• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

10. Ketentuan Lain

Pedoman pelaksanaan PPArs-IAI ini akan terus disempurnakan oleh Pengurus Nasional IAI berdasarkan masukan yang diperoleh baik dari kegiatan evaluasi maupun dari perguruan tinggi penyelenggara. Setiap perubahan dan penyempurnaan akan diinformasikan baik ke perguruan

tinggi yang sudah menyelenggarakan PPArs-IAI maupun yang berminat untuk

SEMESTER 1 Studio Perancangan Proyek Arsitektur 1 Mata Kuliah Wajib: Teori Arsitektur Lanjutan Mata Kuliah Pilihan 1

6 sks 2 sks 2 sks

SEMESTER 2 Studio Perancangan Proyek Arsitektur 2

Mata Kuliah Wajib: Etika Mata Kuliah Pilihan 2

6 sks 2 sks 2 sks TOTAL 20 sks

SEMESTER 1 Studio Perancangan Proyek Arsitektur 1

Mata Kuliah Wajib: Teori Arsitektur Lanjutan

8 sks 2 sks

SEMESTER 2 Studio Perancangan Proyek Arsitektur 2

Mata Kuliah Wajib: Etika Mata Kuliah Pilihan 2

8 sks 2 sks 2 sks TOTAL 22 sks

Mata Kuliah Wajib: Teori Arsitektur Lanjutan Mata Kuliah Pilihan 1

2 sks 2 sks

SEMESTER 2 Studio Perancangan Proyek Arsitektur 2

Mata Kuliah Wajib: Etika Mata Kuliah Pilihan 2

8 sks 2 sks 2 sks TOTAL 24 sks

SEMESTER 1 Studio Perancangan Proyek Arsitektur 1

Mata Kuliah Wajib: Sejarah & Teori Arsitektur Mata Kuliah Pilihan 1

Mata Kuliah Pilihan 2

6 sks 2 sks 2 sks 2 sks

SEMESTER 2 Studio Perancangan Proyek Arsitektur 2

Mata Kuliah Wajib: Etika Mata Kuliah Pilihan 3 Mata Kuliah Pilihan 4

6 sks 2 sks 2 sks 2 sks TOTAL 24 sks

LAMPIRAN 2

37 BUTIR KRITERIA KEAHLIAN, KETRAMPILAN, & PENGETAHUAN

1. Verbal Verbal Skills

2. Grafis Graphic Skills

3. Riset Research Skills

4. Berpikir Kritis Critical Thinking Skills

5. Dasar-Dasar Perancangan Fundamental Design Skills

6. Kolaborasi Collaborative Skills

7. Perilaku Manusia Human Behaviour

8. Keragaman Manusia Human Diversity

9. Sejarah dan Preseden History & Precedent

10. Tradisi Nasional & Regional National & Regional Traditions

11. Tradisi Barat Western Traditions

12. Tradisi Non-Barat Non-Western Traditions

13. Pelestarian Lingkungan Environmental Conservation

14. Aksesibilitas Accessibilitas

15. Kondisi Tapak Site Conditions

17. Sistem Struktur Structural Systems

18. Sistem Penyelamatan dari Bangunan Building Life-safety Systems

19. Sistem Sampul Bangunan Building Envelope Systems

20. Sistem Lingkung Bangunan Building Environmental Systems

21. Sistem Pelayanan Bangunan Building Service Systems

22. Integrasi Sistem-Sistem Bangunan Building System Integration

23. Tanggung-jawab Hukum Legal Responsibility

24. Kepatuhan Terhadap Peraturan Building Code Compliance

Bangunan

25. Bahan Bangunan & Penerapannya Building Materials & Assemblies

26. Ekonomi Bangunan & Pengendalian Building Economics & Cost Control

Biaya

27. Pengembangan Detail Rancangan Detailed Design Development

28. Dokumentasi Grafik Graphic Documentation

29. Perancangan Komprehensif Comprehensive Design

30. Persiapan Program Programme Preparation

31. Konteks Hukum Praktik Arsitektur Legal Context of Architecture Practice

32. Organisasi & Manajemen Praktik Practice Organization & Management

34. Pemagangan Professional Internship

35. Wawasan Peran Arsitek Breadth of the Architect’s Role

36. Kondisi Masa Silam dan Kini Past & Present Conditions for Architecture

LAMPIRAN 3

BAB 1

STANDAR KOMPETENSI ARSITEK

Standar Kompetensi Arsitek ini disusun sebagai acuan dalam menilai kemampuan seorang arsitek dalam menjalankan keahliannya. Standar ini dimaksudkan untuk merumuskan kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang disyaratkan.

