kasi Managemen

Rekayasa & Lalu lintas

Kasi Keperlabuhan & Kebandarudaraan Kasi Tekhnik

Perbengkelan karoseri

Kasi Parkir Harian Wilayah - I Kasi Lalu Lintas &

Angkutan Laut Kasi Angkutan Darat

Kasi Pengembangan Pengujian Kendaraan

Bermotor

Kasi Parkir Harian Wilayah - II Kasi Penunjang &

Kes. Pelayanan Kasi Pengendalian &

Ketertiban Kasi Pengembangan Teknik Terminal Kepala Dinas Sekretaris Kasubag Keuangan Kasubag Umum Kasubag Program Kabid Parkir Kabid Hub. Laut &

Udara Kabid Tekhsapra

Angk. Darat

Kabid Lalin & Angk. Darat

Berikut ini adalah Uraian Tugas (Job Description) dari setiap unit pada Dinas Perhubungan Kota Medan yang terdiridari :

Kepala Dinas

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan

a. Mengindentifikasi, menemukenali, serta memahami sistem transportasi kota berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang ditetapkan.

b. Menyusun siklus perencanaan dan penganggaran bidang perhubungan kota. c. Menyampaikan rancangan siklus perencanaan dan penganggaran bidang

perhubungan kota kepada Walikota Medan melalui Sekretaris Daerah untuk ditetapkan sebagai pola kebijakan transportasi berkelanjutan di Kota Medan. d. Mengidentifikasi, mendisposisi dan menugaskan tindak lanjut surat-surat

masuk kepada bawahan.

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang perhubungan.

a. Mengidentifikasi, menyusun dan mengagendakan rapat-rapat perencanaan, pengendalian dan evaluasi rencana kebijakan sistem transportasi kota.

b. Menyelenggarakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi, perencanaan, pengendalian dan evaluasi serta implementasi kebijakan transportasi perkotaan yang diselenggarakan.

c. Menyelenggarakan rapat-rapat koordinasi bakortib lalu lintas Kota Medan. d. Mendorong pelaksanaan pelayanan dan perizinan di bidang perhubungan

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan.

4. Memberikan arahan proses penyelenggaraan perhubungan dan pelayanan perizinan di bidang perhubungan.

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

a. Menerima tugas-tugas lain yang diberikan oleh walikota medan secara tertulis.

b. Mempelajari tugas-tugas lain yang diberikan oleh walikota medan. c. Merumuskan tindak lanjut dari tugas-tugas lain yang diberikan.

d. Menugaskan pelaksanaan untuk mempersiapkan rumusan tindak lanjut. e. Memeriksa konsep bahan tindak lanjut sekaligus menyetujuinya dan atau

membuat catatan-catatan penyempurnaan untuk mendapatkan perbaikan kembali dari pelaksanaan.

f. Meneruskan saran tindak lanjut kepada walikota medan untuk mendapatkan tanggapan atau persetujuan.

g. Melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan tupoksi Dinas Perhubungan Kota Medan.

Sekretaris

1. Penyusunan Rencana Kerja Kesekretariatan.

a. Mengumpulkan dan menyusun data/informasi relevan sebagai bahan penyusunan rencana kerja kesekretariatan.

b. Mempelajari dasar – dasar regulasi penyelenggaraan tugas – tugas administrasi, keuangan dan penyusunan program.

2. Pengkoordinasian Penyusunan Perencanaan Program SKPD.

a. Menginventarisir materi dan jadwal rapat – rapat koordinasi penyusunan program SKPD.

b. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan terkait dengan rapat – rapat koordinasi penyusunan program SKPD yang diperlukan.

3. Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Kesekretariatan yang meliputi Administrasi Umum, Kepegawaian, Keuangan dan Kerumahtanggaan SKPD. a. Menyusun pedoman pelayanan administrasi umum, kepegawaian, keuangan

dan kerumahtanggaan.

b. Mengajukan pertimbangan dan persetujuan pengadaaan prasarana dan sarana pelayanan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan kerumahtanggan kepada atasan.

c. Menyelenggarakan pelayanan surat masuk dan surat keluar.

d. Merumuskan ringkasan materi surat masuk dalam lembar disposisi untuk diteruskan kepada atasan.

e. Menetapkan jenis-jenis kebijakan transportasi yang akan dilaksanakan dan yang akan disusun.

f. Memberikan arahan proses penyelenggaraan perhubungan dan pelayanan perizinan di bidang perhubungan.

