5.1 Kesimpulan
Setelah pengamatan pembelajaran yang dilakukan selama kurang lebih 2 bulan dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Peran apoteker pada business development ini sangatlah penting apalagi untuk perusahaan farmasi seperti PT. Kalbe Farma Tbk. Kinerja dan kompetensi yang dibutuhkan dari seorang business developer di perusahaan farmasi ialah pengetahuan dimana seorang apoteker sebagai business developer mengetahui kondisi pasar, produksi, keuangan terkait pendanaan produk, kemudian kemampuan analisa proses, angka, dan heuristik (perkiraan strategi), selanjutnya yang terpenting adalah kemampuan dalam berkomunikasi dengan budaya berbeda, sifat dan karakter yang berbeda, menyampaikan informasi dengan jelas, dan bijak dalam bernegosiasi. Seorang Apoteker dibagian Corporate Business Development ini berperan penting sebagai konseptor ide-ide bisnis yang dikembangkan dengan ilmu pengetahuan, wawasan serta kreativitas dari seorang apoteker.
2. Tahapan utama dalam menjalankan pengembangan bisnis adalah penyampaian ide, evaluasi ide, pembuatan formulir usulan produk baru, persetujuan dari berbagai departemen yang terkait, dan eksekusi ide.
DAFTAR ACUAN
Austin, Martin. 2008. Business Development for The Biotechnology and Pharmaceutical Industry. Hampshire: Gower House
Badan Pusat Statistika. 2012. Indeks tendensi bisnis dan konsumen. Jakarta
Dransfield, Rob, Needham, Dave, dan Hough, Karen. (2006). “Business Development”. A2 Level for Edexcel Applied Business. Oxford: Heinemann Educational Publisher
Hoffstrand, Don. 2009. “Idea Assessment/Business Development Process”. Diakses 5 Februari 2013
PT. Kalbe Farma, Tbk. 2013. “KALCare”. www.kalcare.co.id. Diakses 5 Februari 2013
PT. Kalbe Farma 2012. “Kalbe Company Update”. Unaudited YTD March 2012 Results
PT. Kalbe Farma (2010). Laporan Tahunan PT. Kalbe Farma Jakarta : PT. Kalbe Farma
Satya Putra Lencana. 2012. Makalah Tentang Aspek Sosial Budaya dalam Pendidikan Kesehatan. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta)
UNIVERSITAS INDONESIA
LAPORAN TUGAS KHUSUS
PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
PT. KALBE FARMA, Tbk.
PERIODE 7 JANUARI – 4 MARET 2013
ANALISA PENGEMBANGAN BISNIS RETAIL KESEHATAN
KALCARE
NOVIA WULANDARI, S.Farm.
1206313431
ANGKATAN LXXVI
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM PROFESI APOTEKER DEPOK
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ... i DAFTAR ISI ... ii BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Tujuan ... 2 BAB 2 TINJAUAN KHUSUS ... 3 2.1 Pelayanan Kesehatan ... 3 2.2 Retail ... 4 2.3 Klinik ... 6 2.4 KALCare ... 8 BAB 3 PEMBAHASAN ... 11 3.1 Analisa Kompetitor KALCare ... 11 3.2 Customer Analysis ... 13 3.3 Analisa Database Pasien ... 14 3.4 KALCare Mall Lippo Karawaci ... 17 BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ... 19 4.1 Kesimpulan ... 19 4.2 Saran ... 19 DAFTAR ACUAN ... 20 LAMPIRAN ... 21
Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan manusia sehingga senantiasa menjadi prioritas dalam pembangunan nasional suatu bangsa. Pemerintah memegang peranan penting dalam menjamin kesehatan masyarakat dengan berupaya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Komitmen pemerintah untuk menyediakan pelayanan kesehatan dapat dilihat dalam rumusan regulasi standar pelayanan minimal yang dikeluarkan pemerintah agar menjadi pedoman standar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Kemudian dengan kehadiran Undang-Undang No.24/2011 yang menyebutkan tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada tahun 2014 menunjukkan kesungguhan pemerintah dalam menjamin kesehatan masyarakat (Rosita, 2010).
Di lain sisi, pola penyakit yang semakin kompleks dan menurunnya kondisi fasilitas kesehatan publik yang disediakan pemerintah saat ini mendorong terjadinya pengalihan kecenderungan ke pihak swasta sebagai penyedia utama fasilitas kesehatan publik. Pihak swasta yang dimaksud disini adalah para pelaku industri farmasi seperti Kalbe Farma, Kimia Farma, Century, dan lain sebagainya. Kalbe Farma memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan bisnis pelayanan kesehatan yang berbasis klinik dan website yang disebut dengan KALCare.
