• Tidak ada hasil yang ditemukan

B

BAABBIIII

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 SSeejjaarraahhTTeennttaannggKKOOPPEERRAASSII

Koperasi adalah institusi (lembaga) yang tumbuh atas dasar solidaritas tradisional dan kerjasama antar individu, yang pernah berkembangsejak awal sejarah manusia sampai pada awal revolusi industri di eropa pada akhir abad 18 dan selama abad 19, sering disebut sebagai koperasi historis atau koperasi pra-indrustri.

Koperasi modern didirikan pada akhir abad 18, terutama sebagai jawaban atas masalah-masalah sosial yang timbul selama tahap awal revolusi industri. Di Indonesia, ide-ide perkoperasian diperkenalkan pertama kali oleh patih di Purwokerto, Jawa Tengah, R. Aria Wiraatmadja yang pada tahun 1896 mendirikan sebuah bank untuk pegawai negeri. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode. Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr.Sutomo memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1915 dibuat peraturan “Verordening op de cooperatieve Vereeniging”, dan pada tahun 1927 “Regeling

Inlandschhe Cooperatieve”. Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam,

yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi. Hingga saat ini kepedulian pemerintah terhadap keberadaan koperasi nampak jelas dengan membentuk lembaga yang secara khusus menangani pembinaan dan pengembangan koperasi.

Kronologis lembaga yang menangani pembinaan koperasi pada saat itu adalah sebagai berikut:

1. Tahun 1930 Pemerintah Hindia Belanda membentuk Jawatan Koperasi

yang keberadaannya dibawah Departemen Dalam Negeri, dan diberi tugas untuk melakukan pendaftaran dan pengesahan koperasi, tugas ini sebelumnya dilakukan oleh Notaris.

2. Tahun 1935 Jawatan Koperasi dipindahkan ke Departemen Economische

Zaken, dimasukkan dalam usaha hukum (Bafdeeling Algemeene Economische Aanglegenheden). Pimpinan Jawatan Koperasi diangkat menjadi Penasehat.

3. Tahun 1939 Jawatan Koperasi dipisahkan dari Afdeeling Algemeene

Aanglegenheden ke Departemen Perdagangan Dalam Negeri menjadi Afdeeling Coperatie en Binnenlandsche Handel. Tugasnya tidak hanya memberi bimbingan dan penerangan tentang koperasi tetapi meliputi perdagangan untuk Bumi Putra.

4. Tahun 1942 Pendudukan Jepang berpengaruh pula terhadap keberadaan

jawatan koperasi. Saat ini jawatan koperasi dirubah menjadi SYOMIN KUMIAI TYUO DJIMUSYO dan Kantor di daerah diberi nama SYOMIN KUMIAI DJIMUSYO.

5. Tahun 1944 Didirikan JUMIN KEIZAIKYO (Kantor Perekonomian

Rakyat) Urusan Koperasi menjadi bagiannya dengan nama KUMAIKA, tugasnya adalah mengurus segala aspek yang bersangkutan dengan Koperasi.

1. Tahun 1945 Koperasi masuk dalam tugas Jawatan Koperasi serta Perdagangan Dalam Negeri dibawah Kementerian Kemakmuran.

2. Tahun 1946 Urusan Perdagangan Dalam Negeri dimasukkan pada Jawatan

Perdagangan, sedangkan Jawatan Koperasi berdiri sendiri mengurus soal koperasi.

3. Tahun 1947 - 1948 Jawatan Koperasi dibawah pimpinan R. Suria Atmadja,

pada masa ini ada suatu peristiwa yang cukup penting yaitu tanggal 12 Juli 1947, Gerakan Koperasi mengadakan Kongres di Tasikmalaya dan hasil Kongres menetapkan bahwa tanggal 12 Juli dinyatakan sebagai Hari Koperasi.

4. Tahun 1949 Pusat Jawatan Koperasi RIS berada di Yogyakarta, tugasnya

adalah mengadakan kontak dengan jawatan koperasi di beberapa daerah lainnya. Tugas pokok yang dihasilkan telah melebur Bank dan Lumbung Desa dialihkan kepada Koperasi. Pada tahun yang sama yang diundangkan dengan Regeling Cooperatieve 1949 Ordinasi 7 Juli 1949 (SBT. No. 179).

5. Tahun 1950 Jawatan Koperasi RI yang berkedudukan di Yogyakarta

digabungkan dengan Jawatan Koperasi RIS, bekedudukan di Jakarta.

