• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menjelaskan tentang kesimpulan yang diambil dari penulisan tugas akhir ini dan saran yang diberikan.

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi a. Sistem

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Definisi tersebut lebih dapat diterima, karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa elemen atau subsistem. Elemen-elemen tersebut tidak dapat berdiri sendiri-sendiri dalam suatu sistem tetapi harus saling berinteraksi dan saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan sehingga tujuan sistem dapat tercapai. Maka suatu sistem harus mempunyai tujuan tertentu gar elemen masukan, elemen pengolah dan elemen keluaran dapat ditentukan dengan tepat.

b. Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi kecil dan akhirnya akan habis. Informasi-informasi yang diperoleh dari suatu sistem dapat digunakan dalam pengambilan sebuah keputusan serta dalam melakukan tindakan selanjutnya, sehingga dibutuhkan informasi yang akurat, tepat pada waktunya dan relevan atau bermanfaat bagi penggunanya. Selain itu

6

informasi harus memiliki nilai informasi yang dapat ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi yang diperoleh mungkin memiliki beberapa kegunaaan sehingga digunakan tidak hanya oleh satu pihak saja di dalam suatu organisasi melainkan digunakan bersama-sama.

c. Sistem Informasi

Definisi sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam buku “Accounting Information Systems” (1993), adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

d. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya istilah Blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), dan kendali (controls block) sebagai suatu sistem. Ke enam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

1. Blok Masukan

7

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) adalah merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data

8

perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas..

e. Metodologi Pengembangan Sistem

Metodologi pengembangan sistem berarti metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.

Dalam pengembangan sistem informasi, suatu metodologi dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama proses pengembangan ini. Dengan mengikuti metode atau prosedur-prosedur yang diberikan oleh sutau metodologi, maka pengembangan sistem diharapkan akan dapat diselesaikan dengan berhasil.

Untuk dapat melakukan langkah-langkah sesuai dengan yang dibeikan oleh metodologi pengembangan sistem yang tersturktur, maka dibutuhkan ala-alat untuk melaksanakannya. Alat-alat yang digunakan antara lain Use Case, DFD (Data Flow Diagram) dan E-R Diagram.

2.2. Diagram Arus Data ( Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang akan keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

9

Ada beberapa simbol DFD yang dipakai untuk menggambarkan data beserta proses transformasi data, antara lain :

1. Kesatuan luar (External entity)

Kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input dan menerima output dari sistem. Simbol entity luar dapat dilihat pada Gambar 2.1

.

Gambar 2.1 Simbol Kesatuan Luar 2. Arus data (Data flow)

Arus data menggambarkan aliran data baik berupa masukan maupun keluaran dari kesatuan luar, simpanan data maupun dari proses sistem. Adapun simbol dari aliran data dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Simbol Aliran Data 3. Proses (Process)

Proses atau fungsi yang mentransformasikan data secara umum digambarkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol segiempat tumpul. Gambar simbol proses dapat dilihat pada Gambar 2.3.

atau

P e n g e n a l K a t a K e r ja + d e s k r ip s i

10

Gambar 2.3 Simbol Proses 4. Simpanan data (Data store)

Merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data yang dapat berupa file, arsip, tabel acuan manual, dan juga dapat berupa agenda atau buku. Simbol dari berkas ini dapat digambarkan dengan segi empat terbuka dan penggambarannya dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Simbol Simpanan Data

2.3. ER-Diagram

Entity RelationshipModel merupakan sutau model yang menunjukkan diagram hubungan antar table atau entitas yang menerangkan hubungan antara table atau entitas yang ada. Dua komponen utama pembentuk ER Model yaitu :

1. Entitas (Entity)

Entitas merupakan sebuah obyek yang nyata ada dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol entitas dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Simbol Entitas 2. Relasi (Relationship)

Relasi merupakan hubungan antar entitas. Macam-macam relasi : a. Relasi satu lawan satu (One to One Relationship)

media nama simpanan data

11

Satu entity pada himpunan entity A punya relasi dengan maksimal satu entity pada himpunan entitas B, dan begitu pula sebaliknya. Relasi satu lawan satu dapat dilihat pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Relasi Satu Lawan Satu b. Relasi satu lawan banyak (One to Many Relationship)