KALCare ini juga merupakan jawaban atas keinginan masyarakat dalam meningkatkan dan memperbaiki kondisi kesehatan. Hal ini dibuktikan oleh survey yang dilakukan Synovate Inc., pada desember 2009 di 17 negara termasuk Indonesia dengan 12.0000 responden, didapatkan hasil survey bahwa tiap responden disetiap negara memiliki keinginan yang sama yaitu meningkatkan kondisi kesehatan mereka, bahkan 87% responden telah melakukan tindakan untuk memperbaiki kondisi kesehatan selama 12 bulan terakhir. (Erwin, 2011)
KALCare merupakan solusi kesehatan bagi masyarakat. KALCare hadir bukan hanya dalam bentuk klinik-klinik yang dapat dengan mudah dicapai oleh masyarakat namun juga hadir dalam bentuk website yang akan membantu masyarakat mengetahui penyakit apa yang diderita tapi lebih dari itu masyarakat pengguna website dapat mendapatkan informasi obat, lokasi praktek dokter terdekat, dan rumah sakit terdekat. KALCare klinik hadir dengan memberikan sajian pelayanan kesehatan berupa kosultasi dokter, pemeriksaan kesehatan ditempat, pelayanan kefarmasian, pemberian informasi obat. Kemudian pelayanan kesehatan KALCare dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten dengan keramahan.
Agar supaya pengembangan KALCare klinik kesehatan ini menjadi maksimal maka perlu dilakukan studi dan analisa terkait apa-apa saja yang diperlukan dalam pengembangan KALCare. Beberapa hal perlu dianalisa, yaitu seperti pengelompokkan database pasien hingga dapat menyimpulkan penyakit-penyakit apa saja yang sering dan jarang kemudian dapat memutuskan obat yang harus ada di KALCare dan berapa jumlah yang harus tersedia. Analisa mengenai keinginan konsumen akan kehadiaran KALCare juga perlu dilakukan sehingga KALCare dapat menjadi solusi kesehatan bagi konsumen dan melekat dihati masyarakat
1.2 Tujuan
Tujuan dari laporan praktek kerja profesi Apoteker ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengembangan bisnis retail kesehatan KALCare secara eksternal maupun internal.
Universitas Indonesia
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif. Pelayanan promotif adalah upaya meningkatkan kesehatan masyarakat ke arah yang lebih baik lagi dan yang preventif mencegah agar masyarakat tidak jatuh sakit agar terhindar dari penyakit. Pelayanan kesehatan dibedakan dalam dua golongan, yakni :
8) Pelayanan kesehatan primer (primary health care), atau pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan kesehatan yang paling depan, yang pertama kali diperlukan masyarakat pada saat mereka mengalami ganggunan kesehatan atau kecelakaan.
9) Pelayanan kesehatan sekunder dan tersier (secondary and tertiary health care), adalah rumah sakit, tempat masyarakat memerlukan perawatan lebih lanjut (Juanita, 2002).
Kini penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang disediakan pemerintah untuk publik dianggap kurang memadai maka terjadilah kecenderungan pihak swasta untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Pelayanan kesehatan yang dibuat atau disediakan pihak swasta disebut juga pelayanan kesehatan swasta. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan swasta bertujuan sebagai:
a. Upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui sarana, prasarana dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh swasta.
b. Upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan kesehatan swasta dan pelayanan umum yang terkait kesehatan melalui pembinaan, pengawasan dan
pengendalian sesuai dengan perundang – undangan yang berlaku. Kemudian prinsip dari pelayanan kesehatan swasta adalah :
3. Menjamin kesempatan yang sama bagi setiap orang, keluarga dan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
4. Mencerminkan keberpihakan kepada kelompok masyarakat berisiko tinggi terhadap masalah kesehatan, termasuk didalamnya kelompok masyarakat miskin, kelompok masyarakat yang terkena dampak Kejadian Luar Biasa, bencana alam, kecelakaan kerja, ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita dan manusia lanjut usia. c. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan termasuk pengobatan tradisional harus
sesuai dengan nilai, norma sosial budaya, etika, dan tidak bertentangan dengan kaidah ilmiah.