6. Tahun 1954 Pembina Koperasi masih tetap diperlukan oleh Jawatan

Koperasi dibawah pimpinan oleh Rusli Rahim

7. Tahun 1958 Jawatan Koperasi menjadi bagian dari Kementerian

Kemakmuran.

8. Tahun 1960 Perkoperasian dikelola oleh Menteri Transmigrasi Koperasi

dan Pembangunan Masyarakat Desa (TRANSKOPEMADA), dibawah pimpinan seorang Menteri yang dijabat oleh Achmadi.

9. Tahun 1963 Transkopemada diubah menjadi Departemen Koperasi dan tetap dibawah pimpinan Menteri Achmadi

10. Tahun 1964 Departemen Koperasi diubah menjadi Departemen

Transmigrasi dan Koperasi dibawah pimpinan Menteri ACHMADI kemudian diganti oleh Drs. Achadi, dan Direktur Koperasi dibawah pimpinan seorang Direktur Jenderal yang bernama Chodewi Amin

11. Tahun 1966 Dalam tahun 1966 Departemen Koperasi kembali berdiri

sendiri, dan dipimpin oleh Pang Suparto. Pada tahun yang sama, Departemen Koperasi dirubah menjadi Kementerian Perdagangan dan Koperasi dibawah pimpinan Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo, sedangkan Direktur Jenderal Koperasi dijabat oleh Ir. Ibnoe Soedjono (dari tahun 1960 s/d 1966).

12. Tahun 1967 Pada tahun 1967 diberlakukan Undang-undang Nomor 12

Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perkoperasian tanggal 18 Desember 1967. Koperasi masuk dalam jajaran Departemen Dalam Negeri dengan status Direktorat Jenderal. Mendagri dijabat oleh Basuki Rachmad, dan menjabat sebagai Dirjen Koperasi adalah Ir. Ibnoe Soedjono.

13. Tahun 1968 Kedudukan Direktorat Jenderal Koperasi dilepas dari

Departemen Dalam Negeri, digabungkan kedalam jajaran Departemen Transmigrasi dan Koperasi, ditetapkan berdasarkan :

a. Keputusan Presiden Nomor 183 Tahun 1968 tentang Susunan Organisasi Departemen.

b. Keputusan Menteri Transmigrasi dan Koperasi Nomor 120/KTS/ Mentranskop/1969 tentang Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi

Susunan Organisasi berserta Tata Kerja Direktorat Jenderal Koperasi.

14. Tahun 1974 Direktorat Jenderal Koperasi kembali mengalami perubahan

yaitu digabung kedalam jajaran Departemen Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi, yang ditetapkan berdasarkan:

a. Keputusan Presiden Nomor 45 Tahun 1974 tentang Susunan

Organisasi Departemen Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi.

b. Instruksi Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi Nomor :

INS-19/MEN/1974, tentang Susunan Organisasi Direktorat Jenderal Koperasi tidak ada perubahan (tetap memberlakukan Keputusan Menteri Transmigrasi Nomor : 120/KPTS/Mentranskop/1969) yang berisi penetapan tentang Susunan Organisasi Direktorat Jenderal Koperasi.

15. Tahun 1978 Direktorat Jenderal Koperasi masuk dalam Departemen

Perdagangan dan Koperasi, dengan Drs. Radius Prawiro sebagai Menterinya. Untuk memperkuat kedudukan koperasi dibentuk puia Menteri Muda Urusan Koperasi, yang dipimpin oleh Bustanil Arifin, SH. Sedangkan Dirjen Koperasi dijabat oleh Prof. DR. Ir. Soedjanadi Ronodiwiryo.

16. Tahun 1983 Dengan berkembangnya usaha koperasi dan kompleksnya

masalah yang dihadapi dan ditanggulangi, koperasi melangkah maju di berbagai bidang dengan memperkuat kedudukan dalam pembangunan, maka pada Kabinet Pembangunan IV Direktorat Jenderal Koperasi ditetapkan menjadi Departemen Koperasi, melalui Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 1983, tanggal 23 April 1983.

17. Tahun 1991 Melalui Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 1991, tanggal 10 September 1991 terjadi perubahan susunan organisasi Departemen Koperasi yang disesuaikan keadaan dan kebutuhan.

18. Tahun 1992 Diberlakukan Undang-undang Nomor : 25 Tahun 1992

tentang Perkoperasian, selanjutnya mancabut dan tidak berlakunya lagi Undang-undang Nomor: 12 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perkoperasian.

