• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Mengacu pada hasil analisa dan pembahasan pada penelitian ini, diperoleh kesimpulan dari hasil penelitian sebagai berikut:

1. Kemampuan pemahaman matematis pada kedua kelompok masih tergolong rendah. Hal ini terjadi karena penguasaan materi prasyarat masih rendah. Kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh pembelajaran Missouri Mathematics Project berbasis kontekstual dan yang memperoleh pembelajaran Missouri Mathematics Project tidak berbeda secara signifikan. 2. Kemampuan berpikir reflektif matematis pada kedua kelompok masih

tergolong rendah. Hal ini dapat dimakumi karena berpikir reflektif merupakan keterampian berpikir tingkat tinggi, dan siswa harus dikan untuk belajar berpikir reflektif dengan waktu yang cukup lama, sedangkan tatap muka siswa dengan guruhanya 8 kali pertemuan. Kemampuan berpikir reflektif matematis siswa pada kelas yang memperoleh pembelajaran Missouri Mathematics Project berbasis kontekstual dan yang memperoleh pembelajaran Missouri Mathematics Project tidak berbeda secara segnifikan. 3. Kategori peningkatan kemampuan pemahaman pada kedua kelompok berada pada taraf sedang. Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh pembelajaran Missouri Mathematics Project berbasis kontekstual lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran Missouri Mathematics Project .

4. Kategori peningkatan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa pada kedua kelompok berada pada tingkat rendah. Peningkatan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran Missouri Mathematics Project berbasis kontekstual dan yang memperoleh pembelajran Missouri Mathematics Project tidak berbeda secara signifikan.

Lilis Rusmiati, 2014

5. Siswa menunjukkan sikap positif terhadap pembelajaran Missouri Mathematics Project berbasis kontekstual dan manfaatnya.

B. Saran

Saran yang dapat diajukan dari hasil penelitian ini adaah:

1. Penerapan pembelajaran matematika dengan model Missouri Mathematics Project berbasis kontekstual dalam penelitian ini, memiliki kendala seperti: a. Alokasi waktu ketika siswa berdiskusi kelompok. Oleh karena itu,

penelitian lanjutan perlu dilakukan dengan strategi pengaturan waktu yang lebih efisien dalam proses pelaksanaannya

b. Banyak siswa di dalam kelas, dengan siswa sebanyak 46 di dalam kelas, maka guru sulit untuk memantau seuruh kegiatan siswa dan guru sulit untuk melayani keperluan siswa, untuk itu perlu diperhatikan jumlah siswa di daam kelas, idealnya sebanyak 25-32 orang.

2. Masih banyak siswa yang menjawab/menyelesaikan masalah dengan ragu-ragu, untuk itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa terhadap kemampuan yang dimilikinya.

3. Kurang cakapnya siswa dalam materi prasyarat mengakibatkan rendahnya pencapaian yang diharapkan, untuk itu sebelum melakukan penelitian kemampuan prasyarat harus benar-benar diperhatikan.

95

Amri. (2009). Peningkatan Kemampuan Representasi Matematik Siswa SMP Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Induktif-Deduktif. Tesis UPI. Bandung: Tidak Dipublikasikan.

Azwar, Saifuddin. (1995). Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Liberty.

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP, 2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Balka, D.S (1974). Creative Ability in Mathematics. Arithmetic Teacher. 21 (70), 633-836

Bell, F. H. (1978). Teaching and Learning Mathematics.USA: Wm, C. Brown Company

Calhoun, J.F dan Joan Ross Acocella. (1995). Psikologi tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan. Semarang : IKIP Semarang.

Dahar, Ratna Willis. (2011). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Dahiana, W. O. (2010). Peningkatan Pemahaman dan generalisasi Matematis Siswa MTs Melaui pendekatan Induktif-deduktif Berbasis Konstruktivisme. Tesis. UPI: Tidak dipublikasikan

Dahlan, J. A. (2011). Analisis Kurikulum Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka

Dahlan, J.A & Sutawidjaya, A. (2011). Pembelajaran Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka

Depdiknas. (2006). Kurikulum 2006 Mata Pelajaran Matematika SMP/Mts. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Fitri, A. (2012). Pembelajaran Matematika dengan Metode Missouri Mathematics Project dapat Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. Tesis. UPI: Tidak Dipublikasikan

Lilis Rusmiati, 2014

Ghazali, Hasida N and Affandi Z. (2011). Student’s Prosedural and Conceptual

Undestanding of Mathematics. Australian Journal of Basic and Applied Science. 5(7): 684-691

Hake, Richard R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. Dept. Of Physics, Indiana University. [Online].Tersedia di: www.physics.indiana.edu. [3 September 2013]

Herman, T. (1999). Matematika dan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Artikel. UPI.

Inquire. Missouri Mathematics Effectiveness Project. [Online]. Tersedia di: Schools.nyc.gov/inquire. [2 Januari 2013]

Iryanto, Puji. (2004). Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta. Paket Pembinaan Penataran. Depdiknas Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Pusat Pengembangan Penataran Guru Matematika.

Jansen, A, Sandy, M.S. (2009). Prospective Middle School Mathematics Teacher Reflective Thinking Skill: Descriptions of Their Teaching. J Math Teacher Edu. 12: 133-151.

