KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan Umum
Kesimpulan umum penelitian ini bahwa adanya Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis, merupakan wahana sebagai kegiatan positif karena sebagai instrument pembinaan nilai-nilai karakter dalam kehidupan peserta didik. Persepsi positif tersebut tumbuh karena pihak sekolah memberi perhatian yang serius terhadap sistem pengelolaan koperasi sekolah. Sehingga harus ada kesinambungan pembinaan antara proses pembelajaran di kelas dengan kegiatan di luar kelas. Pada prinsipnya, setiap program koperasi sekolah mempunyai kelebihan dan tentu mengarah pada penguatan karakter kebangsaan serta memantapkan sikap nasionalisme siswa karena siswa yang berkarakter adalah tujuan pendidikan sebagaimana diamanatkan oleh pasal 3 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003. Tetapi koperasi sekolah dipandang lebih potensial untuk memupuk sikap nasionalisme kebangsaan peserta didik.
Strategi koperasi sekolah sebagai penguatan karakter kebangsaan untuk menumbuhkan nilai kebajikan adalah rutin, ada tahapan yang jelas, perencanaan yang bagus, materi tersusun baik, lebih banyak praktik dan menyenangkan sebagai momentum yang baik untuk meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti koperasi sekolah.
Riska Restiana Ahmad, 2013
Sistem Pengelolaan Koperasi Sekolah Dalam Membina Karakter Kebangsaan (Studi Deskriptif Pada Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Kesimpulan Khusus
a. Persepsi warga sekolah tentang sistem pengelolaan koperasi sekolah dalam membina karakter kebangsaan di SMK Negeri 1 Ciamis sudah berjalan baik karena dengan adanya pengelolaan koperasi sekolah ternyata dapat membina dan mengembangkan karakter warga sekolah.
b. Nilai-nilai yang mendukung terhadap program koperasi sekolah dalam mengembangkan karakter kebangsaan adalah Nilai Religius, Kejujuran, Tanggung jawab, Cinta tanah air, Kemandirian, Pantang menyerah, Disiplin, Keberanian, Kerja keras, Berjiwa wirausaha, Toleransi, Kebersamaan, Berjiwa kepemimpinan, Solidaritas, Kerjasama, Demokrasi, Menghargai pendapat orang, Tolong menolong, Gotong royong, Kasih sayang, Sopan, Ramah dan Amanah.Yang semuanya itu telah sesuai dengan indikator keberhasilan sekolah dan kelas dalam mengembangkan karakter kebangsaan melalui program pengelolaan koperasi sekolah. c. Strategi untuk menanamkan karakter kebangsaan melalui koperasi sekolah
yang paling utama adalah pendidikan serta pelatihan perkoperasian. d. Peranan koperasi sekolah terhadap karakter kebangsaan di SMK Negeri 1
Ciamis berdampak positif yaitu dapat memperluas wawasan dan pngetahuan, wahana silaturahmi antar siswa, antar kelas, antar jurusan dalam bakat dan minat yang sama, sebagai usaha sekolah dalam membangun/menumbuhkan karakter Budi Pekerti yang baik, pengajaran kepada siswa tentang nilai-nilai dasar kemanusiaan seperti kejujuran, keberanian, tanggung jawab, kebaikan, meningkatkan sikap nasionalisme peserta didik, serta dapat membentuk kreatif peserta didik. Selain itu, akan berdampak negatif yaitu mengarah kepada hilangnya jati diri bangsa apabila dalam pengelolaan koperasi sekolah tidak berdasarkan pada karakter kebangsaan. Maka mata pelajaran PKn dijadikan sebagai salah
Riska Restiana Ahmad, 2013
Sistem Pengelolaan Koperasi Sekolah Dalam Membina Karakter Kebangsaan (Studi Deskriptif Pada Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
satu penopang dalam mengelola koperasi sekolah terhadap karakter kebangsaan. Sehingga dalam mengelola koperasi sekolah tersebut harus selalu dikaitkan dengan karakter.