19. Tahun 1993 Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor : 96 Tahun 1993,

tentang Kabinet Pembangunan VI dan Keppres Nomor 58 Tahun 1993, telah terjadi perubahan nama Departemen Koperasi menjadi Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil. Tugas Departemen Koperasi menjadi bertambah dengan membina Pengusaha Kecil. Hal ini merupakan perubahan yang strategis dan mendasar, karena secara fundamental golongan ekonomi kecil sebagai suatu kesatuan dan keseluruhan dan harus ditangani secara mendasar mengingat yang perekonomian tidak terbatas hanya pada pembinaan perkoperasian saja.

20. Tahun 1996 Dengan adanya perkembangan dan tuntutan di lapangan,

maka diadakan peninjauan kembali susunan organisasi Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil, khususnya pada unit operasional, yaitu Ditjen Pembinaan Koperasi Perkotaan, Ditjen Pembinaan Koperasi Pedesaan, Ditjen Pembinaan Pengusaha Kecil. Untuk mengantisipasi hal tersebut telah diadakan perubahan dan penyempurnaan susunan organisasi serta menomenklaturkannya, agar secara optimal dapat menampung seluruh kegiatan dan tugas yang belum tertampung.

21. Tahun 1998 Dengan terbentuknya Kabinet Pembangunan VII berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 62 Tahun 1998, tanggal 14 Maret 1998, dan Keppres Nomor 102 Thun 1998 telah terjadi penyempurnaan nama Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil menjadi Departemen Koperasi dan Pengusaha Kecil, hal ini merupakan penyempurnaan yang kritis dan strategis karena kesiapan untuk melaksanakan reformasi ekonomi dan keuangan dalam mengatasi masa krisis saat itu serta menyiapkan landasan yang kokoh, kuat bagi Koperasi dan Pengusaha Kecil dalam memasuki persaingan bebas/era globalisasi yang penuh tantangan.

22. Tahun 1999 Melalui Keppres Nomor 134 Tahun 1999 tanggal 10

November 1999 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Menteri Negara, maka Departemen Koperasi dan PK diubah menjadi Menteri Negara Koperasi dan Pengusaha Kecil dan Menengah.

23. Tahun 2001:

a. Melalui Keppres Nomor 101 Tahun 2001 tanggal 13 September

2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Menteri Negara, maka dikukuhkan kembali Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

b. Berdasarkan Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tanggal 13 September

2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Non Pemerintah, maka Badan

Pengembangan Sumber Daya Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah dibubarkan.

c. Melalui Keppres Nomor 108 Tahun 2001 tanggal 10 Oktober 2001

tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Menteri Negara, maka Menteri Negara Koperasi dan UKM ditetapkan membawahi Setmeneg, Tujuh Deputi, dan Lima Staf Ahli. Susunan ini berlaku hingga tahun 2010 sekarang ini.

(http://kpn.polnep.ac.id/content/view/20/42).

2.1.1 Visi dan Misi Visi

Menjadi koperasi karyawan yang berdaya saing tinggi, mampu tumbuh dan berkembang secara sehat dalam era globalisasi.

Misi

Menyediakan barang dan jasa dengan kualitas dan layanan yang baik untuk kepuasan anggota dan pelanggan serta masyarakat.

2.1.2 Bagan Struktur Organisasi

2

2..22 MMeettooddeeAAkkuunnttaannssii

Akuntansi adalah proses dari 3 aktivitas yaitu mengidentifikasi, mencatat, mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari sebuah organisasi. Proses pertama adalah identifikasi, yaitu aktivitas memilih kegiatan yang termasuk kegiatan ekonomi. Proses kedua adalah pencatatan yaitu semua kejadian ekonomi tersebut dicatat untuk menyediakan sejarah dari kegiatan keuangan dari organisasi tersebut. Proses ketiga adalah komunikasi, informasi yang telah didapat dari identifikasi dan pencatatan tidak akan berguna bila tidak dikomunikasikan. Informasi ini dikomunikasikan melalui persiapan dan distribusi dari laporan akuntansi, yang paling umum disebut sebagai laporan keuangan. Sistim informasi akuntansi tidak lepas dari siklus akuntansi yang meliputi urutan siklus sebagai berikut:

1. Analisis transaksi bisnis, seperti pengumpulan bukti-bukti transaksi yang

terjadi.