A. MAKSUD dan TUJUAN

Panduan ini dimaksudkan sebagai sebuah rambu baik untuk para penimbang atau penakar nilai (assessor) maupun mereka yang ingin mengikuti program sertifikasi arsitek profesional Ikatan Arsitek Indonesia, terutama untuk kategori Arsitek Utama, agar memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Perserikatan Arsitek Internasional (Union Internationale des Architectes disingkat UIA).

Panduan ini berisi butir-butir kompetensi yang harus dimiliki seorang arsitek profesional sebagaimana telah ditetapkan oleh Perserikatan Arsitek Internasional tersebut di atas, yang ditulis dalam bahasa Inggris sesuai dengan aslinya dan telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia agar diperoleh teks dalam bentuk selengkap mungkin dan dengan acuan yang jelas.

Setiap butir kompetensi tersebut di atas menuntut kriteria dan cara memberi nilai berikut pertimbangan-pertimbangannya. Mereka yang ingin mengikuti program sertifikasi arsitek profesional Ikatan Arsitek Indonesia perlu mengetahui kriteria dan cara memberi nilai berikut pertimbangan-pertimbangannya tersebut agar mampu menyiapkan diri dengan dokumen selengkap mungkin.

Para penimbang atau penakar nilai (assessor), di lain pihak, perlu mengetahui dan memahami seluruh teks dalam panduan ini karena mereka harus memberi penilaian kepada dokumen yang diajukan oleh mereka yang ingin mengikuti program sertifikasi arsitek profesional Ikatan Arsitek Indonesia secara logis berdasarkan kriteria yang terdapat dalam butir-butir kompetensi di atas.

B. LANDASAN

Panduan ini disusun atas dasar 13 butir kompetensi yang telah ditetapkan oleh Perserikatan Arsitek Internasional (Union Internationale des Architectes disingkat UIA) sebagai kriteria seorang arsitek profesional. Adapun penjabarannya menjadi sebuah petunjuk cara memberi nilai berikut pertimbangan-pertimbangannya dibuat dengan merujuk ke format yang telah ditetapkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN).

C. DASAR PEMIKIRAN

Tiap butir kompetensi yang telah ditetapkan oleh Perserikatan Arsitek Internasional (Union Internationale des Architectes disingkat UIA) memiliki tingkatan yang berbeda. Sehubungan dengan itu terdapat sejumlah istilah yang perlu dijabarkan lebih lanjut agar dapat ditakar, yaitu:

1. Ability to create architectural design

Istilah ini menunjukkan suatu keterampilan yang perlu ditampilkan melalui gambar rancangan. Penampilan tersebut harus ditunjukkan dalam bentuk suatu hasil pekerjaan berikut penjelasannya, mulai dari gagasan awal sampai dengan hasil-akhir.

2. Adequate knowledge

Istilah ini menunjukkan suatu kemampuan yang juga dapat ditakar melalui gambar rancangan apabila gayut atau dapat juga ditakar dengan mengacu ke transkrip mata-ajaran yang diikuti para peserta program sertifikasi arsitek profesional Ikatan Arsitek Indonesia ketika mereka menempuh pendidikannya di perguruan tinggi atau yang

setara dengan itu; atau dengan menanyakannya langsung kepada yang bersangkutan.

Kemampuan tersebut di atas menuntut seseorang untuk menunjukkan bahwa dirinya menguasai berbagai jenis pengetahuan spesifik. Untuk itu yang bersangkutan harus mampu membuktikan penguasaannya atas berbagai jenis pengetahuan spesifik di atas melalui contoh-contoh pemecahan persoalan yang berkaitan dengan pengetahuan yang dimaksud. Dengan pembukitan tersebut yang bersangkutan sudah dianggap telah menjalani tahap mengenal, membedakan dan mengulangi.