Satu entity pada himpunan entitas A punya relasi dengan banyak entity pada himpunan entity B, tetapi tidak berlaku sebaliknya (setiap entity pada himpunan entity B punya relasi dengan maksimal satu pada himpunan entity A). Relasi satu lawan banyak dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Gambar 2.7 Relasi Satu Lawan Banyak

Entity a1 Entity a2 Entity a3 Entity b1 Entity b2 Entity b3 A B Entity a1 Entity a2 Entity a3 Entity b1 Entity b2 Entity b3 Entity b4 A B

12

c. Relasi banyak lawan banyak (Many to Many Relationship)

Satu entitas pada himpunan entity A punya relasi dengan banyak entity pada himpunan entitas B, demikian pula sebaliknya. Relasi banyak lawan banyak dapat dilihat pada Gambar 2.8.

Gambar 2.8 Relasi Banyak Lawan Banyak

2.4. Konsep Dasar WEB

World Wide Web (WWW) atau biasa disebut dengan web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Informasi web didistribusikan melalui pendekatan hypertext yang memungkinkan suatu text pendek menjadi acuan untuk membuka dokumen lain. Dengan pendekatan hypertext ini seseorang dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu dokumen ke dokumen lain. Dokumen-dokumen yang diaksespun dapat tersebar diberbagai mesin dan bahkan diberbagai Negara.

Pada awalnya aplikasi web hanya dibangun dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML (Hypertext Markup Language) dan protokol yang digunakan dinamakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah script dan obyek dikembangkan untuk

Entity a1 Entity a2 Entity a3 Entity a4 Entity b1 Entity b2 Entity b3 Entity b4 A B

13

memperluas kemampuan HTML. Pada saat ini banyak script seperti itu antara lain: PHP dan ASP. Aplikasi web sendiri dapat dibagi menjadi web statis dan web dinamis.

Dengan memperluas kemampuan HTML, yakni dengan menggunakan perangkat lunak tambahan, perubahan informasi dalam halaman-halaman web dapat ditangani melalui perubahan data, bukan melalui perubahan program. Sebagai implementasinya, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data. Dengan demikian perubahan informasi dapat dilakukan oleh para operator atau yang bertanggung jawab terhadap kemutakhiran data, dan tidak menjadi tanggung jawab pemrogram atau web master.

Intranet

Intranet adalah jaringan yang berdasarkan standar teknologi internet yang sejenis World Wide Web internal dalam suatu organisasi. Intranet adalah penggunaan teknologi internet di dalam suatu jaringan internal sebuah perusahaan berdasarkan teknologi web. Intranet hanya akses di dalam organisasi, sedangkan internet adalah jaringan global yang terbuka bagi semua orang. Internet berhubungan erat dengan intranet.

Internet dan intranet berbagi perangkat lunak dan perangkat jaringan yang sama, dan berbicara dengan bahasa komputer yang sama pula. Intranet dijalankan pada jaringan di dalam suatu perusahaan, serta tertutup bagi internet dari luar dengan menggunakan firewall yang memungkinkan orang dalam melihat keluar, tetapi mencegah orang luar melihat ke dalam.

14

2.5. Perangkat Lunak yang Digunakan 2.5.1. PHP

PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan di server. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. Keuntungan penggunaan PHP, kode yang menyusun program tidak perlu diedarkan ke user sehingga kerahasiaan kode dapat dilindungi. Hal lainnya adalah PHP bisa digunakan untuk mengakses berbagai macam database seperti Access, Oracle, MySQL, dan lain-lain.

PHP juga termasuk dalam HTML-embedded, artinya kode PHP dapat disisipkan pada sebuah halaman HTML. Untuk mengetahui bahwa baris-baris HTML merupakan suatu script PHP maka digunakan pasangan tag, yaitu : 1. <? Script PHP ?> 2. <?php Script PHP ?> 3. <script language=”php”> Script PHP </script>

15

2.5.2. MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal, disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database. MySQL bersifat free atau gratis (tidak perlu membayar dalam menggunakannya). MySQL dapat digunakan pada berbagai platform sistem operasi.