4. Pengelolaan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, Pengembangan Organisasi dan Ketatalaksanaan.

Kasubbag Umum

1. Penyusunan Rencana Program dan kegiatan Sub. Bagian Umum a. Mengidentifikasi dan mengenali tugas – tugas Sub. Bagian Umum.

b. Mempersiapkan rencana kerja tahunan Sub. Bagian Umum dan

mengajukannya kepada atasan untuk mendapat tanggapan dan persetujuan. c. Melaksanakan rencana kerja tahunan Sub. Bagian Umum.

d. Penyusunan Bahan Petunjuk Teknis Pengelolaan Administarasi Umum. 2. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi tata naskah dinas, penataan

kearsipan, perlengkapan dan penyelenggaraan kerumahtanggaan SKPD. a. Menugaskan penatausahaan surat masuk dan surat keluar.

b. Mempersiapkan isi ringkas surat masuk pada lembar disposisi. 3. Administrasi Kepegawaian.

a. Melakukan pencatatan atas kebutuhan pembinaan kepegawaian seperti jadwal kenaikan pangkat regular dan pilihan dan sebagainya.

b. Menginformasikan hak dan kewajiban kepegawaian kepada seluruh pegawai yang ada di lingkungan SKPD.

4. Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan,ketatalaksanaan, dan kepegawaian.

a. Mengumpulkan bahan – bahan pengembangan kelembagaan,

b. Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan kelembagaan, ketatalaksanaan dan kepegawaian.

c. Mempersiapkan rancangan rencana pengembangan kelembagaan,

ketatalaksanaan dan kepegawaian untuk selanjutnya diajukan kepada atasan. 5. Penyiapan bahan pembinaan , pengawasan dan pengendalian.

6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Kasubbag Keuangan

1. Penyusunan rencana dan kegiatan Sub.Bagian Keuangan

a. Mengidentifikasi dan mengenali tugas-tugas sub.bag.keuangan.

b. Mempersiapkan rencana kerja tahunan sub.bag.keuangan dan mengajukan kepada atasan tanggapan dan persetujuan.

2. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan.

a. Mengumpulkan serta mempelajari pedoman pelaksanaan dan teknis penyelenggaraan Tugas-tugas sub bag. Keuangan.

b. Membimbing unsur staf untuk memahami pedoman pelaksanaan dan teknis penyelenggaraan tugas tugas sub bag. Keuangan.

3. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan dan verifikasi.

5. Penyusunan laporan keuangan.

6. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian. a. Melaksanakan akuntansi SKPD.

b. Memverifikasi harian atas penerimaan.

7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Kasubbag Penyusunan Program

1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Sub Bagian Penyusunan Program. a. Mengidentifikasi dan Mengenali tugas-tugas sub bagian penyusunan

program.

b. Mempersiapkan rencana kerja tahunan sub bagian penyusunan program dan mengajukannya kepada atasan untuk mendapat tanggapan dan persetujuan. c. Melaksanakan rencana kerja tahunan sub bagian penyusunan program. 2. Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan program

Dinas.

a. Mengumpulkan dan mempelajari pedoman pelaksanaan dan teknis penyelenggaraan tugas-tugas sub bagian penyusunan program.

b. Membimbing unsur staf untuk memahami pedoman pelaksanaan dan teknis penyelenggaraan tugas-tugas sub bagian penyusunan program.

a. Mempersiapkan rencana dan program tahunan dari masing-masing bidang (Sekretaris, Bidang Dinas) dan sub bidang (Kasubag/Kasi, Ka. UPTD) untuk dapat ditampung dalam bahan Musrenbang Kota Medan.

b. Mempersiapkan Bahan Rencana Kerja (Renja) SKPD setiap Tahun yang berasal dari usulan dan masukan Bidang/Sub Bidang Dinas Perhubungan Kota Medan.

c. Mengumpulkan usulan dan masukan dari hasil Musrenbang untuk disusun dalam penyusunan RKA SKPD Dinas Perhubungan Kota Medan.

d. Mempersiapkan Bahan RKA SKPD Dinas Perhubungan Kota Medan yang berasal dari masukan/usulan hasil musrenbang dan usulan Dinas Perhubungan yang berasal dari Bidang dan Sub Bidang Dinas Perhubungan Kota Medan.

e. Berkoordinasi dengan Bappeda Kota Medan untuk menyusun KUA PPAS Dinas Perhubungan Kota Medan.

4. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian.

a. Mempersiapkan laporan pelaksanaan masing-masing kegiatan yang dihimpun dari bidang/sub bidang dinas.

b. Mempersiapkan koreksi dan masukan kepada Sekretaris terhadap tugas/kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program kegiatan Dinas yang ditampung dalam DPA SKPD Dinas Perhubungan Kota Medan.

5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

a. Mempersiapkan bahan laporan Realisasi Fisik dan Keuangan Dinas Perhubugan ke Sekretariat Kota Medan secara triwulan setiap tahun.

b. Mempersiapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perhubungan Kota Medan setiap tahun.

c. Membuat laporan tertulis kepada Sekretaris terhadap kinerja program dan kegiatan yang dilaksanakan / belum dilaksanakan oleh bidang/sub bidang. 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

D. Jaringan Kegiatan

Dinas Perhubungan Kota Medan adalah instansi pemerintah yang bergerak di pelayanan transportasi darat, laut dan udara.Instansi ini juga menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung transportasi.Dinas Perhubungan Kota Medan juga mengadakan kegiatan pembangunan di bidang perhubungan pos dan telekomunikasi.

E. Kinerja Kegiatan

Secara umum hasil pembangunan perhubungan tahun 2013 telah mengalami beberapa kemajuan, sedangkan target utama dari Rencana Kerja Dinas perhubungan Kota Medan adalah pengembangan fasilitas keselamatan lalu lintas jalan dengan pengadaan dan pemasangan rambu lalu lintas jalan, guard rail, marka jalan, delineator dan RPPJ (Rambu Pendahulu Penunjuk Jurusan), pembangunan dermaga laut dan dermaga sungai serta peningkatan dan pembangunan bandara – bandara.

Rencana Kerja Dinas Perhubungan Tahun 2013 merupakan rencana tahunkedua pelaksanaan pembangunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Medan Tahun 2012 – 2016. Rencana Kerja Dinas Perhubungan Kota Medan Tahun 2013 disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Walikota Medan Tahun 2014, Rencana Pembangunan Jangka.

Menengah Daerah (RPJMD) 2012 - 2016 dan Rencana Strategis Dinas

Perhubungan Kota Medan Tahun 2012 – 2016, dimaksudkan untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas Dinas Perhubungan Kota Medan pada tahun 2013Rencana Kerja Dinas Perhubungan Tahun 2013 berisi kebijakan pembangunan perhubungan, yaitu transportasi dan kegiatan pendukungnya, yang akan dibiayai baik melalui APBD. Uraian ini akan diawali dengan kondisi umum yang secara singkat menguraikan pencapaian kinerja sampai dengan tahun 2011 dan perkiraan tahun 2014 masalah dan tantangan yang harus dihadapi pada tahun 2013.

Dari perkembangan keadaan tersebut kemudian dirumuskan prioritas-prioritaspembangunan tahun 2013 dan sasaran pembangunan yang hendak dicapai pada masing-masing prioritas dengan mengacu kepada agenda pembangunan Dinas Perhubungan Kota Medan yang perlu diselesaikan pada tahun 2013. Dengan arah kebijakan pada masing-masing bidang pembangunan perhubungan, yang meliputi transportasi darat, transportasi laut, transportasi udara, dan kegiatan penunjang transportasi, selanjutnya disusun program-program pembangunan dikaitkan dengan kebutuhan pendanaan.

Tujuan disusunnya Renja Dinas Perhubungan Kota Medan adalah sebagai dokumen perencanaan pembangunan dalam rangka penyusunan APBD Kota Medan Tahun 2013 yang merupakan pegangan umum perencanaan bidang Perhubungan di Kota Medan, yang merupakan penjabaran Renstra Dinas Perhubungan Kota Medan dalam bentuk program aksi atau kegiatan yang lebih spesifik, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Medan, terkoordinir dengan baik dan merupakan bagian integral dari RPJMD KotaMedan, dan dapat dilaksanakan dengan kemampuan dana yang tersedia.

BAB III

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN

Setiap perusahaan maupun instansi pemerintahan memiliki tenaga kerja (pegawai) agar perusahaan maupun instansi pemerintahan tesebut dapat menjalankan usaha dan menjalankan tujuan dari instansi pemerintahan tersebut. Tenaga kerja (pegawai) diberikan gaji sebagai ucapan balas jasa atas apa yang telah ia lakukan.