Prinsip pelayanan kesehatan swasta sebagaimana dimaksud yaitu meliputi pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, akses yang mudah untuk menjangkau pelayanan kesehatan, keterjangkauan masyarakat dalam biaya dan tempat untuk memperoleh pelayanan kesehatan, serta hak publik dalam memperoleh mutu pelayanan kesehatan. Yang baik dapat terpenuhi. Penyelenggara pelayanan kesehatan swasta berkewajiban; memberikan pelayanan sesuai kewenangan penyelenggara pelayanan kesehatan swasta tersebut, berkoordinasi dengan institusi kesehatan setempat, bermitra dengan pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, serta membantu pemerintah dalam keadaan darurat berupa bencana alam, kejadian luar biasa penyakit, keracunan (Adisasmito, 2008).
2.2 Retail
Bisnis retail merupakan salah satu usaha yang memiliki prospek cukup baik. Terutama jika mengamati jumlah populasi penduduk Indonesia pada tahun 2010 yang diperkirakan mencapai kurang lebih 220 juta jiwa. Alhasil, rasio keberadaan retail khususnya retail modern apabila dibandingkan dengan total penduduk Indonesia masih menunjukkan kesenjangan yang cukup besar (satu retail masih harus melayani
Universitas Indonesia 500.000 jiwa). Akan tetapi pengelolaan retail modern skala besar dan kecil membutuhkan kesiapan pengelola dalam arti Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki pengetahuan, keterampilan (baik soft maupun hard skill) dalam hal manajerial retail modern dan sekaligus kepekaan dalam melihat peluang agar dapat memiliki kompetensi untuk bertahan dalam bisnis retail. Retailing adalah semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi (bukan penggunaan bisnis). Sedangkan retail berasal dari bahasa Perancis “retailler” yang berarti memotong atau memecah sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Eceran berarti satu-satu, sedikit-sedikit tentang penjualan atau pembelian barang); ketengan. Secara harafiah kata retail atau retail berarti eceran atau perdagangan eceran, dan peretail/retailer diartikan sebagai pengecer atau pengusaha perdagangan eceran. Dengan demikian retail adalah kegiatan terakhir dalam jalur distribusi yang menghubungkan produsen dengan konsumen. (Wahyono, 2012)
Fungsi retail secara umum yaitu
Menyediakan berbagai jenis produk dan jasa
Memecah (memecah beberapa ukuran produk menjadi lebih kecil)
Peretail menawarkan produk dalam jumlah/bentuk lebih kecil disesuaikan dengan konsumsi konsumen/ rumah tangga
Penyimpan persediaan
mempertahankan persediaan yang sudah ada sehingga produk akan selalu tersedia saat konsumen menginginkannya
Meningkatkan nilai produk dan jasa tambahan pelayanan pemasangan, garansi, dan lain-lain (Sengguruh, 2012)
Retail dapat dikelompokkan berdasarkan unsur-unsur yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan konsumen yaitu yang pertama adalah unsur jenis barang yang
dijual, perbedaan dan keanekaragaman barang dijual, tingkat layanan konsumen, dan harga. Dari ke empat unsur ini maka retail dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu supermarket tradisional yang menjual makanan, daging, serta melakukan pembatasan penjualan pada produk-produk non-makanan, seperti produk kesehatan, kecantikan, dan produk umum. Kemudian yang kedua big box retailer yaitu supermarket yang dikembangkan dengan ukuran tempat yang lebih besar serta variasi produk yang lebih banyak misalnya seperti giant, hypermarket. Pengelompokkan retail juga dapat dilakukan berdasarkan kepemilikan, yaitu retail kepemilikan mandiri atau tunggal, jaringan perusahaan (misalnya century, erha, watson dan lain sebagainya), serta retail waralaba (seperti indomart, alfamart) (Sengguruh, 2012).
