• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada bab ini akan diambil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi (BPPRD) Sumatera Utara dan beberapa saran yang mungkin akan bermanfaat bagi penulis, BPPRD Provinsi Sumatera Utara ataupun pembaca.

Tabel 1.2 Sistematika Penelitian

Bab I PENDAHULUAN

Bab III

PEMBAHASAN Bab II

PROFIL INSTANSI

Bab IV KESIMPULAN

DAN SARAN

7

1.7 Jenis Pendekatan Ilmiah

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif disini merupakan penelitian yang memandu penulis untuk mengeksplorasi sistuasi yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam. Sedangkan penelitian kualitatif merupakan data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik, akan tetapi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

Penlitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimanana sistem penatausahaan dan pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara. Dari penelitian ini dapat diketahui apakah penatausahaan dan pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku atau belum.

1.8 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis,yaitu:

1. Studi Pustaka

Data diperoleh denagan cara mempelajari dan mengkaitan literature yang berhubungan dengan permasalahaan yang dihadapi. Langakah ini dipakai sebagai landasan teoritis serta pedoman dalam menganalisis masalah.

2. Studi Lapangan

Teknik ini dilakukan dengan menggumpulkan data secara langsung dari objek yang akan diteliti guna memperoleh data-data yang dibutuhkan dan

gambaran permasalahaan yang sesungguhnya terjadi didalam instansi.

Beberapa teknik data dalam penelitian ini yang terdiri dari:

a. Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dengan proses tanya jawab, yang akan dilakukan terhadap pihak-pihak yang terkait dengan objek penelitian agar data yang diperoleh dapat relevan dengan permasalahan yang ada dalam instansi.

b. Observasi

Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian. Observasi dilakukan untuk mengamati dan mengetahui tata letak instansi, struktur organisasi, serta berbagai hal yang bersangkutan dengan instansi tersebut serta kasus yang dianalisis yaitu bagaimana penatausahaan dan pertanggungjawaban bendahara penerimaan pada Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara.

c. Dokumentasi

Merupakan metode pengumpulan dengan cara melihat dan menggunakan laporan-laporan dan catatan yang ada di instansi. Data yang dikumpulkan meliputi data tentang struktur organisasi instansi , deskripsikan jabatan, dokumen terkait sistem penatausahaan dan pertanggungjawaban bendahara penerimaan pada Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara.

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1 Sejarah Singkat BPPRD Provinsi Sumatera Utara

Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Utara yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 39 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Badan Daerah dan Inspektorat Daerah Provinsi Sumatera Utara; yang kemudian dirubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 39 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Badan Daerah dan Inspektorat Daerah Provinsi Sumatera Utara; yang selanjutnya dirinci dalam Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Tugas, Fungsi, Uraian Tugas Dan Tata Kerja BPPRD Provinsi Sumatera Utara.

Pada awalnya urusan Pengelolaan Pendapatan Daerah berada dalam koordinasi Biro Keuangan (Sekretariat) sebagai Bagian Pajak dan Pendapatan. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 102/II/GSU tanggal 6 Maret 1973 tentang Susunan Organisasi Tata Kerja Setwilda Tingkat I Sumatera Utara, sejak 16 Mei 1973 Biro Keuangan berubah nomenklatur menjadi Direktorat Keuangan. Sebagai konsekuensi perubahan tersebut maka Bagian Pajak dan Pendapatan mengalami perubahan menjadi Sub Direktorat Pendapatan Daerah pada Direktorat Keuangan. Perubahan terus dilakukan dengan diterbitkannya SK Gubernur Sumatera Utara tanggal 21 Maret 1975 Nomor 137/II/GSU (sebagai

tindaklanjut Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri R.I. tanggal 7 Nopember 1974 Nomor Finmat 7/15/3/74), sehingga sejak tanggal 1 April 1975, Sub Direktorat Pendapatan Daerah ditingkatkan statusnya menjadi Direktorat Pendapatan Daerah. Selanjutnya, melalui SK Mendagri No. KUPD 3/12/43 tertanggal 1 September 1975 tentang “Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II seluruh Indonesia”, Direktorat Pendapatan Daerah berubah menjadi Dinas Pendapatan Daerah. Semula pembentukannya dilakukan berdasarkan SK Gubernur Sumatera Utara Nomor 143/II/GSU, yang lebih lanjut keberadaannya diperkuat dengan Perda Propinsi Sumatera Utara Nomor 4 Tahun 1976 (mulai berlaku tanggal 31 Maret 1976).