3. Understanding

Istilah ini menunjukkan kemampuan seseorang untuk menjelaskan apa yang telah dipahaminya. Untuk itu yang bersangkutan harus memperlihatkan bahwa dirinya mampu mengatur dokumen yang berkaitan dengan objek yang dimengertinya tersebut dengan jeli.

Pemahaman merupakan tingkat penguasaan atas sesuatu yang dialami seseorang. Untuk itu yang bersangkutan harus membuktikannya dengan jalan mampu menjelaskan baik gejala yang dialaminya maupun teori-teori yang mendukungnya, bukan dengan mengutip pendapat pihak lain melainkan dengan kata dan kalimat yang disusunnya sendiri. Sebab itu understanding memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada awareness, yang penguasaannya cukup dibuktikan dengan cara memperlihatkan kemampuan mengulangi apa yang disodorkan kepadanya.

BAB 2

SUSUNAN UNIT KOMPETENSI

Kode Unit ARS 01 Judul Unit Perancangan Arsitektur

Uraian Unit

Kemampuan menghasilkan rancangan arsitektur yang memenuhi ukuran estetika dan persyaratan teknis, dan yang bertujuan melestarikan lingkungan.

(Ability to create architectural designs that satisfy both aesthetic and technical requirements, and which aim to be environmentally sustainable)

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1 Estetika 1 Mampu mengekspresikan pandangan serta menentukan pilihan secara

kritis dan memberi keputusan estetis, lalu mencerminkannya secara konseptual dalam sebuah rancangan

2 Mampu menjelaskan dan menerapkan konsep warna, bahan, komposisi, proporsi, irama dan skala

3 Mampu mengkaji berbagai pengalaman ketika melakukan pemilihan struktur dan bahan serta unsur-unsur estetikanya, lalu mewujudkannya dalam bentuk-bentuk 3 dimensi

2 Persyaratan Teknis 1 Mampu menyelidiki lalu menetapkan persyaratan luasan, organisasi, fungsi dan sirkulasi ruang, ruangan serta bangunan; baik di dalam maupun di sekitar bangunan yang bersangkutan

2 Mampu mengenali, memahami dan mengikut-sertakan kaidah serta standar yang dikeluarkan oleh badan-badan terkait; termasuk yang berkenaan dengan faktor keselamatan, keamanan, kenyamanan dan lain-lainnya

Acuan Penilaian

Periksa kelengkapan dokumen dan kelengkapan keterangan tentang hasil rancangan bangunan; terutama konsep tapak, denah, tampak, potongan, perspektif dan detail-detail yang mendukung konsep estetika dan persyaratan teknis di atas

Tingkat penguasaan Unit Kompetensi : Arsitek Pratama : Mahir

Arsitek Madya : Mahir Arsitek Utama : Mahir

Kode Unit ARS 02 Judul Unit Pengetahuan Arsitektur

Uraian Unit

Pengetahuan yang memadai tentang sejarah dan teori arsitektur termasuk seni, teknologi dan ilmu-ilmu pengetahuan manusia.

(Adequate knowledge of the history and theories of architecture and related arts, technologies, and human sciences)

SubKompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1 Pengetahuan tentang Sejarah Arsitektur

1 Mampu menjelaskan garis besar sejarah arsitektur dan perkembangannya

2 Mampu menyusun konsep yang dihasilkan dari masukan sejarah 2 Pengetahuan tentang

Teori Arsitektur

1 Mampu menjelaskan berbagai teori arsitektur dan pemikiran-pemikiran yang melandasinya

2 Mampu menjelaskan gaya bangunan yang diterapkan dalam rancangan berikut aliran yang terlibat seperti klasisisme, neo-klasisisme,

modernisme, pasca-modern, regionalisme kritis dan seterusnya, dengan memperlihatkan contoh karya-karya yang berkaitan dengan aliran-aliran tersebut.