2.3 Klinik (peraturan Menteri Kesehatan RI No.28/MENKES/PER/I/2011)
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis. Menurut disebutkan bahwa klinik dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang besifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Pelayanan yang dapat disediakan bisa dalam bentuk rawat jalan, one day care, home care, rawat inap.yang terpenting klinik 24 jam harus menyediakan dokter dan tenaga kesehatan yang 24 jam juga tentunya (pasal 4). Kemudian komponen jasa pelayanan di klinik dapat meliputi: jasa konsultasi; jasa tindakan; jasa penunjang medik; biaya pelayanan kefarmasian; ruang perawatan (untuk rawat inap); administrasi; atau komponen lainnya yang menunjang pelayanan. Bangunan klinik setidaknya memiliki: ruang pendaftaran/ruang tunggu; ruang konsultasi dokter; ruang administrasi; ruang tindakan; ruang farmasi; kamar mandi/wc; ruangan lainnya sesuai kebutuhan pelayanan. (pasal 9). Sedangkan prasarana yang dimiliki klinik minimal meliputi : instalasi air; instalasi listrik; instalasi sirkulasi udara; sarana pengelolaan limbah; pencegahan dan penanggulangan kebakaran; ambulans, untuk klinik yang menyelenggarakan rawat inap; dan sarana lainnya sesuai kebutuhan. (Pasal 10)
Universitas Indonesia Kriteria Tenaga Kesehatan diklinik :
i. Harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional, standar pelayanan, etika profesi, menghormati hak pasien, mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien. (pasal 19)
ii. Harus mempunyai surat izin praktek dan telah terdaftar, begitu pula dengan tenaga kesehatan lainnya di klinik telah terdaftar dan mempunyai surat izin kerja/ surat izin praktek apoteker (SIPA) (Pasal 18)
iii. Dilarang mempekerjakan tenaga kesehatan warga negara asing (Pasal 20)
iv. Pelayanan kefarmasian dilakukan oleh apoteker yang berkompeten, jika didaerah tersebut tidak ada apoteker, pelayanan dapat dilakukan oleh tenaga teknis kefarmasian (pasal 24)
Dalam memberikan pelayanan, klinik berkewajiban: (pasal 25)
8. memberikan pelayanan yang aman, bermutu dengan mengutamakan kepentingan terbaik pasien sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan dan standar prosedur operasional;
b. memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan kemampuan pelayanannya tanpa meminta uang muka terlebih dahulu atau mendahulukan kepentingan finansial;
c. memperoleh persetujuan atas tindakan yang akan dilakukan (informed consent);
d. menyelenggarakan rekam medis; e. melaksanakan sistem rujukan;
f. menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standar profesi dan etika serta peraturan perundang-undangan;
g. menghormati hak-hak pasien;
h. melaksanakan kendali mutu dan kendali biaya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
i. memiliki peraturan internal dan standar prosedur operasional;
j. melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan baik secara regional maupun nasional.
Penyelenggara klinik berkewajiban: (pasal 26) a. memasang papan nama klinik;
b. membuat daftar tenaga medis dan tenaga kesehatan lain yang bekerja di klinik beserta nomor Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin Praktik (SIP) bagi tenaga medis dan surat izin sebagai tanda registrasi atau Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) atau Surat Izin Kerja (SIK) bagi tenaga kesehatan lain;
c. melaksanakan pencatatan untuk penyakit-penyakit tertentu dan melaporkan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota dalam rangka pelaksanaan program pemerintah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
2.3 KALCare (www.kalcare.co.id)
KALCare merupakan program bisnis retail baru yang sedang dikembangkan Kalbe Farma sekarang ini. Latar belakang pembuatan bisnis KALCare ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mudah dijangkau. Apalagi ditambah dengan perkembangan bisnis retail yang diprediksikan akan terus berkembang pesat.
KALCare hadir bukan hanya dalam bentuk klinik harian anda atau farmasi semata, tapi KALCare juga hadir memberikan pelayanan kesehatan secara online melalui portal kesehatan. KALCare berusaha menjadi solusi sehat dengan menawarkan ide paling inovatif yaitu dengan menyediakan portal kesehatan yang akan mengarahkan pengguna dalam menelusuri penyakit yang sedang dideritanya, dan apa yang harus dia lakukan, portal kesehatan KALCare akan mengarahkan pengguna dengan menanyakan beberapa pertanyaan pada pengguna mengenai keadaan yang dialami pengguna. Dari beberapa pertanyaan tersebut akan ditarik kesimpulan pengguna sakit apa, dan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Portal
Universitas Indonesia kesehatan juga siap memberikan informasi praktek dokter terdekat dari pengguna, rumah sakit terdekat, hingga informasi terkait kesehatan. Pengguna KALCare yang terdaftar dapat memiliki halaman pribadi dimana pengguna dapat berkomunikasi dengan dokter melalui halaman pribadi tersebut, metode ini dicontoh dari situs facebook dimana semua orang dapat berteman dan berkomunikasi secara terbuka.