Sebagai tindak lanjut dari UU RI Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang mana telah diubah pada UU RI Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP R.I) Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, Pemerintah Propinsi Sumatera Utara mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 tanggal 31 Juli 2001 tentang dinas-dinas sebagai Institusi teknis, yang membantu Pemerintah Provinsi (Gubernur) dalam melaksanakan tugas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan (medebewind). Salah satu dinas tersebut adalah Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara (DIPENDASU). Mengingat luasnya wilayah kerja dari Dinas Pendapatan yang meliputi seluruh wilayah Sumatera Utara maka untuk efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya maka dibentuklah UPTD/Unit Pelaksana Teknis Dinas (sebelumnya disebut cabang dinas).

11

Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) telah berevolusi menjadi Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD). Perubahan ini terjadi sejak terbitnya Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 pada tanggal 20 Desember 2016 dan Peraturan Gubernur Nomor 39 Tahun 2016 pada tanggal 27 Desember 2016, Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara telah resmi berganti nama menjadi Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah yang disingkat BPPRD.

Perubahan nama ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, sehingga perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Utara. BPPRD tetap menjalankan fungsi dan tugasnya seperti Dispenda dimasa lalu, yakni menjadi penyelenggara fungsi penunjang bidang keuangan pada sub bidang Pengelolaan Pajak dan Restribusi Daerah.

Tugas BPPRD memiliki fungsinya masing-masing, seperti menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kepala daerah, penyelenggaraan pengolahan bahan /data untuk penyempurnaan dan peyusunan kebijakan sesuai standar, pembinaan dan pelaksanaan tugas, serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur, sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam bidang Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah. Tugas dan fungsi BPPRD merupakan apa yang telah dispenda jalankan.

Bisa dikatakan, semua hal ini hanya perbedaan visual nama dari institusi yang berubah menjadi Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Provinsi Sumatera Utara.

2.2 Visi dan Misi BPPRD Provinsi Sumatera Utara

Adapun visi dan misi dari badan pengelolaan pajak dan retribusi daerah provinsi sumatera utara yaitu:

Visi:

1. Menjadi Pengelola Pendapatan Daerah Yang Profesional, 2. Berorientasi Pada Pelayanan Publik Yang Berdaya Saing

Misi:

1. Meningkatkan Pendapatan Daerah

2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat

3. Memantapkan Kinerja Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan

4. Menjalin Jejaring Kerja (Networking) dan Koordinasi Secara Sinergi Di Bidang

5. Pendapatan Daerah.

2.3 Logo dan Makna BBRD Provinsi Sumatera Utara

Gambar 2.1 Logo Pemerintahan

Motto : Tekun Berkarya, Hidup Sejahtera, Mulia Berbudaya.

Elemen : Terdiri dari padi dan kapas, perisai berbentuk jantung yang didalamnya terdapat lukisan bintang bersudut lima, bukit

13

barisan berpucuk lima, pelabuhan, dan pabrik. Di tengah perisai terdapat gambar seorang yang sedang menanam padi yang dikelilingi sawit, karet, ikan, dan daun tembakau.

Arti Lambang : Perisai yang digantung dengan rantai pada kepalan tangan melambangkan semangat menegakkan cita-cita rakyat Sumatra Utara. Tujuh belas kuntum kapas dan empat puluh lima butir padi merupakan simbol hari kemerdekaan RI.

Bukit Barisan memiliki makna tata kemasyarakatan yang luhur, bersemangat persatuan dan gotong-royong.

2.4 Struktur Organisasi BPPRD Provinsi Sumatera Utara

Susunan organisasi Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara terdiri dari Kepala, Sekretaris yang membawahi 3 (tiga) Kepala Sub Bagian, 4 (empat) Kepala Bidang yang masing-masing membawahi 3 (tiga) Kepala Subbidang, dengan susunan sebagai berikut:

1. Kepala Badan

2. Sekretaris, terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub Bagian Keuangan;

c. Sub Bagian Program, Akuntabilitas dan Informasi Publik.

3. Bidang Pengembangan dan Pengendalian Pendapatan, terdiri dari : a. Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Daerah;

b. Sub Bidang Evaluasi dan Pengendalian Pendapatan Daerah;

c. Sub Bidang Hukum dan Publikasi.