Dinas Perhubungan Kota Medan juga memiliki pegawai agar bisa menjalankan visi dan misi serta tugas yang telah ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan peraturan Gubernur Sumatera Utara. Salah satu cara untuk meningkatkan rangsangan kerja para pegawai yaitu dengan memberi imbalan dalam bentuk uang (natura). Balas jasa yang diterima dalam bentuk uang disebut gaji.Pembayaran gaji dan upah merupakan masalah yang dapat mempengaruhi hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan.

A. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah

Pengertian sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.Sedangkan sistem pengawasan yaitu sistem yang diartikan sebagai alat untukmengendalikan suatu kegiatan.

Gaji merupakan jumlah total yang dibayarkan pegawai atas jasa-jasa yang mereka berikan selama satu periode tertentu.Administrasi penggajian/ payroll adalah pekerjaan rutin dan merupakan salah satu bagian terpenting dalam manajemen perusahaan. Proses perhitungan gaji harus dapat dilakukan dengan cepat, tepat, dan akurat. Untuk dapat melakukan administrasi penggajian yang baik diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang komperhensif tentang administrasi penggajian.

Administrasi penggajian harus sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku seperti UU Tenaga Kerja, Perpajakan, Jamsostek, dan menunjang keberhasilan perusahaan. Untuk itu professional dalam bidang HRD/Payroll dituntut mampu melaksanakan proses administrasi penggajian mulai dari pemahaman terhadap konsep penggajian, proses perhitungan, dan pembuatan laporan penggajian.

Adapun menurut Pasal 1 ayat 30 No. 13 Tahun 2003, “Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha kepada pekerja yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan UU, termasuk tunjangan bagi pekerja telah/akan dilakukan”.

Menurut Anastasia dan Lilis (2011 : 174) “Upah diberikan atas dasar kinerjaharian, dan terkadang berdasarkan pada unit produk yang dihasilkan sedangkan gaji diberikan atas dasar kinerja bulanan”.

Menurut Mulyadi (2001 : 373) “gaji umumnya merupakan pembayaran jasayang dilakukan oleh pegawai yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayarkan secara bulanan, sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh pegawai pelaksana (buruh) umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh pegawai ”.

Jadi, gaji dan upah merupakan kompensasi yang paling besar yang diberikan oleh pemerintah sebagai jasa kepada pegawai dengan berbagai tunjangan dan fasilitas lainnya.Gaji dan upah sangat penting bagi pegawai karena merupakan nilai atau prestasi mereka dan sebagai motivator dalam bekerja, demikian penting bagi pemerintah karena gaji dan upah merupakan komponen biaya yang besar dan perlu secara terus menerus diawasi.

Dan karena pentingnya gaji dan upah maka perlu diperhatikan dan dipertahankan agar dedikasi pegawai terhadap pengawasan ini tinggi.Pemeritah harus membayar gaji dan upah secara lancar kepada pegawai hingga pegawai diharapkan berusaha meningkatkan kerjanya dan memperjuangkan tugas yang telah dipercayakan padanya.

Dan pada umumnya gaji merupakan pembagian yang mempunyai jenjang jabatan manajemen, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilaksanakan untuk pegawai pelaksana.Tingkat upah juga dipengaruhi oleh hal-hal seperti pendidikan, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian pegawai itu sendiri.

Upah biasanya tidak ditetapkan denganperbandingan langsung terhadap faktor-faktor tersebut. Dengan kata lain,upah itu dibayar pada tingkat yang memungkinkan produktifitas buruh yang menguntungkan. Disamping gaji dan upah ada yang disebut tunjangan, uang lembur, uang makan, serta hal-hal lain yang menyangkut hal untuk meningkatkan motivasi pegawai.

Dapat disimpulkan “Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah Dinas Perhubungan Kota Medan” yaitu sistem pengendalian atau pengawasan gaji dan upah terhadap apa yang diberikan kepada pegawai yang telah memberikan jasanya kepada pemerintah. Jumlah gaji yang dibayarkan secara berkala dan tetap, sedangkan besarnya upah tergantung kepada hasil kerja dan waktu kerja.

Dan pengendalian internal meliputi rencana organisasi serta semua cara ketentuan-ketentuan yang di koordinasikan, yang digunakan dalam pemerintah untuk melindungi harta milik pemerintah, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi kebijaksanaan pemerintah yang telah di tetapkan.