B. Rekomendasi
Dari hasil penelitian ini, sebagai bahan rekomendasi dengan mempertimbangkan hasil temuan baik di lapangan maupun secara teoritis, maka beberapa hal yang dapat menjadi bahan rekomendasi adalah sebagai berikut. 1. Kepada Dinas Pendidikan terkait :
a. Menyusun program yang dapat mengembangkan karakter kebangsaan melalui kegiatan koperasi sekolah sehingga memberi peluang kepada peserta didik dalam pengembangan minat dan bakatnya.
b. Menyelenggarakan pelatihan dan pembinaan koperasi sekolah bagi guru-guru yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan maupun guru-guru pada umumnya. Ini penting untuk menyamakan persepsi tentang pentingnya kegiatan koperasi sekolah dan akan menjadi wahana sharing sesama guru yang mendapat tugas tambahan sebagai Pembina Koperasi Sekolah.
2. Kepada Pihak Sekolah :
a. Sistem pengelolaan koperasi sekolah terhadap karakter kebangsaan ini harus lebih dikembangkan lagi serta dilakukan secara eksplisit, terfokus dan kompherensif agar pembentukan individu yang berkarakter kebangsaan dapat terwujud dengan baik.
b. Harus disempurnakan lagi internalisasi nilai-nilai yang akan dikembangkan menjadi karakter kebangsaan pada koperasi sekolah, supaya menciptakan kesempatan sistem pengelolaan koperasi sekolah untuk mengusung nilai-nilai karakter kebangsaan sesuai dengan budaya dan kehidupan sekolah.
c. Pendidikan dan pelatihan koperasi sekolah harus dalam membina karakter kebangsaan harus lebih ditingkatkan lagi, karena pemahaman itu harus
Riska Restiana Ahmad, 2013
Sistem Pengelolaan Koperasi Sekolah Dalam Membina Karakter Kebangsaan (Studi Deskriptif Pada Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
benar-benar didalami agar dapat dihayati dan terbangun dalam setiap pribadi warga sekolah karena karakter bukanlah sesuatu yang sudah jadi, melainkan dimiliki lewat proses pemikiran, sesuatu yang terus diwacanakan, kemudian diwujudkan dalam tindakan, dan akhirnya menjadi suatu kebiasaan dalam kehidupan kita.
d. Munculnya minat yang kuat dalam diri peserta didik untuk mengembangkan diri melalui koperasi skeolah yang ditunjang dengan tersedianya koperasi sekolah dengan berbagai jenis strategi yang dapat memberikan peluang terhadap sistem pengelolaan koperasi sekolah dalam membina karakter kebangsaan.
e. Menugaskan atau mempercayakan pembinaan koperasi sekolah kepada guru yang memiliki kemampuan tinggi dalam hal pembinaan kekoperasian agar sistem pengelolaan koperasi sekolah berdampak positif dalam membina karakter kebangsaan
3. Kepada Pembina Koperasi Sekolah
Pembina harus senantiasa menjadi pengawas dan pemegang kendali atas seluruh kegiatan dalam sistem pengelolaan koperasi sekolah dalm membina karakter kebangsaan. Jangan sampai Pembina koperasi sekolah tidak memegang apa yang menjadi aturan main dalam kegiatan tersebut apalagi sampai menyerahkan seluruhnya kepada pihak luar untuk dikelola dan lepas tangan begitu saja. Hal ini sangat merugikan dan membahayakan karena aktivitas peserta didik yang mengikuti kegiatan koperasi sekolah di luar tidak dapat dipantau. Yang akhirnya, karakter kebangsaan tidak akan terbentuk. 4. Kepada Guru PKn
a. SMK Negeri 1 Ciamis merupakan sekolah rintisan bertaraf internasional, maka pembelajaran harus dibangun berdasarkan perkembangan moral dengan mempertimbangkan aspek kebutuhan peserta didik agar pembelajaran yang disampaikan dapat diserap dan diaktualisasikan dalam
Riska Restiana Ahmad, 2013
Sistem Pengelolaan Koperasi Sekolah Dalam Membina Karakter Kebangsaan (Studi Deskriptif Pada Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kebiasaan yang baik seperti tujuan utama pendidikan kewarganegaraan yaitu menjadikan warga Negara yang baik.
b. Menjalin kerjasama dengan Pembina Koperasi Sekolah dalam rangka membina dan mendidik nilai-nilai kebaikan/nilai-nilai karakter kebangsaan.
c. Menjadi bagian langsung dari kegiatan koperasi sekolah karena nilai-nilai karakter kebangsaan sangat memungkinkan untuk diterapkan dalam kegiatan koperasi sekolah.