4. Bidang Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, terdiri dari :

a. Sub Bidang Teknis Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;

b. Sub Bidang Keberatan dan Sengketa Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;

c. Sub Bidang Bidang Pembukuan dan Pelaporan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

5. Bidang Pajak Air Permukaan, Pajak Bahan Bakar Kendaraan dan Pajak Rokok, terdiri dari :

a. Sub Bidang Teknis Pajak Air Permukaan, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan Pajak Rokok;

b. Sub Bidang Keberatan Sengketa Pajak Air Permukaan, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan Pajak Rokok;

c. Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan Pajak Air Permukaan, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan Pajak Rokok.

6. Bidang Retribusi dan Pendapatan Lainnya, terdiri dari : a. Sub Bidang Retribusi;

b. Sub Bidang Pendapatan Lainnya;

c. Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan Retribusi dan Pendapatan Lainnya

7. Kelompok Jabatan Fungsional

15

Gambar 1.2

Struktur Organisasi BPPRD Provinsi Sumatera Utara

SEKRETARIS

2.5 Uraian Pekerjaan BPPRD Provinsi Sumatera Utara

Adapun rincian tugas dari masing masing jabatan tersebut, yaitu:

1. Kepala Badan mempunyai uraian rincian tugas :

a. menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan;

b. menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana pengembangan pajak dan retribusi daerah serta pendapatan lainnya;

c. menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Badan sesuai dengan kebijakan umum Pemerintah Daerah;

d. menyelenggarakan fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi kesekretariatan, perencanaan dan pengembangan, pajak dan retribusi daerah serta pendapatan lainnya, pengendalian dan pembinaan UPT;

e. menyelenggarakan pemberian saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Gubernur mengenai pajak dan retribusi daerah serta pendapatan lainnya dan pelayanan umum sebagai bahan penetapan kebijakan pemerintah daerah;

f. menyelenggarakan koordinasi perangkat daerah yang berkaitan dengan pajak dan retribusi daerah serta pendapatan lainnya;

g. menyelenggarakan pembinaan kesekretariatan, perencanaan dan pengembangan, pajak dan retribusi daerah serta pendapatan lainnya dan pembinaan, UPT dan menyelenggarakan pembinaan teknis fungsional pajak dan retribusi daerah serta pendapatan lainnya;

17

h. fasilitasi dan kerjasama dengan instansi, unit kerja, swasta dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan Badan;

menyelenggarakan koordinasi penyusunan Rencana Strategis, Laporan Kinerja (LK), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Badan;

i. menyelenggarakan tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, perencanaan, pengembangan pajak, retribusi daerah serta pendapatan lainnya, pengendalian dan pembinaan;

j. menyelenggarakan koordinasi dan membina UPT;

k. koordinasi dengan Kabupaten/Kota serta unit kerja terkait;

l. menyelenggarakan tugas lain, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2. Sekretariat, mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Sekretariat;

b. menyelenggarakan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian;

c. menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan;

d. menyelenggarakan pengelolaan administrasi program, akuntabilitas dan informasi publik;

e. menyelenggarakan penatausahaan administrasi pendapatan dan belanja;

f. menyelenggarakan rumah tangga Badan;

g. menyelenggarakan administrasi perkantoran;

h. menyelenggarakan pengelolaan perlengkapan;

i. menyelenggarakan fasilitasi pemenuhan kebutuhan, pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran;

j. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

k. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

l. menyelenggarakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

3. Bidang Bidang Pengembangan dan Pengendalian Pendapatan Daerah mempunyai uraian tugas :

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pengembangan dan Pengendalian;

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan perencanaan dan pengembangan pajak dan retribusi daerah serta pendapatan lainnya, evaluasi dan pengendalian pengelolaan pajak dan retribusi daerah serta pendapatan lainnya, hukum dan publikasi;

c. menyelenggarakan koordinasi pengkajian bahan kebijakan perencanaan dan pengembangan pajak dan retribusi daerah serta pendapatan lainnya, evaluasi dan pengendalian pengelolaan pajak dan retribusi daerah serta pendapatan lainnya, hukum dan publikasi;

d. menyelenggarakan fasilitasi evaluasi, pengendalian dan pembinaan pada UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah meliputi kesekretariatan, pengelolaan pajak dan retribusi daerah serta pendapatan lainnya;

19

e. menyelenggarakan penyusunan dan penetapan target penerimaan pajak dan retribusi daerah, serta pendapatan lainnya;

f. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

g. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan bidang pengembangan dan pengendalian;

h. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

i. menyelenggarakan tugas lain, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