MySQL mempunyai kelebihan dapat diakses oleh banyak bahasa pemrograman sebagai “frontend”. MySQL merupakan database server yang ideal untuk data segala ukuran dengan kemampuan mempunyai kecepatan yang sangat tinggi dalam melakukan proses data, multi-threaded, multi user dan query.

SQL (Structure Query Language) bukan merupakan suatu perangkat lunak atau bahasa pemrograman. Namun, SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengolah sebuah database. Perintah SQL dikelompokkan menjadi :

1. DDL (Data Definition Language)

DDL merupakan perintah yang digunakan untuk membuat dan mendefinisikan database dan struktur tabelnya. Seperti CREATE DATABASE, CREATE TABLE, DROP VIEW, DROP TABLE, ALTER TABLE.

16

2. DML (Data Manipulation Language)

DML adalah perintah yang digunakan untuk melakukan proses manipulasi atau pengelolaan data yang ada dalam database atau tabel. Seperti INSERT, SELECT, UPDATE, dan DELETE.

3. DCL (Data Control Language)

DCL adalah kelompok perintah yang digunakan untuk melakukan otorisasi terhadap hak akses suatu data dan pengalokasian ruang. Seperti REVOKE, GRANT, COMMIT, dan ROLLBACK.

17

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas tentang analisis perangkat lunak yang dipakai untuk sistem informasi rekonstruksi hunian. Pada tahap analisis ini dilakukan pendefinisian dan pemodelan sistem yang dibangun. Analisis dan perancangan yang dilakukan meliputi rancangan sistem, rancangan desain, rancangan proses, dan rancangan database.

3.1 Gambaran Umum Sistem

Sistem informasi rekonstruksi hunian merupakan sebuah sistem informasi yang dibuat untuk mengolah data-data rekonstruksi dan lembaga-lembaga atau NGO menjadi sebuah informasi yang dapat menampilkan informasi perkembangan pelaksanaan rekonstruksi.

Sistem informasi ini dibuat berdasarkan kasus yang ada di kecamatan Gantiwarno, kabupaten Klaten, propinsi Jawa Tengah. Kecamatan tersebut terdapat korban hunian yang besar. Hunian yang menjadi korban tersebut digolongkan dalam tiga golongan, yaitu rusak total / roboh, rusak berat dan rusak ringan. Setiap hunian memiliki seorang ahli waris atau pemilik hunian dan beberapa anggota keluarga yang mendiami hunian tersebut dan diasumsikan satu KK memiliki satu hunian. Sebagai pengganti hunian telah didistribusikan tenda dan terpal sebagai tempat perlindungan darurat dari berbagai lembaga-lembaga atau NGO. Setelah pendistribusian tenda dan terpal, kemudian bantuan yang

18

diturunkan berupa shelter atau hunian sementara. Tiap-tiap lembaga atau NGO memiliki proses yang berbeda-beda dalam pembangunan shelter. Proses-proses tersebut salah satunya adalah berbasis masyarakat, yaitu pelaksana pembangunan selter adalah masyarakat sedangkan NGO hanya menyediakan dana dan sebagai fasilitator. Pembanguna shelter masih berlangsung meskipun pemerintah telah mengucurkan dana pembangunan hunian yang sifatnya permanent. Karena dana pembangunan dari pemerintah diberikan secara bertahap.

Sistem ini memberikan sarana daftar penduduk brdasarkan kepala keluarga atau KK serta NGO yang telah melakukan rekonstruksi bagi NGO yang hendak terjun memberikan bantuan dan melaksanakan rekonstruksi hunian. Dan juga diberikan fasilitas login bagi NGO guna melaporkan kegiatannya..

Sistem ini memiliki fasilitas update data rekonstruksi bagi pihak kecamatan. Sehingga data lebih uptodate. Sistem ini juga menyediakan sarana interaktif bagi umum yang hendak memberikan masukan bagi terlaksananya rekonstruksi hunian. Disertakan pula informasi yang selalu di update oleh administrator.

Yang paling utama Sistem informasi ini dibuat untuk memberikan informasi dan perkembangan pelaksanaan rekonstruksi hunian. Database yang dibuat hanya data rekonstruksi dan NGO.