Dan demi terciptanya pengendalian yang baik, maka pemerintah melibatkan bagian umum dan bagian inilah diperhatikan hal-hal yang menyangkut kepentingan pegawai dalam tugas dan tanggung jawabnya sebagai pegawai.

B. Unsur- Unsur Gaji Dan Upah

karena merupakan nilai karya atau prestasi mereka sebagai motivator dalam berkerja. Gaji dan upah merupakan komponen biaya yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk mengawasi agar tidak terjadi penyelewengan. Di dalam masyarakat masih banyak mengganggap bahwa istilah gaji dan upah mempunyai pengertian yang sama, terjadi karena gaji dan upah sama-sama merupakan balas jasa yang diberikan oleh atasan kepada para pegawai.

Adapun unsur-unsur gaji dan upah pada Dinas Perhubungan Kota Medan adalah sebagai berikut :

1. Gaji pokok

Adalah gaji yang diberikan kepada pegawai sesuai dengan koefisien yang telah ditentukan oleh pemerintah.Gaji pokok ini ditentukan dari upah minimum provinsi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

2. Tunjangan tetap

Yaitu sejumlah uang yang diberikan pada pegawai sebagai tambahan yang dibayarkan bersamaan dengan upah bulanan.

3. Tunjangan struktural

Adalah tunjangan yang berdasarkan pada ketentuan sekretariat daerah, dinas daerah dan lain sebagainya.

4. Tunjangan jabatan

Adalah tunjangan jabatan yang diberikan kepada peagawai negeri sipil yang menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan yang berlaku. Tunjangan jabatan pada Dinas Perhubungan Kota Medan dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Tunjangan struktural adalah tunjangan yang berdasarkan pada sekretariat daerah, dinas daerah dan lembaga teknis lainnya. Tunjangan stuktral terbagi tiga, yaitu : eselon 2, eselon 3, dan eselon 4.

b. Tunjangan jabatan fungsional umum adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang tidak menjabat jabatan struktural sebagai mana diatur dalam keputusan menteri yang membidangi pendayagunaan aparatur negara. Tunjangan jabatan fungsional umum terbagi atas tiga golongan, yaiu : golongan 4, golongan 3, golongan 2, dan golongan 1.

5. Perlengkapan dan sarana lain-lain, upah ini diterima pegawai secara tidak langsung sebab diterima dalam bentuk jasa seperti pelayanan kesehatan, hiburan, dan lain sebagainya.

6. Insentif

Sejumlah uang yang diberikan kepada pegawai yang telah mencapai target tertentu diluar gaji tetapnya. Insentif akan diberikan kepada pegawai apabila bekerja diatas standart yang telah ditentukan oleh Dinas Pehubungan Kota Medan. Seperti bonus yang diberikan karena keefektifan saat melaksanakan kerja.

Menurut Hermanto (2001:110), sistem pengendalian internal adalah suatu tipe pengawasan yang dirancang dengan diintegrasikan kedalam sistempembagian dan pendelegasian, tugas, tanggung jawab, wewenang dalam struktur organisasi pemerintah.

Perbedaan antara gaji dan upah, antara lain :

1. Gaji

- Berlaku secara nasional

- Dikeluarkan oleh pemerintah pusat

- Ada sistem kenaikan dengan jumlah perincian dari pusat pemerintah - Dasar pemberian adalah golongan / tingkat pekerjaan

- Diikuti dengan sistem tunjangan

2. Upah

- Dapat berlaku secara lokal - Dikeluarkan pemerintah daerah

- Dasar pemberian adalah hasil dan waktu

- Tidak ada sistem kenaikan dan sistem tunjangan

C. Prosedur Perhitungan Gaji Dan Upah

Perusahaan jasa, perusahaan barang maupun instansi pemerintahan mempunyai dasar perhitungan gaji dan upah sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh masing-masing perusahaan maupun pemerintahan. Total pendapatan pegawai dalam satu periode penggajian termasuk uang bonus dan uang lembur dinamakan dengan pembayaran kotor (gross pay). Jumlah ini akan dikurangi dengan satu atau lebih potongan (deductinos) sehingga menghasilkan pembiayaan bersih (net pay). Pembayaran bersih adalah jumlah yang diterima oleh pegawai dari atasan.

Prosedur perhitungan gaji pegawai pada Dinas Perhubungan Kota Medan adalah sebagai berikut :

Dimana gaji pokok pegawai telah ditetapkan oleh pemerintah dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2014

Dokumen terkait