Periksa keterangan yang menjelaskan gaya bangunan serta aliran yang melandasinya di gambar denah dan tampak; juga penggunaan ruangan yang menjamin keselamatan, kenyamanan ruang-gerak, efisiensi dan skala manusia berikut kelayakan pelaksanaannya

Tingkat penguasaan Unit Kompetensi : Arsitek Pratama : Tahu

Arsitek Madya : Tahu Arsitek Utama : Mahir

Kode Unit ARS 03 Judul Unit Pengetahuan Seni

Uraian Unit

Pengetahuan tentang seni rupa dan pengaruhnya terhadap kualitas rancangan arsitektur

(Knowledge of the fine arts as an influence on the quality of architectural design)

Kriteria Unjuk Kerja

1

Mampu menjelaskan berbagai berbagai kaidah seni rupa dan pengaruhnya dalam rancangan massa bangunan, rancangan tata ruang dalam, rancangan warna ruangan dan bangunan, garis bidang tekstur dalam ekspresi bangunan

Acuan Penilaian

Periksa ketaat-asasan kaidah estetik yang dipilih sebagaimana tertera di atas dokumen, khususnya yang berkaitan dengan proporsi, warna, tekstur, urutan, irama dan keseimbangan

Periksa kejelasan penerapan kaidah komposisi gugusan massa dan bagian bangunan yang menampilkan proporsi, warna, tekstur, urutan, irama dan keseimbangan tersebut sesuai dengan jenis obyek yang dirancang Tingkat penguasaan Unit Kompetensi :

Arsitek Pratama : Tahu Arsitek Madya : Tahu Arsitek Utama : Mahir

Kode Unit ARS 04 Judul Unit

Perencanaan dan Perancangan Kota Unit Kompetensi

Pengetahuan yang memadai tentang perencanaan dan perancangan kota serta ketrampilan yang dibutuhkan dalam proses perencanaan itu

(Adequate knowledge on urban design, planning, and the skills involved in the planning process)

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1 Perencanaan Kota 1 Mampu menerapkan cara memenuhi persyaratan perkotaan, khususnya

KDB, KLB, KDH, garis sempadan, kepadatan, ketinggian dan jarak bebas bangunan

2 Mampu menjelaskan sumbangan positif kehadiran bangunan terhadap ruang umum, khususnya jalan, jalan untuk pejalan kaki dan fasilitas untuk penyandang cacat

2 Perancangan Kota 1 Mampu menjelaskan dampak kehadiran obyek perancangan terhadap

kemungkinan mengundang pertumbuhan fasilitas tambahan atau sampingan di lingkungan kota yang bersangkutan

2 Mampu menjelaskan pengaruh kehadiran obyek perancangan terhadap bentukan ruang kota dan estetika urban di kawasan tersebut.

Acuan Penilaian

Periksa apakah terdapat akibat sampingan yang mengorbankan kepentingan umum dari segi penghambatan lalu lintas, beban langsung yang ditimbulkan oleh kepadatan bangunan yang diprakirakan, pertambahan jumlah kendaraan di jalan umum sekitar bangunan yang dirancang

Periksa sumbangan bangunan terhadap kepentingan umum, keselamatan pemakai ruang umum, peluang terjadinya kegagalan bangunan atau kegagalan pelayanan bangunan, kecukupan perputaran sirkulasi, kecukupan toilet dan tempat wudhu

Periksa antisipasi terhadap pedagang kaki lima, khusus dalam kasus perancangan bangunan tinggi atau yang berkepadatan tinggi

Tingkat penguasaan Unit Kompetensi : Arsitek Pratama : Bisa

Arsitek Madya : Bisa Arsitek Utama : Mahir

Kode Unit ARS 05 Judul Unit

Hubungan antara Manusia, Bangunan dan Lingkungan Unit Kompetensi

Memahami hubungan antara manusia dan bangunan gedung serta antara bangunan gedung dan lingkungannya, juga memahami pentingnya mengaitkan ruang-ruang yang terbentuk di antara manusia, bangunan gedung dan

lingkungannya tersebut untuk kebutuhan manusia dan skala manusia.