2. Menjurnal transaksi-transaksi tersebut.

3. Mem-posting jurnal tersebut ke buku besar (general ledger).

4. Menyiapkan neraca saldo.

5. Menjurnal dan mem-posting penyesuaian (jurnal penyesuaian).

6. Menyiapkan neraca penyesuaian.

7. Menyiapkan laporan keuangan, berupa laporan laba rugi, laporan

perubahan modal dan neraca saldo.

8. Menjurnal dan mem-posting penutup.

Setelah siklus ke-9, putaran siklus kembali lagi ke siklus pertama dan demikian seterusnya (Weygandt, 1996). Siklus 1 termasuk dalam identifikasi, siklus 2-6 dan 8-9 merupakan proses pencatatan, siklus 7 merupakan proses komunikasi. Jurnal, transaksi yang dicatat berdasarkan urutan kronologisnya dalam sebuah jurnal sebelum di transfer pada rekeningnya. Sebuah jurnal dibuat untuk tiap transaksi menunjukkan saldo debit dan kredit yang mempengaruhi rekening tertentu. Berdasarkan frekuensi terjadinya jurnal dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Jurnal umum

Mencatat transaksi yang frekuensi terjadinya jarang atau non rutin seperti membayar pinjaman, penyesuaian di akhir periode dan jurnal penutup. Jurnal umum meliputi:

a. Jurnal penyesuaian

b. Jurnal koreksi

c. Jurnal penutup

2. Jurnal penutup

Mencatat transaksi yang frekuensi terjadinya sering/tinggi, jurnla khusus menyederhanakan proses pencatatan transaksi yang terjadi berulang dalam jumlah besar. Jurnal khusus meliputi:

a. Jurnal penjualan

b. Jurnal pembelian

Buku besar, setiap jurnal yang dibuat dipindahkan ke dalam buku besar sesuai kelompok rekeningnya. Tahap terakhir dari proses akuntansi adalah untuk mempeersiapkan laporan keuangan. Laporan keuangan ada 4 macam yaitu:

Laporan laba rugi menyajikan pendapatan dan biaya serta hasil bersih pemasukan atau kerugian bersih dari perusahaan untuk periode waktu tertentu.

2. Perubahan modal

Merangkum perubahan modal pemilik dalam periode waktu tertentu.

3. Neraca

Menyajikan aset, hutang, dan modal pemilik terhadap bisnisnya pada tanggal tertentu.

4. Arus kas

Merangkum informasi tentang kas masuk (penerimaan kas) dan kas keluar (pembayaran) untuk periode wakt tertentu.

Contoh pencatatan jurnal pada piutang dengam kode perkiraan (BM06006) Keterangan debet kredit Endang bayar hutang BK01014 ke-1 7.000.000

Endang bayar hutang BK01014 ke-1 7.000.000

Contoh buku pencatatan besar piutang karyawan koperasi

Tgl No.bukti urut keterangan debit kredit

9/01/09 BK01003-1 endang hutang utk credit brg 10.000.000 29/01/09 BK01014-1 endang hutang utk credit brg 57.000.000 13/02/09 BK02013-1 endang hut.credit brg BM05002 20.000.000 05/03/09 BK03007-1 endang hut.(hut.BM05004 tgl.6/3) 25.490.000 06/03/09 BM03004-2 endang byr.hut.(hut.BK03007) 25.490.000 07/04/09 BK04004c-1 endang hut.(byr.BM06001 5/6/9) 11.035.000 04/05/09 BK05003-1 endang hut.9byr BM05006 29/5/9 21.415.000 29/05/09 BM05006-2 endang byr.hut.(hut.BK05005 4/5) 21.415.000 05/06/09 BM06001-2 endang byr.hut(BK04004C 7/4/9) 11.035.000

Contoh laporan laba rugi untuk salah satu unit usaha koperasi

Contoh neraca

( Santoso,Setyarini.1998)

2.3 Pengenalan PHP

PHP adalah Personal Home Page yang berbentuk skrip yang dijalankan di

server (2). Keuntungan penggunaan PHP, kode yang menyusun program tidak

perlu diedarkan ke pemakai sehingga kerahasiaan kode dapat di lindungi, hasilnya saja yang dikirim ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis, artinya semua sintaks yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server. sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja sehingga dapat membentuk permintaan terkini.

Hal menarik yang didukung oleh PHP tetapi tidak didukung oleh

JavaScript adalah kenyataan bahwa PHP bisa digunakan untuk mengakses

berbagai macam database seperti ACCess, Oracle, MySQL. Pada saat ini, PHP cukup popular sebagai peranti pemrograman Web, terutama di lingkungan linux.