5. Kepada Peserta Didik
Harus adanya respon positif, hal ini bisa diwujudkan dengan tingkat kekreatifan peserta didik dalam mengembangkan usaha proaktif. Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut, peserta didik harus bergerak menciptakan suasana yang benar-be8nar dapat mencerminkan terciptanya kebiasaan-kebiasaan baik yang telah dibangun.
6. Kepada Peneliti Selanjutnya
a. Diharapkan melakukan perpanjangan penelitian agar berbagai hal yang terkait dengan koperasi sekolah dalam membina karakter kebangsaan lebih banyak terungkap.
b. SMK Negeri 1 Ciamis bukan satu-satunya sekolah yang telah membina karakter kebangsaan melalui koperasi sekolah, untuk itu agar dapat dilakukan melakukan suatu penelitian lanjutan terhadap sekolah yang memiliki koperasi sekolah dalam membina karakter kebangsaan. Sehingga diperoleh data dan kesimpulan akurat tentang karakter kebangsaan melalui sistem pengelolaan koperasi sekolah.
Riska Restiana Ahmad, 2013
Sistem Pengelolaan Koperasi Sekolah Dalam Membina Karakter Kebangsaan (Studi Deskriptif Pada Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Alwasilah. A. C. (2008). Pokoknya Kualitatif : Dasar-dasar Merancang dan
Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
.
Anoruga, P dan Sudantono, D. (2002), Koperasi, Kewirausahaan dan Usaha Kecil. Rineka Cipta.
Baswir, R. (2000). Koperasi Indonesia. Yogyakarta: BPFE.
Branson. S. Margaret dkk. (1998). “Belajar Civics Education dari Amerika “.
Yogyakarta :diterbitkan atas kerjasama : Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKis dan The Asia Foundation (TAF).
Budimansyah, D. (2010). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Membangun Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.
Budimansyah, D. dan Komalasari, K. (2011), Pendidikan Karakter: Nilai Inti
Bagi Upaya Pembinaan Kepribadian Bangsa (Penghargaan dan Penghormatan 70 tahun Prof. Dr. H. Endang Somantri, M.Ed).
Bandung: Widya Aksara Press.
Budimansyah, D. dan Suryadi, K. (2008). PKn dan Masyarakat Multikultural. Bandung : Program Studi PKn SPS UPI.
Creswell, J. W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Edi, S. Swasono. (1987). Koperasi di Dalam Ekonomi Indonesia. Jakarta : Universitas Indonesia
Effendi, T. (2008). Jati diri bangsa Indonesia menuju Indonesia Jaya. Jakarta : PT. Exatama Mediasindo.
Erwin. (2011). Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia. Bandung : PT Refika Aditama.
Hasan, I. (2003). Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta : PT. Ghalia Indonesia.
Riska Restiana Ahmad, 2013
Sistem Pengelolaan Koperasi Sekolah Dalam Membina Karakter Kebangsaan (Studi Deskriptif Pada Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hendrojogi. (1997). Koperasi : Asas-asas, Teori dan Praktik. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Huitt, W. (2004). Character Development, Educational Psychology Interactive. Valdosta, GA : Valdosta State University.
Kaelan. (2010). Pendidikan Kewaragnegaraan untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.
Kalidjernih, F.K. (2010). Situsionisme : Refleksi untuk Pendidikan Karakter di
Indonesia. SPs UPI.
Kartasapoetra,G. dkk. (1987). Koperasi Indonesia yang Berlandaskan Pancasila
dan UUD 1945.Jakarta : PT. Bina Aksara.
Kesuma, D et al. (2011). Pendidikan Karakter : Kajian Teori dan Praktik di
Sekolah. Bandung : PT Remaja Rosad Karya.