KALCare klinik juga hadir dalam bentuk bisnis retail dengan tujuan memudahkan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan, apalagi bagi orang-orang yang tidak mempunyai banyak waktu atau sibuk. KALCare hadir dilokasi seperti mall, dan semenjak september tahun 2012 KALCare telah hadir di mall Lippo Karawaci. KALCare klinik hadir dengan memberikan pelayanan kesehatan berupa tempat melakukan konsultasi dokter, medical check up, dan mendapat pengobatan. Untuk menunjukkan keseriusan Kalbe Farma dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, KALCare klinik juga memiliki program "Total Solution" dimana pelayanan yang disediakan bukan hanya produk obat yang dibutuhkan, namun juga dilengkapi obat alternatif, suplemen nutrisi, alat, termasuk juga pendidikan mengenai pola hidup yang harus dijalani.
Dengan moto "KALCare is for you who care about your life" , KALCare siap memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal dengan didukung oleh tim yang solid, terlatih, dan kompeten, baik dari sales hingga dokter. KALCare siap memberikan yang terbaik untuk konsumen. Pembuatan bisnis KALCare ini mempunyai tujuan yang besar dan sangat bermanfaat tentunya bagi pasien maupun dokter nantinya. Berikut merupakan tujuan atau goal yang ingin dicapai dengan pembangunan bisnis KALCare ini :
1. Akses emergensi rekam medik Anda
Anda dapat menghubungi kami dimanapun anda berada atau langsung masuk secara online ke portal kesehatan kami untuk mendapatkan rekam medik Anda. 2. Konsultasi online dengan dokter Anda
Konsultasi online dengan dokter Anda melalui sistem e-Consultation kami. Kami mempunyai lebih dari 100 dokter dengan lebih dari 10 specialis di lebih dari 25
negara. Konsultasi online memudahkan pasien berinteraksi dengan dokter, dan berbincang langsung dengan dokter mereka.
3. Manage pengobatan Anda dan minta resep obat terulang secara online 24 jam 7 hari dengan permintaan resep terulang dengan aman
4. Melihat janji berikutnya dan membuat pengingat terkait kesehatan
Mengatur semua janji konsultasi ke rumah sakit, atau dokter Anda selanjutnya, serta membuat pengingat waktu check-up atau pengobatan selanjutnya.
5. Pelatihan Kesehatan dan gizi 24 jam 7 hari
Konsultasi kesehatan, diet, nutrisi, dan olahraga secara online 24 jam 7 hari 6. Beli produk kesehatan yang sedang promo
browsing ratusan produk di pasar online kami dan dapatkan produk kesehatan dengan harga promo
7. Catat dan pantau kondisi kesehatan
Catat dan buat grafik perhari kondisi kesehatan Anda untuk melihat trend kesehatan dari waktu ke waktu.
8. Diskusi topik kesehatan dengan anggota lain dan dokter
Diskusi topik kesehatan yang populer saat ini dengan anggota lain dan dokter melalui blog kesehatan
9. Menggabungkan riwayat kesehatan Anda dan sharing
Akses ke halaman rekam medik Anda untuk membantu Anda menyimpan rekam medik Anda.
10. Kurangi pengeluaran Kesehatan Anda
Hemat uang Anda dengan mengurangi pengujian lab yang tidak diperlukan, konsultasi dengan dokter Anda secara online dan perbaiki, serta tingkatkan kualitas kesehatan Anda melalui berbagai fasilitas manajemen kesehatan yang kami sediakan.
Universitas Indonesia
BAB 3 PEMBAHASAN
Kalbe Farma merupakan sebuah perusahaan multinasional yang kini memperkenalkan diri sebagai perusahaan global dengan inovasi pelayanan kesehatan. Mengapa Kalbe berani mengklaim diri seperti itu. Hal ini dikarenakan produk, ide bisnis, fasilitas, dan terobosan Kalbe Farma berfokus kepada penyediaan pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Melalui produk obat-obatan, nutrisi penambah gizi (seperti entrasol, diabetasol, benecol, dan lain sebagainya), alat kesehatan (seperti myglucohealth), klinik mitrasana, dan termasuk yang masih segar yaitu KALCare. Pada pengembangan bisnis pelayanan kesehatan seperti KALCare, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah melakukan analisis eksternal maupun analisis internal. Analisis eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman KALCare klinik serta melihat perkembangan lingkungan bisnis sekarang dan dimasa depan nanti. Analisis eksternal yang dilakukan yaitu analisa kompetitor dan customer analysis.