Walaupun demikian PHP sebenarnya juga dapat berfungsi pada

server-server yang berbasis UNIX, Windows NT, dan Macintosh. Bahkan versi untuk Windows 95/98 pun tersedia. Untuk mencoba PHP tidak perlu menggunakan

komputer yang berkelas server. Dengan hanya sebuah komputer biasa, anda bisa belajar dan mempraktekan PHP. Personal Home Page yang biasa disebut PHP, bersifat bebas pakai, tidak perlu membayar apapun untuk menggunakan perangkat lunak ini.

Salah satu kelebihan PHP adalah PHP mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal, dengan istilah PHP merupakan script yang dinamis, yang sangat cocok untuk membuat halaman – halaman web dinamis.

Sumber : PHP Manual. http://www.php.net/doc.php, 4 April 2010

meskipun dengan kelengkapan yang berbeda, diantaranya :

1. Postgre SQL,

2. MySQL,

3. Ms SQL,

4. Ms Access,

5. Oracle,

6. dBASE (dBASE III+,Visual dBASE, Visual FoxPro)

PHP memiliki beberapa Tipe data. Tipe data pada PHP tidak seperti ASP yang mengenal begitu banyak tipe data, PHP hanya mengenal 5 macam tipe data. Yang diantaranya sebagai berikut:

1. Integer, tipe data ini mewakili seluruh bilangan bulat yang bukan

pecahan, baik bilangan positif ataupun negative

2. Float, tipe data ini mewakili seluruh bilangan yang berupa

bilangan pecahan

3. String, data ini mewakili seluruh tipe data berwujud huruf seperti

karakter, kata, kalimat dan sebagainya

4. Array, tipe data ini mewakili seluruh array, baik array 1 dimensi

maupun array 2 dimensi

5. Object, tipe data ini mewakili seluruh object yang dituju seperti

function, class, procedure dan lain sebagainya (Janner, S. 2007).

2.4 Ajax

Asynchronous java script and xmlhttp atau disingkat ajax. Adalah suatu Teknik pemrogaman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web interaktif.

Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian besar interaksi pada computer web surfer, melakukan pertukaran data dengan server di belakang layar, sehingga halaman web tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan setiap kali seseorang pengguna melakukan perubahan. Hal ini akan meningkatkan interaktivitas, kecepatan, dan usability.Ajax merupakan kombinasi dari :

1. DOM yang diakses dengan client side scripting language, seperti

VBScript dan implementasi ECMAScript seperti JavaScript untuk menampilkan secara dinamis dan berinterasi dengan informasi yang ditampilkan.

2. Objek XMLHTTP dari Microsoft atau XMLHttpRequest yang lebih umum

di implementasikan pada beberapa browser. Objek ini berguna sebagai kendaraan pertukaran data asinkrounus dengan web server. Pada beberapa

framework AJAX, elemen HTML IFrame lebih dipilih dari pada

XMLHTTP atau XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data dengan web server.

3. XML umumnya digunakan sebagai dokumen transfer, walaupun format

lain juga memungkinkan, seperti HTML, plain text. XML dianjurkan dalam pemakaian teknik ajax karena memudahkan akses penanganannya dengan memakai DOM.

4. JSON dapat menjadi pilihan alternative sebagai dokumen transfer,

mengingat JSON adalah JavaScript itu sendiri sehingga penanganannya lebih mudah seperti halnya DHTML, LAMP, atau SPA, ajax bukan teknologi spesifik, melainkan merupakan gabungan dari teknologi yang

dipakai bersamaan. Bahkan teknologi turunan/komposit yang berdasarkan ajax, seperti AFLAX sudah mulai bermunculan.

DOM atau document object model adalah sebuah API (application program

interface) untuk dokumen HTML dan XML. DOM menyediakan representasi

dokumen secara tersetruktur, dimungkinkan untuk merubah isi dan presentasi visual. Pada dasarnya DOM menghubungkan halaman web dengan script atau bahasa pemrograman.