Kilpatrick, W. (1992). Why Johny Can’t Tell Right From Wrong. New York :
Simon & Schuster, Inc.
Koesoema, D.A. (2007). Pendidikan Karakter (Strategi Mendidik Anak di Zaman
Global). Jakarta : Grasindo.
Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our School Can Teach
Respect and Responsibility. New York, Toronto, London, Sydney,
Aucland: Bantam Books.
_____________ .(2003 : 3). The Fourth and Fifth RS, Volume 10. Cortland : School Of Education.
Megawangi, R. (2004). Pendidikan Karakter Solusi yang Tepat untuk
Membangun Bangsa. Depok : BPMIGAS dan Energi.
Moleong, J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Musfiroh, T. (2008). “Pengembangan Karakter Anak Melalui Pendidikan
Karakter” dalam Character Building (Editor : Arismantoro).
Yogyakarta: Tiara Wacana.
Riska Restiana Ahmad, 2013
Sistem Pengelolaan Koperasi Sekolah Dalam Membina Karakter Kebangsaan (Studi Deskriptif Pada Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta : PT. Ghalia Indonesia. Nirbito, dkk. (1985). Modul Pengantar Koperasi. Surabaya : Sinar Wijaya.
Nurmalina, K & Syaifullah. (2008). Memahami Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung. Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.
Purnamasari, M. (2010). Pengaruh Terpaan Media Intrenet terhadap Karakter
Siswa. Tesis Magister pada Program Pendidikan Kewarganegaraan
Sekolah Pascasarjana UPI Bandung : Tidak diterbitkan.
Ropke, J. (2012). Ekonomi Koperasi : Teori dan Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Sagimun. (1983/1984). Koperasi Indonesia : Bacaan Populer untuk Perguruan
Tinggi. Depdikbud : Proyek Penulisan dan Penerbitan Buku/Majalah
Pengetahuan Umum dan Profesi.
Satori, D. dan Komariah, A. (2011).Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sitio, A & Tamba, H. (2001). Koperasi teori dan praktik. Jakarta: Erlangga Siwijatmo, D. (1982). Koperasi di Indonesia. Jakarta : Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia
Somantri, N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung : Rosda Karya dan PPS UPI.
Subandi. (2009). Ekonomi Koperasi (Teori dan Praktik). Bandung : Alfabeta. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Suparno, P. Detty, Titisari, St. Kartono. (2002). Pendidikan Budi Pekerti di
Sekolah. Yogyakarta : Kanisius
Riska Restiana Ahmad, 2013
Sistem Pengelolaan Koperasi Sekolah Dalam Membina Karakter Kebangsaan (Studi Deskriptif Pada Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suwandi, I. (1982). Seluk Liku Koperasi Sekolah. Jakarta : Bhratara Karya Aksara.
Tilman, D. (2004). Living Values Activities For Children Ages 8-14; Pendidikan
Nilai Untuk Anak Usia 8-14 Tahum. Jakarta: Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Wahab dan Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.
Wahjosumidjo. (2008). Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan
Permasalahannya. Jakarta : Rajawali Pers
Winaputra, U. S. dan Budimansyah, D. (2010). Civic Education: Konteks,
Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi
Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjan UPI Bandung.
Wuryan, S. dan Syaifullah. (2006). Ilmu Kewarganegaraan (Civics). Bandung : Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan UPI
Zaenul, A. (2012). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah. Jogjakarta : Ar-Ruzz media.
Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter : Konsep dan Aplikasinya dalam
Lembaga Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Tesis, Jurnal, Artikel, Koran dan Internet :
Andrian, (2011). Pengembangan Karakter Siswa melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Tesis. Bandung : SPS UPI. Tidak diterbitkan
Badai. “Koperasi Sekolah”. Dipublikasikan : 08 November 2011. Tersedia :
http://baddaysp.blogspot.com/2011/11/koperasi-sekolah.html.