4. Bidang Bidang Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor mempunyai uraian tugas :

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pembuatan rekapitulasi penetapan dan realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor;

c. menyelenggarakan pengkajian bahan penyelesaian keberatan dan sengketa pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor;

d. menyelenggarakan pengelolaan pembukuan dan pelaporan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor;

e. menyelenggarakan pengkajian bahan pembinaan dan fasilitasi pembukuan dan pelaporan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor;

f. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

g. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan

5. Bidang Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;

a. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

b. menyelenggarakan tugas lain, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya 6. Bidang Pajak Air Permukaan, Pajak Bahan Bakar Kendaraan dan Pajak

Rokok, mempunyai uraian tugas:

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pajak Air Permukaan, Pajak Bahan Bakar Kendaraan dan Pajak Rokok;

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pembuatan rekapitulasi penetapan dan realisasi penerimaan pajak air permukaan, pajak bahan bakar kendaraan dan pajak rokok;

c. pengkajian bahan penyelesaian keberatan dan sengketa pajak air permukaan, pajak bahan bakar kendaraan dan pajak rokok;

d. menyelenggarakan pengelolaan pembukuan dan pelaporan pajak air permukaan, pajak bahan bakar kendaraan dan pajak rokok;

21

e. menyelenggarakan pengkajian bahan pembinaan dan fasilitasi pembukuan dan pelaporan pajak air permukaan, pajak bahan bakar kendaraan dan pajak rokok;

f. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

g. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Pajak Air Permukaan, Pajak Bahan Bakar Kendaraan dan Pajak Rokok;

h. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

i. menyelenggarakan tugas lain, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

7. Kepala Bidang Retribusi dan Pendapatan Lainnya, mempunyai uraian tugas:

a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Retribusi dan Pendapatan Lainnya;

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis bidang retribusi daerah dan pendapatan lainnya;

c. menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis pengelolaan retribusi daerah, pendapatan lainnya, pembukuan dan pelaporan retribusi dan pendapatan lainnya;

d. menyelenggarakan pengkajian bahan pembinaan dan fasilitasi pengelolaan retribusi daerah, pendapatan lainnya, pembukuan dan pelaporan retribusi dan pendapatan lainnya;

e. menyelenggarakan pengelolaan pembukuan dan pelaporan, retribusi daerah dan pendapatan lainnya;

f. menyelenggarakan konsultasi dan rekonsiliasi pengelolaan pemungutan retribusi daerah, pendapatan lainnya, pembukuan dan pelaporan retribusi dan pendapatan lainnya dengan Organisasi Perangkat Daerah, pengelola, Instansi Pusat dan Kabupaten/Kota;

g. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

h. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Retribusi dan Pendapatan Lainnya;

i. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

j. menyelenggarakan tugas lain, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2.6 Jaringan Usaha Kegiatan BPPRD Provinsi Sumatera Utara

Mengingat luasnya wilayah pengelolaan pajak Provinsi Sumatera Utara, maka sejak dibentuk tanggal 1 September 1975 dalam rangka efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, secara bertahap dilakukan pembentukan/pengembangan Unit Pelaksana Teknis Dinas/UPTD (sebelumnya disebut cabang dinas). Dalam perkembanganya, pada beberapa UPTD ini terdapat organisasi SAMSAT (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap). Sampai tahun tahun 2014 telah dibentuk sebanyak 32 (Tiga Puluh Dua unit) UPTD, yang sekaligus terkait dengan Kantor Bersama Samsat, yakni :

1. UPT. Pusat Informasi Pendapatan di Jl. Sisimangaraja Km. 5,5 Medan 2. UPT. Penyuluhan di Jl. Sisimangaraja Km. 5,5 Medan

23

3. UPT. SAMSAT Medan Utara di Jl. Putri Hijau No. 14 Medan 4. UPT. SAMSAT Medan Selatan di Jl. Sisimangaraja Km. 5,5 Medan

5. UPT. SAMSAT Pangkalan Berandan di Jl. Sutomo No. 26 Pangkalan Brandan

6. UPT. SAMSAT Stabat di Jl. P.Diponegoro Stabat

7. UPT. SAMSAT Binjai di Jl. T. Amir Hamzah Komplek Kores Binjai 8. UPT. SAMSAT Lubuk Pakam di Jl. Tirta Deli No.1 Lubuk Pakam 9. UPT. SAMSAT Sei Rampah di Jl. Negara Komplek DPRD

2.7 Kinerja Usaha Terkini BPPRD Provinsi Sumatera Utara

Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara didalam menjalankan visi dan misi haruslah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Yang mana untuk mencapai tugas pokok dan fungsi tersebut membutuhkan waktu, maka dari itu badan pengelolaan pajak dan retribusi daerah provinsi sumatera utara terus berupaya agar tujuan tersebut dapat terwujud.