XMLHTTP adalah sebuah komponen sistem operasi Microsoft windos yang berguna untuk melakukan pertukaran data HTTP. Komponen XMLHTTP dapat diakses oleh bahasa pemrogaman virtual basic maupun bahasa skrip seperti VBScript, JavaScript dan Jscript. XMLHTTP sering dibandingkan dengan XMLHttpRequest yang adalah reverse engineering oleh pengembang browser web firefox, opera, safari. XMLHTTP dapat diakses oleh bahasa skrip dengan jalan mendeklarasikan XMLHTTP sebagai argument dari Active X. Dengan demikian untuk kegunaannya dalam web, hanya browser Microsoft windows internet explorer yang beroleh manfaat dari XMLHTTP. XMLHTTP dalam web sering digunakan sebagai kendaraan transfer dalam teknik ajax. Di bawah ini adalah contoh mendeklarasikan XMLHTTP dalam bahasa JavaScript :

<script type =”text/javascript”>

var xmlhttp;

xmlhttp = new ActiveXObject ( “Microsoft.xmlhttp” ); </script>

JSON, singkatan dari JavaScript Object Notation adalah suatu format ringkas pertukaran data computer. Formatnya berbasis teks dan terbaca manusia serta

( Kenrick95. 3Febuari 2010 )

digunakan untuk merepresentasikan struktur data sederhana dan larik asosiatif. Format JSON sering digunakan untuk mentransmisikan data terstruktur melalui format XML. Walaupun JSON didasarkan pada subset bahasa pemrograman

JavaScript dan umumnya digunakan dengan bahasa tersebut, JSON dianggap

sebagai format data yang tak tergantung pada suatu bahasa. Kode untuk pengolahan dan pembuatan data JSON telah tersedia untuk banyak jenis bahasa pemrograman.

2.5 Dreamweaver

Dreamweaver merupakan salah satu software pembuat website yang mempunyai banyak sekali kemudahan dalam pengoperasiannya namun juga sangat powerful dalam pembuatan website. Salah satu keunggulannya adalah kemudahannya dalam berinteraksi dengan macromedia flash, sebuah tool animasi

yang sangat populer di internet. (Nugroho, Bunafit. 2008).

2.6 My SQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan

sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus

dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.Tidak sama

dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan

oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty"

Widenius. Penggunaan MySQL sangat populer dalam aplikasi web dan berfungsi

sebagai komponen basis data. Popularitas sebagai aplikasi web dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga seringkali disebut sebagai

Dynamic Duo. Bahasa pemrograman pendukung MySql Terdapat beberapa API

tersedia yang memungkinkan aplikasi-aplikasi komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk dapat mengakses basis data MySQL antara lain: bahasa pemrograman C, C++, bahasa pemrograman Java dan bahasa pemrograman PHP. Sebuah antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basis data MySQL. Kebanyakan kode sumber MySQL dalam ANSI C.

MySql merupakan salah satu database management system yang sudah

digunakan secara luas. Semua DBMS menggunakan implementasi standar SQL. Namun ada beberapa yang memiliki perintah-perintah SQL-nya sendiri dan digunakan hanya di lingkungan database enginenya sendiri. Contohnya adalah Oracle, SQL Server 2000 . Ada banyak sekali sintaks yang digunakan untuk mengendalikan aplikasi yang berbasiskan database. Kebanyakan pemrogram menggunakan sintaks sederhana untuk melakukan suatu proses. Hal itu dilakukan

karena belum pernah menangani data yang besar dan kompleks. (Andi. 2005).

2.7 Web Server

Web server adalah sebuah program yang dijalankan pada komputer server,

dan menyediakan pelayanan kepada komputer-komputer yang terhubung ke

server. Web server menggunakan TCP/IP yang bersifat terbuka sehingga dapat

menghubungkan kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan sistem operasi

yang dipilih. ( http://www.andipublisher.com, 4 April 2010 )

2.8 Web Browser

Web browser adalah program yang dijalankan pada komputer client, yang

digunakan untuk mengakses aplikasi web based pada komputer server. Ketika

user memberikan suatu perintah untuk mengakses situs atau aplikasi tertentu

maka saat menekan tombol Go atau Enter melalui web browser, server akan memberikan response melalui protokol Hyper Text Transfer Protokol (HTTP).

Dan web browser akan menampilkan informasi yang diminta client. (Andi. 2005).

2.9 Power Desainer 11

Power Designer 11 adalah suatu software yang digunakan untuk membuat rancangan database berupa Entity Relationtship Diagram (ERD), dan hasil ERD yang telah dibuat di Power Designer 11 dapat langsung di generate ke DBMS yang diinginkan yang nantinya akan menghasilkan script – script mulai script untuk membuat tabel sampai field–field tiap tabel beserta constraint (batasan) baik berupa primary key, foreign key, null atau not null secara otomatis.

Dalam pembuatan rancangan database yang digunakan adalah CDM atau disebut Conceptual Data model yaitu berupa rancangan atau ERD diagram

Dokumen terkait