Bastari, P. (2009). “Upaya Pembentukan Karakter Bangsa dalam Rangka
Mewujudkan Masyarakat Madani”. Jurnal Civicus. 12, (1), 10
Dahliyana, A. (2011). Pengembangan Habituasi Pendidikan Karakter Melalui
Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah (Study Kasus Pendidikan Karakter di SMA Negeri 3 Bandung). Tesis Magister pada Program Pendidikan
Riska Restiana Ahmad, 2013
Sistem Pengelolaan Koperasi Sekolah Dalam Membina Karakter Kebangsaan (Studi Deskriptif Pada Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana UPI Bandung : Tidak diterbitkan.
Djadendra.“Pengembangan Karakter Kebangsaan”. Dipublikasikan: 18 Oktober 2012. Tersedia:
http://edukasi.kompasiana.com/2012/10/18/pengembangan-karakter kebangsaan-indonesia-502523.html
Furnamasari, Y. F. “Pendidikan Hukum Dalam Pembentukan Karakter Anak Yang Bermasalah (Studi Kasus pada Lembaga Pemasyarakatan Anak
Pria Kelas IIA Tangerang)” Jurnal Civicus Volume 3, No. 2, April 2010.
Herdani, Y. “Peranan Pendidikan Nasional Dalam Pembangunan Karakter
Bangsa”. Dipublikasikan : 04 Maret 2010. Tersedia :
http://2011.web.dikti.go.id/index.php?option=com_content&view=articl e&id=1053:peranan-pendidikan -nasional-dalam-pembangunan-karakter-bangsa&catid=143:berita-harian
Idrus, S. (1999). “Strategi Pengembangan Kewirausahaan (Entrepreneurship) dan Peranan Perguruan Tinggi Dalam Rangka Membangun Keunggulan Bersaing (Competitive Advantage) Bangsa Indonesia Pada Milenium
Ketiga”. Pidato pengukuhan jabatan guru besar dalam ilmu manajemen
kuantitatif pada Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Tersedia :
Jia, S. Asian Spirits: Pengenalan Koperasi Sekolah. Tersedia :
http://asian-spirits.blogspot.com/2009/12/pengenalan-koperasi-sekolah.html
Juansyah. ”PengertianKarakter”. Dipublikasikan : 29 Juli 2012. Tersedia :
http://juansyah.wordpress.com/2012/07/29/pengertian-karakter
Latief, A. T. (2012). “Pengembangan Karakter Kebangsaan”. Disampaikan pada
acara Penerimaan dan Pembinaan Mahasiswa Baru Universitas Hasanuddin. Makassar.
Latifah, M. “Peranan Keluarga dalam Pendidikan Karakter Anak”, dalam
Strawberrysekolahbakatprestasi.wordoress.com. Dipublikasikan 17 Oktober 2010. Tersedia:
http://strawberrysekolahbakatprestasi.wordpress.com/2010/10/17/peran an-keluarga-dalam-pendidikan-karakter-anak/
Riska Restiana Ahmad, 2013
Sistem Pengelolaan Koperasi Sekolah Dalam Membina Karakter Kebangsaan (Studi Deskriptif Pada Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Na’imah, T. (2012). “Pendidikan Karakter (Kajian dari Teori Ekologi
Perkembangan)”. Prosiding Seminar Nasional Psikologi Islami pada
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Nazaruddin : Anas dan Andi Otak korupsi Hambalang. 15 Juni 2013. Jakarta, kompas.com
Nuryanti, W.“Pentingnya Pembinaan Karakter Sejak UsiaDini”. Dipublikasikan : 24 Desember 2012. Tersedia :
http://samrahmatalfarizky.wordpress.com/2012/12/24/prof-ir-wiendu-nuryanti-m-arch-ph-d-pentingnya-pembinaan-karakter-sejak-usia-dini/
Prabov, D. (2013, 26 Maret). “Luthfi Hasan Ishaaq Juga Jadi TErsangka
Pencucian Uang”. Jakarta, kompas.com. [Online], Tersedia:
http://www.nasional.kompas.com [26 Maret 2013]
Pujowinarto, T. (2010). “Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship Education)
Sebagai Wahana Pendidikan Karakter Sadar Hukum Atas Hak Kekayaan
Intelektual” Jurnal Civicus Volume 3, No. 2, April 2010.