19

3.2 Pemodelan UseCase (Use Case Modeling)

Use Case diagram merupakan pemodelan fungsi sistem dalam konteks peristiwa bisnis tentang bagaimana sistem itu meresponnya.

20

Gbr. 3.1 Diagram Use Case

3.3 Use Case Narative

1. Use Case Narative Daftar NGO Usecase Name Daftar NGO

Usecase Id

Priority High

Source

Primary Bussines Actor

User atau NGO Other Participating

Actors Interested Stackholders

21

Description Use case ini menggambarkan kegiatan dari NGO sebagai user ketika melakukan pendaftaran dengan mengisi data profil NGO.

Precondition -

Trigger NGO ingin mendaftar sebagai pihak pemberi bantuan. Typical Course of

Events

Actor Action System Response

Step1: NGO masuk ke halaman utama sistem. Step3: NGO masuk ke menu daftar.

Step5: NGO mengisi profil NGO.

Step2: Sistem menampilkan halaman utama.

Step4: Sistem menampilkan halaman daftar, dimana NGO harus mengisi profil NGO. Step6: Sistem menampilkan profil NGO.

Alternate courses - Conclusion

Postcondition Sistem menampilkan profil NGO Business Rules Implementation constraints and specifications Assumptions Open Issues

Gambar 3.2 Use Case Narative Daftar NGO 2. Use Case Narative Melaporkan

Usecase Name Melaporkan Usecase Id

Priority High

Source

Primary Bussines Actor

User atau NGO Other Participating

Actors Interested Stackholders

Description Use case ini menggambarkan kegiatan dari NGO sebagai user ketika melakukan laporan terhadap kegiatan yang telah dilakukan.

Precondition

Trigger NGO ingin melaporkan kegiatan yang telah dilakukan sampai dimana.

22

Typical Course of Events

Actor Action System Response

Step1: NGO masuk ke halaman utama sistem. Step3: NGO masuk ke menu laporan.

Step5: NGO mengisi laporan.

Step2: Sistem menampilkan halaman utama.

Step4: Sistem menampilkan halaman laporan, dimana NGO harus mengisi laporan. Step6: Sistem menampilkan profil NGO.

Alternate courses -

Conclusion Use Case ini akan berakhir setelah laporan terisi.

Postcondition Sistem menampilkan gambar profil NGO lengkap dengan kegiatannya. Business Rules Implementation constraints and specifications Assumptions Open Issues

Gambar 3.3 Use Case Narative Melaporkan

3. Use Case Narative Update Data Rekonstruksi Usecase Name Update Data Rekonstruksi

Usecase Id

Priority Medium

Source

Primary Bussines Actor

User atau Kecamatan Other Participating

Actors Interested Stackholders

Description Use case ini menggambarkan kegiatan dari kecamatan sebagai user ketika menambahkan data rekonstruksi baru yang masuk dan menghapus data lama ke dalam data rekonstruksi.

Precondition -

Trigger Kecamatan ingin menambah atau menghapus data rekonstruksi.

23

Events Step1: Dari halaman utama kecamatan masuk ke menu Update Hunian.

Step3: Kecamatan mengisi data-data rekonstruksi baru sesuai dengan yang terdapat pada menu update data rekonstruksi, lalu menekan tombol simpan. Atau memilih data yang akan dihapus yang disajikan dalam bentuk chekbox, lalu tekan tombol hapus.

Step2: Sistem menampilkan menu Update Hunian. Step4: Sistem akan menyimpan data-data rekonstruksi tersebut ke dalam data base.

Alternate courses -

Conclusion Use case ini akan berakhir apabila telah muncul informasi bahwa data rekonstruksi baru telah berhasil disimpan. Postcondition -

Business Rules • Data rekonstruksi baru yang dimasukkan harus lengkap Implementation

constraints and specifications Assumptions Open Issues

Gambar 3.4 Use Case Narative Update Data Rekonstruksi

4. Use Case Narative Sarana Interaktif Usecase Name Sarana Interaktif

Usecase Id

Priority Medium

Source

Primary Bussines Actor

User atau Umum Other Participating

Actors Interested Stackholders

Description Use case ini menggambarkan kegiatan dari user ketika memberikan kritik, saran, komunikasi, dan koordinasi.