(Understanding of the relationship between people and buildings and between buildings and their environments, and of the need to relate spaces between them to human needs and scale)

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1 Manusia dan

Bangunan

1 Mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi yang dibutuhkan untuk menentukan kebutuhan-ruang pemakai bangunan

2 Mampu mengumpulkan dan menganalisis standar-standar kebutuhan ruang dan menerapkannya dalam rancangan

3 Mampu merancang susunan ruang yang memenuhi standar keamanan, keselamatan, kesehatan dan kenyamanan

4 Mampu menganalisis dan memecahkan permasalahan yang akan timbul dalam hubungan antara bangunan dan penggunanya

2 Bangunan dan

Lingkungan

1 Mampu menghindari dampak negatif kehadiran bangunan yang dirancang di suatu lingkungan

2 Mampu menyusun konsep rancangan yang tanggap terhadap lokasi dan lingkungan-binaan di sekitarnya

3 Mampu mempadukan kepentingan pemakai gedung terhadap kepentingan masyarakat dan pihak-pihak terkait

3 Manusia dan Lingkungan

1 Mampu menggubah bangunan yang tidak menambah polusi di lingkungan di sekitarnya, baik yang bersifat terukur (tangible) seperti buangan beracun maupun yang tak terukur (intangible) seperti wajah lingkungan atau street picture

2 Mampu menggugah para pengguna bangunan dan masyarakat sekitar untuk memelihara lingkungan setelah berdirinya bangunan yang dirancang

Acuan Penilaian

Periksa kejelasan sumbangan obyek perancangan terhadap pemakai ruang terbuka di antara batas bangunan, pemanfaatan ruangan yang sesuai standar keamanan, keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan pencapaian (termasuk anak kecil, orang tua, dan penyandang cacat tubuh) serta hubungan antar-ruang pada tiap lapis jalan Periksa sumbangan positif dari penyelesaian jarak bangunan berupa taman atau ruang terbuka yang dapat

dimasuki umum, tergantung dari jenis bangunan di kawasan yang sesuai atau terkait serta penyelesaian titik-masuk yang mengantisipasi penyandang cacat

Periksa sumbangan positif obyek perancangan terhadap upaya menghindari ketimpangan sosial Tingkat penguasaan Unit Kompetensi :

Arsitek Pratama : Mahir Arsitek Madya : Mahir Arsitek Utama : Mahir

Kode Unit ARS 06 Judul Unit

Pengetahuan Daya Dukung Lingkungan Unit Kompetensi

Menguasai pengetahuan yang memadai tentang cara menghasilkan perancangan yang sesuai daya dukung lingkungan.

(An adequate knowledge of the means of achieving environmentally sustainable design)

Kriteria Unjuk Kerja

1

Mampu memberi penjelasan kepada pemakai jasa mengenai pentingnya memiliki rancangan bangunan yang sesuai dengan dukung lingkungan ragawi dan sosial, khususnya yang berkaitan dengan daya-dukung tanah, vegetasi, pencemaran dan kepadatan

2 Mampu mengumpulkan informasi mengenai bahan serta struktur bangunan yang akan digunakan dalam rancangan dan menganalisis pengaruhnya terhadap lingkungan

3 Mampu mengajukan gagasan penghematan energi dan menerapkannya dalam rancangan Acuan Penilaian

Periksa kejelasan tentang pemanfaatan teknologi sadar-lingkungan seperti penghematan pemakaian sumber daya alam, pengudaraan yang tidak mengakibatkan pengikisan lapisan ozon, pemanfaatan sistem dan prinsip daur-ulang, kecukupan penghijauan terhadap luas lahan dan permukaan bangunan serta penerapan prinsip ramah-lingkungan

Tingkat penguasaan Unit Kompetensi : Arsitek Pratama : Bisa

Arsitek Madya : Bisa Arsitek Utama : Mahir

Kode Unit ARS 07 Judul Unit

Peran Arsitek di Masyarakat Unit Kompetensi

Memahami aspek keprofesian dalam bidang Arsitektur dan menyadari peran arsitek di masyarakat, khususnya dalam penyusunan kerangka acuan kerja yang memperhitungkan faktor-faktor sosial

(Understanding of the profession of architecture and the role of architects in society, in particular in preparing briefs that account for social factors)

Kriteria Unjuk Kerja

1 Mampu membuat rancangan yang mewadahi kepentingan masyarakat dan sejarah serta tradisi bangunan setempat

2 Mampu mengkaji dampak perancangan terhadap masyarakat dengan mempertimbangkan faktor sosialnya 3 Mampu mematuhi kode etik dan kaidah tata-laku keprofesian arsitek