Rioka. (2012). “Mengembangkan Konsep Bisnis Koperasi”: Digali dari realitas masyarakat Indonesia. Jurnal Penelitian Koperasi.
Sapriya. (2007). Perspektif Pemikiran Pakar tentang Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pembangunan Karakter Bangsa. Bandung :
Disertasi Prodi Pendidikan IPS.
Sarif, G. S. (2012). “Ekonomi Koperasi”. 16 Oktober 2012. Tersedia :
http://gsarif.blogspot.com/2012/10/ekonomi-koperasi.html
Sukmayadi, T. (2012). Pengembangan Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-nilai
Kearifan Lokal Sunda (Studi Kasus di SMA Negeri 2 Cimahi). Tesis
Magister pada Program Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana UPI Bandung : Tidak diterbitkan.
Sutendy, UU. A. (2003). Kontribusi Pembelajaran IPS Ekonomi-Koperasi
Terhadap Kesadaran Berkoperasi Para Siswa Di Sekolah. Tesis. PIPS
UPI Bandung, Tidak Diterbitkan.
Syamsuri, S.A. (1986). Daya Hidup Koperasi dan Implikasinya Terhadap
Riska Restiana Ahmad, 2013
Sistem Pengelolaan Koperasi Sekolah Dalam Membina Karakter Kebangsaan (Studi Deskriptif Pada Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Syamsuri, S.A. (1997). Pola Pengorganisasian dan Pengembangan KOPMA.
Jurnal Pendidikan No.4 th XVI : IKIP Bandung
Syamsuri, S.A. (2006). Pendidikan Koperasi Sebagai Vektor Percepatan Pembangunan Koperasi Indonesia. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan
Koperasi No. 11 Vol. 1
Wardaya, K.M. (2010). “Merenungkan Kembali Empat Pilar Kebangsaan”.
Makalah yang disampaikan dalam Sarasehan di Rawalo, Kab. Banyumas, 20 Desember 2010.
Winataputra, U.S. (2001). Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana
Sistematik Pendidikan Demokrasi (Suatu Kajian Konseptual dalam Konteks Pendidikan IPS). Disertasi UPI. Tidak Diterbitkan.
(http://abeecdick.wordpress.com/2010/06/21/5-tahap-pembentukan-karakter/) (http://blog2.tp.ac.id/ekahajarwati/pendidikan-karakter/metoda-dan-proses-pembentuk-karakter/) http://debbyrfs.blogspot.com/2013/02/empat-pilar-kebangsaan-untuk-membentuk.html http://gurupembaharu.com/beta2/koperasi-sebagai-wadah-pembinaan-kewirausahaan/ http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi_sekolah Undang – undang :
Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. (2010). BAHAN
PENELITIAN Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya Untuk Membentuk daya Saing dan Karakter Bangsa (Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakgter Bangsa). Jakarta :
Kementrian Pendidikan Nasional.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa Edisi Keempat. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Departemen Perdagangan dan Koperasi. 1977. Pengetahuan Perkoperasian. Jakarta : Direktorat Jenderal Koperasi
Riska Restiana Ahmad, 2013
Sistem Pengelolaan Koperasi Sekolah Dalam Membina Karakter Kebangsaan (Studi Deskriptif Pada Koperasi Sekolah di SMK Negeri 1 Ciamis)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ditjen Disdakmen (Depdikbud RI). 1991. Petunjuk Pelaksanaan Kopsis. Jakarta : Disdakmen Direktorat Pembinaan Kesiswaan
ICA (International Cooperation Allience) Tahun 1995
Kemdiknas. (2010). Desain Induk Pendidikan Karakter. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.
Kemdiknas. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa –
Pedoman Sekolah. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor125/U/2002 tentang Kalender
Pendidikan dan Jam Belajar Efektif di Sekolah
Permendiknas No.39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
SKB Menteri Koperasi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Dalam Negeri, Nomor 125/M/KPTS/1984.
Undang – undang RI No. 12 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perkoperasian Undang-undang RI No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Jakarta : Sekretariat Negara, 2007
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.