3.1 Analisa Kompetitor KALCare
Melalui analisa kompetitor kita dapat mengetahui siapa saja yang menjadi pesaing KALCare klinik dan memahami peta persaingan bisnis sehingga kita dapat melihat peluang dan ancaman yang kemudian digunakan untuk mengidentitaskan KALCare sebagai klinik yang berbeda dimasyarakat dan menjadi penyedia pelayanan kesehatan yang berbeda diantara pesaing. Berikut merupakan tabel kompetitor KALCare klinik, dengan membandingkan jenis, ketersediaan dokter, dan jumlah outlet dapat memberikan gambaran serta kekuatan terhadap kompetitor.
Tabel 3.1 Tabel Kompetitor KALCare
Parameter/Kompetitor Jenis Dokter Jumlah
Outlet
Erha 21 klinik dermatologi dermatologi 54
Erha Apothecary klinik dermatologi dermatologi 12 mall
Ristra klinik dermatologi dermatologi 12
Natasha klinik dermatologi dermatologi 66
Kimia Farma Drugstore beberapa sudah ada dokter 394 Century Drugstore tidak ada/hanya apoteker 350 Guardian Drugstore tidak ada/hanya apoteker 206
K24 Drugstore tidak ada/hanya apoteker 260
Boston Drugstore tidak ada/hanya apoteker 63
SOS klinik kesehatan
ada dokter, spesialis ginekolog, dokter anak,
mata
3
Global Doctor klinik kesehatan
dokter umum, dermatologi, gigi (Indonesia) 15 (2 di Indonesia - dental 1) Medikaloka klinik kesehatan umum, gigi, fisioterapi, 1 di Jakarta
Wallgreen- Take care clinic
klinik kesehatan
luar negeri umum, THT, dermatologi >350 11
Universitas Indonesia CVS-Minute Clinic klinik kesehatan
luar negeri umum, THT, dermatologi 600 Aurora Health care klinik kesehatan
luar negeri
umum, THT, dermatologi, onkologi, neurologikal, ortopedik, kardio, dan lain
lain
185
Dari tabel diatas dapat dlihat bahwa pangsa pasar klinik kecantikan dikuasai oleh erha klinik dan natasha dari jumlah outlet mereka yang sudah mencapai lebih dari 50 diseluruh Indonesia. Kemudian drugstore kimia farma, guardian, dan century memiliki jumah outlet yang melebihi 300 diseluruh Indonesia. Dapat diihat bahwa drugstore, apotik dan klinik kecantikan mempunyai strategi memperbanyak jumah outlet dan memperluas rantai bisnis dimana-mana, sehingga pelanggan menjadi mudah menjangkau outlet mereka. Sedangkan untuk rantai bisnis klinik kesehatan sendiri di Indonesia khususnya di Jakarta, masih sedikit sekali contohnya saja SOS, global doctor, dan medikaloka yang masih langka. Oleh karena itu, Kalbe Farma berencana membuka KALCare klinik dimana konsepnya mirip dengan drugstore seperti kimia farma, century, guardian yaitu hadir dalam bentuk retail dan memperluas rantai bisnis dengan memperbanyak outletnya, akan tetapi KALCare sedikit berbeda diantara pesaing drugstorenya karena KALCare hadir dalam bentuk klinik yang dilengkapi cek kesehatan dan konsultasi disamping menjual OTC, serta hadir dalam bentuk virtual yang memudahkan pelanggan untuk mngakses KALCare darimanapun dan kapanpun.
Salah satu keunggulan yang KALCare klinik tawarkan ialah menyediakan pelayanan berupa penjualan obat otc dan resep, pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, kadar gula darah, dan asam urat ditempat yang dilakukan oleh dokter langsung, kemudian pelanggan dapat berkonsultasi dengan dokter, serta mendapatkan rekomendasi dari dokter baik obatnya maupun rekomendasi lain seperti menghindari makanan tertentu, dan kapan lagi harus mengecek kolesterol atau gula darah untuk mngendalikan penyakit atau bahkan mencegah timbulnya penyakit. Dari beberapa pelayanan kesehatan dan lokasi strategis, mudah dijangkau, diharapkan KALCare
klinik dapat menjadi solusi kesehatan masyarakat Indonesia.