4 Mampu memenuhi kepentingan masyarakat sebagaimana disyaratkan oleh ketentuan peraturan dan perundang-undangan

Acuan Penilaian

Periksa kejelasan perancangan yang mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan pemesan serta pemakai dalam bentuk program dan penampilan bangunan yang serasi terhadap sekitarnya; khususnya dari segi besaran, ketinggian, bahan dan warna

Periksa lampiran bagan alir tata-olah perancangan, berita-acara pertemuan atau menanyakan langsung peran perancang yang bersangkutan dalam masyarakat dan pendapatnya tentang bangunan yang menimbulkan kesenjangan sosial

Arsitek Pratama : Bisa Arsitek Madya : Bisa Arsitek Utama : Mahir

Kode Unit ARS 08 Judul Unit

Persiapan Pekerjaan Perancangan Unit Kompetensi

Memahami metode penelusuran dan penyiapan program rancangan bagi sebuah proyek perancangan

(Understanding of the methods of investigation and preparation of the brief for a design project)

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1 Metode Pengumpulan

Data

1 Mampu mengenali kebutuhan data dan menyusun strategi pengumpulannya dalam rangka pembuatan program perancangan

2 Mampu mencari data, peraturan bangunan dan standar yang dibutuhkan dalam perancangan

2 Penyusunan Program

Rancangan

1 Mampu menganalisis data yang telah diperoleh, untuk dijadikan sumber dalam pekerjaan perancangan

2 Mampu menyusun dan menjelaskan program rancangan kepada pemakai jasa

Acuan Penilaian

Periksa kejelasan dan kelengkapan proses pengumpulan dan pengolahan data Periksa keterangan tata-olah pengkajian perancangan melalui tanya-jawab Tingkat penguasaan Unit Kompetensi :

Arsitek Pratama : Mahir Arsitek Madya : Mahir Arsitek Utama : Mahir

Kode Unit ARS 09 Judul Unit

Pengertian Masalah Antar-Disiplin Uraian Unit

Memahami permasalahan struktur, konstruksi dan rekayasa yang berkaitan dengan perancangan bangunan gedung.

(Understanding of the structural design, construction, and engineering problems associated with building design)

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1 Pengetahuan Sistem

Struktur dan Konstruksi

1 Mampu menunjukkan berbagai alternatif jenis struktur dan konstruksi 2 Mampu menjelaskan konsep berbagai jenis struktur dan konstruksi yang

akan diterapkan dalam bangunan

3

Mampu menetapkan jenis struktur dan konstruksi serta menilai kelebihan maupun kekurangannya dan membuat rekomendasi dalam kaitannya dengan kebutuhan pemberi tugas

2 Pengetahuan Sistem Mekanikal, Elektrikal, Elektronika dan Plambing

1 Mampu menunjukkan berbagai alternatif Sistem Mekanikal, Elektrikal, Elektronika dan Plambing

2 Mampu menjelaskan konsep berbagai Sistem Mekanikal, Elektrikal, Elektronika dan Plambing yang akan diterapkan dalam bangunan

3

Mampu menetapkan Sistem Mekanikal, Elektrikal, Elektronika dan Plambing, serta menilai kelebihan maupun kekurangannya; dan membuat rekomendasi dalam kaitannya dengan kebutuhan pemberi tugas

Acuan Penilaian

Periksa kejelasan pertimbangan pemilihan jenis struktur dan konstruksi serta Sistem Mekanikal, Elektrikal, Elektronika dan Plambing

Periksa gambar denah dan potongan serta keterangan tentang jenis struktur dan konstruksi serta Sistem Mekanikal, Elektrikal, Elektronika dan Plambing yang dipilih, terutama untuk bangunan tertentu

Tingkat penguasaan Unit Kompetensi : Arsitek Pratama : Bisa

Arsitek Madya : Bisa Arsitek Utama : Mahir

Kode Unit ARS 10 Judul Unit

Pengetahuan Fisik dan Fisika Bangunan Unit Kompetensi

Menguasai pengetahuan yang memadai mengenai permasalahan fisik dan fisika, teknologi dan fungsi bangunan gedung sehingga dapat melengkapinya dengan kondisi internal yang memberi kenyamanan serta

perlindungan terhadap iklim setempat

(Adequate knowledge of physical problems and technologies and of the function of buildings so as to provide them with internal conditions of comfort and protection against climate)