Janvier, C. (1987). Conceptions and Representation: The Circle as an Example. In Janvier (Ed). Problem of Representation in The Teaching and Learning of Mathematics. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publishers.

Joyce, B dkk. (2009). Models of Teaching. Diterjemahkan oleh: achmad Farwaid& Ateilla Mirza. Yogyakarta: pustaka Pelajar

Kansai, M. (2009). Pendekatan Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Aplikasi Konsep Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tesis UPI, Bandung: Tidak Diterbitkan.

Khiat, H. (2010). “Grounded Theory Approach: Conceptions of Understanding in Engineering Mathematics Learning”. Journal: The Qualitatif Report .V.5.No.6

Lestari, P. (2009) Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Koneksi Matematis Siswa SMK melalui Pendekatan Pembelajaran Kontekstual. Tesis UPI, BandungI: Tidak diterbitkan

Mina, E. (2006). Pengaruh Pembelajaran Matematika dengan Open-Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa SMA Bandung. Tesis. UPI: Tidak Dipublikasikan.

NCTM. (2000). The National Council of Teacher of Mathematics (2000). Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics. Reston, VA: Author.

Noer, S.H. (2010). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis, Kreatif, reflektif (K2R) Matematis Siswa SMP melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Disertasi UPI, Bandung: Tidak Dipublikasikan.

Nindiasari, Hepsi. (2013). Meningkatkan Kemampuan dan Disposisi Berpikir Reflektif Matematis serta Kemandirian Belajar Siswa SMA melalui Pemblejaran dengan Pendekatan Metakognitif. Disertasi UPI, Bandung: Tidak dipublikasikan.

Phan, H. P. (2009). Reflective Thinking, Effort, Persistence, Disorganization, and Academic Performance: A Mediational Approach. Electronic Journal of Reaseach in educational Psykology. 7(3). 927-952

Priatna, N. 2002. Kemampuan Berpikir reflektif dan Pemahaman Matematis Siswa Kelas 3 SLTP. Disertasi UPI. Bandung: Tidak Dipublikasikan.

Rahman, A. (2004). Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Kemampuan Generalisasi Matematik Siswa SMA melalui Pembelajaran Berbalik. Tesis UPI. Bandung: Tidak Dipublikasikan.

Rohayati, A. (2005) Pengembangan Berpikir Kritis Siswa dalam Matematika Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual. Tesis. UPI: Tidak Dipublikasikan.

Ruseffendi, E.T. 1988). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

--- (1991). Penilaian Pendidikan dan Hasil Belajar Siswa khususnya dalam Pengajaran Matematika. Modul

--- (1993). Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Depdikbud: Dirjen Dikti

Lilis Rusmiati, 2014

--- (2010). Dasar-Dasar penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito

Skemp, R.R. (2006). National Council Teachers of Mathematics. Relational Understanding and Instrumental Understanding 12(2), 88–95. [Online]: Tersedia:http://people.usd.edu/~kreins/extras/Skemp-Relationalunderstanding and instrumental understanding.pdf. [29 Desember 2012].

Slavin, R. E. (2010). Cooperative Learning : Teori, Riset, dan Praktik. Bandung : Nusa Media.

Sopiany, H.N. (2013). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Mathematics Project dengan Pendekatan Kontekstual terhadap Kemampuan Pemahman dan Keruangan Matematis Siswa SMP. Tesis. UPI Tidak dipublikasikan. Subagiana. (2009). Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi

Matematis Siswa SMP Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan Pendekatan Kontekstual. Tesis. UPI Tidak dipublikasikan

Sudjana. (1991). Pengantar Statistika. Bandung

Sujana. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta.

Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA

Suherman, E dan Sukjaya, Y. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah 157.

Sumarmo, U. (2005). “Matematika Siswa SMA dikaitkan dengan Kemampuan Berpikir reflektif Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar Kemampuan Pemahaman dan Berpikir reflektif”. Disertasi UPI. Bandung: Tidak Dipublikasikan.

Sunawan, A (2008). Pengaruh Pembelajaran Missouri Mathematics project terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMP Ditinjau dari Intelegence (IQ). Tesis UPI: Tidak Dipublikasikan.

Susilawati, W. (2009). Belajar & Pembelajaran Matematika. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati.

Tevfik, Isleyen & Ahmed, I. (2003). Conceptual and Prosedural Learning in Mathematics. Journal of the Korea Society of Mathematics Education Series D. Vol. 7, No 2

TIMSS. (2012). TIMMS 2011 International Result in Mathematics. Publisher: IEA

Trianto.(2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Indonesia.

Wahyudin. (2008). Pembelajaran dan Model-model Pembelajaran. Diktat Perkuliahan UPI Bandung : Belum dipublikasikan.

Jacob, C. (2003). Peranan Belajar Regulasi-Diri dalam CTL: Suatu Telaah Teoritis dan Praktis. Pemprop Jabar: Dinas Pendidikan.

Zanthy, L.S. (2011). Peningkatan Komunikasi Matematis Siswa MTs dengan Menggunakan Virtual Manipulative dalam Contextual Teaching and Learning (CTL). Tesis. UPI: Tidak Dipublikasikan.

Dokumen terkait