Untuk dapat melaksanakan arah kebijakan yang sudah ditetapkan, maka Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara telah menyusun berbagai program dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dimana program tersebut mencakup kebijakan, mempertimbangkan sumber daya organisasi, terinci dan sinkron dengan fungsi organisasi. Penjabaran dari program kerja ini dalam bentuk kegiatan, yang disusun secara tahunan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Sehingga visi dan misi dari badan pengelolaan pajak dan retribusi daerah provinsi sumatera utara dapat tercapai.

Adapun program kegiatan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini bertujuan sebagai media pendukung pelaksanaan seluruh program dan kegiatan, yang mana kebijakannya mengarah pada peningkatan kualitas pelayanan prima bidang administrasi perkantoran. Indikator hasil dari program ini adalah terwujudnya pelayanan administrasi perkantoran yang sesuai dengan pelayanan prima dan peningkatan pengolahan administrasi barang milik daerah. Kegiatan dari program ini merupakan kegiatan rutini dengan rincian kegiatan yang terdiri dari :

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

d. Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran e. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor f. Penyediaan Alat Tulis Kantor

g. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

h. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor i. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

j. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan k. Penyediaan Makanan dan Minuman

l. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

25

m. Penyediaan Jasa Pengamanan

n. Penyediaan Kegiatan Pendukung Pengadaan Barang dan Jasa o. Penyediaan Jasa Sewa Gedung dan Tempat.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Tujuan dari program ini adalah pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana dalam penunjang pelayanan prima. Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program ini mengarah pada upaya mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada dalam menunjang proses administrasi perkantoran, maka indikator hasil yang diharapkan dari kegiatan ini terpenuhinya kebutuhan sarana prasarana Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utaradalam menunjang operasional pelayanan administrasi perkantoran, dengan rincian kegiatan, terdiri dari :

a. Pembangunan Gedung Kantor

b. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional c. Pengadaan Meubeleur

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubeleur

g. Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman Kantor h. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 3. Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas.

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi proses perpindahan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala serta hal-hal yang berhubungan dengan

kepegawaian Pegawai Negeri Sipil pada Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara. Indikator hasil dari program ini adalah terwujudnya tertib administrasi kepegawaian, dan terpenuhinya kebutuhan ASN pada sentra-sentra pelayanan, dengan kegiatan yang terdiri:

a. Pemindahan Tugas PNS

b. Penyelesaian Kenaikan Pangkat dan Pensiun PNS 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Untuk mewujudkan suatu organisasi yang handal dan profesional, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang mampu dan berkompeten dalam mengimbangi tuntutan good governance and clean government dalam rangka mewujudkan visi dan misi. Maka indikator hasil dari program ini diharapkan menghasilkan suatu organisasi yang berdedikasi dan memiliki sumber daya manusia baik sebagai kekuatan internal dalam menghadapi tuntutan dan tantangan kemajuan zaman, dengan kegiatan yang terdiri dari:

a. Bimbingan Peningkatan Kualitas Rohani dan Jasmani b. Pelatihan Manajemen Pengembangan Diri PNS c. Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah d. Penyertaan ASN pada Diklat Teknis/Fungsional e. Bimtek Pengelolaan Keuangan Daerah

f. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Standard Operasional dan Prosedure (SOP)

g. Bimtek Pelaporan, Penerimaan dan Pendistribusian Aset h. Bimtek Pelaporan Pelaksanaan Tugas ASN

27

i. Bimtek Pelayanan Publik di Lingkungan BPPRDSU (ESQ) j. Diklat Juru Sita Pajak

k. Bimtek Pengembangan Sumber Daya Manusia.

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Tujuan dari program ini adalah efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan OPD yang transparan dan bertanggungjawab yang tersaji dalam suatu proses manajemen. Sesuai arah kebijakan dan strategi yang akan dilakukan, maka indikator hasil yang diharapkan dari program ini adalah tersusunnya laporan- laporan pelaksanaan seluruh kegiatan secara periodik yang terukur dan mampu menggambarkan kondisi sebenarnya tentang indikator indikator keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan, meliputi kegiatan :

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja OPD

b. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran c. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

b. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran c. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

Dokumen terkait