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1 Faktor Kenyamanan di Dalam Bangunan Mampu menjelaskan cara penanganan

pencahayaan dan penghawaan di dalam bangunan Mampu menjelaskan dasar pertimbangan sistem akustik yang diterapkan

2 Faktor Perlindungan Bangunan Terhadap Iklim

Mampu menjelaskan pemilihan bahan dan teknologi bahan bangunan untuk perlindungan bangunan terhadap iklim dan cuaca

Mampu menjelaskan cara menangani masalah dan perawatan bahan bangunan yang dipakai

Acuan Penilaian

Periksa kejelasan kaidah-kaidah pencahayaan, pengaliran udara, perimbangan kelembaban udara, akustik, dan perlindungan terhadap iklim dan cuaca, sesuai cakupan objek rancangan

Periksa gambar denah dan potongan untuk intensitas cahaya alami, bahan dan bentuk langit-langit untuk akustik, dan teritis untuk perlindungan dari iklim dan cuaca, serta gambar rancangan langit-langit untuk titik lampu, dan sistem penghawaan

Periksa gambar yang menunjukan kelengkapan alat untuk perawatan bangunan Tingkat penguasaan Unit Kompetensi :

Arsitek Pratama : Mahir Arsitek Madya : Mahir Arsitek Utama : Mahir

Kode Unit ARS 11 Judul Unit

Penerapan Batasan Anggaran dan Peraturan Bangunan Unit Kompetensi

Menguasai keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan pihak pengguna bangunan gedung dalam rentang-kendala biaya pembangunan dan peraturan bangunan

(Necessary design skills to meet building users requirements within the constraints imposed by cost factors and buildign regulations)

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1 Pengetahuan

mengenai Anggaran Bangunan

1 Mampu menjelaskan penghitungan biaya bangunan yang diterapkan dalam perancangan terkait

2 Mampu mengenali berbagai faktor yang berpengaruh atas biaya bangunan 3 Mampu membuat berbagai alternatif rancangan sebagai pemecahan atas

masalah pembiayaan bangunan 2 Pengetahuan

Peraturan Bangunan

1 Mampu mengenali peraturan-peraturan bangunan yang harus diperhatikan dalam proses perencanaan dan perancangan

2 Mampu menerapkan peraturan-peraturan bangunan dalam rancangan Acuan Penilaian

Periksa kejelasan tentang analisis biaya, penghitungan volume dan pengaruh berbagai faktor, khususnya yang berkaitan dengan lokasi, tipologi bangunan, metode dan teknologi membangun

Periksa dokumen konstruksi sesuai dengan peraturan teknis bangunan terkait Tingkat penguasaan Unit Kompetensi :

Arsitek Pratama : Mahir Arsitek Madya : Mahir Arsitek Utama : Mahir

Kode Unit ARS 12 Judul Unit

Pengetahuan Industri Kontruksi dalam Perencanaan Uraian Unit

Menguasai pengetahuan yang memadai tentang industri, organisasi, peraturan dan tata-cara yang berkaitan dengan proses penerjemahan konsep perancangan menjadi bangunan gedung serta proses mempadukan

penataan denah-denahnya menjadi sebuah perencanaan yang menyeluruh

(Adequate knowledge of the industries, organizations, regulations, and procedures involved in translating design concepts into buildings and integrating plans into overall planning)

Kriteria Unjuk Kerja

1 Mampu menjelaskan organisasi di dalam industri konstruksi yang berhubungan dengan konsep perancangan yang akan diterapkan oleh yang bersangkutan

2 Mampu menjelaskan peraturan dan prosedur di dalam industri konstruksi yang berhubungan dengan konsep perancangan yang akan diterapkan oleh yang bersangkutan

3 Mampu menjelaskan keterkaitan konsep perancangan dengan keseluruhan perancangan Acuan Penilaian

Periksa kejelasan tentang pengelolaan perancangan mulai pada tahap gagasan hingga penerjamahannya ke

Dokumen terkait