Precondition - Trigger

24

Typical Course of Events

Actor Action System Response

Step1: Dari halaman utama user masuk ke menu interaktif. Step3: User mengisi nama dan mengisi pesan interaktif lalu menekan tombol load.

Step2: Sistem menampilkan menu interaktif.

Step4: Sistem menampilkan hasil intaraktif.

Alternate courses -

Conclusion Berakhirnya Use Case ini ditandai oleh munculnya informasi bahwa pesan telah ter-upload.

Postcondition - Business Rules Implementation constraints and specifications Assumptions Open Issues

Gambar 3.5 Use Case Narative Sarana Interaktif

5. Use Case Narative Update Profil NGO Usecase Name Update Profil NGO

Usecase Id Priority Medium Source Primary Bussines Actor Administrator Other Participating Actors Interested Stackholders

Description Use case ini menggambarkan kegiatan dari Administrator ketika mengedit profil NGO.

Precondition -

Trigger Administrator ingin mengupdate profil NGO.

25

Events Step1: Dari halaman utama Administrator masuk ke menu update profil NGO.

Step3: Administrator mencari siapa NGO yang akan

diupdate.

Step5: Administrator

mengupdate profil NGO, lalu disimpan.

Step2: Sistem menampilkan menu update profil NGO. Step4: Sistem menampilkan data-data NGO yang akan diupdate.

Step6: Sistem akan

menyimpan hasil dari proses update.

Alternate courses -

Conclusion Berakhirnya Use Case ini ditandai oleh munculnya informasi bahwa data NGO yang diupdate sudah berhasil disimpan. Postcondition - Business Rules Implementation constraints and specifications Assumptions Open Issues

Gambar 3.6 Use Case Narative Update Profil NGO

6. Use Case Narative Update User Kecamatan Usecase Name Update Profil User Kecamatan Usecase Id Priority Medium Source Primary Bussines Actor Administrator Other Participating Actors Interested Stackholders

Description Use case ini menggambarkan kegiatan dari Administrator ketika mengedit profil user kecamatan.

Precondition -

Trigger Administrator ingin mengupdate profil user kecamatan.

26

Events Step1: Dari halaman utama Administrator masuk ke menu update profil user kecamatan. Step3: Administrator mencari siapa user kecamatan yang akan diupdate.

Step5: Administrator mengupdate profil user kecamatan, lalu disimpan.

Step2: Sistem menampilkan menu update profil user kecamatan.

Step4: Sistem menampilkan data-data user kecamatan yang akan diupdate. Step6: Sistem akan

menyimpan hasil dari proses update.

Alternate courses -

Conclusion Berakhirnya Use Case ini ditandai oleh munculnya informasi bahwa data user kecamatan yang diupdate sudah berhasil disimpan. Postcondition - Business Rules Implementation constraints and specifications Assumptions Open Issues

Gambar 3.7 Use Case Narative Update User Kecamatan

7. Use Case Narative Update Info Usecase Name Update Info Usecase Id Priority Medium Source Primary Bussines Actor Administrator Other Participating Actors Interested Stackholders

Description Use case ini menggambarkan kegiatan dari Administrator ketika mengedit info.

Precondition -

Trigger Administrator ingin mengupdate info.

27

Events Step1: Dari halaman utama Administrator masuk ke menu update info.

Step3: Administrator mencari info yang akan diupdate. Step5: Administrator mengupdate info, lalu disimpan.

Step2: Sistem menampilkan menu update profil user kecamatan.

Step4: Sistem menampilkan data-data info yang akan diupdate.

Step6: Sistem akan

menyimpan hasil dari proses update.

Alternate courses -

Conclusion Berakhirnya Use Case ini ditandai oleh munculnya informasi bahwa data info yang diupdate sudah berhasil disimpan. Postcondition - Business Rules Implementation constraints and specifications Assumptions Open Issues

Gambar 3.8 Use Case Narative Update User Kecamatan

8. Use Case Narative Melihat Profil NGO Usecase Name Melihat Profil NGO

Usecase Id Priority Medium Source Primary Bussines Actor User Other Participating Actors Interested Stackholders

Description Use case ini menggambarkan kegiatan dari user ketika melihat profil NGO.

Precondition -

Trigger User ingin melihat profil NGO.

Dokumen terkait